miopati toksik koreksi

Upload: indrie-mantiri

Post on 20-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    1/16

    Refarat

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    2/16

    MIOPATI TOKSIK

    A. PENDAHULUANMiopati menunjukkan gejala kelemahan otot-otot batang tubuh dan ekstremitas

    proksimal. Dapat pula terjadi kelemahan pada fleksi dan atau ekstensi leher, dan kelemahan

    pada otot-otot ekspresi wajah. Pola berjalan yang khas adalah waddling (langkah sisi). Pada

    penyakit yang didapat, atrofi otot dapat relatif ringan setidaknya pada tahap awal penyakit

    dan refleks tendon masih baik. 1

    Miopati mempunyai beberapa gambaran umum. Penyakit pada otot hampir selalu

    bilateral dan seringkali bahkan simetris dalam penyebarannya di mana serabut otot tidak

    dapat berfungsi normal, akibatnya otot mengalami kelemahan atau kelumpuhan, atau terjadi

    sebaliknya, otot mengalami kekakuan, kram, atau tegang, ke uali pada miotonia kongenital,otot-otot, dan oleh karena itu juga kekuatan ototnya se ara perlahan berkurang. !anda-tanda

    neurologis seperti gangguan sensorik, fasikulasi, fibrilasi, reaksi degenerasi dan fenomena

    spastik tidak ditemukan (menghilang). 1,"

    #uang lingkup miopati sangat luas. $ebanyakan miopati kongenital berlangsung

    kronis dengan progresifitas yang lambat. Miopati metabolik, miopati inflamatorik, miopati

    toksik dan miopati endokrin terjadi se ara subakut maupun akut, berlangsung tanpa disadari

    dan kadang menyulitkan bagi klinisi untuk mengenali dan menegakkan diagnosis se ara dini.

    %ntuk pasien gawat darurat sangat penting untuk bisa se ara epat dan tepat membedakan

    antara disfungsi neurologis dengan disfungsi muskuler dan segera mendiagnosis pasti

    kelainan miopati. &

    Miopati toksik ( toxic myopathies ) adalah miopati yang disebabkan oleh obat dan

    ra un. 'bat penurun kolesterol, khususnya jenis statin dapat menyebabkan miopati toksik.

    ejala kelemahan dan nyeri sering berkembang selama periode waktu yang singkat, namun

    biasanya dapat membaik dengan ept setelah obat dihentikan. 'nset juga dapat bertahap

    selama beberapa minggu atau bulan, seringkali setelah memulai pengobatan baru.&

    B. EPIDEMIOLOGIMiopati termasuk penyakit yang jarang terjadi. Pre alensi distrofi muskuler lebih

    tinggi pada laki-laki. Di *merika +erikat, Duchenne dan becker MD mendekati angka 1 &&

    anak. DMD memiliki pre alensi tertinggi dari kejadian miopati. nsidens keseluruhan dari

    distrofi muskuler sekitar /& per 1 juta. &

    nsidensi dan pre alensi dari miopati metabolik dan endokrin tidak diketahui. Miopati

    kortikosteroid adalah miopati yang terbanyak pada miopati endokrin serta gangguan endokrin

    2

    http://kamuskesehatan.com/arti/miopati/http://kamuskesehatan.com/arti/statin/http://kamuskesehatan.com/arti/nyeri/http://kamuskesehatan.com/arti/statin/http://kamuskesehatan.com/arti/nyeri/http://kamuskesehatan.com/arti/miopati/
  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    3/16

    paling sering pada wanita. Miopati metabolik jarang terjadi tetapi diagnosis untuk kondisi

    tersebut meningkat di *merika +erikat. &

    $ejadian miopati herediter di seluruh dunia sekitar 10 . Dari keseluruhan penyakit

    tersebut, penyakit central core (1/ ), nemaline rod ( " ), centranuclear berjumlah (10 ),

    dan multicore (1 ). &

    Pre alensi distrofi muskular lebih tinggi pada laki-laki. Di *merika +erikat, distrofi

    muskular Du henne dan 2e ker terdapat 1 dari && laki-laki. $eseluruhan insiden distrofi

    muskular adalah sekitar /& 1 juta. &

    Data 3ood Drug *dministration (3D*) hingga tahun " " men atat bahwa bahwa

    tingkat pelaporan resep statin adalah ,&4 kasus miopati dan 1, 5 kasus rhabdomiolisis,

    namun sumber data ini mungkin bersifat bias karena pelaporan efek samping ini bersifat

    sukarela. &

    C. PATOFISIOLOGI

    +ebagian miopati kongenital atau miopati herediter adalah penyakit kronik dengan

    progresifitas yang lambat. Miopati herediter disebabkan adanya mutasi kode-kode genetik

    untuk berbagai komponen dari kompleks distrofin-glikoprotein menyebabkan distrofi otot,

    suatu sindroma yang ditandai oleh kelemahan otot progresif. +ebagian basar dari bentuk

    penyakit ini menimbulkan ke a atan berat dan berakhir fatal. 0

    Mutasi gen-gen yang mengkode en6im-en6im yang terlibat dalam metabolisme

    karbohidrat, lemak dan protein menjadi 7' " dan 8 " ' di otot serta proses pembentukan *!P,

    akan menyebabkan miopati metabolik. 1,0

    Miotonia disebabkan oleh gen-gen abnormal pada kromosom 5,15, atau 19 yang

    menyebabkan kelainan saluran-saluran ion :a ; atau 7l -.1,0

    Miopati akibat induksi obat penurun kolesterol (statin). olongan statin bekerja

    sedikitnya melalui " mekanisme. Pertama, statin menghambat kerja en6im yang berperan

    dalam biosintesis kolesterol, yaitu en6im 3-hidroxy 3-metilglutaryl coenzyme ( 8M -7o*)

    redu tase, jadi se ara langsung menghambat biosintesis kolesterol. $edua, statin merangsang

    peningkatan pengaturan reseptor Low Density Lipoprotein (

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    4/16

    ini antara lain #as, #a dan #ho, yang berperan dalam mempertahankan kehidupan sel,

    pertumbuhan sel dan keberlangsungan komunikasi sel serta menghambat

    apoptosis. *poptosis yang terjadi akibat pengaruh pemberian statin dapat mengurangi olume

    plak aterosklerosis melalui regulasi terhadap proliferasi sel otot polos. Proses yang sama juga

    terjadi didalam otot rangka, dimana se ara teoritis pada pemberian statin akan menimbulkan

    kerusakan sel-sel otot rangka, sehingga menimbulkan miositis dan rhabdomiolisis. =

    D. GEJALA MIOPATI

    ejala miopati se ara umum antara lain adalah otot mengalami kelumpuhan,

    melemah, menge il, nyeri, bengkak atau kram. >alaupun demikian, setiap penyebab

    memberikan pola gejala yang berbeda. Pada penyakit polio misalnya, gejalanya adalah

    lumpuh layu, sedangkan pada penyakit tetanus gejalanya kaku otot dan kejang-kejang. ?ika

    tubuh kekurangan airan atau dehidrasi, timbul gejala kram otot, dimana otot tegang, kaku,

    rasa tertarik dan nyeri. /

    +elain itu, pada setiap orang gejala bisa berbeda walaupun penyebabnya sama.

    Misalnya pada penyakit stroke, ada yang mengalami gejala lumpuh sesisi, ada yang bi ara

    pelo, ada yang kehilangan penglihatan, ada yang terganggu daya pikirnya, dan sebagainya.

    2iasanya, jika lumpuh berlangsung lama dan otot jarang digunakan, otot enderung menge il.

    $eadaan ini disebut atrofi otot. Penge ilan otot juga dapat ditemukan pada mereka yang

    kurang gi6i, terutama kekurangan 6at protein. /

    +e ara umum gambaran klinik dari miopati, antara lain@ 5

    - ejala utama dari miopati (dan penyakit neuromuskuler) adalah kelemahan, $elemahan

    ini dapat menyebabkan kelainan gaya berjalan (tanda Duchenne , tanda Trendelenburg ,

    langkap pendek-pendek dan mengayun dari sisi ke sisi !ddl"ng ) dan membuatnya

    sulit bagi pasien untuk menaiki tangga, naik ke kursi, berdiri dari duduk atau posisi

    berbaring, memfokuskan objek, menjaga lengan tetap direntangkan, atau menyisir

    rambut.- $elemahan biasanya simetris, mengenai bagian proksimal lebih dominan daripada

    bagian distal, bisa juga terkena otot wajah, leher, dan pernapasan. $adang-kadang bisa

    mengenai asimetris atau distal.- Manifestasi kelemahan itu sendiri berbeda-beda tergantung umurnya@

    o Penurunan pergerakan fetus di dalam rahimo A Floppy infant neonatally B

    4

    http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=FLOPPY%20INFANT&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=FLOPPY%20INFANT&MaxResults=50
  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    5/16

    o $eterlambatan aktifitas motorik pada usia anak-anak

    o Menurunnya kekuatan dan tenaga dari otot pada anak remaja dan orang dewasa

    - *trofi otot biasanya ada, tapi terkadang juga tidak ada- Pseudohipertropi, otot yang mengalami distropi penggantian otot dilakukan oleh

    jaringan lemak dan ikat menyebabkan membesarnya otot, terutama otot gastronemi us

    dan deltoid.- rue !ipertropy of Muscle , terlihat dalam miotonia kongenital dan jarang. Dilain tipe

    miopati yang mana ada akti itas spontan yang terus-menerus pada serat otot.- !onus otot bisa menurun atau normal- #efleks fisiologis bisa berkurang atau tidak ada, kira-kira sejajar dengan tingkat

    kelemahan.- :yeri, hanya beberapa tipe mipati yang terdapat nyeri. banyak pada infeksi

    mipati(miositis) dengan nyeri terus menerus, seperti halnya nekrosis iskemik di otot.- #eaksi miotonik, se ara klinis didapati pada miotonia. $etidakmampuan otot rangka

    rileks segera setelah kontraksi- $ontraktur, pemendekan otot. seperti proses patologi di dalam dan sekitar sendi,

    terbatasnya gerakan pasif. $ontraksi otot menunjukan tidak ada akti itas CM- 3asikulasi bisa ada atau tidak, gerakan keduan yang singkat dan ireguler yang terlihat

    melalui kulit dan terjadi pada bagian tengah otot.- #efleks somatosensorik terhambat- ariasi kekuatan dengan latihan dapat berupa@

    o $ekuatan otot yang fluktuatif akibat miopati metabolik (misalnya penyakit Mc"rdle )

    o 3atigabilitas (atau kelemahan progresif yang dapat kembali dengan istirahat) adalah

    gambaran miastenia gra is dimana kerusakannya terletak pada transmisi

    neuromuskuler.

    E. PEME#IKSAAN PENUNJANG $

    7reatinin kinase dengan isoen6im Clektrolit, kalsium, magnesium

    +erum mioglobin

    $reatinin serum dan #lood $rea %itrogen (2%:)

    %rinalisis@ Mioglobinuria diindikasikan bila urinalisis positif dengan sedikit &ed

    #lood 'ells (#27s) pada e aluasi mikroskopik.

    8itung darah lengkap

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    6/16

    !es fungsi tiroid

    "spartate "minotransferase (*+!)

    !est lainnya@

    - Clektrokardiogram, untuk menemukan tanda-tanda hipokalemia di bawah ini@Perubahan nonspesifik difus gelombang +!-!Peningkatan inter al P#

    elombang %E#+ lebar

    - !erapi steroid, sebaiknya diberikan sampai diagnosis pasti ditegakkan, tetapi banyak tes

    penting untuk menggambarkan ragam penyebab dari miopati yang tidak bersifat

    emergensi. 2erikut ini diantaranya@!es enetik *ntibodi antinuklir (*:*)

    Magnetic &esonance maging (M# )Clektromiogram (CM )2iopsi otot

    F. DIAGNOSIS BANDING

    2eberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan kelemahan otot@ &

    - +indrom )uillain-#arr*

    - +indrom +aton-Lambert Myasthenic- Myastenia ra is- 'erebral Palsy - *trofi Muskular +pinalis- 8ipomielinasi neuropati kongenital- $emungkinan sulit untuk membedakan antara miopati dengan neuropati perifer. *dapun

    gambaran klinis dari neuropati perifer antara lain sebagai berikut@

    o $elemahan terjadi pada otot bagian distal F walaupun ada beberapa penge ualian@

    Miopati dimana otot bagian distalnya yang mengalami (distrofi miotonik ,

    miopati >elander) :europati perifer yang justru terjadi pada otot bagian proksimal

    (amiotropi diabetik, penyakit motor neuron ).

    o Penurunan refleG otot

    o 3asikulasi

    o *bnormalitias somatosensorik.

    - Pada beberapa kasus kompleks dapat terjadi gangguan neurogenik dan miopatik se ara

    bersamaan, dimana diagnosisnya dapat disatukan@

    o Diabetes mellitus dapat menyebabkan neuropati dan miopati inflamatorik

    6

    http://www.patient.co.uk/showdoc/40024674/http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=MYOTONIC%20DYSTROPHY&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=DIABETIC%20AMYOTROPHY&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=MOTOR%20NEURONE%20DISEASE&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/showdoc/40000914/http://www.patient.co.uk/showdoc/40024674/http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=MYOTONIC%20DYSTROPHY&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=DIABETIC%20AMYOTROPHY&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=MOTOR%20NEURONE%20DISEASE&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/showdoc/40000914/
  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    7/16

    o $anker dapat menyebabkan dermatomiositis dan neuropati perifer akibat kemoterapi

    pada satu pasien

    o #adikulopati (penyakit degeneratif sendi) dapat terjadi pada pasien dengan miopati.

    7

    http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=RADICULOPATHY&MaxResults=50http://www.patient.co.uk/DisplayConcepts.asp?WordId=RADICULOPATHY&MaxResults=50
  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    8/16

    G. KLASIFIKASI MIOPATI 5

    $elompok Penyakit ?enis Penyakit 7ara PenurunanDistropi Muskular

    Miotonik dan periodik

    paralisis

    ( hannelopatihes)

    Distorpi Muskular progresif@

    !ipe Du hene!ipe 2eker

    !ipe Cmery-Dreifuss

    Dilated 7ardiomiopaty

    2entuk + apulopereonal

    Distropi +teinertHs miotonik

    Distropi miotonik, bentuk

    proksimal

    Distropi

    3a ios apulohumeral

    Distropi + apuloperenoeal

    Limb )ridle Forms

    Miopati Distal (hereditery

    late onset distal myophaties

    of ,elander and Marksberry

    )riigs

    Distropi ' ulopharingeal

    Limb )ridle Forms

    Miopati Distal (!ipe :onaka,

    !ipe Miyoshi)

    Miopati Euadri eps

    Distropi $ongenital

    Miotonik $ongenital

    (!homsen)

    Paramiotonik $ongenital

    (Culenburg)

    $ongenital Miotonik lainya

    I-

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    9/16

    Miopati Metabolik

    Miopati Mitokondrial dan

    en ephalomiopati

    Miopati $ongenital

    Miopati nflamatori

    Paralisis periodik

    hipokalemia

    Paralisis periodik

    hiperkalemia

    angguan Metabolisme

    $arbohidrat

    Miopati penyimpanan lipid

    angguan siklus nukleotida

    purin

    .rogressi/e external

    ophthalmoplegia

    and ragged red fibers

    +indrom $erns-+ayre

    +indrom MC##3

    +indrom Melas

    +indrom :*#3

    Miopati 7entral 7ore

    Miopati :emaline (rod)

    Miopati 7entranu lear

    Polimiositis

    Dermatomiositis

    Dermatomiositis ?u enil

    Poly-dan Dermatomyositis in

    Malignan y

    Polimiositis akibat gangguan

    kolagen

    +ar oidosis

    +indrom Cosinophilia-

    myalgianfeksi Miositis

    *utosomal rsesif

    Maternal

    *utosomal Dominan

    I-

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    10/16

    Miopati akibat gangguan

    Cndokrin

    T%&"c !nd Drug Induced

    M'%(h!)'

    angguan !ransmisi

    :euromus ular

    8ipotiroidism

    8ipertiroidism

    7ushing Disease

    +teroid Myophaty

    *kromegali

    8ipoparatirodism

    8iperparatiroidism

    7edera otot karena

    penyalahgunaan alkohol

    (rhamdomiolisis, miopati

    alkohol akut, subaakut dan

    kronis)

    $okain

    8eroin

    01elf 'rush2 drug-induced

    coma

    a olar miopati karena

    ol hi ine

    $loroJuin

    'r in ristin

    8ipokalemia akbiat obat

    diuretik

    Miopati nflamasi akbiat obat

    golongan peni ilin atau

    imetidine

    Ob!) (enurun *%le+)r%l

    Defisiensi itamin C

    Miastenia ra is

    Pseudoparalisis

    Miastenia ra is $ongenital+indrom Miastenia

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    11/16

    !umor

    !rauma

    skemik

    Caton

    #otulism

    2ungarotoksin

    Miastenia 3amilial- nfatile

    +indrom +low hannel

    *utosomal resesif atau

    dominan

    MIOPATI TOKSIK

    Miopati akbiat induksi obat penurun kolestro (+!*! :)

    'bat golongan penghambat &-hidroksi-&-metilglutaril koen6im * reduktase (8M

    7o* redu tase), atau statin merupakan obat penurun lipid andalan karena khasiatnya yang

    mapan dalam mengurangi resiko morbiditas penyakit kardio askular. +e ara umum, terapi

    statin dianggap aman karena efek samping merugikan berat yang jarang terjadi. $endati

    demikian pada beberapa kasus pasien mungkin akan mengalami intoleransi terhadap statin.

    +e ara khusus, statin menginduksi terjadinya miopati, yang merupakan salah satu efek

    samping yang paling merugikan pada penggunaan statin. +elain ini adanya peningkatan

    aminotransferase serum, dianggap sebagai manif estasi adanya toksisitas hati. 5

    Pada dasarnya efek samping merugikan statin dapat dihentikan dengan penghentian

    penggunaan obat statin tersebut. :amun sebagian pasien menolak terapi dengan statin karena

    adanya kekhawatiran adanya toksisitas hati dan otot. 8al ini menjadi hambatan untuk

    mengurangi resiko penyakit kardio askular pada pasien dengan hiperlipidemia. 5

    'bat-obat golongan statin digunakan se ara luas untuk menurunkan kadar kolesterol

    dalam darah. Penelitian-penelitian besar memperlihatkan kemampuan statin dalam

    menurunkan risiko kematian karena kardio askular, infark (proses kematian sel karena

    kurangnya suplai oksigen dan 6at makanan) miokard nonfatal, stroke dan menurunkan

    perlunya tindakan re askularisasi. +emua pengaruh menguntungkan ini dikarenakan

    kemampuan statin dalam menurunkan kadar

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    12/16

    dengan obat golongan statin, pemberian terapi statin terjadi penghambatan progresifitas

    penebalan pembuluh darah, sehingga pemberian statin. 4

    Penelitian yang dilakukan oleh Dr ?ane *rmitage dan rekan melakukan penelitian

    terhadap data-data penelitian yang dipublikasikan dari tahun 194= hingga " / mengenai

    efektifitas, efek samping dan keamanan obat golongan statin. 8asil dari penelitain yang

    dilakukan dr. ?ane memperlihatkan efektifitas statin dalam menurunkan angka kejadian

    kematian karena kardio askular, infark miokard nonfatal, stroke dan menurunkan perlunya

    tindakan re askularisasi. +edangkan efek samping yang sering terjadi dalam penelitian adalah

    toksisitas pada otot, diantaranya miopati dan rabdomiolisis (proses han urnya sel otot skeletal

    karena benturan pada jaringan otot), dan gangguan en6im pen ernaan. 4

    Presentasi klinis miopati akibat statin ber ariasi mulai dari kelelahan ringan hingga

    rhabdomyolisis yang memerlukan perawatan di rumah sakit. ejala yang paling sering

    dilaporkan adalah myalgia, kelelahan, kelemahan, nyeri umum, dan nyeri otot proksimal.

    $eluhan lain yang lebih jarang adalah nyeri tendon dan kram otot nokturnal. Myalgia

    didefinisikan sebagai gejala otot tanpa disertai adanya peningkatan 'reatinin inase (7$),

    myosiitis menga u pada gejala otot dengan peningkatan 7$, sedangkan rhabdomyolisis

    didefinisikan sebagai gejala otot yang ditandai dengan peningkatan 7$ (hingga 1 kali batas

    normal) dengan peningkatan kreatinin serum sesekali juga ditandai dengan adanya urin yang

    berwarna ke oklatan.

    8ubungan temporal antara inisisasi statin dengan mulai timbulnya gejala, ber ariasi

    se ara luas, sebagaimana halnya waktu mulai penghentian pengobatan dengan

    menghilangnya gejala. Penjelasan mengenai adanya induksi statin terhadap miopati adalah

    adanya induksi sel apoptosis atau kematian sel miosit terprogram dengan mengurangi

    isoprenoidnya. soprenoid adalah lemak yang diproduksi oleh 8M -7o* reduktase.

    soprenoid terhubung dengan protein melalui farnesilasi. Menurut teori ini statin memblokir

    produksi farnesil pirofosfat dan men egah prenilasi ikatan protein !P protein #as, #a dan

    #ho. Penurunan tingkat terprenilasi ini menyebabkan peningkatan kadar kalsium sitosol yang

    selanjutnya mengakti asi en6im proteolitik apsase-& dan apsase-9 yang memiliki peran

    sentral dalam kematian sel.

    +emua obat golongan statin dapat menyebabkan miopati, yang dapat berkembang

    menjadi rabdomiolisis. :amun angka kejadian miopati kurang dari 1 per 1 pasien

    dengan penggunaan dosis standar statin. #isiko miopati meningkat seiring dengan

    peningkatan dosis, namun risiko ini tetap rendah dengan ator astatin 4 mg. +elain itu

    12

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    13/16

    diketahui bahwa miopati dan rabdomiolisis ini biasanya terjadi bila obat-obat statin

    digunakan bersamaan dengan obat lainnya, seperti golongan fibrat.

    Dalam penelitian Dr. ?ane mengatakan bahwa nyeri otot sering terjadi pada pasien

    paruh baya dan jika pasien tersebut diterapi dengan statin, statinlah yang menjadi penyebab

    nyeri ini. Pemeriksaan menggunakan kreatinin kinase pada pasien-pasien tersebut dapat

    menyingkirkan adanya miopati dan terapi statin dapat diteruskan. 4

    $adar normal kreatinin kinase 1 -1" mikrogram per liter (m g

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    14/16

    o 8ipokalemia@

    +uplementasi oral Pemberian kalium intra ena se ara seksama 'bat profilaksis (spironolakton danaseta6olamide).

    o 8iperkalemia@

    Diterapi dengan karbohidrat (segera bila serangan disertai hiperkalemi paralisis

    periodik) 2eri glukosa dan insulin.

    - #habdomiolisis@

    o Menyebabkan komplikasi ginjal yang mengan am jiwa dan gangguan metabolik

    (hiperkalemia)

    o +eringkali membutuhkan penanganan intensif.

    - Polimialgia reumatik@

    o !angani dengan kortikosteroid

    o >aspada adanya arteritis temporal.

    b. Penanganan ?angka Panjang@ 9

    - Miopati yang berhubungan dengan kegagalan pernafasan@

    o Monitor fungsi paru (restriksi dini dapat terjadi sebelum mun ul gejala)

    o >aspada gejala hipoksia nokturnal (kurang tidur, mimpi buruk, sakit kepala)

    o 3isioterapio Mungkin membutuhkan trakeostomi dan entilasi permanen.

    - Pengobatan spesifik mungkin berguna dalam situasi tertentu untuk sebagian miopati- $onseling genetik - 2edah@

    o !erapi dengan bedah lepas tendon misalnya untuk memeperpanjang kemampuan

    berjalan.

    -

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    15/16

    #eferensi

    1. insberg . " &. #uku "4ar Fisiologi edokteran . ?akarta@ C 7.=. *meri an Diabetes *sso iation. " 1. Management of dyslipidemia in adults with

    diabetes. *merika +erikat@Diabetes 7are./. *nggreyani D. " 10. +ar openia. Kogyakarta@#+% 2ethesda

  • 7/24/2019 MIOPATI TOKSIK koreksi

    16/16

    of the international so iety of nephrology * ialable at@

    http@ www.nature. om kisup journal & n& full kisup" 1&&/a.html(Diakses tanggal "1

    mei " 1=)

    16

    http://www.nature.com/kisup/journal/v3/n3/full/kisup201336a.htmlhttp://www.nature.com/kisup/journal/v3/n3/full/kisup201336a.html