makalah dasar teknik elektro scrr

Upload: abbhe-devill

Post on 10-Feb-2018

855 views

Category:

Documents


103 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    1/20

    1

    MAKALAH

    DASAR TEKNIK ELEKTRO

    SCR, DIAC, TRIAC DAN DIODA VARAKTOR

    NAMA :

    NIM :

    JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

    PRODI : TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS NUSA CENDANA

    KUPANG2014

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    2/20

    i

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas

    karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul SCR, TRIAC, DIAC

    dan DIODA VARAKTORpenulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih

    banyak kekurangan,baik dari sisi penulisan yang di gunakan dalam pembuatn makalah ini.

    Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kelemahan baik dari segi tata

    tulis maupun sistematikanya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

    yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah penulis untuk selanjutnya.

    Kupang, Januari 2014

    Penulis

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    3/20

    ii

    DAFTAR ISI

    Lembar Judul ....................................................................................................................

    Kata Pengantar .................................................................................................................. i

    Daftar Isi ........................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1

    1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 11.2. Tujuan ...................................................................................................................... 11.3. Manfaat .................................................................................................................... 1BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2

    2.1. SCRA. Pengertian dan Fungsi SCR ................................................................................ 2B. Karakteristik SCR ............................................................................................... 3C. Struktur Thyristor ............................................................................................... 5D. Struktur SCR ....................................................................................................... 7

    2.2. TRIACA. Istilah Triac ......................................................................................................... 10B. Simbol Triac ....................................................................................................... 10C.

    Karakteristik Triac .............................................................................................. 10

    2.3. DIACA. Arti Diac ............................................................................................................. 11B. Simbol Diac ........................................................................................................ 11C. Sifat Dasar Diac .................................................................................................. 11D. Karakteristik Diac ............................................................................................... 12E. Sifat Listrik Diac ................................................................................................. 13

    2.4. DIODA VARACTOR ............................................................................................. 14BAB III PENUTUP......................................................................................................... 15

    3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 15DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 16

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    4/20

    iii

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    5/20

    1

    1.1. Latar BelakangUntuk mempermudah pengendalian arus yang tinggi, maka dibuatlah TRIAC atau

    Triode Alternating Current. TRIAC juga dibuat untuk mengurangi penggunaan SCR,

    karena TRIAC ekuivalen dengan dua buah SCR yang disambungkanantiparalel dan kaki

    gerbangnya disambungkan bersama. TRIAC dapat digambarkan seperti SCR yang disusun

    bolak-balik. Untuk penyaklaran tegangan yang tinggi juga dapat menggunakan TRIAC

    sehingga TRIAC sangat berguna dalam dunia elektronika.

    1.2. Tujuan Tujuan dari penulisan Makalah ini agar Pembaca dapat memahami Pengertian dan

    Fungsi SCR, Arti Diac dan Istilah Triac

    Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Dasar Teknik Elekto1.3. Manfaat

    Menjadi salah satu referensi bagi pembaca agar mendalami makalah tentang SCR,

    DIAC, TRIAC dan Dioda Varaktor.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiparalel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiparalel&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    6/20

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. SCR

    A. Pengertian Dan Fungsi SCRSCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi

    sebagai pengendali. SCR atauTyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan

    karateristik yang serupa dengan tabungthiratron.Sebagai pengendalinya adalahgate(G).

    SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR

    terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPNTrioda.

    Simbol padaskema elektronik untuk SCR:

    Fungsi SCR:

    Sebagai rangkaianSaklar (switch control) Sebagai rangkaian pengendali (remote control)

    Diagram dan skema SCR:

    Ada tiga kelompok besar untuk semikonduktor ini yang sama-sama dapat berfungsi

    sebagaiSaklar (Switching) pada tegangan 120volt sampai 240 volt. Ketiga kelompok

    tersebut adalah SCR ini sendiri,DIAC danTRIAC.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Diodahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tyristor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thiratron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trioda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skema_elektronik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Saklarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saklarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Volthttp://id.wikipedia.org/wiki/DIAChttp://id.wikipedia.org/wiki/TRIAChttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Scrdiagram01.jpg&filetimestamp=20060312193738http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Scrlogo02.jpg&filetimestamp=20060312192618http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Scrdiagram01.jpg&filetimestamp=20060312193738http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Scrlogo02.jpg&filetimestamp=20060312192618http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAChttp://id.wikipedia.org/wiki/DIAChttp://id.wikipedia.org/wiki/Volthttp://id.wikipedia.org/wiki/Saklarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saklarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skema_elektronik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trioda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thiratron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tyristor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda
  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    7/20

    3

    B. Karakteristik SCR (Silicon Controlled Rectifier)Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan

    dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan

    pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya

    terutama pada pemakaian saklar elektronik.

    SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCR

    dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari

    SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju

    sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai (VBRF). SCR akan

    menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan

    positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus

    yang penahan (IH).

    Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) SCR adalah dengan mengurangi arus

    Triger (IT) dibawah arus penahan (IH). SCR adalah thyristor yang uni directional,karena

    ketika terkonduksi hanya bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju

    katoda. Artinya, SCR aktif ketika gate-nya diberi polaritas positif dan antara anoda dan

    katodanya dibias maju. Dan ketika sumber yang masuk pada SCR adalah sumber AC,

    proses penyearahan akan berhenti saat siklus negatif terjadi.

    Sebuah SCR terdiri dari empat lapis bolak P dan bahan tipe semikonduktor N. Silikon

    digunakan sebagai semikonduktor intrinsik, dimana dopan yang tepat ditambahkan.

    Persimpangan baik menyebar atau paduan. Pembangunan planar digunakan untuk SCRs

    daya rendah (dan semua sambungan yang tersebar). Jenis Pembangunan mesa digunakan

    untuk SCRs daya tinggi. Dalam hal ini, sambungan J2 diperoleh dengan metode difusi

    dan kemudian dua luar lapisan paduan untuk itu, karena pelet PNPN diperlukan untuk

    menangani arus besar. Hal ini benar bersiap dengan piring tungsten atau molybdenum

    untuk memberikan kekuatan mekanik yang lebih besar. Salah satu pelat sulit disolder ke

    pejantan tembaga, yang berulir untuk lampiran heat sink. Doping dari PNPN akan

    tergantung pada penerapan SCR, karena karakteristik yang mirip dengan mereka yang

    thyratron tersebut. Saat ini, istilah thyristor berlaku untuk keluarga besar perangkat

    multilayer yang menunjukkan bistable negara-perubahan perilaku, yaitu, switching baik

    ON atau OFF.

    Dalam keadaan normal "off", perangkat membatasi saat ini ke kebocoran arus. Ketika

    tegangan gerbang-untuk-katoda melebihi ambang batas tertentu, perangkat ternyata "on "

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    8/20

    4

    dan melakukan saat ini. Perangkat akan tetap dalam "pada" negara bahkan setelah

    gerbang saat ini dihapus sehingga selama arus melalui perangkat ini masih tetap diatas

    saat ini memegang. Setelah saat ini jatuh di bawah memegang saat ini untuk jangka

    waktu yang tepat, perangkat akan beralih "off". Jika pintu yang berdenyut dan arus

    melalui perangkat ini di bawah saat memegang, perangkat akan tetap dalam keadaan

    "off".

    Asimetris SCR dapat dibuat dengan dioda melakukan reverse dalam paket yang sama. Ini

    dikenal sebagai RCT, untuk melakukan reverse thyristor.

    SCR kontrol daya AC Menjadi perangkat (satu arah) unidirectional, paling banyak kitahanya bisa memberikan daya setengah gelombang untuk memuat, dalam siklus-setengah

    dari AC dimana polaritas tegangan suplai positif pada bagian atas dan negatif di bagian

    bawah. Namun, untuk menunjukkan konsep dasar kontrol waktu-proporsional, rangkaian

    sederhana ini lebih baik dari satu mengendalikan penuh tenaga ombak (yang akan

    membutuhkan dua SCRs).

    Dengan tidak memicu ke pintu gerbang, dan sumber tegangan AC jauh di bawah rating

    tegangan SCR's breakover, maka SCR tidak akan pernah menyala. Menghubungkan SCR

    gerbang menuju anoda melalui sebuah dioda perbaikan standar (untuk mencegah

    membalikkan arus melalui pintu gerbang dalam hal ini SCR berisi built-in resistorgerbang-katoda), akan memungkinkan SCR yang akan dipicu segera pada awal setiap

    setengah siklus-positif:

    Kita bisa menunda pemicu SCR, namun, dengan memasukkan beberapa perlawanan ke

    gerbang sirkuit, sehingga meningkatkan jumlah drop tegangan diperlukan sebelum pintu

    gerbang cukup saat ini memicu SCR tersebut. Dengan kata lain, jika kita membuat lebih

    sulit bagi elektron untuk mengalir melalui gerbang dengan menambahkan resistensi,

    tegangan AC harus mencapai titik yang lebih tinggi dalam siklus sebelum akan ada

    gerbang cukup saat ini untuk menghidupkan SCR pada. Hasilnya adalah dalam Gambar

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    9/20

    5

    C. Struktur ThyristorCiri-ciri utama dari sebuah thyristor adalah komponen yang terbuat dari bahan

    semiconductor silicon. Walaupun bahannya sama, tetapi struktur P-N junction yang

    dimilikinya lebih kompleks dibanding transistor bipolar atau MOS. Komponen thyristor

    lebih digunakan sebagai saklar (switch) ketimbang sebagai penguat arus atau tegangan

    seperti halnya transistor.

    Gambar-1 : Struktur Thyristor

    Struktur dasar thyristor adalah struktur 4 layer PNPN seperti yang ditunjukkan pada

    gambar-1a. Jika dipilah, struktur ini dapat dilihat sebagai dua buah struktur junction PNP

    dan NPN yang tersambung di tengah seperti pada gambar-1b. Ini tidak lain adalah dua

    buah transistor PNP dan NPN yang tersambung pada masing-masing kolektor dan base.

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    10/20

    6

    Jika divisualisasikan sebagai transistor Q1 dan Q2, maka struktur thyristor ini dapat

    diperlihatkan seperti pada gambar-2 yang berikut ini.

    Gambar-2 : visualisasi dengan transistor

    Terlihat di sini kolektor transistor Q1 tersambung pada base transistor Q2 dan

    sebaliknya kolektor transistor Q2 tersambung pada base transistor Q1. Rangkaian

    transistor yang demikian menunjukkan adanya loop penguatan arus di bagian tengah.

    Dimana diketahui bahwa Ic b, yaitu arus kolektor adalah penguatan dari arus base.

    Jika misalnya ada arus sebesar Ib yang mengalir pada base transistor Q2, maka

    akan ada arus Icyang mengalir pada kolektor Q2. Arus kolektor ini merupakan arus base

    Ibpada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada pada arus kolektor transistor

    Q1. Arus kolektor transistor Q1 tdak lain adalah arus base bagi transistor Q2. Demikian

    seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan

    mengecil dan hilang. Tertinggal hanyalah lapisan P dan N dibagian luar.

    Jika keadaan ini tercapai, maka struktur yang demikian todak lain adalah struktur

    dioda PN (anoda-katoda) yang sudah dikenal. Pada saat yang demikian, disebut bahwa

    thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus dari anoda menuju katoda

    seperti layaknya sebuah dioda.

