mengelola kelas berdasarkan nilai

Upload: faisal-dan-felisa

Post on 22-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    1/12

    ABSTRAK

    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi pengelolaan kelas,

    mencari faktor pendukung dan penghambatnya dan hasil pengelolaan kelas.

    Metode penelitian ini kualitatif untuk meneliti objek pada latar alamiah.

    Pengelolaan kelas yang dilakukan adalah penanaman nilai islami, hangat dan

    antusias, disiplin diri, pendekatan dalam mengelola siswa dan meningkatkan

    komunikasi antar siswa. Mengelola kelas yang dilakukan sudah baik tetapi belum

    maksimal. Hal ini disebabkan adanya faktor pendukung dan penghambat seperti

    faktor guru, faktor siswa dan faktor manajemen sekolah. Outpun dari pengelolaan

    kelas adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar serta menanamkan

    nilainilai islami.

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    2/12

    A. Pendahuluan

    Mengelola kelas merupakan tugas guru untuk menciptakan kondisi

    belajar yang optimal. Pengelolaan kelas dengan memberikan sentuhan nilai

    !slam sejak dini di sekolah dasar akan melekat pada anak sehingga dapat

    menerapkan dalam kehidupan di masyarakat kelak.

    "eberapa lembaga pendidikan telah membuktikannya, dengan

    merombak manajemen pengelolaan kelas dari metode konvensional dan

    mengganti dengan memberikan inovasi sesuai kebutuhan siswa. #ehingga

    akhirnya mereka mampu membantu para siswanya menggapai potensi yang

    ada dalam diri mereka serta mendongkrak prestasi belajar siswa tersebut.#alah satu sekolah yang berbasis karakter dan menerapkan nilai !slami

    adalah #$! Mutiara #ahara %ikiray #ingaparna yang merupakan sekolah dasar

    pertama dengan standar &asional terakreditasi ' menjadi suatu harapan baru

    bagi masyarakat yang menginginkan adanya sekolah berbasis karakter dengan

    mengedepankan nilainilai dan karakter !slami.

    #ebagai tenaga profesional, seorang guru dituntut mampu mengelola

    kelas berdasarkan nilai !slam yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi

    belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Menurut (sman

    )*++- pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi

    terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.

    ungsi pengelolaan kelas berdasarkan nilai !slam sangat mendasar

    karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola

    tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan susana religius, sehingga

    keberhasilan dalam menciptakan kondisi !slami yang memungkinkan,

    indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.

    "erdasarkan uraian diatas, maka pertanyaan penelitian ini adalah

    bagaimana implementasi mengelola kelas berdasarkan nilainilai !slam/ 'pa

    faktor pendukung dan penghambatnya/ bagaimana hasil mengelola kelas

    berdasarkan nilainilai !slam/. $engan demikian tujuan penelitian ini adalah

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    3/12

    mengetahui implementasi pengelolaan kelas, mencari faktor pendukung dan

    penghambatnya serta menilai output dari pengelolaan kelas tersebut.

    B. Metodologi Penelitian (100 kata)

    Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang bersifat

    kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode )cara- penelitian yang

    sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar

    alamiah tanpa manipulasi di dalamnya dan tanpa pengujian hipotesis, dengan

    metode yang alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan adalah bukan

    generalisasi berdasarkan ukuranukuran kuantitas, namun makna )kualitas-

    dari fenomena yang di amati. $engan metode ini peneliti memaparkan secara

    sistematis materi pembahasan dari berbagai sumber, kepustakaan untuk

    menjawab pertanyaan dan memperoleh tujuan penelitian yang kemudian di

    analisis secara tepat dan cermat guna memperoleh sebuah kesimpulan dari

    penelitian tentang mengelola kelas berdasarkan nilainilai !slam.

    C. Temuan Masalah

    Pendidikan di #$! Mutiara #ahara #ingaparna mencoba menciptakan

    situasi dimana siswa belajar apa yang dia sukai, belajar ikhlas dari keinginan

    hati, belajar sesuatu yang mereka lansung bisa mengaplikasikannya dalam

    bentuk sekecil apapun dan ditantang untuk menjadikan apa yang dipelajari dan

    pengalaman yang dimiliki menjadi suatu yang bermanfaat bagi dirinya dan

    lingkungan

    #imulasi dari gerak kerja komponen #$! Mutiara #ahara #ingaparna

    dalam mengusahakan pendidikan yang bermutu bagi siwa siswi di #$!

    Mutiara #ahara #ingaparna, melalui melaksanakan Prinsipprinsip

    Pengelolaan kelas seperti 0

    1. Penanaman nilainilai !slami

    #$! mutiara sahara sebagai sekolah dasar berbasis karakter

    menanamkan nilainilai karakter 'smaul Husna,. $alam setiap sudut

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    4/12

    lingkungan dan tempat, baik di dalam kelas maupun diluar kelas terdapat

    sloganslogan asmaul husna dan katakter pribadi yang luhur, seperti jujur,

    ikhlas, berbagi, pentingnya mencari ilmu dan lain sebagainya. #etiap pagi,

    manjemen sekolah menyuguhkan 2iroatul 2ur3an sehingga anak dan

    jajaran akademisi dapat mendengarkan lantunan 'l4uran.

    #etiap pagi, sebelum pembelajaran dimulai anakanak #$ !slam

    Mutiara sahara diwajibkan untuk mengikuti sholat dhuha berjamaah di

    mesjid yang dibimbinng oleh guru kelas masingmasing. #etelah proses

    belajar mengajar berakhir, siswasiswi diwajibkan untuk mengikuti

    pendidikan agama umum di mesjid yaitu pada setiap hari #enin sampai

    5abu.

    Pengelolaan manajemen kelas yang berdasarkan pada !slami,

    dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru di dalam

    kelas dalam mengawali dan mengakhir pembelajaran menekankan ajaran

    ajaran asmaul husna. #elain itu pihak manajemen sekolah juga melakukan

    kerja sama dengan orang tua siswa dalam hal kegiatan ibadah anak di

    rumah seperti sholat, tadarus 2ur3an dan kegiatan ibadah lainnya melalui

    kartu yang disebut 6artu Penghubung. 6artu ini merupakan pegangan

    orang tua untuk menilai kegiatan sholat lima waktu, apakah anak

    melakukan sholat fardhu tersebut atau tidak, apakah anak membaca 'l

    4uran atau tidak, apakah anak hafal 'l4uran atau tidak dan lain

    sebagainya.

    *. Hangat dan antusias

    6ondisi dan suasana pembelajaran didalam kelas benar benar terasa

    akrab, semua antusias dengan diskusi mereka dan pendamping pun tidak

    menciptakan dinding pemisah dengan siswa sehingga tidak ada rasa takut,

    segan dalam diri siswa untuk bertanya maupun bergurau dan mereka

    semua terkondisikan serasa samasama belajar.

    . Menanamkan disiplin diri

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    5/12

    6onsep untuk menanamkan kedisiplinan adalah dengan

    menimbulkan kesadaran dari dalam diri siswa dengan membimbing

    terutama yang dilakukan adalah dengan memberi contoh kongkrit tentang

    menjalankan disiplin diri itu sendiri terhadap siswa, yang diharapkan dari

    hal ini adalah agar apa yang dilakukan oleh siswa merupakan sesuatu yang

    datang dari dirinya dan diharapkan akan tetap berlansung diwaktu tidak

    ada lagi yang memaksa atau terikat sistem yang ada, karena pendidikan

    yang diharapkan di Mutiara #ahara #ingaparna , pendidikan dalam arti

    yang sesungguhnya yang akan berlangsung seumur hidup sebagai bekal

    hidup bagi siswa itu sendiri.7. Melakukan pendekatanpendekatan dalam mengelola siswa

    Pendekatan yang dilakukan dalam mengelola siswa adalah

    pendekatan kekeluargaan dan kesederajatan dalam menuntut ilmu,

    menghilangkan sekat antara guru dengan siswa sehingga tidak ada

    anggapan guru merupakan sosok yang menakutkan.

