pencelupan poliakrilat dengan zat warna basa

Upload: ginanjar-waluya

Post on 10-Feb-2018

577 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    1/21

    Oleh :Oriza Wiku Rahma G. 10.K40019

    Febriyano Danovan 10.K40025

    Sonia Dwi Puri 10.K40029

    Ginanjar Waluya 10.K40043

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    2/21

    Poliakrilat adalah polimer dari vinil sianida

    H[CH2-CH]nH

    CN

    Serat tersebut sangat kuat, sangat hidrofobdan sukar dicelup.

    Agar bisa di celup dimodifikasi menjadi kopolimer dengan

    monomer lain yang mengandung gugus anionik.

    SERAT POLIAKRILAT

    [CH2-CH]n[CH2CH]m - [CH2-CH]

    CN COOCH3 CN

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    3/21

    40 bagian berat amonium persulfat sebagai katalisator dan 80bagian natrium bisulfit sebagai pengaktif dilarutkan dengan 94

    bagian air suling pada suhu 400C,

    Setelah 2 jam, 16 bagian campuran akrilonitril 90 persen dan 10

    persen monomer etilenat ditambahkan perlahan-lahan sambil

    diaduk.

    Polimer poliakrilonitril yang dimodifikasi dengan monomer lain,

    mengendap dengan berat sekitar 60.000. polimer yang diendapkan

    disaring, dicuci, dikeringkan, dan dilarutkan kembali dalam pelarut

    untuk pemintalan yang sesuai misalnya dimetil formamida(konsentrasi larutan 10-20 persen).

    Larutan tersebut kemudian dipanaskan dan disemprotkan melalui

    sel pemintalan yang dipanaskan.

    PEMBUATAN SERAT POLIAKRILAT

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    4/21

    SIFAT-SIFAT POLIAKRILAT

    MekanikKekuatan kering serat 5 gram per denier dan kekuatan

    basahnya 4,8 gram per denier. Dari perbandingan yang

    tinggi antara kekuatan basah dan kering terlihat bahwa

    serat bersifat tahan air. Mulur saat putus kering 17

    persen, basah 16 persen.

    Ketahanan kimia

    Pada umunya poliakrilik mempunyai ketahanan yang

    baik terhadap asam-asam mineral dan pelarut-pelarut,

    minyak-minyak, lemak-lemak, dan garam-garam netral. Pengaruh panas

    Pengerjaan panas diatas 110 0C akan menyebabkan

    warna serat berubah kekuning-kuningan hingga hitam.

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    5/21

    IKATAN IONIK POLIAKRILATZW BASA

    Serat poliakrilat mempunyai gugus sulfonatatau karbosilat yang dapat berikatan ionik

    dengan gugus amina yang berada zw.

    - [CH2-CH] [CH2CH] - [CH2-CH] -

    CN COO CN

    Ikatan ionik

    Zw- NH3+

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    6/21

    Dalam bentuk basa, zat warna basa termasuk zat warnayang tidak larut, tetapi dalam larutan yang bersifat asamzat warna akan berubah menjadi bentuk garam yangmudah larut

    Zw-NH2 + HCl Zw-NH3+ + Cl-

    tidak larut larut

    Berdasakan jenis kromogennya, zat warna basa dapat

    digolongkan sebagai berikut :1. Trifenil metan 2. Oksazin

    3. Tiazin 4. Azo

    ZAT WARNA BASA

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    7/21

    CONTOH ZAT WARNA BASA

    (CH3)2N N

    +(CH3)2Cl-

    C

    Struktur Molekul Zat Warna Basa CI Basic Green 4

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    8/21

    1. Kelarutan Zat warnaDalam bentuk basa, zat warna basa sukar larut, tetapi dengan penambahanasam zat warna basa akan berubah menjadi bentuk garam zat warna basayang mudah larut. Oleh karena itu kelarutan zat warna basa sangattergantung pada pH larutan celup.

    2. Kecerahan Warna

    Karena ukuran molekul zat wana basa relatif paling kecil, maka biladibanding zat warna organik lainnya zat warna basa merupakan zat warnayang paling cerah (nomor 2 setelah zat warna pigmen jenis metalik).

    3. Daya Celup Zat Warna Basa pada Serat Akrilat

    Daya celup zat warna basa sangat tergantung pada banyaknya gugus amin

    yang bermuatan positip yang terkandung dalam tiap molekul zat warna.4. Ketahanan luntur, Laju Penyerapan dan Kerataan Zat Warna Basa

    Meskipun ukuran molekul zat warna basa relatif kecil, namun ukuranmolekul zat warna basa juga bervariasi.

    Zat warna yang ukuran molekulnya lebih besar memp. substantifitas yang

    lebih besar dan cenderung sukar rata. Sedang untuk zat warna yang lebihkecil ukuran molekulnya, substantifitasnya lebih kecil dan lebih mudah rata.

    SIFAT ZAT WARNA BASA

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    9/21

    SIFAT ZAT WARNA BASA

    (LANJUTAN)

    5. Beberapa senyawa reduktor akan mengubah zat

    warna basa menjadi basanya yang tidak

    berwarna.6. Zat warna basa memiliki ketahanan sinar yang

    jelek dan ketahanan cuci yang kurang.

    7. Bila kedalam larutan zat warna basa ditambahkan

    alkali kuat maka akan terbentuk basa zat warnabasa yang tidak berwarna.

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    10/21

    Adanya gugus-gugus karboksil dan sulfonat dalamserat poliakrilat, memungkinkan poliakrilat dicelup

    dengan zat warna basa.

    Karena ikatan yang terjadi antara serat dan zat warna

    adalah ikatan ionik maka migrasi zat warna dalamserat agak sukar, terutama ketika melakukan

    pencelupan warna muda.

    Oleh karena itu pencelupan warna muda relatif akan

    lebih sukar rata dibanding pencelupan warna tua,dimana pada pencelupan warna tua masalah sukarnya

    migrasi zat warna akan agak tertutup oleh adanya

    penurunan laju penyerapan zat warna.

    MEKANISME PENCELUPAN

    POLIAKRILAT DENGAN ZAT WARNA BASA

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    11/21

    Zat warna basa : 0,1-3%

    Pembasah : 0,5-1 ml/l

    Asam asetat 30% : 2-3 ml/l (pH 4,5)

    Pendispersi Nonionik : 0-0,5 ml/l

    Vlot : 1:20

    RESEP

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    12/21

    METODA PENCELUPAN

    Diagram alir pencelupan poliakrilat dengan zat warna

    basa adalah sebagai berikut :

    Pelarutan

    Zat warna

    Pencelupan Pencucian

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    13/21

    PELARUTAN ZAT WARNA

    1 gram zat warna basa didispersikan dengan 10

    cc air dan 0,5 cc pendispersi non ionik, lalu

    dilarutkan dengan penambahan 0,5 cc asamasetat 35 % dan air panas ( 70 o C) sehingga

    menjadi 100 cc, lalu diaduk hingga larut

    sempurna (tampak jernih).

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    14/21

    SKEMA PENCELUPAN

    -Zat warna basa

    -Asam asetat

    -Pendispersi

    400C

    5 30 30-45 20Waktu celup (menit)

    Catatan : pH pencelupan 4-5, agar pH lebih stabil sebaiknya

    menggunakan sistem penyangga pH seperticampuran asam asetat dan natrium asetat.

    100 105 0C

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    15/21

    PENCUCIAN DENGAN SABUN

    (PROSES SOAPING)

    Proses ini dimaksudkan untuk menghilangkanzat warna yang hanya menempel dipermukaan

    serat, sehingga tahan luntur hasilpencelupannya akan lebih baik.

    Resepnya adalah sebagai berikut :

    Sabun : 0,5 cc/l

    Na2CO3 : 1 g/lVlot : 1 : 10

    Suhu 60 0C, 10 menit

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    16/21

    Untuk menjamin terbentuknya kation zat warna basa (seluruhzat warna basa larut sempurna) maka pencelupan perlu

    dilakukan dalam suasana asam. Dalam hal ini pH larutan celup

    yang optimal adalah 4,5 dan perlu dikontrol dengan ketat,

    bila pH lebih besar dari 4,5 maka kelarutan zat warna akan agak

    berkurang dan maksimum zat warna akan berubah kearah

    yang lebih pendek (corak berubah, contoh dari merah ke arah

    orange), hasil celup lebih muda dan kurang rata.

    Dilain pihak bila bila pH larutan celup lebih rendah dari 4,5

    maka terbentuknya muatan negatif pada gugus sulfonat ataukarboksilat pada serat akan lebih sulit, sehingga laju

    pencelupan akan lebih lambat, dalam hal ini hasil celup akan

    lebih rata namun ketuaan warna akan lebih muda dan ada

    kemungkinan terjadi penurunan kekuatan bahan yang dicelup.

    EFEK PH LARUTAN

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    17/21

    Suhu titik gelas kedua serat akrilat yaitu antara 60

    850

    C tergantung jenisseratnya. Mulai suhu tersebut serat mulai mengembang sehingga laju

    penyerapan zat warna akan lebih cepat sehingga bila kenaikan suhu terlalu

    cepat maka akan menimbulkan hasil celup yang belang.

    Untuk pencelupan yang sukar rata, pada suhu tersebut sebaiknya dilakukan

    penahanan suhu selama 10 hingga 30 menit (arrest temperatur system)

    sebelum selanjutnya suhu dinaikkan dengan laju kenaikan suhu 1

    1,5 0C. Suhu pencelupan poliakrilat dibatasi oleh relatif kurang tahannya poliakrilat

    terhadap panas. Suhu pencelupan maksimum poliakrilat adalah 110 0C, tetapi

    pencelupan poliakrilat biasanya dilakukan pada suhu didih (100 0C) atau

    diatas suhu didih (105 0C).

    Pencelupan pada suhu diatas suhu didih tersebut dimaksudkan agar migrasi

    zat warna meningkat sehingga hasil celup lebih rata dan juga agar waktucelup lebih singkat.

    Laju penurunan suhu setelah selesai pencelupan sebaiknya dilakukan secara

    perlahan-lahan hingga suhunya dibawah 60 %, baru kemudian sisa larutan

    celup dibuang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya

    kekusutan bahan setelah proses pencelupan akibat terjadinya deformasi

    bahan pada proses pendinginan suhu pencelupan.

    EFEK SUHU PENCELUPAN

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    18/21

    Apabila pencelupan dengan skema pencelupan

    standar hasilnya kurang memuaskan seperti sukar

    rata atau waktu celup terlalu lama, dapat dilakukanperubahan skema pencelupan sebagai berikut :

    MODIFIKASI PROSES

    PENCELUPAN

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    19/21

    PENCELUPAN DENGAN SISTIM PENAHANAN SUHU

    (ARREST TEMPERATUR SYSTEM)

    - zat warna basa 100105 0C

    - asam asetat

    - pendispersi

    nonionik

    40 0C

    5 20 10 20 30-45 20

    Waktu celup (menit)

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    20/21

    KIAT-KIAT AGAR PENCELUPAN BAIK

    Untuk pencelupan yang sukar rata, pada suhu tersebut sebaiknya

    dilakukan penahanan suhu selama 10 hingga 30 menit (arrest

    temperatur system) sebelum selanjutnya suhu dinaikkan dengan

    laju kenaikan suhu 1 1,5 C.

    Suhu pencelupan poliakrilat dibatasi oleh relatif kurang tahannya

    poliakrilat terhadap panas. Suhu pencelupan maksimum

    poliakrilat adalah 110 C

    Pencelupan pada suhu diatas suhu didih tersebut dimaksudkan

    agar migrasi zat warna meningkat sehingga hasil celup lebih rata

    dan juga agar waktu celup lebih singkat.

    Laju penurunan suhu setelah selesai pencelupan sebaiknya

    dilakukan secara perlahan-lahan hingga suhunya dibawah 60 %.

    pH larutan celup yang optimal adalah 4,5 dan perlu dikontrol

    dengan ketat dengan sistem buffer.

  • 7/22/2019 Pencelupan Poliakrilat Dengan Zat Warna Basa

    21/21

    SEKI NTERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA