makalah penyuluhan abortus

Upload: afrilita-putri-yuza

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    1/15

    ABORTUS

    MAKALAH

    DISAMPAIKAN PADA PENYULUHAN KESEHATAN

    Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I

    OLEH :

    Arilita Putri Yu!a

    "##""$"%&

    IIA

    D'sen Pe()i()in* : Ns+H,+ El-ia Metti. M+Kep. Sp+Kep+Mat

    DIII KEPERA/ATAN PADAN0

    POLTEKKES KEMENKES PADAN0

    &$"12&$"3

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    2/15

    ABORTUS

    I+ PENDAHULUAN

    Mulai tahun 2005, World Health Organization (WHO) mengajak semua negara

    memberikan prioritas terhadap penanganan masalah kesehatan ibu dan anak. alam

    !eminar "emberda#aan "erempuan dan $eluarga %eren&ana untuk Men&apai

    Millenium e'elopment oals (Ms) tahun 200*, dikatakan bah+a kurang lebih

    5.*00 +anita di -ndonesia meninggal selama proses kehamilan, persalinan, dan nias

    setiap tahun. /umlah ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan data kematian ibu

    negara Mala#sia, !ingapura, dan %runei.("ingk# !.,200*).

    "en#ebab kematian ibu antara lain perdarahan sebesar 2*,*1, eklamsia sebesar

    2,2*1, ineksi sebesar 5,21, abortus dan lain3lain sebesar 4,1.(Hartanto,200).

    "erdarahan adalah pen#ebab terbesar kematian ibu tetapi abortus juga

    mempun#ai pengaruh #ang besar terhadap kematian ibu. bortus adalah berakhirn#a

    suatu kehamilan sebelum kehamilan berusia 20 minggu atau janin belum mampu untuk

    hidup di luar kandungan."ada umumn#a, abortus terjadi pada a+al kehamilan atau

    sebelum +anita tersebut mengetahui bah+a dia sedang hamil. bortus terjadi pada 03

    51 dari semua kehamilan.

    $ejadian abortus merupakan kejadian #ang sering dijumpai tetapi mas#arakat

    masih menganggap abortus sebagai kasus #ang biasa. $omplikasi abortus #ang dapat

    men#ebabkan kematian ibu antara lain karena perdarahan dan ineksi.

    "erdarahan #ang terjadi selama abortus dapat mengakibatkan pasien menderita

    anemia sehingga dapat meningkatkan risiko kematian ibu. -neksi juga dapat terjadi

    pada pasien #ang mengalami abortus dan men#ebabkan pasien tersebut mengalami

    sepsis sehingga terjadi kematian ibu.

    II+ ABORTUS

    A+ Pen*ertian

    bortus adalah an&aman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat

    hidup di luar kandungan . WHO -M"6 menetapkan batas usia kehamilan kurang

    dari 22 minggu , namun beberapa a&uan terbaru menetapkan batas usia kehamilan

    kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. ($emenkes, 20)

    bortus adalah terhentin#a proses kehamilan #ang sedang berlangsung

    sebelum men&apai umur 2 minggu atau berat janin sekitar 500 gram (Manuaba 7

    200*).

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    3/15

    bortus adalah berakhirn#a suatu kehamilan sebelum janin men&apai berat

    500 gram atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau buah kehamilan belum

    mampu untuk hidup di luar kandungan (!ar+ono, 200).

    bortus adalah berakhirn#a kehamilan melalui &ara apapun, spontan maupun

    buatan, sebelum janin mampu bertahan hidup. %atasan ini berdasar umur kehamilan

    dan berat badan. engan lain perkataan abortus adalah terminasi kehamilan sebelum

    20 minggu atau dengan berat kurang dari 500 gr (Handono, 2008).

    B+ Pen4e)a) A)'rtus

    9aktor predisposisi abortus men&akup beberapa aktor, antara lain7

    . 9aktor dari janin (etal),#ang terdiri dari7 kelainan genetik (kromosom)

    2. 9aktor dari ibu (maternal), #ang terdiri dari7 ineksi, kelainan hormonal seperti

    hipotiroidisme, diabetes mellitus, malnutrisi, penggunaan obat3 obatan, merokok,

    konsumsi alkohol, aktor immunologis dan deek anatomis seperti uterus

    didelis,inkompetensia ser'iks (penipisan dan pembukaan ser'iks sebelum +aktu

    in partu, umumn#a pada trimester kedua) dan sinekhiae uteri karena sindrom

    sherman.

