lo egi

11
7/23/2019 LO EGI http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 1/11 Basis adalah lapisan semen yang ditempatkan di bawah restorasi permanen untuk memacu perbaikan dari pulpa yang rusak dan melindunginya dari kerusakan. Kerusakan itu bisa dari thermal shock bila gigi direstorasi dengan bahan logam dan kerusakan karena iritasi kimia. Basis berfungsi menahan tekanan selama proses kondensasi serta dapat bentuk yang structural bagi kavitas (Ricardo, R. 200! "enggunaan basis dengan tu#uan sebagai insulator terhadap thermal shock tidak dilakukan pada semua restorasi logam, hal ini tergantung pada kedalaman kavitas atau ketebalan dentin yang tersisa ($lark % dalam Kadariani. 200&!. Kavitas yang dalam yaitu ketebalan yang tersisa kurang dari & mm merupakan indikasi penggunaan basis, karena dentin yang tersisa tidak dapat bertindak sebagai insulator panas. Kavitas yang sedang ketebalan dentin yang tersisa kurang dari 2 mm tetapi lebih dari & mm memerlukan basis sebagai insulator terhadap thermal shock. Kavitas yang dangkal yaitu ketebalan yang tersisa 2 mm atau lebih di antara lantai kavitas dan pulpa, tidak diperlukan bahan basis karea dentin yang tersisa dapat memberikan insulator terhadap thermal shock  ($lark % dalam Kadariani. 200&! Basis adalah lapisan semen yang ditempatkan di bawah restorasi permanen untuk memacu perbaikan dari pulpa yang rusak dan melindunginya dari kerusakan. Kerusakan itu bisa dari thermal shock bila gigi direstorasi dengan bahan logam dan kerusakan karena iritasi kimia. II.5.2 Fungsi Semen Sebagai Basis Basis berfungsi menahan tekanan selama proses kondensasi serta dapat  bentuk yang structural bagi kavitas (Ricardo, R. 200! II.5.3 Penggunaan Semen Sebagai Basis "enggunaan basis dengan tu#uan sebagai insulator terhadap thermal shock tidak dilakukan pada semua restorasi logam, hal ini tergantung pada kedalaman kavitas atau ketebalan dentin yang tersisa ($lark % dalam Kadariani. 200&!.

Upload: ade-ayu

Post on 19-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 1/11

Basis adalah lapisan semen yang ditempatkan di bawah restorasi permanen untuk 

memacu perbaikan dari pulpa yang rusak dan melindunginya dari kerusakan.

Kerusakan itu bisa dari thermal shock bila gigi direstorasi dengan bahan logam dan

kerusakan karena iritasi kimia. Basis berfungsi menahan tekanan selama proses

kondensasi serta dapat bentuk yang structural bagi kavitas (Ricardo, R. 200!

"enggunaan basis dengan tu#uan sebagai insulator terhadap thermal shock 

tidak dilakukan pada semua restorasi logam, hal ini tergantung pada kedalaman

kavitas atau ketebalan dentin yang tersisa ($lark % dalam Kadariani. 200&!.

Kavitas yang dalam yaitu ketebalan yang tersisa kurang dari & mm merupakan

indikasi penggunaan basis, karena dentin yang tersisa tidak dapat bertindak sebagai

insulator panas. Kavitas yang sedang ketebalan dentin yang tersisa kurang dari 2 mm

tetapi lebih dari & mm memerlukan basis sebagai insulator terhadap thermal shock.

Kavitas yang dangkal yaitu ketebalan yang tersisa 2 mm atau lebih di antara lantai

kavitas dan pulpa, tidak diperlukan bahan basis karea dentin yang tersisa dapat

memberikan insulator terhadap thermal shock   ($lark % dalam Kadariani. 200&!

Basis adalah lapisan semen yang ditempatkan di bawah restorasi permanen untuk 

memacu perbaikan dari pulpa yang rusak dan melindunginya dari kerusakan.Kerusakan itu bisa dari thermal shock bila gigi direstorasi dengan bahan logam dan

kerusakan karena iritasi kimia.

