m0513019_fembi rekrisna grandea putra
TRANSCRIPT
PROPOSAL PENELITIAN STATISTIKA
PENGARUH PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN TERBUKA
DISUSUN OLEH
FEMBI REKRISNA GRANDEA PUTRA
M0513019
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
JUNI 2014
1. Judul
Judul proposal penelitian ini adalah “Pengaruh Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan terhadap Jumlah Pengangguran Terbuka”.
2. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya, terutama kaya akan
sumber daya alamnya yang tidak dimiliki oleh negara lain. Tapi sayangnya
pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia masih belum maksimal. Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang yang dimana permasalahan utama yang
dihadapi sama seperti negara berkembang lainnya yaitu masalah tingginya tingkat
pengangguran. Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia
kian bertambah. Belum ada solusi yang ampuh untuk mengatasi tingginya angka
pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup
untuk menekan tingginya angka pengangguran di negara kita.
Pembangunan dilaksanakan untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat
melalui pengembangan perekonomian mengatasi berbagai permasalahan
pembangunan dan sosial kemasyarakatan seperti pengangguran. Selain
pertumbuhan ekonomi, salah satu aspek penting untuk melihat kinerja
pembangunan adalah seberapa efektif penggunaan sumber-sumber daya yang ada
sehingga lapangan kerja dapat menyerap angkatan kerja yang tersedia.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat berarti produksi barang/jasa yang
dihasilkan meningkat. Dengan demikian diperlukan tenaga kerja semakin banyak
untuk memproduksi barang/jasa tersebut sehingga pengangguran berkurang.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah proposal penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
pendidikan tertinggi yang ditamatkan terhadap jumlah pengangguran terbuka.
4. Tujuan
Tujuan proposal penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidak adanya
pengaruh pendidikan tertinggi yang ditamatkan terhadap jumlah pengangguran
terbuka.
5. Manfaat
Manfaat proposal penelitian ini adalah
memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai jumlah pengangguran
terbuka,
sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai
menganalisis data, dan
menerapkan distribusi khi-kuarat sebagai uji analisis data dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Penelitian Terkait
“Analisis Tingkat Pengangguran Terdidik di Kota Pekanbaru” (Tria
Winarti, 2009)
Keberadaan tenaga kerja dalam pembangunan sangat diperlukan sebagai
salah satu faktor yang penting dalam menunjang proses produksi, namun
keberadaanya dapat menimbulkan masalah. Apabila peningkatan jumlah
tenaga kerja yang besar tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja
untuk menyerapnya maka dapat menimbulkan tingginya tingkat
pengangguran, yang dapat meningkatkan kerawanan sosial. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya tingkat pengangguran terdidik di Kota Pekanbaru.
Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru, yang berlangsung pada bulan
Mei hingga bulan Juli tahun 2009. Objek penelitian ini adalah
pengangguran terdidik yang terdapat di Kota Pekanbaru, populasi dalam
penelitian ini adalah mereka yang telah menamatkan pendidikan Diploma
III dan Strata I yang belum mendapatkan pekerjaan dan terdaftar di Dinas
Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tahun 2008 dengan jumlah populasi 12.690
jiwa dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Jumlah sampel
yang akan diambil ditentukan dengan menggunakan rumus Cochran
sehingga diperoleh jumlah sampel yaitu sebanyak 37 responden. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan rumus Chi Square, Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya
tingkat pengangguran terdidik adalah tidak sesuainya pekerjaan yang
tersedia dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh pencari
kerja, yaitu dengan nilai chi hitung = 42,541 dan chi tabel pada df/dk 2 =
5,991 dengan tingkat signifikan = 0,000. oleh karena chi hitung > chi tabel
dan signifikan < 0,05 maka antara kesesuaian pekerjaan dengan tingkat
pendidikan dan keahlian responden dengan tingkat pengangguran terdidik
mempunyai hubungan yang nyata.
“Perbedaan Kecemasan antara Mahasiswa Fakultas Kedokteran Negeri dan
Swasta” (Andynata G., 2010)
Laju peningkatan lulusan Perguruan tinggi yang tidak diimbangi dengan
kesempatan kerja atau keengganan bekerja menyebabkan meningkatnya
pengangguran sarjana. Masalah pengangguran sarjana tersebut tidak
terlepas dari menjamurnya jumlah Perguruan Tinggi Swasta. Dari 69
pendidikan tinggi kedokteran, baru 53 yang terakreditasi. Untuk pendidikan
kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri, sekitar 63 persen berakreditasi A,
sedangkan di Perguruan Tinggi Swasta umumnya berakreditasi B dan C.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan tingkat kecemasan pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
menggunakan stratified random sampling. Sampel penelitian adalah 32
orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan 32
orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah skala L-MMPI dan TMAS. Analisis data
menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta lebih cemas daripada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri (OR=4,2,
X2=7,57; p=0,006). Peneliti menyimpulkan terdapat perbedaan kecemasan
yang bermakna antara mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi
Negeri dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta di
mana mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta lebih
cemas daripada mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri.
7. Dasar Teori
Penganggur terbuka, terdiri dari:
a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan.
b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
c. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena
merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum molai bekerja.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang
dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan
sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).
Distribusi khi-kuadrat atau distribusi χ² dengan k derajat bebas adalah
distribusi jumlah kuadrat k peubah acak normal baku yang saling bebas.
Distribusi ini seringkali digunakan dalam statistika inferensial, seperti dalam uji
hipotesis, atau dalam penyusunan selang kepercayaan. Apabila dibandingkan
dengan distribusi khi-kuadrat nonsentral, distribusi ini dapat juga disebut
distribusi khi-kuadrat sentral.
8. Metodologi
Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara pendidikan
tertinggi yang ditamatkan dengan jumlah pengangguran terbuka.
Membuat hipotesis Ha dan Ho
o Ho: χ=0, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan
tertinggi yang ditamatkan dengan jumlah pengangguran terbuka.
o Ha: χ ≠ 0, terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan
tertinggi yang ditamatkan dengan jumlah pengangguran terbuka.
Membuat tabel kontingensi
Berikut ini adalah tabel jumlah pengangguran terbuka berdasarkan
pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari tahun 2010—2013.
Mencari nilai frekuensi yang diharapkan (fe) dan mengisikannya ke dalam
tabel kontingensi
Menghitung nilai khi-kuadrat
χ2=[ Σ ( f o−f e )2
f e ]χ2=¿
(1.402.858−1.412.289 )2
1.412.289+
(1.661 .449−1.844 .074 )2
1.844 .074+
(2.149.123−2.113.682 )2
2.113 .682+
(710.128−553.514 )2
553.514+
(1.120 .090−1.322 .228 )2
1.322.228+
(1.890 .755−1.726 .478 )2
1.726 .478+
(2.042 .629−1.978 .894 )2
1.978 .894+
( 492.343−518.216 )2
518.216+
(1.449 .508−1.292.498 )2
1.292 .498+
(1.701 .294−1.687 .659 )2
1.687 .659+
(1.832.109−1.934 .399 )2
1.934 .399+
(438.210−506.564 )2
506.564+
(1.339 .072−1.284 .513 )2
1.284 .513+
(1.681 .945−1.677 .232 )2
1.677 .232+
(1.925 .563−1.922 .448 )2
1.922.448+
(441.048−503.435 )2
503.435
¿63+18.086+594+44.313+30.902+15.631+2.053+1.292+19.073+110+5.409+9.224+2.317+13+5+7.731
¿156.817
Menentukan kriteria pengujian
o Jika χ2hitung ≤ χ2
tabel, maka Ho diterima.
o Jika χ2hitung> χ2
tabel, maka Ho ditolak.
Menentukan nilai 2tabel
o Taraf signifikansi (α )=0,001.
o Df ¿(baris−1)(kolom−1)
¿(4−1)(4−1)
¿9
o χ2tabel=27,88
Menyimpulkan
Karena χ2hitung (156.817)> χ2
tabel(27,88), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara
pendidikan tertinggi yang ditamatkan dengan jumlah pengangguran terbuka.
9. Referensi
Ratnasari, Gita. 2014. Pengaruh Tingkat Pengangguran terhadap Tingkat
Kemiskinan di Indonesia.
http://gitaratnasari54.wordpress.com/2014/04/29/pengaruh-tingkat-
pengangguran-terhadap-tingkat-kemiskinan-di-indonesia-5/
Winarti, Tria. 2009. Analisis Tingkat Pengangguran Terdidik di Kota
Pekanbaru.
http://lib.unri.ac.id/skripsi/index.php?p=show_detail&id=24264
G., Andynata. 2010. Perbedaan Kecemasan antara Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Negeri dan Swasta.
http://eprints.uns.ac.id/6699/
Konsep/Penjelasan Teknis Tenaga Kerja
http://www.bps.go.id/menutab.php?tabel=1&kat=1&id_subyek=06
Distribusi khi-kuadrat
http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_khi-kuadrat
UJI CHI-SQUARE – Undip
http://eprints.undip.ac.id/6796/1/CHI-KUADRAT.pdf
Tabel Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan 2004 – 2013
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?
kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=06¬ab=4