laporan kasus tbc jjjjrrrrrrrr

Upload: chechen-faith

Post on 10-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    1/19

    Laporan Kasus TBC

    Nama : Jerry Berlianto Binti

    Nim : 10 2009 100

    Email: [email protected]

    Fakultas Kedokteran UniversitasJl. Arjuna Utara no.6 JakartaBarat 11210

    [email protected]

    Blok 26 Community Medicine

    Family Folder Kristen Krida Wacana

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    2/19

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium

    tuberkulosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian

    akibat TB diseluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia,

    terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga, kematian wanita akibat TB lebih

    banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas.

    Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15-50

    tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3

    sampai 4 bulan. Hal tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya

    sekitar 20-30%. Jika ia meninggal akibat TB, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar 15

    tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara

    sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat.

    Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah:

    Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara negara yang sedangberkembang. Kegagalan program TB selama ini. Hal ini diakibatkan oleh:1. Tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan2. Tidak memadainya organisasi pelayanan TB (kurang terakses oleh masyarakat, penemuankasus /diagnosis yang tidak standar, obat tidak terjamin penyediaannya, tidak dilakukan

    pemantauan, pencatatan dan pelaporan yang standar, dan sebagainya).

    3. Tidak memadainya tatalaksana kasus (diagnosis dan paduan obat yang tidakstandar, gagalmenyembuhkan kasus yang telah didiagnosis)

    4. Salah persepsi terhadap manfaat dan efektifitas BCG.5. Infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara-negara yang mengalami krisis ekonomi atau

    pergolakan masyarakat.

    Perubahan demografik karena meningkatnya penduduk dunia dan perubahan struktur umurkependudukan.

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    3/19

    Dampak pandemi HIV.Situasi TB didunia semakin memburuk, jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak

    berhasil disembuhkan, terutama pada negara yang dikelompokkan dalam 22 negara dengan

    masalah TB besar (high burden countries). Menyikapi hal tersebut, pada tahun 1993, WHO

    mencanangkan TB sebagai kedaruratan dunia (global emergency).

    MASALAH

    Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan permasalahan sebagai berikut:

    TBC merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh masyarakat di negara negaraberkembang.

    Berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlahpenderita Tuberkulosis di Indonesia sekitar 528 ribu atau berada di posisi tiga di dunia setelah

    India dan Cina.

    Adanya stigma masyarakat terhadap TBC yang mengakibatkan penderita dikucilkan.Akibatnya khilangan pendapatan dan tidak bisa berobat.

    Ada banyak faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit TBC baik secara langsung maupuntidak langsung.

    TUJUAN

    Dengan melakukan kunjungan rumah pada pasien yang mengalami penyakit tuberkulosis,

    diharapkan dapat melakukan analisa kasus penyakit tersebut dengan pendekatan kedokteran

    keluarga. Hal-hal yang diperhatikan antara lain;

    Meningkatkan kesadaran keluarga pasien mengenai pentingnya kesehatan. Sehinggapengasuhan terhadap pasien yang masih pada masa bayi dapat dilakukan dengan baik. Dan

    tercapai tumbuh kembang anak yang optimal.

    Memantau perkembangan penyakit pasien apakah sering mengalami penyakit tersebut atautidak.

    Memberikan penyuluhan mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi penyakit TBC Memberikan penyuluhan bagaimana seharusnya lingkungan yang baik bagi kesehatan pasiendan keluarga agar tercapai kehidupan kesehatan yang optimal.

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    4/19

    Usaha bersama dan kontinu antara dokter (puskesmas/RS) dengan pasien dan lingkungannya(dirumah).

    Pasien dapat menjalani kehidupan sehari-hari dalam tingkat optimal, terbebas dari seranganakut yang dapat mengganggu masa-masa tumbuh kembangnya.

    DIAGNOSIS KERJA

    TBC Paru (Tuberkulosis Paru )

    ETIOLOGI

    Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB

    (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga

    mengenai organ tubuh lainnya. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif. Pada waktu

    batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet

    nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak Tuberkulosis adalah

    penyakit menular langsung yang disebabkan oleh infeksi kuman (basil) Mikobakterium

    tuberkulosis. Sebagian besar basil tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang

    organ tubuh lain.

