limbat modul 4
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
1/8
Teori Tentang Sistem Pengelolaan Limbah Padat Terpadu
4.1 Sumber, Jenis, Komposisi Limbah Padat
Pengertian dari sampah atau limbah padat merupakan sisa dari hasil kegiatan sehari-
hari manusia dan/atau proses alam yang wujudannya berbentuk padat. Tiap limbah padat
terdapat beberapa perbedaan dari sumber, jenis, dan komposisi. Sumber sampah adalah asal
dari timbulan sampah. Jenis sampah merupakan tipe atau tipikal dari sampah yang
diklasifikasikam berdasarkan sifak dan karakteristik sampahnya. Komposis limbah padat
addalah keendurungan komponen-komponen sampah dari suatu timbulan sampahnya.
4.1.1 Sumber Limbah Padat
!erdasarkan sumbernya limbah padat dapat dibagi sebagai berikut "
#. $imbah padat yang berasal dari pemukiman %residensial&
$imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil kegiatan rumah tangga, baikkeluarga keil atau besar, dari kelas bawah sampai kelas atas. $imbah padat ini terdiri dari
sampah makanan, kertas, tekstil, sampah pekarangan, kayu, kaa, kaleng, aluminium, debu
atau abu, sampah di jalanan, sampah elektronik seperti baterai, oli dan ban.
'. $imbah padat daerah pusat perdagangan.
$imbah padat seperti ini terdiri dari sampah-sampah hasil akti(itas di pusat kota
dengan tipe fasilitas seperti toko, restoran, pasar, bangunan kantor, hotel, motel, bengkel, dan
sebagainya yang menghasilkan sampah seperti kertas, plasti, kayu, sisa makanan, unsur
logam, dan limbah seperti limbah pemukiman.
). $imbah padat institusional
$imbah padat seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas institusi seperti
sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan dan sebagainya yang umumnya
menghasilkan limbah padat seperti pada limbah padat pemukiman. Khusus untuk sampah
rumah sakit ditangani dan diproses sseara terpisah dengan sampah lain.
*. $imbah padat konstruksi
$imbah padat seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas konstruksi seperti
sampah dari lokasi pembangunan konstruksi, perbaikan jalan, perbaikan bangunan dan
sebagainya yang menghasilkan sampah kayu, beton dan puing-puing.
+. $imbah padat pelayanan umum
$imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas pelayanan umum seperti
daerah rekreasi, tempat olah raga, tempat ibadah, pembersihan jalan, parkir, pantai dan
sebagainya yang umumnya menghasilkan limbah padat organi.
. $imbah padat instalasi pengolahan
$imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas instalasi pengolahan seperti
instalasi pengolahan air bersih. dan air kotor, dan limbah industri yang biasanya berupa
lurnpur sisa ataupun limbah buangan yang telah diolah.
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
2/8
. $imbah padat industri
$imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas pabrik, konstruksi, industri
berat dan ringan, instalasi kimia, pusat pmbangkit tenaga, dan sebagainya.
. $imbah padat yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan
!iasanya berupa jerami, sisa sayuran, batang pohon, yang bisa di daur ulang menjadi
pupuk.
4.1.2 Jenis Limbah Padat
Sedangkan untuk jenis sampah, berdasarkan peraturan yang sama yaitu peraturan daerah kota
!anjarmasin omor '# tahun '0##, tentang pengelolaan persampahan/kebersihan dan
pertamanan !1! 23 bagian kesatu mengenai Sumber dan Jenis Sampah Pasal #*
menjelaskan bahwa jenis sampah meliputi"
a. Sampah organik4
b. Sampah anorganik4
. Sampah spesifik.
$imbah padat padat dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu "
#. !erdasarkan 5at kimia yang terkandung di dalamnya
6 $imbah padat organik, misal sisa makanan, kertas, plastik.
6 $imbah padat anorganik, misal logam, kaa, abu
'. !erdasarkan mudah atau tidaknya terbakar
6 7udah terbakar, misalnya kertas, plastik, daun, sisa makanan
6 Tidak dapat terbakar, misalnya logam, kaa, abu.
). !erdasarkan dapat atau tidak mudahnya membusuk
6 7udah membusuk, misalnya sisa makanan, daun-daunan tidak mudah membusuk,
misalnya plastik, kaleng, kaa, logam.
Komponen pembentuk limbah padat biasanya dinyatakan dalam
prosentase berat. 2nformasi komposisi dari limbah padat diperlukan dalam
menge(aluasi kebutuhan peralatan, sistem, serta manajemen program dan
peralatan.
