lp ii hemofilia (ruang tulip ii a) 18-36
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
1/22
HEMOFILIA
A. DEFINISI
Hemofilia merupakan penyakit pembekuan darah kongenital yang
disebabkan karena kekurangan faktor pembekuan darah, yaitu faktor VIII dan
faktor IX. Faktor VIII dan faktor IX adalah protein plasma yang merupakan
komponen yang diperlukan untuk pembekuan darah, faktor-faktor tersebut
diperlukan untuk pembentukan bekuan fibrin pada daerah trauma. [Hidayat,
200!.
Hemofilia adalah suatu gangguan yang mengenai faktor pembekuan
darah yang diturunkan melalui gen resesif pada kromosom X dari kromosom
se".
Hemofilia ada # ma$am, yaitu%
&. Hemofilia ' yaitu gangguan pada faktor VIII ('nti-hemophili$
fa$tor)
2. Hemofilia * yaitu gangguan pada faktor IX (+hristmas fa$tor)
#. enyakit an illenbrand
Istilah hemofilia menga$u kepada sekelompok gangguan perdarahan
karena adanya defisiensi salah satu faktor yang diperlukan untuk koagulasi
darah. /alaupun terdapat geala serupa tanpa dipengaruhi faktor pembekuan
mana yang mengalami defisiensi, identifikasi faktor pembekuan darah yang
spesifik memungkinkan terapi definitif dengan agen pengganti. [1onna,
200!
B. ETIOLOGI&. Faktor kongenital
a. *ersifat resesif autosomal herediter, kelainan timbu akibat sintesis
faktor pembekuan darah menurun. 3ealanya berupa mudahnya timbul
kebiruan pada kulit 4 perdarahan spontan atau perdarahan yang
berlebihan setelah suatu trauma.
18
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
2/22
19
2. Faktor didapat
a. *iasanya disebabkan oleh defisiensi faktor II (protrombin) yang
terdapat pada keadaan berikut%
b. Hemofilia berdasarkan etiologinya terbagi menadi 2 enis, yaitu%
&) Hemofilia '.
Hemofilia ' dikenal uga dengan nama hemofilia klasik karena
enis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor
pembekuan pada darah. 5ekurangan faktor VIII protein pada darah
yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
2) Hemofilia *
Hemofilia * dikenal uga dengan +hrismas 1isease karena
ditemukan untuk pertama kalinya oleh seorang bernama 6teen
+hrismas asal 5anada. Hemofilia ini disebabkan karena kurangnya
faktor pembekuan IX yang dapat mun$ul dengan bentuk yang sama
dengan tipe '. 3eala kedua tipe hemofilia adalah sama, namun
yang membedakan tipe '4* adalah dari pengukuran aktu
tromboplastin partial deferensial. Hemofilia ' 4 hemofilia * adalah
suatu penyakit yang arang ditemukan, hemofilia teradi sekurang-
kurangnya & diantara &0.000 orang, hemofilia * lebih arang
ditemukan, yaitu & diantara 70.000 orang. 1apat mun$ul dengan
bentuk ringan, sedang dan berat.
a. *erat (5adar faktor VIII atau XI 8 &9)
b. 6edang (5adar VIII4IX antara &9 - 79) dan
$. :ingan (Faktor VIII4X antara 79 - #09)
C. KLASIFIKASI
Hemofilia dibagi menadi 2 yaitu hemofilia tipe ' (kekurangan faktor VIII)
dan hemofilia tipe * (kekurangan faktor IX)
&. Hemofilia tipe ' (Hemofilia 5lasik)
;enis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor
pembekuan pada darah. Hemofilia kekurangan faktor VIII teradi karena
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
3/22
20
faktor VIII protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses
pembekuan darah.
2. Hemofilia * (+hrismas 1isease)
Hemofilia ini teradi karena kekurangan faktor IX protein pada darah
yang menyebabkan masalah proses pembekuan darah. *erdasarkan kadar
faktor pembekuan darah didalam tubuh, hemofilia dibagi menadi #,
yaitu%
a. *erat 8 &9 umlah normal
b. 6edang &9 - 79 dari umlah normal
$. :ingan 79 - #09 dari umlah normal
#. Hemofilia + (Von /illenbrand)
Hemofilia + adalah penyakit terkait < X yang disebabkan karena tidak
adanya faktor XI. enyakit Von /illenbrand adalah penyakit dominan
autosom akibat abnormalitas faktor on illenbrand ( /F). Faktor ini
dilepaskan dari sel endotel dan trombosit yang memiliki peran penting
dalam pembentukan sumbatan trombosit.
Faktor resiko dari penyakit hemofilia adalah%
a. Faktor genetik 4 keturunan
b. Hemofilia banyak teradi pada pria
$. *ayi yang baru lahir karena 'yah dan Ibunya menderita hemofilia.
D. PATOFISIOLOGI
erdarahan karena gangguan pada pembekuan biasanya teradi pada
aringan yang letaknya dalam seperti% =tot, sendi dan lainnya yang dapat
teradi karena gangguan pada tahap pertama, kedua dan ketiga, disini hanyaakan dibahas gangguan pada tahap pertama, dimana tahap pertama
tersebutlah yang merupakan gangguan mekanisme pembekuan yang terdapat
pada hemofilia ' dan *. erdarahan mudah teradi pada hemofilia,
dikarenakan adanya gangguan pembekuan, diaali ketika seseorang berusia >
# bulan atau saat-saat akan mulai merangkak maka akan teradi perdarahan
aal akibat $edera ringan, dilanutkan dengan keluhan-keluhan berikutnya.
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
4/22
21
Hemofilia uga dapat menyebabkan perdarahan $erebral dan berakibat
fatal. :asionalnya adalah ketika mengalami perdarahan, berarti teradi luka
pada pembuluh darah, yaitu% (6aluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh)
darah keluar dari pembuluh. embuluh darah mengerut 4 menge$il keping
darah atau trombosit akan menutup luka pada pembuluh kekurangan
umlah faktor pembeku darah tertentu, menyebabkan anyaman penutup luka
tidak terbentuk sempurna darah tidak berhenti mengalir keluar pembuluh
perdarahan (normalnya% faktor-faktor pembeku darah bekera membuat
anyaman (benang-benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga akan
berhenti mengalir keluar pembuluh).
E. PATHWAY
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
5/22
22
F. MANIFESTASI KLINIS (GEJALA KLINIS)
&. ?asa bayi (@ntuk diagnosis)
a. erdarahan berkepanangan setelah sirkumsisi
b. Askimosis subkutan diatas tonolan-tonolan tulang (saat berumur #
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
6/22
23
8. PENATALAKSANAAN
a) enatalaksanaan ?edis
engobatan yang diberikan untuk mengganti faktor VIII atau faktor IX
yang tidak ada pada hemofilia ' diberikan pada infus kriopresipitas yang
mengandung D < &00 unit faktor VIII setiap kantongnya karena aktu
paruh faktor VIII adalah &2 am sampai perdarahan berhenti dan keadaan
menadi stabil. ada defisiensi faktor IX memiliki aktu paruh 2B am,
maka diberikan terapi pengganti dengan menggunakan plasma atau
konsentrat faktor IX yang diberikan setiap hari sampai sampai pendarahan
berhenti.
enghambat antibodi yang ditunukkan untuk melaan faktor
pembekuan tertentu timbul pada 79 sampai &0 9 penderita defisiensi
faktor VIII dan lebih arang pada faktor IX infase selanutnya dari faktor
tersebut membentuk antibodi lebih banyak. 'gen-agen imunosupresif,
plasma resesif untuk membuang inhibitor dan kompleks protrombin yang
memotong faktor VIII dan faktor IX yang terdapat dalam plasma beku
segar. roduk sintetik yang baru, yaitu% 11'V (& - deamino D
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
7/22
24
keadian kematian arang teradi setelah trauma minor. Infusi dirumah
menggunakkan 'HF meyakinkan pengobatan baha manifestasi pertama
dari perdarahan dan komplikasi diatasi. rogram training dengan panduan
yang ketat. 5etika panduan ini diikuti dengan baik seseorang yang
menderita hemofilia akan sangat arang berkunung ke ruang emergensi.
9. PENCEGAHAN
enyakit hemofilia sebenarnya tidak bisa di$egah tetapi ada $ara untuk
menghindari komplikasi penyakit ini, seperti%
a) ?emelihara kesehatan gigi dan mulut, agar dapat mengurangi resiko gigi
di$abut karena proses pen$abutan gigi kalau tidak dilakukan se$ara hati-
hati dapat mengakibatkan perdarahan.
b) *erolahraga se$ara teratur
$) ?enghindari obat-obatan yang dapat mengen$erkan darah
d) *agi anak ke$il angan sampai teratuh dan terluka, serta
e) *erhati-hatilah kalau sedang beraktifitas
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
8/22
25
DAFTAR PUSTAKA
*etE, +e$ily ynn. . 200.Buku Saku Keperawatan Pediatri. ;akarta % A3+.
+orin, AliEabeth ;. 200.Buku Saku Patologis Edisi 3. ;akarta % A3+.
Hidayat, 'EiE 'limul. 200. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. ;akarta %
6alemba ?edika.
?ehta, 'tul * G Vi$tor Hoffbrand. 200D.At A Glance Hematologi. ;akarta %
enerbit Arlangga.
6oden '. inda, +e$ily ynn *etE. 200. Buku Saku Keperawatan Pediatri
Edisi 5. ;akarta% enerbit *uku 5edokteran A3+.
/ong, 1onna. , dkk. 200.Buku Ajar Keperawatan ong. ;akarta % *uku
5edokteran A3+.
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
9/22
26
ASUHAN KEBIDANAN
PADA ANAK A. F UMUR 2 BULAN DENGAN HEMOFILIA
DI RUANG ANAK TULIP II A
engkaian
o. :?5 % &&D. ##. #
:uang % Culip II ' ('nak)
Canggal masuk :6 % & 6eptember 20&7
Canggal pengkaian % 20 6eptember 20&7
'. 1'C' 6@*;A5CIF (6)
&. Identitas
a. 'nak
ama % 'n. '. F
@mur 4 CC % 2 bulan 4 *antai *ambure, 2 ;uli 20&7
;enis kelamin % aki-laki
'nak ke % II (1ua)
;umlah 6audara kandung % II
'lamat % ;l. 1esa *antai *ambure :t. 0& (?uara
Ceeh)
b. =rang Cua (enanggung ;aab)
ama % Cn. /
@mur % B0 tahun
'gama % Islamendidikan % 6?
ekeraan % 6asta
'lamat % ;l. 1esa *antai *ambure :t. 0& (?uara
Ceeh)
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
10/22
27
2. 5eluhan @tama
Ibu pasien mengatakan anaknya demam kurang lebih sudah 2 hari dimulai
tanggal & 6eptember 20&7 itu disertai dengan tanda-tanda sesak nafas,
*'* $air, serta keluarnya darah se$ara terus-menerus merembes dari luka
bekas tusukan infus dan tidak tampak lebam atau kebiruan serta teradi
pembengkakan.
#. :iayat 5esehatan 6ekarang
Ibu pasien mengatakan demam anaknya sudah mulai turun, namun masih
sesak nafas, keadaan umum masih lemah, tidak ada *'*, bibir pasien
masih tampak kering karena disuruh berpuasa untuk ambil darah, tetapi
darah masih merembes pada luka bekas tusukan infus.
B. :iayat 5esehatan 6ebelumnya
Ibu pasien mengatakan baha anaknya sakit sudah seak hari 5amis, &
6eptember 20&7 sekitar pukul &.00 /IC' dengan keluhan demam dan
sesak nafas kemudian dibaa ke :umah 6akit ?uara Ceeh lalu diberi
tindakan medis lalu pada saat diI31 :6. ?uara Ceeh Ibu pasien
mengatakan baha melihat darah merembes dari bekas tusukan infus
setelah dibuka ternyata terlihat baha ada rembesan darah yang terus-
menerus merembes keluar dari bekas tusukan tersebut alaupun telah
dilakukan tindakan medis yaitu menekan daerah luka yang masih keluar
darah dengan kassa steril tetapi darah itu terus-menerus saa merembes
kassa tersebut melihat keadian seperti itu langsung saa pihak :6. ?uara
Ceeh melakukan ruukan pada tanggal & 6eptember 20&7 ke :6@1@lin *anarmasin untuk segera mendapatkan tindakan lanutan
kegaatdaruratan.
