limbat modul 4

Upload: vianaaa7601

Post on 19-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    1/8

    Teori Tentang Sistem Pengelolaan Limbah Padat Terpadu

    4.1 Sumber, Jenis, Komposisi Limbah Padat

    Pengertian dari sampah atau limbah padat merupakan sisa dari hasil kegiatan sehari-

    hari manusia dan/atau proses alam yang wujudannya berbentuk padat. Tiap limbah padat

    terdapat beberapa perbedaan dari sumber, jenis, dan komposisi. Sumber sampah adalah asal

    dari timbulan sampah. Jenis sampah merupakan tipe atau tipikal dari sampah yang

    diklasifikasikam berdasarkan sifak dan karakteristik sampahnya. Komposis limbah padat

    addalah keendurungan komponen-komponen sampah dari suatu timbulan sampahnya.

    4.1.1 Sumber Limbah Padat

    !erdasarkan sumbernya limbah padat dapat dibagi sebagai berikut "

    #. $imbah padat yang berasal dari pemukiman %residensial&

    $imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil kegiatan rumah tangga, baikkeluarga keil atau besar, dari kelas bawah sampai kelas atas. $imbah padat ini terdiri dari

    sampah makanan, kertas, tekstil, sampah pekarangan, kayu, kaa, kaleng, aluminium, debu

    atau abu, sampah di jalanan, sampah elektronik seperti baterai, oli dan ban.

    '. $imbah padat daerah pusat perdagangan.

    $imbah padat seperti ini terdiri dari sampah-sampah hasil akti(itas di pusat kota

    dengan tipe fasilitas seperti toko, restoran, pasar, bangunan kantor, hotel, motel, bengkel, dan

    sebagainya yang menghasilkan sampah seperti kertas, plasti, kayu, sisa makanan, unsur

    logam, dan limbah seperti limbah pemukiman.

    ). $imbah padat institusional

    $imbah padat seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas institusi seperti

    sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan dan sebagainya yang umumnya

    menghasilkan limbah padat seperti pada limbah padat pemukiman. Khusus untuk sampah

    rumah sakit ditangani dan diproses sseara terpisah dengan sampah lain.

    *. $imbah padat konstruksi

    $imbah padat seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas konstruksi seperti

    sampah dari lokasi pembangunan konstruksi, perbaikan jalan, perbaikan bangunan dan

    sebagainya yang menghasilkan sampah kayu, beton dan puing-puing.

    +. $imbah padat pelayanan umum

    $imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas pelayanan umum seperti

    daerah rekreasi, tempat olah raga, tempat ibadah, pembersihan jalan, parkir, pantai dan

    sebagainya yang umumnya menghasilkan limbah padat organi.

    . $imbah padat instalasi pengolahan

    $imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas instalasi pengolahan seperti

    instalasi pengolahan air bersih. dan air kotor, dan limbah industri yang biasanya berupa

    lurnpur sisa ataupun limbah buangan yang telah diolah.

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    2/8

    . $imbah padat industri

    $imbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil akti(itas pabrik, konstruksi, industri

    berat dan ringan, instalasi kimia, pusat pmbangkit tenaga, dan sebagainya.

    . $imbah padat yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan

    !iasanya berupa jerami, sisa sayuran, batang pohon, yang bisa di daur ulang menjadi

    pupuk.

    4.1.2 Jenis Limbah Padat

    Sedangkan untuk jenis sampah, berdasarkan peraturan yang sama yaitu peraturan daerah kota

    !anjarmasin omor '# tahun '0##, tentang pengelolaan persampahan/kebersihan dan

    pertamanan !1! 23 bagian kesatu mengenai Sumber dan Jenis Sampah Pasal #*

    menjelaskan bahwa jenis sampah meliputi"

    a. Sampah organik4

    b. Sampah anorganik4

    . Sampah spesifik.

    $imbah padat padat dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu "

    #. !erdasarkan 5at kimia yang terkandung di dalamnya

    6 $imbah padat organik, misal sisa makanan, kertas, plastik.

    6 $imbah padat anorganik, misal logam, kaa, abu

    '. !erdasarkan mudah atau tidaknya terbakar

    6 7udah terbakar, misalnya kertas, plastik, daun, sisa makanan

    6 Tidak dapat terbakar, misalnya logam, kaa, abu.

    ). !erdasarkan dapat atau tidak mudahnya membusuk

    6 7udah membusuk, misalnya sisa makanan, daun-daunan tidak mudah membusuk,

    misalnya plastik, kaleng, kaa, logam.

    Komponen pembentuk limbah padat biasanya dinyatakan dalam

    prosentase berat. 2nformasi komposisi dari limbah padat diperlukan dalam

    menge(aluasi kebutuhan peralatan, sistem, serta manajemen program dan

    peralatan.

