pengolahan data mixing (1)

7/24/2019 Pengolahan Data Mixing (1)

1/28

MIXING


2/28

Prosedur Percobaan

1.Preparasi Bahan

Memilih dua warna primer (kelompok kami memilih warna kuning danbiru)

Menimbang 10 gram cat air warna primer pada cawan petri

Melarutkan warna primer tersebut dengan air hingga 2000 m

2.Preparasi Alat

Memasukkan 2!0 m larutan cairan primer

Memasang posisi sumbu pengaduk pada tengah wadah

Men"iapkan stopwatch

Memasang pengaduk pada sumbun"a

Menurunkan statip pada posisi "ang telah ditentukan Mengatur posisi sumbu pengaduk dalam tangki

Men"ambungkan alat ke sumber listrik #$

Men"alakan %oltmeter

Men"alakan amperemeter

Men"iapkan tachometer untuk digunakan


3/28

Prosedur Percobaan

3.Proses Pencampuran

Memutar potensiometer hingga motor pengaduk mulai ber&alan

Mencatat arus "ang dihasilkan untuk setiap tegangan ! ' ' dan *' untuk pengaduk berukuran besar dan tegangan ! ' * ' dan + '

untuk pengaduk berukuran kecil

Mengukur kecepatan putaran dengan tachometer seban"ak tiga kali

Memasukkan 2!0 m cairan warna primer lain dalam ,uida Menghitung waktu pencampuran dari mulai dituang hingga tercapai

distribusi "ang merata secara %isual-

Mengulangi langkah.langkah di atas untuk pengaduk berukuran kecilpada sudut /0o

Melakukan tahapan.tahapan di atas untuk tiap &enis pengaduk "angada (ada &enis pengaduk "ang diberikan)-


4/28

#nalisis Percobaan

1. Preparasi BahanPemilihan cat dengan warna primer dimaksudkan supa"a

perubahan warna "ang ter&adi dapat diamati dengan lebihbaik- elompok kami memilih warna kuning dan biru supa"aperubahan warna men&adi hi&au lebih &elas terlihat-

Pelarutan cat seban"ak 10 gram dengan air hingga 2000 mldilakukan dengan tu&uan untuk mengurangi %iskositas karenapengaduk "ang digunakan lebih sesuai pada ,uida "angmemiliki nilai %iskositas rendah-


5/28

#nalisis Percobaan

2. Preparasi Alaterbagai macam &enis pengaduk digunakan dalam percobaanini supa"a dapat diketahui pengaruhn"a terhadap prosesmi3ing "ang ter&adi begitu &uga pada sudut dari pengaduk"ang di %ariasikan pada pengaduk berukuran kecil supa"adapat dilihat pengaruh posisi pengaduk terhadap prosesmi3ing- Pada setiap pengukuran dengan &enis dan sudutpengaduk "ang sama ketinggian dari pengaduk harusdiperhatikan karena %ariabel ini ingin dibuat konstan sehinggaperbedaan pada proses mi3ing "ang ter&adi tidak diakibatkan

oleh 4aktor ketinggian dari pengaduk-


6/28

#nalisis Percobaan

3. Proses PencampuranPada pencampuran "ang dilakukan besar tegangan "ang digunakandi%ariasikan supa"a dapat dilihat pengaruh dari kecepatan putaranpengaduk terhadap proses pencampuran dimana kecepatan putaranakan dipengaruhi dari energi listrik "ang diteriman"a- Prosespencampuran dilakukan dengan menuangkan !00 ml suatu warnaprimer terlebih dahulu dan !00 ml suatu warna primer lain kedalamwadah saat pengaduk sudah men"ala- Proses pencampuran warnaprimer "ang kedua harus dilakukan dengan sangat cepat (tidak dituangperlahan.lahan) supa"a waktu pengukuran lebih akurat- 'ariasi sudutpada pengaduk kecil dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari posisipengaduk terhadap proses pencampuran- Pengukuran kecepatan

putaran dilakukan seban"ak / kali untuk meningkatkan akurasi nilaidari pengukuran ini nantin"a akan dikon%ersi men&adi kecepatan linardan akan digunakan untuk menghitung ilangan 5e"nold sehinggadapat diketahui &enis aliran "ang ter&adi-


7/28

6#7# P8NG#M#7#N

Impeler Sirip

v I (A) P (Watt) 1 (rpm) 2 (rpm) 3 (rpm) avg (rpm) avg (rad/s) Waktu (s) Re Np

5 2. 1!.5 2!".#3 2!5.!1 2!1.# 2!2.5!#$ 25.3%## 11 12".1## 1.13$

# 3.2 1.2 2$!.23 3!!.!2 333.2 31$.2%33 33.2"" %.21 11313.$3 ".#$!2

$ 3.! 23.% !5".1$ !!%.22 !##.35 !5!.133 !$.#1!3 # 1$1"#.21 ".2%35

Impeler &esar


5 3.1 15.5 22$ 222.5 22#.! 225.33"" 23.5%!5 #.# 2353$!.#5 ".11%2

# 3.# 21.# 3"#.%2 33".# 32" 31.1$"" 33.!"#5 !.5% 3333$.% "."5$

$ ! 2% 3%%.3! 3%".$1 33.3! 3%$.!#33 !".55!5 !."! !"!$35.!% "."!2"


8/28

'uri* " dera+at


5 2.% 1! 2!#.1# 255.#1 25.#2 253.$#$ 2#.5#!1 5.%1 5!3.$"5 ".#"5

$ 3.1 21.$ 52#.2 525.32 51%.$2 523.!133 5!.$%3 3.51 1#%2%.! ".1#$

3.3 2.$ #$$.1% $5.2 $#".!2 $32.2##$ $#.#!3 2.21 2$53#$.35 "."%!%

'uri* 3" dera+at


5 2.$ 13.5 25%.% 2#%.!5 2#".%2 2#2.#"" 2$.!! 3.!1 %$%!."2! ".%353

$ 2. 2".3 535.22 5!".# 5!3.! 53.$$"" 5#.!5 3."1 2"2$.3% ".1!!%

3.3 2.$ $#!.35 $55.% $##.$3 $#2.233 $.$%#$ 2.51 2%##5%.%1 "."$52


9/28

&alig,alig* " dera+at


5 2.# 13 2%!.2! 2$.12 2%$.33 2%3.5#33 2.#$# 3.$ 1"##33.! ".#35

$ 2. 2".3 5!.2% 55".32 5!$."% 5!%.%33 5$.!5"% 3.35 2"#!1".1 ".13$$

3.1 2$. $%!.# $1.%5 $$.5 $1.31#$ %2.%2!5 3.1! 2$5$2.$ "."#31

&alig,alig* 3" dera+at


5 2.# 13 2#2.2 2#3.%# 25!.2 2#".11#$ 2$.2255 2.%3 $%1#.32$ ".%2%!

$ 3.2 22.! !!2.3 !!.$ !!5.32 !!5.$$33 !#.#5$# 2.3 1#$#32.13 ".2%3#

3.3 2.$ #!!.22 $2$.%$ $!1.23 $"!.!!"" $3.$31! 2."% 2#!"3.1 "."53


10/28

Gra9k 5e %s Np


11/28

Impeller

!0000 100000 1!0000 200000 2!0000 /00000 /!0000 00000 !00000-0000

0-2000

0-000

0-000

0-:000

1-0000

1-2000

Impeler

;irip

esar

ilangan 5e"nold (5e)

ilangan 6a"a (Np)e


12/28

7urbin

!0000 100000 1!0000 200000 2!0000 /000000-0000

0-2000

0-000

0-000

0-:000

1-0000

1-2000

7urbin

0 dera&at

/0 dera&at


ilangan 6a"a (Np)


13/28

aling.baling

!0000 100000 1!0000 200000 2!0000 /00000 /!00000-0000

0-1000

0-2000

0-/000

0-000

0-!000

0-000

0-*000

0-:000

0-+000

aling.baling

0 dera&at

/0 dera&at


ilangan 6a"a (Np)


14/28

Gra9k w %s t dan w %s P

(Perbandingan ondisi


15/28

Impeler ;irip

200-0000 2!0-0000 /00-0000 /!0-0000 00-0000 !0-0000 !00-0000

0

2

:

10

12

0

!

10

1!

20

2!

4(3) = . 0-023 > 1-0!

5? = 0-+!

4(3) = 0-03 > -*+

5? = 0-+*

Impeler ;irip

%s t

inear %s t)(

%s P

inear %s P)(

ecepatan Putaran

@aktu 6a"a


16/28

Impeler ;irip

Perhitungan AoptB

:(0-02Aopt> -*+0) = 20(.0-022Aopt> 1-0!)

Aopt= /-2*: rpm

Maka

topt= : s

Popt= 20 watt

Perhitungan Aopt dan Penentuan topt

dan Popt


17/28

Impeler esar

200-0000 2!0-0000 /00-0000 /!0-0000 00-0000

0

1

2

/

!

*

:

0

!

10

1!

20

2!

/0

4(3) = . 0-023 > 10-/

5? = 0-+

4(3) = 0-0:3 . 2-02

5? = 0-++

Impeler esar

%s t

inear %s t)(

%s P

inear %s P)(

ecepatan Putaran

#3is 7itle #3is 7itle


18/28

Impeler esar

Perhitungan AoptB

!-2(0-0*AoptC 2-02) = 1+(.0-01Aopt> 10-2+)

Aopt= 2+-*2 rpm

Maka

topt= !-2s

Popt= 1+ watt


dan Popt


19/28

7urbin 0 dera&at

200-0000 /00-0000 00-0000 !00-0000 00-0000 *00-0000 :00-0000

0

1

2

/

!

*

0

!

10

1!

20

2!

/0

/!

4(3) = . 0-013 > *-!

5? = 0-++

4(3) = 0-0/3 > !-/+

5? = 0-++

7urbin 0 dera&at

%s t

inear %s t)(

%s P

inear %s P)(

ecepatan Putaran

@aktu 6a"a


20/28

7urbin 0 dera&at

Perhitungan AoptB

/-+(0-0/2Aopt

> !-/+1) = 1+-!(.

0-00*Aopt> *-!/)

Aopt= +0-! rpm

Makatopt= /-+s

Popt= 1+-! watt


dan Popt


21/28

7urbin /0 dera&at

200-0000 /00-0000 00-0000 !00-0000 00-0000 *00-0000 :00-0000

0

0-!

1

1-!

2

2-!

/

/-!

0

!

10

1!

20

2!

/0

/!

4(3) = . 03 > /-+1

5? = 0-+:4(3) = 0-0/3 > -2

5? = 0-+:

7urbin /0 dera&at

%s t

inear %s t)(

%s P

inear %s P)(

ecepatan Putaran

@aktu 6a"a


22/28

7urbin /0 dera&at

Perhitungan AoptB

2-:(0-0/2Aopt

> -1+) = 2-!(.

0-001Aopt> /-+0:)

Aopt= */0-++ rpm

Makatopt= 2-:s

Popt= 2-! watt


dan Popt


23/28

aling.baling 0 dera&at

200-0000 /00-0000 00-0000 !00-0000 00-0000 *00-0000 :00-0000 +00-0000

2-:

2-+

/

/-1

/-2

/-/

/-

/-!

/-

/-*

/-:

0

!

10

1!

20

2!

/0

4(3) = . 03 >

5? = 0-++

4(3) = 0-0/3 > -!/

5? = 1


%s t

inear %s t)(

%s P

inear %s P)(

ecepatan Putaran

@aktu 6a"a


24/28


Perhitungan AoptB

/-:(0-02+Aopt

> -!/2) = 1*-!(.

0-001Aopt> /-++!)

Aopt= !*-1+! rpm

Makatopt= /-: s

Popt= 1*-! watt


dan Popt


25/28

aling.baling /0 dera&at

200-0000 /00-0000 00-0000 !00-0000 00-0000 *00-0000 :00-0000

0

0-!

1

1-!

2

2-!

/

0

!

10

1!

20

2!

/0

/!

4(3) = . 03 > /-21

5? = 0-+4(3) = 0-03 > -/1

5? = 0-+*


%s t

inear %s t)(

%s P

inear %s P)(

ecepatan Putaran

@aktu 6a"a


26/28


dan Popt


Perhitungan AoptB

2-2!(0-0/*Aopt

> -/0+) = 2(.0-001Aopt

> /-212)

Aopt= *!-: rpm

Maka

topt= 2-2! s

Popt= 2 watt


27/28

ondisi


28/28

#nalisis;ecara umum saat da"a dinaikkan untuk &enis pengaduk

"ang sama dengan menaikkan nilai tegangan makakecepatan putaran &uga akan meningkat- Peningkatanterhadap kecepatan putaran tentun"a akan men"ebabkanaliran "ang ter&adi memiliki nilai bilangan 5e"nold "angsemakin besar sehingga waktu "ang diperlukan untuk

ter&adin"a pencampuran secara sempurna lebih singkat-

;elain itu semakin besar &enis pengaduk "ang digunakandari segi luas penampang maka semakin besar ga"a

gesek "ang ter&adi antara pengaduk dengan ,uidasehingga diperlukan da"a "ang lebih besar untukmemperoleh nilai kecepatan putaran "ang sama untuk

&enis pengaduk dengan luas "ang lebih besar-

pengolahan data mixing (1)

Documents