tbc refrat.ika

21
7/23/2019 Tbc Refrat.ika http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 1/21 Tuberkulosis Pada anak PENDAHULUAN TBC merupakan penyakit yang sudah lama dikenal oleh manusia, penyakit ini sudah ada sejak jaman mesir kuno. Pada tahun 1882 Robert Koh pertama kali menemukan kuman penyebab TBC, hasil penemuannya ini dipublikasikan dlam jurnal !Berliner Klinishe "ohenh##$ pada tangga 1% april 1882. 1,2 Tuberkulosis merupakan penyakit utama masyarakat dunia pada masa lalu, seiring dengan penemuan dan pengembangan obat&obat anti tuberkulosis sehingga saat ini angka kematian akibat penyakit ini dapat ditekan. Tetapi pada kenyataannya tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan terutama pada negara&negara berkembang ditambah lagi dengan adanya epidemi '() sekarang ini. *ntuk negara maju angka kejadian Tuberkulosis telah berkurang tapi belakangan ini dengan adanya '()+(- angka kejadian meningkat lagi sehingga tuberkulosis disebut dengan Re-emerging disease . 1,/ embilan puluh lima persen kasus tuberkulosis terjadi di negara berkembang. -i (ndonesia TB sendiri masih merupakan masalah kesehatan yang menonjol. -ye dkk melaporkan bah0a (ndonesia seara global masuk peringkat ke tiga penyumbang kasus terbanyak setelah Cina dan (ndia. /  egara (nsidens BT  positi# (nsidens seluruh kasus Prealens Prealens seluruh kasus (ndia 8%3.%%% 1.455.%%% 2.182.%%% 6.836.%%% Cina 7/%.%%% 1.6%2.%%% 1.1/2.%%% 2.421.%%% (ndonesia 272.%%% 38/.%%% 413.%%% 1.7%7.%%% Tuberkulosis pada anak berbeda dengan Tb pada orang de0asa. Pada anak gejala Tb sering tidak khas dan sulit mendiagnosis tb pada anak. 'al tersebut sering menyebabkan terjadinya oerdiagnosis dan underdiagnose serta oertreatment dan undertreatment. -ipihak lain penangulangan tb anak kurang diperhatikan karena  penanggulangan ditekankan pada pengobatan tb de0asa. 1  ISI ulis usanto 2%% /11 %%2 1

Upload: lunaticscribd

Post on 18-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 1/21

Tuberkulosis Pada anak 

PENDAHULUAN

TBC merupakan penyakit yang sudah lama dikenal oleh manusia, penyakit ini

sudah ada sejak jaman mesir kuno. Pada tahun 1882 Robert Koh pertama kali

menemukan kuman penyebab TBC, hasil penemuannya ini dipublikasikan dlam jurnal

!Berliner Klinishe "ohenh##$ pada tangga 1% april 1882.1,2

Tuberkulosis merupakan penyakit utama masyarakat dunia pada masa lalu, seiring

dengan penemuan dan pengembangan obat&obat anti tuberkulosis sehingga saat ini angka

kematian akibat penyakit ini dapat ditekan. Tetapi pada kenyataannya tuberkulosis masih

merupakan masalah kesehatan terutama pada negara&negara berkembang ditambah lagi

dengan adanya epidemi '() sekarang ini. *ntuk negara maju angka kejadian

Tuberkulosis telah berkurang tapi belakangan ini dengan adanya '()+(- angka

kejadian meningkat lagi sehingga tuberkulosis disebut dengan Re-emerging disease.1,/

embilan puluh lima persen kasus tuberkulosis terjadi di negara berkembang. -i

(ndonesia TB sendiri masih merupakan masalah kesehatan yang menonjol. -ye dkk 

melaporkan bah0a (ndonesia seara global masuk peringkat ke tiga penyumbang kasus

terbanyak setelah Cina dan (ndia./

 egara (nsidens BT

 positi# 

(nsidens seluruh

kasus

Prealens Prealens

seluruh kasus(ndia 8%3.%%% 1.455.%%% 2.182.%%% 6.836.%%%Cina 7/%.%%% 1.6%2.%%% 1.1/2.%%% 2.421.%%%

(ndonesia 272.%%% 38/.%%% 413.%%% 1.7%7.%%%

Tuberkulosis pada anak berbeda dengan Tb pada orang de0asa. Pada anak gejala

Tb sering tidak khas dan sulit mendiagnosis tb pada anak. 'al tersebut sering

menyebabkan terjadinya oerdiagnosis dan underdiagnose serta oertreatment dan

undertreatment. -ipihak lain penangulangan tb anak kurang diperhatikan karena

 penanggulangan ditekankan pada pengobatan tb de0asa.1 

ISI

ulis usanto

2%% /11 %%21

Page 2: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 2/21

Tuberkulosis Pada anak 

Epidemiologi

-e0asa ini sepertiga penduduk dunia telah terin#eksi tuberkulosis. da sekitar 

delapan juta penderita baru tuberkulosis di seluruh dunia dalam setahunnya, dan hampir 

tiga juta orang yang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Paling sedikit satu orang

terin#eksi penyakit ini setiap detik, dan setiap sepuluh detik ada yang mati akibat penyakit

ini./ 

Tuberkulosis anak merupakan masalah penting dinegara&negara berkembang

karena jumlah anak anak berusia diba0ah 13 tahun adalah 6%&3%9 dari jumlah seluruh

 populasi. Pada tahun 155% jumlah kematian tb didunia diperkirakan sebesar / juta dan

hampir 5%9 terdapat dinegara berkembang. edang tahun 2%%% jumlah kematian sebesar 