    8istribusi persentase aktual limbah padat pemukiman tergantung dari

    besarnya akti(itas konstruksi dan penghanuran, besarnya ketersediaan pelayanan

    pemukiman, tipe pengolahan air dan air limbah yang digunakan.

    Komposisi limbah padat suatu daerah biasanya dibagi menurut kebijakan

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    3/8

    daerah tersebut, misalnya komposisi bahan dilihat dari komponen bahan-bahan yang

    menjadi materi limbah padat dalam prosentase berat. !ahan-bahan tersebut meliputi"

    sisa makanan, kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kulit, sampah halaman, kayu,

    sampah organik lainnya, kaa, kaleng besi, aluminium, logam lain, debu, abu. Jika

    dilihat dari kategori limbah padatnya bisa dari perumahan dan komersial %tanpa

    limbah berbahaya dan beraun&, institusi, konstruksi dan penghanuran, pelayanan

    pemukiman, pengolahan air.

    Komposisi limbah padat dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

    berikut "

    #. Sumber limbah padat" Komposisi limbah padat suatu sumber sampah akan

    berbeda

    dari sumber sampah yang lainnya.

    '. 1kti(itas penduduk" Profesi dan masing masing penduduk akan membedakan

    jenis$imbah padat yang dihasilkan dari akti(itas sehari-harinya.

    ). Sistem pengumpulan dan pembuangan yang dipakai Sistem pengumpulan dan

    pembuangan yang berbeda dari masing masing tempat akan membedakan

    komposisi limbah padat yang perlu diketahui.

    *. 9eografi" 8aerah yang satu dengan daerah yang lain berdasarkan letaknya akan

    membedakan komposisi limbah padat yang dihasilkan, daerah pertanian dan

    perindustrian akan mempunyai komposisi limbah padat yang berbeda.

    +. Sosial :konomi." ;aktor ini sangat mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat

    Suatu daerah termasuk di sini adat istiadat, taraf hidup, perilaku serta mental dan

    masyarakatnya.

    . 7usim/2klim." ;aktor ini mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat,

    ontohnya

    8i 2ndonesia misalnnya musim hujan kelihatannya sampah meningkat karena

    adanya sampah terbawa oleh air.

    . Teknologi" 8engan kemajuan teknologi maka jumlah timbulan limbah padat juga

    meningkat. Sebagai ontoh, dulu tidak dikenal dengan adanya limbah padat jenis

    plastik tetapi sekarang plastik menjadi masalah dalam pembuangan limbah padat.

    .

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    4/8

    perkotaan meliputi" berat jenis, kadar air, ukuran partikel dan distribusi ukuran, kapasitas

    lapangan %field capacity), dan porositas limbah padat. !erdasarkan uji limbah padat, dapat

    ditentukan sesuai dengan standard ST7 % 1merian Soiety for Testing 7aterials&

    *.'.#.# Speifi ang dipengaruhi oleh beberapa fator, diantaranya adalah lokasi geografi,

    musim tiap tahun, lamanya waktu penyimpanan. !erat jenis dari limbah padat perkotaan yang

    biasanya hanya sekitar )00-00 lb/yd), dan typial (alue senilai skeitar +00 lb/yd)

    *.'.#.' 7oisture ?ontent %Kadar 1ir&

    =ntuk mengetahui kadar air suatu limbah padat terdapat ' metode untuk

    mengetahuinya, yaitu adalah metode pengukuran berat basah dan metode pengukuran berat

    kering. 7etide untuk pengukuran dari material berat basah, dapat dinyatakan sebagai

    persentasi dari berat basah, sedangkan metode pengukuran material berat kering dapat

    dinyatakan sebagai persentasi dari berat kering. Kadar berat basah dirumuskan sebagai

    berikut"

    Keterangan"

    7@ kadar air %A&

    w@ bobot awal dari sampel %kg&

    d@ berat dari sampel setelah dikeringkan %kg&

    ilai kadar air pada limbah padat ber(ariasi sekitar #+-*0A, bergantung pada nilai komposisi

    limbah, musim tahunan, kelembapan, kondisi uaa, dan urah hujan

    *.'.#.) =kuran Partikel dan 8istribusi =kuran

    =kuran partikel dan distribusi ukuran dalam komponen material pada limbah padat

    merupakan pertimbangan penting dalam melakukan daur ulang material, khusunya dengan

    ara mekanik. Seperti dengan alat trommed sreens atau pemisah magneti. =kuran rata-ratadari komponen satuan limbah ppadat perkotaan berkisar antara dan inh, dengan

    menggunakan tipe distribusi ukuran dar aluminium berupa kaleng , dan kaa. =kuran

    komponen limbah dapat dirumuskan sebagai berikut"

    S@ #

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    5/8

    Keterangan"

    S@ %merupakan ukuran komponen %mm&

    $@ Panjang %mm&

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    6/8

    - Kadar 1ir %Kehilangan kelembapan saat dipanaskan hingga suhu #0+C? dalam #

    jam&,

    - 7aterial #olatile yg mudah terbakar %Penambahan kehilangan berat saat pembakaran

    pada suhu D+0C? dalam wadah tertutup&,

    -Fixed carbon %residu yang tersisa setelah material (olatile yang terbakar hilang&,

    - 1bu %berat dari residu setelah pembakaran dalam wadah terbuka&.

    =ji ini digunakan untuk menentukan material #olatile mudah terbakar pada analisis

    proksimat.

    *.'.'.' Fusing Point of Ash (Peleburan Titik bu!

    8idefinisikan sebagai suhu di mana abu yang dihasilkan dari pembakaran sampah akan

    membentuk padatan/arang oleh peleburan dan aglomerasi. Suhu biasanya dari pembentukan

    arang dari limbah padat yaitu berkisar antara '000-''00C; %##00-#'00C?&.

    *.'.'.) "ltimate nal#sis o$ Solid %aste &omponents (nalisis khir Komponen LimbahPadat!

    1nalisis akhir dari komponen limbah meliputi penentuan dari persentase ?arbon%?&,

    Bydrogen%B&, Eksigen, itrogen, Sulfur, dan 1sh. Karena khawatir terhadap emisi dari

    senyawa klorinasi selama pembakaran , determinasi dari halogen juga termasuk dalam

    analisis ultimate. Basil dari analisis akhir digunakan untuk mengkarakteristik komposisi

    kimia dari material organi pada 7S

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    7/8

    unsur dalam limbah sangat penting sehubungan dengan keseimbangan nutrisi mikroba dan

    dalam menilai kegunaan akhir apa yang dapat dibuat dari sisa setelah kon(ersi biologis.

    4.2. Karakteristik )iologi Limbah Padat

    8iluar dari komponen plastik, karet, dan kulit fraksi organi dari 7S< dapat diklasifikasikan

    sebagai berikut"

    - =nsur yang larut dalam air %gula, asam amino, (ariasi asam organik, pati&

    - Berniselulosa, kondensasi produk dari dan gula karbon

    - Selulosa, produk kondensasi dari karbon gula glukosa

    - $emak, minyak, lilin, merupakan ester dari alkohol dan asam lemak rantai panjang

    - $ignin, material polimer berisi inin aromati dengan grup methoFyl %-E?B)&

    - $ignoelulosa, kombiansi dari lignin dan selulosa

    - Protein, terdiri dari rantai asam amino

    Karakteristik biologis yang terpenting dari fraksi organi 7S< yaitu hampir semua

    komponen organik dapat seara biolgis diubah menjadi gas dan padatan inert relati#e organic

    dan inorganic. Produksi dari odor dan generasi lalat juga terkait dengan sifat membusuk

    bahan organik yang ditemukan dalam 7S

  • 7/23/2019 Limbat Modul 4

    8/8

    karena formasi metal sulfida. Geduksi biokimia dari senyawa organik yang berisi

    radikal sulfir dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbau busuk seperti methyl

    mercaptan dan aminobutryc acid. $ethyl mercaptan dapat dihidrolisasi seara

    biologis menggunakan methyl alcohol dan hydrogen sulfide.

    *.'.).) Pengembangbiakan lalatPada musim kemarau, dan saat beriklim panas, perkembangbiakan lalat menjadi

    pertimbangan penting dalam penyimpanan tempat sampah. $alat dapat berkembang

    kurang dari ' minggu setelah telurnya dikeluarkan. Sejauh mana lalat berkembang

    dari lar(a pada tempat pembuangan sampah berdasarkan pada fakta" jika belatung

    berkembang, mereka sulit unutuk dihilangkan saat kontainernya kosong, yang tersisa

    mungkin akan berkembang menjadi. lalat. !elatung juga dapat merangkak naik dari

    kontainer terbuka dan berkembang menjadi lalat di lingkungan sekitar.

    *.'.).* 'ssential utrients dan 'lemen Lainn#a

    8imana fraksi organik 7S< akan digunakan sebagai bahan baku untuk produksi dan

    unsur-unsur dalam limbah sangat penting sehubungan dengan keseimbangan nutrisimikroba dan dalam menilai kegunaan akhir apa yang dapat dibuat dari sisa setelah

    kon(ersi biologis.