makalah penyuluhan abortus
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
1/15
ABORTUS
MAKALAH
DISAMPAIKAN PADA PENYULUHAN KESEHATAN
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I
OLEH :
Arilita Putri Yu!a
"##""$"%&
IIA
D'sen Pe()i()in* : Ns+H,+ El-ia Metti. M+Kep. Sp+Kep+Mat
DIII KEPERA/ATAN PADAN0
POLTEKKES KEMENKES PADAN0
&$"12&$"3
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
2/15
ABORTUS
I+ PENDAHULUAN
Mulai tahun 2005, World Health Organization (WHO) mengajak semua negara
memberikan prioritas terhadap penanganan masalah kesehatan ibu dan anak. alam
!eminar "emberda#aan "erempuan dan $eluarga %eren&ana untuk Men&apai
Millenium e'elopment oals (Ms) tahun 200*, dikatakan bah+a kurang lebih
5.*00 +anita di -ndonesia meninggal selama proses kehamilan, persalinan, dan nias
setiap tahun. /umlah ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan data kematian ibu
negara Mala#sia, !ingapura, dan %runei.("ingk# !.,200*).
"en#ebab kematian ibu antara lain perdarahan sebesar 2*,*1, eklamsia sebesar
2,2*1, ineksi sebesar 5,21, abortus dan lain3lain sebesar 4,1.(Hartanto,200).
"erdarahan adalah pen#ebab terbesar kematian ibu tetapi abortus juga
mempun#ai pengaruh #ang besar terhadap kematian ibu. bortus adalah berakhirn#a
suatu kehamilan sebelum kehamilan berusia 20 minggu atau janin belum mampu untuk
hidup di luar kandungan."ada umumn#a, abortus terjadi pada a+al kehamilan atau
sebelum +anita tersebut mengetahui bah+a dia sedang hamil. bortus terjadi pada 03
51 dari semua kehamilan.
$ejadian abortus merupakan kejadian #ang sering dijumpai tetapi mas#arakat
masih menganggap abortus sebagai kasus #ang biasa. $omplikasi abortus #ang dapat
men#ebabkan kematian ibu antara lain karena perdarahan dan ineksi.
"erdarahan #ang terjadi selama abortus dapat mengakibatkan pasien menderita
anemia sehingga dapat meningkatkan risiko kematian ibu. -neksi juga dapat terjadi
pada pasien #ang mengalami abortus dan men#ebabkan pasien tersebut mengalami
sepsis sehingga terjadi kematian ibu.
II+ ABORTUS
A+ Pen*ertian
bortus adalah an&aman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan . WHO -M"6 menetapkan batas usia kehamilan kurang
dari 22 minggu , namun beberapa a&uan terbaru menetapkan batas usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. ($emenkes, 20)
bortus adalah terhentin#a proses kehamilan #ang sedang berlangsung
sebelum men&apai umur 2 minggu atau berat janin sekitar 500 gram (Manuaba 7
200*).
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
3/15
bortus adalah berakhirn#a suatu kehamilan sebelum janin men&apai berat
500 gram atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau buah kehamilan belum
mampu untuk hidup di luar kandungan (!ar+ono, 200).
bortus adalah berakhirn#a kehamilan melalui &ara apapun, spontan maupun
buatan, sebelum janin mampu bertahan hidup. %atasan ini berdasar umur kehamilan
dan berat badan. engan lain perkataan abortus adalah terminasi kehamilan sebelum
20 minggu atau dengan berat kurang dari 500 gr (Handono, 2008).
B+ Pen4e)a) A)'rtus
9aktor predisposisi abortus men&akup beberapa aktor, antara lain7
. 9aktor dari janin (etal),#ang terdiri dari7 kelainan genetik (kromosom)
2. 9aktor dari ibu (maternal), #ang terdiri dari7 ineksi, kelainan hormonal seperti
hipotiroidisme, diabetes mellitus, malnutrisi, penggunaan obat3 obatan, merokok,
konsumsi alkohol, aktor immunologis dan deek anatomis seperti uterus
didelis,inkompetensia ser'iks (penipisan dan pembukaan ser'iks sebelum +aktu
in partu, umumn#a pada trimester kedua) dan sinekhiae uteri karena sindrom
sherman.
. 9aktor dari a#ah (paternal)7 kelainan sperma
"en#ebab abortus menurut Mo&htar (2002) antara lain 7
. Faktor maternal
a. $elainan genetalia ibu Misaln#a pada ibu #ang menderita7
) nomali kongenital (hipoplasia uteri, uterus bikornis, dan lain3 lain).
2) $elainan letak dari uterus seperti retroleksi uteri iksata.
) :idak sempurnan#a persiapan uterus dalam menanti nidasi dari o'um
#ang sudah dibuahi, seperti kurangn#a progesteron atau estrogen,
endometritis, dan mioma submukosa.
4) ;terus terlalu &epat teregang (kehamilan ganda, mola hidatidosa).5) istorsia uterus, misaln#a karena terdorong oleh tumor pel'is
b. "en#akit3pen#akit ibu
"en#ebab abortus belum diketahui se&ara pasti pen#ebabn#a meskipun
sekarang berbagai pen#akit medis, kondisi lingkungan, dan kelainan
perkembangan diperkirakan berperan dalam abortus. Misaln#a pada7
) "en#akit ineksi #ang men#ebabkan demam tinggi seperti pneumonia,
tioid, pielitis, rubeola, demam malta, dan sebagain#a
2) $era&unan "b, nikotin, gas ra&un, alkohol, dan lain3lain.
) -bu #ang asiksia seperti pada dekompensasi kordis, pen#akit paru
berat, anemi gra'is.
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
4/15
4) Malnutrisi, a'itaminosis dan gangguan metabolisme, hipotiroid,
kekurangan 'itamin , 6, atau 1 disebabkan karena plasenta
#ang abnormal.
"ada o'um abnormal >1 diantaran#a terdapat degenerasi hidatid 'ili.
bortus spontan #ang disebabkan oleh karena kelainan dari o'um berkurang
kemungkinann#a kalau kehamilan sudah lebih dari satu bulan, artin#a makin
muda kehamilan saat terjadin#a abortus makin besar kemungkinan
disebabkan oleh kelainan o'um (50301).
3. Faktor paternal
:idak ban#ak #ang diketahui tentang aktor a#ah dalam terjadin#a
abortus. ?ang jelas, translokasi kromosom pada sperma dapat men#ebabkan
abortus. !aat ini abnormalitas kromosom pada sperma berhubungan dengan
abortus (6arrel, 200). "en#akit a#ah7 umur lanjut, pen#akit kronis seperti
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
5/15
:%6, anemi, dekompensasi kordis, malnutrisi, neritis, siilis, kera&unan
(al&ohol, nikotin, "b, dan lain3lain), sinar rontgen, a'itaminosis (Mu&htar,
2002).
5+ Klasii6asi
Ma&am abortus menurut $emenkes (20) 7
Dia*n'sis Per7arahan N4eri
Perut
Uterus Ser-i6s 0e,ala Khas
A)'rtus
I(inens
!edikit !edang !esuai
usia
gestasi
:ertutup :idak ada ekspulsi jaringan
konsepsi
A)'rtus
Insipiens
!edang3
ban#ak
!edang3
hebat
!esuai
dengan
usia
kehamilan
:erbuka :idak ada ekspulsi jaringan
konsepsi
A)'rtus
In6'(plit
!edang3
ban#ak
!edang3
hebat
!esuai
dengan
usia
kehamilan
:erbuka
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
6/15
bortus #ang terjadi tanpa tindakan mekanis atau medis untuk
mengosongkan uterus, maka abortus tersebut dinamai abortus spontan. $ata lain
#ang luas digunakan adalah keguguran (Mis&arriage)
b. Abortus imminens (keguguran mengancam)
"eristi+a terjadin#a perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adan#a dilatasi
ser'iks.
&. Abortus incipiene (keguguran berlangsung)
"eristi+a perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan
adan#a dilatasi ser'iks uteri #ang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam
uterus. alam hal ini rasa mules menjadi lebih sering dan kuat, perdarahan
bertambah.
. bortus in&omplet (keguguran tidak lengkap) "engeluaran sebagian hasilkonsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa
tertinggal dalam uterus. "ada pemeriksaan 'aginal, kanalis ser'ikalis terbuka
dan jaringan dapat diraba dalam ka'um uteri atau kadangkadang sudah
menonjol dari ostium uteri eksternum.
2. bortus &omplet (keguguran lengkap) "erdarahan pada kehamilan muda di
mana seluruh hasil konsepsi telah di keluarkan dari ka'um uteri. !eluruh buah
kehamilan telah dilahirkan dengan lengkap.
. bortus ineksiosa dan bortus septikbortus ineksiosa adalah abortus #ang disertai ineksi pada genitalia,
sedangkan abortus septik adalah abortus ineksiosa berat dengan pen#ebaran
kuman atau toksinn#a ke dalam peredaran darah atau peritoneum. itemukan
pada abortus buatan #ang dikerjakan tanpa memperhatikan asepsis dan
antisepsis.
d. Missed abortion (retensi janin mati)
$ematian janin sebelum berusia 20 minggu, tetapi janin #ang mati tertahan
di dalam ka'um uteri tidak dikeluarkkan selama minggu atau lebih.
e. Abortus habitualis
$eadaan dimana penderita mengalami keguguran berturutturut tiga kali
atau lebih. "ada umumn#a penderita tidak sukar menjadi hamil, tetapi
kehamilann#a berakhir sebelum 2 minggu.
. Abortus provokatus
bortus terinduksi adalah terminasi kehamilan se&ara medis atau bedah
sebelum janin mampu hidup.
Abortus ini terbagi lagi menjadi:
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
7/15
) bortus therapeuti& (bortus medisinalis)
bortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan
dilanjutkan, dapat membaha#akan ji+a ibu (berdasarkan indikasi medis).
%iasan#a perlu mendapat persetujuan 2 sampai tim dokter ahli.
2) bortus kriminalisbortus #ang terjadi oleh karena tindakan3tindakan #ang tidak legal atau tidak
berdasarkan indikasi medis.
) ;nsae bortion
;pa#a untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksana tindakan tersebut
tidak mempun#ai &ukup keahlian dan prosedur standar #ang aman sehingga
dapat membaha#akan keselamatan ji+a pasien.
D+ Tan7a 7an 0e,ala
. "erdarahan per'aginam dari ber&ak hingga berjumlah ban#ak2. "erut n#eri dan kaku
. "engeluaran sebagian produk konsepsi
4. !er'iks dapat tertutup maupun terbuka
5. ;kuran uterus lebih ke&il dari #ang seharusn#a
iagnosis ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan ultrasonograi.
($emenkes,20)
E+ Pe(eri6saan Dia*n'sti6
. :es kehamilan positi jika janin masih hidup dan negati bila janin sudah mati
2. "emeriksaan opler atau ;! untuk menentukan apakah janin masih hidup. "emeriksaan ibrinogen dalam darah pada missed abortion ata laboratorium tes
;rine, hemoglobin dan hematokrit, menghitung trombosit
4. $ultur darah dan urine
5. "emeriksaan inekologi7
a. -nspeksi 'ul'a
B "erdarahan per'aginam sedikit atau ban#ak
B dakah disertai bekuan darah
B dakah jaringan #ang keluar utuh atau sebagian
B dakah ter&ium bau busuk dari 'ul'a
b. "emeriksaan dalam spe&ulumB pakah perdarahan berasal dari &a'um uteri
B pakah ostium uteri masih tertutup @ sudah terbuka
B pakah tampak jaringan keluar ostium
B dakah &airan@jaringan #ang berbau busuk dari ostium.
&. "emeriksaan dalam@ 6olok 'agina
B pakah portio masih terbuka atau sudah tertutup
B pakah teraba jaringan dalam &a'um uteri
B pakah besar uterus sesuai, lebih besar atau lebih ke&il dari usia
kehamilan
B dakah n#eri pada saat porsio digo#angB dakah rasa n#eri pada perabaan adneksa
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
8/15
B dakah terasa tumor atau tidak
B pakah &a'um douglasi menonjol, n#eri atau tidak
8+ Penatala6saan
"+ Tatala6sana U(u(
a. Aakukan penilaian se&ara &epat mengenai keadaan umum ibu termasuk tanda3
tanda 'ital (nadi, tekanan darah, pernapasan, suhu).
b. "eriksa tanda3tanda s#ok (akral dingin, pu&at, takikardi, tekanan sistolik C80
mmHg). /ika terdapat s#ok, lakukan tatalaksana a+al s#ok . /ika tidak
terlihat tanda3tandas#ok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong
melakukan e'aluasi mengenai kondisi ibu karena kondisin#a dapat memburuk
dengan &epat.
&. %ila terdapat tanda3tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi,
berikan kombinasi antibiotika sampai ibu bebas demam untuk 4 jam7 mpi&illin 2 g -D@-M kemudian g diberikan setiap > jam
entami&in 5 mg@kg%% -D setiap 24 jam
Metronidazol 500 mg -D setiap jam
d. !egera rujuk ibu ke rumah sakit .
e. !emua ibu #ang mengalami abortus perlu mendapat dukungan emosional dan
konseling kontrasepsi pas&a keguguran.
. Aakukan tatalaksana selanjutn#a sesuai jenis abortus.
&+ Tatala6sana Khusus
a+ A)'rtus I(inens
Mempertahankan kehamilan.
:idak perlu pengobatan khusus.
/angan melakukan akti'itas isik berlebihan atau hubungan seksual.
/ika perdarahan berhenti, memantau kondisi ibu selanjutn#a pada
pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan ;! panggul
serial setiap 4 minggu. Aakukan penilaian ulang bila perdarahan terjadi
lagi.
/ika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan ;!.Eilai kemungkinan adan#a pen#ebab lain.
)+ A)'rtus Insipiens
Melakukan konseling untuk menjelaskan kemungkinan risiko dan rasa
tidak n#aman selama tindakan e'akuasi, serta memberikan inormasi
mengenai kontrasepsi pas&akeguguran.
/ika usia kehamilan kurang dari > minggu7 lakukan e'akuasi isi
uterus./ika e'akuasi tidak dapat dilakukan segera7
3 %erikan ergometrin 0,2 mg -M (dapat diulang 5 menit
kemudian bila perlu)3 Fen&anakan e'akuasi segera.
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
9/15
/ika usia kehamilan lebih dari > minggu7
3 :unggu pengeluaran hasil konsepsi se&ara spontan dan
e'akuasi sisa hasil konsepsi dari dalam uterus
3 %ila perlu, berikan inus 40 -; oksitosin dalam liter Ea6l 0,81
atau Finger Aaktat dengan ke&epatan 40 tetes per menit untuk
membantu pengeluaran hasil konsepsi
Aakukan pemantauan pas&atindakan setiap 0 menit selama 2 jam. %ila
kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang ra+at.
Aakukan pemeriksaan jaringan se&ara makroskopik dan kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium.
Aakukan e'aluasi tanda 'ital, perdarahan per'aginam, tanda akut
abdomen, dan produksi urin setiap > jam selama 24 jam. "eriksa kadar
hemoglobin setelah 24 jam. %ila hasil pemantauan baik dan kadar Hb G
g@dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.
9+ A)'rtus In6'(plit
Melakukan konseling.
/ika perdarahan ringan atau sedang dan kehamilan usia kehamilan kurang
dari > minggu, gunakan jari atau orsep &in&in untuk mengeluarkan hasil
konsepsi #ang men&uat dari ser'iks.
/ika perdarahan berat dan usia kehamilan kurang dari > minggu, lakukan
e'akuasi isi uterus. spirasi 'akum manual (DM) adalah metode
#ang dianjurkan. $uret tajam sebaikn#a han#a dilakukan bila DM tidak
tersedia ./ika e'akuasi tidak dapat segera dilakukan, berikan ergometrin
0,2 mg -M (dapat diulang 5 menit kemudian bila perlu).