8istribusi persentase aktual limbah padat pemukiman tergantung dari
besarnya akti(itas konstruksi dan penghanuran, besarnya ketersediaan pelayanan
pemukiman, tipe pengolahan air dan air limbah yang digunakan.
Komposisi limbah padat suatu daerah biasanya dibagi menurut kebijakan
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
3/8
daerah tersebut, misalnya komposisi bahan dilihat dari komponen bahan-bahan yang
menjadi materi limbah padat dalam prosentase berat. !ahan-bahan tersebut meliputi"
sisa makanan, kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kulit, sampah halaman, kayu,
sampah organik lainnya, kaa, kaleng besi, aluminium, logam lain, debu, abu. Jika
dilihat dari kategori limbah padatnya bisa dari perumahan dan komersial %tanpa
limbah berbahaya dan beraun&, institusi, konstruksi dan penghanuran, pelayanan
pemukiman, pengolahan air.
Komposisi limbah padat dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut "
#. Sumber limbah padat" Komposisi limbah padat suatu sumber sampah akan
berbeda
dari sumber sampah yang lainnya.
'. 1kti(itas penduduk" Profesi dan masing masing penduduk akan membedakan
jenis$imbah padat yang dihasilkan dari akti(itas sehari-harinya.
). Sistem pengumpulan dan pembuangan yang dipakai Sistem pengumpulan dan
pembuangan yang berbeda dari masing masing tempat akan membedakan
komposisi limbah padat yang perlu diketahui.
*. 9eografi" 8aerah yang satu dengan daerah yang lain berdasarkan letaknya akan
membedakan komposisi limbah padat yang dihasilkan, daerah pertanian dan
perindustrian akan mempunyai komposisi limbah padat yang berbeda.
+. Sosial :konomi." ;aktor ini sangat mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat
Suatu daerah termasuk di sini adat istiadat, taraf hidup, perilaku serta mental dan
masyarakatnya.
. 7usim/2klim." ;aktor ini mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat,
ontohnya
8i 2ndonesia misalnnya musim hujan kelihatannya sampah meningkat karena
adanya sampah terbawa oleh air.
. Teknologi" 8engan kemajuan teknologi maka jumlah timbulan limbah padat juga
meningkat. Sebagai ontoh, dulu tidak dikenal dengan adanya limbah padat jenis
plastik tetapi sekarang plastik menjadi masalah dalam pembuangan limbah padat.
.
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
4/8
perkotaan meliputi" berat jenis, kadar air, ukuran partikel dan distribusi ukuran, kapasitas
lapangan %field capacity), dan porositas limbah padat. !erdasarkan uji limbah padat, dapat
ditentukan sesuai dengan standard ST7 % 1merian Soiety for Testing 7aterials&
*.'.#.# Speifi ang dipengaruhi oleh beberapa fator, diantaranya adalah lokasi geografi,
musim tiap tahun, lamanya waktu penyimpanan. !erat jenis dari limbah padat perkotaan yang
biasanya hanya sekitar )00-00 lb/yd), dan typial (alue senilai skeitar +00 lb/yd)
*.'.#.' 7oisture ?ontent %Kadar 1ir&
=ntuk mengetahui kadar air suatu limbah padat terdapat ' metode untuk
mengetahuinya, yaitu adalah metode pengukuran berat basah dan metode pengukuran berat
kering. 7etide untuk pengukuran dari material berat basah, dapat dinyatakan sebagai
persentasi dari berat basah, sedangkan metode pengukuran material berat kering dapat
dinyatakan sebagai persentasi dari berat kering. Kadar berat basah dirumuskan sebagai
berikut"
Keterangan"
7@ kadar air %A&
w@ bobot awal dari sampel %kg&
d@ berat dari sampel setelah dikeringkan %kg&
ilai kadar air pada limbah padat ber(ariasi sekitar #+-*0A, bergantung pada nilai komposisi
limbah, musim tahunan, kelembapan, kondisi uaa, dan urah hujan
*.'.#.) =kuran Partikel dan 8istribusi =kuran
=kuran partikel dan distribusi ukuran dalam komponen material pada limbah padat
merupakan pertimbangan penting dalam melakukan daur ulang material, khusunya dengan
ara mekanik. Seperti dengan alat trommed sreens atau pemisah magneti. =kuran rata-ratadari komponen satuan limbah ppadat perkotaan berkisar antara dan inh, dengan
menggunakan tipe distribusi ukuran dar aluminium berupa kaleng , dan kaa. =kuran
komponen limbah dapat dirumuskan sebagai berikut"
S@ #
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
5/8
Keterangan"
S@ %merupakan ukuran komponen %mm&
$@ Panjang %mm&
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
6/8
- Kadar 1ir %Kehilangan kelembapan saat dipanaskan hingga suhu #0+C? dalam #
jam&,
- 7aterial #olatile yg mudah terbakar %Penambahan kehilangan berat saat pembakaran
pada suhu D+0C? dalam wadah tertutup&,
-Fixed carbon %residu yang tersisa setelah material (olatile yang terbakar hilang&,
- 1bu %berat dari residu setelah pembakaran dalam wadah terbuka&.
=ji ini digunakan untuk menentukan material #olatile mudah terbakar pada analisis
proksimat.
*.'.'.' Fusing Point of Ash (Peleburan Titik bu!
8idefinisikan sebagai suhu di mana abu yang dihasilkan dari pembakaran sampah akan
membentuk padatan/arang oleh peleburan dan aglomerasi. Suhu biasanya dari pembentukan
arang dari limbah padat yaitu berkisar antara '000-''00C; %##00-#'00C?&.
*.'.'.) "ltimate nal#sis o$ Solid %aste &omponents (nalisis khir Komponen LimbahPadat!
1nalisis akhir dari komponen limbah meliputi penentuan dari persentase ?arbon%?&,
Bydrogen%B&, Eksigen, itrogen, Sulfur, dan 1sh. Karena khawatir terhadap emisi dari
senyawa klorinasi selama pembakaran , determinasi dari halogen juga termasuk dalam
analisis ultimate. Basil dari analisis akhir digunakan untuk mengkarakteristik komposisi
kimia dari material organi pada 7S
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
7/8
unsur dalam limbah sangat penting sehubungan dengan keseimbangan nutrisi mikroba dan
dalam menilai kegunaan akhir apa yang dapat dibuat dari sisa setelah kon(ersi biologis.
4.2. Karakteristik )iologi Limbah Padat
8iluar dari komponen plastik, karet, dan kulit fraksi organi dari 7S< dapat diklasifikasikan
sebagai berikut"
- =nsur yang larut dalam air %gula, asam amino, (ariasi asam organik, pati&
- Berniselulosa, kondensasi produk dari dan gula karbon
- Selulosa, produk kondensasi dari karbon gula glukosa
- $emak, minyak, lilin, merupakan ester dari alkohol dan asam lemak rantai panjang
- $ignin, material polimer berisi inin aromati dengan grup methoFyl %-E?B)&
- $ignoelulosa, kombiansi dari lignin dan selulosa
- Protein, terdiri dari rantai asam amino
Karakteristik biologis yang terpenting dari fraksi organi 7S< yaitu hampir semua
komponen organik dapat seara biolgis diubah menjadi gas dan padatan inert relati#e organic
dan inorganic. Produksi dari odor dan generasi lalat juga terkait dengan sifat membusuk
bahan organik yang ditemukan dalam 7S
-
7/23/2019 Limbat Modul 4
8/8
karena formasi metal sulfida. Geduksi biokimia dari senyawa organik yang berisi
radikal sulfir dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbau busuk seperti methyl
mercaptan dan aminobutryc acid. $ethyl mercaptan dapat dihidrolisasi seara
biologis menggunakan methyl alcohol dan hydrogen sulfide.
*.'.).) Pengembangbiakan lalatPada musim kemarau, dan saat beriklim panas, perkembangbiakan lalat menjadi
pertimbangan penting dalam penyimpanan tempat sampah. $alat dapat berkembang
kurang dari ' minggu setelah telurnya dikeluarkan. Sejauh mana lalat berkembang
dari lar(a pada tempat pembuangan sampah berdasarkan pada fakta" jika belatung
berkembang, mereka sulit unutuk dihilangkan saat kontainernya kosong, yang tersisa
mungkin akan berkembang menjadi. lalat. !elatung juga dapat merangkak naik dari
kontainer terbuka dan berkembang menjadi lalat di lingkungan sekitar.
*.'.).* 'ssential utrients dan 'lemen Lainn#a
8imana fraksi organik 7S< akan digunakan sebagai bahan baku untuk produksi dan
unsur-unsur dalam limbah sangat penting sehubungan dengan keseimbangan nutrisimikroba dan dalam menilai kegunaan akhir apa yang dapat dibuat dari sisa setelah
kon(ersi biologis.