/,3 juta. :enurut "'; tahun 1555 jumlah kasus tuberkulosis baru di (ndonesia adalah

38/.%%% dan menyebabkan kematian sebesar 16%.%%% pertahun. "'; memperkirakan

 bah0a tb merupakan penyakit in#eksi paling banyak yang menyebabkan kematian pada

anak dan de0asa. <umlah kematian tuberkulosis lebih banyak dari akibat malaria dan

(-. Pada 0anita kematian tuberkulosis lebih bayak dari kematian akibat kehamilan,

 persalinan dan ni#as.1,/ 

Etiologi

Bakteri penyebab tuberkulosis adalah :yobaterium tuberkulosis,

miobaterium bois, dan myobaterium a#rikanum. :yobaterium tuberulosis

 panjangnya 1&6 mikron dan lebarnya antara /&7 mikron. Kumantumbuh optimal pada

suhui sekitar /4oC dengan p' optimal pada 7,4 sampai 4,%. *ntuk membelah dari satu

sampai dua =generation time> kuman membutuhkan 0aktu 16&2% jam. Kuman

tuberkulosis terdiri dari lemak dan protein. ?emak merupakan komponen lebih dari /% 9

 berat dinding kuman, dan terdiri dari asam stearat, asam mikolik, myosides, sul#olipid,

serta ord #ator. ementara komponen protein utamanya adalah tuberkulo protein./,6,3 

Patogenesis

ulis usanto

2%% /11 %%22

Page 3: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 3/21

Tuberkulosis Pada anak 

Penularan TBC terjadi kekita seseorang menginhalsi droplet yang mengandung

 bakteri. Bakteri tumbuh lambat dan bertahan dalam lingkungan intra selular dan dormant

sebelum reaktiasi. Pengertian utama dari patogenesis kuman tb adalah kemampuan

kuman untuk lolos dari mekanisme pertahanan tubuh host., termasuk makro#ag dan

sistem hipersensitiitas tipe lambat.

Beberapa #aktor ilurensi dalam dinding sel myobaterium adalah7@

1. ord #aktor =trehalosa&7,7A&dimikolat, adalah glikolipid pemukaan yang terdapat

hanya pada strain iluren yang dapat menyebabkan kuman tumbuh dengan ara

ord yang melingkar pada initro (Serpentine cord). aktor ini menghambat

migrasi leukosit, menyebabkan granuloma kronis, dan berperan sebagai adjuant

imunologik 6,7

2. ?ipoarabinomannan =?:>, adalah heteropolisakarida yang menginhibisi atiasi

makro#ag dengan inter#eron amma dan menginduksi :akro#ag untuk 

mengsekresi T&D yang dapat menyebabkan demam, 0eight loss dan kerusakan

 jaringan.1,7

/. highly imunogeni 73 kd :yobaterium tuberulosis.7

-roplet nukleus yang in#eted sangat keil =1&3miron> dan mengandung 1&1%

 basil. ekalipun hanya 1 kuman tapi dapat menimbulkan penyakit, dan dibutuhkan 3&2%%

inhalasi untuk dapat terjadi in#eksi yang signi#ikan. *kuran yang keil dari droplet

membuat droplet terduspensi dalam udara selama beberapa 0aktu, dan in#eksi primer 

terjadi karena menghirup susspensi trersebut. Resiko in#eksi meningkat pada ruangan

tertutup dan entilasi yang kurang.1,/,7

etelah terhirup kuman terdeposit =biasanya di midline Eone> di bronkiolus

respiratorius distal atau aleolus yang terletak subpleural. Kemudian makro#ag aleolar 

akan mem#agosit kuman. amun makro#ag tdk mampu melisiskan bakteri sehingga

 bakteri berkembang dalam makro#ag. Kemudian terjadi perpindahan makro#ag yang

 berisi myobaterium kekelenjar getah bening regional =penyebaran lim#ogen>

membentuk kompleks primer sedang pada penyebaran hematogen kuman :yobaterium

tuberulosis masuk ke sirkulasi darah dan menyebar keseluruh tubuh.1,/,7 da tiga bentuk 

 penyebaran hematogen yaitu1@

ulis usanto

2%% /11 %%2/

Page 4: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 4/21

Tuberkulosis Pada anak 

1. penyebaran hematogenik tersamar =oult hematogeni spread> yaitu kuman

menyebar seara sporadis dan sedikit demi sedikit sehingga tidak menimbulkan

gejala klinis. Kuman kemudian menyebar keseluruh organ tubuh yang

mempunyai askularisasi baik F otak tulang ginjal dan paru sendiri terutama apeks

dan lobus atas. Kuman :yobaterium tuberulosis akan bereplikasi sebelum

imunitas selular terbentuk dan membatasi pertumbuhannya. etelah imunitas

seluler membatasi pertumbuhannya kuman tetap hidup dorman dan berpotensi

untuk reaktiasi =#ous imon>.

