makalah kelompok 4 fix

Upload: yoga-dwima-p

Post on 19-Feb-2018

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    1/41

    MAKALAH GEOLOGI TEKNIK

    UJI FISIK DAN UJI MEKANIK BATUAN

    Disusun Oleh:

    Prihartono Di!a"o#a $%%&&%%'%'&%%(

    De)iana Shinta Maulana $%%&&%%'%*&&(%

    +larista An#ela $%%&&%%'%'&%%(

    D"at!i,o Pa!-u.i $%%&&%%'%'&&/0

    Salo!o Das.o F P $%%&&%%'%*&&1(

    Trisna Ja"anti $%%&&%%'%$&&&1

    Gan.ahusa.a Jati $%%&&%%'%'&&(1

    Di2i Aulia $%%&&%%'%$&&&%

    LABO3ATO3IUM GEOLOGI ST3UKTU3 DAN

    GEOLOGI TEKNIK

    P3OG3AM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNI4E3SITAS DIPONEGO3O

    SEMA3ANG

    DESEMBE3 $&%1

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    2/41

    UJI FISIK DAN UJI MEKANIK BATUAN

    Ilmu mekanika batuan merupakan ilmu pengetahuan teoritik dan terapan yang

    mempelajari karakteristik, perilaku respon massa batuan akibat perubahan

    keseimbangan medan gaya disekitarnya baik karena aktivitas manusia maupun alami.

    Mekanika batuan sendiri merupakan sebuah teknik dan juga ilmu sains yang memiliki

    tujuan untuk mempelajari pergerakan batuan di tempat asalnya untuk dapat

    mengendalikan pekerjaan yang dilakukan pada batuan tersebut (pengeboran bawah

    tanah).

    Fungsi dan Manfaat Ilmu Mekanika tanah ini digunakan untuk:

    eren!anaan pondasi

    eren!anaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design)

    eren!anaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement) dan dinding

    penahan tanah)

    eren!anaan galian

    eren!anaan bendungan

    "ifat pengujian yang ada di dalam mekanika batuan:

    #. "ifat Fisik batuan

    $. "ifat Mekanik batuan

    enentuan sifat fisik dan mekanik dibagi menjadi dua:

    #. engujian tak merusak (non%destru!tive test)

    $. engujian merusak (destru!tive test)

    %5 Si6at Fisi2 Batuan&ji sifat fisik batuan merupakan pengujian tidak merusak (non destru!tive

    test) yang bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dari suatu batuan seperti bobot

    isi, berat jenis, kadar air, derajat kejenuhan, porositas, void ratio dan absorbsi

    yang dilakukan di laboratorium seperti hasil coringatau pemboran suatu batuan

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    3/41

    pada suatu lapangan. 'alam penentuan sifat fisik batuan di laboratorium

    dilakukan dengan beberapa hal pembuatan !ontoh sebagai berikut:

    #. 'i laboratoriumembuatan !ontoh di laboratorium yang dilakukan dari blok

    batuan yang diambil di lapangan yang dilakukan pengeboran inti

    seperti yang didapat berbentuk silinder dengan diameter pada

    umumnya antara %* mm dengan tingginya dua kali diameter

    tersebut. &kuran !ontoh dapat lebih ke!il maupun lebih besar dari

    ukuran yang disebutkan tergantung dari maksud uji yang

    dilakukan.

    $. 'i lapangan+asil pemboran inti ke dalam massa batuan yang akan

    dilakukan yaitu berupa !ontoh inti batuan dapat digunakan untuk

    uji di laboratorium dengan syarat tinggi seperti dua kali

    diameternya. "etiap !ontoh yang diperoleh kemudian diukur

    diameter dan tingginya, dihitung luas permukaan dan volumenya.

    a) enimbangan berat !ontoh

    #) erat !ontoh asli (natural) : -n

    $) erat ontoh kering ( sesudah dimasukkan : -o

    ke dalam oven selama $/jam dengan

    temperaturekurang lebih 0)

    1) erat !ontoh jenuh (sesudah dijenuhkan : -w

    dengan air selama $/ jam)

    /) erat !ontoh jenuh didalam air : -s

    ) 2olume !ontoh tanpa pori%pori : -o3-s

    4) 2olume !ontoh total : -w3-s

    *) erat !ontoh jenuh 5 berat air 5 berat bejana : -a

    6) erat !ontoh jenuh tergantung di dalam : -b

    air 5 berat air 5beratbejana

    b) "ifat Fisik atuan

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    4/41

    #. obot isi asli (natural density), 7n, dengan rumus :

    7n

    Ws

    WwWs

    $. obot isi kering (dry density), 7d, dengan rumus :

    7d 8

    Wo

    WwWs

    1. obot isi jenuh (saturated density), 7s, dengan rumus :

    7s 8

    Ws

    WwWs

    /. erat jenis semu (apperent specific gravity) , dengan

    rumus :

    Wo

    WwWs

    . erat jenis nyata (true specific gravity) , dengan rumus :

    Wo

    WoWs

    engujian berat jenis tanah (spe!ifi! gravity) bertujuan

    untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai

    butiran lewat saringan 9o.# dengan menggunakan alat

    pi!nometer.

    4. adar air asli (natural water content) , dengan rumus :

    WnWo

    Wox 100

    engujian kadar air bertujuan untuk mengetahui

    kandungan air yang terdapat di dalam pori%pori suatu

    !ontoh. rinsipnya adalah kadar air tanah dapat ditentukan

    dari perbandingan antara berat air yang terkandung dalam

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    5/41

    pori%pori butir tanah dengan berat butir tanah itu sendiri

    setelah dikeringkan pada kondisi standar.

    *. 'erajad kejenuhan , dengan rumus :

    WnWo

    WwW0x100

    6. orositas , dengan rumus :

    WnWo

    WwWsx 100

    0. Void ratio, dengan rumus :

    e 8n

    1n

    $5 Si6at Me2ani2 Batuan

    "ifat mekanik batuan merupakan sifat suatu batuan setelah mengalami

    pengerusakan dimana pengujian ini dilakukan pada laboratorium. engujian sifat

    mekanik ini terdiri dari :

    $5% U7i Kuat Te2an 8Unconfined Compressive Strength Test)

    &ji ini merupakan uji yang dilakukkan dengan menggunakan mesin

    tekan (compression Machine) untuk menekan !ontoh batu yang berbentuk

    silinder, balok atau prima dari satu arah (uniaxial). enyebaran tegangan di

    dalam !ontoh batuan se!ara teoritis yaitu searah dengan gaya yang dikenakan

    pada !ontoh batuan tersebut, akan tetapi dalam kenyataannya arah tegangan

    tidak searah dengan gaya yang dikenakan pada !ontoh batuan tersebut

    dikarenakan adanya pengaruh dari plat penekan mesin tekat yang menghimpit!ontoh batuan tersebut sehingga bentuk pe!ahan tidak berbentuk bidang pe!ah

    yang searah dengan gaya melainkan berbentuk keru!ut. ;ujuan utama dari

    pengujian ini yaitu untuk mengetahui kekuatan tekan bebas suatu jenis tanah

    yang bersifat kohesif se!ara !epat dan ekonomis. uat tekan bebas (< u) adalah

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    6/41

    1

    l1

    harga tegangan aksial maksimum yang dapat ditahan oleh benda uji silindris

    (dalam hal ini tanah) sebelum mengalami keruntuhan geser. 'erajar kepekaan

    ("t) adalah rasio antara kuat tekan bebas dalam kondisi asli (&ndisturbed) dan

    dalam kondisi teremas (remolded).

