kontrak berbasis kinerja performance based contract

3
7/23/2019 kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract http://slidepdf.com/reader/full/kontrak-berbasis-kinerja-performance-based-contract 1/3 balai3.wordpress.com https://balai3.wordpress.com/2013/12/20/kontrak-berbasis-kinerja-performance-base-contract/ KONTRAK BERBASIS KINERJA (PERFORMANCE BASE CONTRACT) KONTRAK BERBASIS KINERJA (PERFORMANCE BASE CONTRACT) Workshop tentang Penyusunan Dokumen Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Base Contract) dilaksanakan oleh Bintek Kementerian Pekerjaan Umum pada tanggal 5-6 Desember bertempat di Galery Cimbeluit, Bandung.  Acara workshop dihadiri oleh perwakilan dari tim penyusunan dokumen lelang dari masing-masing daerah seperti P2JN Provinsi Lampung, P2JN Provinsi Makasar dan tim penyusunan dokumen lelang dari Propinsi Jawa Tengah. Materi yang diberikan oleh fasilitator dari tim Bintek Kementerian Pekerjaan Umum terdiri dari penjelasan umum dokumen pengadaan dan simulasi pengisian dokumen lelang (syarat-syarat khusus kontrak & spesifikasi kinerja dan keluaran). Ringkasan dari materi yang disampaikan adalah sebagai berikut: Definisi Performance Base Contract (PBC)  menurut Bank Dunia ialah kontrak yang mendasarkan pembayaran untuk biaya manjemen dan pemeliharaan jalan secara langsung dihubungkan dengan kinerja kontraktor dalam memenuhi indikator kinerja minimum yang ditetapkan. Secara bebas, PBC dapat diterjemahkan pula sebagai produk akhir yang pencapaiannya sepenuhnya ditentukan oleh kontraktor dan pembayaran kontrak ditentukan oleh seberapa baik kontraktor berhasil memenuhi standar kinerja minimal yang ditetapkan dalam kontrak, dan bukan pada jumlah pekerjaan dan jasa yang dikerjakan. Berbeda dengan metode kontrak tradisional, pemilik proyek (owner) biasanya menentukan spesifikasi teknis, teknologi, bahan baku dan jumlah bahan baku yang diperlukan, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, dan pembayaran kepada kontraktor didasarkan atas jumlah input yang digunakan. Dengan PBC pemilik proyek tidak secara rinci menentukan metode atau material apa yang digunakan, sebagai gantinya pemilik proyek menetapkan indikator kinerja minimum yang harus dipenuhi oleh pihak kontraktor, misalnya untuk pemeliharaan alan tidak ada toleransi adanya lubang dengan diameter tertentu, tidak boleh ada retakan, marka jalan harus terlihat jelas, saluran drainase berfungsi baik dan sebagainya. PBC juga menetapkan suatu pendekatan kontrak yang menyediakan insentif dan disinsentif atau keduanya kepada kontraktor untuk mencapai standar kinerja atau target hasil yang terukur. Ukuran kinerja dinyatakan dalam tingkat layanan ( level of services) dengan skala standar kinerja tertentu, termasuk respon waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan, disertai dengan pemantauan kinerja yang sistematik (  performance monitoring ) guna menilai kinerja kontraktor sebagai dasar pembayaran kontrak. Pada jenis kontrak PBC terdapat keleluasaan kontraktor untuk menentukan perancangan, proses manajemen dan metode kerja yang paling efisien, termasuk penerapan teknologi inovatif, sehingga membuka peluang untuk meningkatkan keuntungan karena kontraktor dapat menghemat biaya melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas desain, proses, dan teknologi. Prinsip dan Ciri Performance Base Contract (PBC): Kepuasan Pengguna Jalan. Pengalihan Risiko. Peluang Inovasi. Memotong Rantai Birokrasi. Kontrak Terintegrasi. Nilai Kontrak Lumpsum >Rp 100 M. Periode Kontrak ± 10 tahun. Cakupan layanan pada Performance Base Contract (PBC):

Upload: arif-setiawan

Post on 17-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract

7/23/2019 kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract

http://slidepdf.com/reader/full/kontrak-berbasis-kinerja-performance-based-contract 1/3

balai3.wordpress.com https://balai3.wordpress.com/2013/12/20/kontrak-berbasis-kinerja-performance-base-contract/

KONTRAK BERBASIS KINERJA (PERFORMANCE

BASE CONTRACT)

KONTRAK BERBASIS KINERJA (PERFORMANCE BASE CONTRACT)

Workshop tentang Penyusunan Dokumen Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Base Contract) dilaksanakan

oleh Bintek Kementerian Pekerjaan Umum pada tanggal 5-6 Desember bertempat di Galery Cimbeluit, Bandung.

 Acara workshop dihadiri oleh perwakilan dari tim penyusunan dokumen lelang dari masing-masing daerah seperti

P2JN Provinsi Lampung, P2JN Provinsi Makasar dan tim penyusunan dokumen lelang dari Propinsi Jawa

Tengah. Materi yang diberikan oleh fasilitator dari tim Bintek Kementerian Pekerjaan Umum terdiri dari penjelasan

umum dokumen pengadaan dan simulasi pengisian dokumen lelang (syarat-syarat khusus kontrak & spesifikasi

kinerja dan keluaran). Ringkasan dari materi yang disampaikan adalah sebagai berikut:

Definisi Performance Base Contract (PBC) menurut Bank Dunia ialah kontrak yang mendasarkan pembayaran

untuk biaya manjemen dan pemeliharaan jalan secara langsung dihubungkan dengan kinerja kontraktor 

dalam memenuhi indikator kinerja minimum yang ditetapkan. Secara bebas, PBC dapat diterjemahkan pula

sebagai produk akhir yang pencapaiannya sepenuhnya ditentukan oleh kontraktor dan pembayaran kontrak

ditentukan oleh seberapa baik kontraktor berhasil memenuhi standar kinerja minimal yang ditetapkan dalam

kontrak, dan bukan pada jumlah pekerjaan dan jasa yang dikerjakan.

Berbeda dengan metode kontrak tradisional, pemilik proyek (owner) biasanya menentukan spesifikasi teknis,

teknologi, bahan baku dan jumlah bahan baku yang diperlukan, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, dan

pembayaran kepada kontraktor didasarkan atas jumlah input yang digunakan. Dengan PBC pemilik proyek

tidak secara rinci menentukan metode atau material apa yang digunakan, sebagai gantinya pemilik proyek

menetapkan indikator kinerja minimum yang harus dipenuhi oleh pihak kontraktor, misalnya untuk pemeliharaan

alan tidak ada toleransi adanya lubang dengan diameter tertentu, tidak boleh ada retakan, marka jalan harusterlihat jelas, saluran drainase berfungsi baik dan sebagainya.

PBC juga menetapkan suatu pendekatan kontrak yang menyediakan insentif dan disinsentif atau keduanya

kepada kontraktor untuk mencapai standar kinerja atau target hasil yang terukur. Ukuran kinerja dinyatakan

dalam tingkat layanan (level of services) dengan skala standar kinerja tertentu, termasuk respon waktu yang

diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan, disertai dengan pemantauan kinerja yang sistematik ( performance

monitoring ) guna menilai kinerja kontraktor sebagai dasar pembayaran kontrak.

Pada jenis kontrak PBC terdapat keleluasaan kontraktor untuk menentukan perancangan, proses

manajemen dan metode kerja yang paling efisien, termasuk penerapan teknologi inovatif, sehingga membuka

peluang untuk meningkatkan keuntungan karena kontraktor dapat menghemat biaya melalui peningkatan

efisiensi dan efektivitas desain, proses, dan teknologi.

Prinsip dan Ciri Performance Base Contract (PBC):

Kepuasan Pengguna Jalan.

Pengalihan Risiko.

Peluang Inovasi.

Memotong Rantai Birokrasi.

Kontrak Terintegrasi.

Nilai Kontrak Lumpsum >Rp 100 M.

Periode Kontrak ± 10 tahun.

Cakupan layanan pada Performance Base Contract (PBC):

Page 2: kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract

7/23/2019 kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract

http://slidepdf.com/reader/full/kontrak-berbasis-kinerja-performance-based-contract 2/3

 – Perencanaan Teknis;

 – Pekerjaan Konstruksi; dan

 – Layanan Pemeliharaan.

Terhadap PRASARANA JALAN meliputi:

Lajur Lalu-lintas, mulai dari penyiapan tanah dasar s.d. lapis permukaan ;

Bahu Jalan ;

Drainase ;

Perlengkapan Jalan ;

Bangunan Pelengkap ; dan

Pengendalian Tumbuh-tumbuhan,

Yang ada di dalam “WILAYAH KONTRAK”

 

Page 3: kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract

7/23/2019 kontrak Berbasis Kinerja Performance Based contract

http://slidepdf.com/reader/full/kontrak-berbasis-kinerja-performance-based-contract 3/3