pbl tugas mandiri blok mpt alergi sk 2

7/23/2019 PBL Tugas Mandiri Blok MPT Alergi SK 2

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-tugas-mandiri-blok-mpt-alergi-sk-2 1/15

Nama : Muhammad Faisal Indrasyah

NPM : 1102014167

Kelompok : B – 4

u!as Mandiri "#2$

PB# Blok MP %kenario 2 &'eaksi (ler!i)

%asaran Bela*ar:

#+ 1, Memahami dan Men*elaskan -ipersensi.i/i.as

1,1 MM einisi 3.iolo!i -ipersensi.i/i.as

1,2 MM Klasiikasi 5enis -ipersensi.i/i.as

#+ 2, Memahami dan Men*elaskan -ipersensi.i/i.as ipe I2,1 MM Mekanisme Proses -ipersensi.i/i.as ipe I

2,2 MM Media.or pada -ipersensi.i/i.as ipe I

#+ , Memahami dan Men*elaskan -ipersensi.i/i.as ipe II

,1 MM Mekanisme Proses -ipersensi.i/i.as ipe II

,2 MM 5enis 'aksi -ipersensi.i/i.as ipe II

#+ 4, Memahami dan Men*elaskan -ipersensi.i/i.as ipe III

4,1 MM Mekanisme Proses -ipersensi.i/i.as ipe III

4,2 MM Ben.uk 'eaksi -ipersensi.i/i.as ipe III

#+ , Memahami dan Men*elaskan -ipersensi.i/i.as ipe I8

,1 MM Mekanisme Proses -ipersensi.i/i.as ipe I8

,2 MM Ben.uk 'eaksi -ipersensi.i/i.as ipe I8

#+ 6, Memahami dan Men*elaskan Peranan (n.i9-is.amin Kor.ikos.eroid

6,1 MM Farmakodinamik Farmakokine.ik (n.i9-is.amin Kor.ikos.eroid

6,2 MM 3ek %ampin! (n.i9-is.amin Kor.ikos.eroid

#+ 7, Memahami dan Men*elaskan Pandan!an Islam .en.an! (ler!i erhadap +a.

I. Memahami & Menjelaskan Hipersensitivitas

I.1 MM Definisi & Etiologi Hipersensitivitas

-ipersensi.i/i.as adalah penin!ka.an reak.i/i.as a.au sensi.i/i.as .erhadap an.i!en

yan! pernah dipa*ankan a.au dikenal seelumnya, "Buku imunolo!i$



Fak.or yan! erperan dalam aler!i yai.u :

1, Fak.or In.ernal

a, Ima.uri.as usus se;ara un!sional

Misalnya dalam un!si9un!si asam lamun!< en=ym9en=ym usus<!ly;o;aly>,Ima.uri.asmen!uran!i kemampuan usus men.oleransi makanan

.er.en.u, Ima.uri.as usus "Ke.idakma.an!an ?sus$ se;ara mekanik in.e!ri.as

mukosaususdan peris.al.ik merupakan pelindun! masuknya aler!en ke dalam

.uuh, %e;ara kimia@i asam lamun! dan en=im pen;ernaan menyeakan

dena.urasi aller!en, %e;ara imunolo!ik sI!( pada permukaan mukosa dan

limosi. pada lamina propia dapa. menan!kal aller!en masuk ke dalam .uuh,

Pada ususima.ur sys.em per.ahanan .uuh .erseu. masih lemah dan !a!al

erun!si<sehin!!a memudahkan aler!en masuk ke dalam .uuh,

, Aene.ik erperan dalam aler!i makanan,

%ensi.isasi aler!en dini mulai *anin sampai masa ayi dan sensi.isasi

ini dipen!aruhi oleh keiasaan dan norma kehidupan se.empa., (ler!i dapa.

di.urunkan dari oran! .ua a.au kakeknenek pada penderi.a, Bila ada oran!

.ua< keluar!a a.au kakeknenek yan! menederi.a aler!i ki.a harus me@aspadai

.anda aler!i pada anak se*ak dini, Bila ada salah sa.u oran! .ua yan! menderi.a

!e*ala aler!i< maka dapa. menurunkan resiko pada anak seki.ar 17 – 40< Bila

ke dua oran! .ua aler!i maka resiko pada anak menin!ka. men*adi – 70,

2, Fakor 3ks.ernal

a, Fak.or pen;e.us : ak.or isik "din!in< panas< hu*an$< ak.or psikis "sedih<

s.ress$ a.au ean la.ihan "lari< olah ra!a$,

, Con.oh makanan yan! dapa. memerikan reaksi aler!i menuru.

pre/alensinya: ikan1<4D .elur 12<7D susu 12<2D ka;an! < dll,

;, -ampir semua *enis makanan dan =a. .amahan pada makanan dapa.

menimulkan reaksi aler!i,

, Fak.or 'isiko

a, 'i@aya. keluar!a,erdapa. po.ensi menderi.a aler!i makanan< *ika anyak keluar!a yan!