    &ntuk perbandingan panjang atau diameter (#=') 8 # kondisi tegangan

    tria>ial saling bertemu sehingga akan memperbesar nilai kuat tekan batuan.

    &ntuk pengujian digunakan $?# = '?$,. 'ispla!ement !ontoh batuan a>ial

    (@l) dan lateral (@') selama pengujian berlangsung diukur dengan

    menggunakan Adial gaugeB atau Aele!tri! strain gaugeB. +asil kuat tekan

    dibuat gambar kurva tegangan 3 regangan untuk tiap !ontoh batuan. 'ari

    kurva ini dapat ditentukan sifat mekanik batuan yaitu:

    uat ;ekan 8 C!

    atas elasti! 8 CD

    Modulus Eoung 8 D 8

    oisson ratio 8 v 8

    Ga!-ar %5 Pen"e-aran te#an#an Ga!-ar $5 Pen"e-aran te#an#an

    teoritis .i.ala! ,ontoh -atuan se-enarn"a .i.ala! ,ontoh -atuan

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    7/41

    Ga!-ar '5 Bentu2 9e,ahan 9a.a 9en#u7ian 2uat te2anan

    Ga!-ar *5 Kon.isi te#an#an .i .ala! ,ontoh untu2 %D -er-e.a

    Modulus Eoung

    Modulus young atau modulus elastistas merupakan faktor penting

    dalam mengevaluasi suatu deformasi batuan pada kondisi pembebanan yang

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    8/41

    bervariasi. 9ilai modulus elastisitas batuan bervariasi dari satu !ontoh batuan

    dari satu daerah geologi ke daerah geologi lainnya karena adanya perbedaan

    dalam hal deformasi batuan dan genesa atau mineral pembentuknya. Modulus

    young ini dipengaruhi oleh tipe batuan, porositasm ukuran partikel dan

    kandungan air. Modulus elastisitas akan lebih besar nilainya apabila diukur

    tegak lurus dengan perlapisan daripada diukur sejajar arah perlapisan

    (umikis, #0*0).

    a

    E

    =

    eterangan : D : Modulus Eoung (Mpa)

    @C : erubahan tegangan (Ma)

    @Ga : erubahan regangan aksial (H)

    ;erdapat tiga !ara untuk menentukan suatu nilai dari modulus

    young=elastisitas:

    #. ;anget Eoungs Modulus

    a

    tE

    =

    Jdalah perbandingan antara tegangan aksial dengan

    regangan aksial yang dihitung pada presentase tiap nilai dari kuat tekan.

    'iukur pada tingkat tegangan H dari nilai kuat tekan unia>ial.

    $. Jverage Eoungs Modulus

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    9/41

    a

    avE

    =

    Jdalah perbandingan antara tegangan aksial dengan

    regangan aksial yang dihitung pada bagian linear terbesar dari kurva

    tegangan atau rata%rata kemiringan kurva.

    1. "e!ant Eoungs Modulus

    Jdalah perbandingan antara tegangan aksial dengan regangan

    aksial yang dihitung dengan membuat garis lurus dari tegangan nol ke

    suatu titik pada kurva regangan%tegangan pada presentase yang tetap dari

    nilai kuat tekat, umumnya diambil H dari nilai kuat tekan uniaksial.

    a

    sE

    =

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    10/41

    Ga!-ar 15 3e#an#an "an# .ihasil2an .ari 9en#u7ian 2uat te2an -atuan

    Ga!-ar /5 Kur)a te#an#an ; re#an#an hasil 9en#u7ian 2uat te2an

    $5$ U7i Triaial merupakan uji yang dilakukan untuk menentukan kekuatan

    batuan pada kondisi pembebanan tria>ial melalui persamaan kriteria

    keruntuhan atau parameter tegangan geser. riteria keruntuhan yang sering

    digunakan dalam pengolahan data uji triaksial yaitu kriteria Mohr 3 oloumb

    (kurva). +asil pengujian triaksial kemudian diplot ke dalam kurva Mohr 3

    oloumb sehingga dapat ditentukan parameter kekuatan batuan sebagai

    berikut :

    Strenght envelope (kurva intrinsik) atau selubung kekuatan

    uat geser (shear strenght)

    ohesi ()

    "udut geser dalam (K)

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    11/41

    ada pengujian triaksial ini, !ontoh batuan dimasukkan ke dalam

    tabung triaksial yang berbentuk silinder kemudian diberi tekanan kemampatan

    (C1), dan dibebani se!ara aksial (C#), sampai runtuh. ada uji ini, tegangan

    menengah dianggap sama dengan tekanan pemampatan (C18C#). 'i dalam

    apparatus ini, tekanan fluida berfungsi sebagai tekanan pemampatan (C1) yang

    diberikan kepada !ontoh batuan. Fluida dialirkan dengan menggunakan

    pompa hidraulik dan dijaga agar selalu konstan. ada umumnya uji ini

    digunakan untuk sebuah sample tanah kira%kira berdiameter #, in!h (16,#

    mm) dan panjang 1 in!h (*4,$ mm) atau peerbandingan antara diameter dan

    tinggi benda uji sekitar # banding $. enda uji dimasukkan dalam selubung

    karet tipis dan diletakkan ke dalam tabung ka!a atau plastik. iasanya, ruang

    didalam tabung diisi dengan air atau gliserin. enda uji mendapat tegangan

    sel=tegangan keliling (C1) dengan jalan penerapan tekanan dengan pengatur

    drainase ke dalam maupun ke luar dari benda uji. &nuk menghasilkan

    kegagalan geser pada benda ujinya, gaya aksial ini dapat dikerjakan melalui

    bagian atas benda ujinya. emberian beban aksial ini dapat dilakukan dengan

    $ !ara:

    a. 'engan memberikan beban mati yang berangsur%angsur ditambah

    (penambahan setiap saat sama) sampai benda uji runtuh (deformasi arah

    aksial akibat pembebanan ini diukur dengan menggunakan arloji ukur=dial

    gauge)

    b. 'engan memberikan deformasi arah aksial (vertikal) dengan ke!epatan

    deformasi yang tetap dengan bantuan gigi%gigi mesin atau pembebanan

    hidrolis. ara ini disebut juga sebagai uji regangan%terkendali.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    12/41

    Ga!-ar (5 Triaxial compression testing device

    eberapa faktor yang mempengaruhi uji triaksial yaitu:

    a. ;ekanan emampatan

    ;ekanan pemampatan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi

    dalam uji triaksial. esarnya tegangan aksial pada saat !ontoh atuan

    runtuh saat pengujian triaksial selalu lebih besar daripadategangan aksial

    saat !ontoh batuan runtuh pada pengujian kuat tekan uniaksial. +al ini

    disebabkan karena adanya penekanan (pemampatan) dari arah lateral dari

    sekeliling !ontoh batuan pada uji triaksial. erbeda pada pengujian kuat

    tekan uniaksial, tekanan pemampatannya adalah nol (Lero !onfining

    pressure), sehingga tegangan aksial batuan lebih ke!il.erdasarkan

    penelitian 2on arman (#0##) pada batuan marbel arrara dapat dilihat

    dengan adanya tekanan pemampatan pada !ontoh batuan mengakibatkan

    kenaikan tekanan aksial dan bersifat lebih du!tile.ambar $.

    menunjukkan semakin tingginya tegangan pun!ak (peak) jika tekanan

    pemampatannya semakin besar.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    13/41

    b. ;ekanan ori

    'ari penelitian "!hwartL pada tahun #04/ yang mempelajari

    tentang tekanan pori pada uji triaksial terhadap batuan sandstone. 'apat

    disimpulkan bahwa naiknya tekanan pori akan menurunkan kekuatan

    batuan.

    !. ;emperature

    "e!ara umum, kenaikan temperatur menghasilkan penurunan kuat

    tekan batuan dan membuat batuan semakin du!tile. ambar $.*

    menunjukkan kurva tegangan diferensial (deviatori! stress, C1%C#) 3

    regangan aksial untuk batuan granit pada tekanan pemampatan Ma

    dan pada temperatur yang berbeda%beda. ada temperatur kamar, sifat

    batuan adalah brittle, tetapi pada temperatur 6 batuan hampir

    seluruhnya du!tile. Dfek temperatur terhadap tegangan diferensial saat

    runtuh untuk setiap tipe batuan adalah berbeda. ada penelitian ini,

    pengaruh temperature diabaikan.

    d. Naju deformasi

    enaikan laju deformasi se!ara umum akan menaikkan kuat tekan

    batuan. +al ini terbukti dari penelitian%peneliatian terdahulu.ada tahun

    #04#, "erdenge!ti dan ooLer melakukan penelitian tentang pengaruh

    kenaikan laju deformasi pada uji triaksial. 'ari penelitian mereka pada

    batuan limestone dan gabbro solenhofen,

    e. entuk dan dimensi !ontoh batuan

    entuk !ontoh batuan pengujian triaksial sama seperti uji kuat tekan

    unia>ial bentuk silinder."emakin bertambahnya ukuran !ontoh batuan,

    kemungkinan tiap !ontoh batuan dipengaruhi oleh bidang lemah akan

    semakin besar. Oleh karena itu, semakin besar !ontoh batuan yang akan

    diuji, kekuatan !ontoh batuan tersebut akan berkurang.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    14/41

    2ariasi perbandingan panjang terhadap diameter !ontoh batuan ( =d)

    diketahui akan mempengaruhi kekuatan !ontoh batuan. ekuatan !ontoh

    batuan akan menurun seiring dengan menaiknya perbandingan panjang

    terhadap diameter !ontoh batuan ( =d). +al ini sesuai dengan penelitian

    yang dilakukan Mogi pada tahun #04$.

    Menurut I"PM (#0*$) untuk !ontoh batuan pada uji triaksial dan

    kuat tekan uniaksial, perbandingan antara tinggi dan diameter !ontoh

    silinder yang umum digunakan adalah $ sampai $, dengan area

    permukaan pembebanan yang datar, halus dan paralel tegak lurus

    terhadap sumbu aksis !ontoh batuan.

    f. ;ipe deformasi batuan pada uji triaksial

    "e!ara garis besar tipe deformasi yang terjadi saat !ontoh batuan

    runtuh dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu brittle fra!ture dan du!tile

    fra!ture. "erdenge!ti dan ooLer menyebutkan bahwa brittle fra!ture

    terjadi pada tekanan pemampatan yang rendah, temperatur yang rendah

    dan laju deformasi yang besar. "ebaliknya, du!tile fra!ture lebih sering

    terjadi pada tekanan pemampatan yang tinggi, temperatur yang tinggi dan

    laju deformasi yang rendah (2utukuri, Nama Q "aluja, #0*/).riggs Q

    +andin (#04) menjelaskan deformasi makroskopik yang dialamibatuan

    pada tekanan pemampatan yang tinggi dalam uji triaksial. Mereka

    mendapatilima tipe deformasi yang terjadi yang dialami !ontoh batuan

    saat diberi tekananpemampatan yang tinggi dalam uji triaksial tersebut

    (lihat ambar $.0).

    ;ipe # menunjukkan deformasi brittle yang ditandai oleh bentuk

    runtuh atau pe!ah yang berupa splitting. "plitting dianggap sebagai

    rekahan yang sejajar terhadap arah gaya tekan aksial yang

    mengindikasikan lepasnya ikatan antarbutir dalam !ontoh batuan karena

    tarikan.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    15/41

    ;ipe $ masih menunjukkan deformasi brittle, sudah terlihat adanya

    deformasi plastis sebelum !ontoh batuan runtuh (seiring dengan naiknya

    tekanan pemampatan). elahan yang berbentuk keru!ut dengan arah

    aksial menunjukkan terjadinya tegangan kompresif, sedangkan belahan

    keru!ut akan memiliki arah lateral ketika terjadi tegangan tarik.

    ;ipe 1 sudah mulai menunjukkan transisi dari brittle ke du!tile.

    enambahan tekanan pemampatan menyebabkan !ontoh batuan runtuh in

    shear. "hear runtuh terjadi ketika butiran yang terikat berpindah

    sepanjang bidang geser. roses ini terjadi se!ara perlahan dari tarikan

    (tension) dan berakhir dengan geseran (shear).

    arena tekanan pemampatan semakin naik, !ontoh batuan mulai

    terdeformasi se!ara du!tile (laju deformasi semakin menurun) dan !ontoh

    batuan sudah mulai bersifat plastis (tipe /). Jpabila tekanan pemampatan

    dinaikkan kembali, !ontoh batuan akan bersifat sangat plastis dan akan

    sukar untuk mendapatkan kekuatan pun!aknya (tipe ).

