lap.anestesi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Lap.anestesi
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Kata anestesi diperkenalkan oleh Oliver Wendell Holmes yang menggamarkan
keadaan tidak sadar yang ersi!at sementara" karena pemerian oat dengan t#$#an #nt#k
menghilangkan nyeri penedahan% Anestesi sendiri terdiri dari tiga $enis" yakni se&ara
lokal" regional dan se&ara #m#m'%
(eagian esar operasi )*+,*- ./ dilak#kan dengan anestesia #m#m" lainnya
dengan anestesia regional ata# lokal% Operasi disekitar kepala" leher" intrathorakal"
intraadominal paling aik dilak#kan dengan anestesia #m#m% Pilihan &ara anestesia
har#s selal# terleih dah#l# mementingkan segi,segi keamanan dan kenyamanan pasien0%
Kema$#an ilm# kedokteran de1asa ini kh#s#snya idang pemedahan tidak
terlepas dari peran dan d#k#ngan kema$#an idang anestesiologi% Dokter spesialis edah
sehari,hari sekarang dapat melak#kan pemedahan yang l#as dan r#mit pada ayi ar#
lahir sampai orang yang t#a dengan eragai kelainan yang erat" melak#kan
pemedahan $ant#ng" transplantasi eragai organ t##h" yang erlangs#ng er$am,$am
dengan aman tanpa merasa sakit sedikitp#n adalah erkat d#k#ngan tindakan tindakan
anestesia yang &anggih
2
%Perkemangan yang pesat di idang kedokteran $#ga mema1a per#ahan dalam
penatalaksanan sin#sitis% 3ersedianya alat diagnostik CT scan telah mem#at pen&itraan
sin#s paranasal leih $elas dan terin&i% Nam#n demikian seiring dengan
perkemangannya" komplikasi yang dapat ter$adi selama ata# setelah prosed#r operasi%
Unt#k it# diperl#kan persiapan operasi dan pera1atan pas&aoperasi yang aik #nt#k
memperoleh hasil yang optimal% (elain it# diperl#kan p#la pengetah#an mengenai &ara
penanganan ila ter$adi peny#lit dan komplikasi selama erlangs#ngnya prosed#r edah"
di samping teknik analgesia dan anestesia yang tepat4
Hampir sem#a tindakan pemedahan mem#t#hkan anestesi" tanpa terkeali
pada operasi,operasi pada daerah maksilo!asial%
Prosed#r laparaskopy mer#pakan s#at# tindakan terapi pemedahan pada yang
irreversile% 5er#pakan prosed#r yang radikal" dinamakan men#r#t d#a ahli edah yang
mempop#lerkanya%%
Berik#t akan dilaporkan se#ah kas#s operasi laparatomy histrektomy yang
mengg#nakan anestesi #m#m
'
-
8/18/2019 Lap.anestesi
2/21
BAB II
LAPO6AN KA(U(
I. IDENTITAS PASIEN
Nama 7 Ny% D%A
Um#r 7 28 tah#n
9enis Kelamin 7 Peremp#anAlamat 7 Hamadi
Pendidikan 7 (5U
(#k# Bangsa 7 Biak
6#angan 7 :inekologi
II. ANAMNESA
Kel#han #tama 7 per#t agian a1ah memesar
6P( 7 pasien adalah r#$#kan dari 6( #m#m iak dengan kista
ovari#m% (akit ini s#dah di rasakan pasien se$ak ; '
tah#n yang lal#" nam#n pasien tidak pergi eroat%
5akin hari pasien merasakan per#tnya ter#s memesar%
Kel#han a1al yang dirasakan pasien adalah nyeri 1akt#
haid hingga tidak isa erakti!itas sepeti iasa%
6PD 7 ri1ayat H3 ),/" $ant#ng ),/" dan D5 ),/
Keiasaaan 7 merokok ),/" alkohol ),/" oat < oatan ),/
III. KONDISI UMUM :
Keadaan Um#m 7 3ampak sakit ringan )Demam ),/" anemis ),/" sesak ),/" dehidrasi
),/" sianosis ),/%
(tat#s Lokalis 7 3anda,tanda radang ),/" Nyeri tekan pada daerah per#t a1ah
IV. HASIL LABORATORIUM :
H 7 '2"* gr.
Le#kosit 7 ==8+>mm%2
3romosit 7 04'%+++>mm2
V. STATUS ANESTESI
P(% A(A 7 II
Hari>3anggal 7 (elasa" +4>+?>0+'4Ahli Anestesiologi 7 Dr% Diah" (p%An K%I@
Ahli Bedah 7 Dr% (#hatono" (p%O:
0
-
8/18/2019 Lap.anestesi
3/21
Diagnosa Pra Bedah 7 5ioma #teri
Diagnosa Pas&a Bedah 7 5ioma #teri
Keadaan Pra Bedah
, KU
, 5akan terakhir , 3B
, BB
, :ol% Darah
, 33
, (pO0
7
7
77
7
7
7
7
3ampak sakit 6ingan
'2 $am lal#'?0 &m
*- kg
OC
3D 7''+>-+ mmHg" N7 ?2>m" (B7 a!eris
'++ .
B' 7 Beas" gerak leher eas" 5allampati s&ore7 '"
simetris >" s#ara napas ron&hovesik#ler" ron&hi
,>," 1heeFing ,>," 667 '4>m%B0 7 Per!#si7 hangat" kering" tampak merah m#da%
@apilari re!ill G 0 detik" B97 I,II m#rni reg#lar%
B2 7 Kontak )/" kesadaran7 @5" :@(7 E4-5?" ri1ayat
pingsan ),/" ri1ayat ke$ang ),/%
B4 7 5iksi tidak ada gangg#an
B- 7 Adomen s#pel" nyeri tekan ),/" timpani" BU )/
normalB? 7 Akral hangat )/" edema ),/" rakt#r ),/" 5otorik
normal
5etaolik 7 3idak ada
Hati 7 6i1ayat ikter#s ),/" ikter#s ),/
5edikasi Pra Bedah 7
9enis Pemedahan 7 Laparatomy
Lama Operasi 7 ' $am -+ menit )'+%'- < ''%-+ WI3/
9enis Anestesi 7 :eneral Anestesi
Lama Anestesi 7 ' $am ?- menit )'+%+- < '0%++ WI3/
Anestesi Dengan 7 Propo!ol dan Iso!l#ran
6elaksasi Dengan 7 Atrak#ri#m
3eknik Anestesi 7 Pasien tid#r terlentang" Ind#ksi i%v" ekstensikan
kepala" int#asi apnoe Orotrakeal air 1ay dengan
E33 : *% laringoskope" mengemangkan !!
!iksasi" vaporiFer )/" anesthesia )/
3eknik Kh#s#s 7 ,
Perna!asan 7 entilator
Posisi 7 3erlentang" kepala ektensi
2
-
8/18/2019 Lap.anestesi
4/21
In!#s 7 3angan Kiri" ao&ath '= :" &airan 6L
Peny#lit pemedahan 7 ,
Akhir pemedahan 7 3D7 '0?>*0 mmHg" N7 *4>m" (B7 a!eris" 667 '?
>m
3erapi Kh#s#s Pas&a
Bedah
7 ,
Peny#lit Pas&a Bedah 7 ,
Hipersensitivitas 7 ,
Premedikasi 7 Petidin 4+ mg )iv/
5idaFolam 0 mg )iv/5edikasi 7 Propo!ol -+ mg%
Atrak#ri#m 0+ mg%
Propo!ol 2+ mg%
Atrak#ri#m 0+ mg%
Ketorola& 2+ mg%
Ondansentron 4 mg%
DeametaFone '+ mg%
VI. Catatan 7
EB *+ kg *+ && -0-+ && && J H '4"* g.
EBL 0-+ && J H 0"2 g.
H Post Op% J H '0"- g.
VII. Diagram Obserasi
4
-
8/18/2019 Lap.anestesi
5/21
BAB III
3IN9AUAN PU(3AKA
0%' De!inisi 5ioma Uteri
(e&ara #m#m" #ter#s memp#nyai 2 lapisan $aringan iait# lapisan terl#ar perimetri#m"
lapisan tengah miometri#m dan yang paling dalam adalah endometri#m% 5iometri#m
adalah yang paling teal dan mer#pakan otot polos erlapis tiga yang seelah l#ar
longit#dinal" yang seelah dalam sirk#ler" yang antara ked#a lapisan ini
eranyaman%5iometri#m dalam kesel#r#hannya dapat erkontraksi dan erelaksasi
)Pra1irohard$o" 0++*/% 3#mor $inak yang erasal dari sel otot polos dari myometri#m
dipanggil leiomioma% 3etapi kerana t#mor ini eratas tegas maka ianya sering dipanggil
-
-
8/18/2019 Lap.anestesi
6/21
seagai !iroid )K#mar"Aas"a#sto dan 5it&hell" 0++*/% 5ioma #teri $#ga adalah
erasingan" #lat" eratas tegas" 1arna p#tih hingga merah $am# p#&at" ersi!at $inak
dan terdiri dari otot polos dengan k#antiti $aringan pengh##ng !irosa yang ereda,
eda% (eanyak 8-. mioma #teri erasal dari &orp#s #teri dan lagi -. erasal dari
serviks% 5ioma #teri $#ga adalah t#mor pelvis yang sering ter$adi dan diperkirakan
seanyak '+. kas#s ginekologi #m#mnya )5artin L" 0++'/% Neoplasma $inak ini
memp#nyai anyak nama sehingga dalam kep#stakaan dikenal $#ga istilah !iromioma"
leiomioma" !iroid ata# p#n mioma #teri )Pra1irohard$o"0++*/%
0%0 Klasi!ikasi
(arang mioma di #ter#s dapat erasal dari serviks #ter#s dan hanya ',2." sisanya adalah
dari korp#s #ter#s% 5aka pemagian men#r#t letaknya dapat kita dapati seagai7
'% 5ioma s#m#ko s#m7 erada di a1ah endometri#m dan menon$ol ke dalam rongga
#ter#s% 5ioma s#m#kos#m dapat t#m#h ertangkai men$adi polip" kem#dian
dilahirkan melal#i sal#ran serviks dan dipanggil myomge#rt
0% 5ioma intram#ral7 mioma terdapat di dinding #ter#s di antara sera#t miometri#m
2% 5ioma s#seros#m7 apaila t#m#h kel#ar dinding #ter#s sehingga menon$ol pada
perm#kaan #ter#s" dilip#ti oleh serosa% 5ioma s#seros#m dapat p#la t#m#h menempel
pada $aringan lain misalnya ke ligament#m ata# oment#m dan kem#dian memeaskan
diri dari #ter#s" sehingga dise#t 1andering>parasiti& !iroid%
:amar 0%'7 9enis 5ioma Uteri dan lokasinya )(#mer7 5artin L% Pernoll" 0++'/
0%2 Epidemiologi
?