men!alami !an!!uan ini,

, (ler!i makanan masa lalu,

Pada masa anak9anak mun!kin seseoran! dapa. men!a.asi !an!!uan

aler!i makanan< namun dalam eerapa kasus< !an!!uan ini kemali di

kemudian hari,

;, (ler!i lain,

5ika sudah aler!i .erhadap sa.u makanan< mun!kin mempunyai risiko

aler!i .erhadap makanan lainnya, emikian *u!a< *ika memiliki *enis reaksi



aler!i yan! lain< seper.i demam a.au eksim< risiko men!alami aler!i makanan

leih esar,

d, ?sia,

(ler!i makanan yan! palin! umum .er*adi pada anak9anak< .eru.ama

ali.a dan ayi, Ke.ika er.amah .ua< .uuh ;enderun! un.uk menyerapkomponen makanan a.au makanan yan! memi;u aler!i, ?n.un!nya< anak9anak

iasanya dapa. men!a.asi aler!i .erhadap susu< !andum kedelai< dan .elur,

(ler!i parah dan aler!i .erhadap ka;an!9ka;an!an dan keran! mun!kin dapa.

dideri.a seumur hidup,

e, (sma,

(sma dan aler!i makanan iasanya .er*adi ersama9sama, Ke.ika

.er*adi< aik aler!i makanan dan a.au !e*ala asma< isa men*adi leih parah,

[ http://www.acaemia.e!/"#$%'"/HI(E)*E+*I,I-I,*

I.0 MM lasifikasi / 2enis Hipersensitivitas

(, Menuru. @ak.u .imulnya reaksi

9 'eaksi ;epa.

'eaksi ;epa. .er*adi dalam hi.un!an de.ik< men!hilan! dalam 2 *am, Ika.an

silan! an.ara aler!en dan I!3 pada permukaan sel mas. men!induksi pen!lepasan

media.or /asoak.i, Manies.asi reaksi ;epa. erupa anailaksis sis.emik a.au

anailaksis era.,

9 'eaksi in.ermedie.

'eaksi in.ermedie. .er*adi se.elah eerapa *am dan men!hilan! dalam 24 *am,

'eaksi in.ermedie. dia@ali oleh I!A dan kerusakan *arin!an pe*amu yan! diseakan

oleh sel neu.roil a.au sel NK, Manies.asi reaksi in.ermedie. erupa :

1, 'eaksi .ransusi darah "eri.rolas.osis< e.alis< dan anemia hemoli.ik au.oimun$,

2, 'eaksi (r.hus lokal dan reaksi sis.emik "serum si;kness< /askuli.is nekro.is<

!lomeruloneri.is< ar.ri.is reuma.oid dan #3%$,

9 'eaksi lama.

'eaksi lama. .erliha. seki.ar 4E *am se.alah .er*adi pa*anan den!an an.i!en

yan! .er*adi oleh ak.i/asi oleh sel h, Pada -< si.okin yan! dilepas sel

men!ak.ikan sel eek.or makroa! yan! menimulkan kerusakan *arin!an, Con.oh

reaksi lama. adalah derma.i.is kon.ak< reaksi M, uerkulosis dan reaksi penolakan

.andur,

http://www.academia.edu/9045789/HIPERSENSITIVITAS




Peredaan 'eaksi ;epa. 'eaksi in.ermedie. 'eaksi lama.

ak.u .imul

reaksi

-i.un!an

de.ik

er*adi se.elah

eerapa *am

.erpa*an

er*adi se.elah 4E

*am .erpa*an

B, Menuru. Aell dan Cooms

• 'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe I "reaksi ;epa. a.au reaksi aler!i$,

iseu. *u!a reaksi anailaksis adalah sua.u reaksi yan! .er*adi se;ara

;epa. men!iku.i kominasi sua.u an.i!en den!an an.iodi yan! .erleih

dahulu diika. pada permukaan sel asoilia "sel mas.$ dan asoil,

• 'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe II "reaksi si.o.oksik$,

'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe II diseu. *u!a reaksi si.oli.ik a.ausi.o.oksik< karena dien.uk (n.iodi *enis I!A a.au I!M .erhadap an.i!en

yan! merupakan a!ian sel pe*amu,

• 'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe III "reaksi kompleks imun$,

'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe III a.au yan! diseu. *u!a reaksi

kompleks imun adalah reaksi imun .uuh yan! melia.kan kompleks imun

yan! kemudian men!ak.ikan komplemen sehin!!a .eren.uklah respons

inlamasi melalui inil.rasi masi neu.roil,

• 'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe I8 "reaksi lama.$,

Merupakan hipersensi.i/i.as .ipe lama. yan! dikon.rol sea!ian esar

oleh reak.i/i.as sel .erhadap an.i!en, 'eaksi hipersensi.i/i.as .ipe I8

.elah dia!i dalam - yan! .er*adi melalui sel C4 dan Cell Media.edᶧ

Cy.olysis yan! .er*adi melalui sel CE ,ᶧ

II. Memahami an Menjelaskan Hipersensitivitas ,ipe I

II.1 MM Mekanisme (roses Hipersensitivitas ,ipe I

Pada .ipe I .erdapa. eerapa ase< yai.u :

1,$ Fase sensi.asi

yai.u @ak.u yan! diu.uhkan un.uk memen.uk I!3 sampai diika. silan! oleh

resep.or spesiik pada permukaan sek mas.asoil,

2,$ Fase ak.i/asi

yai.u @ak.u yan! diperlukan an.ara pa*anan ulan! den!an an.i!en yan! spesiik

dan sel mas.asoil melepas isinya yan! erisikan !ranul yan! menimulkan

reaksi, -al ini .er*adi oleh ika.an silan! an.ara an.i!en dan I!3,

,$ Fase eek.or<

yai.u @ak.u yan! .er*adi respon yan! kompleks "anailaksis$ sea!ai eek

media.or9media.or yan! dilepas sel mas.asoil den!an ak.i/asi armakolo!ik,



Pa*anan den!an men!ak.ikan sel h2 yan! meran!san! sel B erkeman!

