kehamilan, abortus, fertilitas.pptx

7/21/2019 Kehamilan, Abortus, fertilitas.pptx

1/79

L/O/G/O

e am an,

Abortus, dan

Fertilitas


2/79

L/O/G/O

Kehamilan


3/79

PENDAHULUAN

Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil

dibuahi oleh sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).

Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu

berkembang ( dengan cara pembelahan sel secara besarbesaran ) menjadi embrio.

Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya

hubungan seksual ( persetubuhan ) antar lawan jenis,

meskipun tidak semua hubungan seksual akan

menghasilkan pembuahan.


4/79

Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedangdalam masa subur.

Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel

telur yang sudah matang dan siap dibuahi.

alam keadaan normal, seorang pria akanmengeluarkan jutaan sperma saat melakukan

persetubuhan. sebanyak ! cc, dan setiap " cc air mani

yang normal akan mengandung sekitar "## juta hingga

"$# juta buah sel sperma. ari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu yang

akan berhasil membenamkan diri ke dalam dinding sel

telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel.


5/79

Sel yang telah dibuahi akan membelah diri.%ula mula menjadi $ lalu &, ', " dan

seterusnya.

Seminggu setelah pembuahan, kelompoksel yang terus tumbuh itu telah sampai di

dalam rongga rahim dan melekat diri di

dinding rahim ( idasi ). *ila berlangsung normal, proses kehamilan

akan berjalan terus sampai janin siap

untuk dilahirkan ke dunia


6/79

KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada

aat e!uah perma mela"u"an penetraipada SEL TELUR #ANG TELAH $ATANG%

Untu" memahami pr&e "&nepi atau'ertiliai( i"utilah per&e pertum!uhan

dan per"em!an)an e!uah el telur

menjadi $UDIGAH%


7/79

O*ULASI

Setiap !ulan( e!uah el +an) matan)

dilepa"an &leh alah atu diantara

"edua &,arium -PROSES O*ULASI

O,ulai umumn+a terjadi . min))u

etelah hari pertama haid tera"hir%

eri"ut adalah )am!ar dari e!uah

pr&e &,ulai%


8/79

PER0ALANAN DALA$

TUA FALOPII

Setelah &,ulai( el telur !erjalan

didalam TUA FALOPII dan tetap

!erada diana ampai !ertemuden)an perma +an) a"an

men)ada"an penetrai dalam pr&e

FERTILISASI


9/79

PER0ALANAN SPER$A %elalui ejakulasi dikeluarkan + "# juta

sperma yang segera berenang dengan

cepat menuju -*/ F/01P22 untuk

membuahi sel telur. engan berenang secara cepat, sperma

dapat mencapai telur dalam waktu !# menit.

Sperma dapat bertahan hidup selama &' +

3$ jam. 4umlah sperma yang dapat mendekati sel

telur hanya berjumlah ratusan saja akibat

adanya penghalang yang berada didalam

saluran reproduksi wanita.


10/79

Fertiliai1

SPER$A $ENGADAKAN PENETRASI

TERHADAP SEL TELUR

ila el perma !ertemu dan men)ada"an

penetrai el telur ma"a terjadilah e!uah

pr&e pem!uahan atau 'ertiliai%

Pr&e 'ertiliai memerlu"an 2a"tue"itar .3 jam%

Setelah pr&e 'ertiliai terjadi

peru!ahan pada permu"aan el telur

untu" men4e)ah terjadin+a penetrai &lehperma lain%

Saat penetrai ( pr&e )eneti" telah

!erlan)un) empurna termau" dalam

hal jeni "elamin mudi)ah%


11/79

FERTILISASI

Pada saat 5oitus antara priadan wanita dengan ejakulasi,

sperma dari saluran

reproduksi pria didalam 6aginawanita, akan dilepaskan cairan

mani berisi sel sperma ke

dalam saluran reproduksi

wanita.

4ika senggama terjadi pada

masa o6ulasi (masa subur

wanita), maka kemungkinan


12/79

Proses pembuahan terjadi

didalam tuba 7allopi,

umumnya didaerah

ampula8in7undibulum

16um yang dilepaskan saat

o6ulasi dikelilingi oleh zona

pelusida yang diluarnya ada

sel yang membentuk corona

radiata. Setelah terjadi pembuahan,

zona pelusida mengalami

perubahan sehingga tidak


13/79


14/79


15/79

I$PLANTASI

Setelah berada dalam uterus, sel telur

yang telah mengalami 7ertilisasi

menempel pada endometrium.

Proses tersebut dinamakan 2%P0/-/S2.

Sel9sel telur terus membelah diri..


16/79

Implantai / Nidai

:ontak antara zigot stadium*lastokista dengan dinding

rahim akan menimbulkan

berbagai reaksi selulersehingga sel tro7oblas dapat

menempel dan mengadakan

in7iltrasi pada lapisan epitel

endometrium uterus.

-ahap ini disebut sebagai

implantasi 8 nidasi yang terjadi

kurang lebih enam hari setelah


17/79

hari ke empatinti

blastokista telah sampai pada

permukaan stoma

endometrium.

hari ke enamblastokista

mulai masuk kedalam stoma

endometrium hari ke sepuluhblastokista

telah terbenam seluruhnya ke

dalam stroma endometrium,sehingga tahap implantasi 8

nidasi berakhir.


18/79

Selaput janin terdiri atas

korion, amnion, kantungkuning telur, alantois.

*agian korion 7ili tetap

berkembang yang kelak akanmenjadi plasenta.

Plasenta, selain terdiri dari

komponen janin juga yerdiridari komponen maternal yang

disebut desidua (desidua

basalis).


19/79

HOR$ON KEHA$ILAN

h:G 8 human 4h&ri&ni4

)&nad&tr&pin adalah

hormon yang berada

dalam darah dalam waktu

beberapa minggu pasca

konsepsi.

h:G merupakan hormon

yang dapat di deteksi

dalam darah atau air senisetelah beberapa minggu

h:Gdiproduksi oleh sel

sel pembentuk plasenta


20/79

PLASENTA

Pada < minggu ke " seluruh kantong

rahim telah ditutupi oleh 6ili korialis.

Setelah kantung membesar, 6ili

diseberang janin (daerah desiduacapsularis) terjepit, mengalami

degenerasi, sehingga menjadi halus

(korion halus). =ili di desidua basalis berkembang

dengan cepat membentuk plasenta

(Plasenta Pars Fetalis).


21/79

Fun)i plaenta

". utrisialat yang

menyalurkan makanan dari ibu

ke janin

$. ekskresialat yangmenyalurkan hasil metabolisme

dari janin ke ibu.

!. respirasimenyalurkan 1$dari ibu ke janin

&. alat pembentuk hormone

(>ndokrin)


22/79

:AIRAN A$NION 5AIR KETUAN6

?ongga yang diliputi selaput janin disebut

sebagai rongga amnion.

idalam ruang ini terdapat cairan amnion

/2? :>-*/


23/79

FAAL AIR KETUAN

@ 5airan amnion , normalnya

berwarna putih , agak keruh

@ mempunyai bau yang khasagak amis dan manis.

@ mempunyai berat jenis ",##'

yang seiring dengan tuannyakehamilan akan menurun dari

",#$ menjadi ",#"#.


24/79

/sal dari cairan amnion belum

diketahui dengan pasti , danmasih membutuhkan

penelitian lebih lanjut

iduga cairan ini berasal darilapisan amnion sementara

teori lain menyebutkan berasal

dari Plasenta. 5airan /mnion merupakan

salah satu sistem komunikasi

antara janin dan ibu


25/79

Fungsi cairan amnion

". %elindungi janin dari trauma

$. tempat perkembangan

musculoskeletal janin

!. menjaga suhu tubuh janin

&. meratakan tekanan uterus

pada partus

. membersihkan jalan lahir

sehingga bayi kurang

mengalami in7eksi

. %en a a erkemban an dan


26/79

Pengukuran Cairan amnion

@ untuk melihat adanya resiko kematian

janin.

@ ultrasonogra7i telah digunakan dalam

mengukur jumlah cairan amnion, seperti

indeks cairan amnion , kantong 6ertika

terbesar , dan pengukuran bio7isik pro7il@ =olume cairan amnion pada saat aterm

berkisar antara "###9"## ml


27/79

PERKE$ANGAN 0ANIN

Setelah pr&e implantai( ejumlah el

!er"em!an) menjadi plaenta dan el

lainn+a menjadi mudi)ah%

Se"itar 7 min))u pa4a &,ulai( mulai terjadi

pem!entu"an &ta"( umum tulan) !ela"an)(

dan jantun)%

Se"itar min))u "e ; udah terjadi deta"

jantun) janin

Talipuat terlihat etelah min))u "e dan * kompleks serta kalsium.

=arisesbanyak terjadi pada kehamilan di atas tiga kali,

disebabkan hormon kehamilan dan sebagian karena keturunan.

Sinkope (Pingsan)keadaan pening, kepala ringan, mata kabur

sejenak saat bangun mendadak. :aki bengkakterjadi pada kehamilan trimester ke9!, terdapat

dua gangguan kaki bengkak yaitu retensi air dan garam karena

gestosis dan tertekannya pembuluh darah karena bagian

terendah bayi mulai masuk pintu atas panggul.


45/79

Pen)a2aan Kehamilan

Pengawasan sebelum lahir (antenatal)

terbukti mempunyai kedudukan yang

sangat penting dalam upaya

meningkatkan kesehatan mental dan 7isik

kehamilan, untuk menghadapi persalinan. engan pengawasan hamil dapat

diketahui berbagai komplikasi ibu yang

dapat memengaruhi kehamilan atau

komplikasi hamil agar segera dapatdiatasi.

engan pengawasan hamil dapat

menurunkan angka kematian ibu dan

anak.


46/79

Pela"anaan Pen)a2aan "ehamilan

/namnesis

Pelaksanaannya dengan mengajukan pertanyaan tentang

identitas, lama terlambat menstruasi, tanggalmenstruasi

terakhir, dan keluhan yang berkaitan dengan kehamilan

Pemeriksaan Fisik%eliputi pemeriksaan umum yang menilai keadaan umum,

pengukuran tekanan darah, pernapasan, suhu, dan kulit.

Pemeriksaan khusus meliputi pemeriksaan payudara,

pemeriksaan 0eopold, mendengarkan denyut jantung janin,dan bila perlu pemeriksaan dalam

Pemeriksaan tambahan meliputi pemeriksaan dengan

S;, 7oto abdomen, dan pemeriksaan laboratorium


47/79


48/79

Anjuran untu" I!u Hamil

/njuran perlu disampaikan terutama bagi yangpertama kali hamil atau kehamilannya sejak

pertama sudah mempunyai masalah sehingga

memerlukan perhatian khusus.

". %akanan 2bu Hamil

$. Higyene selama kehamilan

!. e7ekasi atau berkemih

&. Perawatan payudara. %asalah hubungan seksual

. :ondisi psikis ibu hamil

3. Peranan suami pada kehamilan


49/79

L/O/G/O

AORTUS


50/79

Pen)ertian

/bortus menurut %anuaba, $##3 Aterhentinya proses kehamilan yang sedang

berlangsung sebelum mencapai umur $'

minggu atau berat janin sekitar ## gram./bortus menurut Sarwono, $##' adalah

berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin

mencapai berat ## gram atau umurkehamilan kurang dari $$ minggu atau

buah kehamilan belum mampu untuk hidup

di luar kandungan .


51/79

Pat&l&)i a!&rtu

Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam decidua basalis, diikuti olehnekrosis jaringan di sekitarnya.

Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian atau

seluruhnya, sehingga merupakan benda asing didalam uterus.

:eadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.

Pada kehamilan kurang dari ' minggu, hasil konsepsi biasanya dikeluarkan

seluruhnya, karena 6ili koreales belum menembus desidua terlalu dalam,

sedangkan pada kehamilan ' sampai "& minggu, telah masuk agak tinggi,

karena plasenta tidak dikeluarkan secara utuh sehingga banyak terjadi

perdarahan.


52/79

Pada kehamilan "& minggu keatas, yang umumnya bila kantong

ketuban pecah maka disusul dengan pengeluaran janin dan

plasenta yang telah lengkap terbentuk.

Hasil konsepsi pada abortus dikeluarkan dalam berbagai

bentuk./da kalanya janin tidak tampak didalam kantong ketuban

yang disebut blighted o6um, mungkin pula janin telah mati lamadisebut missed abortion. /pabila mudigah yang mati tidak

dikeluarkan dalam waktu singkat, maka o6um akan dikelilingi oleh

kapsul gumpalan darah, isi uterus dinamakan mola kruenta.


53/79

Pada janin yang telah meninggal dan tidak dikeluarkan

dapat terjadi proses mumi7ikasiA janin mengering dan

menjadi agak gepeng atau 7etus compressus karena

cairan amnion yang diserap.

alam tingkat lebih lanjut janin menjadi tipis seperti

kertas perkamen atau 7etus papiraseus. :emungkinan

lain yang terjadi apabila janin yang meninggal tidak

dikeluarkan dari uterus yaitu terjadinya maserasi, kulit

terkupas,tengkorak menjadi lembek, dan seluruh janin

berwarna kemerahmerahan (Sarwono, $##').


54/79

K&mpli"ai A!&rtu

") Perdarahan

Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus

dari sisasisa hasil konsepsi dan jika perlu pemberian

trans7usi darah. :ematian karena perdarahan dapat

terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada waktunya.$) Per7orasi

Per7orasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama

padauterus dalam posisi hiperretro7leksi. 4ika terjadi

peristiwa ini, penderita pelu diamati dengan teliti. 4ika adatanda bahaya, perlu segera dilakukan laparotomi, dan

tergantung dari luas dan bentuk per7orasi, penjahitan luka

per7orasi atau perlu histerektomi


55/79

K&mpli"ai A!&rtu

!) 2n7eksi2n7eksi dalam uterus atau sekitarnya dapat terjadi pada tiap abortus, tetapi

biasanya ditemukan pada abortus inkompletus dan lebih sering pada

abortus buatan yang dikerjakan tanpa memperhatikan asepsis dan

antisepsis. /pabila in7eksi menyebar lebih jauh, terjadilah peritonitis umum

atau sepsis, dengan kemungkinan diikuti oleh syok.

&) Syok

Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan

in7eksi berat (syok endoseptik).

) ;agal ginjal akut

;agal ginjal akut yang persisten pada kasus abortus biasanya berasal dari

e7ek in7eksi dan hipo6olemik yang lebih dari satu. *entuk syok bakterialyang sangat berat sering disertai dengan kerusakan ginjal intensi7. Setiap

kali terjadi in7eksi klostridium yang disertai dengan komplikasi

hemoglobenimia intensi7, maka gagal $# ginjal pasti terjadi. Pada keadaan

ini, harus sudah menyusun rencana untuk memulai dialysis yang e7ekti7

secara dini sebelum gangguan metabolik menjadi berat

222%theme)aller+%4&m


56/79

Klai'i"ai A!&rtu 5Sar2&n&( .>>=6

". /bortus spontan B /bortus yang terjaditanpa tindakan mekanis atau medis untuk

mengosongkan uterus,maka abortus

tersebut dinamai abortus spontan. :ata lainyang luas digunakan adalah keguguran

(%iscarriage)./bortus imminens (keguguran mengancam)

Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada

kehamilan sebelum $# minggu, dimana hasil

konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya

dilatasi ser6iks.


57/79

/bortus incipiene (keguguran berlangsung)A Peristiwaperdarahan uterus pada kehamilan sebelum $#

minggu dengan adanya dilatasi ser6iks uteri yang

meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus.

alam hal ini rasa mules menjadi lebih sering dankuat, perdarahan bertambah

/bortus incomplet (keguguran tidak lengkap)

APengeluaran sebagian hasil konsepsi pada

kehamilan sebelum $# minggu dengan masih ada

sisa tertinggal dalam uterus. Pada pemeriksaan

6aginal, kanalis ser6ikalis terbuka dan jaringan dapat

diraba dalam ka6um uteri atau kadang9kadang sudah

menonjol dari ostium uteri eksternum


58/79

/bortus complet (keguguran lengkap)A

Perdarahan pada kehamilan muda di mana

seluruh hasil konsepsi telah di keluarkan dari

ka6um uteri./bortus in7eksiosa dan /bortus septik /bortus

in7eksiosa adalah abortus yang disertai in7eksi

pada genitalia, sedangkan abortus septikadalah

abortus in7eksiosaberat dengan penyebarankuman atau toksinnya ke dalam peredaran

darah atau peritoneum


59/79

%issed abortion (retensi janin mati) A

:ematian janin sebelum berusia $# minggu,

tetapi janin yang mati tertahan di dalam

ka6um uteri tidak dikeluarkkan selama 'minggu atau lebih.

/bortus habitualis:eadaan dimana penderita

mengalami keguguran berturut9turut tiga kali

atau lebih. Pada umumnya penderita tidaksukar menjadi hamil, tetapi kehamilannya

berakhir sebelum$' minggu.


60/79

$. bortus pro6okatus /bortus terinduksiadalah terminasi kehamilan secara medis

atau bedah sebelum janin mampu hidup.

/bortus therapeutic (/bortus medisinalis) A /bortus karena tindakan kita sendiri, dengan

alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat

membahayakan jiwa ibu (berdasarkan

indikasi medis).


61/79

/bortus kriminalis A /bortus yang terjadi olehkarena tindakan9tindakanyang tidak legal atau

tidak berdasarkan indikasi medis.

nsa7e /bortion Apaya untuk terminasi

kehamilan muda dimana pelaksana tindakan

tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan

prosedur standar yang aman sehingga dapat

membahayakan keselamatan jiwa pasien.


62/79

Eti&l&)i A!&rtu

penyebab abortus ada berbagai macamyang diantaranya adalah (%ochtar, $##$).

". Faktor maternal.

a. :elainan ;enetalia ibu.

b. Penyakit9 Penyakit 2bu.

c. /ntagonis ?hesus.

d. Perangsangan pada ibu yang menyebabkanuterus berkontraksi .

e. ;angguan Sirkulasi Plasenta.

7. sia 2bu


63/79

$. Faktor 4anin

%enurut penyelidikan mereka ( Hertig dkk) ,

9 dari "### abortus spontan, maka

9 &',CD disebabkan karena o6um yang patologisB

9 !,$D disebabkan oleh kelainan letak embrioB

9C,D disebabkan karena plasenta yang

abnormal.

9 Pada o6um abnormal D diantaranya terdapat

degenerasi hidatid 6ili.

/bortus spontan yang disebabkan oleh karena kelainan dari o6um

berkurang kemungkinannya kalau kehamilan sudah lebih dari satu bulan,

artinya makin muda kehamilan saat terjadinya abortus makin besar

kemungkinan disebabkan oleh kelainan o6um (#9'#D).


64/79

!. Faktor paternal

-idak banyak yang diketahui tentang

7aktor ayah dalam terjadinya abortus.

Eang jelas, translokasi kromosom pada

sperma dapat menyebabkan abortus.

Saat ini abnormalitas kromosom pada

sperma berhubungan dengan abortus

(5arrel, $##!).

INFERTILITA


65/79

L/O/G/O

INFERTILITA

S

PENGERTIAN INFERTILITAS


66/79

PENGERTIAN INFERTILITAS

Adalah pasangan suami yangmelakukan hub seksual scr teraturtanpa perlindungan selama 12 bulan,tetapi tdk tjd pembuahan

Adalah setahun berumah tanggadengan persetubuhan tdk memakaipelindung belum tjd kehamilan

Adl ketidakmampuan utk hamil &melahirkan anak stlh sekurang-kurangnya 1th melakukan hub sekstanpa perlindungan