-
8/18/2019 Lap.anestesi
7/21
5ioma #teri adalah perkara iasa yang sering erlak# kepada 1anita% (eleksi #teri
dilak#kan dari '++ 1anita yang men$alankan histerektomi ditem#kan **. memp#nyai
mioma #teri termas#k yang ersaiF seke&il 0mm% 5ioma #teri $#ga sering ditem#kan
pada 1anita yang men$alankan histerektomi #nt#k indikasi yang lain 1ala#p#n
ditem#kan ke&il dan tidak anyak% Ini karena keanyakan tehnik pemeriksaan imaging
tidak memp#nyai resol#si di a1ah ' &m maka insidensi ke$adian seenar mioma #teri
tidak dapat dipastikan meskip#n mioma #teri yang ke&il tidak memerikan ge$ala klinis%
(pesimen histerektomi daripada 1anita premenopa#s dengan mioma #teri adalah rata,
rata *"?% Wanita postmenopa#s p#la adalah 4"0% 6andom sampling daripada 1anita
er#sia 2- , 48 tah#n yang men$alani pemeriksaan r#tin" hasil rekam medis dan
pemeriksaan sonogra!i didapatkan pada #sia 2- tah#n insidensi ter$adinya mioma #teri
adalah seanyak ?+. #nt#k 1anita A!rika,Amerika insidensi ini meningkat sehingga
=+. pada #sia -+ tah#n% Wanita &a#&asia p#la memp#nyai insidensi setinggi 4+. pada
#sia 2- tah#n dan meningkat sehingga *+. pada #sia -+ tah#n% Dari penelitian dilak#kan
oleh 6an Ok et,al di P#san (t% Benedi&t Hospital Korea yang dilak#kan terhadap ='-
kas#s mioma #teri diketah#i ah1a kas#s mioma #teri teanyak ter$adi pada kelompok
#sia 4+,48 tah#n dengan #sia rata,rata 40"8* tah#n% Kel#han #tama teranyak pada
penderita mioma #teri adalah perdarahan pervaginam anormal )44"'./% 5ioma #teri
tipe intram#ral adalah yang teranyak dari tipe mioma #teri se&ara patologi anatomi
)-'"2./% Kadar haemogloin )H/ rata,rata penderita mioma #teri adalah '+"80 gr. dan
2*"?. diantaranya dilak#kan trans!#si darah% Histerektomi total ditem#kan seagai
tindakan penatalaksanaan teranyak pada kas#s,kas#s mioma #teri )8'"-./%
0%4 Etiologi dan Patogenesis
Penyea #tama mioma #teri el#m diketah#i se&ara pasti sampai saat ini" tetapi
penyelidikan telah di$alankan #nt#k memahami keterliatan !aktor hormonal" !aktor
genetik" gro1th !a&tor" dan iologi molek#lar #nt#k t#mor $inak ini% aktor yang did#ga
erperan #nt#k inisiasi pada per#ahan genetik pada mioma #teri adalah anormalitas
intrinsik pada miometri#m" peningkatan reseptor estrogen se&ara kongenital pada
miometri#m" per#ahan hormonal" ata# respon kepada ke&ederaan iskemik ketika haid%
(etelah ter$adinya mioma #teri" per#ahan,per#ahan genetik ini akan dipengar#hi oleh
promoter )hormon/ dan e!ektor )gro1th !a&tors/% Bagi 5eyer dan De (noo" mereka
menga$#kan teori @ell nest ata# teori genitolast% Per&oaan Lips&h#tF yang memerikan
estrogen pada kelin&i per&oaan ternyata menim#lkan t#mor !iromatosa aik pada
perm#kaan ma#p#n pada tempat lain dalam adomen% E!ek !iromatosa ini dapat di&egah
dengan pemerian preparat progesteron ata# testosteron%P##kka dan ka1an,ka1an p#la
menyatakan ah1a reseptor estrogen pada mioma leih anyak didapati daripada
miometri#m normal% 5en#r#t 5eyer asal mioma adalah sel imat#r" #kan dari selap#t
otot yang mat#r% 5ioma #teri yang erasal dari sel otot polos miometri#m" men#r#t teori
*
-
8/18/2019 Lap.anestesi
8/21
onkogenik maka patogenesa mioma #teri diagi men$adi 0 !aktor yait# inisiator dan
promotor% aktor,!aktor yang menginisiasi pert#m#han mioma masih el#m diketah#i
pasti% Dari penelitian mengg#nakan gl#&ose,?,phosphatase dihydrogenase diketah#i
ah1a mioma erasal dari $aringan #nisel#ler% 3rans!ormasi neoplastik dari miometri#m
men$adi mioma meliatkan m#tasi somatik dari miometri#m normal dan interaksi
kompleks dari hormon steroid seks dan gro1th !a&tor lokal% 5#tasi somatik ini
mer#pakan peristi1a a1al dalam proses pert#m#han t#mor% 3idak dapat di#ktikan
ah1a hormon estrogen erperan seagai penyea mioma" nam#n diketah#i estrogen
erpengar#h dalam pert#m#han mioma% 5ioma terdiri dari reseptor estrogen dengan
konsentrasi yang leih tinggi dianding dari miometri#m sekitarnya nam#n
konsentrasinya leih rendah dianding endometri#m% Hormon progesteron meningkatkan
akti!itas mitotik dari mioma pada 1anita m#da nam#n mekanisme dan !aktor
pert#m#han yang terliat tidak diketah#i se&ara pasti% Progesteron mem#ngkinkan
pemesaran t#mor dengan &ara do1n,reg#lation apoptosis dari t#mor% Estrogen erperan
dalam pemesaran t#mor dengan meningkatkan prod#ksi matriks ekstrasel#ler%
0%- aktor 6isiko
'% Usia penderita
Wanita keanyakannya didiagnosa dengan mioma #teri dalam #sia 4+,an tetapi" ianya
masih tidak diketah#i pasti apakah mioma #teri yang ter$adi adalah diseakan
peningkatan !ormasi ata# peningkatan pemesaran se&ara sek#nder terhadap per#ahan
hormon pada 1akt# #sia egini% aktor lain yang isa menggangg# insidensi seenar
kas#s mioma #teri adalah kerana dokter merekomendasi dan pasien menerima
rekomendasi terse#t #nt#k men$alani histerektomi hanya setelah mereka s#dah melepasi
#sia melahirkan anak% Berdasarkan otopsi" Novak menem#kan 0*. 1anita er#m#r 0-
tah#n memp#nyai sarang mioma%5ioma el#m pernah dilaporkan ter$adi seel#m
menarke dan setelah menopa#se hanya '+. mioma yang masih ert#m#h%
0% Hormon endogen )Endogeno#s Hormonal/
5ioma #teri sangat sedikit ditem#kan pada spesimen yang diamil dari hasil histerektomi
1anita yang telah menopa#se" diterangkan ah1a hormon esterogen endogen pada
1anita,1anita menopa#se pada kadar yang rendah ata# sedikit% A1al menarke )#sia di
a1ah '+ tah#n/ di$#mpai peningkatan resiko ) 66 '"04/ dan menarke le1at )#sia setelah