men*adi sel plasma yan! memproduksi I!3, Molekul I!3 yan! dilepas diika. oleh

F;e'1 pada sel mas. dan asoil "anyak molekul I!3 den!an era!ai spesiisi.asdapa. diika. F;e'1$, Pa*anan kedua den!an aler!en menimulkan ika.an silan! an.ara

an.i!en dan I!3 yan! diika. sel mas.< mema;u pen!lepasan media.or armakolo!is

ak.i "amin /asoak.i$ dari sel mas. dan asoil, Media.or9media.or .erseu.

menimulkan kon.raksi o.o. polos< menin!ka.kan permeaili.as /askular dan

/asodila.asi< kerusakan *arin!an dan anailaksis,

II.0 MM Meiator paa Hipersensitivitas ,ipe I

(,$ -is.amin

Pada ase ak.i/asi .er*adi peruahan dalam memran sel mas. akia. me.ilasiosolipid, alam ase ini ener!i dilepaskan akia. !likolisis eerapa en=im

diak.ikan dan men!!erakkan !ranul9!ranul keperukaan sel, -is.amin merupakan

komponen u.ama !ranul sel mas., -is.amin yan! merupakan media.or primer yan!

dilepas akan diika. oleh resep.ornya, (da 4 resep.or his.amine den!an dis.riusi

yan! ereda di *arin!an dan ila erika.an den!an his.amine< menun*ukan era!ai

eek, -1: permeaili.as menin!ka.< /asodila.asi< kon.raksi o.o. polos,

-2: sekresi mukosa !as.er< a.rimia *an.un!

-: %%P "re!ula.orG$

-4: 3osinoil "G$

B,$ PA dan #Media.or lain seper.i PA dan # "dulu %'%9($ yan! dihasilkan dari

me.aolism asam arakidona. ser.a era!ai si.okinin erperan pada ase lama.

reaksi .ipe I, PA dan # eek iolo!isnya .imul leih lama.< namun leih

menon*ol dan erlan!sun! leih lama diandin! his.amin, # erperan pada

ronkokons.riksi< penin!ka.an permeaili.as /as;ular dan produksi mu;us,

C,$ %i.okinin

Bera!ai si.okinin dilepas sel mas. dan asophil seper.i I#9< I#94< I#9< I#96<

I#910< I#91< AM9C%F, %i.okinin .erseu. dapa. men!uah lin!kun!an mikro dan

dapa. men!erahkan sel inlamasi seper.i neu.rophil dan eosinophil, I#94 dan I#91

menin!ka.kan sel B, I#9 erperan dalam pen!erahan dan ak.i/asi eosinophil,



Meiator primer !tama paa hipersensitivitas ,ipe 1

Meiator Efek

-is.amin Penin!ka.an permeaili.as kapiler< /asodila.asi< kon.raksi

o.o. polos< sekresi mukosa !as.er

3CF9( Kemo.aksis eosinoil

NCF9( Kemo.aksis neu.roil3osinophil

;hemo.a;.i;

Kemo.ak.ik un.uk eosinoil

Neu.rophil

;hemo.a;.i;

Kemo.ak.ik un.uk neu.roil

Pro.ease %ekresi mukus ronkial< de!radasi memran asal

pemuluh darah< pemen.ukan produk peme;ah

komplemen

P(F (!re!asi dan de!ranulasi .romosi.< kon.raksi o.o. polos

paru

-idrolase asam e!radasi ma.riks eks.raseluler NC( Kemo.aksis neu.roil

BK9( Kalikrein : kinino!enase

Pro.eo!likan -eparin< kondro.in sula.< sula. derma.anD men;e!ah

komplemen yan! menimulkan koa!ulasi "G$

3n=im Kimase< .rip.ase< pro.eolisis

Meiator sek!ner !tama paa hipersensitivitas ,ipe I

Media.or 3ek

#' "%'%9($ Penin!ka.an permeaili.as /as;ular<

/asodila.asi< sekresi mu;us< kon.raksi o.o. polos

paru< kemo.ak.ik neu.roilPA 8asodila.asi< kon.raksi o.o. polos paru< a!re!asi

.romosi.< kemo.ak.ik neu.rophil< po.ensiasi

media.or lainnya,

Bradikinin Penin!ka.an permeaili.as kapiler< /asodila.asi<

kon.raksi o.o. polos< s.imulasi u*un! sara nyeri

%i.okin Ber/ariasi

I#91 dan NF9H (nailaksis< penin!ka.an ekspresi C(M pada sel

endo.el /enus

I#94 dan I#91 Penin!ka.an produksi I!3

I#9< I#9< I#96< I#910< AF9 danAM9C%F Bera!ai eek "dapa. diliha. pada si.okin$

I#4< PMN< demam NF9 H (k.i/asi monosi.< eosinophil< demam

FAF Firosis

Inhii.or pro.ease Men;e!ah kimase

#ipoksin Bronkokons.riksi

#euko.rin "#C4 #4 #34$ Kon.raksi o.o. polos "*an!ka lama$<

menin!ka.kan permeaili.as< kemo.aksis

#euko.rin B4< 19-33 %ekresi mu;us

P(F Kemo.aksis< ".eru.ama eosinophil$<

ronkospame



III. Memahami an Menjelaskan Hipersensitivitas ,ipe II

III.1 MM Mekanisme (roses Hipersensitivitas ,ipe II

'eaksi dia@ali oleh reaksi an.ara an.iodi dan de.erminan an.i!en yan!