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
11/22
28
7. :iayat 5esehatan
a) :iayat renatal dan ersalinan
Ibu pasien mengatakan selama kehamilan Ibu tidak memiliki riayat
sakit atau mempunyai penyakit yang serius dan Ibu selalu
memeriksakan kehamilannya ketempat pelayanan kesehatan serta
tenaga kesehatan setempat. ;enis persalinan Ibu adalah normal
dengan 6pt- *k (6pontan resentasi *elakang 5epala) serta bayi
segera menangis dan persalinan ditolong oleh *idan dan tenaga
medis dengan berat badan lahir #700 gram dan panang badan B
$m.
b) :iayat 5esehatan 'nak
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah menderita penyakit
yang lebih parah dari penyakit yang dialaminya sekarang pada saat
sebelumnya. Cetapi pernah mengalami demam, batuk serta pilek saa
>& minggu. 1an tidak pernah menderita penyakit menurun seperti%
'sma, ;antung dan 1?. 6erta penyakit menular lainnya seperti%
Hepatitis * dan C*+, serta penyakit menahun seperti% 5anker.
$) :iayat 5esehatan 5eluarga
Ibu pasien mengatakan keluarga baik dari pihak Ibu maupun 'yah
(6uami) tidak ada dan tidak pernah menderita penyakit menular,
menurun, menahun dan penyakit kronis.
d) :iayat Imunisasi
Ibu mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi sesuai
dengan umur pemberiannya alaupun imunisasi $ombo yaitu 1C
yang memiliki efek samping demam Ibu tetap membaa anaknyauntuk imunisasi karena pada saat itu anak tidak sedang mengalami
demam dan penyakit yang dialaminya sekarang.
. 1ata *iologis
a. ola utrisi
ama emberian '6I % 6esuai kebutuhan
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
12/22
29
;enis makanan utama % '6I Aksklusif dan air putih
?akanan ekstra yang biasa dimakan % '6I
afsu makan % *aik
?asalah % Cidak ada
b. ola Aliminasi
*'5
Frekuensi % #-B "4hari sesuai kebutuhan
/arna % 5uning ;ernih
*au % 'moniak (esing)
?asalah % Cidak ada
*'*
Frekuensi % *elum ada *'* seak disuruh
berpuasa
/arna % -
5onsistensi % -
?asalah % Cidak ada
$. ola Istirahat 4 Cidur
6iang % > #0 menit
?alam % #-B am
d. ersonal Hygiene
Frekuensi mandi % # kali sehari diseka
Frekuensi ganti pakaian % # kali sehari
*. 1'C' =*;A5CIF (=)
&) emeriksaan @muma. 5eadaan umum % emah
'kral % Hangat
b. 5esadaran % +ompos ?entis
$. Canda-tanda ital
adi % &27 "4menit
6uhu % #,Do +
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
13/22
30
:espirasi % 7B "4menit
*erat badan % B700 gram
2) emeriksaan 5husus
a. 5epala % 5ulit kepala tampak bersih, tidak tampak
dan teraba benolan abnormal dan $aput
su$$endaneum.
b. ?uka % Campak pu$at, tidak tampak oedem dan
tidak tampak lebam.
$. ?ata % Campak simetris, sklera tidak tampak
ikterik, konungtia tampak anemis dan tidak
tampak strabismus.
d. Hidung % Campak simetris, tidak tampak polip dan
pernafasan $uping hidung.
e. Celinga % tampak simetris, tidak tampak benolan
abnormal dan tidak tampak adanya pengeluaran
$airan serumen.
f. ?ulut % Campak simetris, bibir tampak kering dan
tidak tampak stomatitis.
g.eher % Cidak tampak pembesaran kelenar limfe,
pembendungan ena ugularis dan pembengkakan
kelenar tyroid.
h. 1ada % Campak simetris, tidak tampak tarikan
retraksi dinding dada, dan tidak teraba nyeri tekan.
i. 'bdomen % Campak simetris, tidak tampak dan
teraba benolan abnormal, tidak teraba kembungdan tidak teraba nyeri tekan.