    Organisme ini termasuk ordo Actinomycetalis, familia Mycobacteriaceae dan genus

    Mycobacterium. Genus Mycobacterium memiliki beberapa spesies diantaranya Mycobacterium

    tuberculosis yang menyebabkan infeksi pada manusia. Basil tuberkulosis berbentuk batang

    ramping lurus, tapi kadang-kadang agak melengkung, dengan ukuran panjang 2m-4m dan

    lebar 0,2m0,5m. Organisme ini tidak bergerak, tidak membentuk spora, dan tidak berkapsul,

    bila diwarnai akan terlihat berbentuk manik-manik atau granuler. Kuman ini bersifat obligat

    aerob dan pertumbuhannya lambat. Dibutuhkan waktu 18 jam untuk mengganda dan

    pertumbuhan pada media kultur biasa dapat dilihat dalam waktu 6-8 minggu.

    Suhu optimal untuk untuk tumbuh pada 37 derajat Celcius dan pH 6,47,0. Jika dipanaskan pada

    suhu 60 derajat Celcius akan mati dalam waktu 15-20 menit. Kuman ini sangat rentan terhadap

    sinar matahari dan radiasi sinar ultraviolet. Di samping itu organisme ini agak resisten terhadapbahan-bahan kimia dan tahan terhadap pengeringan, sehingga memungkinkan untuk tetap hidup

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    5/19

    dalam periode yang panjang didalam ruangan-ruangan, selimut dan kain yang ada di kamar

    tidur, sputum. Dinding selnya 60% terdiri dari kompleks lemak seperti mycolic acid yang

    menyebabkan kuman bersifat tahan asam, cord factor merupakan mikosida yang berhubungan

    dengan virulansi. Kuman yang virulen mempunyai bentuk khas yang disebut serpentine cord,

    Wax D yang berperan dalam immunogenitas dan phospatides yang berperan dalam proses

    nekrosis kaseosa.

    Basil tuberkulosis sulit untuk diwarnai tapi sekali diwarnai ia akan mengikat zat warna dengan

    kuat yang tidak dapat dilepaskan dengan larutan asam alkohol seperti perwarnaan Ziehl Nielsen.

    Organisme seperti ini di sebut tahan asam. Basil tuberkulosis juga dapat diwarnai dengan

    pewarnaan fluoresens seperti pewarnaan auramin rhodamin.

    Epidemiologi

    Berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlah

    penderita Tuberkulosis di Indonesia sekitar 528 ribu atau berada di posisi tiga di dunia setelah

    India dan Cina. Laporan WHO pada tahun 2009, mencatat peringkat Indonesia menurun ke

    posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebesar 429 ribu orang. Lima negara dengan jumlah

    terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan

    Indonesia (sumber WHO Global Tuberculosis Control 2010)

    Pada Global Report WHO 2010, didapat data TB Indonesia, Total seluruh kasus TB tahun 2009

    sebanyak 294731 kasus, dimana 169213 adalah kasus TB baru BTA positif, 108616 adalah

    kasus TB BTA negatif, 11215 adalah kasus TB Extra Paru, 3709 adalah kasus TB Kambuh, dan

    1978 adalah kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh (retreatment, excl relaps). Sementara

    itu, untuk keberhasilan pengobatan dari tahun 2003 sampai tahun 2008 (dalam %), tahun 2003

    (87%), tahun 2004 (90%), tahun 2005 sampai 2008 semuanya sama (91%).

    Faktor Presdiposisi

    Tubercolosis ditularkan dari orang ke orang oleh transmisi melalui udara. Individu terinsfeksi

    melalui berbicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi, melepaskan droplet besar ( lebih besar

    dari 100u ) dan kecil ( 1 sampai 5 u ). Droplet yang besar menetap, sementara droplet yang

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    6/19

    kecil tertahan diudara dan tertiup oleh individu yang rentan. Individu yang beresiko tinggi untuk

    tertular tuberculosis adalah sebagai berikut:

    Mereka yang kontak dekat dengan seseorang yang mempunyai TB aktif. Individu imunosupresif ( Termasuk lansia, pasien dengan kanker, mereka yang dalam terapikortikosteroid atau mereka yang terinfeksi dengan HIV ).

    Pengguna obat-obatan IV dan alkoholik. Setiap individu tanpa perawatan kesehatan yang adekuat ( tunawisma,tahanan, etnik dan rasminoritas terutama anak-anak dibawah usia 15 tahun atau dewasa muda antara yang berusia 15-

    44 tahun ).

    Setiap individu dengan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya ( misalny diabetes,gagal ginjal kronis, silikosis, penyimpangan gizi, bypass gasterektomi yeyunoileal ).

    Imigran dari negara dengan insiden TB yang tinggi ( Asia tenggara, Afrika, Amerika latin,karibia ).

    Setiap individu yang tinggal di institusi ( misalnya fasilitas perawatan jangka panjang,institusi psikiatrik, penjara ).

    Indivudi yang tinggal didaerah perumahan substandart kumuh. Petugas kesehatan

    Patologi

    Paru merupakan port dentre lebih dari 98% kasus infeksi TB. Karena ukurannya yang sangat

    kecil, kuman TB dalam percik renik (droplet nuclei) yang terhirup, dapat mencapai alveolus.

    Masuknya kuman TB ini akan segera diatasi oleh mekanisme imunologis non spesifik.

    Makrofag alveolus akan menfagosit kuman TB dan biasanya sanggup menghancurkan sebagian

    besar kuman TB. Akan tetapi, pada sebagian kecil kasus, makrofag tidak mampu

    menghancurkan kuman TB dan kuman akan bereplikasi dalam makrofag. Kuman TB dalam

    makrofag yang terus berkembang biak, akhirnya akan membentuk koloni di tempat tersebut.

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    7/19

    Lokasi pertama koloni kuman TB di jaringan paru disebut Fokus Primer GOHN. Dari focus

    primer, kuman TB menyebar melalui saluran limfe menuju kelenjar limfe

    regional, yaitu kelenjar limfe yang mempunyai saluran limfe ke lokasi focus primer. Penyebaran

    ini menyebabkan terjadinya inflamasi di saluran limfe (limfangitis) dan di kelenjar limfe

    (limfadenitis) yang terkena. Jika focus primer terletak di lobus paru bawah atau tengah, kelenjar

    limfe yang akan terlibat adalah kelenjar limfe parahilus, sedangkan jika focus primer terletak di

    apeks paru, yang akan terlibat adalah kelenjar paratrakeal. Kompleks primer merupakan

    gabungan antara focus primer, kelenjar limfe regional yang membesar (limfadenitis) dan saluran

    limfe yang meradang (limfangitis). Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga

    terbentuknya kompleks primer secara lengkap disebut sebagai masa inkubasi TB. Hal ini

    berbeda dengan pengertian masa inkubasi pada proses infeksi lain, yaitu waktu yang diperlukan

    sejak masuknya kuman hingga timbulnya gejala penyakit. Masa inkubasi TB biasanya

    berlangsung dalam waktu 4-8 minggu dengan rentang waktu antara 2-12 minggu.

    Dalam masa inkubasi tersebut, kuman tumbuh hingga mencapai jumlah 10 3-10 4, yaitu jumlah

    yang cukup untuk merangsang respons imunitas seluler.

    Gejala Klinis

    Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai

    dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru,

    sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik :

    Gejala sistemik/umum:

    Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)

    Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai

    keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul

    Penurunan nafsu makan dan berat badan

    Perasaan tidak enak (malaise), lemah

    Gejala khusus:

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    8/19

    Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus

    (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar,

    akan menimbulkan suara mengi, suara nafas melemah yang disertai sesak.

    Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit

    dada.

    Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat

    dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan

    nanah.

    Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai

    meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran

    dan kejang-kejang. Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi

    kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak

    dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3

    bulan5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif,

    dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.

    Pemeriksaan Diagnostik

    Sputum Culture : Positif untuk mycobacterium tuberkulosa pada stadium aktif. Ziehl Neelsen (Acid-fast Staind applied to smear of body fluid) : positif untuk BTA. Skin Test (PPD, Mantoux, Tine, Vollmer Patch) : reaksi positif (area indurasi 10 mm ataulebih, timbul 4872 jam setelah injeksi antigen intradermal) mengindikasikan infeksi lama dan

    adanya antibodi tetapi tidak mengindikasikan penyakit sedang aktif.

    Chest X-Ray : dapat memperlihatkan infiltrasi kecil pada lesi awal di bagian paru-parubagian atas, deposit kalsium pada lesi primer yang membaik atau cairan pada effusi. Perubahan

    mengindikasikanTB yang lebih berat dapat mencakup area berlubang dan fibrous.

    Histologi atau Culture jaringan (termasuk kumbah lambung, urine dan CSF, biopsi kulit) :positif untu mycobacterium tuberkulosa.

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    9/19

    Needle Biopsi of Lung Tissue : positif untuk granuloma TB, adanya sel-sel besar yangmengindikasikan nekrosis.

    Elektrolit : mungkin abnormal tergantung dari lokasi dan beratnya infeksi; misalnyahiponatremia mengakibatkan retensi air, mungkin ditemukan pada TB paru kronik lanjut.

    ABGs : mungkin abnormal, tergantung lokasi, berat dan sisa kerusakan paru. Bronchografi : merupakan pemeriksaan khusus untuk melihat kerusakan bronchus ataukerusakan paru karena TB.

    Darah : lekositosis, LED meningkat. Test Fungsi Paru : VC menurun, Dead Space meningkat, TLC meningkat dan menurunnyasaturasi oksigen yang merupakan gejala sekunder dari fibrosis/infiltrasi parenchim paru dan

    penyakit pleura.

    Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan pasien hemoptisis bergantung dari beratnya perdarahan yang terjadi dan

    keadaan klinis. Bila tidak/kurang massif dapat ditangani secara konservatif yang bertujuan

    menghentikan perdarahan yang terjadi dan mengganti darah yang telah hilang dengan transfuse

    atau pemberian cairan pengganti.

    Hemoptisis masif:

    Tujuan tatalaksana: mempertahankan jalan napas, proteksi paru yang sehat, menghentikan

    perdarahan.

    Istirahat baring dengan kepala direndahkan dan tubuh miring ke sisi yang sakit

    Oksigen

    Infus, bila perlu tranfusi darah

    Medikamentosa : antibiotika, kodein, koreksi koagulopati

    Bronkoskopi : diagnostik dan terapeutik topikal ( bilas air es, instilasi epinefrin)

    Intubasi selektif pada bronkus, paru yang tidak berdarah (bila perlu)

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    10/19

    Indikasi operasi pada pasien batuk darah masif:

    1. Batuk darah 600cc/24jam, pada observasi tidak berhenti

    2. Batuk darah 100-250cc/24jam Hb < 10g/dL, pada observasi tidak berhenti

    3. Batuk darah 100-250cc/24jam Hb >10g/dL, pada observasi 48 jam tidak berhenti

    Hemoptisis non masif:

    Tujuan tatalaksana: mengendalikan penyakit dasar.

    Tatalaksana konservatif sesuai penyakit dasar.

    Pengobatan untuk penderita TB paru adalah obat anti TB (OAT) dan ada Directly ObservedTretment Shortcourse (DOTS).

    Pencegahan

    Pencegahan bisa dilakukan dengan beberapa cara :

    a. Memberikan vaksinasi BCG pada anakanak.

    b. Pada penderita bisa dilakukan dengan menutup mulut sewatu batuk dan membang dahak tidak

    di sembarang tempat.

    c. Dengan memberikan penyuluhat tentang TBC yang meliputi gejala bahaya dan akibat yang

    ditimbulkan.

    d. Isolasi, pemeriksaan kepada orangorang yang terinfeksi, pengobatan khusus TBC

    e. Desinfeksi, cuci tangan dan tata rumah tangga kebersihan yang baik, perlu ventilasi rumah

    dan sinar matahari yang cukup.

    f. Imunisasi yang kontak dekat dengan penderita.

    Komplikasi

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    11/19

    Penyakit tuberkulosis paru bila tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan komplikasi.

    Komplikasi dibagi atas komplikasi dini dan komplikasi lanjut.

    Komplikasi dini : pleuritis, efusi pleuram empiema, laringitis usus, Poncets arthropathy

    Komplikasi lanjut : obstruksi jalan napas (sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis), fibrosis paru,

    cor pulmonal, amiloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS).

    MATERI

    Substansi

    Pengumpulan data

    Puskesmas : Puskesmas GROGOL I

    Nomor register:

    Data riwayat Keluarga

    I. Identitas Pasien

    a. Nama : Saodahb. Umur : 53c. Jenis kelamin : Perempuand. Pekerjaan : kuli cucie. Pendidikan : SDf. Alamat : Jl. Banjir Kanal no.19 RT10/RW01

    II. Riwayat Biologis Keluarga :

    a. Keadaan kesehatan sekarang : sedangb. Kebersihan perorangan : baik

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    12/19

    c. Penyakit yang sering diderita : batuk - batukd. Penyakit keturunan : -e. Penyakit kronis / menular : Tuberkulosisf. Kecacatan anggota keluarga : -g. Pola makan : Baikh. Pola istirahat : Baiki. Jumlah anggota keluarga : 15 orang

    III. Psikologis Keluarga

    a. Kebiasaan buruk : meludah sembarang tampatb. Pengambilan keputusan : Bapakc. Ketergantungan obat : -d. Tempat mencari pelayanan kesehatan : puskesmase. Pola rekreasi : sedang

    IV. Keadaan rumah / lingkungan

    a. Jenis bangunan : semi permanentb. Lantai rumah : keramikc. Luas rumah : 6 x 3 m2d. Penerangan : kurange. Kebersihan : sedangf. Ventilasi : kurangg. Dapur : ada

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    13/19

    h. Jamban keluarga : adai. Sumber air minum : ledeng

    j. Sumber pencemaran air : adak. Pemanfaatan pekarangan : adal. System pembuangan air limbah : adam. Tempat pembuangan sampah : adan. Sanitasi lingkungan : sedang

    V. Spiritual Keluarga

    a. Ketaatan beribadah : baikb. Keyakinan tentang kesehatan : cukup

    VI. Keadaan Sosial Keluarga

    a. Tingkat pendidikan : rendahb. Hubungan antar anggota keluarga : baikc. Hubungan dengan orang lain : baikd. Kegiatan organisasi social : baike. Keadaan ekonomi : kurang

    VII. Kultur Keluarga

    a. Adat yang berpengaruh : -b. Lainlain : -

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    14/19

    VIII. Daftar Anggota Keluarga

    Nama Hub dgn

    KK

    umur pendidika

    n

    pekerjaan Agama keadaa

    n

    imunisasi KB

    Nudin Suami 54 Tidak

    sekolah

    Borong

    dagangan

    Isalm baik Tidak

    imunisasi

    -

    Nurlela Adik 42 SMEA Ibu rumah

    tangga

    Islam Baik Lengkap -

    Agus Adik

    suami

    59 SMEA Ojek Islam Baik Lengkap -

    Sanah ria Anak 1 32 SMEA Ibu rumah

    tangga

    Islam Baik Lengkap -

    Siti hodijah Anak 2 30 SMEA Karyawan Islam Baik Lengkap -

    Dodi

    unaldi

    Anak 3 28 SMEA Satpam Islam Baik Lengkap -

    Muhammad

    doni

    Anak 4 24 SMP kurir Islam baik Lengkap -

    IX. Keluhan utama : batuk selama 2 minggu

    X. Keluhan tambahan :keringat malam, sesak nafas kalau duduk, demam

    panas dingin

    XI. Riwayat penyakit sekarang : Tuberkulosis

    XII. Riwayat penyakit dahulu : -

    XIII. Pemeriksaan fisik : Tanda vital suhu= 36,6 C, TD=130/80, nafas= 17

    x/menit

    XIV. Diagnosis Penyakit : Tuberkulosis

    XV. Diagnosis keluarga : Sehat

    XVI. Anjuran Penatalaksanaan Penyakit :

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    15/19

    a) Promotif : Edukasi (penyuluhan) secara individual dan pendekatanberdasarkan penyelesaian masalah merupakan inti perubahan perilaku yang

    berhasil.

    b) Preventif : Pakai masker n95, jauhi asap rokok.c) Kuratif : makan obat dengan teratur sesuai yang disarankan oleh dokterd) Rehabilitatif : lakukan pemeriksaan sputum rutin tiap 2 minggu sekali

    XVII. Prognosis

    a) Penyakit :b) Keluarga :c) Masyarakat:

    KESIMPULAN DAN SARAN

    I. KESIMPULAN

    1. Fungsi-fungsi keluarga sudah cukup baik

    2. Pengetahuan, sikap dan perilaku dari penderita serta keluarga cukup baik, khususnya

    tentang pentingnya menghindari makan makanan manis dan mengandung karbohidrat serta

    olahraga teratur.

    3. Masalah lain yang timbul yang berhubungan dengan penyakit penderita adalah kurangnyakesadaran untuk tidak meludah sembarang tempat dan tidak memeriksakan diri secara rutin

    ke puskesmas.

    II. SARAN

    1. Mahasiswa

    1) Memahami dan lebih mengerti dari kasus yang ada serta dapat mengambil manfaatnya.

    Dapat membandingkan kasus yang diperoleh antara teori dan praktek serta dapat memberikan

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    16/19

    solusinya bagi anggota keluarga penderita. Menimbulkan kesadaran pada pasien akan

    pentingnya pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan.

    2) Meningkatkan profesionalisme mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat.

    2. Puskesmas

    Puskesmas diharapkan tetap melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui penyuluhan-

    penyuluhan dalam usaha promotif dan preventif kesehatan masyarakat khususnya penyakit

    menular. Selain itu puskesmas bersama mahasiswa dapat selalu memantau kemajuan pasien

    terutama mengenai pengobatan TBC pada penderita tersebut.

    3. Penderita

    1) Mencari informasi lebih lanjut tentang penyakit yang diderita

    2) Mengusahakan mendapat pengetahuan tentang gizi untuk menentukan pola makan yang

    sesuai bagi penderita TBC.

    3)Mencoba membuat jadwal untuk kontrol minum obat, dan jadwal olahraga dan meminta

    keluarga yang serumah untuk mengingatkan kegiatan tersebut.

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    17/19

    Gambar1. Kondisi ruang depan rumah Gambar 2. Tempat nyuci

    Gambar 3. dapur Gambar 4. Kamar tidur

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    18/19

    Gambar 4. Kamar mandi dan toilet Gambar 5. Tempat serba guna

    Gambar 6. Rimfafisin Gambar 7. Pirazinamid

    Gambar 8. Saya beeserta ibu saodah dan bp. Nudin (suami)

  • 7/22/2019 Laporan Kasus TBC JJJJrrrrrrrr

    19/19

    DAFTAR PUSTAKA

    1. International Standards for Tuberculosis care: Diagnosis, treatment, Public Health,Tuberculosis Coalition for Technical Assistance (TBCTA). 2006

    2. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2, cetakan pertama,Departement Kesehatan Republik Indonesia. 2007.

    3. Widodo,djoko. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Penerbit : Fk UI. Jakarta.2007.

    4. Price. A, Wilson. L. M. Tuberkulosis Paru. Dalam : Patofisiologi Konsep KlinisProsesProses Penyakit, bab 4, Edisi VI. Jakarta : EGC, 2004 : 852-64.

    5. Aditama, T.Y. Tuberkulosis Diagnosis, Terapi & Masalahnya. Edisi IV. Jakarta :Ikatan Dokter Indonesia (IDI), 2002.

    6. Mansjoer.A, dkk. Tuberkulosis Paru. Dalam : Kapita Selekta kedokteran, ceakan ke7, Jakarta : Media Aesculapicus, 2005 : 427476.70