    Ga!-ar =5 S2e!a 9e!-e-anan 9a.a u7i tria2sial

    &ntuk menginterpretasikan hasil yang didapat dari uji triaksial pada

    umumnya digunakan model elastik Mohr 3 oloumb. ;eori Mohr

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    16/41

    menganggap bahwa untuk suatu keadaan tegangan C#RC$ RC1, C$

    (intermediate stress) tidak mempengaruhi keruntuhan batuan dan kuat tarik

    tidak sama dengan kuat tekan.riteria ini dapat ditulis: S 8 f(C). 'an dapat

    digambarkan pada (C, S) oleh sebuah kurva pada gbr III%#.eruntuhan

    (failure) terjadi jika lingkaran Mohr menyinggung kurva Mohr (kurva

    intrinsik) dan lingkaran tersebut disebut Alingkaran keruntuhanB.urva Mohr

    merupakan selubung keruntuhan dari lingkaran 3 lingkaran Mohr saat

    keruntuhan.

    Ga!-ar 05 Kriteria Mohr > ? 68@5

    ada kriteria Mohr 3 oloumb selubung keruntuhan dianggap sebagai

    garis lurus untuk mempermudah perhitungan. riteria ini didefinisikan

    sebagai berikut:

    S 8 ! 5 TC

    S 8 tegangan geser

    ! 8 kohesi

    C 8 tegangan normal

    T 8 koefisien geser dalam batuan 8 tg K

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    17/41

    Ga!-ar %&5 Kriteria 2eruntuhan Mohr +olou!-

    'alam suatu uji geser triaksial terdapat tiga tipe standar yang umum

    digunakan, yaitu seperti :

    #. onsolidated 'rained ;est (' ;est)

    &ji onsolidated 'rained (') atau terkadang yang dikenal dengan

    slow test(memerlukan waktu lama sekitar harian 3 mingguan) merupakan

    uji mekanika tanah yang digunakan untuk mengevaluasi tanah long term.

    ondisi long term tanah didefinisikan sebagai saat dimana tegangan air

    pori di dalam tanah sudah men!apai nilai nol (sudah tidak ada disipasi

    tegangan air pori) baik akibat proses konsolidasi maupun pembebanan

    geser (deviatorik). ontohnya ketika saat kita ingin mengevaluasi

    stabilitas kandungan tanah (lihat garis putus%putus berwarna hitam)

    dnegan ketinggian muka air yang relatif konstan seperti pada gambar

    dibawah ini.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    18/41

    Ga!-ar %%5 Ben.un#an tanah .en#an !u2a air 2onstan5

    ila yang akan dihitung adalah stabilitas bendungan tanah untuk

    kondisi long term, maka properti tanah kohesi dan sudut geser tanah yang

    akan digunakan dan dari lempung (clay) dapat di!ari menggunakan

    uji ' (dengan huruf AdB adalah kependekan dari drained).

    &ji triaksial ' terbagi menjadi $ fase yaitu fase pembebanan

    tegangan spheri!al=isotrop=kompresi yang merupakan tegangan yang

    sama besarnya ke tiga arah prinsipal dan fase pembebanan tegangan

    deviatorik.

    Ga!-ar %$5 S2e!a u7i ,onsoli.ate. .raine.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    19/41

    ada uji ' ini baik pada fase kompresi maupun pada fase

    deviatorik keran akan dibuka sehingga disipasi tegangan air pori dapat

    terjadi pada benda uji. embali ke !ontoh kasus bendungan diatas, pada

    kondisi long term, bagian inti dari bendungan tanah yang merupakan

    lempung telah mendisipasi seluruh tegangan air pori%nya, atau dengan

    kata lain tegangan air porinya sudah nol.

    Ini artinya, selama uji ', kita hanya akan memiliki kurva

    tegangan efektif tanah, karena tegangan air pori selalu nol sepanjang uji

    (baik pada fase kompresi maupun deviatorik). "ekarang saya akan

    jelaskan apa yang terjadi selama masing%masing fase pembebanan pada

    uji ' ini.

    a. Fase ompresi

    ada fase kompresi, benda uji diberikan tegangan isotrop

    se!ara bertahap hingga men!apai tegangan kekangan yang

    diinginkan , dengan tegangan air pori dijaga nol pada setiap

    tahapnya.ada akhir fase kompresi, kita akan memiliki tegangan

    seperti pada gambar dibawah ini:

    Ga!-ar %'5 U7i +D ; Te#an#an .i a2hir 6ase 2o!9resi

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    20/41

    b. Fase 'eviatorik

    ada fase ini pelat dibagian atas dan bawah benda uji akan

    menekan benda uji dengan tegangan aksial menghasilkan tegangan

    deviatorik pada benda uji. "eperti pada fase sebelumnya keran akan

    tetap dibiarkan terbuka sehingga tegangan air pori dapat tetap terjaga

    nol untuk mensimulasikan kondisi long term. 'isini diperlukan

    ke!epatan pembebanan yang sangat rendah atau inkremen

    pembebanan yang sangat ke!il agar tegangan air pori selama fase

    deviatorik dapat tetap terjaga nol.Jkibat ke!epatan pembebanan yang

    rendah, maka untuk mendapatkan hasil yang representatif, durasi uji

    ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu,

    sehingga untuk problem%problem praktis uji ini relatif jarang

    digunakan.ada saat runtuhnya (failure), benda uji akan mendapat

    tambahan tegangan aksial sebesar pada arah prinsipalnya,

    sehingga kita akan mendapatkan kondisi tegangan sbb:

    Ga!-ar %*5 U7i +D ; Te#an#an 9a.a 6ase .e)iatori2 8saat 6ailure

    esarnya nilai tegangan runtuhan ini akan tergantung pada

    kondisi tanah lempung yang dimiliki (overconsolidated atau normally

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    21/41

    consolidated). erikut gambar dibawah ini merupakan hasil tipikal uji

    ':

    Ga!-ar %15 Ti9i2al hasil u7i +D 8Fase De)iatori2

    'an hasil fase deviatorik diatas dapat kita amati bahwa:

    ada lempung overkonsolidasi, setelah men!apai tegangan deviatorik

    maksimal, benda uji akan mengalamisoftening. ila kita amati

    evolusi perubahan deformasi volumiknya , pertama%tama benda

    uji akan terkompresi (mengalami pengurangan volume), kemudian

    dilanjutkan dengan dilasi.

    ada lempung terkonsolidasi normal, tegangan deviatorik akan naik

    se!ara perlahan dan akan men!apai suatu nilai asimtotik tertentu.enda uji hanya akan mengalami fase kompresi selama proses

    pemberian tegangan deviatorik dilakukan

    ila uji diatas dilakukan pada sampel undisturbed, maka seperti

    sudah disinggung sebelumnya, perilaku overkonsolidasi=terkonsolidasi

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    22/41

    normal diatas akan sangat tergantung dari tegangan kekangan yang

    diberikan pada fase kompresi. 'imana tegangan kekangan untuk tanah

    overkonsolidasi pasti lebih ke!il daripada tegangan kekangan untuk tanah

    terkonsolidasi normal.

    $. onsolidated &ndrained ;est (& ;est)

    &ji triaksial !onsolidated%undrained atau yang kadangkala disebut

    P%test merupakan uji yang seringkali digunakan sebagai penggantiuji

    'untuk men!ari properti longterm tanah.

    9amun juga dapat diaplikasikan untuk kondisi%kondisi

    dimana tanah yang telah terkonsolidasi oleh tegangan isotrop dan

    deviatorik tertentu, mengalami perubahan tegangan deviatorik se!ara

    mendadak.ontoh kasus dimana terjadi perubahan tegangan deviatorik

    se!ara mendadak dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    Ga!-ar %/5 Ben.un#an tanah "an# !en#ala!i 9eru-ahan !5a5t se,ara !en.a.a2

    ambar diatas adalah gambar sebuah bendungan yang memiliki

    muka air tanah relatif konstan (angka #) dalam rentang waktu yang lama,

    sedemikian sehingga inti bendungan (tanah lempung) telah men!apai

    kondisi long term (drained).

    ila terjadi penurunan muka air tanah se!ara !epat (misalnya R# m

    per hari) atau seringkali dikenal sebagai rapid drawdown(ditandai

    dengan angka $ pada gambar), maka kondisi batas di bendungan menjadi

    berubah, yaitu perubahan tegangan hidrostatik pada permukaan

    http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/
  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    23/41

    bendungan dan pada dasar bendungan. Jkibatnya tanah yang telah

    terkonsolidasi ini mengalami perubahan tegangan deviatorik.

    arena ini bukan posting soal rapid drawdown, maka saya tidak

    membahas lebih jauh fenomena ini, namun bila tertarik bisa memba!anya

    disalah satu artikel disini.

    "ehingga kesimpulannya uji ini dapat digunakan untuk $ hal,

    pertama bila yang akan dihitung adalah stabilitas bendungan tanah untuk

    kondisi long term, maka properti tanah kohesi dan sudut geser tanah yang

    akan digunakan dan dari lempung (clay) dapat di!ari menggunakan

    uji &.

    edua bila yang di!ari adalah properti tanah yang telah

    terkonsolidasi dan mengalami perubahan tegangan deviatorik se!ara

    mendadak, maka properti tanahnya dan juga dapat di!ari

    menggunakan uji ini.

    Ga!-ar %(5 S2e!atis u7i +U

    ada uji &, pada fase kompresi keran akan dibuka untuk

    memperkenankan terjadi konsolidasi, sedangkan pada fase deviatorik,

    keran akan ditutup. arena keran dibuka pada fase konsolidasi, maka

    tegangan air pori akan nol pada fase ini.ila yang akan di!ari adalah

    properti tanah terkonsolidasi yang mengalami perubahan tegangan

    http://upcommons.upc.edu/e-prints/bitstream/2117/11200/1/01_IWL2009_Alonso-Pinyol.pdfhttp://upcommons.upc.edu/e-prints/bitstream/2117/11200/1/01_IWL2009_Alonso-Pinyol.pdfhttp://upcommons.upc.edu/e-prints/bitstream/2117/11200/1/01_IWL2009_Alonso-Pinyol.pdf
  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    24/41

    deviatorik se!ara mendadak dan , maka kita !ukup mengamati

    tegangan total yang diberikan hingga tanah mengalami

    keruntuhan.9amun bila kita melakukan uji ini sebagai substitusi uji '

    untuk men!ari properti longtermtanah dan , maka kita

    perlu mengamati besarnya perubahan tegangan air pori didalam benda

    uji selama fase deviatorik.

    'engan mengamati besarnya perubahan tegangan air pori ini, maka

    kita dapat menghitung besarnya tegangan efektif tanah tanpa melakukan

    uji drained.+al penting lainnya yang perlu di!ermati adalah derajat

    saturasi benda uji, dimana benda uji harus men!apai derajat saturasi

    mendekati sempurna sebelum melakukan uji ini. 'erajat saturasi

    sempurna dapat di!apai dengan mengaplikasikan back pressurepada

    benda uji dan dapat dihitung dengan menggunakan koefisien "kempton.

    Ini diperlukan karena tanah yang tidak tersaturasi sempurna akan

    berperilaku berbeda. "e!ara sederhana dengan membuat tanah tersaturasi

    sempurna, benda uji akan memiliki fasa air yang kontinum dan tentunya

    tanah hanya memiliki $ fase saja (air dan kerangka solid).a. Fase kompresi

    ada fase kompresi, benda uji diberikan tegangan isotrop se!ara

    bertahap hingga men!apai tegangan kekangan yang

    diinginkan , dengan tegangan air pori dijaga nol pada setiap

    tahapnya.ada akhir fase kompresi, kita akan memiliki tegangan

    seperti pada gambar dibawah ini, dengan nilai%nilainya sbb:

    http://james-oetomo.com/2013/08/06/uji-triaksial-back-pressure-koefisien-skempton/http://james-oetomo.com/2013/08/06/uji-triaksial-back-pressure-koefisien-skempton/
  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    25/41

    Ga!-ar %=5 U7i +U ; Te#an#an 9a.a 6ase 2o!9resi

    b. Fase 'eviatorik

    eban deviatorik akan diberikan setelah keran ditutup,

    sehingga air tidak keluar dari benda uji. arena keran ditutup, maka

    saat tegangan deviatorik diberikan maka akan terjadi perubahan

    tegangan air pori didalam benda uji.ila besarnya perubahan

    tegangan air pori kita ukur, maka kita dapat menghitung

    parameter tanah longterm dengan mengetahui besarnya tegangan

    efektif yang terjadi pada tanah.

    ada saat runtuhnya (failure), benda uji akan mendapat

    tambahan tegangan aksial sebesar pada arah prinsipalnya,

    sehingga kita akan mendapatkan kondisi tegangan sbb:

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    26/41

    Ga!-ar %05 U7i +U ; Te#an#an 9a.a 6ase .e)iatori2 8saat ru9ture

    esarnya nilai tegangan runtuh ini akan tergantung pada

    kondisi tanah lempung yang dimiliki

    (overconsolidatedatau normally consolidated). erikut dibawah ini

    adalah gambar hasil tipikal dari uji &. erlu diingat bahwa pada

    fase ini tidak ada deformasi volumik benda uji karena keran ditutup

    (undrained).