merupakan a!ian dari memran sel .er!an.un! apakah komplemen a.au molekulasesori dan me.aolisme sel dilia.kan, Is.ilah si.oli.ik leih .epa. men!in!a. reaksi

yan! .er*adi diseakan lisis dan ukan eek .oksik, (n.iodi .erseu. dapa.

men!ak.ikan sel yan! memiliki resep.or F;J9' dan *u!a sel NK yan! dapa. erperan

sea!ai sel eek.or dan menimulkan kerusakan melalui (CC, 'eaksi .ipe II dapa.

menun*ukkan era!ai manies.asi klinik,

III.0 MM 2enis )eaksi Hipersensitivitas ,ipe II

1$, 'eaksi .ransusi

a, %e*umlah esar pro.ein dan !likopro.ein pada memran %M disandi oleh era!ai !en,

, Indi/idu !olon!an darah ( mendapa. .ransusi !olon!an B .er*adi reaksi

.ransusi<

karena an.i B isohema!lu.inin erika.an den!an sel darah B yan! menimulkan

kerusakan darah direk oleh hemolisis masi in.ra/as;ular, 'eaksi dapa. ;epa.

a.au

lama.,

9 'eaksi ;epa. :

iseakan oleh inkompa.iili.as !olon!an darah (B+ yan! dipa;u oleh I!M,

alam eerapa *am hemo!loin eas dapa. di.emukan dalam plasma dan disarin!melalui !in*al dan menimulkan hema!loinuria, Beerapa hema!loin diuah

men*adi iliruin yan! pada kadar .in!!i ersia. .oksik,

Ae*ala khas : emam< men!!i!il< nausea< ekuan dalam pemuluh darah< nyeri

pin!!an! a@ah< dan hemo!loinuria,

9 'eaksi lama.:

er*adi pada oran! yan! mendapa. .ransusi erulan! den!an darah yan!

kompa.iel (B+ namun inkompa.iel den!an !olon!an darah yan! lain, er*adi 296

hari se.elah .ransusi, arah yan! di.ransusikan mema;u pemen.ukan I!A

.erhadap era!ai an.i!en memran !olon!an darah< .erserin! adalah !olon!an

resus< Kidd< Kell< dan uy,

2$, Penyaki. hemoli.ik pada ayi aru lahir

i.imulkan oleh inkompa.iili.as 'h dalam kehamilan< yai.u pada iu

den!an !olon!an darah rhesus "–$ dan *anin den!an rhesus "$,

$, (nemia hemoli.ik

(n.iio.ika .er.en.u seper.i penisilin< sealosporin< dan s.rep.omisin dapa.

diasorsi non spesiik pada pro.ein memran %M yan! memen.uk kompleks

serupa kompleks molekul hap.en pema@a, Pada eerapa penderi.a< kompleks



memen.uk a yan! selan*u.nya men!ika. oa. pada %M dan den!an an.uan

komplemen menimulkan lisis den!an dan anemia pro!resi,

I-. Memahami an Menjelaskan Hipersensitivitas ,ipe III

I-.1 MM Mekanisme (roses Hipersensitivitas ,ipe III

alam keadaan normal< kompleks imun yan! .eren.uk akan diika. dan

dian!ku. oleh eri.rosi. ke ha.i< limpa dan paru un.uk dimusnahkan oleh sel a!osi.

mononuklear, Kompleks imun yan! esar akan mudah un.uk di musnahkan oleh

makroa! ha.i, Namun< yan! men*adi masalah pada reaksi hipersensi.i/i.as .ipe III

adalah kompleks imun ke;il dan laru. yan! .idak isa a.au suli. dimusnahkan yan!

kemudian men!endap di pemuluh darah a.au *arin!an,

1, Kompleks Imun Men!endap di indin! Pemuluh arah

Makroa! yan! diak.ikan kadan! elum dapa. menyin!kirkan kompleks imun

sehin!!a makroa! diran!san! .erus menerus un.uk melepas era!ai ahan yan! dapa.

merusak *arin!an, Kompleks imun yan! .erdiri a.as an.i!en I!M a.au I!A diendapkan dimemrane /as;ular dan memrane asal !in*al yan! menimulkan inlamasi lokal dan

luas, Kompleks yan! .er*adi dapa. menimulkan:

o (!re!asi .romosi.

o (k.i/asi makroa!

o Peruahan permeaili.as /askuler

o (k.i/asi sel mas.

o Produksi dan pelepasan media.or inlamasi

o Pelepasan ahan kemo.aksis

o Inluks neu.roil

2, Kompleks Imun Men!endap di 5arin!an

-al yan! memun!kinkan kompleks imun men!endap di *arin!an adalah

ukuran kompleks imun yan! ke;il dan permeaili.as /askuler yan! menin!ka., -al

.erseu. .er*adi karena his.amin yan! dilepas oleh sel mas.,

-ipersensi.ii.as ini .er*adi karena adanya reaksi an.ara an.i!en dan an.iodi

yan! men!endap dalam *arin!an yan! dapa. erkeman! men*adi kerusakan pada

*arin!an .erseu., 'eaksi ini .er*adi *ika an.i!en erada dalam en.uk laru.an dan dapa.

.er*adi aik pada *arin!an a.au sirkulasi, Po.ensi pa.o!enik kompleks imun .er!an.un!

pada ukurannya, ?kuran a!re!a. yan! esar akan men!ika. komplemen dan se!era

diersihkan dari peredaran darah oleh sis.em a!osi. mononuklear sedan! a!re!a. yan!leih ke;il ukurannya ;enderun! diendapkan pada pemuluh darah, i sana< .er*adi

dimulai kerusakan melalui ika.an resep.or F; dan komponen komplemen pada

permukaan endo.el yan! erakia. pada kerusakan dindin! pemuluh darah, Con.oh

kasus reaksi .ipe III ialah /askuli.is nekro.ikans,



(n.i!en yan! memen.uk kompleks imun dapa. erasal dari luar< seper.i

pro.ein asin! yan! diin*eksikan a.au dihasilkan mikroa, 5u!a< erasal dari dalam *ika

seseoran! men!hasilkan an.iodi mela@an komponennya sendiri "au.oimun$, Penyaki.

yan! dimediasi oleh kompleks imun ini dapa. ersia. sis.emik *ika .eren.uk di sirkulasi

dan .erdeposi. pada era!ai or!an a.au .erlokalisasi pada or!an .er.en.u seper.i !in*al

"!lomeruloneri.is$< sendi "ar.ri.is$ a.au pemuluh darah ke;il pada kuli., 'eaksi

hipersensi.ii.as .ipe III se.empa. dapa. dipi;u dalam *arin!an kuli. indi/idu yan!.ersensi.isasi< yan! memiliki an.iodi I!A yan! spesiik .erhadap an.i!en pemi;u

sensi.isasi .erseu., (paila an.i!en disun.ikan ke dalam indi/idu .erseu.< I!A yan!

.elah erdiusi ke *arin!an kuli. akan memen.uk senya@a kompleks imun se.empa.,

Komplek imun .erseu. akan men!ika. resep.or F; pada permukaan sel dan *u!a

men!ak.ikan komplemen sehin!!a Ca yan! .eren.uk akan memi;u respon peradan!an

se.empa.,

I-.0 MM 3ent!k )eaksi Hipersensitivitas ,ipe III

'eaksi -ipersensi.i/i.as .ipe III mempunnyai dua en.uk reaksi< lokal dan sis.emik,

(,$ 'eaksi #okal a.au Fenomena (r.hus

Pada mulanya< (r.hus menyun.ikkan serum kuda ke kelin;i se;ara erulan! di

.empa. yan! sama, alam @ak.u 294 *am< .erdapa. eri.ema rin!an dan edem pada

kelin;i, #alu se.elah seki.ar 96 sun.ikan< .erdapa. perdarahan dan nekrosis di

.empa. sun.ikan, -al .erseu. adalah enomena (r.hus yan! merupakan en.uk

reaksi kompleks imun, (n.iodi yan! di.emukan adalah presipi.in, 'eaksi (r.hus

dalam kilinis dapa. erupa /askuli.is den!an nekrosis,

Mekanisme pada reaksi ar.hus adalah sea!a eriku. :

1, Neu.roil menempel pada endo.el /askular kemudian ermi!rasi ke *arin!an .empa. kompleks imun diendapkan, 'eaksi yan! .imul yai.u

erupa pen!umpulan ;airan di *arin!an "edema$ dan sel darah merah

"eri.ema$ sampai nekrosis,

2, Ca dan Ca ya! .eren.uk saa. ak.i/asi komplemen menin!ka.kan

permeaili.as pemuluh darah sehin!!a memperparah edema, Ca dan

Ca *u!a eker*a sea!ai ak.or kemo.ak.ik sehin!!a menarik neu.roil

dan .romosi. ke .empa. reaksi, Neu.roil dan .romosi. ini kemudian

menimulkan s.a.is dan os.ruksi .o.al aliran darah,

, Neu.roil akan memakan kompleks imun kemudian akan melepas ahan9

ahan seper.i pro.ease< kola!enase dan ahan9ahan /asoak.i ersama

.romosi. sehin!!a akan menyeakan perdarahan yan! diser.ai nekrosis *arin!an se.empa.,



B,$ 'eaksi %is.emik a.au %erum %i;kness

(n.iodi yan! erperan dalam reaksi ini adalah I!A a.au I!M den!an mekanisme

sea!ai eriku.:

1, Komplemen yan! .elah .erak.i/asi melepaskan anaila.oksin "Ca

dan Ca$ yan! mema;u sel mas. dan asoil melepas his.amin,2, Kompleks imun leih mudah diendapkan di daerah den!an .ekanan

darah yan! .in!!i den!an pu.aran arus ";on.oh: kapiler !lomerulus<

iurkasi pemuluh darah< ple>us koroid< dan korpus silier ma.a$

, Komplemen *u!a menimulkan a!re!asi .romosi. yan!

memen.uk mkro.romi kemudian melepas amin /asoak.i, Bahan9

ahan /asoak.i/ .erseu. men!akia.kan /asodila.asi< penin!ka.an

permeaili.as pemuluh darah dan inlamasi,

4, Neu.roil deikerahkan un.uk men!han;urkan kompleks imun,

Neu.roil yan! .erperan!kap di *arin!an akan suli. un.uk memakan

kompleks .e.api akan .e.ap melepaskan !ranulnya "an!ry ;ell$

sehin!!a menyeakan leih anyak kerusakan *arin!an,, Makroa! yan! dikerahkan ke .empa. .erseu. *u!a meleaskan

media.or9media.or an.ara lain en=im9en=im yan! dapa. merusak

*arin!an,

ari mekanisme dia.as< eerapa hari – min!!u se.elah pemerian

serum asin! akan mulai .erliha. manies.asi panas< !a.al< en!kak9en!kak<

kemerahan dan rasa saki. di eerapa a!ian .uuh sendi dan kelen*ar !e.ah

enin! yan! dapa. erupa /askuli.is sis.emik "ar.eri.is$< !lomeruloneri.is< dan

ar.iri.is, 'eaksi .erseu. dinamakan reaksi PirLue. dan %;hi;k,

-. Memahami an Menjelaskan Hipersensitivitas ,ipe I-

-.1 MM Mekanisme (roses Hipersensitivitas ,ipe I-

elayed ype -ypersensi.i/i.y ipe I8 :

(,$ Fase sensi.asi

Memu.uhkan @ak.u 192 min!!u se.elah kon.ak primer den!an an.i!en, h

diak.ikan oleh (PC melalui M-C9II, Bera!ai (PC "sel #an!erhans% pada kuli.

dan makroa!$ menan!kap an.i!en dan mema@anya ke kelen*ar limoid re!ional

un.uk dipresen.asikan ke sel sehin!!a .er*adi prolierasi sel h1 "umumnya$,

B,$ Fase eek.or

Pa*anan ulan! dapa. men!induksi sel eek.or sehin!!a men!ak.ikan sel h1 danmelepas si.okin yan! menyeakan :

- (k.inya sis.em kemo.aksis den!an adanya =a. kemokin "makroa! dan sel inlamasi$,

Ae*ala iasanya mun;ul nampak 24 *am se.elah kon.ak kedua,

- Men!induksi monosi. menempel pada endo.el /askular< ermi!rasi ke *arin!an

seki.ar,

- Men!ak.ikan makroa! yan! erperan sea!ai (PC< sel eek.or< dan men!induksi sel

h1 un.uk reaksi inlamasi dan menekan sel h2,

Mekanisme kedua reaksi adalah sama< peredaannya .erle.ak pada sel yan!

.erak.i/asi, Pada elayed ype -ypersensi.i/i.y ipe I8< sel h1 yan! .erak.i/asi dan

pada Cell Media.ed Cy.olysis< sel ;C# CE yan! .erak.i/asi,

Aranuloma .eren.uk pada : B< #epra< %kis.osomiasis< #esmaniasis dan %arkoidasis ,



-.0 MM 3ent!k )eaksi Hipersensitivitas ,ipe I-

- ema.i.is kon.ak

Merupakan penyaki. CE yan! .er*adi akia. kon.ak den!an ahan yan! .idak

erahaya seper.i ormaldehid< nikel< ahan ak.i pada ;a. ramu. ";on.oh reaksi -$,

9 -ipersensi.i/i.as .uerkulin

Ben.uk aler!i spesiik .erhadap produk il.ra. "eks.rakPP$ iakan My;oa;.erium

.uer;ulosis yan! apaila disun.ikan ke kuli. "in.raku.an$< akan menimulkan reaksi ini

erupa kemerahan dan indurasi pada .empa. sun.ikan dalam 12924 *am, Pada indi/idu

yan! pernah kon.ak den!an M, .uerkulosis< kuli. akan memen!kak pada hari ke 7910

pas;a induksi, 'eaksi ini diperan.arai oleh sel C4,

9 'eaksi 5ones Mo.e

'eaksi .erhadap an.i!en pro.ein yan! erhuun!an den!an inil.rasi asoil yan!

men;olok pada kuli. di a@ah dermis< reaksi ini *u!a diseu. sea!ai hipersensi.i/i.as asoil ku.an, 'eaksi ini lemah dan nampak eerapa hari se.elah pa*anan den!an pro.ein

dalam *umlah ke;il< .idak .er*adi nekrosis *arin!an, 'eaksi ini diseakan oleh sun.ikan

an.i!en laru. "o/alumin$ den!an a*u/an Freund,

9 Penyaki. CE

Kerusakan *arin!an .er*adi melalui sel CEC#; yan! lan!sun! memunuh sel

sasaran, Penyaki. ini .era.as pada eerapa or!an sa*a dan iasanya .idak sis.emik<

;on.oh pada ineksi /irus hepa.i.is,

-I. Memahami an Menjelaskan (eranan nti4Histamin & ortikosteroi

%.1 5armakokinetik an 5armakoinamik

%.0 Efek *amping

(, (n.ihis.amin

(n.ihis.amin a.au an.a!onis his.amin adalah =a. yan! mampu men;e!ah

pelepasan a.au ker*a his.amin, (da anyak !olon!an oa. yan! .ermasuk dalam

an.ihis.amin< yai.u an.er!an< neon.er!an< dienhidramin< dan .ripelenamin yan! eek.i

un.uk men!oa.i edema< eri.em< dan pruri.us< dan yan! aru ini di.emukan adalah

urinamid< me.iamid< dan sime.idin un.uk men!hama. sekresi asam lamun! akia.his.amin, (da 2 *enis an.ihis.amin< yai.u (n.a!onis resep.or -1 "(-1$ dan (n.a!onis

resep.or -2 "(-2$,

1$, (n.a!onis resep.or -1 "(-1$

a, Farmakodinamik :

(-1 men!hama. eek his.amin pada pemuluh darah< ronkus< erma;am o.o.

polos< selain i.u (-1 ermanaa. un.uk men!oa.i reaksi hipersensi.i/i.as a.au

keadaan lain yan! diser.ai pen!lepasan his.amin endo!en erleihan,

, Farmakokine.ik :



3ek yan! di.imulkan dari an.ihis.amin 190 meni. se.elah pemerian oral dan

maksimal se.elah 192 *am, #ama ker*a (-1 umumnya 496 *am, Kadar .er.in!!i

.erdapa. pada paru9paru sedan!kan pada limpa< !in*al< o.ak< o.o.< dan kuli. kadarnya

leih rendah, empa. u.ama io.ransormasi (-1 ialah ha.i, (-1 disekresi melalui

urin se.elah 24 *am< .eru.ama dalam en.uk me.aoli.nya;, 3ek sampin! :

3ek sampin! yan! palin! serin! adalah sedasi, 3ek sampin! yan! erhuun!an

den!an (-1 adalah /er.i!o< .ini.us< lelah< pena.< inkoordinasi< pen!liha.an kaur<

diplopia< euoria< !elisah< insomnia< .remor< nasu makan erkuran!< mual< mun.ah<

keluhan pada epi!as.rium< kons.ipasi a.au diare<mulu. kerin!< disuria< palpi.asi<

hipo.ensi< saki. kepala< rasa era.< dan lemah pada .an!an,

2$, (n.a!onis resep.or -2 "(-2$

(n.a!onis resep.or -2 eker*a men!hama. sekresi asam lamun!, (n.a!onis resep.or -2

yan! ada de@asa ini adalah sime.idin< rani.idin< amo.idine< dan ni=a.idin,

1, %ime.idin dan 'ani.idin

a, Farmakodinamik :

%ime.adin dan rani.idin men!hama. resep.or -2 se;ara selek.i dan

re/ersile, Ker*anya men!hama. sekresi asam lamun!, %ime.adin dan

rani.idin *u!a men!!an!!u /olume dan kadar pepsin ;airan lamun!,

, Farmakokine.ik :

(sorpsi sime.idin diperlama. oleh makan< sehin!!a sime.idin dierikan

ersama a.au se!era se.elah makan den!an maksud un.uk memperan*an! eek

pada periode pas;a makan, 'ani.idin men!alami me.aolisme lin.as per.amadi ha.i dalam *umlah ;ukup esar se.elah pemerian oral, 'ani.idin dan

me.aoli.nya diekskresi .eru.ama melalui !in*al< sisanya melalui .in*a,

;, 3ek sampin! :

3ek sampin!nya rendah< yai.u pen!hama.an .erhadap resp.or -2< seper.i

nyeri kepala< pusin!< malaise< mial!ia< mual< diare< kons.ipasi< ruam< kuli.<

pruri.us< kehilan!an liido dan impo.en,

2, Famo.idin

a, Farmakodinamik :

Famo.idin merupakan (-2sehin!!a dapa. men!hama. sekresi asam lamun!

pada keadaan asal< malam< dan akia. dis.imulasi oleh pen.a!as.rin,

Famo.idin kali leih po.en daripada rami.idin dan 20 kali leih po.en

daripada sime.idin,

, Farmakokine.ik :

Famo.idin men;apai kadarpun;ak di plasma kira kira dalam 2 *am se.elah

pen!!unaan se;ara oral< masa paruh eliminasi 9E *am, Me.aoli. u.ama

adalah amo.idin9%9oksida, Pada pasien !a!al !in*al era. masa paruh

eliminasi dapa. meliihi20 *am,

;, 3ek sampin! :

3ek sampin! rin!an dan *aran! .er*adi< seper.i saki. kepala< pusin!< kons.ipasidan diare< dan .idak menimulkan eek an.iandro!enik,



, Ni=a.idin

a, Farmakodinamik :

Po.ensi ni=a.in daam men!hama. sekresi asam lamun!,

, Farmakokine.ik :Kadar pun;ak dalam serum se.elah pemerian oral di;apai dalam 1 *am< masa

paruh plasma seki.ar 1< *am dan lama ker*a sampai den!n 10 *am< disekresi

melalui !in*al,

;, 3ek sampin! :

3ek sampin! rin!an saluran ;erna dapa. .er*adi< dan .idak memiliki eek

an.iandro!enik

B, Kor.ikos.eroid

Kor.ikos.eroid adalah sua.u kelompok hormon s.eroid yan! dihasilkan di kuli.

kelen*ar adrenal, -ormon ini erperan pada anyak sis.em isiolo!is pada .uuh<

misalnya .an!!apan .erhadap s.res< .an!!apan sis.em kekealan .uuh< dan

pen!a.uran inlamasi< me.aolisme karohidra.< peme;ahan pro.ein< kadar elek.roli.

darah< ser.a .in!kah laku, Kor.ikos.eroid eker*a den!an mempen!aruhi ke;epa.an

sin.esis pro.ein, Molekul hormon memasuki sel [email protected] memran plasma se;ara

diusi pasi,

a, Farmakodinamik :

9 Kor.ikos.eroid mempen!aruhi me.aolisme karohidra.< pro.ein< dan

lemak,selain i.u *u!a mempen!aruhi un!si sis.em kardio/askular< !in*al< o.o.

lurik< sis.em sara dan or!an lain, 9 alam klinik umumnya kor.ikos.eroid diedakan men*adi dua !olon!an

esar yai.u !lukokor.ikoid dan mineralokor.ikoid,

1, 3ek u.ama !lukokor.ikoid ialah pada penyimpanan !liko!en hepar dan

eek an.i9inlamasi< sedan!kan pen!aruhnya pada keseiman!an air dan

elek.roli. ke;il,

2, 3ek pada mineralokor.ikoid ialah .erhadap keseiman!an air dan elek.roli.<

sedan!kan pen!aruhnya pada penyimpanan !liko!en hepar san!a. ke;il,

9 %ediaan kor.ikos.eroid dapa. diedakan men*adi !olon!an erdasarkan

massa ker*anya,

1, %ediaan ker*a sin!ka. mempunyai masa paruh iolo!is kuran! dari 12 *am,

2, %ediaan ker*a sedan! mempunyai masa paruh iolo!is an.ara 1296 *am,

, %ediaan ker*a lama mempunyai masa paruh iolo!is leih dari 6 *am,

, Farmakokine.ik :

Peruahan s.ruk.ur kimia san!a. mempen!aruhi ke;epa.an asorpsi<

mulai ker*a dan lama ker*a karena *u!a mempen!aruhi aini.as .erhadap

resep.or dan ika.an pro.ein,

Alukokor.ikoid dapa. di asorpsi melalui kuli.< sakus kon*un!.i/a dan

ruan! sino/ial, Pen!!unaan *an!ka pan*an! a.au pada daerah kuli. yan! luas

dapa. menyeakan eek sis.ema.ik< an.ara lain supresi kor.eks adrenal,;, Kon.raindikasi :



%eenarnya sampai sekaran! .idak ada kon.raindikasi asolu.

kor.ikos.eroid, Pemerian dosis .un!!al esar ila diperlukan selalu dapa.

dienarkan< keadaan yan! mun!kin dapa. merupakan kon.raindikasi rela.i

dapa. dilupakan< .eru.ama pada keadaan yan! men!an;am *i@a pasien,

Bila oa. akan dierikan un.uk eerapa hari a.u eerapa min!!u<kon.raindikasi rela.i yai.u diae.es meli.us.ukak pep.ikduodenum< ineksi

era.< hiper.ensi a.au !an!!uan sis.em kardio/askular lainnya,

d, 3ek sampin! :

93ek sampin! dapa. .imul karena peen!hen.ian pemerian se;ara .ia9.ia

a.au pemerian .erus9menerus .eru.ama den!an dosis esar,

9Pemerian kor.ikos.eroid *an!ka lama yan! dihen.ikan .ia9.ia dapa.

menimulkan insiisiensi adrenalm aku. den!an !e*ala demam< mal!ia<

ar.ral!ia dan malaise,

9Komplikasi yan! .imul akia. pen!oa.an lama ialah !an!!uan ;airan dan

elek.roli. < hiper!likemia dan !likosuria< mudah mendapa. ineksi .eru.ama

.uerkulosis< pasien .ukak pep.ik mun!kin dapa. men!alami pendarahan a.au

perorasi< os.eoporosis dll,

9 (lkalosis hipokalemik *aran! .er*adi pada pasien den!an pen!oa.an deri/a.

kor.ikos.eroid sin.e.ik,

9 ukak pep.ik ialah komplikasi yan! kadan!9kadan! .er*adi pada pen!oa.an

den!an kor.ikos.eroid, %ea i.u ila ila ada ke;uri!aan dian*urkan un.uk

melakukan pemeriksaan radiolo!ik .erhadap saluran ;erna a!ian a.as seelum

oa. dierikan,

-II.Memahami an Menjelaskan (anangan Islam tentang lergi ,erhaap 67at

Daftar (!staka



Bara.a@id*a*a< Karnen Aarna< Iris 'en!!anis, "2014$, Imunologi Dasar , 3d, 11, FK?I :

5akar.a,

Auna@an %A< %e.iaudy '< Narialdi< 3lysae.h, "2012$, Farmakologi dan Terapi, 3disi 8<

5akar.a : epar.emen Farmakolo!i dan erapeu.ik FK?I,

h..p:@@@,a;ademia,edu047E-IP3'%3N%II8I(%

h..p:@@@,medi;inesia,;omkedok.eran9dasarimunolo!ihipersensi.i/i.as9.ipe929

si.o.oksik


http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/imunologi/hipersensitivitas-tipe-2-sitotoksik/






pbl tugas mandiri blok mpt alergi sk 2

Documents