67/79

Adalah ketidakmampuan dr pasangansuami istri utk meng-hasilkan seorganak yg hidup sbg kegagalan dr

mengandung atau kegagalanmengandung by yg dapat hidup

Adl pasangan suami istri yg tlh

menikah slm 1 thn dan melakukan hubsuami istri tanpa alat KS, ttp blmmemiliki anak

yarat fisiologis utama yg diper-lukan utk


68/79

menghslkan kehmlan :

a. Prod telur yg sehat

b. Prod sperma yg sehat

c. ransportasi sperma ke tempat!ertilisasi

d. ransportasi "ygot ke uterus utk

berimplantasi e. Keberhasilan implantasi pd

endometrium


69/79

Sterilitas # mrp ketidakmampuan absolut dan

irre$ersibel utk hml

%'(S-%'(S (')*(+(AS #

1. (n!ertilitas primer #

Adl pasangan yg mengalami kegagalan

pembuahan stl melakukan hub seksual scr teratur

tanpa alat ks selm 1 tahun

2. (n!ertilitas sekunder #

Adl jika anita pernah mengandung sekurang2nya

1, tetapi tdk pernah berhasil hamil lg atau tdk prnh


70/79

FAKTOR2 YG !"!#GAR$%&

F!RT&'&TA

Pd wanita : 1. ormonal #

/angguan klj pituitaria, thyroidea,

adrenal atau o$arium #

a. Kegagalan o$ulasi

b. Kegagalan endometrium u0

berproli!erasi

c. Sekresi $agina dan c yang tdk menguntungkan

sperma d. Kegagalan motilitas tuba !alopii yg menghalangi

spermato"oa mencapai uterus


71/79

2. Sumbatan tuba !allopii ok #

a. Kelainan kongenital

b. P( apendisitis, peritonitis3

c. 4(0P5S misal gonore36. )aktor lokal #

a. )ibroid uterus menghmbt

implantasi o$um b. rosi c perub P sperma

rusak

c. Kelainan cong $agina, atau uterusmen hambat ertemuan s erma-


72/79

Faktor risiko lain infert pd wnt :

- gangguan anatomis rahim - umur

- stress

- gizi kurang - terlalu gemuk/kurus

- merokok

- alkohol - gangg kesgangg hormon


73/79

Pada laki-laki

1. /angguan spermatogenesis

a. %mlh sperma 7 28jt0ml

b. %mlh sperma abnormal 9

:8; berupa de!ek caput &

cauda yg spes3


74/79

2( O)struksi :

Oklusi *ong duktus+tu)ulus inflamasi akut+kronis mem-

)ran )asalis+ddng otot tu)(


75/79

,or*hitis inf prostat go.

penye)a) umum infert pria

/( Ketdkmampuan koitus+e0akul(

a( Faktor fisik : hipospadiaepi

spadia de1iasi penis ,pria-

pismus+peny "eyronie.

)( Faktor psikologis

*( Alkoholisme kronis

( 3arikokel : menye)a)kan kua-

litas semen menurun ok t4 5


76/79

6( Faktor lain : *ln 0eans ketat

mnd air trll pns ganti lngkng ke daerah tropis


77/79

Faktor risiko infertilitas pria :

- "eminum alkohol - "engguna narko)a

- "olusi udara

- "erokok - asalah kes

- O)at-2an yg tdk 0elas

- Radiasi+kemot7 kanker - $mur

D 't P t "


78/79

Da'tar Puta"a

httpA88digilib.unimus.ac.id87iles8disk"8""$8jtptunimus9gdl9anggunnurr9C'9!9babii.pd7

diakses

pada tanggal "' sweptember $#"! pukul"C." G2*.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-anggunnurr-5598-3-babii.pdf%5Bdiakseshttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-anggunnurr-5598-3-babii.pdf%5Bdiakseshttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-anggunnurr-5598-3-babii.pdf%5Bdiakseshttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-anggunnurr-5598-3-babii.pdf%5Bdiakseshttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-anggunnurr-5598-3-babii.pdf%5Bdiakseshttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-anggunnurr-5598-3-babii.pdf%5Bdiakses


79/79

Than" #&uCwww.themegallery.com

kehamilan, abortus, fertilitas.pptx

Documents