    Gambar-3 : Thyristor diberi tegangan

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    11/20

    7

    Bagaimana kalau pada thyristor ini kita beri beban lampu dc dan diberi suplai tegangan

    dari nol sampai tegangan tertentu seperti pada gambar 3. Apa yang terjadi pada lampu

    ketika tegangan dinaikkan dari nol. Ya betul, tentu saja lampu akan tetap padam karena

    lapisan N-P yang ada ditengah akan mendapatkan reverse-bias (teori dioda). Pada saat

    ini disebut thyristor dalam keadaan OFFkarena tidak ada arus yang bisa mengalir atau

    sangat kecil sekali. Arus tidak dapat mengalir sampai pada suatu tegangan reverse-bias

    tertentu yang menyebabkan sambungan NP ini jenuh dan hilang. Tegangan ini disebut

    tegangan breakdown dan pada saat itu arus mulai dapat mengalir melewati thyristor

    sebagaimana dioda umumnya. Pada thyristor tegangan ini disebut tegangan breakover

    Vbo.

    D. Struktur SCRTelah dibahas, bahwa untuk membuat thyristor menjadi ON adalah dengan memberi arus

    trigger lapisan P yang dekat dengan katoda. Yaitu dengan membuat kaki gate pada

    thyristor PNPN seperti pada gambar-4a. Karena letaknya yang dekat dengan katoda, bisa

    juga pin gate ini disebut pin gate katoda (cathode gate). Beginilah SCR dibuat dan

    simbol SCR digambarkan seperti gambar-4b. SCR dalam banyak literatur disebut

    Thyristor saja.

    Gambar-4 : Struktur SCR

    Melalui kaki (pin) gate tersebut memungkinkan komponen ini di trigger menjadi ON,

    yaitu dengan memberi arus gate. Ternyata dengan memberi arus gate Ig yang semakin

    besar dapat menurunkan tegangan breakover (Vbo) sebuah SCR. Dimana tegangan ini

    adalah tegangan minimum yang diperlukan SCR untuk menjadi ON. Sampai pada suatu

    besar arus gate tertentu, ternyata akan sangat mudah membuat SCR menjadi ON. Bahkan

    dengan teganganforwardyang kecil sekalipun. Misalnya 1 volt saja atau lebih kecil lagi.

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    12/20

    8

    Kurva tegangan dan arus dari sebuah SCR adalah seperti yang ada pada gambar-5 yang

    berikut ini.

    Gambar-5 : Karakteristik kurva I-V SCR

    Pada gambar tertera tegangan breakoverVbo, yang jika tegangan forward SCR mencapai

    titik ini, maka SCR akan ON. Lebih penting lagi adalah arus Ig yang dapat menyebabkan

    tegangan Vbo turun menjadi lebih kecil. Pada gambar ditunjukkan beberapa arus Ig dan

    korelasinya terhadap tegangan breakover. Pada datasheet SCR, arus trigger gate ini

    sering ditulis dengan notasi IGT (gate trigger current). Pada gambar ada ditunjukkan juga

    arus Ih yaitu arus holding yang mempertahankan SCR tetap ON. Jadi agar SCR tetap ON

    maka arusforwarddari anoda menuju katoda harus berada di atas parameter ini.

    Sejauh ini yang dikemukakan adalah bagaimana membuat SCR menjadi ON. Pada

    kenyataannya, sekali SCR mencapai keadaan ON maka selamanya akan ON, walaupun

    tegangan gate dilepas atau di short ke katoda. Satu-satunya cara untuk membuat SCR

    menjadi OFF adalah dengan membuat arus anoda-katoda turun dibawah arus Ih(holding

    current). Pada gambar-5 kurva I-V SCR, jika arus forward berada dibawah titik Ih, maka

    SCR kembali pada keadaan OFF. Berapa besar arus holding ini, umumnya ada di dalam

    datasheet SCR.