2. penyebaran hematogenik generalisata akut =aute generaliEed hematogeni

spread> pada penyebaran ini kuman meyebar dan beredar dalam darah dalam

 jumlah besar sehingga menimbulkan manis#estasi klinis penyakit tb seara akut

yang disebut tuberkulosis deseminata. Tuberkulosis deseminata timbul dalam

0aktu 2&7 bulan setelah terjadi in#eksi in#eksi. Tuberkulosis deseminata =milier>

disebabkan tidak adek0atnya imun host =misal pada balita>.

/. protated hematogeni spresd, bentuk penyebaran yang jarang terjadi. Terjadi bila

#okus perkijuan menyebar melalui saluran askular didekatnya. era klinis sulit

dibedakan dengan bentuk penyebaran hematogenik generalisata akut.

:akro#ag akan mengeluarkan kemotaktik #aktor sehingga menarik monosit dalam

sirkulasi ke #okus in#eksi, menuntun di#erensiasi monosit menjadi makro#ag dan

mem#agosit basil yang bebas. -alam tubuh makro#ag ini terjadi logaritma multiplikasi

 bakteri :yobaterium tuberulosis di #okus primer.

Respon akhir Cell (mmun :ediated =C:(> tidak menghalangi pertumbuhan

kuman selama 2&/ minggu setelah in#eksi a0al. el T helpler C-6  mengakti#kan

makro#ag untuk menghanurkan bakteri intraseluler dengan membentuk #ormasi

granuloma epiteloid. el T supresor C-8  melisiskan makro#ag yang terin#eksi

myobaterium sehingga terjadi granuloma kaseosa. Bakteri tidak dapat berkembang

dalam lingkungan intraseluler yang asam sehingga in#eksi terkontrol.

okus preimer dapat mengalami komlikasi, komplikasi yang terjadi dapat

disebabkan oleh #okus primer diparu atau dikelenjar lim#e yang regional. okus primer 

diparu dapat membesar dan menyebabkan pnemositis dan pleuritis #okal. <ika terjadi

ulis usanto

2%% /11 %%26

Page 5: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 5/21

Tuberkulosis Pada anak 

nekrosis pengkijuan yang berat, bagian tengah lesi akan menair keluar melalui bronkus

sehingga meninggalkan rongga di jaringan paru =kaitas>. Kelenjar hilus atau paratrakeal

yang a0alnya berukuran normal pada a0al in#eksi akan membesar karena reaksi

in#lamasi yang berlanjut.1 

Bronkus dapat terganggu, obstruksi parsial pada bronkus dapat menyebabkan

hiperin#lasi bagian paru distal. ;bstruksi total akan menyebabkan atelektasis. Kelenjar 

lim#e yang mengalami in#lamasi dan nekrosis perkijuan dapat merusak dan menimbulkan

erosi pada dinding bronkus, sehingga menyebabkan tuberkulosis endobronkial atau

membentuk #istula. :asa kiju dapat menimbulkan obstruksi komplit pada bronkus

sehingga menyebabkan gabungan pnemonitis dan atelektasis yang ring disebut kolaps

konsolidasi.1 

Secara sederhana patogenesis tuberkulosis dapat digambarkan dalam lampiran 1.

Manisfestasi Klinis

Karena patogenesis tuberkulosis sangat kompleks maka manis#estasi klinisnya

sangat berariasi tergantung beberapa #aktor, yaitu #aktor kuman tuberkulosis, host serta

interaksi antara keduanya. aktor kuman bergantung jumlah kuman dan ilurensinya,

#aktor penjamu bergantung pada usia, kompetensi immun, serta krentanan terhadap

terjadinya in#eksi. :ani#estasi klinis tuberkulosis terdiri dari manis#estasi klinis sistemik 

=umum+ tidak spesi#ik> dan mani#estasi klinis spesi#ik organ+ lokal.1,/

1. manis#estasi klinis sistemik =*mum+tidak spesi#ik>

& berat badan turun atau malnutrisi tyampa sebab yang jelas, berat badan

tidak naik dalam satu bulan dengan penanganan giEi yang baik.

& a#su makan tidak ada =anoreksia> dengan gagal tumbuh dan berat badan

tidak naik =#ailure to thrie>

& -emam lama atau berulang tampa sebab yang jelas, dapat disertai keringat

malam.

& Pembesaran kelenjar getah beningsuper#isial yang tidakj sakit. Biasanya

multiple, paling sering didaerah leher, aksila dan inguinal.

& ejala respiratorik, pada anak keil tuberkulosis tidak selalu disertai

 batuk, dahak atau hemoptisis seperti penderita de0asa. Batuk tidak selalu

ulis usanto

2%% /11 %%23

Page 6: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 6/21

Tuberkulosis Pada anak 

merupakan gejala umum dan jarang disertai batuk darah. Batuk dapat

terjadi karena iritasi oleh kelenjar yang membesar dan memnekan

 bronkus. Pada anak yang lebih besar gejala tuberkulosis dapat seperti

 penderita de0asa, yaitu terdapat batuk dengan dahak dan dapat pula

terjadi hemoptisis.

& ejala gastrointestinal. -iare persisten yang tidak sembuh denGgan

 pengobatan diare, benjolan+ atau masa pada abdomen, tanda&tanda airan

dalam abdomen

2. mani#estasi klinis spesi#ik organ+ lokal

& kelenjar lim#e, =terbanyak di regio kolli, multiple dan tidak nyeri, dan

saling melekat>

& Tuberkulosis otak dan sara# =meningitis tuberkulosis, tuberkuloma

otak>dengan gejalaF iritabel, kaku kuduk, muntah&muntah dan kesadaran

menurun.

& Tuberkulosis tukang dan sendiF tulang punggung =spondilitis>, tulang

 panggul =koksitis>, tulang lutut =gonitis>, tulang kaki dan tangan, spina

entosa =daktilitis>. -engan gejala pembengkakan sendi, gibbus, pinang,

lumpuh, sulit membungkuk.

& Tuberkulosis kulitF skro#uloderma

& Tuberkulosis mata@ konjungtiitis #liktenularis, tuberkel koroid =hanya

terlihat dengan #unduskopi>

& Tuberkulosis organ lainF misal peritonitis tuberkulosis, tuberkulosis ginjal,

dll.

Pemeriksaan penunjang

(. *ji tuberkulin1,/,6,7,4

*ji tuberkulin dapat menunjukan adanya in#eksi tuberkulosis. (n#eksi

:yobaterium tuberulosis membentuk sensitiitas terhadap beberapa

ulis usanto

2%% /11 %%27

Page 7: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 7/21

Tuberkulosis Pada anak 

komponen antigen basil tuberkulosis yang menjadi bahan pembuatan tuberkulin.

da dua jenis tuberkulin yang dipakai yaitu ;T =old tuberkulin> dan tuberkulin

PP- =puri#ied protein deriate>, dan ada 2 jenis tuberkulin PP- yang dipakai

yaitu PP-& 3T*=seibert> dan PP- RT2/ 2T*. *ji tuberkulin atau :antouH

dilakukan dengan menuntikan %,1ml tuberkulin dibagian olar lenan ba0ah.

Pembaaan dibaasetelah 68&42 jam tapi sekarang dianjurkan setelah 42 jam.

-iameter indurasi 1%mm atau lebih dinyatakan positi#, sedangkan 3&5mm

meragukan dan harus dinilai lagi, diameter kurang dari 3mm dinyatakan negati#.

(munisasi BC juga menyebabkan uji tuberkulin positi#. Tetapi uji

tuberkulin akibat imunisasi BC biasanya tidak kuat reaksinya sehingga 0alau

telah ada parut BC bila uji tuberkulin menunjukan hasil 13mm atau lebih harus

diurigai adanya super in#eksi alami basil tuberkulosis, sehingga perlu diperiksa

lagi untuk kemungkinan tuberkulosis akti#. (n#eksi dengan miobaterium lain

menunjukan reaksi tuberkulin, tapi tidak kuat, dengan diameter 3&5mm.

Kadang diperlukan pengulangan uji tuberkulin untuk memastikan ada atau

tidaknya in#eksi tuberkulosis, tapi sebaliknya uji tuberkulin diulang dengan

tuberkulin yang sama 1&2 minggu kemudian untuk menegah e#ek booster. -apat

di ulang sampai / kali.

*ji tuberkulin positi# dijumpai pada keadaan@

1. in#eksi tuberkulosis alamiah =in#eksi tuberkulosis tanpa sakit, in#eksi

tuberkulosis dan sakit tuberkulosis, pasa terapi tuberkulosis>

2. imunisasi buatan BC

/. e#ek myobaterium atipik+ leprae

*ji tuberkulin negati# pada / kemungkinan keadaan berikut.

1. tidak ada in#eksi tuberkulosis

2. dalam masa inkubasi in#eksi tuberkulosis

ulis usanto

2%% /11 %%24

Page 8: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 8/21

Tuberkulosis Pada anak 

/. anergi =pada tuberkulosis berat, dalam pengobatan imunosupresi#, atau

sedang menderita in#eksi berat>.

((. Radiologis1,/,7,4

eara rutin dilakukan #oto rogten pada anak yang diurigai Tuberkulosis.

oto rogten organ lain dilakukan sesuai gambaran klinis misal #oto tulang

 punggung pada spondilitis. ambaran #oto rongten paru tidak selalu dapat

mendeteksi tuberkulosis akti# karena gambarannya tidak khas. ambaran rongten

yang paling mungkin adalah kalau ditemukan in#iltrat dengan pembesaran

kelenjar hilus atau kelenjar paratrakeal. ambaran rongten paru pada tuberkulosis

dapat berupa milier, atelektasis, in#iltrat dengan pembesaran kelenar hilus atau

kelenjar para trakeal, konsolidasi =lobus>, reaksi pleura dan atau e#usi pleura,

kalsi#ikasi, bronkiektasis, kaitas destroyed lung, dll.

Bila doitemukan ketimpangan =disonurrene> antara gambaran klinis

dan radiologis harus diurigai tuberkulosis. oto rongten paru sebaiknya

dilakukan dalam posisi postero&anterior =P> dan lateral, atau minimal P saja.

CT&san dan :R( tidak indikasi rutin untuk dilakukan bila pada gambaran

rongten thoraH tidak jelas, tapi pada pasien dengan pulmonar tuberkulosis, Ctsan

dan :R( dapat membantu memperlihatkan limpadenopari hilus, endobronkial

tuberkulosis, inasi periardial, early aitations dan bronkiektasis.

(((. erologis =pemeriksaan imunitas selular>1,/,6,4

I?( =enEim linked immunoabsorben assay> dengan menggunakan

 pp,7%,/8k-a, lipoalbuminaman =?:> dengan bahan pemeriksaan dari darah,

sputum, airan bronkus, airan peura, airan erebrospinal. ang akhir&akhir ini

diteliti adalah deteksi inter#eron gamma autoantibody =anti (&J> beberapa

 pemeriksaan serologis yang ada diantaranyaF PP TB, myodot, (TC dll.

(). :ikrobiologi1,/,6,4

Pemeriksaan bakteriologis merupakan diagnosis pasti TBC. Pemeriksaan

 bakteriologis berupa pemeriksaan mikroskopis sediaan langsung untuk 

ulis usanto

2%% /11 %%28

Page 9: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 9/21

Tuberkulosis Pada anak 

menemukan bakteri tahan asam =BT> dan biakan kuman TBC. Pada anak sulit

mendapatkan spesimen pemeriksaan, maka dari itu spesimen diambil dari bilasan

lambung yang diambil / hari berturut&turut. 'asil pemeriksaan mikroskopik pada

anak sebagian negati#. Biakan kuman TB dengan media kultur ?o0enstein&jensen

memerlukan 0aktu 7&8 minggu. -engan siste BTIC dapat diperoleh hasil lebih

epat =1&/ minggu>.

). Patologi natomi1,/,6,4

Pada pemeriksan P didapatkan gambaran khas granuloma yang ukurannya keil,

terbentuk dari agegrasi sel epiteloid yang dikelilingi oleh lim#osit. ranuloma

tersebut mempunyai karakteristik perkijuan atau area nekrosis kaseosa ditengah

granuloma. ambaran khas lainnya adalah ditemukannya iant ell =sel -atia

?anghans>. -iagnostik histopatologi dapat ditegakan bila ditemukannya

 perkijuan, sel epiteloid, lim#osit dan sel datia langhans. <aringan yang sering

diperiksa adalah kelenjar lim#e dengan B. Pemeriksan ini mempunyai

 peranu yaituF in#eksi :atipik dan lim#adenitis BC yang seara P sulit

dibedakan dengan in#eksi TB.

)(. Biologi :olekuler  1,/,6,7,4

PCR =polymerase hain reation> merupakan pemeriksaan yang sensiti#. PCR 

menggunakan - yang spesi#ik yang mampu mendeteksi spesimen meski

hanya 1 mikroorganisme dalam spesimen sputum, bilasan lambung, C, airan

 pleura, atau darah. PCR juga dapat mendeteksi adanya resistensi terhadap obat

TBC.

Diagnosis

Kita dapat menegakan diagnosis kerja umumnya dengan hasil uji tuberkulin, #oto

rongten paru dan gambaran klinis, tapi pada kenyataannya menegakan diagnosis TBC

ulis usanto

2%% /11 %%25

Page 10: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 10/21

Tuberkulosis Pada anak 

 pada anak tidak mudah. -agnosis dini biasnya dapat ditegakan kalau dilakukan uji

tuberkulin seara rutin pada setiap anak yang datang berobat., kalau gejala klinis sudah

 jelas misalnyaF ada lim#aadenitis dileher, meningitis atau gibbus. -iagnosis pasti bila

ditemukan basil : tuberkulosis pada pemeriksaan mikrobiologi. *KK Pulmologi dan

*nit Kerja (-( jaya telah menyusun alogarima deteksi tuberkulosis anak sbb@

ulis usanto

2%% /11 %%21%

'al&hal yang menurigakan T*BIRK*?;( @

& Ri0ayat kontak dengan pasien tuberkulosis sputum BT positi# & Reaksi epat BC, yaitu timbul kemerahan dilokasi sutikaan dalam

/&4 hari setelah BC.

& Berat badan turun tampa sebab jelas, atau berat badan kurang yangtidak naik dalam 1 bulan 0alau dengan penanganan giEi =ailure to

thrie>.

& -emam lama atau berulang tampa sebab yang jelas.

& Batuk lama lebih dari / minggu& Pembesaran kelenjar lim#e super#isialis yang spesi#ik 

& kro#uloderma

& Konjungtiitis #liktenularis

& *ji tuberkulin positi# =1% mm>& ambaran #oto Rongten sugesti# TB

Page 11: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 11/21

Tuberkulosis Pada anak 

-iagnosis TB sulit dilakukan karena gejalanya tidak khas, maka dibuatlah

kesepakatan oleh para pakar untuk memudahkan penanganan TB seara luas, terutama

ulis usanto

2%% /11 %%211

Bila positif !

Dianggap "B#

Beri $A" o%ser&asi 2

Mem%uruk' tetapMem%aik 

"B#

$A" teruskan

Bukan "B# "B# ke%al o%at

(ujuk ke (SPIR'T(

Bila ada tanda bahaya seperti @

kejang, kesadaran menurun, kakukuduk. tau tanda lain sepertiF

 benjolan di punggung, pinang,

#enomena papan aturIIR R*<*K KI R

Ialuasi ulang di R rujukan@ ejala klinis, ujituberkulin, #oto rongten thoraH, pemeriksaan

mikrobiologi dan serologi, pemeriksaan P.