/ika usia kehamilan lebih dari > minggu, berikan
inus 40 -; oksitosin dalam liter Ea6l 0,81
atau Finger Aaktat
dengan ke&epatan 40 tetes per menit untuk membantu pengeluaran hasilkonsepsi.
Melakukan e'aluasi tanda 'ital pas&a tindakan setiap 0 menit selama 2
jam. %ila kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang ra+at. u Aakukan
pemeriksaan jaringan se&ara makroskopik dan kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium.
Melakukan e'aluasi tanda 'ital, perdarahan per'aginam, tanda akut
abdomen, dan produksi urin setiap > jam selama 24 jam. "eriksa kadar
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
10/15
hemoglobin setelah 24 jam. %-la hasil pemantauan baik dan kadar Hb G
g@dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.
7+ A)'rtus K'(plit
:idak diperlukan e'akuasi lagi. Melakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional dan
mena+arkan kontrasepsi pas&a keguguran.
Mengobser'asi keadaan ibu.
pabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulas erosus >00 mg@ hari
selama 2 minggu, jika anemia berat berikan transusi darah.
Menge'aluasi keadaan ibu setelah 2 minggu.
e+ Misse7 A)'rti'n
Melakukan konseling.
/ika usia kehamilan C2 minggu7 e'akuasi dengan DM atau sendok
kuret.
/ika usia kehamilan G2 minggu namun C> minggu7 pastikan ser'iks
terbuka, bila perlu lakukan pematangan ser'iks sebelum dilakukan dilatasi
dan kuretase. Aakukan e'akuasi dengan tang abortus dan sendok kuret.
/ika usia kehamilan >322 minggu7 lakukan pematangan ser'iks. Aakukan
e'akuasi dengan inus oksitosin 20 unit dalam 500 ml Ea6l
0,81@ Finger laktat dengan ke&epatan 40 tetes@menit hingga terjadiekspulsi hasil konsepsi. %ila dalam 24 jam e'akuasi tidak terjadi, e'aluasi
kembali sebelum meren&anakan e'akuasi lebih lanjut.
Melakukan e'aluasi tanda 'ital pas&a tindakan setiap 0 menit selama 2
jam. %ila kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang ra+at.
Melakukan pemeriksaan jaringan se&ara makroskopik dan kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium.
Melakukan e'aluasi tanda 'ital, perdarahan per'aginam, tanda akut
abdomen, dan produksi urin setiap > jam selama 24 jam. "eriksa kadarhemoglobin setelah 24 jam. %ila hasil pemantauan baik
dan kadar Hb G g@dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.
0+ Alat K'ntrasepsi Dala( Rahi( AKDR; Pas9a Ke*u*uran
$esuburan dapat kembali kira3kira 4 hari setelah keguguran. ;ntuk
men&egah kehamilan, $F umumn#a dapat dipasang se&ara aman setelah aborsi
spontan atau diinduksi. $ontraindikasi pemasangan $F pas&a keguguran antara
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
11/15
lain ineksi pel'ik, abortus septik, atau komplikasi serius lain dari abortus. :eknik
pemasangan $F masa inter'al digunakan untuk abortus trimester pertama.
/ika abortus terjadi di atas usia kehamilan > minggu, pemasangan
$F harus dilakukan oleh tenaga #ang mendapat pelatihan khusus.
($emenkes,20)
H+ Pen9e*ahan
dapun upa#a upa#a pen&eghan terjadin#a abortus ialah 7
. Melakukan making pregnan saer (M"!) dengan pesan kun&i #aitu7
a. !etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
b. !emua komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pela#anan adekuat
&. "en&egahan kehamilan #ang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi
abortus #ang aman.
2. "enuhi -$ (asam olat, dua asam amino, iron dan kalsium)"en&egahan abortus pro'akatus dapat dilakukan dengan &ara 7
!uatu kehamilan #ang tidak dikehendaki dapat di&egah seandain#a pasangan
menggunakan kontrasepsi darurat. ?ang dimaksud kontrasepsi darurat adalah
kontrasepsi #ang dapat men&egah kehamilan bila digunakan setelah hubungan
seksual. Hal ini sering disebut I$ontrasepsi pas&a senggamaJ atau I morning ater
pill J atau I morning ater treatment I. lstilah Ikontrasepsi sekunderJ atKu
Ikontrasepsi daruratJ asaln#a untuk menepis anggapan obat tersebut harus segera
dipakai@ digunakan setelah hubungan seksual atau harus menunggu hingga
keesokan harin#a dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga tidak dapat
berbuat apa3apa lagi. !ebutan kontrasepsi darurat juga menekankan bah+a dalam
&ara $% ini lebih baik dari pada tidak ada sama sekali. Eamun tetap kurang eekti
dibandingkan dengan &ara $% #ang sudah ada.
I+ Datar Pusta6a
ziz M9, ndrijono, !aiuddin %, editors. 200>.Buku Acuan asional !nkologi
"inekologi. /akarta7 ?a#asan %ina "ustaka !ar+ono "ra+irohardjo.
Hartanto. inas $esehatan "ro'insi /a+a :engah. "roil $esehatan "ro'insi /a+a
:engah. 200.
$emenkes Fepublik -ndonesia.20.Buku #aku $ela%anan &esehatan 'bu i
Fasilitas &esehatan asar dan ujukan .
Mo&htar F. 2002. #inopsis !bstetri Fisiologi dan $atologi./akarta 7
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
12/15
Men&apai Millenium e'elopment oals7 ngka kematian ibu di -ndonesia
tertinggi di !
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
13/15
b. Menjelaskan pen#ebab abortus
&. Menjelaskan tanda dan gejala abortus
d. Menjelaskan penatalaksanaan abortus
e. Menjelaskan pen&egahan abortus
B+ SUB POKOK BAHASAN
. "engertian bortus
2. "en#ebab bortus
. :anda dan ejala bortus
4. "enatalaksanaan bortus
5. "en&egahan bortus
5+ KE0IATAN
NO+ /AKTU KE0IATAN PENYULUHAN PESERTA
"+ 5 menit PEMBUKAAN
Mengu&apkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan topik, +aktu dan
tujuan pen#uluhan
Menja+ab
Mendengar
Mendengarkan dan
memperhatikan
&+ 0 menit KE0IATAN INTI Menggali pengetahuan pasien,
keluarga pasien atau pengunjung
mengenai bortus
Menjelaskan pengertian pen#akit
bortus
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertan#a
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menja+ab
Memberikan reinor&ement
Menjelaskan pen#ebab abortus
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertan#a
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menja+ab
Memberikan reinor&ement
Menjelaskan tanda dan gejala
Men#ampaikan
Memperhatikan
Mengajukan pertan#aan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan pertan#aan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
14/15
abortus
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertan#a
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menja+ab
Memberikan reinor&ement
Menjelaskan penatalaksanaan
abortus
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertan#a
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menja+ab
Memberikan reinor&ement Menjelaskan pen&egahan abortus
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertan#a
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menja+ab
Memberikan reinor&ement
Memperhatikan
Mengajukan pertan#aan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan pertan#aan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan pertan#aan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
#+ 0 menit PENUTUP
%ersama men#impulkan atau
merangkum kembali apa #ang
telah disampaikan
Menge'aluasi pengetahuan pasien,
keluarga pasien atau pengunjung
tentang materi #ang telah
disampaikan
"en#erahan@ pembagian lealet
Melakukan terminasi
Memberi salam untuk menutup
pertemuan
%ersama3sama
men#impulkan
Menja+ab pertan#aan
Menerima lealet
Memperhatikan dan
mendengarkan
menja+ab salam
D+ METODE
. 6eramah
2. :an#a ja+ab
E+ MEDIA2ALAT BANTU
. Aealet2. !lide sho+
-
7/21/2019 Makalah penyuluhan ABORTUS
15/15
8+ KRITERIA E=ALUASI
.