makalah iso
TRANSCRIPT
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 1/28
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, dengan
segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan pada penulis, sehingga
penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan makalah pengendalian mutu
produksi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas kuliah serta
menyelesaikan kuliah pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
!esarnya man"aat yang penulis peroleh dalam pembuatan makalah ini,
kerena penulis dapat mengetahui se#ara langsung bagaimana aplikasi dari ilmu
yang telah didapatkan dari berbagai literatur $an diharapkan dengan adanya
makalah%&S' ( International Organization for Standardization)%dapat mendapat
pengetahuan bagaimana penerapan &S' itu sendiri
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari isi
maupun penyajiannya,karena itu kritik dan saran yang bersi"at membangun sangat
penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini
Palembang, )* $esember +))
Pemakalah
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 2/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor
pemerintah maupun swasta, mau tidak mau semua pihak dituntut untuk
mempersiapkan diri untuk mampu bertahan (surie. dalam mengahadapi kondisi
tersebut Seiring dengan globalisasi ini, standardisasi manajemen telah menjadi
isuutama lebih khusus lagi standardisasi tentang sistem manajemen mutu /ntuk
itu, suatu lembaga baik pemerintah maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau
tujuan akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut, dalam pengertian bahwa
tujuan atau sasaran mutu dari suatu lembaga mampu men#apai kesesuaian dengan
keinginan yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
0enanggapi isu tersebut diatas, salah satu standar sistem manajemen mutu
yang telah berkembang di negara maju dan bahkan di negara-negara berkembang
adalah &S' 1)2+)3 yang merupakan reisi dari &S' 1)2+4 Standar ini
merupakan sarana atau alat untuk men#apai tujuan mutu dalam menerapkan Total
5uality 6ontrol yang diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi
dimana tujuan akhirnya adalah men#apai e"ekti"itas dan e"isiensi suatu organisasi
Standar ini merupakan salah satu standar yang diakui se#ara internasional,
yangselanjutnya sudah diadopsi oleh &ndonesia menjadi SN& &S' 1)2+)3
Standar sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3 merupakan suatu hal yang
dianggap masih relati" baru di &ndonesia Namun karena tuntutan masyarakat sertakondisi yang ada, nampak perkembangan penerapan standar ini pada organisasi-
organisasi di &ndonesia menunjukan angka yang #ukup signi"ikan 7al ini
menunjukan bahwa standar ini sudah mulai akrab dan diakui man"aatnya bagi
suatu organisasi
80utu% Penting bagi 'rganisasi Pengertian tentang mutu atau kualitas ini
pada awalnya bersi"at netral dan se#ara perlahan bergerak kearah yang lebih
positi", diyakini bahwa upaya untuk meningkatkan mutu akan menyibukkan
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 3/28
berbagai pihak selama beberapa dasawarsa mendatang agar suatu organisasi
mampu bertahan (surie. pada masa globalisasi ini Ada anggapan bahwa untuk
dapat men#apai produk yang bermutu tidak terlepas dengan meningkatnya biaya
produksi, namun dapat dibuktikan bahwa menghasilkan produk yang bermutu
atau jasa yang memuaskan pelanggan akan mendatangkan man"aat yang lebih
bagi organisasi 0an"aat se#ara umum yang dirasakan se#ara langsung setidaknya
adalah keuntungan peningkatan pangsa pasar sebagai dampak positi" dari
kepuasan konsumen Peningkatan permintaan akan diikuti dengan peningkatan
olume dan e"isiensi
1.2 Rumusan Masala
!erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut2
1. !agaiman implementasi Sistem 0anajemen 0utu &S' 1)2+)3
2. Apakah yang menjadi "aktor pendukung dalam implementasi Sistem
0anajemen 0utu &S' 1)2+)3
1.! Tu"uanTujuan yang ingin di#apai dalam makalah ini adalah2
1. /ntuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem 0anajemen 0utu &S'
1)2+)3
2. /ntuk mengetahui "aktor pendukung dalam implementasi Sistem
0anajemen 0utu &S' 1)2+)3
BAB II
PEMBAHA#AN
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 4/28
2.1 #$stem Mana"emen Mutu
$ewasa ini sistem yang terdapat di dalam organisasi dapat mempengaruhi
pelanggan untuk men#oba produk baru yang ditawarkan organisasi, dan kemudian
tetap setia untuk terus memakai produk yang ditawarkan organisasi terebut
Semakin mudah pelanggan untuk mendapatkan produk yang ditawarkan
organisasi melalui kemudahan sistem yang ada, semakin setia pula pelanggan
memakai produk yang ditawarkan organisasi tersebut
'leh karena itu, terdapat suatu standar untuk sistem yang diterapkan oleh
manajemen, semakin baik sistem yang diterapkam manajemen dalam organisasi,
maka semakin mudah bagi organisasi untuk mendapatkan standar &nternasional
bagi penerapan sistem manajemen di dalam organisasinya &S' 1)2+)3 adalah
suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3
menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian
dari sistem manajemen mutu
Sistem 0anajemen 0utu (S00. merupakan suatu tatanan yang menjamin
ter#apainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang diren#anakan
Namun
pengertian standar manajemen akan lebih spesi"ik jika menjadi standar
manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di
hasilkan perusahan maka hadirlah 'rganisasi &nternasional untuk Standarisasi
yaitu Internasional Organization for Standardization (&S'. berperan sebagai
badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan
standarisasi nasional setiap negara Pengertian Sistem 0anajemen 0utu menurut
9asper: (++;). adalah sebagai berikut 28Suatu Sistem 0anajemen 0utu merupakan sekumpulan prosedur
terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang
bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang<jasa.
terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesi"ikasikan oleh
pelanggan atau organisasi%
Sistem 0anajemen 0utu mende"inisikan bagaimana organisasi menerapkan
praktek-praktek manajemen mutu se#ara konsisten untuk memenuhi kebutuhan
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 5/28
pelanggan dan pasar Jadi sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin
kualitas output dan proses pelayanan<produksi
2.2 Tu"uan #$stem Mana"emen Mutu
0enurut 9asper: (++;). tujuan dari sistem manajemen mutu sebagai berikut2
) 0enjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan
atau persyaratan tertentu Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan
yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan sangat penting
+ 0emberikan kepuasan kepada konsumen melalui pemenuhan kebutuhan
dan persyaratan proses dan produk yang ditentukan pelanggan dan
organisasi;
Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional positi"
pelanggan /ntuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan,
segenap personil organisasi dituntut untuk memliki kompetensi dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing
2.! Bebera%a langka &alam menera%kan #$stem Mana"emen Mutu
Penerapan suatu proses dalam suatu organisasi biasanya memiliki beberapa
langkah, untuk kasus penerapan sistem manajemen mutu menurut 9asper:
(++;). urutan-urutan yang diberikan hanya merupakan suatu petunjuk, yang
dapat saja dilakukan bersamaan atau dalam susunan yang tidak harus berurut,
tergantung pada kultur dan kematangan organisasi, tetapi semua langkah ini harus
diperhatikan se#ara serius dan konsisten $an langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 2
) 0emutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu
yang akan diterapkan Standar-standar sistem manajemen mutu itu dipilih
berdasarkan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan !erkaitan dengan
hal ini, sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3 dapat dipilih
+ 0enetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi
(top management commitment . &mplementasi dari sistem manajemen
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 6/28
mutu membutuhkan komitmen dari manajemen organisasi dan semua
standar sistem manajemen mutu membuthkan komitmen ini agar dapat
didokomentasikan Komitmen organsasi terhadap mutu dapat ditunjukkan
sejak awal melalui penandatanganan pernyataan kebijakan mutu
organisasi, dan berikutnya diikuti oleh sikap dan perilaku manajemen yang
konsisten dalam menerapkan prosedur-prosedur kerja
= 0enetapkan suatu kelompok kerja (working group. atau komite pengarah
( steering committee. yang terdiri dari manajer-manajer senior Semua
manajer senior harus berpartisipasi akti" dan paham se#ara benar tentang
persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu
> 0enetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem Tidak ada
metode baku atau tunggal dari implementasi sistem manajemen mutu
dalam organisasi !agaimanapun, program implementasi (prosedur-
prosedur kerja. harus merupakan tanggung jawab dari semua anggota
organisasi dan dilakukan se#ara benar dari awal
3 0eninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang !erkaitan dengan
hal ini perlu dilakukan suatu audit sistem atau penilaian terhadap sistem
manajemen mutu yang ada
* 0ende"inisikan struktur organisasi dan tanggung jawab Pengembangan
suatu sistem manajemen mutu menghadirkan suatu kesempatan ideal
untuk suautu organisasi melakukan ealuasi terperin#i dan meninjau ulang
struktur manajemen yang ada
? 0en#iptakan keasadaran mutu (quality awareness. pada semua tingkat
dalam organisasi Kesadaran mutu dapat dibangkitkan melaluiserangakaian pelatihan tentang mutu guna menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang mutu
4 0engembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen mutu dalam
manual (buku panduan. mutu 7al ini berkaitan dengan peninjauan ulang
se#ara singkat dari sistem manajemen mutu itu dan apakah kebijakan dan
dokumen-dokumen yang diperlukan telah lengkap dan tersusun rapi dalam
sistem manajemen
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 7/28
1 0enyepakati bahwa "ungsi-"ungsi dan aktiitas dikendalikan oleh
prosedur-prosedur !erkaitan dengan hal ini perlu mengembangkan suatu
diagram alir dari aktiitas bisnis organisasi dan menentukan hal- hal kritis
yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi
) 0endokumentasikan aktiitas terperin#i dalam prosedur oprasional atau
prosedur terperin#i 7al ini berkaitan dengan dokumen-dokumen spesi"ik
terhadap produk, aktiitas-aktiitas atau proses-proses dan harus
ditempatkan pada lokasi kerja sehingga mudah diba#a oleh karyawan atau
pekerja yang terkait
)) 0emperkenalkan dokumentasi sekali manual mutu dan prosedur-
prosedur telah disepakati , maka implementasi dari praktek-praktek sistem
manajemen mutu pada tingkat manajemen dapat dilakukan
)+ 0enetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem Tahap ini
akan menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan e"isiensi dari sistem
manajemen mutu
)= 0eninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen mutu Peninjauan
ulang sistem manajemen mutu diperlukan untuk menjamin kesesuaian
terhadap persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu
2.' Man(aat Penera%an #$stem Mana"emen Mutu
$alam menerapkan suatu proses di organisasi selalu memiliki ma"aat, dean
menurut 9asper: (++;)?. terdapat beberapa man"aat dari penerapan sistem
manajemen mutu yaitu2
) 0eningkatkan keper#ayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutuyang terorganisasi dan sistematik Proses dokumentasi dalam &S'
1)2+)3 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang
berkaitan dengan mutu telah diren#anakan dengan baik
+ Perusahaan yang telah berserti"ikatkan &S' 1)2+)3 diijinkan untuk
mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen mutu dari
perusahaan itu telah diakui se#ara internasional 7al ini berarti
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 8/28
meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar
global
= Audit sistem manajemen mutu dari perusahaan yang telah memperoleh
serti"ikat &S' 1)2+)3 dilakukan se#ara periodik agar register dari
lembaga registrasi sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sitem
manajemen mutu 7al ini akan menghemat biaya dan mengurangi
duplikasi audit sistem manajemen mutu oleh pelanggan
> Perusahaan yang telah memperoleh seri"ikat &S' 1)2+)3 se#ara
otomatis terda"tar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan
potensial ingin men#ari pemasok yang berserti"ikat &S' 1)2+)3, akan
menghubungi lembaga rengistrasi Jika perusahaan itu telah terda"tar pada
lembaga registrasi bertara" internasional, maka hal itu berarti membuka
kesempatan pasar baru
3 0eningkatkan mutu dan produktiitas melalui kerjasama dan komunikasi
yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan
dan pen#egahan pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik
* 0eningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan
? 0emberikan pelatihan se#ara sistematik kepada seluruh karyawan dan
manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang
terde"inisi se#ara baik
4 Terjadi perubahan positi" dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi,
karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan
serti"ikat &S' 1)2+)3 yang umumnya hanya berlaku tiga tahun
2.) Pengenalan I#* + International Organization for Standardization)
$e"inisi &S' berasal dari kata @unani ISOS yang berarti sama, kata &S'
bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam
mengira &S' berasal dari International Standard of Organization, sama sekali
bukan &S' 1) merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem
management 0utu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali
disebut sebagai 8&S' 1), 50S% adapun tulisan +)3 menunjukkan tahun reisi,
maka &S' 1)2+)3 adalah system manajemen mutu &S' 1) hasil reisi tahun
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 9/28
+)3 Seiring perkembangan :aman dan kemajuan teknologi, terutama semakin
luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu
semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai s#ope
industry yang semakin hari semakin beragam ersi +)3 ini adalah ersi terbaru
yang diterbitkan pada September +)3 lalu 'rganisasi pengelola standard
international ini adalah International Organization for Standardization yang
bermarkas di 9enea B Swiss, didirikan pada += Cebruari )1>?, kini
beranggotakan lebih dari )>? negara yang mana setiap Negara diwakili oleh badan
standardisasi nasional (&ndonesia diwakili oleh KANBKomite Akreditasi
Nasional.
Sejarah &S' dimulai dari dunia militer sejak masa perang dunia && Pada
tahun)1>=, pasukan &nggris membutuhkan sekali banyak amunisi untuk perang
sehingga untuk kebutuhan ini dibutuhkan banyak sekali supplier Sebagai
konsekuensinya, maka demi kebutuhan standarisasi kualitas, mereka merasa perlu
untuk menetapkan standar seleksi supplier Selanjutnya, + tahun kemudian
perkembangan standarisasi ini menjadi semakin dibutuhkan hingga pada tahun
)1*=, departemen pertahanan Amerika mengeluarkan standar untuk kebutuhanmiliter yaitu 0&D-5-1434A sebagai bagian dari 0&D-ST$ series Kemudian
standar ini diadopsi oleh NAT' menjadi A5AP-) ( Allied Quality Assurance
u!lication"#. dan diadopsi oleh militer &nggris sebagai $EC<STAN 3-4 Seiring
dengan kebutuhan implementasi yang semakin kompleks, maka $EC<STAN 3-4
dikembangkan menjadi !S-3?3 pada tahun )1?1 Atas usulan American
$ational Standard Institute kepada &nggris, maka pada tahun )14? melalui
International Organization for Standardization, standard !S-3?3 diadopsi
sebagai sebuah international standard yang kemudian dinamai &S' 12)14?
Ada = ersi pilihan implementasi pada ersi )14? ini yaitu yang menekankan
pada aspek Quality Assurance, aspek QA and roduction dan Quality Assurance
for %esting &oncern utamanya adalah inspection product di akhir sebuah proses
(dikenal dengan final inspection. dan kepatuhan pada aturan sistem prosedur yang
harus dipenuhi se#ara menyeluruh Pada perkembangan berikutnya, ditahun )11>,
karena kebutuhan guaranty quality bukan hanya pada aspek final inspection,
tetapi lebih jauh ditekankan perlunya proses pre'enti'e action untuk menghindari
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 10/28
kesalahan pada proses yang menyebabkan ketidaksesuaian pada produk Namun
demikian ersi )11> ini masih menganut sistem prosedur yang kaku dan
#enderung document centre dibanding kebutuhan organisasi yang disesuaikan
dengan proses internal organisasi
Pada &S' 12)11> dikenal = ersi, yaitu 1) tentang design, 1+ tentang
proses produksi, dan 1= tentang ser'ices ersi )11> lebih "okus pada proses
manufacturing dan sangat sulit diaplikasikan pada organisasi bisnis ke#il karena
banyaknya prosedur yang harus dipenuhi (sedikitnya ada + klausa yang
semuanya wajib di dokumentasikan menjadi prosedur organisasi. Karena
ketebatasan inilah, maka tecnical committee melakukan reiew atas standar yang
ada hingga akhirnya lahirlah reisi &S' 1)2+ yang merupakan
penggabungan dari &S' 1), 1+, dan 1= ersi)11>
Pada ersi tahun +, tidak lagi dikenal + klausa wajib, tetapi lebih pada
proses !usiness yang terjadi dalam organisasi Sehingga organisasi seke#il apapun
bisa mengimplementasi sistem &S' 1)2+ dengan berbagai penge#ualian
pada proses bisnisnya 0aka dikenallah istilah !P0 atau usiness rocess
Mapping , setiap organisasi harus memertakan proses bisnisnya dan
menjadikannya bagian utama dalam Fuality manual perusahaan, walau demikian
&S' 1)2+ masih mewajibkan * prosedur yang harus terdokumentasi, yaitu
pengendalian dokumen, pengendalian arsip, &ontrol of $on conforming roduct,
&nternal Audit , &orrecti'e Action, dan re'enti'e Action, yang semuanya bisa
dipenuhi oleh organisasi bisnis manapun
Pada perkembangan berikutnya, ersi +4 lahir sebagai bentuk
penyempurnaan atas reisi tahun + Adapun perbedaan antara ersi +
dengan +4 se#ara signi"ikan lebih menekankan pada e"ektiitas proses yangdilaksanakan dalam organisasi tersebut Jika pada ersi + mengatakan harus
dilakukan correcti'e dan pre'enti'e action, maka ersi +4 menetapkan bahwa
proses correcti'e dan pre'enti'e action yang dilakukan harus se#ara e"ekti"
berdampak positi" pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi Selain
itu, penekanan pada #ontrol proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti
dalam ersi terbaru &S' 1) ini
Pembaharuan ersi terakhir &S' 1)2+)3 datang dengan "okus yang benar-
benar berbeda dari ersi sebelumnya yang terlalu banyak persyaratan dokumen
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 11/28
dan "orm &S' 1)2+)3 tidak lagi terlalu mempersoalkan dokumen, ia "okus
pada per"orma perusahaan dengan pendekatan pemikiran berbasis resiko (risk "
!ased tinking . dan konsep ren#anakan B lakukan B periksa B perbaiki ( lan * +o
* &eck * Action. yang diterapkan di seluruh leel organisasi &ni dibuktikan
dengan beberapa hal2
) tidak ada lagi istilah * prosedur wajib
+ tidak ada pemisahan antara prosedur dan "orm Keduanya kini disebut
in"ormasi terdokumentasi Artinya, salah satu diantara keduanya sudah
mewakili
= 0anual mutu kini tidak wajib dimiliki
&S' 1)2+)3 juga tidak lagi bergantung pada perwakilan manajemen
(management representati'e. yang selama ini dianggap sebagai satu-satunya yang
paling bertanggung jawab terhadap penerapan &S' 1) Sekarang, setiap bagian,
bertanggung jawab atas bagiannya masing-masing
2., Tu"uan I#*
• 'rganisasi harus men#apai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa
yang dihasilkan, sehingga se#ara berkesinambungan dapat memenuhi
kebutuhan para pengguna (costumer .• 'rganisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri
bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah di#apai dan dapat dipertahankan
• 'rganisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak #ostumer bahwa
kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan di#apai dalam produk atau jasa
yang dijual
2.- Man(aat I#* //102/1)
0an"aat dari implementai &S' 1)2+)3 dapat terbagi menjadi = bagian,sesuai dengan stakeolder dan target dari penggunaannya, seperti pada tabel
berikut ini2
Bag$ *rgan$sas$
0an"aat Proses Pen#apaian
Peningkatan e"isiensi
tingkat operasional
Proses serta dokumentasi yang ditetapkan se#ara e"ekti"
menyebabkan pekerjaan dapat dilakukan se#ara konsisten,
ariasi yang tidak memenuhi standar mutu dapat diminimalkan
dan tingkat kesalahan dapat dihindarkan
Peningkatan e"isiensi &mplementasi proses tindakan perbaikan dan pen#egahan se#ara
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 12/28
tingkat organisasi e"ekti" menyebabkan solusi permanen terhadap permasalahan
dapat diterapkan Pekerjaan ulang dan waste diminimalkan
Peningkatan produktiitas
&S' 1)2 +)3 menekankan peningkatan berkelanjutan Kinerjadireiew se#ara teratur dan "okus pada pen#apaian target
Peningkatan kinerja
proses se#ara terus
menerus
Penerapan pendekatan proses se#ara e"ekti" akan menyebabkan
organisasi "okus pada proses bisnis &S' 1)2 +)3
mempersyaratkan proses pemantauan dan pengukuran kinerja
proses dilakukan se#ara terus menerus
Keper#ayaan
konsumen,
mempertinggi posisi
organisasi dalam
persaingan di pasar
&mplementasi dan serti"ikasi &S' 1)2 +)3 menyebabkan
penilaian positi" dari terhadap reputasi perusahaan Sistem &S'
1)2 +)3 menekankan pula proses bisnis yang "o#us pada
pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan
kepuasan pelanggan
Bag$ Karaan
0an"aat Proses Pen#apaian
0eningkatnya kepuasan
karyawan dalam bekerja
Proses bisnis yang sistematis akan menuntun karyawan
bekerja se#ara sistematis pula Tingkat stress karyawan yang
diakibatkan oleh ketidakjelasan dengan tidak adanya sistem
yang mendukung mereka bekerja diminimalkan
0eningkatnya
kebanggaan terhadap perusahaan
Serti"ikasi yang diperoleh dari implementasi akan
memberikan dampak positi" terhadap rasa memiliki darikaryawan terhadap perusahaan
Timbulnya proses
pembelajaran bagi
keberhasilan dalam
bekerja
Prosedur terdokumentasi, instruksi kerja yang in"ormati",
alur kerja yang jelas memberikan kesempatan bagi
karyawan baru untuk se#ara #epat beradaptasi dan karyawan
lama mampu meminimalkan kesalahan dalam bekerja
Bag$ K3nsumen
0an"aat Proses Pen#apaian
Produk dan jasa bermutu
sesuai dengan harapankonsumen
Kesinambungan implementasi akan meningkatkan
kemampuan perusahaan lebih "okus pada pelangganPerusahaan akan berorientasi pada keberhasilan dalam
pemenuhan harapan konsumen se#ara lebih e"ekti"
&denti"ikasi harapan konsumen dapat dilakukan se#ara
sistematis, serta digunakan masukan dalam sasaran dan
proses bisnis ditingkatkan untuk mendukung sasaran
tersebut
0eningkatnya kepuasan
pelanggan
&S' 1)2 +)3 memuat persyaratan bagaimana keluhan
pelanggan ditindaklanjuti se#ara e"ekti" Ketidakpuasan
pelanggan di masa mendatang selalu diupayakan dapat
diminimalkan
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 13/28
Keper#ayaan yang
tinggi, risiko transaksi
yang rendah
Serti"ikasi &S' 1)2 +)3 merupakan salah satu sarana
bagi perusahaan untuk menanamkan keper#ayaan dan
reputasi yang tinggi bagi pelanggan Pengelolaan proses- proses sistem manajemen yang e"ekti" menghasilkan
masalah terhadap kualitas tidak ditentukan oleh
pelanggan, namun telah dikendalikan se#ara e"ekti" oleh
perusahaan
2.4 I#* //102/1)
Salah satu perubahan utama pada &S' 1)2+)3 adalah adanya pendekatan
yang sistematis terhadap resiko, alih-alih menganggapnya sebagai sebuah standar
manajemen tersendiri di luar sistem manajemen mutu Pada &S' 1)2+4,
memang sudah terdapat salah satu aspek dari manajemen resiko sebagaimana
tertulis pada klausul 4.).! t$n&akan %en5egaan yang bila dilihat isinya,
memang mengatur salah satu prinsip manajemen resiko2
Organisasi arus menentukan tindakan untuk mengilangkan penye!a!"
penye!a! dari ketidaksesuaian potensial dalam rangka pencegaan tim!ulnya
ke-adian.
Akan tetapi, keberadaannya terpisah dari keseluruhan sistem, berdiri sendiri
sebagai salah satu dari sekian banyak proses yang diatur dalam Sistem
0anajemen 0utu &S' 1)2+4
Pada &S' 1)2+)3, resiko dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak
dipisahkan dari sistem $engan mengambil pendekatan yang berbasis resiko,
organisasi diharapkan menjadi lebih proakti" ketimbang reakti", senantiasa
men#egah dan mengurangi e"ek yang tidak dikehendaki, dan selalu
mempromosikan perbaikan sistem yang berkelanjutan (continoual impro'ement .
Ketika manajemen resiko diterapkan, se#ara otomatis tindakan pen#egahan akan
dilakukan &S' 1)2 +)3 mende"inisikan resiko sebagai dampak dari
ketidakpastian pada hasil yang diharapkan, dengan pengertian2
) $ampak adalah penyimpangan dari yang diharapkan B positi" maupun
negati"
+ Gesiko adalah tentang apa yang mungkin terjadi dan apa dampak yang
mungkin terjadi
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 14/28
= Gisiko juga mempertimbangkan seberapa besar kemungkinannya untuk
terjadi
Pada dasarnya, manusia sudah terbiasa menggunakan pemikiran berbasis
resiko 0isalnya, ketika seseorang menyeberang jalan di lalu lintas yang #ukup
ramai Tentu, ia sudah memikirkan resiko yang mungkin ia hadapi ketika
menyeberang jalan sehingga ia akan mengambil sikap hati-hati ketika
menyebrang Terkadang kita juga dihadapkan oleh beberapa resiko sekaligus
0isalkan, resiko telat dan resiko ke#elakaan Terlalu lama berpikir untuk
menyeberang bisa jadi akan menyebabkan kita telat masuk kantor $i saat yang
sama, tergesa-gesa dan tidak hati-hati dalam menyeberang bisa menyebabkan kita
#elaka $alam kasus di atas, diperlukan adanya penilaian resiko dan seberapa
dampaknya !isa jadi, dalam suatu kondisi tertentu, telat lebih baik daripada
#elaka &nilah pentingnya untuk menilai resiko Tentunya dalam kesempatan lain,
diperlukan upaya perbaikan agar bisa men#apai tujuan yang paling baik2 sampai di
seberang tanpa #elaka dan masuk kantor tepat waktu 0isalnya dengan berupaya
datang ke kantor tepat waktu
Konsep sema#am ini, sebetulnya sudah sering ditemukan dalam &S'
1)2+4 dalam prinsip P$6A (Plan B $o -6he#k B A#tion. 7anya saja
memang, &S' 1)2+4 tidak se#ara spesi"ik mengatur tentang manajemen
resiko
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 15/28
9ambar ) 0odel Sistem 0anajemen 0utu P$6A
!erikut ini perubahan atau perbedaan utama &S' 1)2+)3 2
1. Klausul Bertamba
&S' 1)2+4 memiliki 4 klausul sedangkan &S' 1)2+)3 memiliki )
klausul !ila diperhatikan, struktur klausul &S' 1)2+)3 lebih rapi karena telah
dikelompokkan dengan baik !erikut perbandingannya2
I#* //102//4 I#* //102/1)
) S#ope
+ Normatie Ge"eren#es
= Terms and de"initions
> 5uality management system
3 0anagement responbility
) S#ope
+ Normatie re"eren#es
= Terms and de"initions
> 6onteHt o" the organi:ation
3 Deadership
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 16/28
* Gesour#e management
? Produ#t reali:ation
4 0easurement, analysis, and
improement
* Planning
? Support
4 'peration
1 Per"orman#e ealuation
) &mproement
Penjelasan mengenai perbedaan klausul &S' 1)2+)3 adalah sebagai berikut2
a6 #53%e
• Tidak banyak perubahan signi"ikan antara klausul ) ersi +4 dengan
+)3 selain menambahkan 8Seri#e% setelah 8Produ#t% karena pada ersi
&S' 1)2+)3, &stilat produk dan jasa dibedakan dengan jelas untuk
menghindari keran#uan
• Satu perubahan yang sangat men#olok di klausul ) ini adalah hilangnya
klausul )+ tentang aplikasi di &S' 1)2+)3 Artinya, &S' 1)2+)3
%a&a asalna tidak mengi:inkan adanya klausul yang dike#ualikan atau
tidak diterapkan
b6 N3rmat$7e re(eren5e
• Tidak ada yang istimewa pada klausul ini
56 Terms an& &e($n$t$3ns
• Tidak ada yang istimewa pada klausul ini
&6 83nte9t 3( te 3rgan$:at$3n
• Klausul > pada &S' 1)2+4 langsung menjelaskan tentang persyaratan
dokumen &S' 1) Adapun pada &S' 1)2+)3 baru sebatas
membi#arakan konteks organisasi
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 17/28
• Pembahasan tentang manajemen resiko mulai terlihat pada klausul > &S'
1)2+)3 dimana organisasi diminta untuk menetapkan hubungan antar
proses, isu internal dan eksternal, serta hubungan dengan berbagai pihak
• 'rganisasi juga diminta untuk menetapkan ruang lingkup penerapan &S'
1)
• 0eski &S' 1)2+)3 menyatakan bahwa seluruh klausul &S' 1)2+)3
dapat diterapkan untuk seluruh jenis organisasi, Klausul >= &S'
1)2+)3 tetap mengi:inkan adanya penge#ualian sepanjang ada
justi"ikasi yang diterima
e6 Lea&ers$%
• Se#ara umum, isi dari klausul 3 &S' 1)2+)3 tidak berbeda dengan &S'
1)2+4 yang membi#arakan seputar kewajiban yang harus dijalankan
oleh top management
• Persyaratan lama seperti kebijakan mutu dan sasaran mutu tetap wajib
dibuat 7anya manual mutu yang tidak lagi menjadi wajib pada ersi &S'
1)2+)3
• 7al yang berbeda dari &S' 1)2+)3 adalah tidak ada lagi kewajiban
menunjuk management representatie meskipun keberadaannya tentu
tidak melanggar klausul &S' 1)2+)3
(6 Plann$ng
• &ni merupakan klausul yang benar-benar baru dibanding &S' 1)2+4
Titik berat dari klausul * &S' 1)2+)3 ini adalah meminta setiap
organisasi untuk mengenali resiko dan peluang; berupaya untuk meraih
peluang dan men#egah, mengurangi, dan menangani resiko
• Klausul *, khususnya Klasul *+ juga berbi#ara tentang kewajiban setiap
organisasi untuk memenuhi sasaran mutu mereka dengan menetapkan
ren#ana tindakan yang sesuai
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 18/28
g6 #u%%3rt
• &S' 1)2+)3 lebih rapi dalam pengelompokan klausul Semua yang
berhubungan dengan support (proses pendukung. dikumpulkan pada
klausul ? ini
• Klausul tentang dokumen, in"rastu#ture, sumber daya manusia,
kompetensi, sosialisasi dan komunikasi, sampai alat ukur, semuanya
dikumpulkan pada klausul ini
• Klausul ? &S' 1)2+)3 seperti klausul >, *, dan ?* dari &S' 1)2+4
yang diringkas menjadi )
• Klausul ?3 &S' 1)2+)3 juga menarik untuk disimak karena ia
membahas tentang do#umented in"ormation (in"ormasi terdokumentasi.
• $engan menggunakan istilah umum 8do#umented in"ormation%, &S'
memberi kebebasan untuk menetapkan dokumen yang dibutuhkan apakah
ia dalam bentuk prosedur atau records/ &ni sangat berbeda dengan &S'
1)2+4 yang se#ara tegas meminta dibuatnya * Prosedur Wajib dan di
beberapa tempat meminta dibuatnya re#ords
• Pada &S' 1)2+)3, tidak lagi ada istilah * prosedur wajib dan "orm
wajib 'rganisasi diberi kebebasan apakah mereka #ukup dengan "orm
saja atau harus dalam bentuk prosedur
6 *%erat$3n
• Semua hal yang berkaitan dengan operasional organisasi dibahas pada
klausul 4 &S' 1)2+)3 ini
• Klausul 4 &S' 1)2+)3 seperti klausul ? &S' 1)2+4 yang
disempurnakan karena membahas seluruh aspek operasional mulai dari
peren#anaan produk atau jasa, pelaksanaan produksi atau penyediaan jasa,
hubungan dengan pelanggan dan pihak ketiga, penyimpanan dan
perlindungan produk atau jasa sampai penanganan masalah selama proses
operasional
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 19/28
$6 Per(3rman5e e7aluat$3n
• Klausul 1 lagi-lagi menunjukkan bahwa &S' 1)2+)3 lebih rapi dalam
pengelompokan klausul
• Semua hal yang berkaitan dengan ealuasi dikumpulkan pada klausul ini
seperti audit internal, pengukuran dan pemantaun proses dan kepuasan
pelanggan, analisis dan ealuasi proses, sampai rapat tinjauan manajemen
"6 Im%r37ement
• Klausul ) berisi tentang upaya perbaikan yang berkesinambungan yang
harus dilakukan organisasi
• Konsepnya kurang lebih sama dengan konsep #orre#tie a#tion dan non
#on"irmity pada &S' 1)2+4
• 7anya saja pendekatan yang digunakan adalah pendekatan manajemen
resiko dimana tidak ada lagi istihan preentie a#tion tetapi yang ada
adalah resiko dan peluang
2. Pr$ns$% I#* //1 Berkurang
&S' 1)2+4 memiliki 4 prinsip adapun &S' 1)2+)3 memiliki ? prinsip
!erikut perbandingan 4 prinsip &S 1)2+4 dengan ? prinsip &S' 1)2+)32
I#* //102//4 I#* //102/1)
) 6ustomer "o#us
+ Deadership
= &nolement o" people
> Proses pendekatan
) 6ustomer "o#us
+ Deadership
= Engagement and #ompeten#e o"
people
> Pro#esss approa#h
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 20/28
3 System approa#h to management
* 6ontinual improement
? Ca#tual approa#h to de#ision making
4 0utually bene"i#ial supplier
relationships
3 &mproement
* &n"ormed de#ision making
? Gelationship management
Penjelasan ? prinsip sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3 adalah sebagai
berikut2
a. 8ust3mer ;35us +;3kus Pa&a Pelanggan6
Cokus utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi dan memberi
lebih dari sekedar kebutuhan pelanggan Cokus ini akan memberikan kontribusi
besar untuk keberhasilan jangka panjang 0erupakan hal yang sangat penting
untuk tidak hanya menarik tetapi juga mempertahankan keper#ayaan pelanggan,
sehingga kita bisa beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan di masa depan
$iantara langkah penting untuh meraihnya adalah dengan terus berupaya untuk
menerima masukan dari pelanggan dan se#ara akti" melakukan perbaikan untuk
kepuasan pelanggan $engan manajemen berbasis resiko yang digaungkan &S'
1)2+)3, kini organisasi tidak hanya dituntut untuk rakti" ketika ada masukan
dan keluhan dari pelanggan, tetapi se#ara proakti" menetapkan apa yang terbaik
untuk pelanggan 'rganisasi harus selangkah lebih maju dari pelanggan dalam hal
yang berhubungan dengan pelayanan sebelum, selama, dan sesudah berhubungan
dengan pelanggan
b. Lea&ers$% +Ke%em$m%$nan6
Arahan dan misi dari top manajemen yang memiliki kekuatan kepemimpinan
yang powerfull sangatlah penting untuk memastikan seluruh bagian organisasi
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 21/28
memahami dengan baik tujuan apa yang hendak di#apai oleh organisasinya Tidak
dapat dipungkiri, salah satu "aktor terbesar keberhasilan suatu organisasi dalam
memperbaiki dan mengembangkan sistem adalah kesuksesan pemimpinnya yang
mampu menerjemahkan dan mensosialiasikan isinya ke seluruh bagian
organisasi
5. Engagement 3( Pe3%le +Keterl$batan *rang<3rang6
0en#iptakan nilai untuk pelanggan akan lebih mudah jika organisasi kita
didukung oleh tim yang kompeten, mudah diberdayakan, dan mau terlibat se#ara
penuh di seluruh leel organisasi Tidak peduli apapun jabatannya, semuanya
merasa punya tanggung jawab yang sama dalam men#apai tujuan organisasi dan
memberikan nilai lebih untuk pelanggan
&. Pr35ess A%%r3a5 +Pen&ekatan Pr3ses6
Setiap organisasi harus menyadari bahwa mereka adalah satu kesatuan proses
yang saling terhubung sehingga setiap bagian harus memahami tidak hanya tugas
bagiannya, tetapi juga tugas bagian yang berkaitan dengannya agar semuanya bisa
bersinergi se#ara bersama-sama 'rganisasi harus memastikan setiap orang telah
"amiliar dengan seluruh akti"itas organisasi
e. Im%r37ement +Pengembangan s$stem6
$i era modern yang bergerak #epat, setiap organisasi dituntut untuk
melakukan perbaikan dan pengembangan di segala lini !elajar dari Nokia,
raksasa teknologi yang kini ambruk, pada dasarnya mereka sama sekali tidak
melakukan kesalahan internal Satu-satunya kesalahan mereka adalah, mereka
berkembang lebih lambat dari para pesaingnya, merasa bahwa produknya -dengan
"itur terbatas B masih diterima pelanggan setianya, sementara pesaingnya
menawarkan "itur-"itur dan teknologi terbaru sehingga ketika mereka tersadar,
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 22/28
sudah terlalu jauh untuk mengejar ketertinggalan Sesuatu yang luar biasa akan
terlihat biasa di mata pelanggan apabila pesaing utama melakukannya lebih baik
dari yang kita lakukan Karena itu, setiap organiasi harus se#ara akti" merespon
setiap perubahan internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi nilai
produk atau pelayanan di mata pelanggan
(. E7$&en5e<base& Des5$s$3n Mak$ng +Pengamb$lan ke%utusan berbas$s
bukt$6
0embuat keputusan terhadap suatu permasalahan dalam organisasi tak pernah
mudah 'leh karena itu, penting untuk memeriksa seluruh bukti yang kuat agar
keputusan yang diambil tepat Pendekatan 3W I ) 7 bisa digunakan guna
mendapatkan pokok permasalahan sehingga keputusannya bisa dipertanggung
jawabkan
g. Relat$3ns$% Management +Mana"emen ubungan &engan berbaga$
%$ak6
Kehidupan bisnis di era teknologi komunikasi yang maju dewasa ini menuntut
setiap organisasi untuk berkomunikasi se#ara akti" dengan berbagai pihak
Kemudahan akses in"ormasi, memudahkan organisasi untuk menelusuri pihak-
pihak terkait khususnya pihak ketiga (supplier, subkontraktor, distributor.
'rganisasi dapat dengan mudah men#ari partner baru, menelusuri kinerjanya ia
website, bahkan bisa mengunduh katalog produk tanpa memintanya se#ara
langsung
!. Ist$la baru untuk &3kumen
Pada &S' 1)2+4, dibedakan antara dokumen mutu (do#uments. dan rekaman
mutu (re#ords. Pada &S' 1)2+)3 keduanya disebut sebagai in"ormasi
terdokumentasi (do#umented in"ormatin. $engan penggabungan istilah ini,
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 23/28
organisasi diberikan kebebasan dalam menentukan in"ormasi terdokumentasi yang
dibutuhkan Tidak lagi dipersyaratkan harus dalam bentuk prosedur (seperti *
prosedur wajib.