Page 12: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 12/21

Tuberkulosis Pada anak 

daerah peri#er pada #asilitas kesehatan yang tidak memadai. -ibuat lah system soring

dalam memudahkan diagnosis TB.1

Sistem Skoring Diagnosis Tb Anak Pada Sarana Kes Terbatas (lampiran )

Penatalaksanaan1,2,/,3,7,4,8,5

Tujuan dalam tata laksana TB adalah eradikasi kuman TB, menegah resistensi

dan menegah terjadinya komplikasi. Tapi tatalaksana TB merupakan suatu kesatuan

tidak hanya pemberian ;T tetapi juga penataaan giEi, penyuluhan kesehatan terhadap

masyarakat tentang pentingnya minum obat seara teratur dalam jangka 0aktu lama, serta

 penga0asan terhadap kepatuhan minum obat.

<enis obat ;T

1. (soniaEid =('>

Bersi#at bakterisid, dapat membunuh 5%9 populasi kuman dalam beberapa

hari pengobatan pertama. ;bat ini sangat e#ekti# terhadap kuman dalam keadaan

metabolit akti# =kuman yang sedang berkembang>. -osis harian yang dianjurkan 3&

13mg+kgBB dosis maksimal /%%mg+hari diberikan dalam dosis tunggal. I#ek samping

 berupa@ hepatitis %,3 9 penderita =bila terjadi ikterus hentikan obat sampai ikterus

membaik>, kesemutan, nyeri otot, gatal&gatal. Pada keadaan tersebut dosis (' harus

disesuaikan.

2. Ri#ampisin

Bersi#at bakterisid, dapat membunuh kuman semi dorman =persisten> yang

tidak dapat dibunuh oleh isoniaEid. -osis 1%&13mg+kgBB+hari dosis maksimal 7%%mg

dan diberikan sebelum makan. e#ek samping berupa hepatitis, urin atau keringat

 ber0arna merah atau jingga, mual serta trombositopenia. Bila Ri#ampisin diberikan

 bersama (' dosisnya dikurangi maksimal 1%mg+kgBB+hari, untuk mengurangi

resiko hepatotoksisitas.

/. PiraEinamid

ulis usanto

2%% /11 %%212

Page 13: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 13/21

Tuberkulosis Pada anak 

Bersi#at bakterisid dan dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan

suasana asam. -osis 13&/%mg+kgBB+hari dengan dosis maksimal 2g+hari. I#ek 

samping yang utama adalah hepatitis dapat juga nyeri, serangan atritis gout. Kadang

terjadi reaksi hipersensiti#itasF demam, mual, kemerahan dan reaksi kulit lain.

6. treptomisin

Bersi#at bakterisid dan bakteriostatik, dosis harian 13L6%mg+kgBB+hari

maksimal 1 g+hari im. I#ek samping utama streptomisin adalah kerusakan ranialis

)((( yang berkaitan dengan keseimbangan dan pendengaran. treptomisin juga

 bersi#at ne#rotoksik.

3. Itambutol

Bersi#at bakteriostatik dosis harian yang dianjurkan 13&2%mg+kg+hari, dosis

maksimal 1,23 g+hari, dengan dosis tunggal. Itambutol dapat menyebabkan gangguan

 penglihatan dengan berkurangnya ketajaman penglihatan, buta 0arna untuk merah

dan hijau, neuritis toksik.

Paduan ;bat Tuberkulosis

Prinsip dasar pengobatan tuberkulosis adalah minimal 2 maam obat dan

diberikan dalam 0aktu relati# lam =7&12 bulan>. Pengobatan dibagi menjadi 2 #ase. aitu

#ase intensi# =2 bulan pertama> dan sisanya sebagai #ase lanjutan. Tujuannya adalah untuk 

membunuh kuman intraseluler dan ekstra seluler serta mengurangi kemungkinan

terjadinya resistensi dan relaps. -iba0ah ini di perlihatkan tabel paduan obat tuberkulosis

 

!atatan" Tbc ekstra pulmonal" #eningitisT$% Tbc tulang% sendi% usus% dll.

Resistensi ;bat

ulis usanto

2%% /11 %%21/

R'M R'% 2 7

"%) paru

R'M R' R '

% 2 7 12

  RM'I R' %2 12

Limfadenopati ser&ikal

"%) ekstra pulmonal *

milier

Page 14: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 14/21

Tuberkulosis Pada anak 

;bat&obat diatas merupoakan obat lini pertama pada pengobatan tuberkulosis.

pabila terjadi resistensi atau terdapat masalah dalam pengunaan obat lini pertama dapat

digunaka obat lini kedua antara lain@ sipro#loksasin, kanamiin, para aminosalisilat,

tiasetason, etionamid, sikloserin, kapreomiin. ;bat lini kedua ini e#ektiitasnya lebih

rendah tapi toksisitasnya lebih tinggi dibanding ob at lini pertama.

Penghentian pengobatan

1. bila setelah 7 bulan pengobatan dilakukan ealuasi@

& batuk menghilang

& perbaikan klinis

& peningkatan berat badan

2. Bila 7 bulan pertama tidak ada perbaikan kemungkinan@

& :-R =multi drug resisten>

& ;bat perlu diganti atau ditambah

& -iagnosis bukan tb

Pen)ega+an1,/,4

1. BC

(munisasi BC diberikan pada sebelum usia 2 bulan. -osis untuk bayi sebesar 

%,%3 ml dan untuk anak %,1 ml, diberikan intrakutandidaerah insersi otot deltoid

kanan =penyuntikan lebih mudah dan lemak subkutis lebih banyak ulkus tudak 

mengganggu stuktur otot dantanda baku>. Bila BC dilakukan pada usia lebih dari /

 bulan dilakukan uji tuberkukin dulu. BC dapat menegah milier, meningitis dan

spondilitis tb pada anak. I#ek samping BC berupa ulkus lokal dan limpadenitis.

Kontra indikasi pemberian imunisasi BC F de#isiensi imun, in#eksi berat, luka bakar.

2. Kemopro#ilaksis

ulis usanto

2%% /11 %%216

Page 15: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 15/21

Tuberkulosis Pada anak 

*ntuk kemopro#ilaksis diberika (' 3&1% mg+kgBB+hari. Terdapat dua jenis

 pro#ilaksis@

& Pro#ilaksis primer  

diberikan pada anak yang kontak erat dengan penderita tb dengan BT positi# 

& Pro#ilaksis sekunder  

diberikan selam 1 tahun pada anak dengan in#eksi tb, yaitu uji tuberkuli positi# 

tapi klinis baik@

  *sia -iba0ah 3 Tahun

  oto Thorak ormal

  :enderitya Penyakit (n#eksi )irus =:orbili -an )arisela>

  :endapat Terapi (munosupresi# ?ama =teroid, itostatik>

  *sia Pubertas

  (n#eksi Baru Tb =N 12 bulan atau koersi baru uji tuberkulin>

Strategi D$"S1,2,/

-;T =  Directl& 'bsered Treatment Shortcourse> adalah strategi yang

direkomendasikan "'; dalam pelaksanaan program penanggulangan tuberkulosis,

strategi ini dilakukan di (ndonesia sejak tahun 1553. -;T terdiri dari lima

komponen@

1. komitmen politis dari para pengambil keputusan termasuk dukungan dana

2. diagnostik tb dengan pemeriksaan dahak seara mikroskopis

/. pengobatan deng panduan obat anti tuberkulosis =;T> jangka pendek dengan

 penga0asan oleh penga0as menelan obat =P:;>

6. kesinambungan persedian ;T jangka pendek dengan mutu terjamin.

3. penatatan dan pelaporan seara baku untuk memudahkan pemantauan ealuasi progam penanggulangan tb.

ulis usanto

2%% /11 %%213

Page 16: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 16/21

Tuberkulosis Pada anak 

ngka kesembuhan pasien tuberkulosis dinegara&negara yang mengikuti

strategi -;T dapat menapai 539. "'; menargetkan bah0a tahun 2%1%

mendatang sedikitnya 4%9 kasus tuberkulosis didunia dapat didiagnosis dan diobati

dengan angka kesembuhan setidaknya 839.

ulis usanto

2%% /11 %%217

Page 17: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 17/21

Tuberkulosis Pada anak 

KESIMPULAN

1. TBC merupakan penyakit yang sudah lama dikenal oleh manusia, penyakit

ini sudah ada sejak jaman mesir kuno.

2. -e0asa ini sepertiga penduduk dunia telah terin#eksi tuberkulosis

/. <umlah kematian tuberkulosis lebih banyak dari akibat malaria dan (-.

Pada 0anita kematian tuberkulosis lebih bayak dari kematian akibat kehamilan,

 persalinan dan ni#as.1,/ 

6. Bakteri penyebab tuberkulosis adalah :yobaterium tuberkulosis,

miobaterium bois, dan myobaterium a#rikanum

3. patogenesis kuman tb adalah kemampuan kuman untuk lolos dari

mekanisme pertahanan tubuh host., termasuk makro#ag dan sistem hipersensitiitas

tipe lambat.

7. manis#estasi klinis tb dapat berupa manis#estasi klinis sistemik  

=*mum+tidak spesi#ik>, mani#estasi klinis spesi#ik organ+ lokal

4. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis tb antara lainF *ji tuberkulin,

Radiologis, erologis =pemeriksaan imunitas selular>, :ikrobiologi, Patologi

natomi, danBiologi :olekuler.

8. Tujuan dalam tata laksana TB adalah eradikasi kuman TB, menegah

resistensi dan menegah terjadinya komplikasi. ;bat& obat yang digunakan antara

lainF (soniaEid =('>, Ri#ampisin, PiraEinamid, treptomisin, Itambutol.

5. Penegahan yang dapat dilakukan untuk menegah in#eksi Tb antara lainF

imunisasi BC dan kemopro#ilaksis.

1%. -;T =  Directl& 'bsered Treatment Shortcourse> adalah strategi yang

direkomendasikan "'; dalam pelaksanaan program penanggulangan tuberkulosis

ulis usanto

2%% /11 %%214

Page 18: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 18/21

Tuberkulosis Pada anak 

KEPUS"AKAAN

1. Rahajoe , Basir -, : :akmurim, Kartasasmita CB @ Pedoman asional

Tuberkulosis nak. *KK Pulmonologi PP (-(. <akarta, juni 2%%3. hal 1&63

2. ditama T, upandi PM @ Tuberkulosis -iagnosis, Terapi dan :asalahnya. Idisi@

(((. ?ab :ikrobiologi R*P Persahabatan+ "'; Collaborating Center #or 

Tuberkulosis. :aret 2%%%. hal 1&43.

/. "ibo0o Iddy. Tuberkulosis pada nak@ -iagnosis dan Tatalaksana. Pediatri

*pdate. (katan -okter nak (ndonesia Cabang <akarta. 2%%/ hal 74&47

6. <a0ets, :elnik O delberg. :ikrobiologi Kedokteran. Idisi@ 2%. IC. <akarta

1557. hal /%2&/1/

3. <e##rey R. trake@ Tuberulosis, elson teHtbook o# pediatris. 13th ed. edited by

Rihard I. Behrman, Robert :. Kliegman, nn :. rinF senior editor, "aldo I.

 elson.elson. Chapter 155. C-&R;:.

7. Tolan Robert ", "indle :ary ?@ Tuberulosis. 000.emediine.om 

4. Rahajoe @ Berbagai :asalah Tuberkulosis dan Tata laksana Tuberkulosis

nak. 'al 171&181.

8. Treatment o# Tuberulosis and Tuberulosis (n#etion in dults and Children@

merian Thorai oiety.155/

5. iahino R, ?orusdo @ Tuberulosis in Children. <ournal o# Preentie

:ediine and 'igene 2%%2,6/@ 41&42.

ulis usanto

2%% /11 %%218

Page 19: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 19/21

Tuberkulosis Pada anak 

 ampiran 1

PA"$,ENESIS "UBE(KUL$SIS

#atatan-

Pen.e%aran +ematogen dapat %ersifat -

& $))ult +ematogenik spread

& A)ute generali/ed +ematogeni) spread

& "ra)ted +ematogeni) spread

ulis usanto

2%% /11 %%215

Komplikasi kompleks primerKomplikasi pen.e%aran +ematogen

Komplikasi pen.e%aran limfogen

Imunitas seluler

Infeksi "BSakit "B

Uji tu%er)ulin 0Komplek primer

"er%entuk imunitas spesifik seluler

Pem%entukan fo)us primer

pen.e%aran limfogen

pen.e%aran +ematogen

Kuman +idup*

%erkem%ang%iak 

Kuman mati1agositosis ole+ makrofag

al&eolus paru

Infeksi Mycobacterium tuiberkulosis

Sakit "BSem%u+meninggal

 Reaktivasi 

 Reaktivasi/ infeksi 

Masa inku%asi 23

42 minggi

Page 20: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 20/21

Tuberkulosis Pada anak 

 ampiran

istem koring -iagnosis Tb nak Pada arana Kes Terbatas

Parameter % 1 2 /

Kontak Tb Tidak

<elas

?aporan Keluarga, Bta

=&> tau Tidak Tau

Kaitas =>, Bta

Tdk <elas

Bta=>

*ji Tuberkulin egati# Positi# =Q

1%mm, tau

Q3mm PadaKeadaan

(munosupresi

Berat Badan+ iEi -iba0ah aris :erah

=Kms> tau Bb+*N 8%9

Klinis iEi

Buruk=BuN7%9>

-emam Tanpa ebab

<elas

Q 2 :inggu

Batuk Q / :inggu

Pembesaran Kelemjar?im#e Koli, ksila,

(nguinal

Q 1 Cm, <umlah 1Tidak yeri

Pembengkakan Tulang+

endi Panggul, ?utut,

alang

da Pembengkakan

Ro ThoraH ormal+Tidak

<elas

1. (n#iltrat2. Pembesaran Kel

/. Konsolidasi

egmental+ ?obular 6. telektasis

1. Kalsi#ik  asi

(n#iltrat

2. Pembesaran Kel

(n#iltrat

Catatan@

1. -iagnosis system soring ditegakan oleh dokter 2. jika dijumpai skro#uloderma pasien langsung didiagnosis tuberulosis

/. berat badan dinilai saat pasien dating

6. jika memungkinkan penilaian giEibedasarkan BB+TB seperti pada saranakesehatan yang memadai.

3. demam dan batuk tidak ada respon terhadap terapi sesuai baku puskesmas

7. #oto rongten bukan alat diagnosis utama pada tb

4. semua anak dengan reaksi epat BC harus diealuasi dengan system skoting tbanak 

ulis usanto

2%% /11 %%22%

Page 21: Tbc Refrat.ika

7/23/2019 Tbc Refrat.ika

http://slidepdf.com/reader/full/tbc-refratika 21/21

Tuberkulosis Pada anak 

8. anak didiagnosis tb jika jumlah skor Q 7=maksimal 16> Cut o## point ini bersi#at

tentatie+ sementara, nilai de#initie menunggu hasilpenelitian yang sedang

dilaksanakan5. pasien usia balitamendapat skor 3, dirujuk kr R untuk ealuasi lebih lanjut.

ulis usanto21