memberi nomor pada event.doc

7/23/2019 MEMBERI NOMOR PADA EVENT.doc

http://slidepdf.com/reader/full/memberi-nomor-pada-eventdoc 1/8

MEMBERI NOMOR PADA EVENT

Apabila semua aktivitas telah tersusun dalam bentuk jaringan kerja ang

tertutup !lengkap"# maka kepada tiap$tiap event dapat di beri n%m%r$n%m%r&

N%de !'" ang menandakan suatu event diberi n%m%r mulai dari a(al berturut$

turut sampai kepada event akhir dari pada jaringan kerja itu& )udah dipastikan

bah(a bagi aktivitas$aktivitas individual# maka n%m%r dari event sebelumna

harus lebih ke*il dari pada event sudahna&

Biasana event a(al digambarkan di sebelah kiri dari kertas gambar dan event

akhir di sebelah kanan dari kertas gambar& +adi n%m%r$n%m%r dari event juga

dimulai dari sebelak kiri# makin kekanan makin besar&

Adapun besarna n%m%r$n%m%r dapat ditempatkan se*ara mel%n*at$l%n*at&

,%nt%h-

Pemberian n%m%r seperti ini ada gunana aitu# apabila dikemudian hari jaringan

kerja tersebut mengalami peninjauan kembali !revie(" dan ternata diperlukan

tambahan$tambahan aktivitas# aktivitas$aktivitas baru tersebut dapat disisipkan

di antara aktivitas ang ada# tanpa mengadakan perubahan$perubahan n%m%r

dari keseluruhan jaringan kerja&

.ntuk kepentingan penusunan jaringan kerja dengan k%mputer# bahkan akanlebih baik apabila di pakai n%m%r$n%m%r puluhan/ 01#'1#21#31 dan seterusna#

hingga diberikan kemungkinan menisipkan 4 aktivitas ke dalam satu aktivitas

semula

3 0

1

1

0

5

6 '

1

4 0

5



A7TIVITA) +.NTAI ! DANGLER "

8

A D

9 E

B ,

:

Pekerjaan$pekerjaan seperti : dan 8 disebut aktivitas juntai ! dangler "& Di dalam

jaringan ang benar# aktivitas juntai itu tidak b%leh terjadi karena untuk suatu

pr%ek seharusna hana ada satu titik permulaan dan satu pula titik akhir

!selesai"& +adi seandaina aktivitas G itu memang harus ada# aktivitas tersebutseharusna terjadi setelah 9# sedang aktivitas 8 harus terjadi sebelum aktivitas

E ! sebelum pr%ses selesai "/ atau bah(a aktivitas$aktivitas : dan 8 tersebut

memang tidak termasuk di dalam pr%ek ini dan dengan demikian malahan

harus dihilangkan dari gambar jaringan ini&

DIA:RAM TAN::A ! LADDER DIAGRAM "

Dalam menggambarkan suatu pr%ek bila dilihat hana dari sudut urut$urutan

pekerjaan# maka gambar tersebut akan merupakan suatu rangkaian garis&

Misalna suatu pr%ek k%nstruksi ang terdiri dari- disain# menggambar dan

menediakan material& Dilihat dari urut$urutanna# maka diagramna akanberbentuk-

Disain gambar

sediakan material

Masih ada kesempatan untuk bertana# apakah desain harus sama sekali harus

selesai sebelum gambar dapat mulai dikerjakan&

+ikalau pekerjaan disain dapat diselesaikan setahap dan kemudian menggambarb%leh dimulai# demikian juga jika penediaan material dapat dipisahkan ke

dalam pembelian lama dan pembelian *epat# maka urutan pekerjaan dapat

diatur bertahap# menjadi -

Desain Desain

;ase 0 ;ase '

:ambar :ambar

;ase 0 ;ase '



Beli

barang Beli barang

)erah

lama sisana

+aringan kerja seperti ini dinamkan < diagram$tangga < ! Ladder diagram =

Ladder Network "

7E:IATAN )EM. ! D.MM= A,TIVIT= "

.ntuk berhasilna suatu pelaksanaan pr%ek dibutuhkan peren*anaan ang baik

dan akurat& Ada beberapa *ara>alat dalam membuat peren*anaan pr%ek ang

kita kenal dan salah satu *ara ang paling sering digunakan dan e?ekti?

! terutama untuk pr%ek ang k%mpleks " adalah PERENCANAAN JARINGAN

KERJA ( NET WORK PLANNING/NWP & Dalam penggambaran jaringan ini

seringkali kita harus menggambarkan aktivitas>kegiatan ang sebenarna tidak

ada& 7egiatan aktivitas ini disebut sebagai ! kegiata" #em$ ! (d$mm% a&ti'it% &

7egiatan semu ini digambarkan dalam jaringan kerja agar keterkaitan dan

ketergantungan antara kegiatan ang satu dengan kegiatan ang lain nampak

jelas&

7APAN 7E:IATAN )EM. [email protected]

.ntuk situasi$situasi diba(ah ini kita dalam menggambar jaringan kerja

memerlukan adana kegiatan semu ! dumm a*tivit "&

+ika ' !dua" atau lebih kegiatan didahului dan diikuti kegiatan ang sama&

,%nt%h- A A B D

,

Aktivitas>7egiatan



7eteranganB ,

=ang mendahului A A )ama

=ang mengikuti D D )ama

+ika ' !dua" kegiatan atau lebih didahului %leh beberapa kegiatan dan

diantarana adakegiatan ang sama dan ada ang berbeda&

,%nt%h- A D

dumm

B

dumm

, E

Aktivitas>7egiatan

7eteranganD E

=ang mendahului A# B B# ,

=ang sama B

=ang beda A dan

,

=ang mengikuti $ $ )ama

+ika ' !dua" kegiatan atau lebih ang masing$masing didahului %leh kegiatan

ang berbeda# tetapi diikuti %leh kegiatan$kegiatan ang diantarana ada ang

sama dan ada juga ang berbeda&

,%nt%h-

E

A , ;

Dumm :

B D

I

Aktivitas>7egiatan

7eterangan, D



=ang mendahului A B Berbeda

=ang mengikuti E#;#: :##I =ang sama- :

=ang beda- E#;

dan #I

Bila kita teliti lebih jauh# maka keadaan 2 ini adalah sama dengan keadaan '&

,%ba kita amati kegiatan : dan &

: dan didahului kegiatan ang sama aitu kegiatan D dan ang berbeda aitu

kegiatan ,& Demikian juga dengan kegiatan ; dan :&

Kesimpulan: 7eadaan 2 dapat kita abaikan# *ukup memperhatikan keadaan '

.ntuk menggambarkan adder diagram !diagram tangga"- Diagram tangga

adalah suatu jaringan kerja ang menggambarkan kegiatan$kegiatan ang dapat

dipe*ah menjadi beberapa sub$kegiatan& :ambar ini menunjukan kegiatan ang

belum diselesaikan seluruhna sudah dapat diikuti>dilanjutkan dengan kegiatan

berikutna&

Misal- dalam pembangunan sebuah rumah# pekerjaan>kegiatan pemasangan

p%ndasi belum selesai# demikian pula pekerjaan temb%k sudah dapat dimulai

(alaupun kegiatan pembuatan sl%%? belum selesai&

A0 A' A2

B0 B' B2

,0

,' ,2



[email protected] 7RITI) ! ,RITI,A@ PAT) "

)alah satu kepetusan ang pertama$tama perlu diambil pada (aktu peren*anaan

jaringan kerja ialah unsur mana ang akan memper%leh perhatian utama#

apakah kita akan mengutamakan event ataukah aktivitas ataukah kedua$

duana& +ikalau jaringan kerja itu menitik beratkan kepada event# maka disebut

jaringan kerja ber%rientasi event ( EVENT ORIENTATED NETWORK ) dan bila

titik berat diletakan kepada aktivitas# maka disebut jaringan kerja ber%rientasiaktivitas ( ACTIVITY ORIENTATED NETWORK ) &

Event Orientated Net(%rk sama sekali hana dirangsang %leh evevnt$event apa

ang harus di*apai#sedangkan aktivitas apa ang dilakukan untuk men*apai

event itu tidak dianggap perlu untuk dijelaskan& Net(%rk jenis ini banak

dikerjakan pada saat permulaan dari peren*anaan pr%ek# juga seringkali

berguna untuk melakukan pengendaliaan atas jaringan kerja %leh manajemen

ang seni%r&

A*tivit Orientated Net(%rk menitik beratkan perhatiaana kepada aktivitas$

aktivitas# dan hana sedikit menerangkan tentang event$event& Net(%rk jenis ini

dipakai se*ara luas dalam pelaksanaan pr%ek tingkat %perasi& +uga banak

dipakai dalam melakukan perhitungan$perhitungan atas kebutuhan sumberdaa

! res%ur*es "& +adi apabila mungkin sebaikna suatu jaringan kerja disusun mula$

mula ang dapat memberikan keterangan lengkap# baik bagi event$event

maupun aktivitas$aktivitas& )etelah hal itu dilakukan# maka kemudian dilakukan

analisa$

PEN:ERTIAN TENTAN: 8A7T.

Dalam hal menatakan unsur (aktu di dalam jaringan kerja# dibedakan antara(aktu ang terpakai untuk menelesaikan aktivitas di sebut DURASI, dan (aktu

menatakan event$event ! disebut EVENT TIMES .

Dasar penelitian dengan met%de jalur kritis ! ,PM " ialah memisah$misahkan

pekerjaan satu persatu dan di klasikasikan kedalam pekerjaan KRITIS dan

pekerjaan NON KRITIS # Bahkan dari pekerjaan ang n%n kritis dapat juga di

klasikasikan lebih lanjut menjadi pekerjaan ).B$7RITI)& .nsur ang memegang

peranan dalam klasikasi ini ialah unsur (aktu&

7esukaran ang sering dihadapi dalam menusun jaringan$kerja biasana bukan

s%al menentukan urutan ! l%gi*al seCuen*e " aktivitas$aktivitas# melainkan s%al



menetapkan D.RA)ION tiap$tiap aktivitas& )istem dari PERT ternata dapat

membantu mengatasi kesulitan$kesulitan tersebut dan akan dibahas tersendiri&

EVENT TIME)

Dalam suatu jaringan kerja biasana si peren*ana tidak dapat mengatakan

se*ara tepat kapan sesuatu event akan harus terjadi& Apa ang dapat dinatakan

biasana kapan event time ang paling pagi ! EARLIEST EVENT TIME " dapat

terjadi# dan kapan event time itu paling lambat harus sudah terjadi ! LATEST

EVENT TIME )& Oleh karena itu maka NODE dari suatu event itu dibagi$bagi

kedalam ruang$ruang ! 2 ruang " sehingga in?%rmasi ang diperlukan dapat

diisikan kedalam ruang$ruang tersebut&

:ambar 0&

a ruang untuk NOMOR event

b ruang EAR@IE)T EVENT TIME ! EET "

* ruang untuk @ATE)T EVENT TIME ! @ET "

MEN:IT.N: EET

+ika dalam suatu rangkaian aktivitas EET dari event a(al sudah ditentukan#

sedang durasi dari masing$masing aktivitas dalam rangkaian tadi diketahui pula#

masing$masing EET dari tiap$tiap event dapat dihitung&

Contoh 1:

A B

,

3 01

0

b

*

b

a

0 1

*

b

' 3

*

b

'

03

*

b

3

21

*

b

memberi nomor pada event.doc

Documents