    8. 6omunikasi antar siswa

    komunikasi antar siswa Mereka yang belajar di #$! Mutiara #ahara

    #ingaparna semua sama, tidak ada yang bodoh dan tidak ada yang paling

    pintar semua belajar dan saling membantu satu sama lainnya mereka

    semua terikat dengan rasa kekeluargaan saling mendukung untuk meraih

    citacita masing masing, mereka merdeka, bebas, bertanggung jawab dan

    menghasilkan sesuatu bagi individunya, lingkungan sosial dan masyarakat.

    D. Pembahasan

    Tindakan pengelolaan kelas adalah tindakan yang dilakukan dalam

    rangka penyediaan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar

    berlansung efektif. Tindakan yang dilakukan bisa dengan penyediaan baik

    kondisi fisik, sosioemosianal sehingga diharapkan peserta didik bisa

    merasakan kenyamanan untuk belajar. (ntuk mengusahakan hal tersebut maka

    guru sebagai manajer dalam sebuah kelas harus bisa mengelola peserta didik

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    6/12

    dengan berdasarkan nilainilai islami, tidak otoriter, atau memaksakan

    pendidikan pada anak, dan mengatur fasilitas sekolah dan kelas bagi

    terselenggaranya pendidikan yang optimal. Pengelolaan kelas merupakan

    prasarat mutlak bagi terselenggaranya pembelajaran yang baik.

    $alam sebuah instansi sekolah lebih spesifik pengelolaan di dalam

    kelas biasanya yang menjalankan fungsi manajemen ini dipegang sepenuhnya

    oleh seorang guru atau walikelas, maka peneliti juga mendapatkan

    pelaksanaan fungsi manajemen di #$! Mutiara #ahara akan tetapi bedanya

    adalah yang melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan

    pengarahan sepenuhnya di serahkan kepada siswa atau diserahkan pada hasilkesepakatan yang ada disuatu kelas yang berorientasi kepada kepentingan

    siswa.

    #iswa di #$! Mutiara #ahara diberi kepercayaan dan dianggap bahwa

    mereka mampu untuk belajar9 belajar mengatur dunianya dan percaya bahwa

    yang paling tau dengan apa yang diinginkan oleh diri siswa adalah individu

    siswa itu sendiri, maka :bunda; )istilah pengganti :guru: yang dipakai di #$!

    Mutiara #ahara- adalah sebagai pengganti orang tua di rumah yang mengawasi

    gerak anak didiknya serta memberi motifasi dan ransangan bagi siswa untuk

    berpikir kritis, kreatif dan inofatif.

    #ebagai sebuah lembaga pendidikan, penyelenggara pendidikan di #$!

    Mutiara #ahara #ingaparna, juga melakukan pengelolaan aktifitas siswa di

    kelas, namun model pengelolaan yang berlansung di #$! Mutiara #ahara

    #ingaparna berbeda dari sekolah reguler pada umumnya, karena pengelolaan

    di #$! Mutiara #ahara #ingaparna lebih berpusat pada siswa dan kebutuhan

    siswa dan menekankan pada nilainilai !slami dan berbasis karakter, akan

    tetapi bukan berarti pengelolaan yang dilakukan di #$! Mutiara #ahara

    #ingaparna dianggap tidak relevan.

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    7/12

    pun sekolah ini sempat diragukan keberadaannya, akan tetapi berselang dua

    tahun berjalannya penyelenggaraan pendidikan di #$! Mutiara #ahara

    #ingaparna siswasiswa #$! Mutiara #ahara #ingaparna mampu

    membuktikan akan kemampuan dan kreadibilitas yang mereka miliki dengan

    menjuarai berbagai iven atau ikut lombalomba karya ilmiah baik tingkat

    propinsi maupun tingkat nasional. Pengakuan terhadap keunggulan #$!

    Mutiara #ahara #ingaparna tidak harus menunggu waktu yang lama. &ilai

    ratarata ulangan siswa #$! Mutiara #ahara #ingaparna jauh lebih baik

    daripada nilai ratarata sekolah di sekitarnya.

    $ari model pengelolaan seperti ini bisa dipahami bahwa siswa mulaidiajarkan untuk bertanggung jawab dan bisa mengatur kehidupan sosial sesuai

    dengan jenjang tingkatan berpikir siswa itu sendiri.

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    8/12

    rangkaian aktifitas yang mana siswa harus duduk diam atau konsentrasi

    mencatat semua omongan guru.

    $isini guru bukan satusatunya otoritas. 6arena guru dan sekolah bukan

    satusatunya sumber ilmu yang bisa dimanfaatkan oleh siswa. Tidak selalu ada

    hubungan vertikal antara siswa dan guru. Pengetahuan menjadi penting tanpa

    perlu diomongkan oleh guru, karena guru bukan satusatunya sumber

    pengetahuan, siswa berhak menentukan karena siswalah yang merupakan

    aktoraktor yang selalu bergembira dalam belajar9 sehingga akan senantiasa

    memberi peluang munculnya inovasi dan kreatifitas buah akibat dari proses

    belajar yang menyenangkan dan terbebas dari tekanan. Oleh karenanya jamsekolah pun bisa dibuat fleksibel, aturan dikelas bisa dibicarakan bersama

    antara pendamping dan siswa bahkan pelajaran pun juga bernasip sama siswa

    punya hak menentukan dan berusaha mencari pengetahuan yang mereka

    butuhkan.

    >uru hanya sebagai fasilitator, mengarahkan dan memberi pancingan

    untuk mengarahkan kompetensi siswa. Model aktifitas seperti ini sesuai

    dengan ajaran islam yang memerintahkan seorang muslim harus menuntut

    ilmu di dalam !slam seorang muslim diminta untuk :menuntut ilmu: atau

    :mencari ilumu: dan dalam 'l2ur3an pun diawal surat 'lala4 juga terdapat

    perintah !4ro. #ebuah kalimat perintah dalam bahasa 'rab yang berarti ?

    "abaca lah: jadi siswa berusaha mencari apa yang dia butuhkan proses usaha

    untuk memperoleh sebuah pengetahuan juga merupakan sebuah proses

    pendidikan dan mungkin akan lebih berarti dari sekedar lulus dalam sebuah

    tes atau ulangan yang dibuat untuk mengukur kompetensi siswa.

    Pelaksanaan pengelolaan kelas di #$! Mutiara shara tentu saja tidak

    terlepas dari faktor pendukung maupunpenghambat. $alam pelaksanaanya

    berbagai faktor yang dapat menunjang pelaksanaan pengelolaan kelas dengan

    baik berdasarkan pada nilainilai !slam diantaranya adalah dari faktor

    pendukung seperti persiapan yang matang dari guru baik persiapan jasmani

    maupun rohani, 6omunikasi dan interaksi guru pada siswa yang dekat, Tipe

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    9/12

    kepemimpinan guru yang demokratis dan sabar dan Persiapan bahan

    pelajaran.

    !stilah :"unda; sebagai pengganti kara !bu >uru yang diterapkan di

    #$! Mutiara #ahara melekat dengan baik pada anak, sehingga dengan

    panggilan tersebut akan meningkatkan kedekatan antara siswa dan guru.

    #etiap seminggu sekali, dilakukan pembinaan karakter pada guruguru di #$!

    Mutiara sahara yang dilakukan manajemen sekolah. Hal ini dimaksudkan agar

    guruguru tetap bersemangat dan dapat memberikan contoh yang baik bagi

    anak didiknya baik di kelas maupun di luar kelas, baik di sekolah maupun di

    luar sekolah, sehingga dengan adanya pendidikan karakter bagi gurumerupakan penunjang bagi guru dalam mengelola manajemen sekolah

    berbasis nilainilai !slam.

    'dapun yang menjadi faktor pendukung dari siswa yaitu semangat dan

    antusiasme siswa yang tinggi. $alam hal ini siswa memiliki motivasi yang

    baik dalam mengikuti pelajaran dan mentaati pelajaran di sekolah. $alam

    setiap kedatangan siswa dan selepas kegiatan pengajian di mesjid siswa

    ditanamkan untuk memiliki kebiasaan menghormati pada guru. #alah satu

    contohnya adalah mengucapkan salam dan bersalaman sun tangan dengan

    guru. Hal ini merupakan penanaman nilainilai islami yang mendasar serta

    mengajarkan bagaimana menghormati gurunya.

    #edangkan faktor pendukung dari sekolah dalam manajemen pengelaan

    kelas berdasarkan nilainilai islami yaitu dengan menyediakan alatalat peraga,

    menyediakan #umber dan referensi untuk guru dan tersedia nya ruang kelas

    yang nyaman dan fasilitas kelas yang lengkap.

    #edangkan faktor penghambat dari guru yaitu, terdapat guruguru baru

    yang belum berpengalaman sehingga kurangnya pemahaman dan penerapan

    guru tentang pentingnya pengelolaan kelas, kurangnya pemahaman dan

    penggunaan guru tentang strategi pembelajaran yang dapat membantu proses

    pembelajaran menjadi aktif dan efektif. Hal ini menjadi tantangan tersendiri

    bagi manajemen sekolah untuk terus meningkatkan kompetensi guru yang

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    10/12

    profesional, bukan hanya meningkatkan kemampuan kognitif tapi juga

    dituntut mampu mengelola kelas berdasarkan nilai islami yang profesional dan

    bersosial aktif dengan akademisi sekolah.

    Mengenai faktor penghambat dihadapi sekolah cenderung tidak terlalu

    menjadi hal yang serius, karena hampir semua sarana dan fasilitas kelas sudah

    disediakan, namun demikian sekolah tidak bebas dari hambatan, seperti

    kurangnya kesadaran siswa menjaga fasilitas sekolah adalah menjadi

    hambatan untuk sekolah, karena dengan demikian sekolah harus

    mengeluarkan dana lebih banyak jika banyak barang yang dirusak oleh siswa.

    "erdasarkan dari uraian diatas, mengenai implementasi pengelolaankelas khsusunya dan pengelolaan manajemen sekolah pada umumnya akan

    berdampak pada hasil akhir dari pendidikan siswa.

    #$! Mutiara #ahara sebagai sekolah yang berbasis karakter tentu saja

    menanamkan karakter asmaul husna yang berfokus pada kebutuhan siswa

    tentunya melakukan usaha untuk menciptakan kenyamanan dalam belajar bagi

    siswanya. (saha pengelolaan kelas juga dilakukan, akan tetapi di #$! Mutiara

    #ahara yang melakukan pengelolaan adalah siswa atau membuat kesepakatan

    dengan guru. Menciptakan kenyamanan dalam belajar merupakan salah satu

    agenda penting bagi pelaksana pendidikan di #$! Mutiara #ahara karena dari

    rasa nyaman belajar itulah kesadaran siswa akan timbul. #ebagai sekolah yang

    berpihak pada masarakat bawah tentunya #$! Mutiara #ahara tidak bisa

    mulukmuluk untuk mengusahakan kelas yang besar tempat duduk yang

    nyaman bagi terlaksananya pembelajaran akan tetapi perlu dipahami kembali

    yang dilakukan di #$! Mutiara #ahara tetap bermuara pada prinsip awalnya

    yakni menciptakan kenyamanan itu sendiri, dan rasanyaman tidak hanya bisa

    diperoleh dengan satu cara dan perlujuga dimengerti kenyamanan bersumber

    dari dalam hati siswa bukan dari kondisi fisik walaupun tidak dapat dipungkiri

    fisik dan lingkungan kelas sangat mempengaruhi rasa nyaman itu tadi.