'? tah#n/ men#r#nkan resiko )66 +"?=/ #nt#k menderita mioma #teri%
2%6i1ayat Kel#arga
Wanita dengan garis ket#r#nan tingkat pertama dengan penderita mioma #teri
memp#nyai peningkatan 0"- kali kem#ngkinan risiko #nt#k menderita mioma #teri
dianding dengan 1anita tanpa garis ket#r#nan penderita mioma #teri% Penderita mioma
yang memp#nyai ri1ayat kel#arga penderita mioma #teri memp#nyai 0 kali lipat
=
-
8/18/2019 Lap.anestesi
9/21
kek#atan ekspresi dari E:, )a myoma,related gro1th !a&tor/ diandingkan dengan
penderita mioma yang tidak memp#nyai ri1ayat kel#arga penderita mioma #teri%
4%Etnik
Dari st#di yang di$alankan meliatkan laporan sendiri oleh pasien mengenai mioma #teri"
rekam medis" dan pemeriksaan sonogra!i men#n$#kkan golongan etnik A!rika,Amerika
memp#nyai kem#ngkinan risiko menderita mioma #teri setinggi 0"8 kali eranding
1anita etnik &a#&asia" dan risiko ini tidak memp#nyai kaitan dengan !aktor risiko yang
lain% Didapati $#ga 1anita golongan A!rika,Amerika menderita mioma #teri dalam #sia
yang leih m#da dan memp#nyai mioma yang anyak dan leih esar serta men#n$#kkan
ge$ala klinis% Nam#n ianya masih el#m diketah#i $elas apakah peredaan ini adalah
kerana masalah genetik ata# peredaan pada kadar sirk#lasi estrogen" metaolisme
estrogen" diet" ata# peran !aktor lingk#ngan% Wala# agaimana p#n" pada penelitian
terar# men#n$#kkan yang al>al genotype #nt#k enFim essensial kepada metaolisme
estrogen"&ate&hol,O,methyltrans!erase )@O53/ ditem#i seanyak 4*. pada 1anita
A!rika,Amerika eranding hanya '8. pada 1anita k#lit p#tih% Wanita dengan genotype
ini leih rentan #nt#k menderita mioma #teri% Ini men$elaskan mengapa prevalensi yang
tinggi #nt#k menderita mioma #teri dikalangan 1anita A!rika,Amerika leih tinggi%
-%Berat Badan
(at# st#di prospekti! di$alankan dan di$#mpai kem#ngkinan risiko menderita mioma #teri
adalah setinggi 0'. #nt#k setiap kenaikan '+kg erat adan dan dengan peningkatan
indeks massa t##h% 3em#an yang sama $#ga t#r#t dilaporkan #nt#k 1anita dengan 2+.
keleihan lemak t##h% Ini ter$adi kerana oesitas menyeakan pemingkatan konversi
androgen adrenal kepada estrone dan men#r#nkan hormon se,inding glo#lin%
Hasilnya menyeakan peningkatan estrogen se&ara iologikal yang isa menerangkan
mengapa ter$adi peningkatan prevalensi mioma #teri dan pert#m#hannya% Beerapa
penelitian menem#kan h##ngan antara oesitas dan peningkatan insiden mioma #teri%
(#at# st#di di Harvard yang dilak#kan oleh Dr% Lynn 5arshall menem#kan ah1a 1anita
yang memp#nyai Indeks 5assa 3##h )I53/ diatas normal" erkem#ngkinan 2+"02.
leih sering menderita mioma #teri% 6os dkk" )'8=?/ mendapatkan resiko mioma #teri
meningkat hingga 0'. #nt#k setiap '+ Kg kenaikan erat adan dan hal ini se$alan
dengan kenaikan I53%
?%Diet
Ada st#di yang mengaitkan dengan peningkatan ter$adinya mioma #teri dengan
pemakanan seperti daging sapi ata# daging merah ata# ham isa meningkatkan insidensi
mioma #teri dan say#ran hi$a# isa men#r#nkannya% (t#di ini sangat s#kar #nt#k
diintepretasikan kerana st#di ini tidak menghit#ng nilai kalori dan pengamilan lemak
tetapi sekadar in!ormasi saha$a dan $#ga tidak diketah#i dengan pasti apakah vitamin"
serat ata# phytoestrogen erh##ng dengan mioma #teri%
8
-
8/18/2019 Lap.anestesi
10/21
*% Kehamilan dan paritas
Peningkatan paritas men#r#nkan insidensi ter$adinya mioma #teri% 5ioma #teri
men#n$#kkan karakteristik yang sama dengan miometri#m yang normal ketika kehamilan
termas#k peningkatan prod#ksi etra&ell#lar matri dan peningkatan ekspresi reseptor
#nt#k peptida dan hormon steroid% 5iometri#m postpart#m kemali kepada erat asal"
aliran darah dan saiF asal melal#i proses apoptosis dan di!erensiasi% Proses remodeling
ini erkem#ngkinan ertangg#ng$a1a dalam pen#r#nan saiF mioma #teri% 3eori yang
lain p#la mengatakan pem#l#h darah di #ter#s kemali kepada keadaan ata# saiF asal
pada postpart#m dan ini menyeakan mioma #teri kek#rangan s#plai darah dan
k#rangnya n#trisi #nt#k ter#s memesar% Didapati $#ga kehamilan ketika #sia
midreprod#&tive )0-,08 tah#n/ memerikan perlind#ngan terhadap pemesaran mioma%
=%Keiasaan merokok
5erokok dapat meng#rangi insidensi mioma #teri% Banyak !aktor yang isa men#r#nkan
ioavaliiltas hormon estrogen pada $aringan seperti7 pen#r#nan konversi androgen
kepada estrone dengan penghamatan enFim aromatase oleh nikotin%
0%? Patologi Anatomi
:amaran histopatologi mioma #teri adalah seperti erik#t7Pada gamaran makroskopik
men#n$#kkan s#at# t#mor eratas $elas" ersimpai" pada penampang men#n$#kkan
massa p#tih dengan s#s#nan lingkaran,lingkaran konsentrik di dalamnya% 3#mor ini isa
ter$adi se&ara t#nggal tetapi keiasaanya ter$adi se&ara m#ltipel dan erta#ran pada
#ter#s dengan saiF yang ereda,eda%Per#ahan,per#ahan sek#nder yang ter$adi pada
mioma #teri adalah7
'% Atro!i7
(es#dah kehamilan ata# ses#dah menopa#se mioma #teri men$adi ke&il%
0% Degenerasi Hialin7
Per#ahan ini sering ter$adi ter#tama pada penderita er#sia lan$#t% 3#mor
kehilangan str#kt#r aslinya men$adi homogen% Dapat melip#ti seagian esar ata#
seagian ke&il daripadanya seolah,olah memisahkan sat# kelompok sera#t otot dari
kelompok lainnya%
2% Degenerasi Kistik7
Dapat melip#ti daerah ke&il ma#p#n l#as" di mana seagian dari mioma men$adi
&air" sehingga terent#k r#angan yang tidak terat#r erisi agar,agar" dapat $#ga ter$adi
pemengkakan yang l#as dan end#ngan lim!e sehingga menyer#pai lim!angioma%