    Cara membuat SCR menjadi OFF tersebut adalah sama saja dengan menurunkan

    tegangan anoda-katoda ke titik nol. Karena inilah SCR atau thyristor pada umumnya

    tidak cocok digunakan untuk aplikasi DC. Komponen ini lebih banyak digunakan untuk

    aplikasi-aplikasi tegangan AC, dimana SCR bisa OFF pada saat gelombang tegangan AC

    berada di titik nol.

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    13/20

    9

    Ada satu parameter penting lain dari SCR, yaitu VGT. Parameter ini adalah tegangan

    trigger pada gate yang menyebabkab SCR ON. Kalau dilihat dari model thyristor pada

    gambar-2, tegangan ini adalah tegangan Vbepada transistor Q2. VGTseperti halnya Vbe,

    besarnya kira-kira 0.7 volt. Seperti contoh rangkaian gambar-8 berikut ini sebuah SCR

    diketahui memiliki IGT= 10 mA dan VGT= 0.7 volt. Maka dapat dihitung tegangan Vin

    yang diperlukan agar SCR ini ON adalah sebesar :

    Vin= Vr+ VGT

    Vin= IGT(R) + VGT= 4.9 volt

    Gambar-8 : Rangkaian SCR

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    14/20

    10

    2.2.TRIACA. Istilah Triac

    Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor.. TRIAC dapat

    digambarkan seperti SCR yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-

    balik. Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (diatas

    100Volt).

    Untuk memberi trigger pada TRIAC dibutuhkan DIAC sebagai pengatur level

    tegangan yang masuk. Ini menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat mengalirkan arus

    listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan tegangan

    positif ataupun negatif pada elektroda gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terus

    menghantar hingga arus yang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada

    akhir paruh siklus dari arus bolak-balik.

    Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang AC,

    memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat

    rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu dalam siklus AC

    memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC

    (pengendalian fasa).

    B. Simbol TriacTriac disimbolkan seperti gambar di bawah ini :

    Gambar : symbol Triac

    C. Karakteristik TRIACTRIAC tersusun dari lima buah lapis semikonduktor yang banyak digunakan pada

    pensaklaran elektronik. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi directional. TRIAC

    merupakan dua buah SCR yang dihubungkan secara paralel berkebalikan dengan

    terminal gate bersama.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengendalian_fasa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengendalian_fasa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik
  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    15/20

    11

    Berbeda dengan SCR yang hanya melewatkan tegangan dengan polaritas positif

    saja, tetapi TRIAC dapat dipicu dengan tegangan polaritas positif dan negatif, serta dapat

    dihidupkan dengan menggunakan tegangan bolak-balik pada Gate. TRIAC banyak

    digunakan pada rangkaian pengedali dan pensaklaran.

    TRIAC hanya akan aktif ketika polaritas pada Anoda lebih positif dibandingkan

    Katodanya dan gate-nya diberi polaritas positif, begitu juga sebaliknya. Setelah

    terkonduksi, sebuah TRIAC akan tetap bekerja selama arus yang mengalir pada TRIAC

    (IT) lebih besar dari arus penahan (IH) walaupun arus gate dihilangkan. Satu-satunya

    cara untuk membuka (meng-off-kan) TRIAC adalah dengan mengurangi arus IT di

    bawah arus IH.

    2.3.DIACA. Arti Diac

    DIAC kepanjangan dari DIode Alternating Current. DIAC tersusun dari dua buah dioda

    PN dan NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan breakdown yang

    relatif tinggi untuk dapat menembusnya. Karena karakteristik inilah DIAC umumnya

    dipakai untuk memberi trigger pada TRIAC.

    B. Symbol DiacDiac disimbolkan seperti gambar dibawah ini :

    Gambar 2.3.1 : symbol Diac

    C. Sifat Dasar DiacDIAC yang tersusun dari 2 buah dioda empat lapis dengan bahan silicon memungkinkan

    bekerja pada tegangan tinggi dan arus yang sebatas kemampuannya

    Namun DIAC perlu mendapat perhatian khusus karena setelah mencapai tegangan UBRF

    tertentu, kemudian tegangan dengan sendirinya turun tapi arus IF tiba-tiba naik secara

    tajam. Untuk itu rangkaian DIAC memerlukan R seri sebagai pembatas arus.

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    16/20

    12

    Dan karena konstruksinya yang kalau kita lihat dari simbol terdiri dari 2 dioda yang

    tersambung secara anti paralel,maka DIAC dapat dipergunakan pada rangkaian AC

    D. Karakteristik DIACSeperti halnya dioda dan Transistor , DIAC-pun mempunyai daerah -daerah yaitu daerah

    tertutup dan daerah kerja Daerah kerja pun ada dua yaitu daerah kerja arah maju dan

    daerah kerja arah mundur. Kalau dioda dan transistor daerah tertutupnya antara 0,2V -

    0,3 V dan 0,6 V - 0,7 V . Daerah tersebut orang mengatakan daerah tegangan Junction

    jadi apabila tegangan ini belum terlampaui dioda / transistor tidak akan bekerja.

    Begitu pula DIAC mempunyai daerah tertutup dan daerah kerja Uf = 0 Volt sampai Ubr

    = 32 Volt merupakan daerah tertutup, yaitu arus tidak mengalir . Setelah ini terlewati ,

    secara tiba-tiba Uf turun pada tegangan tertentu , arus mengalir naik dengan cepat

    sehingga dalam praktek pemasangan DIAC perlu diberikan tahanan depan sebagai

    pembatas arus .

    Perlu diketahui pula bahwa :

    U ( BR ) F : Tegangan patah pada arah maju U ( BR )R : Tegangan patah pada arah mundur I ( BR )

    F : Arus patah pada arah maju I ( BR )

    R : Arus patah pada arah mundur

    U : Beda tegangan kerja dan tegangan patah

    Id : Arus daerah tertutup / diom Dari kurva diatas dapat kita baca bahwa :

    Daerah linier yang terdapat pada daerah kerja DIAC dimulai pada IF = IR = 10 mA,

    hanya ini berbeda -beda untuk setiap no seri DIAC

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    17/20

    13

    E. Sifat Listrik DIACSeperti halnya dioda dan Transistor , DIAC-pun mempunyai daerah -daerah yaitu daerah

    tertutup dan daerah kerja Daerah kerja pun ada dua yaitu daerah kerja arah maju dan

    daerah kerja arah mundur . Kalau dioda dan transistor daerah tertutupnya antara 0,2V -

    0,3 V dan 0,6 V - 0,7 V Daerah tersebut orang mengatakan daerah tegangan Junction

    jadi apabila tegangan ini belum terlampaui dioda / transistor tidak akan bekerja. Begitu

    pula DIAC mempunyai daerah tertutup dan daerah kerja Uf = 0 Volt sampai Ubr = 32

    Volt merupakan daerah tertutup, yaitu arus tidak mengalir. Setelah ini terlewati, secara

    tiba-tiba Uf turun pada tegangan tertentu, arus mengalir naik dengan cepat sehingga

    dalam praktek pemasangan DIAC perlu diberikan tahanan depan sebagai pembatas arus.

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    18/20

    14

    2.4.Dioda VaractorSeperti kebanyakan komponen dengan kawat penghubung, dioda mempunyai kapasitansi

    bocor yang mempengaruhi kerja pada frekuensi tinggi, kapasitansi luar ini biasanya lebih

    kecil dari 1 pF. Yang lebih penting dari kapasitansi luar ini adalah kapasitansi dalam

    junction dioda. Kapasitansi dalam ini kita sebut juga kapasitansi peralihan CT. Kata

    peralihan disini menyatakan peralihan dari bahan type-p ke typr-n. Kapasitansi peralihan

    dikenal juga sebagai kapasitansi lapisan pengosongan , kapasitansi barier dan kapasitansi

    junction. Apakah kapasitansi peralihan itu?. Perhatikan gambar 2.4.1 dibawah ini.

    lapisan pengosongan

    RR

    p n

    C

    Gambar 2.4.1 Dida dibias reverse

    Lapisan pengosongan melebar hingga perbedaan potensial sama dengan tegangan riverse

    yang diberikan.Makin besar tegangan riverse makin lebar lapisan pengosongan. Karena

    lapisan pengosongan hamper tak ada pembawa muatan ia berlaku seperti isolator atau

    dielektrik. Dengan demikian kita dapat membayangkan daerah p dan n dipisahkan oleh

    lapisan pengosongan seperti kapasitor keeping sejajar dan kapasitor sejajar ini sama

    dengan kapasitansi peralihan. Jika dinaikkan teganag riverse membuat lapisan

    pengosongan menjadi lebar, sehingga seperti memisahkan keeping sejajar terpisah lebih

    jauh. Dan sebagai akibatnya kapasitansi peralihan dari dioda berkurang bila tegangan

    riverse bertambah. Dioda silicon yang memanfaatkan efek kapasitansi yang berubah-ubah

    ini disebut varactor.

    Dalam banyak aplikasi menggantikan kapasitor yang ditala secara mekanik, dengan

    perkataan lain varaktor yang dipasang parallel dengan inductor merupakan rangkaian

    tangki resonansi. Dengan mengubah-ubah tegangan riverse pada varactor kita dapat

    mengubah frekuensi resonansi. Pengontrolan secara elektronik pada frekuensi resonansi

    sangat bermanfaat dalam penalaan dari jauh.

  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    19/20

    15

    BAB III

    PENUTUP

    SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi

    sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan

    karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G).

    SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri

    dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPNTrioda.

    Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor.. TRIAC dapat

    digambarkan seperti SCR yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-

    balik. Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (diatas100Volt).

    DIAC kepanjangan dari DIode Alternating Current. DIAC tersusun dari dua buah dioda

    PN dan NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan breakdown yang

    relatif tinggi untuk dapat menembusnya. Karena karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai

    untuk memberi trigger pada TRIAC.

    Seperti kebanyakan komponen dengan kawat penghubung, dioda mempunyai

    kapasitansi bocor yang mempengaruhi kerja pada frekuensi tinggi, kapasitansi luar ini

    biasanya lebih kecil dari 1 pF. Yang lebih penting dari kapasitansi luar ini adalah kapasitansi

    dalam junction dioda. Kapasitansi dalam ini kita sebut juga kapasitansi peralihan CT.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Diodahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tyristor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thiratron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trioda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trioda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thiratron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tyristor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda
  • 7/22/2019 Makalah Dasar Teknik Elektro Scrr

    20/20

    16

    DAFTAR PUSTAKA

    Unkown. 2010. TRIAC (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC).

    Unkonwn. 2010. Thyristor (Online). (http://trensains.com/thyristor.htm)

    Sabrina. 2010. TRIAC (Online). (https://abisabrina.wordpress.com/tag/triac/).

    Fahmi. 2010. Karakteristik TRIAC (Online).

    (http://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/09/14/karakteristik-triac/).

    http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAChttp://id.wikipedia.org/wiki/TRIAChttp://id.wikipedia.org/wiki/TRIAChttp://trensains.com/thyristor.htmhttp://trensains.com/thyristor.htmhttp://trensains.com/thyristor.htmhttps://abisabrina.wordpress.com/tag/triac/https://abisabrina.wordpress.com/tag/triac/https://abisabrina.wordpress.com/tag/triac/http://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/09/14/karakteristik-triac/http://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/09/14/karakteristik-triac/http://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/09/14/karakteristik-triac/http://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/09/14/karakteristik-triac/https://abisabrina.wordpress.com/tag/triac/http://trensains.com/thyristor.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC