koreksi mapk bab i signal tranduksi

Upload: miftakhur-rohmah

Post on 19-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kanker merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan atau

    kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler

    sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol. Perubahan tersebut

    disebabkan adanya perubahan atau transformasi genetik, terutama pada gen-gen

    yang mengatur pertumbuhan, yaitu protoonkogen dan gen penekan tumor.Sel-sel

    yang mengalami transformasi terus-menerus berproliferasi dan menekan

    pertumbuhan sel normal.

    Kanker serviks merupakan penyakit neoplasma keempat yang paling banyak

    dialami oleh seluruh anita di seluruh dunia. Setiap tahun, hampir !"#.$$$ kasus

    kanker serviks baru terdiagnosa. Sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi di

    negara-negara berkembang, di mana kanker serviks merupakan salah satu

    penyebab utama kematian pada anita. %ata epidemiologis dan molekuler

    menunjukkan baha infeksi persisten dengan &P' (resiko tinggi) merupakan

    faktor utama pda perkembangan kanker serviks dan hal tersebut berhubungan

    dengan kondisi patologi lainnya seperti kanker kepala dan leher dan kanker anus.

    Lebih dari 1$$ tipe &P' telah teridentifikasi, *! tipe digolongkan sebagai tipe

    resiko tinggi dan +$ lainnya digolongkan sebagai tipe resiko rendah berdasaarkan

    potensi onkogenik

    kspresi onoprotein &P' dan / yang berlebihan merupakan stimulus

    onkogenik utama pada perubahan sel serviks yang dapat menyebabkan kanker

    serviks. Protein &P' tipe termasuk pada golongan resiko tinggi yangmenginduksi degradasi dari regulasi siklus sel yang penting seperti p!* dan

    domain P%0 yang mengandung protein, sedangkan tipe / menimbulkan

    inaktivasi dari pb. Selain itu, protein-protein lain yang terekspresi berlebihan

    pada neoplasma ini seperti P2*K 3phosphatidylinositol *-kinase4, 56-, 7-

    atenin, dan K, dan protein anti apoptosis seperti sub family Bl-" . Semua

    perubahan ini merupakan bagian dalam perkembangan kanker serviks dan

    menunjukkan peluang untuk mengembangkan terapi.

    1

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    2/28

    8enghadapi segala faktor elemen yang berperan dalam perkembangan

    kanker serviks. Beberapa peneliti memfokuskan pada peran pathay pada kanker

    serviks, perubahan yang terjadi dan akibat dari ketidaknormalan yang ada. Serta

    data preklinis dan data klinis untuk menyusun agen yang merupakan elemen target

    pada beberapa pathay yang memiliki peran terhadap terjadinya kanker serviks.

    %engan adanya mekanisme yang lebih jelas pada proses terjadinya kanker

    serviks diharapkan pada perkembanngan berikutnya dapat memberikan terapi

    yang tepat untuk kanker serviks. Saat ini terapi konvensional pada kanker serviks

    adalah operasi, radiasi dan kemoterapi baik tunggal maupun kombinasi. 9erapi

    tersebut kurang maksimal, dengan residual tumor yang diobservasi pada +$-!$:

    pasien dengan kanker stadium akhir.;leh sebab itu, diperlukan pendekatan

    terapeutik selain pengobatan standart untuk dapat meningkatkan kelangsungan

    hidup dan kualitas hidup seara keseluruhan pada pasien kanker serviks.

    1." 9ujuan

    1.".1 9ujuan PK pada kanker serviks

    ". 8enjelaskan jalur sinyal P1*K=>kt pada kanker serviks

    *. 8enjelaskan jalur sinyal 56='56 pada kanker serviks

    +. 8enjelaskan jalur sinyal apoptosis pada kanker serviks

    !. 8enjelaskan jalur sinyal ?nt pada kanker serviks

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    Kanker serviks merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan

    atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler

    sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol, dibaah ini terdapat

    2

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    3/28

    beberapa pathay sinyal tranduksi yang terlibat dalam perkembangan kanker

    serviks antara lain@

    2.1 Pathway sinyal ERK/MAPK2.1.1 Meanis!e "athway sinyal ERK/MAPK

    Pathay K=8>PK atau pathay >>6=8K merupakan pathay

    sinyal transduksi yang yang berfungsi untuk mengatur proses proliferasi,

    diferensiasi, angiogenesis dan proses survival. kspresi dan aktivasi komponen

    yang berlebihan pada pathay ini diperaya berkontribusi pada proses

    tumorigenesis, pertumbuhan tumor dan proses metastase pada beberapa jenis

    tumor solid.

    8>PK pathay adalah rangkaian protein di dalam sel yang

    menghubungkan signal dari reseptor pada permukaan sel dengan %A> di dalam

    inti sel. Signal dimulai ketika groth fator berikatan dengan reseptor pada

    permukaan sel dan berakhir ketika %A> di dalam inti sel sudah mengekspresikan

    suatu protein dan menghasilkan perubahan di dalam sel, seperti misalnya

    pembelahan sel. alur tersebut melibatkan beberapa protein termasuk diantaranya

    8>PK yang terhubung dengan menambahkan beberapa gugus phospat ke protein

    yang bersebelahan dan bertindak sebagai saklar on and off. Pada aalnya

    eeptor-linked tyrosine kinases terdiri dari dua sub unit, seperti epidermal

    groth fator reeptor 3564 diaktifkan oleh ligan ektra seluler, ikatan antara

    56 dengan 56 mengaktifkan tyrosine kinase yang merupakan Cytoplasmi

    domain dari reseptor, terjadi dimerisasi dimana kedua sub unit tersebut menempel

    satu sama lain karena distabilkan oleh suatu ligan. Selanjutnya 56 menjadi

    terphosporilasi pada residu tyrosine. Kemudian protein 5B" menempel dibagian

    yang terfosforilasi karena di dalam 5B" ada S&". Protein 5B" yang bertindak

    sebagai adaptor menghubungkan reseptor yang sudah aktif dengan S;S suatu

    guanine nuleotide eDhange fator. Protein S;S sitosolik akan mengaktifasi

    protein as, dimana protein as akan melepaskan gugus 5%P dan mengikat

    gugus 59P sehingga as menjadi aktif. Protein as aktif akan menstimulasi

    aktifitas tiga protein kinase yang terdiri dari 8>PKKK 3af4, 8>PKK 38K1="4

    dan terakhir 8>PK 3rk4. 9erjadi penambahan phospat pada protein af,

    sehingga af melepas diri dari as 3terfosforilasi4. 8K mengikat af yang

    3

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    4/28

    terfosforilasi dan 8K menjadi terfosforilasi. Lalu K1 mengikat 8K yang

    terfosforilasi dan K1 menjadi terfosforilasi. Kemudian seterusnya untuk urutan

    proses fosforilasi ts, lk1, S>P1 dari K1 yang terfosforilasi. Selanjutnya

    terjadi ikatan ts, lk1, S>P1 yang terfosforilasi pada terget promoter mereka.

    Pada akhirnya akan mempengaruhi faktor transkripsi gen dari mA> yang

    berperan dalam proses proliferasi pertumbuhan sel. 3Lihat 5ambar ".14

    5ambar ".1@ Pathay sinyal 8>PK=K

    Komponen penting dari pathay 8>PK=K. EPE merepresentasikanphosphate, yang

    berkomunikasi dengan signal. Pada bagian atas, epidermal groth fator 3564 berikatan dengan56 reeptor 3564 pada membrane sel, memulai singnal asade. Pada gambar baah, signalphosphate signal mengaktifkan 8>PK 3disebut juga K4. Pada gampar paling akhir, signalmasuk ke nuleus sel dan menyebabkan transkripsi %A>.

    Sekitar "$: dari tumor manusia mengandung versi mutasi gen >S.

    8utasi gen >S adalah kelainan onkogenik yang paling umum pada tumor

    manusia. Protein >S berikatan dengan nukleotida guanosin trifasfat 359P4 dan

    guanosin difosfat 35%P4 seperti protein 5 yang sudah terkenal itu. Protein >S

    4

    https://en.wikipedia.org/wiki/Phosphatehttps://en.wikipedia.org/wiki/Phosphate
  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    5/28

    normal berpindah bolak balik antara keadaan tereksitasi 3menyalurkan sinyal4 dan

    keadaan tenang 3inaktif4. Pada keadaan inaktif, protein >S berikatan dengan

    5%P, saat sel terangsang oleh faktor pertumbuhan, >S inaktif menjadi aktif

    dengan menukar 5%P untuk 59P 35ambar "4. >S aktif kemudian mengaktifkan

    berbagai regulator proliferasi dibagian hilir, termasuk jenjang mitogenik >6 F

    8>6 kinase, yang membanjiri inti sel dengan sinyal untuk proliferasi sel. Aamun

    keadaan tereksitasi penyaluran sinyal pada protein >S normal berlangsung

    singkat karena aktivitas intrinsi guanosintrifosfatase 359Pase4 menghidrolisis

    59P menjadi 5%P, membebaskan satu gugus fosfat dan mengembalikan protein

    ke keadaan basalnya yang inaktif. >ktivitas 59Pase pada protein >S aktif

    diperkuat seara dramatis oleh protein pengaktif F 59Pase 35>PS4. 5>Ps

    berfungsi sebagai rem molekular yang menegah pengaktivan >S tak terkontrol

    dengan mendorang hidrolisis 59P menjadi 5%P. Protein >S mutan dapat

    berikatan dengan 5>Ps, tetapi aktivitas 59Pase-nya tidak mengalami penguatan.

    ;leh karena itu, >S mutan terperangkap dalam bentuk aktif 3terikat F 59P4 dan

    sel didorong untuk peraya baha proliferasi harus terus berlanjut.

    5ambar "."@ 8utasi pada >S

    2.1.2 Ta#$et te#a"i "athway ERK/MAPK "a%a ane# se#&is.

    5

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    6/28

    ;verekspresi dari pidermal groth fator reeptor 3564 sering terdapat

    pada kanker serviks dan merupakan prediktor independen terjadinya prognosis

    yang buruk pada kanker serviks stadium lanjut. 56 merupakan target potensial

    untuk terapi kanker.pidermal groth 6ator eeptor 3564, berperan penting

    pada perkembangan sel tumor. ligan ini akan merangsang replikasi sel kanker.

    Perangsangan sel terjadi karena mekanisme fosforilasi intraseluler, kemudian

    terjadi signaling asade yang pada akhirnya akan merangsang gen untuk

    proliferasi sel tumor. Penghambatan jalur-jalur ini sangat potensial untuk terapi

    kanker. dapat dengan ara mengikat ligannya, dengan ara memblok reseptornya,

    atau dengan ara menghambat jalur signaling.

    Pathay 8>PK merupakan salah satu jalur yang berperan pada

    perkembangan sel tumor, termasuk kanker serviks, pada 8>PK terdapat >6

    kinase yang merupakan salah satu target terapi. Sorafenib juga disebut B>G +*-

    #$$ merupakan obat oral inhibitor multikinase. Sorafenib mampu menghambat

    dua jenis kinase yakni profilerasi sel dan angiogenesis 3pembentukan pembuluh

    darah4 di mana keduanya berperan besar dalam proses pertumbuhan kanker.

    Proses ini penting pula bagi sel normal, sehingga terapi target dari Sorafenib juga

    bisa mempengaruhi beberapa sel normal.

    Pada sel normal jalur as=af=8>P kinase ini berjalan perlahan namun

    pada sel kanker akan terjadi mutasi pada as atau protein lainnya yang memiu

    jalur ini semakin epat dan menimbulkan kanker yang lebih parah. Sorafenib

    bekerja dengan menghambat proses fosforilasi di jalur af=8K sehingga tidak

    dapat menghantarkan signal ke inti sel dan akhirnya tidak terjadi proses

    transkripsi.

    6aktor transkripsi yang seterusnya mempengaruhi proses transkripsi genyang berperan dalam proses proliferasi dan pertumbuhan sel, dalam kasus ini akan

    terbentuk pembuluh darah baru 3angiogenesis4. 9erbentuknya pembuluh darah

    baru ini akan mensuplai nutrisi bagi sel kanker, akibatnya sel kanker akan terus

    berproliferasi 3membelah4 sehingga penderita kanker akan semakin parah.

    Sorafenib menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru dengan berikatan pada

    tirosin kinase domain yang berada di membaran sel 356-4 sehingga signal

    tidak dapat disalurkan ke jalur berikutnya dan juga berikatan pada af sehingga

    6

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    7/28

    tidak dapat menyalurkan signal ke 8K-K dan seterusnya dan akhirnya tidak

    terjadi proses trankripsi.

    9arget dari obat serofenib yaitu

    1. A 9 yaitu mengeblok pada bagian tirosin kinase domainnya

    sehingga signal tidak dapat ditransduksikan sehingga proses trankipsi

    tidak belangsung.

    2. %onstream target@ berikatan dengan >6 sehingga af tidak dapat

    menyalurkan sinyalnya ke 8K dan seterusnya sehingga proses trankripsi

    tidak berlangsung.

    Selain itu target dari sorafenib yaitu@

    1. 9umor ell targets @ sorafenib bekerja pada sel tumor yaitu dengan

    mengeblok reseptor K29, 6L9-*, 9 dan juga berikatan dengan af

    ". 9umor vasulature targets @ sorafenib bekerja menghambat proses

    angiogenesis dengan ara mengeblok reseptor '56 atau P%56 dan

    juga menghambat proses fosforilasi pada bagian af.

    9arget terapi lainnya adalah menghambat 8K H dengan menggunakan

    inhibitor 8K yaitu P%#I$!# and

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    8/28

    dengan " inhibitor untuk terapi kanker servik, kt 5SK"1+1/#.

    aringan 8>PK telah menjadi subyek dari penelitian intensif dan

    penelitian obat-obatan untuk mengidentifikasi target yang dapat dijadikan dasar

    untuk terapi kanker. %iantara beberapa kinase , >6 dan 8K telah banyak

    menarik perhatian sebagai target terapi kanker, namun masih banyak penelitian

    preklinis yang harus dilakukan untuk penerapannya pada kanker servik.

    2.2 Pathway Sinyal PI3K / Akt

    2.2.1 Mekanisme Pathway Sinyal PI3K / AktJalur sinyal PI3K sering diaktivasi pada berbagai macam kanker

    pada manusia. PI3K merupakan downregulator dari alur sinyal !"# dan

    itu merupakan lipid kinase yang terdapat di mana$mana yang terlibat

    dalam resept%r transduksi sinyal. Pr%tein ini merupakan transducer

    intraseluler dengan katalitik &P11'( dan regulat%rsub &P)5( unit. PI3K

    diakti*kan dari 3 alur.Jalur pertama dan kedua diperantarai %le+ *amily

    resept%r kinase. #aat growth factor &c%nt%+, -/$ Epidermal Growth

    Factor( mengikat pada binding site dari resept%r kinase0 resept%r

    m%n%mer0 membentuk ikatan dengan resept%r m%n%mer lain menadi

    bentuk dimer. !eseptr% dimer0 mengalami aut%*%s*%rilasi pada +eter%

    l%kus di kedua resept%r m%n%mer.Jalur pertama aktivasi PI3K

    diperantarai %le+ ikatan I!# pada gugus *%s*at di sala+ satu resept%r

    m%n%mer0 se+ingga menyediakan binding site bagi PI3K menadi

    akti*.Jalur kedua0 PI3K menadi akti* dengan berikatan secara langsung

    dengan gugus *%s*at pada resept%r m%n%mer.Jalur yang ketiga

    diperantarai %le+ ikatan !"# dengan P.

    PI3K yang tela+ diakti*kan0 meruba+ lipid membran

    p+%sp+atidylin%sit%l$405$bisp+%sp+ate &PtdIns&405(P2( menadi

    p+%sp+atidylin%sit%l$30405$trisp+%sp+ate &PtdIns&30405(P3(. Pr%tein

    serin$t+re%nin kinase "kt dan p+%sp+%in%sitide$dependent kinase 1

    &PK1( muncul pada tempat aktivasi PI3K melalui ikatan langsung

    dengan PtdIns&30405(P3. Pr%tein yang didapatkan menadi

    PtdIns&30405(P3 mem*asilitasi *%s*%rilasi "kt %le+ PK1. /%s*%rilasi ini

    )

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    9/28

    menstimulasi aktitas katalis dari "kt0 meng+asilkan *%s*%rilasi dari

    pr%tein lainnya yang mempengaru+i mulainya siklus sel0 pr%li*erasi sel0

    dan anti ap%pt%sis.

    erdapat beberapa alur yang teraktivasi %le+ karena aktivasi "kt0

    tiga diantaranya adala+ "0 !+eb0 dan /. "kt yang tela+ akti*0 ika

    berikatan dengan "0 akan meng+ambat pr%ses ap%pt%sis melalui

    caspase cascade. Pr%tein lain yang teraktivasi %le+ "kt adala+ !+eb.

    !+eb akan mengakti*kan m!0 yang kemudian berikatan dengan

    *akt%r translasi K( menyebabkan trnslasi m!8" menadi pr%tein.

    isamping itu0 "kt yang tela+ akti* ika berikatan dengan /0

    menyebabkan *%s*%rilasi / yang pada ak+irnya akan di+ancurkan di

    dalam pr%te%s%m0 se+ingga meng+ambat translasi gen supres%r tum%r.

    erminasi sinyal PI3K melalui degradasi PtdIns&30405(P3 dapat

    dimediasi %le+ sedikitnya 2 tipe yang berbeda dari *%s*atase. #ala+

    satunya adala+ #rc$+%m%l%gi 2$mengandung *%s*atase IP(0 dimana

    de*%s*%rilase p%sisi ke$5 dari cincin in%sit%l untuk mempr%duksi

    PtdIns&304(P2. 9ang lainnya adala+ P-8 &ter+apusnya fosfatase and

    tensin homologpada kr%m%s%m), yang mana de*%s*%rilasi teradi pada

    p%sisi ke$3 dari PtdIns&30405(P3 membentuk PtdIns&405(P2. Pada

    beberapa enis kanker pada manusia0 ter+apusnya P-8 dan

    upregulasi dari PI3K menimbulkan peningkatan sintesis seluler dari

    PtdIns &30405(P3. engan demikian0 P-8 dan PI3K sangat terlibat

    dalam alur keta+anan +idup sel0 yang mana termasuk regulasi dari

    ekspresi gen0 vesicular tracking0 metab%lisme seluler dan peruba+an

    bentuk sit%skeletal. Pada kenyataannya0 berbagai keadian

    menunukkan P-8 sebagai marker bi%l%gis yang menanikan karena

    ekspresi P-8 ber+ubungan dengan insiden tum%r0 ukuran danpr%gresitasnya0 membuat pr%tein ini menadi pili+an yang baik dalam

    diagn%sa a:al dan kemungkinan intervensi peng%batan

    "ktivasi dari alur sinyal PI3K;"kt dipastikan menadi penanda

    utama dari pertumbu+an sel tum%r dan survivalpada beberapa tum%r

    solid.Peruba+an pada gen "K1 tela+ dilap%rkan pada analisis gen%m

    dengan teridentikasi adanya amplikasi pada regi%n 14

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    10/28

    serviks0 didukung dengan adanya %bservasi ba+:a sub unit katalitik

    dari PI3K mengalami penguatan pada kanker serviks.

    eberapa %nk%gen>>!0 yang ber+ubungan dengan pr%ses

    tum%rigenesis melalui interaksinya dengan p530 mengatur

    signalPI3K;"kt pada kanker serviks.

    #ecara ringkas0 alur PI3K;"kt tampak pada gambar berikut ini,

    ambar 2.3 Pat+:ay #inyal PI3K;"kt

    2.2.2 Target terapi untuk jalur PI3K/Akt pada kanker seriks.

    In+ibit%r yang pertama kali dikemukaan0 yang relati* spesik

    ter+adap PI3K adala+ ?%rtmannin &?m(0 sebua+ metab%lit dari

    Penicillium *unicul%sum yang terbentuk secara alamia+0 dan @92=4''2

    &2$&4$m%rp+%linyl($)$p+enyl$c+r%m%ne(0 senya:a dari Aav%n%id

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    11/28

    senya:a metab%lit tersebut menyebabkan ap%pt%sis pada kanker

    serviks manusia secara in vitr%0 serta menunukkan +ambatan pada

    pertumbu+an sel0 melalui upregulasi dari aktivitas nucleus /1

    dengan mereduksi *%s*%rilasi yang diperantarai PI3K.

    @92=4''2 uga tela+ dilap%rkan menyebabkan radi%sensitisasi

    yang p%ten melalui peng+ambatan perbaikan 8" d%uble$strand yang

    rusak pada sel$sel e@a. #ebaliknya0 ?m adala+ in+ibit%r$kuat PI3K

    yang irreversible. ?m memicu ap%pt%sis pada beberapa cell lineyang

    terkait dengan peng+ambatan aktivasi "kt. ?m melakukan

    radi%sensiti* ter+adap sel$sel kanker dengan menurunkan beberapa

    aktivitas pada pr%tein "B dan 8"$PK &sub unit katalitik pr%tein

    kinase yang bergantung pada 8"(. #elain itu0 ?m mend%r%ng sebua+

    e*ek c+em%sensiti* dalam sel$ sel e@a ketika diberi perc%baan %bat

    r%sc%vitine .