II.5.2 Fungsi Semen Sebagai Basis

Basis berfungsi menahan tekanan selama proses kondensasi serta dapat

 bentuk yang structural bagi kavitas (Ricardo, R. 200!

II.5.3 Penggunaan Semen Sebagai Basis

"enggunaan basis dengan tu#uan sebagai insulator terhadap thermal shock 

tidak dilakukan pada semua restorasi logam, hal ini tergantung pada kedalaman

kavitas atau ketebalan dentin yang tersisa ($lark % dalam Kadariani. 200&!.

Page 2: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 2/11

Kavitas yang dalam yaitu ketebalan yang tersisa kurang dari & mm merupakan

indikasi penggunaan basis, karena dentin yang tersisa tidak dapat bertindak sebagai

insulator panas. Kavitas yang sedang ketebalan dentin yang tersisa kurang dari 2 mm

tetapi lebih dari & mm memerlukan basis sebagai insulator terhadap thermal shock.

Kavitas yang dangkal yaitu ketebalan yang tersisa 2 mm atau lebih di antara lantai

kavitas dan pulpa, tidak diperlukan bahan basis karea dentin yang tersisa dapat

memberikan insulator terhadap thermal shock   ($lark % dalam Kadariani. 200&!

II.5.4 Syarat Semen Sebagai Basis

&. 'idak mengiritasi pulpas dan dapat merangsang pembentukan dentin sekunder2. $ompressive strength yang tinggi

. )olubility yang rendah

Semen Glass Ionomer

)emen ini memiliki kaitan dengan semen silikat dan semen polikarboksilat (atau

 polyacrylate!, mengambil beberapa sifat dari kedua semen tersebut. *ama lain untuk semen

ini adalah +)"- yang berasal dari lumino )ilicate "olyacrylic cid. )emen ini tahan

terhadap asam untuk mencegah karies sekunder. empunyai ikatan kimiawi yaitu ikatandengan email dan dentin. )edangkan ikatan mekanik adalah ikatan dengan komposit.

Page 3: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 3/11

a. Komposisi

• "olimer / formula aslinya terdiri dari larutan asam akrilik co1polymer asam

itaconic dalam 10 3 air (ppendi4 555 no 2&! distabilisasi dengan 3

asam tartar untuk mencegah pengentalan dan pembentukan gel sewaktu

 penyimpanan (lih. 6ambar &7.&!. seperti halnya pada semen polikarbiksilat

 banyak produk dewasa ini yang mengandung polimer dalam bentuk padat.

Banyak ynag tersedia di pasar adalah berupa campuran keramik dan partikel

 polimer. Beberapa produk mengandung poly(maleic acid! sebagai pengganti

kopolimer asam akrilik 

• "uder keramik / bahan ini serupa dengan yang terdapat pada semen silikat.

8ihasilkan dengan cara pembauran 9uart: dan alumina dalam suatu flu4

fluoritecryolitealuminium fosfat pada suhu &0001&00 dera#at celcius,

campuran ini lalu dike#utkan9uenching sehingga membentuk kaca yang opal.

Kaca silikat ini hanya dapat bereaksi dengan asam keras seperti asam fosfor 

• ;ntuk mendapatkan kecepatan reaksi yang baik dengan asam lebih lemah

seperti asam polyacrilic, gelas dibuat lebih basa dengan meningkatkan ratio

l2<)i<2 pada campuran.

b. Setting

a! "ada pencampuran puder dan cairan ion1ion kalsium dan aluminium terambil dari

 permukaan partikel puder 

 b! $a

2=

  dan l

=

  secara ion ber cross link dengan rantai polyacrilat menyebabkansemen berubah #adi gel, set dan mengeras (lihat gambar&7.2!

Page 4: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 4/11

c. Struktur bahan setelah set

Bahan yang telah set terdiri dari partikel gelas opal dilapisi oleh suatu gel silica dan tertanam

 pada matrik logam polyacrylate

 

. Si!at"si!at

- )emen ini mengambil beberapa sifat semen silikat terutama dalma hal

kekuatan, translusensi, dan kandungan fluoride> dari segi ini semen ini

lebih unggul dari semen #enis :inc oksida

Page 5: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 5/11

- )emen glass ionomer #uga mempunyai sifat adhesive seperti semen :inc

 polikarboksilat

e. Pemakaian

)emen ini dipergunakan untuk /

- 'ambahan kavitet yang ditimbulkan oleh erosi dan abrasi (tanpa dilakukan

 preparasi kavitet!

- )ebagai tambalan fissure

- )ebagai lining semen, misal semen glassionomer dapat dietch dengan

asam fosfor (gambar &7.!. semen yang dietch ini dapat merekatkan resin

komposit pada dentin oleh karena terbentuknya ikatan mikromekanis

antara komposit dan semen

- )ebagai bahan restorasi gigi decidui

- )ebagai bahan reparasi sekeliling pinggir restorasi lama

- )ebagai luting semen, terutama pada pemakaian dengan restorasi yang

diberi tin1plate

Page 6: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 6/11

!. #anipulasi

- mbil serbuk & sendok takar peres, letakkan di atas paper pad. ;ntuk 

memperoleh takaran yang akurat, ketuk ringan botol powder pada telapak 

tangan. %angan dikocok atau dibalik.

- ;kur cairan & tetes penuh, teteskan di dekat serbuk di atas paper pad.

"egang botol cairan secara vertical dan tekan ringan. )egera tuutp kembali

 botol yang telah digunakan.

- )atu bagian serbuk semen ditarik kea rah cairan. duk & bagian serbuk 

dengan cairan selama &0 detik. "osisi spatula se#a#ar dengan permukaan

glass lab. asukkan & bagian serbuk sisanya ke dalam adukan.

- duk keseluruhan bahan dalam waktu &120 detik (total waktu

 pengadukan 0 detik! hingga adonan men#adi kental, permukaan halus dan

mengkilapglossy.

$esin #oi!ie Glass Ionomer %ement

)elf cured dan light cured resin modified glass ionomer atau hybrid ionomers tersedia dalam

 bentuk serbuk1cairan, serbuk1serbuk, atau unit uncapsulated unruk semen. Resin modified

glass ionomers #uga digunakan untuk material restorasi.

a. Komposisi

)erbuk self cured resin modified glass ionomer cement berisi sebuah radiopa9ue,

fluoroaluminosilicate glass dan sebuah microencapsulated potassium persulfate dan ascorbic

acid catalyst sistem. $airannya adalah sebuah larutan a9uaeous asam polycarbo4ylic

dimodifikasi dengan golongan pendant methacrylate. 5ni #uga mengandung 21

hydro4yethylmethacrylate (?@! dan asam tartar. )emen self cured yang lain mengandung

sebuah campuran fluoroaluminosilicate dan borosilicate glass pada serbuknya. $airannya

adalah monomer comple4 berisi golongan asam carbo4ylic yang dapat mengalami reaksi

asam basa dengan golongan glass dan vinyl yang akan polimerisasi ketika reaksi kimia aktif.

)uatu light cured resin modified glass ionomer cement mengandung fluoroaluminosilicate

Page 7: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 7/11

glass pada serbuk dan kopolimer acrylic dan asam maleic, ?@, air, camphor9uinone, dan

sebuah activator pada cairan.

b. $eaksi setting

Reaksi settingnya terdiri dari dua mekanisme berbeda. Aang pertama adalah reaksi asam basa.

ekanisme yang kedua adalah reaksi polimerisasi light cured atau self cured golongan

 pendant methacrylate. <leh karena itu, dua tipe struktur tooth bonding yang ter#adi adalah

ikatan ion dan ikatan hybrid layer.

c. #anipulasi

)truktur serbuk halus sebelum dikeluarkan. $airan dikeluarkan dari penyimpanan pada botol

kecil secara vertical untuk pengadukan. "erbandingannya untuk serbuk adalah &, g

sedangkan untuk cairan &,0 g, dan serbuk dicampurkan ke cairan selama 0 detik untuk 

memperoleh konsistensi yang lengket. Corking time selama 2, menit. )emen ini untuk 

kebersihan dan gigi kering yang rapuh. Beberapa produk digunakan untuk meningkatkan

lapisan bonding pada dentin. 'idak diperlukan pelapisan. ?@ diketahui kontak alergi>

oleh karena itu diperlukan penggunaan sarung tangan dan teknik tidak memegang.

. Si!at

)yarat untuk light active cements yaitu water based dan yang ditentukan oleh reaksi perkalian

termasuk reaksi asam basa dan polimerisasi (tipe 5! dan oleh semen yang ditentukan hanya

setelah light activation (tipe 55!. )ifat untuk liners dan basis dan restorasi ada pada table 201.

$ompressive dan tensile strengths untuk resin modified glass ionomer cements (lihat table

2012!. ;ntuk kekerasan lebih tinggi dari semen water based lainnya tapi lebih rendah dari

semen komposit. Range bond strength untuk membasahi dentin dari &0 sampai & "a danlebih tinggi daripada kebanyakan water based cements. Resin modified glass ionomer 

Page 8: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 8/11

cements mempunyai daya larut yang rendah ketika dites dengan asam lactic erosion. Cater 

sorption lebih tinggi daripada untuk resin cements. Baru1baru ini beberapa resin modified

glass ionomer cements telah dimodifikasi untuk mempunyai water sorption yang rendah.

"elepasan fluoride dan kemampuan pengisian sama dengan glass ionomer cements. p? awal

sekitar , dan terus meningkat. "engalaman klinis mengindikasi sensitivitas minimal post1

operative.

e. Penggunaan

)elf cured resin modified glass ionomer cements ditun#ukkan untuk semen permanen dari

mahkota logam ceramic> bridges> inlay logam, onlay, dan crown> post cement> dan luting

untuk peralatan orthodontic. "enggunaan tambahan termasuk adhesive liners untuk amalgam,

 basis, restorasi sementara, dan cementation untuk spesifik restorasi ceramic. Dight cured resin

modified glass ionomer cements digunakan terutama untuk liners dan basis. "roduk one light

cured direkomendasikan untuk melangsungkan bonding kawat orthodontic.

&hesi'e $esin %ement

dhesive resin cement digunakan untuk mengikat bahan allumunium dan keramik di dalamsuatu proses restorasi kecuali veneers, implan mahkota gigi dan #embatan dan restorasi resin

tidak langsung. Bahan semen ini membutuhkan pemisahan bahan utama untuk mengikat di

gigi, allumunium atau bahan keramik.

a. Komposisi an $eaksi

dhesive resin cement terdiri dari bahan dimethacrylate resin dan glass filler. erupakan

 #enis dual or self cured resin. )emen #enis ini terdiri dari bahan adhesive monomers yang

mengikat dengan baik pada bahan allumunium

b. Si!at

dhesive resin cemen memiliki difat radiopa9ue dan memiliki ketebalan film yang rendah.

)emen ini memiliki karakteristik untuk penger#aan cepat dan memiliki kekuatan medium to

high. Kekuatan ikatan adhesive resin cement ke struktur gigi cukup tinggi, hingga (E20"a!

Page 9: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 9/11

c. #anipulasi

5katan keramik dan restorasi komposit tidak langsung dibutuhkan tindakan di permukaan gigi

dan bahan F bahan restorasi. Bahan pengikat di aplikasikan ke gigi. Bahan restorasi keramik 

dioleskan dengan hydrofuoric acid gel atau sandblasted dengan 0mm alumina dan

 pengaplikasian silane

II.(.3.3 Sel! &hesi'e $esin %ement

)elf adhesive resin cement digunakan untuk sebagai bonding alloy, membatasi ikatan utama

ke gigi, allumunium atau bahan keramik.

a. Komposisi an $eaksi

)elf adhesive resin cement terdiri dari bahan diacrylate resin dengan acidic dan adhesive

group dan glass filler. %enis semen ini merupakan #enis dual atau self cured resin. Reaksinya

 berupa self pure resin.

b. Si!at

)elf adhesive resin semen di aplikasikan ke struktur gigi dan material lain dengan tipe

kekuatan low to medium bod strength atau kekuatan yg cukup rendah. Keseluruhan #enis

semen ini tidak seberapa kuat dari #enis esthetic dan adhesive resin cement.

c. #anipulasi

)elf adhesive resin cement kebanyakan produknya merupakan bahan pasta dengan

menggunakan alat pencampur automi4 dispensers

II.(.3.4 )emporary $esin %ement

'emporary resin cement digunakan untuk penyemenan sementara mahkota gigi dan

 penyemenan penambalan sementara. 'emporary resin cement dapat mengurangi masalah

yang sering ter#adi yaitu kontaminasi gigi oleh eugeno dan bahan oil based cement ketika proses penyemenan permanen.

Page 10: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 10/11

a. Komposisi an $eaksi

'emporary resin cement terdiri dari bahan dimethacrylate resin dan radiopa9ue glass filler,

dan kebanyakan merupakan #enis self cured. Reaksinya berupa self cure resin.

b. Si!at

'emporary resin cement biasanya mudah di campurkan dan dibersihkan dan memiliki sifat

kekuatan low to medium compressive strength. Kekuatan ikatan semen ini harus di

seimbangkan agar memadai untuk dilepas untuk dipasangkan restorasi permanen.

c. #anipulation

'emporary resin cement merupakan #enis pasta yang pemasangannya tidak memerlukan

 bonding agent. Biasanya produknya sudah merupakan produk pasta yang sudah dicampur 

menggunakan automi4 dispenser.

II.(.3.5 %ompomer cement

$ompomer cement merupakan #enis semen yang digunakan untuk penyemenan restorasi

 bahan allumunium dan keramik F besi. "enyemenan sederhana merupakan kontra indikasi

dari semua #enis keramik, mahkota, inlays, onlays dan veneers. )emen #enis ini tidak bisa

digunakan sebagai pengisian bahan material

a. Komposisi

Bahan bubuk semen ini merupakan terdiri dari strontium alumunium fluorosilicate glass,

sodium flouride dan merupakan #enis self cured dan light cured. Bahan cairnya merupakan

terdiri dari polymeri:able methacrylate1carbo4ylic acid monomer, multifunctional acrylate1

 phosphate monomer, diacrylate monomer, dan air.

b. Si!at

$ompomer semen digunakan untuk tingkat retensi yang tinggi. Kekuatan bonding nya sekitar 

(. "a! ke gigi, dan #uga memiliki tingkat compressive strength, fle4ural strength tinggi

dan fracture toughness

Page 11: LO EGI

7/23/2019 LO EGI

http://slidepdf.com/reader/full/lo-egi 11/11

c. #anipulasi

$ompomer cement sudah tersedia dalam bentuk pasta F pasta yang dicampur dengan

menggunakan automi4ing device. 6igi dapat disemen kering tetapi tidak mengeringkan gigi.

8engan bahan bubuk dan cairan, bahan bubuk diletakkan dulu sebelum dicampurkan rasio

 perbandingannya adah 2/2. "encampurannya membutuhkan waktu 0 detik. $ampurannya

kemudian diletakkan di mahkota gigi.

$ements based on ion1leachable glasses/

&. )ilicate cements

2. )ilicophosphate

. 6lass1ionomer cements

. $ermetsKomposisi / mengandung ion1leachables glass ditambah dengan fine silver powder 

yang dapat bereaksi dengan polimerik acid untuk membentuk semen.

)ifat / biokompatibilitas baik, kariostatik, lebih kental dn lebih baik resistensinya

daripada 65$, adhesive

plikasi / core build-up materials, being used experimentally as posterior filling 

materials

)umber /

"owers %, )akaguchi R > $raig-s Restorative 8ental aterial, 'welfth edition, osby5nc, 200

"owers %, Cataha %, 8ental materials properties and manipulation, osby 2007

nusavie> 8ental material,eleven edition, osby, 200

@.$. $ombe, )ari 8ental aterial, cetakan &, Balai "ustaka, &GG2

Kharismawati, udita, dkk. 20&. akalah )emen Kedokteran 6igi.)urabaya / HK6

;niversitas ?ang 'uah