meningoensefalokel.docx

Upload: dustyyygoofff

Post on 26-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    1/8

    MENINGOENSEFALOKEL

    OLEH:

    ERIKA ANGGRAINI

    FAISAL ABDUL RAZAK

    KEPANITERAAN BEDAH

    PERIODE AGUSTUS OKTOBER 2015

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    2/8

    MENINGOENSEFALOKEL

    Meningensefalokel adalah Suatu kelainan tabung saraf yang

    ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak

    yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang

    tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung

    saraf selama perkembangan janin. Insiden cacat lahir ini banyak

    ditemukan dikawasan Asia enggara! termasuk Indonesia. Menurut de"nisi

    dari International Society for #ediatric $eurosurgery (IS#$)!

    meningoensefalokel adalah penyakit akibat kerusakan tabung saraf yang

    ditandai dengan penonjolan dari kantong selaput otak berikut jaringan

    melalui celah atau lubang abnormal dari tulang tengkorak. %erusakan

    tabung saraf itu terjadi pada masa embrio.

    Etiologi

    Meningoncephalocele mempunyai etiologi multifaktor! Ada

    beberapa dugaan penyebab penyakit itu diantaranya! infeksi! faktor usia

    ibu yang terlalu muda atau tua ketika hamil! mutasi genetik! serta pola

    makan yang tidak tepat sehingga mengakibatkan kekurangan asam folat.

    &angkah selanjutnya! sebelun hamil! ibu sangat disarankan mengonsumsi

    asam folat dalam jumlah cukup. #emeriksaan laboratorium juga

    diperlukan untuk mendeteksi ada'tidaknya infeksi.

    Patofsiologi

    Etiologi kelainan ini masih belum diketahui dengan pasti. erdapat

    faktor multifaktorial yang mirip dengan petogenesa terjadinya spina bi"da

    dan anencephaly. ipotesa'hipotesa yang ada meliputi mutasi autosomal

    dominan! faktor lingkungan! infeksi jamur! irus dan parasit serta usia ibu

    pada saat terjadinya konsepsi. %adang'kadang ditemukan keterkaitannya

    dengan sindroma genetik yang telah dikenali! seperti *obert syndrome!

    Amniotic band syndrome dan Apert syndrome. Sebagian besar penulis

    tidak menemukan faktor familial pada kelaianan ini.

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    3/8

    ampaknya factor populasi ikut berperan dalam patogenesa E+E.

    Suwanwela menduga bentuk kepala yang khas Asia enggara dengan

    hidung yang datar pada basis yang lebar merupakan predisposisi kelainan

    ini. ,efek cranium pada lesi E+E terletak pada pertemuan antaraos.+rontale dan os.ethmoidale atau foramen cecum. %adang'kadang

    dijumpai cartilage crista galli pada tepi posterior defek! lateralnya atau

    bahkan cartilage tersebut terbelah menjadi dua bagian pada tepi lateral

    defek. -rista galli seringkali mengalami distorsi! tepi anteriornya halus

    dan berbentuk konka dan lamina cribrosa biasanya terdorong ke inferior

    dibawah planum sphenoidalis dan membentuk sudut / 0 /1 dengan

    bidang orbito'meatal.

    &okasi! bentuk dan ukuran defek tulang umumnya konstan.

    &okasinya adalah pada garis tengah pada foramen cecum! /23 tunggal

    pada garis tengah! 453 bilateral paramedian! 653 sisanya unilateral

    paramedian. 7kurannya cukup barariasi dari beberapa milimeter hingga

    beberapa cm! diameter umumnya berkisar 8'41 mm (mean 64 mm! S, /

    mm). %antong meningeal terdiri dari duramater normal yang melekat

    pada tepi defek tulang. #ada kebanyakan kasus! kantong meningeal

    mengandung jaringan otak! biasanya bagian medial dari kedua lobus

    frontalis dan jarang ditemukan isi kantong meningeal yang hiperaskular.

    #emeriksaan histologis isi kantong menunjukkan jaringan otak! jaringan

    glia dan jaringan ikat.

    %elemahan struktur pada pertemuan os.frontale (membranous)

    yang berbatasan dengan pembentukan endokondral os.ethmoidale

    memungkinkan herniasi elemen saraf. Selama penutupan sulcus neuralis!

    ujung anterior dan posterior menutup seminggu lebih lambat daripada

    bagian tabung saraf lainnya. $europor anterior yang menutup pada awal

    minggu ke empat terletak pada lokasi foramen cecum! yang pada embrio

    matur terletak pada leel akar hidung diantara kedua mata. $europor

    anterior dipisahkan dari kulit dengan lipatan pertumbuhan pada setiap sisi

    mesoderm yang nantinya membentuk cranium. etapi jika hubungan ini

    menetap! maka inasi mesoderm primitie antara neuropor anterior'

    endoderm neuralis dan ectoderm primitie akan terhalang dan terjadilah

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    4/8

    defek tulang pada lokasi tersebut! yang menyebabkan herniasi kantong

    meningeal.

    ulang cranium dan wajah merupakan hasil osi"kasi membrane dan

    tulang basis cranii adalah osi"kasi cartilage. %ebanyakan tulang craniumdan wajah telah mengalami osi"kasi pada saat lahir. #ada awal bulan

    kedua intrauterine! mesoderm yang mengelilingi esikel otak yang sedang

    tumbuh meningkatkan ketebalannya dan membentuk massa terlokalisir.

    Massa ini menggambarkan stadium perkembangan cranium yang paling

    dini. #ada awal bulan kedua kondensasi mesoderm yang mengelilingi

    hipo"se dan lalu meluas ke depan membentuk dasar ossis sphenoidalis

    dan ethmoidale serta septum nasale. %ondri"kasi basis cranii dimulai pada

    bulan kedua intrauterine. #lanum occipital! sphenoidal! capsula auditoria!

    ethmoidal dan radi9 alae majoris dan minoris ossis sphenoidalis dan

    terakhir septum nasale mengalami kondri"kasi. :ssis ethmoidale

    mengalami osi"kasi dari tiga pusat ossi"kasi! satu dari lamina

    perpendikularis dan crista galli yang tampak pada usia satu tahun dan

    satu untuk setiap labirinth.

    &amina cribrosa mengalami osi"kasi dari tiga pusat ossi"kasi

    endokhondral. ;agian membran cranium mengalami osi"kasi dari empat

    pusat osi"kasi pada setiap sisi. #usat osi"kasi os.frontale terletak pada sisi

    eminentia frontalis dan nampak pada kira'kira usia fetus delapan minggu.

    #ada akhir bulan ketiga intrauterin! os.frontale dan os.ethmoidale masih

    terpisah! meskipun pada saat lahir telah menjadi satu. #ada masa

    intrauterin yang sangat dini! os.frontale nampak sebagai lamina

    mesoderm yang meluas ke inferior bertemu dengan mesoder basis cranii

    yang akan membentuk os.ethmoidale.

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    5/8

    tidak lagi ada ganjalan pada defek tulang! maka dengan cepat akan

    terjadi pengurangan diameter defek tulang dan akhirnya menutup. Ini

    berarti bahwa! tabung meningeal dan sarag yang menghalangi defek

    tulang bertanggung jawab atas menetapnya dan juga terbentuknya defektulang ini. Sulit dibayangkan bahwa pada jaringan festus yang sedang

    sangat aktif tumbuh! gagal mengalami proses penutupan (fusi) normalnya

    tanpa adanya obstruksi! terutama jika jaringan saraf yang sama demikian

    cepat tumbuhnya dan menutup lubang pada saat elemen penghalang

    telah dihilangkan.

    Gejala

    6. ;enjolan pada pangkal hidung yang ada sejak lahir dan

    cenderung membesar.4. #ada umumnya terletak di garis tengah wajah.=. %istik! lunak.

    ;erhubungan dengan ruang intrakranial! ditekan mengempis!

    dilepas menonjol lagi. ;ila mengejan atau menangis benjolan

    menjadi lebih tegang serta berpulsasi.. ;ila sudah mengalami gliosis! maka konsistensinya menjadi lebih

    padat.

    Pemeriksaan penunjang

    6. -'scan;erdasarkan gambaran - scan! ensefalokel dapat didiagnosis

    banding dengan infeksi dan tumor. %eduanya dapat

    menyebabkan destruksi dr tulang kranium. Material kontras yang

    dimasukkan secara intratekal dapat memberikan gambaran yanglebih baik. - scan cisternography dapat menunjukkan adanya

    hubungan antara kantung hernia dengan ruang subarachnoid.4. M*I

    dapat menjadi salah satu pilihan dalam pemeriksaan ensefalokel

    dengan kemampuannya menghasilkan gambar dengan berbagai

    proyeksi. M*I dapat menunjukkan detail yang tepat dari suatu

    kelainan! juga dapat menunjukkan isi hernia. Saat postnatal!

    ensefalokel basal tergambarkan sebagai suatu massa yang

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    6/8

    menonjol ke dalam rongga hidung. Ini dapat menyerupai bentuk

    dari nasal polip. $amun! nasal polip dan adenoid jarang

    ditemukan pada bayi! maka adanya suatu massa pada ringga

    nasofaring dapat dipikirkan suatu basal ensefalokel.

    =. 7S>>ambaran ensefalokel pada pemeriksaan 7S> tampak sebagai

    adanya massa di garis tengah cranium! dengan sebagian besar

    kasus terjadi di occipital dan yang lebih jarang terdapat di

    frontal. 7kuran deri defek pada tulang dan penonjolan dari

    kantung hernia dapat berukuran kecil hingga besar.

    . Angiogra"Angiogra" diperlukan untuk pemeriksaan askular sebelum

    dilakukan operasi repair dari hernia. Selain itu diperlukan juga

    untuk melihat keterlibatan sinus enosus dura ke dalam kantung

    hernia. $amun! angiogra" tidak rutin dilakukan dalam kasus

    ensefalokel.

    Penatalaksanaan

    Indikasi terapi de"nitif E+E meliputi alasan kosmetik! pencegahan

    kerusakan otak lebih lanjut! pencegahan ulserasi! ruptur dan kebocoran

    cairan serebrospinal serta indikasi perawatan penderita. Indikasi operasi

    segera adalah E+E tanpa epitel kulit! dengan perdarahan! terdapat

    obstruksi jaringan nafas dan gangguan isus! sedang indikasi efektif

    adalah melindungi jaringan otak! memudahkan perawatan! mencegah

    infeksi! perbaikan fungsi jalan nafas! bicara dan isus! dan adanya

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    7/8

    anomaly lain seperti hidrosefalus! telechantus! dan kealinan kosmetik

    lainnya dan masalah psikologis.

    %ontraindikasi operasi adalah keadaan umum penderita yang jelek

    dan kerusakan otak hebat dengan hanya sedikit harapan perkembanganmental. #enyebab utama kerusakan otak adalah herniasi massif jaringan

    otak yang disertai anomali otak dan hidrosefalus. #ada keadaan infeksi

    akut dari kantung E+E yang pecah! maka operasi sebaiknya ditunda.

    erapi yang dikerjakan adalah pembedahan! yaitu dengan cara

    eksisi jaringan ensefalokel dan menutup defek durameter dan tulang serta

    tindakan kosmetik yang diperlukan. ?aktu optimal untuk tindakan

    pembedahan elektif berbeda'beda menurut beberapa penulis. etapi

    patokan yang dipakai ialah bila kondisi penderita telah memungkinkan.

    Makin dini operasi dikerjakan! makin kecil kemungkinan deformitas wajah

    dan kerusakan otak yang terjadi dan prosedur E+E pada periode neonatus

    lebih sederhana bila dibandingkan dengan usia yang lebih tua! karena

    cukup melakukan eksisi dan penutupan defek tulang saja tanpa perlu

    melakukan rekonstruksi tulang.

    Prognosis

    Sulit untuk memprediksi sebelum melakukan operasi! dan tergantung

    pada jenis jaringan otak yang terlibat dan lokasi.

  • 7/25/2019 MENINGOENSEFALOKEL.docx

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    Acosta J, Et al. 2007. Sabistons Textbook of Surgery. 18

    t

    E!. Saun!ers.

    Albert ", Et al. 200#. $eningoence%alocele &'aging. (iun!u !ari )

    tt%)**e'e!icine.'e!sca%e.co'*article*+008-oerie/

    runicar!i , et al. Sc/art3s 4rinci%le of Surgery. 2010. # tE!. 5SA ) $c6ra/-

    ill.

    . Sing, $. . 6arasia, Et al. 2007. 6iant 9cci%ital $eningoence%alocele )

    Anaestetic &'%lications . Te &nternet Journal of Anestesiology. :olu'e 1 ;u'ber 2.