. 5ulit % Cidak tampak adanya lesi dan tampak
lebam bekas suntikan arum infus.
k. 3enetalia % Cestis sudah tampak turun dari
skrotum.
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
14/22
31
l. 'nus % Campak lubang anus, tidak tampak luka
atau le$et.
m. Akstremitas % Campak simetris, tidak tampak
odem, tidak ada ke$a$atan dan hanya tampak
lebam pada luka bekas suntikan arum infus .
#) emeriksaan enunang
A?A:I56'' H'6I I'I
:@;@5'
6'C@' ?AC=1'
HA?'C==3I
Hemoglobin 7.& &0.00 - &.00 g4dl +olorometri$
eukosit &D.B B.0 < &0.7 ribu4ul Impedan$eAritrosit &.D0 #.B0 < 7.70 uta4ul Impedan$e
Hematokrit &7.B0 #7.00 < 70.00 Vol 9 'nalyEer
+al$ulates
Crombosit BD &70 - B70 ribu4ul Impedan$e
:1/-+V &7. &&.7 < &B. 9 'nalyEer
+al$ulates
?+V, ?+H, ?+H+
?+V D7. D0.0 < .0 fl 'nalyEer
+al$ulates
?+H 2D.# 2.0 < #2.0 pg 'nalyEer +al$ulates
?+H+ ##.& #2.0 < #D.0 9 'nalyEer
+al$ulates
HIC@3 ;AI6
3ran 9 B. 70.0 < 0.0 9 Impedan$e
imfosit 9 27.7 27.0 < B0.0 9 Impedan$e
?I1 9 . B.0 < &&.0 9 Impedan$e
3ran J &&.0 2.70 < .00 ribu4ul Impedan$e
imfosit J B. &.27 < B.0 ribu4ul Impedan$e
?I1 J &.D ribu4ul Impedan$e+atatan% Hasil ?1C ?enyusul
C4'CC Cidak *isa dikerakan karena sampel kurang dari # $$.
5eterangan % ?1C K ?orfologi 1arah Cepi
C4'CC K rothrombin Cime 4 '$tiated artial
Chromboplastin Cest
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
15/22
32
+. '66A6?AC (')
'n. '. F umur 2 bulan dengan Hemofilia.
1. A'C''56''' ()
&. ?enalin hubungan yang baik dan memberitahukan Ibu tindakan yang
akan dilakukan pada anaknya.
2. ?enelaskan kepada keluarga pasien baha pasien sedang menderita
penyakit kelainan darah atau dalam bahasa medis dengan istilah
kesehatannya penyakit hemofilia (enyakit kelainan darah) yang menga$u
kepada sekelompok gangguan pendarahan karena adanya defisiensi salah
satu faktor yanng diperlukan untuk koagulasi darah. 'dapun tanda dan
geala yang paling sering mun$ul dari hemofilia yaitu adanya ditemukan
lebam dikulit (lebam adalah arna kulit yang kebiruan menandakan
baha ada perdarahan dibaah kulit) namun lebam tersebut tidak segera
hilang dalam beberapa hari serta darah yang lambat membeku pada
daerah yang terkena luka dan dapat ditegakkan diagnosa hemofilia dengan
$ek laboratorium untuk memeriksakan dan mengetahui umlah trombosit,
apabila kurang daripada normal, maka kemungkinan ada mengidap
penyakit hemofilia.
#. ?elakukan obserasi ital sign pada pasien dengan hasil%
Cemperatur % #,D o+
adi % &27 "4menit
:espirasi % 7B "4menit
B. ?emonitor atau melakukan obserasi tanda-tanda perdarahan, yaitu%
a. ?emonitor tanda-tanda perdarahan meliputi obserasi keadaan umum,perubahan tanda-tanda ital dan hasil dari laboratorium yang kurang
baik.
b. erubahan =2(=ksigen) # lpm dengan nasal kanul karena pasien saat
itu sesak.
$. 1ilakukan penghentian darah pada bekas luka untuk mengurangi
resiko perdarahan.
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
16/22
33
7. ?elakukan obserasi intake dan output $airan.
. ?elakukan konseling tentang giEi seimbang kepada kedua orang tua serta
keluarga pasien agar pasien $epat pulih dan sehat kembali.
. 5olaborasi dengan 1okter untuk pemberian terapi%
a. Infus idal L s sebanyak &D tpm
b. Ineksi $efota"im #"&70 mg
$. Ineksi gentami$in &"22,7 mg
D. ?elakukan $ek darah 2B am oleh aboran.
. ?emberikan motiasi kepada Ibu dan keluarga agar lebih menaga
anaknya agar lekas sembuh dan $epat pulih kembali dari sekeluarga.
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
17/22
34
CATATAN PERKEMBANGAN
No. H!" # T$%%&
J'
D Fo*+
&. 6enin, 2& 6eptember
20&7
;am 22.#7 /IC'
(6) Ibu pasien mengatakan baha anaknya masih sesak, ada
batuk $uma tidak terlalu sering, demam sudah turun, suhu
tubuh sudah kembali normal, tidak ada keang, ada *'*
dan *'5 alaupun hanya sedikit dan darah sudah tidak
keluar lagi dari bekas luka karena sudah dibebat atau
dibalut kassa steril dan lebam pada bekas luka masih ada
serta anaknya disuruh untuk puasa karena dilakukanpengambilan sampel darah besok.
(=) 5@ % ?asih lemah
'kral % Hangat
adi % &7D "4menit
6uhu % #, o+
:espirasi % "4menit
emeriksaan fisik
&. ?ulut
Cidak tampak sianosis, tidak tampak $aries
pada gigi.
2. 5ulit
Campak pu$at dan tidak tampak lebam.
#. Hidung
Cidak tampak pernafasan $uping hidung.
B. Akstremitas
Cidak tampak odem, tidak teraba ari$es dan tampak
biru (lebam pada kaki dan tangan pas$a tusukan infus
dan bekas test alergi obat antibiotik).
(')'n. '.F umur 2 bulan dengan hemofilia.
() &. ?elakukan obserasi 5@ dan CCV pada
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
18/22
35
pasien.
2. ?emberitahukan hasil pemeriksaan %
5@ % *aik
adi % &7D "4menit
:espirasi % "4menit
6uhu % #,o +
#. ?enganurkan kepada keluarga pasien untuk
memberikan nutrisi makanan dan minuman yang
bergiEi.
B. ?eganurkan kepada Ibu terutama untuk selalu
memberikan '6I Aksklusif pada anaknya.
7. ?engobserasi tanda-tanda perdarahan pada bekas
lukainfus serta pengambilan sampel darah pada pasien.
. ?engobserasi intake dan output $airan pada pasien.
. ?elakukan kolaborasi dengan 1okter untuk pemberian
terapi%
a. emasangan =2 nasal kanul sebanyak # lpm
b. Cerpasang infus 17 L 6 sebanyak D tpm
$. In. +efota"im #"&70 mg se$ara IV
d. In. 3entami$in &"22,7 mg se$ara IV
e. emberian ren$ana transfusi plasma 2"70 $$
D. ?emberikan motiasi kepada Ibu dan keluarga agar
lebih memperhatikan dan menaga anaknya agar $epat
pulih dari sakitnya.
2. 6elasa,22 6eptember
20&7
;am 0.#0 /IC'
6) Ibu pasien mengatakan baha keadaan anaknya sudah
mulai membaik, sesak nafas pada anaknya sudah
berkurang dan hampir tidak ada sesak nafas lagi, tidak
demam, muntah dan batuk lagi. 1an sudah *'*
alaupun yang keluar ampas dengan konsistensi lembek
serta *'5 sudah mulai lan$ar setelah tidak berpuasa
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
19/22
36
kemudian langsung diberikan '6I serta sudah mulai aktif
post setelah plasma 70 $$ dan tidak tampak lebam yang
berlebihan atau banyak pada kulit serta ekstremitas kaki
dan tangan.
(=) 5@ % *aik
Canda-tanda ital %
adi % "4menit
6uhu % #,Bo +
:espirasi % BB "4menit
emeriksaan fisik
&. ?ata
Campak simetris, sklera tidak ikterik dan konungtia
tidak anemis.
2. Hidung
Cidak tampak pernafasan $uping hidung dan polip.
#. ?ulut
*ibir tidak tampak kering dan tidak sianosis.
B. 5ulit
Cidak tampak pu$at dan kering serta lebam pada
bekas luka tusukan sudah mulai pudar.
7. Akstremitas
Cidak tampak odem dan lebam pada kaki dan tangan.
(')'n. '.F umur 2 bulan dengan hemofilia.
() &. ?elakukan obserasi 5@ dan CCV pada pasien
2. ?emberitahukan hasil pemeriksaan %5@ % *aik
adi % "4menit
:espirasi % #,Bo +
6uhu % BB "4menit
#. ?enganurkan kepada keluarga pasien untuk
memberikan nutrisi makanan dan minuman yang
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
20/22
37
bergiEi.
B. ?enganurkan pada Ibu terutama untuk selalu
memberikan '6I Akslusif pada anaknya hingga
bulan atau lebih.
7. ?engobserasi tanda-tanda perdarahan pada luka
bekas tusukan.
. ?engobserasi intake dan output $airan infus pasien.
. ?elakukan $ek darah post transfusi darah merah
oleh aboran apabila diperlukan lagi.
D. ?elakukan kolaborasi dengan 1okter untuk
pemberian terapi%
a. emasangan =2& M lpm.
b. emberian infus 17 L 6 sebanyak & tpm
$. emberian in. +efota"im #"&70 mg se$ara IV
d. emberian in. 3entami$in &"22,7 mg se$ara IV
e. emberian in. Vit 5 &"& mg
f. emberian transfusi plasma darah 70 $$.
g. emberian aket :ed +ell 70 $$.
. ?emberikan motiasi kepada Ibu da keluarga agar
lebih mengaasi dan memperhatikan serta menaga
anaknya agar $epat pulih dari sakitnya.
# :abu,2# 6eptember
20&7
;am &.00 /IC'
6) Ibu pasien mengatakan baha keadaan anaknya sudah
mulai membaik, anaknya tidak sesak nafas lagi, tidak ada
batuk yang terlalu sering, demam sudah turun, suhu tubuh
sudah kembali normal, tidak ada keang, *'* dan *'5
sudah normal serta perdarahan sudah tidak ada keluar lagi
pada bekas luka setelah transfusi :+ 70 $$.
(=) 5@ % *aik
Canda-tanda ital
adi % "4menit
6uhu % #,0o +
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
21/22
38
:espirasi % 2D "4menit
emeriksaan fisik
&. Hidung
Cidak tampak pernafasan $uping hidung.
2. ?ulut
*ibir tidak tampak kering dan tidak sianosis.
#. 5ulit
Cidak tampak pu$at dan kering serta lebam pada
bekas luka tusukan sudah mulai pudar.
B. Akstremitas
Cidak tampak odem dan lebam pada kaki dan tangan.
(')'n. '.F umur 2 bulan dengan hemofilia.
() &. ?elakukan obserasi 5@ dan CCV pada pasien
2. ?emberitahukan hasil pemeriksaan %
5@ % *aik
adi % "4menit
:espirasi % 2D "4menit
6uhu % #,0o
+
#. ?enganurkan kepada keluarga pasien untuk
memberikan nutrisi makanan dan minuman yang
bergiEi.
B. ?enganurkan pada Ibu terutama untuk selalu
memberikan '6I Akslusif pada anaknya hingga
bulan atau lebih.
7. ?engobserasi tanda-tanda perdarahan pada lukabekas tusukan.
. ?engobserasi intake dan output $airan infus pasien.
. ?elakukan $ek darah oleh aboran apabila
diperlukan lagi tambahan plasma.
D. ?elakukan kolaborasi dengan 1okter untuk
pemberian terapi%
-
7/23/2019 Lp II Hemofilia (Ruang Tulip II a) 18-36
22/22
39
a. emberian infus 17 L 6 sebanyak & tpm
b. emberian in. +efota"im #"&70 mg se$ara IV
$. emberian in. 3entami$in &"22,7 mg se$ara IV
. ?emberikan motiasi kepada Ibu dan keluarga agar
lebih mengaasi dan memperhatikan serta menaga
anaknya agar $epat pulih dari sakitnya.