    Cuercetin adala+ senya:a Aav%n%id yang terbentuk secara

    alamia+ yang dapat meng+ambat pr%tein kinase secara luas.

    Kenyataannya0 ia adala+ senya:a prototype dari berbagai derivati*0

    termasuk @92=4''2. uang+0 dkk. menunukkan ba+:a a21. #elain

    itu0

    dalam melakukan upregulasi P-8 tidak diketa+ui0 tetapi demet+ylasi

    11

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    12/28

    dari P-8 %le+ I3> dan upregulatisi dari *akt%r transkripsi -gr$10 sebua+

    regulat%r dari ekspresi P-80 merupakan mekanisme yang p%tensial.

    ell dkk melakukan ui klinis menggunakan I3> %ral untuk

    menterapi perempuan dengan #ervical $ntraepithelial %eoplasia &>I8(.

    ilap%rkan ba+:a secara statistik teradi regresi >I8 yang signikan

    pada pasien yang dira:at dengan I3>0 dibandingkan dengan plaseb%.

    erlebi+0 ind%le$3$carbin%l tela+ digunakan sebagai peng%batan

    tamba+an untuk &ecurrent &espiratory Papillomatosis &!!P( dengan

    +asil yang menanikan.

    #ekali alur PI3K;"kt diakti*kan0 seumla+ %utput meningkat

    sebagai sinyal selanutnya. Beng+ambat PI3K +arus menyediakan

    peng+ambatan maksimal dari semua %utput0 yang mana dapat

    meng+ambat target selanutnya0 seperti "kt0 dan ba+kan lebi+ au+

    lagi target +ilirseperti m!0 akan memberikan +ambatan %utput yang

    lebi+ selekti*. Beskipun "kt adala+ inti dari alur penting prosurvival0

    beberapa in+ibit%r yang secara langsung meng+ambat "kt0 tela+

    dikembangkan dan mungkin dapat diadikan peng%batan pada

    manusia. #erangkaian naphthyridine dan naphthyridinone allosteric,

    merupakan peng+ambat "kt 1 dan 2 yang tela+ dikembangkan . BK$

    22'6 merupakan senya:a bagian dari "kt in+ibit%r. Peng%batan

    ter+adap cell line serviks >33" dengan BK$22'6 mengakibatkan

    redistribusi "kt dari membran ke sit%plasma. #tudi a+ap I dalam

    tum%r s%lid menyarankan ba+:a BK$22'6 merupakan %bat terapi yang

    e*ekti*.

    anere et all menemukan ba+:a peng%batan menggunakan

    genestein mengurangi tingkat pr%tein p+%sp+%rylated "kt pada #er473

    dibandingkan pada k%ntr%l sel yang meng+asilkan d%sis tepat yangmenginduksi ap%pt%sis pada sel yang tampak k%mp%nen akti* "kt.

    enistein merupakan m%lekul kecil yang ditemukan dalam umla+

    besar pada pr%duk kedelai murni. enistein secara signikan menekan

    pertumbu+an sel pada e@a dan sel >a#ki mungkin karena di+ambat

    %le+ "kt. enistein uga ber*ungsi sebagai radi%sensitiEer pada sel

    kanker servik seperti >a#ki dan B-1)'. bat ini tela+ diui dalam

    berbagai ui klinik dari kanker pr%stat0 kanker payudara dan kanker

    12

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    13/28

    pankreas.8amun0 genestein belum diui pada pasien dengan ne%plasia

    serviks sampai saat ini.

    ua pr%duk lebi+ tela+ menunukkan berp%tensi meng+ambat "kt

    , %rid%nin yang diis%lasi dari &abdosia rubescens, dan trit%lide

    merupakan k%mp%nen utama dari peng%batan +erbal tradisi%nal >ina

    'ripterygium wilfordii.Kedua pr%duk tersebut tela+ diui pada sel e@a

    dimana mereka merupakan agen ap%pt%sis yang e*ekti* seiring dengan

    penurunan p+%sp+%rylasi "kt.

    i +ilir alur PI3K;"kt terdapat target selanutnya yaitu m!.

    !apamycin0 bentuk dasar dari m! in+ibit%r0 ditemukan pada ta+un

    1=75 di pulau !apa 8ui sebagai anti amur yang di+asilkan secara

    alami %le+ (treptomyces hygroscopicus. aru$baru ini0 rapamycin

    yang sama seperti >>I$77= dan !"$''1 tela+ dirancang secara elas

    untuk pengembangan %bat anti kanker . bat$%bat tersebut

    merupakan m%lekul kecil in+ibit%r yang ber*ungsi pada intraseluler

    membentuk sebua+ kel%mp%k /K5'6 mengikat pr%tein$12 &/KP$12(

    yang kemudian dikenali %le+ m!

    >>I$77= yang dikenal sebagai temsir%limus merupakan sebua+

    in*use yang diberikan pada agent yang tela+ disetuui %le+ "dministrasi

    bat dan Bakanan "# &/"( dan adan bat$%batan &-B-" -r%pa(

    untuk peng%batan karsin%ma ginal stadium lanut. >>I$77=

    mempunyai aktitas anti tum%r dalam berbagai m%del kanker manusia

    lain. Pada kenyataannya0 lebi+ dari 1'' ui klinik pada %bat ini tela+

    terda*tar pada situs :eb perc%baan klinis.Perc%baan ta+ap I dilakukan

    %le+ emkin et al diui %bat ini dengan k%mbinasi t%p%tecan pada

    berbagai enis tum%r ganas kandungan dan menunukkan ba+:a

    regimen mungkin aman untuk perempuan yang sebelumnya tidaterpapar radiasi.

    !apamycin elas yang lain0 !"$''10 yang dikenal sebagai

    ever%limus yaitu agen %ral yang baru saa diper%le+ /" dan disetuui

    -B-" "# untuk peng%batan karsin%ma ginal stadium lanut.

    -ver%limus menampilkan e*ek antipr%li*erasi pada sel kanker0

    meng+asilkan aktititas antiangi%genik pada tum%r tetap0 dan

    mempunyai aktitas sinergi dengan paclitaFel pada m%del

    13

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    14/28

    preklinik.eberapa ui c%ba sekarang mengambil pasien dengan tum%r

    servikG dengan ketentuan &8>'1217177(.

    2.3 Pathway sinyal E'(R/)E'(R

    56 merupakan salah satu jalur yang paling penting yang mengatur

    pertumbuhan, kelangsungan hidup, proliferasi dan diferensiasi di sel

    manusia.56 memiliki beberapa jenis seperti %ia-"=rb-", %ia-*=rb-* dan

    %ia+-rb-+.Sekurang-kurangnya enam ligan diketahui seara langsung

    mengaktifkan 56 diantaranya 56, 956-, &B-56, ampiregulin,

    betaelullin, dan epiregulin.>ktivasi 56 oleh faktor pertumbuhan eksternal

    dimulai dengan terjadinya dimerisasi 56 dan selanjutnya mengaktifkan jalur-

    jalur intraseluler dan jalur yang paling terkenal adalah K1=" dan P2* kinase.

    P2*K mengaktifkan >kt yang selanjutnya >kt mengaktifkan rapamyin

    3m9;4.Sinyal m9; sering diregulasi pada kanker.Penghambatan m9;

    berpengaruh terhadap efek antiproliferatif, penghambatan angiogenesis dan

    peningkatan efek dari kemoterapi.

    &ipoksia pada sel tumor memiu produksi '56.Pada tumor hipoksia

    mampu merangsang angiogenesis.'56 merupakan efek dari stimulasi autokrinpada sel kanker.>al terjadinya hipoksia karena faktor sekresi dari pertumbuhan

    tumor dan jaringan yang mengarah ke upregulation dan aktivasi dari reseptor

    groth fator.Penelitian terbaru menunjukkan baha '56 tidak hanya berperan

    dalam angiogenesis tetapi juga mensupport kelangsungan hidup sel

    tumor.eseptor dari '56 terdiri dari '56-1, '56-" dan '56-

    *.eseptor ini berfungsi sebagai sinyal molekul selama pertumbuhan

    vaskularisasi.'56-1 dan '56-" merupakan reseptor yang ada pada

    permukaan sel trisone kinase yang berada pada sel endotel selama perkembangan

    embriogenik.

    '56-1 dan '56-" 39Ks4 merupakan komponen penting pada jalur

    sinyal transduksi.Gang mempengaruhi proliferasi, diferensiasi, migrasi dan

    metabolism sel. >ktivasi '56-" 39Ks4 terjadi melalui ikatan ligan, dengan

    dukungan dimerisasi reseptor dan autophosphorilation dari tirosin di sitoplasmik.

    14

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    15/28

    '56-" yang seara khusus tampak pada sel endotel dan memainkan peran

    pada diferensiasi dan vaskulogenesis pada sel endothel.Banyak penelitian yang

    menunjukkan baha '56-" berperan dalam vaskularisasi, pertumbuhan dan

    metastase pada tumor. 8enurut 8illaner, et al menggunakan retrovirus untuk

    mengkode reseptor '56-" pada mutasi dominan negative untuk menegah

    pertumbuhan dari perlekatan gliobastomi.

    5ambar ".+ Pathay sinyal 56='56

    2.! Pathway *inyal A"+"t+sis2.,.1 Meanis!e Pathway *inyal A"+"t+sis

    Ciri yang paling penting dari pembentukan kanker adalah modulasiapoptosis yang yang diprakarsai oleh 'irus atau 5en kanker yang mendukung

    ploriferasi, abadinya hidup sel,berubahnya bentuk sel dan akhirnya terjadi kanker.

    Begitu juga dengan kanker servik, terganggunya jalur apoptosis akhirnya dapat

    menyebabkan berlajutnya ekspresi protein . Protein ini saat berikatan

    dengan gen p!* yang dibantu oleh >P sehingga akan menyebabkan

    terhambatkanya p!* untuk menginduksi apoptosis dengan target perusakan

    melalui jalur ubiuitin-proteasome.

    15

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    16/28

    alur apoptosis ini terbagi menjadi " jalur, yaitu @

    1. alur ekstrinsik

    alur apoptosis ini melibatkan beberapa protein termasuk, %eath reseptor,

    membrane yang berikatan dengan fas ligan, ompleD ligan, fas

    yangberhubungan dengan death domain, aspase I dan 1$ , yang utamanya

    mengaktifkan jalur baah asade yang akhirnya menuju ke apoptosis.

    $ >ktivasi jalur ekstrinsik dimulai saat terjadinga ligase dari reseptor

    permukaan sel yang disebut dengan Death Reseptor (DRs). % pada

    permukaan sel akan aktif saat berikatan dengan ligan death . ligan

    death6as F L terikat pada reseptor 6as di permukaan sel

    $ 6as merupakna bahgian daru 9umor nekrosis reseptor syperfamily yang

    juga disebut dengan >po1 atau C%#!. eseptor 9A6 lainnya adalah 9A6

    1, %* 3>po "4, %+ 39umor nekrose fator yang berhubungan dengan

    apoptosis yang menginduksi ligan reseptor 1 39>2L 144, %! 39>2L

    " dan %4

    $ Ketika mereka saling menempel, terjadi perubahan bentuk pada domain

    sitosolik 3death domain4 dari reseptor 6>S

    $ eseptor 6>S sendiri adalah protein integral yang memiliki domain

    ekstraseluler dan domain sitosolik. Perubahan domain dari death domain

    ini membuat dia dikenali oleh protein adaptor yaitu 6>%%.

    $ Kompleks 6>%% tersebut bisa memotong proaspase I menjadi aspase

    I 3aktif4.

    $ Caspase I selanjutnya bisa memotong proaspase * , dan / menjdi

    aspase * , , /3aktif4. Kemudian terjadi apoptosis

    $ Selain mengaktifkan aspase *, ,/ , aspase I ini juga dapat berperan

    dalam jalur apoptosis intrinsi dengan membelah B2% 3bagian dari

    BCL" 4 yang yakan mengebabkan kelauranya Cytohromo C.

    ". alur instriksik 3jalur mitokondria4alur ini diprakaisai oleh mitokondria . pelepasan sitokrom dari

    mitokondria ke sitoplasma, karena begitu sitokrom keluar maka akan diikat

    oleh >paf-1 3apoptosis ativating faktor4, dia akan diikat dan membentuk

    C>% domain 3Caspase eruitment domain4 dan membentuk apoptoseome.

    >poptosome akan mengaktivasi aspase # 3aspase aal yang diaktifkan oleh

    release sitokrom 4, sehingga aspase # akan mengaktivasi aspase

    selanjutnya 3*,,/4 untuk selanjutnya aspase tersebut akan mengaktifkan

    system yang lain. Protein yang berperan dalam apoptosis yaitu B&1, B&",

    16

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    17/28

    B&*, B&+, artinya satu gen yang terdiri dari beberapa lobus. Bila yang

    dinyalakan B&1, B&", B&*, B&+ maka akan menjadi Bl"=Bl-ML yang

    merupakan anti-apoptosis. Kalau yang dinyalakan B&1, B&", B&* 3atau

    hanya B&*4 maka akan menjadi pro-apoptosis. Protein anti apoptosis 3Bl-",

    Bl-ML, Bl-, 8l-1, >14 dikepung oleh pro-apoptosis 3molekul yang

    menginduksi apoptosis@ Bim, Puma, tBid, Bad, pro-apoptosis yang

    disbanding oleh gen yang sama tapiAoDa, BaD4 terjadi alternatif slpiing

    sehingga gen yang sama tetapi spliing berbeda bisa menjadi protein yang

    berbeda. Sehingga gen yang sama tetapi karena spliing yang berbeda bisa

    menjadi pro=anti-apoptosis.

    Pada kondisi sel yang normal, ytohrome hanya ada pada

    mitohondria 3dalam sel4 karena dijaga oleh BCl-" protein supaya

    permeabilitas mitokondria selalu terjaga. Sebenarnya antara yang pro dan anti

    apoptosis selalu bersaing. Sehingga kalau banyak yang anti-apoptosis maka

    membrane mitokondria akan tetap intake dan sitokrom tidak keluar. 9etapi

    kalau produksi baD berlimpah, maka akan mengganggu permeabilitas dan

    sitokrom keluar, sehingga mulai apoptosis.

    >nti apoptoti menghambat supaya B&1"* tidak bergabung menjadi satu

    supaya sitokrom tidak keluar.

    Selanjutnya karena adanya apoptoti stimulus sehingga B&1"*

    mengumpul jadi satu akan memberikan jalan ke sitokrom untuk

    menginduksi terjadinya apoptosis. 9etapi ada juga ada apoptosis stimulus

    yang meng-inaktivasi Bl" sehingga B&1"* tetap menjadi satu dan sitokrom

    terlepas.

    8itokondria juga melepaskan protein anti-2>P 3untuk memblok aspase4.

    2>P akan menempel pada aspase dan memblok aspase. 9etapi pada saat

    B&1"* terlepas, anti 2>P juga terlepas sehingga memblok supaya 2>P tidak

    menghambat aspase. Caspase yang aktif pada jalur ini adalah dari

    proaspase # menjadi aspase #, selanjutnya aspase # akan mengaktifkan

    aspase *.

    17

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    18/28

    Caspase * termasuk dalam aspase eksekutor yang diaktifkan oleh

    aspase inisiator meliputi@ aspase I dan aspase #. >ktivasi apoptosis baik

    jalur ekstrinsik maupun jalur intrinsik akan berujung pada aktivasi aspase-*

    sebagai aspase eksekutor. >pabila aspase-* telah teraktivasi, terjadi

    determinasi tak terhindarkannya kematian sel, akan terjadi apoptosis.

    Salah satu regulator yang paling penting dari jalur ini adalah gen protein

    Bl-". Peningkatan eDpresi Bl-" menyebabkan resistensi terhadap obat

    hemotherapeuti dan terapi radiasi atau berperan sebagai antiapoptosis,

    sedangkan penurunan Bl-" ekspresi dapat meningkatkan apoptoti atau

    terapi antikanker. Bl-" bertindak sebagai represor apoptosis dengan

    menghalangi pelepasan sitokrom-, sedangkan anggota proapoptotik

    bertindak sebagai promotor. fek ini lebih tergantung pada keseimbangan

    antara Bl-" dan BaD dari pada kuantitas Bl-" saja.

    5ambar ".! Pathay sinyal apoptosis

    1)

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    19/28

    Pa%a Kane# *e#&i

    &P' ! protein merusak 9>2L- dan 6as yang memediasi apoptosis

    dengan mendonregulasi reseptor 6as dan menganggu formasi %2SC

    melalui sinyal 9>2L dalam jumlah besar dari ekpresi keratinoytes !, yang

    sepenuhnya melindungi dari 6asL dan 9rail yang menginduksi kematian sel.

    2.,.2 The#a"e-ti ta#$ets +# a"+"t+ti si$nalin$ "athways in e#&ial ane#

    8enginduksi terjadiny mekanisme apoptosis merupakan strategi dalam

    terapi kanker servik yang sedang diuji. Beberapa pendekatan yang dilakukan

    menggunakan senyaa kimia yang dapat menginduksi terjadiny apoptosis.

    Senyaa kimia yag digunakan melalui jalur apoptosis ini adalah@

    a. Luteolin dan aspirin menginduksi apoptosis dengan menggunakan

    induers soluble apoptoti seperti 9>2L.

    b. 5abungan 1$1-" A, suatu senyaa flavonoid derivate, menunjukkan efek

    apoptoti jelas dalam CaSki dan sel-sel Si&a dengan menahan siklus sel

    pada tahap 51, mengaktifkan jalur intrinsik, dan menghambat

    P2*K=6osforilasi jalur signaling.

    . 2nduksi silibilin satu dosis apoptoti mematikan sel-sel &eLa dengan

    mengaktifkan kedua mitokondria dan kematian jalur media reseptor .

    Sementara itu, turunan asam ganoderi menunjukkan potensi terapis di sel

    &eLa, induksi apoptosis dengan menurunkan kemampuan membran

    mitokondria yang sangat spesifik dengan ara tertentu.

    d. etinoids, sebuah kumpulan dari senyaa yang terkait dengan vitamin >,

    mungkin berperan sebagai agen hemopreventive pada &P'-dikaitkan

    C2A dan kanker serviks. 2n vitro pengobatan diutamakan &P'

    keratinoytes dan pathay arinoma sel serviks dengan retinoids

    donregulated transkripsi =/ dan upregulated jenis ekspresi p!*,

    dengan beberapa akibat termasuk deregulasi 56 dan 256 jalur signaling,

    6as-induksi dan meningkatkan dalam 6as Ligand-dimediasi apoptosis.

    e. 2*C telah memperlihatkan efek hemopreventive dalam penelitian uji

    preklinis. >gen ini sebagai ativitas anti-estrogeni dan menginduksi

    apoptosis. transgenik pengembangan tumor tikus telah diberi sebuah

    makanan dengan 2*C, dan insidens kanker di hean-hean ini menurun

    1=

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    20/28

    seara dramatis. Sebaliknya, *,*-diindolylmethane 3%284, sebuah polimer

    penting berasal dari 2*C, menggunakan antiproliferative dan pro-apoptoti

    berefek pada sebuah model selular yang mempengaruhi pathay 8>PK

    dan P2*K ketika digunakan sebagai obat-mono

    f. arsenik trioDide menginduksi apoptosis sasaran utamanya eDpressing sel

    &P', menurunkan kemampuan sel +I-$: dibandingkan dengan sel-sel

    kontrol, yang hanya menurun 1: . akibatnya donregulation dari

    ekspresi dan berikutnya p!* dan aspase tingkat * yang dikondisikan

    untuk kematian sel. 9entu saja, akhirnya untuk terapi kanker serviks adalah

    untuk mendukung kematian sel dalam tumor.

    5ambar ". signaling pathay >poptoti dan agen saat ini menyebabkan apoptosis.

    %imulainya apoptoti ketika signal kematian diterima oleh reseptor kematian 3%4 memungkinkan

    ativasi intraseluler aktivasi aspase I. Sinyal diproses melalui pembelahan efektor aspase dengan

    kematian sel sebagai pengakhiran. Caspase I menginduksi aktivasi Bid, selanjutnya,

    memungkinkan sitokrom C lepaskan dari mitokondria, berikutnya dengan aktivasi aspase #

    meningkatkan sinyal apoptoti. 9anda panah kuning menunjukkan target elemen-elemen yang

    telah diuji baik pada uji klinis dan uji preklinis model penelitian kanker serviks yang dilakukan

    oleh agen yang berbeda dengan tujuan akhir yang mengaktifkan pathay apoptoti melalui

    ekstrinsik maupun mekanisme intrinsik

    2." Pathway sinyal 0NT.

    2'

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    21/28

    5en ?nt pertama diisolasi pada tahun 1#I" yang kemudian disebut pula

    sebagai int-1, protein ?nt merupakan glikoprotein yang disekresikan dan

    berperan penting dalam beberapa aspek perkembangan hean dan homeostasis

    jaringan deasa. Sinyal ?nt bersifat pleiotropik dengan efek stimulasi mitogenik,

    spesifitas sel dan differensiasi, serta berimplikasi pada pembentukan tumor alur

    ?nt sangat penting dalam perkembangan embrio dan dapat mensekresi 56

    35roth 6ator4 yang dapat mengontrol sel meliputi proliferasi, migrasi,

    pembentukan jaringan dan organogenesis. ?nt juga memainkan peranan penting

    dalam organisme deasa karena ia mengatur homeostasis dari hematopoiesis ,

    angiogenesis dan adipogenesis . %eregulasi dari jalur ?nt dapat menyebabkan

    kanker 3Polakis, "$$$4

    alur sinyal ?nt ada * maam yaitu jalur sinyal ?nt anonial, ?nt non-

    anonial dan ?nt=Pathay Ca"H. alur ?nt anonial=H-atenin 3pada

    vertebrata4 meliputi ?nt-1, ?nt*a, dan ?nt-I, mentransduksi sinyal untuk

    pembentukan komponen seluler yang evolusioner dan berperan penting di dalam

    kontrol proliferasi dan differensiasi sel. Pada manusia, ketidaksesuaian aktivitas

    jalur sinyal ?nt anonial diasosiasikan dengan tingginya frekuensi tumor pada

    jaringan. Selain ?nt anonial juga terdapat ?nt non-anonial yang memiliki "

    jalur sinyal yaitu Polar Cell Planar 3PCP4 dan Ca"N 3ohmah, "$114.

    5ambar "./ Canonial dan no anonial pada jalur ?nt 3&e M et. al., 1##/4

    Pada gambar > tidak ada transkripsi pada target gen, sedangkan pada gambar B terdapat

    transkripsi pada target gen

    21

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    22/28

    ?nt berinteraksi dengan reseptor yang mengaktifasi beberapa set jalur

    pensinyalan intraseluler. Semua jalur ini dapat dibagi menjadi anonial ?nt

    signaling dan non-anonial ?nt signaling. Canonial ?nt signaling merupakan

    yang paling sering distudikan. Pengesahan dari anonial ?nt signaling adalah

    stabilisasi dari O-atenin dalam sitosol, yang memungkinkannya untuk

    bertranslokasi ke dalam nukleus dan mengatur pengekspresian gen Sebaliknya,

    jalur non-anonial berfungsi tanpa O-atenin.

    Gang lebih dapat dipahami terjadinya transkripsi pada target gen adalah

    pada jalur anonial dimana terdapat ikatan anatara 6J dan LP != o-reeptor.

    Gang dapat membuat translokasi >Din 3kemungkinan keseluruhan dari komplek

    multiprotein4 pada plasma membran melalui interaksi langsung dengan LP!=

    dan %sh=6J. 9ranslokasi yang menghasilkan degradasi dan atau dissosiasi >Din

    pada multipel komplek. %sh membentuk sebuah kompleks dengan glyogen

    synthase kinase *7 35SK*74, >Din, dan adenomatous polyposis coli 3>PC4. 2ni

    melindungi 7-atenin dari degradasi proteasomal sehingga 7-atenin dapat

    mengumpul dalam sitosoldan bertranslokasi ke dalam inti. Level dari sioplasma 7-

    atenin dikontrol oleh ubiuitin dan degradasi, yang keduanya diinduksi oleh

    phosporilasi dengan mengaktifkan 5SK*b. alur ?nt yang menghambat 5SK*b

    dan mengakibatkan akumulasi H-atenin pada sitoplasma. Karena akumulasi H-

    atenin di sioplasma yang menumpuk, maka mengakibatkan adanya translokasi 7-

    atenin pada nukleus dan di dalam inti ia berinteraksi dengan famili T-cell

    factor/lymphoid enhancer factor 39C6=L64 dari faktor-faktor transkripsi

    termasuk -my dan ylin % 3>nnia et al., "$1"4. 2nhibitor dari sistim ini

    menegah pembentukan dari kompleks ?nt-6J-LP!=, menginaktifasi

    pensinyalan ?nt. &al ini mengaali ke pada pemosforilasian bermediasikan5SK*7 dari 7-atenin, menyebabkan ia didegradasikan

    Beberapa mutasi pada beberapa komponen jalur ?nt=7-atenin masih

    dalam kajian dan terlihat pada beberapa jenis kanker. Sinyal ?nt mungkin

    memberikan kontribusi terhadap perkembangan arinoma servik karena aktivasi

    dari jalur ?nt anonial yang sulit diinduksi oleh transformasi sel &P'.

    Beberapa author menemukan baha ekspresi 7-atenin meningkat pada proporsi

    yang tinggi pada spesimen kanker servik yang dapat dinilai melalui sitoplasma

    22

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    23/28

    dan pearnaan inti yang positif, mutasi ini ditemukan tidak lebih dari "$: dari

    sampel. 9ujuan dari 7-atenin mungkin mengaktivasi melalui inaktifasi negatif

    regulator seperti >PC dan aDin. Kemungkinannya baha negatif regulator dari

    jalur ?nt=7-atenin harus di inaktivasi melalui methylation karena aDin dan gene

    >PC yang memperkaya pulau Cp5 pada promotornya. Gang dapat membuat

    hypermethylated pada kanker servik.

    8etilasi %A> adalah penambahan gugus metil pada basa sitosin yang

    mendahului basa guanin 3Cp54 pada urutan !-* tanpa disertai perubahan

    susunan urutan basa. %aerah promoter yang mengalami urutan basa. %aerah

    promoter yang mengalami metilasi akan mengikat protein 8ethyl Cp5 Binding

    %omain 38B%4, sehingga menegah ikatan faktor transkripsi dan menyebabkan

    tidak terekspresinya suatu gen 3%as, "$$+4. >pabila metilasi terjadi pada promoter

    tumor suppresor gene 39S54, maka akan mengakibatkan terganggunya proses

    seluler seperti kontrol proliferasi, diferensiasi dan apoptosis yang memiu

    terjadinya kanker 3?einbergh, "$$/4. &ipermetilasi 9S5 berhubungan dengan

    progresivitas kanker dan diduga memiliki potensi penggunaan klinis sebagai

    biomarker kanker yaitu untuk deteksi dini, diagnosis, prognosis maupun prediktor

    respon terapi.

    8ekanisme lain yang terlibat pada aktivasi seara upstream dari jalur

    ?nt=7-atenin adalah ekspresi yang berlebih dari aktivator seperti ligand ?nt,

    reseptor friJJled dan disheveled 3%vl4. 9erdapat laporan mengenai sel line kanker

    servik dan adanya ekspresi yang berlebih dari ?nt1$B-1+, 6Jd-1$, dan %vl-l.

    >nalisa ekspresi genom yang ada pada &P'-1 berasosiasi dengan penyebab

    kanker, yang seara signifikan terjadi peningkatan ?nt-+, -Ia, 6Jd", 5%K*7 dan

    7-atenin dibandingkan dengan epital servik yang normal. Lebih lanjut turnoverdari epitel dipastikan oleh kapasitas selfreneal spesifik jaringan steam sel. Pada

    jalur yang sama, kanker steam sell memelihara tumor epitel dan sinyal 7-atenin

    yang penting dalam mendukung terjadinya aner steam sell. Seara kimiai

    turunan dari tumor kulit pada tikus, ablasi dari gen 7-atenin menghilangkan

    kanker steam sel dan regresi tumor. ;leh karena itu, gene 7-atenin atau elemen

    lain yang terlibat dalam jalur ?nt= 7 -atenin mungkin menjadi target dalam

    23

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    24/28

    eliminasi kanker steam sel dengan tujuan sebagai eradikasi suamous sel

    karsinoma.

    2ntervensi berupa terapi yang multiple telah diusulkan untuk jalur ?nt.

    9erkait dengan kanker servik, phytohemial yang biasa disebut antioksidan, anti-

    inflamasi dan kemopreventif telah dites dalam kanker servik-pada turunan sel line

    yaitu &eLa. %alam keadaan alami polyphenols memiliki efek anti proliferasi

    melalui pengurangan jalur ?nt melalui induksi degenerasi dan reduksi sel 7-

    atenin pada nukleus yang kaya dengan 7-atenin.

    Beberapa komponen telah diuji oba seara klinis untuk dapat dikatakan

    sebagai tumor solid, berlatih untuk dapat melihat dengan jelas level dari regulasi

    ?nt dengan penggunaan pada molekul yang keil, antibodi atau peptida, seara

    langsung untuk membedakan target seperti ligan ?nt, reseptor 6riJJled atau 7-

    atenin. 2ni sangat jelas baha ?nt signaling itu sangat komplek dan jalurnya

    tidak dapat dilihat hanya pada satu pengamatan saja. Studi tambahan

    menyebutkan baha untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan signal nodus

    sebagai target untuk ?nt tanpa mempengaruhi sel normal dalam keberhasilan

    terapi intervensi pada sel kanker servik.

    24

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    25/28

    BAB III

    PENUTUP

    .1 *i!"-lan

    1. 8utasi protein >S pada pathay K=8>PK banyak ditemukan pada

    berbagai maam kanker pada manusia. Protein >S normal berpindah

    bolak balik antara keadaan tereksitasi=aktif 3menyalurkan sinyal4 dan

    keadaan tenang 3inaktif4, kondisi aktif sebagai sinyal untuk melakukan

    proliferasi sel, dan kondisi inaktif berperan dalam rem moleular agar

    proliferasi tidak berlebihan. Protein as mutan dapat berikatan dengan

    5>Ps, tetapi aktivitas 59Pase-nya tidak mengalami penguatan. ;leh

    karena itu, >S mutan terperangkap dalam bentuk aktif 3terikat F 59P4

    dan proses proliferasi sel terus berlanjut.

    ". Kkkk

    *. P2*K teraktivasi di berbagai maam kanker pada manusia. >ktivasi

    P2*K disebabkan oleh adanya sinyal eksternal berupa growth factor

    maupun karsinogen. 2katan antara sinyal eksternal dengan reseptor

    membran mengaktifkan P2*K melalui * mekanisme, yang berujung pada

    dimulainya siklus sel, proliferasi sel, dan aktivitas anti apoptosis.

    +. Kkk

    !. Kkk

    .2 *a#an

    25

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    26/28

    DA(TAR PU*TAKA

    Ausse , 'armus &. 1#I". 8any tumors indued by the mouse mammary tumor

    virus ontain a provirus integrated in the same region of the host genome.

    Cell *1@##F1$#.

    ohmah, 8artina Kurnia. "$11. egulasi Kanker oleh 5en cWnt5a Seara In

    itropada Sel 6ibroblas !hic"en #idney 3CK4 9erinduksi Cadmium Skripsi,

    urusan Biologi, 6akultas 8atematika dan 2lmu Pengetahuan >lam,

    ustin 9?, Solar 5P, 0iegler 6C, et al. > role for the ?nt gene family in

    hematopoiesis@ eDpansion of multilineage progenitor ells. Blood

    1##/QI#@*"+-**!.

    5oodin >8, %>more P>. ?nt signaling in the vasulature. >ngiogenesis

    "$$"Q!@1-#.

    oss S, &emati A, Longo K>, et al. 2nhibition of adipogenesis by ?nt

    signaling. Siene "$$$Q"I#@#!$-#!*.

    Polakis P. ?nt signaling and aner. 5enes %ev "$$$Q1+@ 1I*/-1I!1.

    &e M, Saint-eannet P, ?ang G, Aathans , %aid 2, 'armus &.1##/. > member

    of the 6riJJled protein family mediatingaDis indution by ?nt-!>.Siene

    "/!@1!"F1!+

    9he ?nt pathay destabiliJes adherens juntions and promotes ell migration via

    b-atenin and its target gene ylin %1 >nnia 'lad-6iegen a, >nette

    Langerak b, Sonja berth , ;liver 8Rller6BS ;pen Bio " 3"$1"4 "F*1

    Liu C, Li G, Semenov 8, et al. Control of b-atenin phosphorylation= degradation

    by a dual-kinase mehanism. Cell "$$"Q1$I@I*/-I+/.

    26

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    27/28

    , 6allen S, Guan &, et al. >tivation of the anonial ?nt pathay during

    genital keratinoyte transformation@ a model for ervial aner progression.

    Caner es "$$!Q!@1##-"$.

    Pereira-SuareJ >L, 8eraJ 8>, LiJano 8, et al. 6reuent alterations of the b-atenin protein in aner of the uterine erviD. 9umour Biol"$$1Q"*@+!-!

    Gang &, Liu ', ?ang G, et al. %ifferential %A> methylation profiles in

    gyneologial aners and orrelation ith linio-pathologialdata. B8C

    Caner "$$Q@"1".

    Kirikoshi &, Katoh 8. Dpression and regulation of ?A9 2$B in human aner@

    up-regulation of ?A9 2$B in 8C6-/ ells by betaestradiol and don-

    regulation of ?A9 2$B in A9" ells. 2nt 8ol 8ed "$$"Q1$@!$/-!11.

    Kirikoshi &, Sekihara &, Katoh 8. Dpression of ?A91+ and ?A91+B mA>s

    in human aner, up-regulation of ?A91+ by 2A6-g and up-regulation of

    ?A91+B by beta-estradiol. 2nt ;nol "$$1Q1#@1""1-1""!.

    Koike , 9akagi >, 8ia 9, et al. 8oleular loning of 6riJJled-1$, a novel

    member of the 6riJJled gene family. Biohem Biophys es Commun

    1###Q""@*#-+*.

    ;kino K, Aagai &, &atta 8, et al.

  • 7/23/2019 Koreksi MAPK BAB I Signal Tranduksi

    28/28

    ?einberg >. 9he biology of aner. Ae Gork@ 5arland SieneQ "$$/. h."$#-

    *!.