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    27/41

    Ga!-ar $&5 Ti9i2al hasil u7i +U 86ase .e)iatori2

    'ari hasil fase deviatorik diatas kita dapat mengamati apabila:

    ada lempung overkonsolidasi, setelah men!apai tegangan deviatorik

    maksimal, benda uji akan mengalamisoftening. ila kita amati

    evolusi perubahan tegangan air porinya,pertama%tama tegangan air

    pori akan positif, karena benda uji yang seharusnya akan mengalami

    pengurangan volume ditahan oleh inkompresibilitas dari air. "etelah

    itu, sampel yang seharusnya mengalami dilasi (penambahan volume),

    perubahan volumenya kembali ditahan oleh air, sehingga disini akan

    diperoleh kebalikannya, yaitutegangan air porinya negatif.

    ada lempung terkonsolidasi normal, tegangan deviatorik akan naik

    se!ara perlahan dan akan men!apai suatu nilai tertentu. ;egangan air

    pori akan selalu positif disini, karena dimana seharusnya terjadi

    pengurangan volume, namun volume benda uji ditahan konstan oleh

    inkompresibilitas dari air.

    1. &n!onsolidated &ndrained ;est ( && ;est)

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    28/41

    engujian ;riaksial && adalah suatu !ara untuk pengujian kuat

    geser tanah. engujian ;riaksial tipe && tersebut untuk mendapatkan

    nilai kohesi (!) dan D tersebut yaitu dengan lingkaran Mohr dan regresi

    linier.

    ada pengujian ;riaksial tipe && &n!onsolidation%&ndrained)

    benda uji mula%mula dibebani dengan penerapan tegangan sel

    kemudian dibebani dengan beban normal, melalui penerapan tegangan

    deviator sampai men!apai keruntuhan. ada penerapan tegangan deviator

    selama penggeserannya tidak diijinkan air keluar dari benda ujinya dan

    selama pengujian katup drainasi ditutup.arena pada pengujian air tidak

    diijinkan mengalir keluar, beban normal tidak ditransfer ke butiran

    tanahnya. eadaan tanpa drainasi ini menyebabkan adanya tekanan

    kelebihan tekanan poridengan tidak ada tahanan geser hasil

    perlawanan dari butiran tanahnya.

    '5 Si6at Me2ani2a Tanah

    '5%5 Dire,t Shear Test

    'ire!t shear atau biasa disebut kuat geser langsung merupakan suatu uji

    yang dilakukan dalam geologi teknik untuk menentukan kuat geser tanah

    setelah mengalami konsolidasi akibat suatu beban dengan drainase $ arah.

    emeriksaan dapat dilakukan dengan single shear atau double shear.

    emeriksaan dapat dibuat pada semua jenis tanah dan pada !ontoh tanah asli

    (undistrub) atau !ontoh tanah tidak asli (disturb). 'alam perhitungan

    mekanika tanah, kuat geser ini biasa dinyatakan dengan kohesi ( ) dan sudut

    gesek dalam (K). ekuatan geser tanah (soil shear strength) juga dapat di

    definisikan sebagai kemampuan maksimum tanah untuk bertahan terhadap

    usaha perubahan bentuk pada kondisi tekanan (pressure) dan kelembapan

    tertentu (+ead, #06$).

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    29/41

    'alam konsep pengukuran kuat geser langsung yang !ontohnya dapat kita

    lihat dari tanah diketahui terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu :

    # ;ekanan normal yang diakibatkan oleh pemberian beban pada !ontoh

    se!ara tegak lurus (vertikal)

    $ ;ekanan geser yang diakibatkan oleh pemberian beban horiLontal.

    'alam melakukan metode kuat geser langsung ini dibutuhkan

    beberapa alat, dimana alat yang dibutuhkan, yaitu :

    # Shear evice !peralatan untuk memegang benda uji se!ara kuat diantara

    $ batu berpori sehingga benda uji tersebut tidak berputar saat diberi beban

    geser. Jlat ini juga memungkinkan untuk dapat dikerjakannya beban

    normal terhadap benda uji, dapat dilaksanakan pengukuran perubahan

    tebal benda uji, dapat terlaksananya drainase $ arah serta memungkinkan

    pula untuk pelaksanaan perendaman terhadap benda uji. eban geser

    yang sejajar dengan permukaan benda uji juga harus dapat dilaksanakan

    pada alat ini. "elain itu memegang benda uji harus !ukup kuat sehingga

    tidak ada pembenturan saat dilaksanakannya beban geser pada benda uji.

    $ "orous Stone: batu berpori terbua darisilicone carbide, aluminium

    carbideatau logam lain yang setara. &ntuk tanah lunak yang berbutit

    halus, batu berpori halus harus digunakan. ori batu harus demikian

    hingga tanah yang diuji tidak akan lolos lewat pori tersebut. ada

    umumnya, batu berpori ini mempunyai permeabilitas sekitar , 3 #

    mm=dt.

    1 #oading evice: peralatan untuk memberikan beban normal dan beban

    geser terhadap benda uji.

    / $rimmer : alat potong berbentuk silinder untuk memotong tanah dengan

    ukuran sesuai dengan !in!in benda uji.

    ;imbangan digital : ketelitian ,# gram.

    4 %ven3 temperaturnya dapat terpelihara pada U #V .

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    30/41

    * eralatan untuk memadatkan dan pen!etakan kembali (remolding) benda

    uji.

    6 &ontainer : kaleng ke!il untuk pemeriksaan kadar air.

    0 isplacement indicator: untuk mengukur perubahan tebal banda uji

    dengan ketelitian ,$ mm.

    # Moisture room: ruangan sejuk untuk menyimpan benda uji sebelum

    diadakan pemeriksaan sehingga kadar airnya tidak hilang lebih besar dari

    , H.

    ## Nain%lain :stop watch,spatula, pisau dll yang digunakan untuk penyiapan

    benda uji.

    9ilai yang didapat dari uji ini digunakan dalam meren!anakan

    kestabilan lereng, daya dukung tanah fondasi, dan lain sebagainya. 9ilai

    kekuatan geser ini dirumuskan oleh oulomb dan Mohr dalam persamaan

    berikut ini:

    S 8 c5 Cntanf

    'i mana :

    S 8 kekuatan geser maksimum Wkg=!m$X

    & 8 kohesi Wkg=!m$X

    Cn 8 tegangan normal Wkg=!m$X

    f 8 sudut geser dalam WYX

    rinsip dasar dari pengujian ini adalah pemberian beban se!ara

    horisontal terhadap benda uji melalui !in!in=kotak geser yang terdiri dari dua

    bagian dan dibebani vertikal dipertengahan tingginya. Jkibatnya akan terjadi

    tegangan geser yang jika men!apai nilai maksimum akan menyebabkan

    keruntuhan. engujian dilakukan dengan regangan bernilai tertrntu.

    &mumnya diperlukan minimal 1 (tiga) buah benda uji yang identik (soil yang

    sama) untuk menguji satu soil karena ada 1 metode pengujian 'ire!t "hear

    yaitu:

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    31/41

    # &onsolidated rained $est

    embebanan horisontal dilaksanakan dengan lambat, yang

    memungkinkan terjadi pengaliran air, sehingga tekanan air pori bernilai

    tetap selama pengujian berlangsung. arameter ! dan f yang diperoleh

    digunakan untuk perhitungan stabilitas lereng.

    $ &onsolidated 'ndrained $est

    'alam pengujian ini, sebelum digeser benda uji yang dibebani

    vertikal (beban normal) dibiarkan dulu hingga proses konsolidasi selesai.

    "elanjutnya pembebanan horisontal dilakukan dengan !epat.

    1 'nconsolidated 'ndrained $est

    embebanan horisontal dalam pengujian ini dilakukan dengan

    !epat, sesaat setelah beban vertikal dikenakan pada benda uji.Melalui

    pengujian ini diperoleh parameter%parameter geser cudan fu.

    Ga!-ar %5 Konse9 .an Proses Per,o-aan Dire,t Shear

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    32/41

    Ga!-ar $5 Alat Per,o-aan Dire,t Shear

    '5$5 Atter-er# Li!it Test

    Jtterberg Nimit adalah perhitungan dasar dari tanah butir

    halus.engujian ini menjelaskan sifat konsistensi tanah butir halus pada kadar

    air yang bervariasi. ila kandungan air sangat tinggi, maka !ampuran tanah

    dan air akan menjadi sangat lembek seperti !airan. Oleh sebab itu atas dasar

    kandungan air pada tanah, dapat dipisahkan ke dalam empat keadaan dasar:

    padat, semi padat, plastis dan !air. Jtterberg limit test merupakan metode

    pengetesan untuk mengetahui sifat konsistensi tanah berbutir halus (lanau atau

    lempung) dengan memberikan kadar air yang berbeda pada masing%masing

    sample yang akan diuji. adi sifat tanah dapat diketahui dengan

    membandingkan kadar air yang terkandung pada masing%masing sampel

    tanah.ada tahun #0#1 Jlbert MauritL Jtterberg (#0 Maret #6/4 3 / Jpril

    #0#4) menyatakan batasan empat kondisi tanah dalam istilah AlimitB.

    engujian tersebut dilakukan di laboratorium berdasarkan J";M (Jmeri!an

    "tandart ;esting and Material) sebagai berikut :

    atas !air (NN) J";M '%/$1 !

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    33/41

    atas plastis(N) J";M '%/$/

    atas susut J";M '%/$*

    J atas air (NN)

    'engan menjalankan alat pemutar , mangkok kemudian dinaik%

    turunkan dari ketinggian # mm. adar air dinyatakan dalam persen, dari

    tanah yang dibutuhkan untuk menutup goresan yang berjarak #$,* mm

    sepanjang dasar !ontoh tanah di dalam mangkok sesudah $ pukulan

    didefinisikan sebagai -atas ,air(liuid limit).

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    34/41

    Ga!-ar 15 Batas Li!it 9a.a Man#2o2

    engujian ini dilakukan paling sedikit empat kali pada tanah yang

    sama tetapi pada kadar air yang berbeda%beda sehingga jumlah pukulan 9,

    yang dibutuhkan bervariasi antara # dan 1. emudian, kadar air yang

    bersesuaian dengan 9 8 $.

    Jtas dasar hasil analisis dari beberapa uji batas !air, &" waterways

    D>periment "tation 2i!ksburg, Mississippi (#0/0) mengajukan suatu

    persamaan empiris untuk menentukan batas !air yaitu :

    'imana :

    9 8 umlah pukulan yang dibutuhkan untuk menutup goresan selebar ,

    in pada dasar !ontoh tanah yang diletakkan dalam mangkok

    kuningan dari alat uji batas !air.

    -9 8 adar air dimana untuk menut up dasar goresan dari !ontoh tanah

    dibutuhkan pukulan sebanyak 9

    ;anZ 8 ,#$# (harap di!atat bahwa tidak semua tanah mempunyai harga

    tan Z8,#$#)

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    35/41

    Ga!-ar (5 Ga!-ar Alat Pen#u7ian Atter-er# Saat U7i Batas +air

    rosedur pengujian dari uji Jtterberg batas !air ini yaitu berupa:

    Masukkan tanah pada alat !asagranda, dibuat !elah dengan standard

    grooving tool.

    utar engkol alat !asagranda dengan ke!epatan $ ketukan per detik, dan

    tinggi jatuh #mm. ada ketukan ke $ !ontoh tanah yang digores dengan grooving tool

    akan merapat.

    engujian batas !air (liuid #imit) dilakukan berdasarkan a!uan

    normatif J";M standard test method ' /1#6 dengan menggunakan

    !ontoh tanah basah.

    ontoh tanah yang digunakan merupakan tanah lolos saringan 9o./

    (/$[m).

    engujian dilakukan sampai mendapatkan jumlah ketukan yang

    diinginkan.

    Jpabila ketukan melebihi dari jumlah ketukan yang diinginkan, maka

    tanah tersebut perlu ditambahkan air. 'an sebaliknya jika jumlah

    ketukan kurang dari jumlah ketukan yang diinginkan, maka tanah

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    36/41

    tersebut perlu dikeringkan terlebih dahulu atau ditambahkan tanah pada

    !ampuran.

    atas lastis (N)atas plastis didefinisikan sebagai kadar air, dinyatakan dalam

    persen, dimana tanah apabila digulung sampai dengan diameter #=6 in

    (1,$ mm) menjadi retak%retak.

    Ga!-ar =5 Pen#u7ian Batas Plastis

    "elanjutnya, ambil !ontoh tanah yang retak tersebut, kemudian

    periksa kadar airnya dengan !ara sebagai berikut:

    ;imbang berat !awan kosong 8 J

    Masukkan !ontoh tanah ke dalam !awan dan timbang 8

    eringkan !ontoh tanah dalam oven pada temperatur U ##o

    selama $/ jam kemudian timbang !awan 5 tanah kering 8

    Nalu setelah didapatkan nilai J, , dan , hitung kadar air

    dengan rumus:

    adar air 8 (%)=(%J) \ #H

    rosedur pengujian dari uji Jtterberg batas plastis ini yaitu berupa:

    engujian plastis dilakukan berdasarkan a!uan normatif J";M standard

    test method ' /1#6.

    "ama dengan pengujian batas !air, tanah yang digunakan pada penelitian

    batas plastis menggunakan tanah lolos saringan 9o./ (/$[m).

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    37/41

    ontoh tanah kemudian digulung=dipilin pada pelat ka!a hingga men!apai

    diameter kurang lebih #=6 in!hi (1.$ mm) dan tanah tersebut terdapat

    retak%retak halus.

    Jpabila retakan yang terjadi !ukup besar, maka perlu penambahan air

    pada sampel tanah.

    9amun apabila tidak terjadi retakan halus pada tanah yang dipilin, maka

    tanah harus dikeringkat terlebih dahulu atau perlu penambahan tanah pada

    !ampuran.

    atas "usut ("N)

    atas susut (J";M '%/$*, #006) diindikasikan sebagai kadarair dimana pengurangan kadar air pada tanah tidak lagi mempengaruhi

    volume total tanah. 'imana suatu !ontoh tanah akan menyusut

    sebanding dengan volume air dalam pori tanah yang menguap.

    SL=Wc(VVoWo )x100'imana :

    -! 8 adar air pada pasta tanah

    -o 8 erat kering pasta tanah (-$%-)

    rosedur pengujian dari uji Jtterberg batas susut ini yaitu berupa:

    ;empatkan !ontoh dalam !awan pen!ampur diamter ##mm dan !ampur

    dengan air suling sehingga !ontoh tanah jenuh dan tidak terdapat lagi

    gelembung%gelembung udara, aduk sampai menjadi pasta dan !etak.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    38/41

    adar air yang dibutuhkan sama dengan atau lebih besar sedikit dari kadar

    air batas !air.

    Napisi bagian dalam dari !awan diameter /mm dan tinggi #$,*mm

    dengan vaselin untuk men!egah tanah menempel pada dinding !awan.

    ;empatkan !ontoh tanah di tengah%tengah !awan sebanyak #=1 bagian

    volume !awan dan ketuk%ketuk perlahan%lahan sampai tanah menyentuh

    dinding !awan. Isi lagi !awan dengan !ontoh sebanyak #=1 bagian dan

    ketuk%ketuk kembali. ;erakhir !awan diisi kembali sampai melebihi isi

    !awan dan ketukan dilanjutkan kembali sampai !awan se!ara keseluruhan

    penuh dan bagian tanah yang men!uat diaratakan dengan mistar baja dan

    tanah yang menempel pada tepi !awan dibersihkan.

    ;imbang dan !atat berat !ontoh tanah basah dan !awan.

    iarkan !ontoh tanah dalam suhu kamar sampai warnanya berubah dari

    gelap menjadi lebih terang.

    "elanjutnya masukkan dalam oven sampai kering atau berat menjadi

    konstan pada temperatur (##5)Y minimal #4 jam.

    ;imbang dan !atat berat !ontoh tanah kering dan !awan dan kemudian

    keluarkan tanah dari !awan tersebut.

    &kur volume !awan dengan menuangkan air raksa pada !awan sampai

    penuh rata permukaan. ;uang air raksa dalam !awan tersebut kedalam

    gelas ukur dan tentukan volume !awan tersebut (2). 2olume !awan dapat

    ditentukan dengan !ara menimbang air raksa ke ,# g terdekan dengan

    menggunakan rumus 2 8 -=7hg dimana - adalah berat air raksa dalam

    gram dan 7hg 8 #1. g=ml kepadatan air raksa, dan 2 adalah volume

    !awan.

    ;empatkan !awan gelas diameter mm, tinggi $mm kedalam !awan

    penguap diameter # mm dan isi !awan gelas dengan air raksa sampai

    penuh rata permukaan.

    elupkan !ontoh tanah kering kedalam !awan gelas perlahan%lahan dan

    tutup !awan gelas dengan pelat transparan dan tekan sehingga kelebihan

    air raksa akan tumpah.

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    39/41

    ;uang air raksa yang tumpah kedalam gelas ukur yang menunjukkan

    volume tanah kering (2o). 2olume tanah kering dapat ditentukan dengan

    menimbang air raksa yang tumpah sampai ,# gran terdekat dan dihitung

    volume dalam ml dengan menggunakan rumus 2o8 -=7hg, dimana -

    adalah berat air raksa yang tumpah.

    'engan test seperti ini, dapat diketahui nilai%nilai dari : kadar air,

    penyusutan dan batas susut, faktor susut, perubahan volume, dan susut

    linier dengan menggunakan rumus%rumus yang ada.

    In.e2s 9lastis The 9lasti,it" in.e< 8PI

    Eaitu ukuran plastis tanah. I adalah perbedaan lantara batas !air dan

    batas plastis suatu tanah.

    I 8 NN % N

    Ni

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    40/41

    Ga!-ar 05 Soil Plasti,it"Atter-er#h Li!its

  • 7/23/2019 Makalah Kelompok 4 Fix

    41/41

    3EFE3ENSI

    'as, . M. ($#) Arin!iple of eote!hni!al DngineeringB, th Ddition, -"

    ublishing, oston, &"J

    +oltL, P. '. and ova!s, -. '. AJn Introdu!tion to eote!hni!al Dngineering,

    renti!e +all, #06#

    ", 'wiyanto. ower oint Mata uliah Mekanika atuan, ;eknik eologi,

    &niversitas 'iponegoro.

    http:==eprints.undip.a!.id=116$==#4#*]!hapter]II.pdf('iakses pada $6 9ovember

    $#, pukul #*.#/)

    http:==james%oetomo.!om=$#1=*=$4=uji%triaksial%geser%kilasan%umum=('iakses pada

    $6 9ovember $#, pukul #.)

    http:==james%oetomo.!om=$#1=0=#=uji%triaksial%!onsolidated%undrained=('iakses

    pada $6 9ovember $#, pukul #.#/)

    http:==james%oetomo.!om=$#1=6=6=uji%triaksial%un!onsolidated%undrained%

    un!onfined%!ompression%test=('iakses pada $6 9ovember $#, pukul

    #.1$)

    http:==james%oetomo.!om=$#1=6=#$=uji%triaksial%!onsolidated%drained=('iakses pada

    $6 9ovember $#, pukul #4.)

    http:==lib.ui.a!.id=file^file8digital=#$/61%P$#6/6%&jiH$triaksial%

    Niteratur.pdf('iakses pada $6 9ovember $#, pukul #4./)

    http://eprints.undip.ac.id/33820/5/1617_chapter_II.pdfhttp://james-oetomo.com/2013/07/26/uji-triaksial-geser-kilasan-umum/http://james-oetomo.com/2013/09/15/uji-triaksial-consolidated-undrained/http://james-oetomo.com/2013/08/08/uji-triaksial-unconsolidated-undrained-unconfined-compression-test/http://james-oetomo.com/2013/08/08/uji-triaksial-unconsolidated-undrained-unconfined-compression-test/http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124830-R210848-Uji%20triaksial-Literatur.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124830-R210848-Uji%20triaksial-Literatur.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/33820/5/1617_chapter_II.pdfhttp://james-oetomo.com/2013/07/26/uji-triaksial-geser-kilasan-umum/http://james-oetomo.com/2013/09/15/uji-triaksial-consolidated-undrained/http://james-oetomo.com/2013/08/08/uji-triaksial-unconsolidated-undrained-unconfined-compression-test/http://james-oetomo.com/2013/08/08/uji-triaksial-unconsolidated-undrained-unconfined-compression-test/http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124830-R210848-Uji%20triaksial-Literatur.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124830-R210848-Uji%20triaksial-Literatur.pdf