makalah tiroid ojan

7/25/2019 MAKALAH TIROID OJAN

1/48

MAKALAH TIROID

Disusun Oleh:Fauzan Fajar 1410221004

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS E!"AN#UNAN NASIONAL $VETERAN% &AKARTA

201'


2/48

A.KELENJAR TIROID

1)ANATOMI

Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di

bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trachea,atau juga di bawah laring. Pada orang dewasa beratnya lebih

kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus

kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus

kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,

cm dan panjangnya ! cm. "iap-tiap lobus mempunyai lobuli

yang di masing-masing lobuli terdapat #olikel dan

para#olikuler.

Kelenjar tiroid dialiri oleh beberapa arteri:

- $. thyroidea superior %arteri utama&.

- $. thyroidea in#erior %arteri utama&.


3/48

- "erkadang masih pula terdapat $. thyroidea ima,

cabang langsung dari aorta atau $. anonyma.

Kelenjar tiroid mempunyai 3 pasang vena utama:

- '. thyroidea superior %bermuara di '. jugularis

interna&.

- '. thyroidea medialis %bermuara di '. jugularis

interna&.

- '. thyroidea in#erior %bermuara di '. anonyma kiri&.

Aliran limfe terdiri dari 2 jalinan:

- (alinan kelenjar getah bening intraglandularis.

- (alinan kelenjar getah bening e)traglandularis.

Kedua jalinan ini akan mengeluarkan isinya ke

limfonoduli pretracheal lalu menuju ke kelenjar

lim#e yang dalam sekitar '. jugularis. *ari sekitar

'. jugularis ini diteruskan ke limfonoduli

mediastinum superior.

Persarafan kelenjar tiroid:

- Ganglion simpatis %dari truncus sympaticus&

cer+icalis media dan in#erior

- Parasimpatis, yaitu . laryngea superior dan .

laryngea recurrens %cabang .+agus&, N laryngea

superiordan inferiorsering cedera waktu operasi,

akibatnya pita suara terganggu %stridorserak&.


4/48


5/48

2)HISTOLOGI

!ecara histologi" parenkim kelenjar ini terdiri atas:

"erdiri atas ribuan #olikel dengan epithetlium simple#

kuboideumyang mengelilingi suatu massa koloid. el


6/48

epitel tersebut akan berkembang menjadi bentuk

kolumner katika #olikel lebih akti# %seperti

perkembangan otot yang terus dilatih&.

$ellula perifolliculares%sel /& yang terletak di antara

beberapa #olikel yang berjauhan.


7/48


8/48

3)FISIOLOGI DAN BIOKIMIA HORMON TIROID

Pembentukan dan Sekresi Hormon Tiroid

0ormon utama yang disekresi oleh tiroid adalah tiroksin %"!&

dan triiodotironin %"&. " dapat dibentuk di jaringan perier

melalui deiodinasi "!. "lebih akti# daripada "!, sedangkan "

cenderung tidak akti#.

Metabolisme Iodium

3odium merupakan bahan mentah yang penting untuk sintesis

hormone tiroid. 3odium kita dapatkan dari makanan, lalu

diubah menjadi iodida dan kemudian diabsorbsi oleh tubuh.

"iroid menyekresi 84 ghari iodium dalam bentik "dan "!

yang kemudian dimetabolisme di hati dan jaringan lain dan

melepaskan 54 g 3- per hari ke /6. 7eberapa turunan

hormone tiroid disekresikan melalui empedu dan sebagian

iodium di dalamnya diserap ulang %sirkulasi enterohepatik&.

3odium yang kita konsumsi 24 akan masuk ke kelenjar tiroid

dan 84 akan disekresikan melalui urin.

Simporter Na+ / I-

3odium masuk ke dalam sel tiroid secara akti#. Membran sel

tiroid yang menghadap ke kapiler mengandung suatu simprter

%pompa iodide& yang ber#ungsi untuk mengangkut a9 dan 3-

ke dalam sel melawan gradien elektro kimia untuk 3-. 3

%atrium 3odium importer& mampu menghasilkan konsentrasi

3-intra sel 24-!4 kali lebih tinggi darikonsentrasi di plasma.

3odida merupakan :at esensial agar tiroid dapat ber#ungsi

normal dimana de;siensi atau kelebihan iodide akan

menghambat #ungsi tiroid.


9/48

Sintesis Hormon Tiroid

*i kelenjar tiroid, iodide akan mengalami oksidasi dan

berubah menjadi iodium kemudian berikatan dengan

tiroglobu


10/48

dan disekresikan ke dalam koloid secara eksositosis

granula, hal ini bisa terjadi karena adanya en:im tiroid

peroksidase. 0ormone tiroid akan berikatan dengan "=7

sampai disekresikan.

Proses pembentukan hormone. Produk pertama dari

produksi tiroid adalah monoiodotironin %M3"&. M3"

mengalami iodinasi di posisi karbon dan menjadi

diiodotironin %*3"&. 2 molekul *3" akan mengalami

kondensasi oksidati# membentuk "!. $da dua teori

penggabungan, yaitu intramolekul %dua molekul *3"

melekat ke "=7& dan antarmolekul %cincin luar *3"

dilepaskan ke "=7&. edangkan kondensasi dari M3" dan

*3" membentuk ". *istribusi rata-rata tiroid normal

manusia adalah 2 M3", *3", "!, > ", dan

sisanya lain-lain.

Sekresi Hormon Tiroid


11/48

Kelenjar tiroid manusi menyekresikan "!, ", dan "

sedangkan M3" dan *3" tidak disekresikan. aat disekresi,

sel tiroid mengabsorbsi koloid secara endositosis dan akan

terbentuk cekungan di tepi koloid sehingga terlihat lacuna

reabsorbsi pada kelenjar yang akti#. etelah itu, ikatan

peptide antar residu beriodum dan "=7 akan terputus oleh

protease dalam lisosom sehingga "!, ", *3", dan M3" bebas

ke sitoplasma. "dan "!bebas dilepaskan ke dalam kapiler

sedangkan *3" dan M3" akan mengalami deiodinasi oleh

en:im mikrosom %iodotirosin deiodinase&. 3odium yang

dibebaskan dari deiodinasi *3" dan M3" akan digunakan

kembali oleh kelenjar dan secara normal menyediakan

iodium 2 kali lipat dibandingkan dengan yang dihasilkan

pompa iodium yang nantinya akan digunakan untuk

sintesis hormone tiroid. Maka dari itu, pasien yang tidak

memiliki en:im iodotirosin deiodinase secara kongenital

akan ditemukan M3" dan *3" di dalam urine dan terdapat

gejala de;siensi iodium.

TRANSPOR DAN METABOLISME HORMON TIROID

Pengikatan Protein

0ormon tiroid bersi#at lipo;lik sehingga ada yang terdapat

bebas dalam plasma dan ada yang berikatan dengan

protein plasma dan jaringan dimana kadar yang bebas

maupun yang terikat akan dijaga agar terdapat dalam kadar

yang seimbang. 0ormon tiroid bebas merupakan cadangan

sirkulasi oleh kelenjar tiroid yang jika kadarnya sudah cukup

dapat menghambat sekresi "0 dari hipo;sis sedangkan

hormone tiroid yang terikat dengan protein digunakan

untuk mempertahannkan cadangan hormone yang siap

dibebaskan dalam jumlah besar.


12/48

Kapasitas dan Afnitas Protein terhadap Hormon

Tiroid

Protein plasma pengikat hormon tiroid

"hyro)ine- 7inding =lobulin %"7=&"7= memiliki kapasitas terkecil namun a;ntasnya

tinggi sehingga "!terikat pada "7= dan 5 " $lbumin

$lbumin memiliki kapasitas terbesar untuk mengikat

"!. amun a;nitas untuk mengikat "!nya rendah

sehingga hanya 14 "!yang terikat pada albumin

dan " "hyro)ine- 7inding Pre- $lbumin %"7P$&

ekarang dikenal dengan transtiretin. Mengikat

sisa "!

luktuasi dalam Pengikatan

(ika konsentrasi protein pengikat hormone tiroid dalam

plasma mendadak naik dan kemudian menetap,

konsentrasi hormone tiroid yang bebas dalam plasma

otomatis turun dan akan merangsang sekresi ?0 sehingga

terjadi peningkatan hormone tiroid bebas dan terjadi

keseimbangan kadar hormone tiroid bebas dan terikat

protein.

Metabolisme Hormon Tiroid

"dan "!mengalami deiodinasi di hati, ginjal, dan jaringan

lain. Pada dewasa normal, sepertiga "! akan diubah

menjadi "dan ! diubah menjadi ". 1 "dihasilkan

oleh kelenjar tiroid sedangkan 8! nya merupakan

deiodinasi "!. 0anya dari "diproduksi oleh kelenjar

tiroid sedangkan @ nya merupakan deiodinasi "!.


13/48

Antuk mengiodinasi diperlukan en:im deiodinase yang

terdiri dari jenis, yaituB

*1*1 terutama untuk memantau " dan "! di peri#er.

Konsentrasinya tinggi di hati, ginjal, tiroid, dan

hipo;sis.

*2

*2 terutama berguna untuk pembentukan ".

"erutama terletak di otak, hipo;sis, dan lemak coklat.

Pada otak terletak di astroglia dan menghasilkan "

untuk dipasok ke neuron.

*

* hanya bekerja di posisi di " dan "! danmerupakan sumber utama dari " di darah dan

jaringan. "erutama terletak di otak dan organ

reproduksi.

luktuasi dalam !eiodinasi

(ika bagian tubuh mengalami trauma, luka bakar, demam,

gagal ginjal, dll., akan menekan deiodinase sehingga kadar

"akan turun, namun kadar "akan pulih ke kadar normal.

Pada orang puasa juga akan terjadi penurunan "dan ",

kadar "turun 14- 24 dalam 2! jam dan 4 dalam ->

hari. Pada kelaparan jangka panjang kadar " normal,

namun " tetap rendah disertai dengan penurunan 7asal

Metabolic ate %7M& dan ekskresi nitrogen urin %indeks

pemecahan protein&. " turun untuk mengurangi

pemakaian kalori dan protein. (ika makan berlebihan "

akan meningkat sementara " turun.


14/48


15/48

B.GANGGUAN TIROID (GOITRE) BERDASARKAN:

1)FUNGSI

HIPERTIROID

!efnisi

0ipertiroid adalah suatu gangguan yang terjadi ketika

kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid lebih banyak

daripada yang dibutuhkan tubuh, disebut juga dengan

tirotoksikosisakibat terlalu banyak hormon tiroid dalam

tubuh.

"e#ala $"% dan Tanda $T%1. $kti;tas 3stirahat

= B 3nsomnia, sensiti# C, otot lemah,

gangguan koordinasi, mudah lelah.

" B $tro; otot.

2. irkulasi

= B Palpitasi, nyeri dada %angina&.

" B *isritma %;brilasi atrium&, irama gallop, bruit,

hipertensi, takikardi, sirkulasi kolaps, syok %krisis

tirotoksikosis&.

. 6liminasi

= B Poliuri, diare.

!. 3ntegritas 6go

= B tres C secara emosional dan ;sik.

" B 6mosi labil %euphoria sampai delirium&,

depresi.

. Makanan /airan

= B 7erat badan D, na#su makan C, haus,

mual dan muntah.


16/48

" B "iroid membesar, goiter, edema non pitting

%solid& terutama daerah pretibial.


17/48

5. eurosensori

" B 7icaranya cepat dan parau, retardasi mental

dan perilaku seperti kebingungan, disorientasi,

gelisah, peka rangsang delirium, psikosis,

stupor, koma, tremor pada tangan, beberapa

bagian tersentak-sentak, hiperakti#, reEeks

tendon dalam %"*&.

>. yeri Kenyamanan

" B yeri orbital, #oto#obia.

8. Pernapasan

" B espiration rate C, takipnea, dispnea, edema

paru %krisis tirotoksikosis&.

@. Pemeriksaan Fisik

= B "idak tahan panas, keringat berlebihan,

alergi iodium.

" B uhu lebih dari >o/, dia#oresis, kulit halus,

hangat dan kemerahan, rambut tipis,

ekso#talmusB retraksi, iritasi pada konjungti+a

dan berair, prupitus, lesi eritema.14. eksualitas

" B Gibido D, hipomenore, amenore, impoten.

11. Penyuluhan Pembelajaran

= B iwayat keluarga, riwayat

hipotiroidisme, terapi hormon tiroid, atau

pengobatan antitiroid.

&tiologi

a& =ra+eHs *isease %to)ic diIuse goiter&

$dalah suatu gangguan autoimun, dimana

system imun tubuh melawan sel dan jaringan

yang sehat pada diri sendiri dan merupakan


18/48

penyebab utama hipertiroid. Pada kasus ini,

sistem imun memproduksi antibody pada "0

%thyroid stimulating hormone receptor& yang

salah satu antibodinya adalah "3 %thyroid

stimulating immunoglobulin& yang disebut juga

"$b %thyroid-stimulating antibody&, mekanisme

kerja "3 meniru "0 tetapi tidak adanya

#eedback negati+e %inhibiting& akibatnya

produksi hormon tiroid meningkat. "anda dari

gangguan iniB tirotoksikosis, goiter,

ophthalmopathy %ekso#talmus& dan dermopathy.

Pato%siologi

=$'6H *36$6

"3

J inhibiting

"C "

!C

03P6"3L3*

asaran reseptor "0 /ara kerja "0

istem imun mengeluarkan


19/48

Pato%siologi eksoftalmus

7eberapa keadaan dapat mempengaruhi

perjalanan penyakit o#talmopati =ra+es yaituB

( Perlangsungan hipertiroidisme yang

berat dan lama.

( Pengobatan dengan 3 11 dapat

memperburuk o#talmopati yang sudah

ada.

( Merokok.

( Pengobatan kelainan mata yang

terlambat atau tidak tepat.

( Mereka dengan titer "s0 yang tinggi.

( Polimorphism genetik %/"G$-! $=&.

( $natomi orbita yang sempit.


20/48

b& odul tiroid

*isebut juga adenoma, merupakan benjolan di

tiroid dan bukan kanker. odul ini dapat menjadi

o+erakti# dan meningkatkan produksi hormon

tiroid. atu nodul o+erakti# disebut to)ic

adenoma, sedangkan apabila lebih dari satu

disebut to)ic multinodular goiter %PlummerHs

*isease&.


21/48

c& "iroiditis

7eberapa jenis tiroiditis dapat menyebabkan

hipertiroid yaitu subacute thyroiditis dan silent

thyroiditis. ebenarnya tiroiditis tidak

menyebabkan peningkatan produksi hormon

tiroid tapi tiroiditis menyebabkan hormon tiroid

tertimbun sampai kelenjar bengkak dan akhirnya

pecahkeluar tiba-tiba dan menyebabkan

peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah.

!ubacute &hyroiditis

Kondisi ini ditandai dengan

pembengkakan yang sakit dan

pembesaran kelenjar tiroid. 7elum

diketahui penyebabnya tapi

kemungkinan adanya in#eksi bakteri atau


22/48

+irus. Kondisi ini biasanya hilang dalam

beberapa bulan.


23/48

!ilent &hyroiditis

*isebut silent karena tidak menimbulkan

sakit walapupun kelenjar tiroid

membesar.

d& Konsumsi iodium

Kelenjar tiroid menggunakan iodium untuk

menghasilkan hormon tiroid, jadi jumlah iodium

yang dikonsumsi berpengaruh pada produksi

hormon tiroid. Pada beberapa orang,

mengkonsumsi iodium berlebihan bisa

menyebabkan tiroid meningkatkan produksi

hormonnya.

e& "erapi dengan sintesis hormon tiroid

%thyroto)icosis #actitia& berlebihan

7iasanya terjadi pada pasien dalam pengobatanhipotiroid.

Penyebab lain 'jarang(:

#& truma o+arii


24/48

"eratoma o+arium mengandung jaringan tiroid

yang menjadi hiperakti#. =ejalanya adalah berat

badan turun dan takikardi. "idak ada goiter dan

eye sign.


25/48

g& "hyroid carcinoma

(arang terjadi, hanya pada beberapa kasus dari

metastasis kanker tiroid pada pasien hipertiroid.

=ejalanya itu lemah, berat badan turun,

palpitasi. $da nodul tiroid tapi tidak ada eye

sign.

h& 0ydati#orm mole dan choriocarcinoma

"erjadi peningkatan corionicgonadotrophin yang

meningkatkan "0-like-acti+ity menyebabkan

thyroid hyperplasia kemudian terjadi

peningkatan radioiodine uptake, menyebabkan

penurunan "0 dan peningkatan "!dan ".

i& 0amburger thyroto)icosis

*isebarkan melalui hamburger yang terbuat dari

otot leher sapi yang berisi jaringan tiroid. 0anya

terjadi di A$.

aktor 'esiko

Nanita beresiko -14 kali lipat lebih tinggi

disbanding pria.

Pernah mengalami masalah tiroid sebelumnya

seperti goiter atau operasi kelenjar tiroid.

Menderita anemia buruk< diabeter tipe 1-14 hari untuk

mengurangi inEamasi.( Ge+otiroksin 4.1 mg- 4,1mg 1) sehari

untuk keadaan hipotiroid.

b& "iroiditis Gim#ostik ubakut

*isebut juga tiroiditis silent atau tidak nyeri. Pada

sebagian pasien onset penyakit timbul setelah

partus. Penyakit ini disebabkan oleh proses

autoimun karena ditemukan antibodi antitiroid.


41/48

$KA"

"iroiditis Gim#ostik $kut %0ashimoto& adalah penyakit

peradangan autoimun pada tiroid.

0tiologiB proses autoimun

GejalaB Pembesaran tiroid yang diikuti hipotiroidisme

Pemeriksaan /abB ditemukan antibodi U antitiroid

&erapiB sama dengan terapi hipotiroidisme

76"AK G$3

a& "iroiditis iedel

uatu penyakit jarang yang etiologinya tidak

diketahui dan ditandai oleh ;brosis luas yang

mengenai tiroid dan struktur leher sekitarnya.

=ejalanya ada massa tiroid keras, ter;ksasi, mirip

dengan neoplasma, etiloginya diperkirakan karena

adanya reaksi autoimun.

b& "iroiditis Palpasi

$kibat palpasi klinis yang berlebihan,

menyebabkan kerusakan #olikel multi#okal disertai

pembentukan sel radang menahun dan kadang

ditemukan sel raksasa. "iroiditis palpasi ini

biasanya tidak terdapat kelainan #ungsi tiroid.

D.INTERPRETASI LAB

aborator, fndings are

1 0b B 1,1 gdl % B 12-1!&&idak anemia

2 N7/ B 8@44mm % B !444-14444&&idak ada infeksi

3 Fasting 7lood ugar B 1 mgdl % B 125 mgdl&- F7 adalah metode yang digunakan untuk

mengetahui berapa banyak kadar glukosa dalam


42/48

sampel darah yang diambil setelah puasa semalam

%puasa selama 8-12 jam sebelum pengujian&.- Pada kasus kadar glukosa dalam darah tinggi yang

disebabkan oleh penguraian glikogen menjadi

glukosa apabila terdapat hormon tiroid dalam jumlah

besar, sehingga hal ini menguatkan penyebabnya

adalah hipertiroid. (3ka hipotiroid sebaliknya.- Pada hipertiroid akan ebih menimbulkan e#ek

peningkatan konsumsi bahan bakar dibandingkan

penyimpanan bahan bakar.- Pada hipertiroid meningkatkan glukoneogenesis dan

glikogenolisis hati demikian pula absorbsi glukosa

usus. "otal cholesterol B 12mgdl % B V 244 mgdl&

- intesis dan degradasi kolesterol keduanya

meningkat oleh hipertiroid.- 6#ek yang terakhir ini sebagian besar disebabkan

oleh suatu peningkatan G*G hati, sehigga kadar

kolesterol menurun dengan akti+itas tiroid yang

berlebihan.- Gipolisis juga meningkat, melepaskan asam lemak

dan gliserol.- ebaliknya kadar kolesterol meningkat pada

hipotiroid. "riglyceride B 11 mgdl % B V14 mgdl&4 Gi+er renal B ormal5 Arin W-0/= tes B %-& &idak hamil6 "otal "! B 24 Xgdl % B !, U 12, Xgdl&

"otal " B ,4 Xgdl % B 1, U 2,@ Xgdl&"0 B V 4,441 3AG % B 4, U ,4 3AG&*ari hasil "otal "!, "otal ",dan "0 dapat disimpulkan bahwa

hipertiroid yang disebabkan oleh adanya immunoglobulin

perangsang tiroid %"3&penyakit =ra+e.- Penyakit gra+e adalah suatu penyakit autoimun

yakni tubuh secara serampangan membentuk

thyroid stimulating immunoglobulin %"3&, suatu


43/48

antibody yang sasarannya adalah reseptor "0 di sel

tiroid %berikatan dengan reseptor "0 dan terus

menerus merangsang sekresi hormone tiroid namun

"3 tidak dipengaruhi oleh umpan balik %-&, sehingga

sekresi terus menerus berlangsung&.- Pada penyakit gra+e terjadi gondok disertai

hipersekresi karena "3 merangsang pertumbuhan

tiroid serta meningkatkan sekresi hormone tiroid.- Karena kadar " dan "! dalam darah sirkulasi yang

tinggi menghambat hipo;sis anterior, sekresi "0 itu

rendah.7 A= 6)amination

a. "hyroid B solid struma with increased +ascularityb. =ynecologic B normalc. "hyroid scanning B enlarged thyroid gland,

homogenously, hiperacti+e

E. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

1)PROPANOLOL !BLOCKER

Propanolol merupakan obat golongan beta-bloker. Lbat

beta-bloker merupakan obat yang menghambat e#ek

sistem sara# simpatis. istem sara# simpatis adalah sistem

sara# yang dengan segera akan memberikan respon

terhadap stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah.

7eta blocker memblok beta-adrenoseptor. eseptor ini

diklasi;kasikan menjadi reseptor beta-1 dan beta-2.

eseptor beta-1 terutama jantung dan ginjal. 7eta-2

banyak ditemukan di paru-paru, pembuluh darah peri#er,

dan otot lurik, di jantung. Lbat-obatan beta blocker seperti

propanolol membantu mengendalikan gejala

hipertiroidisme. 7iasanya untuk hipertiroidisme yang tidak

dapat dikendalikan dengan obat lain. 7ila obat dihentikan


44/48

dalam waktu Y !-5 jam hipertiroid dapat kembali lagi.

Propanolol termasuk beta-bloker yang mudah larut dalam

lemak diabsorpsi di saluran cerna sehingga mudah masuk

kedalam otak.

Indikasi

0ipertensi< #eokromositoma< angina< aritmia, kardiomiopati

obstrukti# hipertro;k, takikardi ansietas, dan tirotoksitosis

%tambahan&< pro;laksis setelah in#ark miokard< pro;laksis

migraine dan tremor essensial.

Peringatan

Kehamilan dan menyusui< hindari putus obat mendadak

pada angina< kurangi dosis propranolol pada penyakit hati

makalah tiroid ojan

Documents