Dengan konsistensi yang l#nak ini t#mor s#kar diedakan dengan kista ovari#m ata#
s#at# kehamilan%
4% Degenerasi memat# )@al&ireo#s Degeneration/7
'+
-
8/18/2019 Lap.anestesi
11/21
-
8/18/2019 Lap.anestesi
12/21
s#m#kos#m )0'. anding './ dianding dengan 1anita penderita mioma #teri
yang asimtomatik%
0% Nyeri
6asa nyeri #kanlah ge$ala yang khas tetapi dapat tim#l kerana gangg#an
sirk#lasi darah pada sarang mioma" yang disertai nekrosis setempat dan peradangan%
Nyeri pangg#l yang diseakan mioma #teri isa $#ga diseakan degenerasi akiat
okl#si vask#ler" in!eksi" torsi dari mioma yang ertangkai ma#p#n akiat kontraksi
miometri#m yang diseakan mioma s#seros#m%3#mor yang esar dapat mengisi
rongga pelvik dan menekan agian t#lang pelvik yang dapat menekan sara! sehingga
menyeakan rasa nyeri yang menyear ke agian p#ngg#ng dan ekstremitas posterior%
2% :e$ala tanda penekanan
:angg#an ini tergant#ng pada tempat dan #k#ran mioma #teri% Penekanan pada
kand#ng kemih akan menyeakan poli#ri" pada #retra dapat menyeakan retensio #rin"
pada #reter dapat menyeakan hidro#reter dan hidrone!rosis" pada rekt#m dapat
menyeakan ostipasi dan tenesmia" pada pem#l#h darah dan pem#l#h lim!e di
pangg#l dapat menyeakan edema t#ngkai dan nyeri pangg#l%
0%= In!ertilitas dan Aort#s
In!ertilitas dapat ter$adi apaila sarang mioma men#t#p ata# menekan pars
interstisialis t#a" sedangakn mioma s#m#kos#m $#ga mem#dahkan ter$adinya aort#s
oleh karena distorsi rongga #ter#s%
0%8 5ioma Uteri dan Kehamilan
(elain dari potensi mioma #nt#k menyeakan in!ertilitas dan aort#s" kehamilan
it# sendiri dapat menim#lkan per#ahan pada mioma #teri seperti7
a/ 3#mor memesar ter#tama pada #lan,#lan pertama kerana pengar#h estrogen
yang kadarnya meningkat%
/ Dapat ter$adi degenerasi merah pada 1akt# hamil ma#p#n masa ni!as%
&/ 5eskip#n $arang mioma #teri ertangkai tetapi dapat $#ga mengalami torsi
dengan ge$ala dan tanda sindrom adomen ak#t%
0%'+ Diagnosa 5ioma Uteri
Dapat ditegakkan dengan7
'% Anamnesis7
Dari proses tanya $a1a dokter dan pasien dapat ditem#kan penderita seringkali
mengel#h rasa erat dan adanya en$olan pada per#t agian a1ah" kadang memp#nyai
gangg#an haid dan ada nyeri%
0% Pemeriksaan !isik
'0
-
8/18/2019 Lap.anestesi
13/21
Pemeriksaan iman#al akan meng#ngkap t#mor pada #ter#s" yang #m#mnya
terletak di garis tengah ata# p#n agak ke samping"seringkali teraa teren$ol,en$ol%
5ioma s#seros#m dapat memp#nyai tangkai yang erh##ng dengan #ter#s%
2% Pemeriksaan Pen#n$ang
a/ Ultra (onogra!i )U(:/7 mioma #teri yang esar paling ag#s didiagnosis
dengan kominasi transadominal dan transvaginal sonogra!i% :amaran sonogra!i
mioma keiasaanya adalah simetrikal" eratas tegas" hypoe&hoi&dan degenerasi kistik
men#n$#kkan ane&hoi&%
/ 5agneti& 6esonan&e Imagine )56I/7 leih aik daripada U(: tetapi mahal%
56I mamp# menent#kan saiF" lokasi dan ilangan mioma #teri serta isa mengeval#asi
$arak penem#san mioma s#m#kosa di dalam dinding miometri#m%
0%'' Diagnosa Banding
Diagnosa anding yang perl# dipikirkan adalah t#mor adomen di agian a1ah
ata# pangg#l ialah mioma s#seros#m dan kehamilan mioma s#m#kos#m yang
dilahirkan har#s diedakan dengan inversio #teri mioma intram#ral har#s diedakan
dengan s#at# adenomiosis" khoriokarsinoma" karsinoma korporis #teri ata# s#at#
sarkoma #teri%
0%'0 Komplikasi 5ioma Uteri
Degenerasi ganas
5ioma #teri yang men$adi leimiosarkoma ditem#kan hanya +"20,+"?. dari
sel#r#h mioma" serta mer#pakan -+,*-. dari sem#a sarkoma #ter#s% Keganasan
#m#mnya ar# ditem#kan pada pemeriksaan histologi #ter#s yang telah diangkat%
Kerigaan akan keganasan #ter#s apaila mioma #teri &epat memesar dan apaila
ter$adi pemesaran sarang mioma dalam menopa#se%
3orsi )P#taran 3angkai/
(arang mioma yang ertangkai dapat mengalami torsi" tim#l gangg#an sirk#lasi
ak#t sehingga mengalami nekrosis% Dengan demikian ter$adilah sindrom adomen ak#t%
9ika torsi ter$adi perlahan,lahan" gangg#an ak#t tidak ter$adi% Hal ini hendaklah
diedakan dengan s#at# keadaan di mana terdapat anyak sarang mioma dalam rongga
peritone#m% (arang mioma dapat mengalami nekrosis dan in!eksi yang diperkirakan
kerena gangg#an sirk#lasi darah padanya% 5isalnya ter$adi pada mioma yang dilahirkan
hingga perdarahan er#pa metroragia ata# menoragia disertai le#kore dan gangg#an yang
diseakan oleh in!eksi dari #ter#s sendiri%
'2
-
8/18/2019 Lap.anestesi
14/21
0%'2 Penatalaksanaan 5ioma Uteri
3idak sem#a mioma #teri memerl#kan pengoatan edah" --. dari sem#a mioma
#teri tidak mem#t#hkan s#at# pengoatan dalam ent#k apa p#n" ter#tama apaila
mioma it# masih ke&il dan tidak menim#lakan gangg#an% Wala#p#n demikian mioma
#teri memerl#kan pengamatan setiap 2,? #lan% Penanganan mioma #teri men#r#t
#sia"paritas"lokasi dan #k#ran t#mor teragi kepada7
'% 3erapi medisinal )hormonal/
'4
-
8/18/2019 Lap.anestesi
15/21
(aat ini pemakaian :onadotropin,releasing hormone ):n6H/ agonis memerikan
hasil yang aik memperaiki ge$ala klinis mioma #teri% 3#$#an pemerian :n6H agonis
adalah meng#rangi #k#ran mioma dengan $alan meng#rangi prod#ksi estrogen dari
ovari#m% Pemerian :n6H agonis seel#m dilak#kan tindakan pemedahan akan
meng#rangi vask#larisasi pada t#mor sehingga akan mem#dahkan tindakan pemedahan%
3erapi hormonal yang lainnya seperti kontrasepsi oral dan preparat progesteron akan
meng#rangi ge$ala pendarahan tetapi tidak meng#rangi #k#ran mioma #teri%
0% 3erapi pemedahan
Indikasi terapi edah #nt#k mioma #teri men#r#t Ameri&an @ollege o!
ostetri&ians and :yne&logist )A@O:/ dan Ameri&an (o&iety o! 6eprod#&tive 5edi&ine
)A(65/ adalah
a% Perdarahan #ter#s yang tidak respon terhadap terapi konservati!
% (angkaan adanya keganasan
&% Pert#m#han mioma pada masa menopa#se
d% In!ertilitas kerana gangga#n pada &av#m #teri ma#p#n kerana okl#si t#a
e% Nyeri dan penekanan yang sangat mengangg#
!% :angg#an erkemih ma#p#n ostr#ksi trakt#s #rinari#s
g% Anemia akiat perdarahan
3indakan pemedahan yang dilak#kan adalah miomektomi ata# histerektomi%
'% 5iomektomi
5iomektomi adalah pengamilan sarang mioma saha$a tanpa pengangkatan
#ter#s%5iomektomi ini dilak#kan pada 1anita yang ingin mempertahankan !#ngsi
reprod#ksinya dan tidak ingin dilak#kan histerektomi% 3indakan ini dapat diker$akan
misalnya pada mioma s#m#kos#m dengan &ara ekstirpasi le1at vagina% Apaila
miomektomi ini diker$akan kerana keinginan memperoleh anak" maka kem#ngkinan akan
ter$adi kehamilan adalah 2+,-+.%
3indakan miomektomi dapat dilak#kan dengan laparotomi" histeroskopi ma#p#n
dengan laparoskopi% Pada laparotomi" dilak#kan insisi pada dinding adomen #nt#k
mengangkat mioma dari #ter#s% Ke#ngg#lan melak#kan miomektomi adalah lapangan
pandang operasi yang leih l#as sehingga penanganan terhadap perdarahan yang
m#ngkin tim#l pada pemedahan miomektomi dapat ditangani dengan segera% Nam#n
pada miomektomi se&ara laparotomi resiko ter$adi perlengketan leih esar" sehingga
akan mempengar#hi !aktor !ertilitas pada pasien" disamping masa penyem#han pas&a
operasi leih lama" sekitar 4,? mingg#% Pada miomektomi se&ara histeroskopi dilak#kan
terhadap miomas#m#kos#m yang terletak pada kav#m #teri% Ke#ngg#lan tehnik ini
adalah masa penyem#han pas&a operasi sekitar 0 hari% Komplikasi yang seri#s $arang
ter$adi nam#n dapat tim#l perl#kaan pada dinding #ter#s" ketidakseimangan elektrolit
dan perdarahan%
'-
-
8/18/2019 Lap.anestesi
16/21
5iomamektomi $#ga dapat dilak#kan dengan mengg#nakan laparoskopi% 5ioma
yang ertangkai dil#ar kav#m #teri dapat diangkat dengan m#dah se&ara laparoskopi%
5ioma s#seros#m yang terletak didaerah perm#kaan #ter#s $#ga dapat diangkat dengan
tehnik ini% Ke#ngg#lan laparoskopi adalah masa penyem#han paska operasi sekitar 0,*
hari% 6esiko yang ter$adi pada pemedahan ini termas#k perlengketan" tra#ma terhadap
organ sekitar seperti #s#s" ovari#m"rekt#m serta perdarahan% (ampai saat ini miomektomi
dengan laparoskopi mer#pakan prosed#r standar agi 1anita dengan mioma #teri yang
masih ingin mempertahankan !#ngsi reprod#ksinya%
0% Histerektomi
Histerektomi adalah pengangkatan #ter#s" yang #m#mnya adalah tindakan
terpilih% 3indakan histerektomi pada mioma #teri seesar 2+. dari sel#r#h kas#s%
Histerektomi di$alankan apaila didapati kel#han menorrhagia" metrorrhagia" kel#han
ostr#ksi pada trakt#s #rinari#s dan #k#ran #ter#s seesar #sia kehamilan '0,'4 mingg#%
3indakan histerektomi dapat dilak#kan se&ara adominal )laparotomi/" vaginal dan pada
eerapa kas#s dilak#kan laparoskopi% Histerektomi peradominal dapat dilak#kan
dengan 0 &ara yait# total adominal hystere&tomy )3AH/ dan s#total adominal
histere&tomy )(3AH/% 5asing,masing prosed#r ini memiliki keleihan dan kek#rangan%
(3AH dilak#kan #nt#k menghindari resiko operasi yang leih esar seperti perdarahan
yang anyak" tra#ma operasi pada #reter" kand#ng kemih dan rekt#m% Nam#n dengan
melak#kan (3AH kita meninggalkan serviks" di mana kem#ngkinan tim#lnya
karsinoma serviks dapat ter$adi%
Pada 3AH" $aringan gran#lasi yang tim#l pada t#ngk#l vagina dapat men$adi
s#mer tim#lnya sekret vagina dan perdarahan pas&a operasi di mana keadaan ini tidak
ter$adi pada pasien yang men$alani (3AH% Histerektomi $#ga dapat dilak#kan
pervaginanm" dimana tindakan operasi tidak melal#i insisi pada adomen% (e&ara #m#m
histerektomi vaginal hampir sel#r#hnya mer#pakan prosed#r operasi ekstraperitoneal"
dimana peritone#m yang di#ka sangat minimal sehingga tra#ma yang m#ngkin tim#l
pada #s#s dapat diminimalisasi% 5aka histerektomi pervaginam tidak terlihat par#t ekas
operasi sehingga mem#askan pasien dari segi kosmetik% (elain it# kem#ngkinan
ter$adinya perlengketan paska operasi leih minimal dan masa penyem#han leih &epat
diandng histerektomi adominal%
Histerektomi laparoskopi ada erma&am,ma&am tehnik% 3etapi yang di$elaskan
hanya 0 yait# histerektomi vaginal dengan ant#an laparoskopi )Laparos&opi&ally
assisted vaginal histere&tomy > LAH/ dan &lassi& intra!as&ial serrated edged
ma&romor&ellated hystere&tomy )@I(H/ tanpa &olpotomy% Pada LAH dilak#kan dengan
&ara memisahkan adneksa dari dinding pelvik dengan memotong mesosal!ing kearah
ligament#m kardinale diagian a1ah" pemisahan pem#l#h darah #terina dilak#kan dari
vagina% @I(H p#la mer#pakan modi!ikasi dari (3AH" di mana lapisan dalam dari serviks
'?
-
8/18/2019 Lap.anestesi
17/21
dan #ter#s direseksi mengg#nakan morselator% Dengan prosed#r ini diharapkan dapat
mempertahankan integritas lantai pelvik dan mempertahankan aliran darah pada pelvik
#nt#k men&egah ter$adinya prolaps#s%
Ke#ngg#lan @I(H adalah meng#rangi resiko tra#ma pada #reter dan kand#ng
kemih" perdarahan yang leih minimal"1akt# operasi yang leih &epat" resiko in!eksi
yang leih minimal dan masa penyem#han yang &epat% 9adi terapi mioma #teri yang
teraik adalah melak#kan histerektomi% Dari eragai pendekatan" prosed#r histerektomi
laparoskopi memiliki keleihan kerana masa penyem#han yang singkat dan angka
moriditas yang rendah dianding prosed#r histerektomi adominal%
'*
-
8/18/2019 Lap.anestesi
18/21
BAB IV
PEMBAHASAN
'% Pemilihan &ara Anestesi0
aktor,!aktor yang mempengar#hi pilihan &ara anestesi 7
Um#r
Pada ayi dan anak,anak paling aik dengan anestesi #m#m" pada orang de1asa
#nt#k tindakan singkat dan hanya diperm#kaan dilak#kan dengan anestesi lokal
ata# #m#m%(tat#s isik
• 6i1ayat penyakit dan enestesi terdah#l#% Penting mengetah#i apakah
pasien pernah men$alani s#at# pemedahan dan anestesia% Apakah ada
komplikasi anestesi dan pas&a pemedahan yang dialami saat it#%
• :angg#an !#ngsi kardiorespirasi erat
(edapat m#ngkin hindari pengg#naan anestesia #m#m dan seaiknya
dilak#kan dengan mengg#nakan anestesia regional ata# lokal%• Pasien gelisah" tidak kooperati!" disorientasi dengan gangg#an $i1a
seaiknya dilak#kan dengan anestesia #m#m%
• Pasien oesitas
Posisi pemedahan
Posisi miring" tengk#rap" d#d#k ata# litotomi memerl#kan anestesia #m#m
#nt#k men$amin ventilasi selama pemedahan% Demikian $#ga dengan
pemedahan yang erlangs#ng lama%
Ketrampilan dan ke#t#han dokter pemedah
5emilih oat dan teknik anestesia $#ga dises#aikan dengan ketrampilan dan
ke#t#han dokter pemedah" antara lain teknik hipotensi #nt#k meng#rangi
'=
-
8/18/2019 Lap.anestesi
19/21
pendarahan" relaksasi otot pada laparotomi" pemakaian adrenalin pada edah
plastik%
Kemamp#an dan pengalaman dokter anestesiologi
6e!erensi pengalaman dan kemamp#an dokter anestesiologi sangat menent#kan
pilihan,pilihan teknik anestesia
Keinginan pasien
Kehendak pasien har#s diperhatikan ila keadaan pasien memang
mem#ngkinkan dan tidak memahayakan keerhasilan operasi%
0% 9enis,$enis Anestesia diedakan atas tiga golongan yait# 7
Anestesia lokal?
Oat yang menghasilkan lokade kond#ksi ata# lokade lorong natri#m pada
dinding sara! se&ara sementara terhadap rangsangan transmisi sepan$ang sara!"
$ika dig#nakan pada sara! sentral ma#p#n peri!er%
@aranya" mengin$eksi oat,oatan anestesi tertent# pada area yang akan
dilak#kan sayatan ata# $ahitan% Bersi!at ringan dan iasanya dig#nakan #nt#k
tindakan yang hanya perl# 1akt# singkat% Oleh karena it# e!ek anestesi yang
didapat hanya mamp# dipertahankan selama k#r#n 1akt# sekitar 2+ menit
se#sai in$eksi" ila leih dari it# maka akan diperl#kan tamahan #nt#k
melan$#tkan tindakan tanpa rasa nyeri%
Anestesia regional
Dengan mengin$eksi oat,oatan i#s pada agian #tama pengantar register
rasa nyeri ke otak yait# sara! #tama yang ada di dalam t#lang elakang%
(ehingga" oat anestesi mamp# menghentikan imp#ls sara! di area it#%
(ensasi nyeri yang ditim#lkan organ,organ melal#i sistem sara! tadi terhamat
dan tak dapat diregister seagai sensasi nyeri otak% Dan si!at anestesi akan leih
l#as dan lama diandingka anestesi lokal%
Diedakan men$adi d#a agian" yait#7?
o Blok (entral )lok Ne#roaksial/" yait# melip#ti lok spinal"
epid#ral" dan ka#dal
o Blok peri!er )lok (ara!/" misalnya lok pleks#s rakialis" aksiler%
Anestesia #m#m
Anestesia yang iasanya diman!aatkan #nt#k tindakan operasi esar yang
memerl#kan ketenangan pasien dan 1akt# penger$aan leih pan$ang%
@aranya" memas#kkan oat,oatan anestesi se&ara inhalasi ata#p#n intravena
eerapa menit seel#m pasien dioperasi% Oat,oat ini akan eker$a
'8
-
8/18/2019 Lap.anestesi
20/21
menghamat imp#ls ke otak sehingga sel otak tak isa menyimpan memori
ata# mengenali imp#ls nyeri diarea t##h manap#n dan mem#at pasien dalam
kondisi tak sadar )loss o! &ons&io#sness/%
@ara ker$anya selain menghilangkan rasa nyeri" menghilangkan kesadaran dan
mem#at amnesia" $#ga merelaksasikan sel#r#h otot% 5aka" selama
pengg#anaan anestesia $#ga diperl#kan alat ant# na!as selain deteksi $ant#ng
#nt#k meminimalisasi !#ngsinya selama operasi dilak#kan%
Pada kas#s ini" pemedahan dilak#kan pada daerah !osa kanina t#lang maksilaris
yang terdapat pada $alan napas" sehingga di#t#hkan ketenangan dari pasien dan 1akt#
yang di#t#hkan relati! lama% 9enis anestesia yang dig#nakan se&ara #m#m%
2% Anestesia pada kas#s,kas#s pemedahan 5aksilo!asial>Dental*
Di#t#hkan kemamp#an dan pengalaman dari dokter anestesi" karena
erh##ngan dengan risiko $alan napas dan int#asi yang s#lit% 5onitor se&ara r#tin
oksigen inspirasi" sat#rasi" EK:" tekanan darah dan s#h# adan% (eagai tamahan
lagi dilak#kan monitoring tekanan vena sentral dan kateterisasi #rin%
Int#asi intranasal leih sering dig#nakan dari pada int#asi intra oral" sea
k#rang mengangg# lapangan operasi% Pada $enis opersi ini" int#asi orotrakeal relati!
tidak menggangg# $alan napas" sehingga leih m#dah dilak#kan% (edangkan int#asi
nasal tanpa t#nt#nan laringoskop dilak#kan $ika terdapat 7
, 3rism#s
, 3ra#ma ark#s mandi#la" gigi" dan daerah maksilaris
, Operasi daerah ark#s mandi#la" gigi dan daerah maksilaris
, Edema rongga m#l#t dan lidah
, Kas#s,kas#s dar#rat ata# tidak tersedia alat )laringoskop/
Orotrakeal t#e" Nasotrakeal t#e setelah terpasang har#s di!iksasi agar tidak
menggangg# $alanya operasi%
Pada kas#s ini pasien diint#asi intra oral" karena dapat diker$akan serta tidak
menggangg# lapangan operasi% Pada pasien tidak terdapat kontraindikasi pemasangan
t#e intra oral%
Ind#ksi anestesi se&ara intravena dan inhalasi sangat aik dig#nakan pada operasi
ini% Propo!ol intravena dan oat,oat inhalasi dig#nakan $#ga seagai pemeliharaan
selama operasi% Propo!ol paling anyak dig#nakan dengan kominasi salah sat#
anestesi inhalasi%
Ind#ksi yang dig#nakan pada kas#s ini se&ara intravena dengan mengg#nakan
propo!ol -+ mg" pel#mp#h otot er#pa atrak#ri#m 0+ mg% Beerapa menit kem#dian"
ditamahkan propo!ol 2+ mg% Ketika operasi telah er$alan" ditamahkan atrak#ri#m
'+ mg% (eagai ind#ksi" dosis propo!ol k#rang" nam#n dosis sedasi telah ter&apai
0+
-
8/18/2019 Lap.anestesi
21/21
#nt#k dilak#kan pemasangan tube% Dan dilan$#tkan dengan pemerian s#plemen
propo!ol% pemeliharaannya dengan mengg#nakan Iso!l#ran inhalasi
Pada saat operasi" pasien dierikan analgetik non steroid )ketorolak/ dan opioid
)petidin/" Anti edema )DeamethaFon/" dan anti m#ntah )ondansentron/
Pasien tertid#r" dierikan pel#mp#h otot dan pernapasan terkontrol%
Deamethason dierikan #nt#k meng#rangi edema pada pemedahan% Analgetik
Non,steroid dan opioid sering dig#nakan seagai analgetika saat operasi%
Ekst#asi dilak#kan pada posisi lateral ketika pasien masih dia1ah pengar#h
anestesi ata# pasien telah sadar" lal# dierikan oksigen tamahan%
Pasien dioservasi hingga sadar" dieri analgetik" antiemetik anti iotik dan
dilak#kan pera1atan inap selama empat hari%
DA!TAR PUSTAKA
'% Latie! A%(" (#ryadi A%K" Da&hlan 6%5% Pet#n$#k Praktis Anestesiologi edisi
ked#a% 9akarta% K UI" 0++0 7 '
0% 5#rhadi% Pilihan &ara anesthesia% Dalam 7 Anestesiologi% 9akarta% Bagian
Anestesiologi dan terapi intensi! K%UI% ?2,?42% 5#rhadi" Amir (" 5ad$id% Pilihan &ara anesthesia% Dalam7 Anestesiologi% 9akarta%
Bagian Anestesiologi dan terapi intensi! K%UI% '
4% (astroasmoro (" dkk% Bedah (in#s Endoskopik #ngsional% Didapat dari
111%yanmedik,depkes Mon line Diakses tanggal '4 5aret 0++8
-% Latie! A%(" (#ryadi A%K" Da&hlan 6%5% Pet#n$#k Praktis Anestesiologi edisi
ked#a% 9akarta% K UI" 0++0 7 8*,'+-
http://www.yanmedik-depkes/http://www.yanmedik-depkes/