'. T$&ak A&a Pr3se&ur =a"$b
&S' 1)2+)3 sepertinya berupaya untuk menghilangkan kesan bahwa
penerapan &S' 1) hanya bertumpu pada pembuatan S'P atau prosedur saja
&S' 1)2+)3 tidak lagi terlalu mementingkan dokumen &S' 1)2+)3
berorientasi kepada proses 0eskipun, keberadaan sistem dokumentasi tetap
diperlukan 7anya saja disederhanakan menjadi 8&n"ormasi terdokumentasi%
). Manual Mutu T$&ak =a"$b
!anyak yang merasa manual mutu hanyalah dokumen "ormalitas yang tidak
memberi man"aat tambahan 'leh karena itu, keberadaan manual mutu di &S'
1)2+)3 tidak wajib &ni bukan berarti manual mutu yang sudah dibuat harus
dihapus Kita masih boleh menggunakannya bila dibutuhkan
,. Management Re%resentat$7e T$&ak Harus A&a
&S' 1)2+)3 tidak mewajibkan keberadaan management representatie yang
harus ditunjuk se#ara resmi &ni bisa jadi agar penerapan &S' 1) diharapkan
tidak hanya bertumpu pada seorang penanggug jawab saja Setiap orang,
khususnya penanggung jawab dari setiap bagian < diisi < departemen memiliki
tugas dan tanggung jawab yang sama dalam penerapan sistem manajemen mutu
&S' 1)2+)3
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 24/28
-. T$&ak a&a %enge5ual$an klausul +e95lut$3n6
&S' 1)2+4 membolehkan penge#ualian salah satu dari klausul atau
subklausul ? bila ada peraturan yang tidak relean Tidak ada satupun klausul &S'
1)2+)3 yang se#ara tegas menjelaskan tentang kebolehan menge#ualikan salah
satu klausul &S' 1)2+)3
4. Menggant$ Ist$la Pre7ent$7e A5t$3n &engan R$sk Management
&ni salah satu unsur perubahan yang paling signi"ikan dari &S' 1)2+)3 &stilah
tindakan pen#egahan kini diganti dengan #akupan yang lebih luas, yaitu
manajemen resiko
. Membe&akan Ist$la Pr3&uk &an >asa
Produk menurut &S' 1)2+4 bisa berupa barang dan jasa sebagaimana yang
ter#antum pada klausul = mengenai &stilah dan $e"inisi2
ila di seluru naska Standar Internasional ini di temukan istila produk. , ia
dapat -uga !erarti 8jasa%
Pada ersi &S' 1)2+)3, keduanya dibedakan untuk memberikan batasan yang
jelas antara barang dengan jasa
1/. Menggant$ bebera%a Ist$la
Ada beberapa istilah yang diganti pada ersi &S' 1)2+)3 $iantaranya2
• 8supplier% diganti dengan 8eHternal proider%
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 25/28
• 8Pur#hased Produ#t% diganti dengan 8EHternally proided produ#ts and
seri#es%
• 8Work Enironment% diganti dengan 8Enironment "or the operation o"
the pro#ess%
!ila dilihat, perubahan istilah tersebut bertujuan agar istilah yang digunakan tidak
terkesan hanya berkaitan dengan barang saja tetapi juga termasuk jasa Perubahan
istilah ini bukan berarti perusahaan yang telah menerapkan &S' 1)2+4 wajib
mengganti istilah yang ada &stilah yang sudah ada masih bisa digunakan sesuai
kebutuhan
2. Langka<Langka Dalam Mem%er3le I#* //102/1)
• Tahap Persiapan
Tahap persiapan disini biasanya dilakukan pembentukan Tim &S' 1)2+)3
0elakukan analisa kondisi awal ,menentukan ruang lingkup &S' yang akan
diterapkan lalu melakukan pelatihan pemahaman &S' bagi manajemen pun#ak
serta pelatihan pembuatan dokumen sistem mutu
• Tahap Pengembangan
0elakukan pembuatan dokumentasi yang dapat menunjang sistem
manajemen mutu
• Tahap &mplementasi
0elakukan sosialisasi dan penerapan &S' &S' 1)2+)3
• Tahap Audit
Audit mutu dide"inisikan sebagai proses sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengealuasinya se#ara
objekti" untuk menentukan sampai sejauhmana kriteria audit dipenuhi Audit mutu
dide"inisikan sebagai proses sistematik, independen dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan mengealuasinya se#ara objekti" untuk menentukan
sampai sejauhmana kriteria audit dipenuhi
Tujuan audit mutu adalah untuk mendapatkan data dan in"ormasi "aktual dan
signi"ikan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan<atau perubahan Temuan hasil audit selanjutnya dianalisis, dinilai
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 26/28
ke#ukupan dan kesesuaiannya terhadap standar &S' 1)2+)3 7asil temuan
auditor tersebut akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen, perbaikan dan<atau perubahan
0an"aat Audit 0utu, 7asil audit dapat diman"aatkan untuk berbagai
keperluan, salah satunya adalah man"aat audit yang paling sentral yakni sebagai
dasar untuk mengambil keputusan, melakukan perbaikan, meningkatkan e"isiensi
dan e"ektiitas "ungsi organisasi $engan in"ormasi hasil penilaian auditor dan
rekomendasi yang disampaikan, akan memungkinkan pimpinan unit operasi
melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan e"isiensi, e"ektiitas maupun
produktiitas usaha se#ara lebih terarah
• Tahap Serti"ikasi
Setelah melakukan rapat tinjauan manajemen dilakukan serti"ikasi
Terkait dengan waktu pelaksanaan tahapan konsultasi dan tahapan serti"ikasi,
sepanjang komitmen para pegawai KPPN dan upaya dukungan $itjen
Perbendaharaan dapat mendukung se#ara penuh, waktu tahapan konsultasi dapat
diselesaikan lebih #epat dari jadwal dengan kualitas yang sama $engan waktu
yang #epat diharapkan diselesaikan dalam waktu tahun yang sama yaitu tidak
melebihi tahun pengajuan sehingga biaya pun lebih e"isien
BAB III
PENUTUP
=) Kesimpulan
!erdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan2
) Sistem 0anajemen 0utu (S00. merupakan suatu tatanan yang menjamin
ter#apainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang diren#anakan, atau
dengna kata lain sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin
kualitas output dan proses pelayanan<produksi
+ &S' 1) merupakan standard international yang mengatur tentang sistem
management 0utu (5uality 0anagement System.
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 27/28
= Prinsip pada &S' 1)2+)3 lebih mengarah kepada manajemen resiko
!erikut ini ? prinsip tersebut2
• 6ustomer "o#us
• Deadership
• Engagement and #ompeten#e o" people
• Pro#esss approa#h
• &mproement
• &n"ormed de#ision making
• Gelationship management
DA;TAR PU#TAKA
+) 8 engenalan ISO./ $o#2 wwwiso#om (online)
+*%0anagemen kualitas%,Ppt2www&so#om(online)
http2<<wwwlandasanteori#om<+)3<)<pengertian-sistem-manajemen-mutuhtml
http2<<wwwwikiapbnorg<sistem-manajemen-mutu<
7/23/2019 Makalah ISO
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 28/28
https2<<onlysigitwordpress#om<+)3<)<4<sistem-manajemen-mutu<
http2<<wwwjaa#onsultindo#om<homepagephppageiso1)
http2<<konsultanisowebid<iso-1)+)3<?-prinsip-iso-1)+)3<