    "erdasar kepada hasil penelitian pendahuluan terhadap pengelolaan

    kelas berdasarkan nilainilai islam di #ekolah $asar !slam Mutiara #ahara

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    11/12

    yang diteliti disimpulkan bahwa kegiatan pengelolaan kelas dapat mengiring

    kepada pengembangan kebutuhan dasar belajar anak )basic learning needs-

    yang meliputi enam poin penting yaitu9 1- mengembangkan dasardasar

    kecerdasan dan keterampilan berpikir, *- mengembangkan pengetahuan anak

    secara bertahap, - membentuk kepribadian anak, 7- menanamkan akhlak

    mulia pada diri anak, 8- mengembangkan life skill )keterampilan hidup-, @-

    mempersiapkan anak untuk studi ke jenjang berikutnya. Hal ini ditandai

    dengan kegiatan pembelajaran yang belum beranjak dari level reproducing

    )pendekatan pembelajaran yang berada pada level permukaan-

    A. Kesimulan!

    !mplementasi mengelola kelas dengan berdasarkan pada nilainilai

    !slam di #$! Mutiara #ahara %ikiray #ingaparna. $alam pelaksanaan

    pengelolaan kelas sudah dapat dikatakan baik akan tetapi belum maksimal,

    adapun dalam melaksanakan manajemen kelas yang dilakukan guru ada

    beberapa langkah, yaitu0 Persiapan guru mengajar. 6emudian dalam

    pengorganisasian kelas guru kelas atau keagamaan mengorganisasikan

    kegiatan pembelajaran yang meliputi0 pengorganisasian pembelajaran, alat

    peraga yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan

    pengorganisasian waktu agar tidak ada waktu yang terbuang dalam proses

    pembelajaran, pengorganisasian siswa, pengorganisasian fasilitas kelas.

    'dapun pendekatan yang dilakukan oleh guru kelas di #$! Mutiara

    #ahara %ikiray #ingaparna di dalam kelas maupun diluar kelas adalah dengan

    pendekatan sosioemosional, kebebasan, dan bimbingan )persuasif-. 6ondisi

    sosioemosional, kondisi sosioemosional di dalam kelas di #$! Mutiara

    #ahara #ingaparna , meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru,

    sikap siswa dan pembinaan hubungan baik antar guru dan siswa.

    'dapun faktor pendukung dari guru yaitu0 Persiapan yang matang dari

    guru baik persiapan jasmani maupun rohani, 6omunikasi dan interaksi guru

    pada siswa yang dekat, Tipe kepemimpinan guru yang demokratis dan sabar

    dan Persiapan bahan pelajaran. aktor pendukung dari #iswa yaitu0 #emangat

  • 7/24/2019 Mengelola Kelas Berdasarkan Nilai

    12/12

    dan antusiasme siswa yang tinggi, Tertib dan patuh pada tata tertib sekolah,

    6elengkapan catatan pelajaran dan #iswa tidak dalam keadaan mempunyai

    masalah yang kompleks. aktor pendukung dari #ekolah yaitu0 Menyediakan

    alatalat peraga, Menyediakan #umber dan referensi untuk guru dan Tersedia

    nya ruang kelas yang nyaman dan fasilitas kelas yang lengkap.

    #edangkan faktor penghambat dari guru yaitu0 6urangnya pemahaman

    dan penerapan guru tentang pentingnya pengelolaan kelas, 6urangnya

    pemahaman dan penggunaan guru tentang strategi pembelajaran yang dapat

    membantu proses pembelajaran menjadi aktif dan efektif. $an faktor

    penghambat dihadapi sekolah cenderung tidak terlalu menjadi hal yang serius,karena hampir semua sarana dan fasilitas kelas sudah disediakan, namun

    demikian sekolah tidak bebas dari hambatan, seperti kurangnya kesadaran

    siswa menjaga fasilitas sekolah adalah menjadi hambatan untuk sekolah,

    karena dengan demikian sekolah harus mengeluarkan dana lebih banyak jika

    banyak barang yang dirusak oleh siswa.