    . 9aktor dari a#ah (paternal)7 kelainan sperma

    "en#ebab abortus menurut Mo&htar (2002) antara lain 7

    . Faktor maternal

    a. $elainan genetalia ibu Misaln#a pada ibu #ang menderita7

    ) nomali kongenital (hipoplasia uteri, uterus bikornis, dan lain3 lain).

    2) $elainan letak dari uterus seperti retroleksi uteri iksata.

    ) :idak sempurnan#a persiapan uterus dalam menanti nidasi dari o'um

    #ang sudah dibuahi, seperti kurangn#a progesteron atau estrogen,

    endometritis, dan mioma submukosa.

    4) ;terus terlalu &epat teregang (kehamilan ganda, mola hidatidosa).5) istorsia uterus, misaln#a karena terdorong oleh tumor pel'is

    b. "en#akit3pen#akit ibu

    "en#ebab abortus belum diketahui se&ara pasti pen#ebabn#a meskipun

    sekarang berbagai pen#akit medis, kondisi lingkungan, dan kelainan

    perkembangan diperkirakan berperan dalam abortus. Misaln#a pada7

    ) "en#akit ineksi #ang men#ebabkan demam tinggi seperti pneumonia,

    tioid, pielitis, rubeola, demam malta, dan sebagain#a

    2) $era&unan "b, nikotin, gas ra&un, alkohol, dan lain3lain.

    ) -bu #ang asiksia seperti pada dekompensasi kordis, pen#akit paru

    berat, anemi gra'is.

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    4/15

    4) Malnutrisi, a'itaminosis dan gangguan metabolisme, hipotiroid,

    kekurangan 'itamin , 6, atau 1 disebabkan karena plasenta

    #ang abnormal.

    "ada o'um abnormal >1 diantaran#a terdapat degenerasi hidatid 'ili.

    bortus spontan #ang disebabkan oleh karena kelainan dari o'um berkurang

    kemungkinann#a kalau kehamilan sudah lebih dari satu bulan, artin#a makin

    muda kehamilan saat terjadin#a abortus makin besar kemungkinan

    disebabkan oleh kelainan o'um (50301).

    3. Faktor paternal

    :idak ban#ak #ang diketahui tentang aktor a#ah dalam terjadin#a

    abortus. ?ang jelas, translokasi kromosom pada sperma dapat men#ebabkan

    abortus. !aat ini abnormalitas kromosom pada sperma berhubungan dengan

    abortus (6arrel, 200). "en#akit a#ah7 umur lanjut, pen#akit kronis seperti

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    5/15

    :%6, anemi, dekompensasi kordis, malnutrisi, neritis, siilis, kera&unan

    (al&ohol, nikotin, "b, dan lain3lain), sinar rontgen, a'itaminosis (Mu&htar,

    2002).

    5+ Klasii6asi

    Ma&am abortus menurut $emenkes (20) 7

    Dia*n'sis Per7arahan N4eri

    Perut

    Uterus Ser-i6s 0e,ala Khas

    A)'rtus

    I(inens

    !edikit !edang !esuai

    usia

    gestasi

    :ertutup :idak ada ekspulsi jaringan

    konsepsi

    A)'rtus

    Insipiens

    !edang3

    ban#ak

    !edang3

    hebat

    !esuai

    dengan

    usia

    kehamilan

    :erbuka :idak ada ekspulsi jaringan

    konsepsi

    A)'rtus

    In6'(plit

    !edang3

    ban#ak

    !edang3

    hebat

    !esuai

    dengan

    usia

    kehamilan

    :erbuka

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    6/15

    bortus #ang terjadi tanpa tindakan mekanis atau medis untuk

    mengosongkan uterus, maka abortus tersebut dinamai abortus spontan. $ata lain

    #ang luas digunakan adalah keguguran (Mis&arriage)

    b. Abortus imminens (keguguran mengancam)

    "eristi+a terjadin#a perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20

    minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adan#a dilatasi

    ser'iks.

    &. Abortus incipiene (keguguran berlangsung)

    "eristi+a perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan

    adan#a dilatasi ser'iks uteri #ang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam

    uterus. alam hal ini rasa mules menjadi lebih sering dan kuat, perdarahan

    bertambah.

    . bortus in&omplet (keguguran tidak lengkap) "engeluaran sebagian hasilkonsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa

    tertinggal dalam uterus. "ada pemeriksaan 'aginal, kanalis ser'ikalis terbuka

    dan jaringan dapat diraba dalam ka'um uteri atau kadangkadang sudah

    menonjol dari ostium uteri eksternum.

    2. bortus &omplet (keguguran lengkap) "erdarahan pada kehamilan muda di

    mana seluruh hasil konsepsi telah di keluarkan dari ka'um uteri. !eluruh buah

    kehamilan telah dilahirkan dengan lengkap.

    . bortus ineksiosa dan bortus septikbortus ineksiosa adalah abortus #ang disertai ineksi pada genitalia,

    sedangkan abortus septik adalah abortus ineksiosa berat dengan pen#ebaran

    kuman atau toksinn#a ke dalam peredaran darah atau peritoneum. itemukan

    pada abortus buatan #ang dikerjakan tanpa memperhatikan asepsis dan

    antisepsis.

    d. Missed abortion (retensi janin mati)

    $ematian janin sebelum berusia 20 minggu, tetapi janin #ang mati tertahan

    di dalam ka'um uteri tidak dikeluarkkan selama minggu atau lebih.

    e. Abortus habitualis

    $eadaan dimana penderita mengalami keguguran berturutturut tiga kali

    atau lebih. "ada umumn#a penderita tidak sukar menjadi hamil, tetapi

    kehamilann#a berakhir sebelum 2 minggu.

    . Abortus provokatus

    bortus terinduksi adalah terminasi kehamilan se&ara medis atau bedah

    sebelum janin mampu hidup.

    Abortus ini terbagi lagi menjadi:

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    7/15

    ) bortus therapeuti& (bortus medisinalis)

    bortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan

    dilanjutkan, dapat membaha#akan ji+a ibu (berdasarkan indikasi medis).

    %iasan#a perlu mendapat persetujuan 2 sampai tim dokter ahli.

    2) bortus kriminalisbortus #ang terjadi oleh karena tindakan3tindakan #ang tidak legal atau tidak

    berdasarkan indikasi medis.

    ) ;nsae bortion

    ;pa#a untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksana tindakan tersebut

    tidak mempun#ai &ukup keahlian dan prosedur standar #ang aman sehingga

    dapat membaha#akan keselamatan ji+a pasien.

    D+ Tan7a 7an 0e,ala

    . "erdarahan per'aginam dari ber&ak hingga berjumlah ban#ak2. "erut n#eri dan kaku

    . "engeluaran sebagian produk konsepsi

    4. !er'iks dapat tertutup maupun terbuka

    5. ;kuran uterus lebih ke&il dari #ang seharusn#a

    iagnosis ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan ultrasonograi.

    ($emenkes,20)

    E+ Pe(eri6saan Dia*n'sti6

    . :es kehamilan positi jika janin masih hidup dan negati bila janin sudah mati

    2. "emeriksaan opler atau ;! untuk menentukan apakah janin masih hidup. "emeriksaan ibrinogen dalam darah pada missed abortion ata laboratorium tes

    ;rine, hemoglobin dan hematokrit, menghitung trombosit

    4. $ultur darah dan urine

    5. "emeriksaan inekologi7

    a. -nspeksi 'ul'a

    B "erdarahan per'aginam sedikit atau ban#ak

    B dakah disertai bekuan darah

    B dakah jaringan #ang keluar utuh atau sebagian

    B dakah ter&ium bau busuk dari 'ul'a

    b. "emeriksaan dalam spe&ulumB pakah perdarahan berasal dari &a'um uteri

    B pakah ostium uteri masih tertutup @ sudah terbuka

    B pakah tampak jaringan keluar ostium

    B dakah &airan@jaringan #ang berbau busuk dari ostium.

    &. "emeriksaan dalam@ 6olok 'agina

    B pakah portio masih terbuka atau sudah tertutup

    B pakah teraba jaringan dalam &a'um uteri

    B pakah besar uterus sesuai, lebih besar atau lebih ke&il dari usia

    kehamilan

    B dakah n#eri pada saat porsio digo#angB dakah rasa n#eri pada perabaan adneksa

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    8/15

    B dakah terasa tumor atau tidak

    B pakah &a'um douglasi menonjol, n#eri atau tidak

    8+ Penatala6saan

    "+ Tatala6sana U(u(

    a. Aakukan penilaian se&ara &epat mengenai keadaan umum ibu termasuk tanda3

    tanda 'ital (nadi, tekanan darah, pernapasan, suhu).

    b. "eriksa tanda3tanda s#ok (akral dingin, pu&at, takikardi, tekanan sistolik C80

    mmHg). /ika terdapat s#ok, lakukan tatalaksana a+al s#ok . /ika tidak

    terlihat tanda3tandas#ok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong

    melakukan e'aluasi mengenai kondisi ibu karena kondisin#a dapat memburuk

    dengan &epat.

    &. %ila terdapat tanda3tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi,

    berikan kombinasi antibiotika sampai ibu bebas demam untuk 4 jam7 mpi&illin 2 g -D@-M kemudian g diberikan setiap > jam

    entami&in 5 mg@kg%% -D setiap 24 jam

    Metronidazol 500 mg -D setiap jam

    d. !egera rujuk ibu ke rumah sakit .

    e. !emua ibu #ang mengalami abortus perlu mendapat dukungan emosional dan

    konseling kontrasepsi pas&a keguguran.

    . Aakukan tatalaksana selanjutn#a sesuai jenis abortus.

    &+ Tatala6sana Khusus

    a+ A)'rtus I(inens

    Mempertahankan kehamilan.

    :idak perlu pengobatan khusus.

    /angan melakukan akti'itas isik berlebihan atau hubungan seksual.

    /ika perdarahan berhenti, memantau kondisi ibu selanjutn#a pada

    pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan ;! panggul

    serial setiap 4 minggu. Aakukan penilaian ulang bila perdarahan terjadi

    lagi.

    /ika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan ;!.Eilai kemungkinan adan#a pen#ebab lain.

    )+ A)'rtus Insipiens

    Melakukan konseling untuk menjelaskan kemungkinan risiko dan rasa

    tidak n#aman selama tindakan e'akuasi, serta memberikan inormasi

    mengenai kontrasepsi pas&akeguguran.

    /ika usia kehamilan kurang dari > minggu7 lakukan e'akuasi isi

    uterus./ika e'akuasi tidak dapat dilakukan segera7

    3 %erikan ergometrin 0,2 mg -M (dapat diulang 5 menit

    kemudian bila perlu)3 Fen&anakan e'akuasi segera.

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    9/15

    /ika usia kehamilan lebih dari > minggu7

    3 :unggu pengeluaran hasil konsepsi se&ara spontan dan

    e'akuasi sisa hasil konsepsi dari dalam uterus

    3 %ila perlu, berikan inus 40 -; oksitosin dalam liter Ea6l 0,81

    atau Finger Aaktat dengan ke&epatan 40 tetes per menit untuk

    membantu pengeluaran hasil konsepsi

    Aakukan pemantauan pas&atindakan setiap 0 menit selama 2 jam. %ila

    kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang ra+at.

    Aakukan pemeriksaan jaringan se&ara makroskopik dan kirimkan untuk

    pemeriksaan patologi ke laboratorium.

    Aakukan e'aluasi tanda 'ital, perdarahan per'aginam, tanda akut

    abdomen, dan produksi urin setiap > jam selama 24 jam. "eriksa kadar

    hemoglobin setelah 24 jam. %ila hasil pemantauan baik dan kadar Hb G

    g@dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.

    9+ A)'rtus In6'(plit

    Melakukan konseling.

    /ika perdarahan ringan atau sedang dan kehamilan usia kehamilan kurang

    dari > minggu, gunakan jari atau orsep &in&in untuk mengeluarkan hasil

    konsepsi #ang men&uat dari ser'iks.

    /ika perdarahan berat dan usia kehamilan kurang dari > minggu, lakukan

    e'akuasi isi uterus. spirasi 'akum manual (DM) adalah metode

    #ang dianjurkan. $uret tajam sebaikn#a han#a dilakukan bila DM tidak

    tersedia ./ika e'akuasi tidak dapat segera dilakukan, berikan ergometrin

    0,2 mg -M (dapat diulang 5 menit kemudian bila perlu).

    /ika usia kehamilan lebih dari > minggu, berikan

    inus 40 -; oksitosin dalam liter Ea6l 0,81

    atau Finger Aaktat

    dengan ke&epatan 40 tetes per menit untuk membantu pengeluaran hasilkonsepsi.

    Melakukan e'aluasi tanda 'ital pas&a tindakan setiap 0 menit selama 2

    jam. %ila kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang ra+at. u Aakukan

    pemeriksaan jaringan se&ara makroskopik dan kirimkan untuk

    pemeriksaan patologi ke laboratorium.

    Melakukan e'aluasi tanda 'ital, perdarahan per'aginam, tanda akut

    abdomen, dan produksi urin setiap > jam selama 24 jam. "eriksa kadar

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    10/15

    hemoglobin setelah 24 jam. %-la hasil pemantauan baik dan kadar Hb G

    g@dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.

    7+ A)'rtus K'(plit

    :idak diperlukan e'akuasi lagi. Melakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional dan

    mena+arkan kontrasepsi pas&a keguguran.

    Mengobser'asi keadaan ibu.

    pabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulas erosus >00 mg@ hari

    selama 2 minggu, jika anemia berat berikan transusi darah.

    Menge'aluasi keadaan ibu setelah 2 minggu.

    e+ Misse7 A)'rti'n

    Melakukan konseling.

    /ika usia kehamilan C2 minggu7 e'akuasi dengan DM atau sendok

    kuret.

    /ika usia kehamilan G2 minggu namun C> minggu7 pastikan ser'iks

    terbuka, bila perlu lakukan pematangan ser'iks sebelum dilakukan dilatasi

    dan kuretase. Aakukan e'akuasi dengan tang abortus dan sendok kuret.

    /ika usia kehamilan >322 minggu7 lakukan pematangan ser'iks. Aakukan

    e'akuasi dengan inus oksitosin 20 unit dalam 500 ml Ea6l

    0,81@ Finger laktat dengan ke&epatan 40 tetes@menit hingga terjadiekspulsi hasil konsepsi. %ila dalam 24 jam e'akuasi tidak terjadi, e'aluasi

    kembali sebelum meren&anakan e'akuasi lebih lanjut.

    Melakukan e'aluasi tanda 'ital pas&a tindakan setiap 0 menit selama 2

    jam. %ila kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang ra+at.

    Melakukan pemeriksaan jaringan se&ara makroskopik dan kirimkan untuk

    pemeriksaan patologi ke laboratorium.

    Melakukan e'aluasi tanda 'ital, perdarahan per'aginam, tanda akut

    abdomen, dan produksi urin setiap > jam selama 24 jam. "eriksa kadarhemoglobin setelah 24 jam. %ila hasil pemantauan baik

    dan kadar Hb G g@dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.

    0+ Alat K'ntrasepsi Dala( Rahi( AKDR; Pas9a Ke*u*uran

    $esuburan dapat kembali kira3kira 4 hari setelah keguguran. ;ntuk

    men&egah kehamilan, $F umumn#a dapat dipasang se&ara aman setelah aborsi

    spontan atau diinduksi. $ontraindikasi pemasangan $F pas&a keguguran antara

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    11/15

    lain ineksi pel'ik, abortus septik, atau komplikasi serius lain dari abortus. :eknik

    pemasangan $F masa inter'al digunakan untuk abortus trimester pertama.

    /ika abortus terjadi di atas usia kehamilan > minggu, pemasangan

    $F harus dilakukan oleh tenaga #ang mendapat pelatihan khusus.

    ($emenkes,20)

    H+ Pen9e*ahan

    dapun upa#a upa#a pen&eghan terjadin#a abortus ialah 7

    . Melakukan making pregnan saer (M"!) dengan pesan kun&i #aitu7

    a. !etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih

    b. !emua komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pela#anan adekuat

    &. "en&egahan kehamilan #ang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi

    abortus #ang aman.

    2. "enuhi -$ (asam olat, dua asam amino, iron dan kalsium)"en&egahan abortus pro'akatus dapat dilakukan dengan &ara 7

    !uatu kehamilan #ang tidak dikehendaki dapat di&egah seandain#a pasangan

    menggunakan kontrasepsi darurat. ?ang dimaksud kontrasepsi darurat adalah

    kontrasepsi #ang dapat men&egah kehamilan bila digunakan setelah hubungan

    seksual. Hal ini sering disebut I$ontrasepsi pas&a senggamaJ atau I morning ater

    pill J atau I morning ater treatment I. lstilah Ikontrasepsi sekunderJ atKu

    Ikontrasepsi daruratJ asaln#a untuk menepis anggapan obat tersebut harus segera

    dipakai@ digunakan setelah hubungan seksual atau harus menunggu hingga

    keesokan harin#a dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga tidak dapat

    berbuat apa3apa lagi. !ebutan kontrasepsi darurat juga menekankan bah+a dalam

    &ara $% ini lebih baik dari pada tidak ada sama sekali. Eamun tetap kurang eekti

    dibandingkan dengan &ara $% #ang sudah ada.

    I+ Datar Pusta6a

    ziz M9, ndrijono, !aiuddin %, editors. 200>.Buku Acuan asional !nkologi

    "inekologi. /akarta7 ?a#asan %ina "ustaka !ar+ono "ra+irohardjo.

    Hartanto. inas $esehatan "ro'insi /a+a :engah. "roil $esehatan "ro'insi /a+a

    :engah. 200.

    $emenkes Fepublik -ndonesia.20.Buku #aku $ela%anan &esehatan 'bu i

    Fasilitas &esehatan asar dan ujukan .

    Mo&htar F. 2002. #inopsis !bstetri Fisiologi dan $atologi./akarta 7

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    12/15

    Men&apai Millenium e'elopment oals7 ngka kematian ibu di -ndonesia

    tertinggi di !

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    13/15

    b. Menjelaskan pen#ebab abortus

    &. Menjelaskan tanda dan gejala abortus

    d. Menjelaskan penatalaksanaan abortus

    e. Menjelaskan pen&egahan abortus

    B+ SUB POKOK BAHASAN

    . "engertian bortus

    2. "en#ebab bortus

    . :anda dan ejala bortus

    4. "enatalaksanaan bortus

    5. "en&egahan bortus

    5+ KE0IATAN

    NO+ /AKTU KE0IATAN PENYULUHAN PESERTA

    "+ 5 menit PEMBUKAAN

    Mengu&apkan salam

    Memperkenalkan diri

    Menjelaskan topik, +aktu dan

    tujuan pen#uluhan

    Menja+ab

    Mendengar

    Mendengarkan dan

    memperhatikan

    &+ 0 menit KE0IATAN INTI Menggali pengetahuan pasien,

    keluarga pasien atau pengunjung

    mengenai bortus

    Menjelaskan pengertian pen#akit

    bortus

    Memberikan kesempatan peserta

    untuk bertan#a

    Memberikan kesempatan peserta

    lain untuk menja+ab

    Memberikan reinor&ement

    Menjelaskan pen#ebab abortus

    Memberikan kesempatan peserta

    untuk bertan#a

    Memberikan kesempatan peserta

    lain untuk menja+ab

    Memberikan reinor&ement

    Menjelaskan tanda dan gejala

    Men#ampaikan

    Memperhatikan

    Mengajukan pertan#aan

    Mengemukakan

    pendapat

    Mendengarkan

    Memperhatikan

    Mengajukan pertan#aan

    Mengemukakan

    pendapat

    Mendengarkan

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    14/15

    abortus

    Memberikan kesempatan peserta

    untuk bertan#a

    Memberikan kesempatan peserta

    lain untuk menja+ab

    Memberikan reinor&ement

    Menjelaskan penatalaksanaan

    abortus

    Memberikan kesempatan peserta

    untuk bertan#a

    Memberikan kesempatan peserta

    lain untuk menja+ab

    Memberikan reinor&ement Menjelaskan pen&egahan abortus

    Memberikan kesempatan peserta

    untuk bertan#a

    Memberikan kesempatan peserta

    lain untuk menja+ab

    Memberikan reinor&ement

    Memperhatikan

    Mengajukan pertan#aan

    Mengemukakan

    pendapat

    Mendengarkan

    Memperhatikan

    Mengajukan pertan#aan

    Mengemukakan

    pendapat

    Mendengarkan

    Memperhatikan

    Mengajukan pertan#aan

    Mengemukakan

    pendapat

    Mendengarkan

    #+ 0 menit PENUTUP

    %ersama men#impulkan atau

    merangkum kembali apa #ang

    telah disampaikan

    Menge'aluasi pengetahuan pasien,

    keluarga pasien atau pengunjung

    tentang materi #ang telah

    disampaikan

    "en#erahan@ pembagian lealet

    Melakukan terminasi

    Memberi salam untuk menutup

    pertemuan

    %ersama3sama

    men#impulkan

    Menja+ab pertan#aan

    Menerima lealet

    Memperhatikan dan

    mendengarkan

    menja+ab salam

    D+ METODE

    . 6eramah

    2. :an#a ja+ab

    E+ MEDIA2ALAT BANTU

    . Aealet2. !lide sho+

  • 7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS

    15/15

    8+ KRITERIA E=ALUASI

    .