penyebab dan penanggulangan gizi buruk pada balita - budiman atmaja

18
7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 1/18 Pendahuluan Gizi buruk pada masyarakat sudah menjadi masalah yang sering terjadi. Usaha-usaha yang dilakukan belum berhasil membuat gizi bagi masyarakat terutama pada balita membaik. Balita merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang manusia. Perkembangan masa ini dapat optimal bila mendapat asupan gizi yang cukup dan rangsang tepat. Asupan gizi mendukung perkembangan kecerdasan gerakan tubuh karena otot terbangun dengan baik, jika gizi terpenuhi. 1 Perlu usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gizi pada balita yang  buruk ini. angkah yang harus diperhatikan pertama adalah !aktor-!aktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk. "aktor itu adalah pengetahuan orangtua tentang gizi, asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi balita, lingkungan sekitar, pelayana posyandu sekitar. Bila !aktor- !aktor itu tidak dipenuhi, gizi buruk dapat menyebabkan beberapa penyakit penyerta. #alam makalah ini, akan dibahas tentang berbagai !aktor diatas beserta penyakit penyertanya dan  penanggulangannya agar masalah gizi buruk ini dapat diatasi. Pentingnya Pengetahuan Orangtua Tentang Gizi $akanan bergizi sangat penting diberikan kepada bayi sejak masih dalam kandungan. %elanjutnya, masa bayi dan balita merupakan momentum paling penting dalam &melahirkan' generasi pintar dan sehat. (ika usia ini tidak dikelola dengan baik, apalagi kondisi gizinya  buruk, di kemudian hari akan sulit terjadi perbaikan kualitas bangsa. ) $asalah gagalnya &penanganan bayi dan balita' bukan akibat pemba*aan, melainkan merupakan proses usaha yang kurang berhasil. +al ini dapat dilihat dari data yang menunjukkan perbandingan yang sangat berbeda antara kondisi bayi yang lahir di negara maju. #i ndonesia, misalnya, masih banyak bayi yang lahir dengan berat badan di ba*ah ). gram. Artinya, di ba*ah berat badan lahir normal. %ementara itu, di beberapa negara maju berat badan bayi lahir rata-rata /.0 gram. +al ini disebabkan kondisi ekonomi mereka yang telah maju di samping adanya kesadaran dan pengetahuan orangtua tentang gizi keluarga. ) Ada orangtua yang sudah tahu tentang gizi sehat, tetapi tidak peduli. Ada juga yang  belum tahu tetapi tidak mencari tahu. Padahal, seharusnya, makanan bergizi dipersiapkan sejak ibu hamil dan pada masa balita. ecukupan makanan bagi bayi dan balita akan  berpengaruh pada sikap mental dan daya pikirnya. Anak kurang gizi cenderung mengantuk, malas, dan apatis. ) 1

Upload: giovanni-reynaldo

Post on 21-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 1/18

Pendahuluan

Gizi buruk pada masyarakat sudah menjadi masalah yang sering terjadi. Usaha-usaha

yang dilakukan belum berhasil membuat gizi bagi masyarakat terutama pada balita membaik.

Balita merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang

manusia. Perkembangan masa ini dapat optimal bila mendapat asupan gizi yang cukup dan

rangsang tepat. Asupan gizi mendukung perkembangan kecerdasan gerakan tubuh karena otot

terbangun dengan baik, jika gizi terpenuhi.1

Perlu usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gizi pada balita yang

 buruk ini. angkah yang harus diperhatikan pertama adalah !aktor-!aktor yang menyebabkan

terjadinya gizi buruk. "aktor itu adalah pengetahuan orangtua tentang gizi, asupan gizi dari

makanan yang dikonsumsi balita, lingkungan sekitar, pelayana posyandu sekitar. Bila !aktor-

!aktor itu tidak dipenuhi, gizi buruk dapat menyebabkan beberapa penyakit penyerta. #alam

makalah ini, akan dibahas tentang berbagai !aktor diatas beserta penyakit penyertanya dan

 penanggulangannya agar masalah gizi buruk ini dapat diatasi.

Pentingnya Pengetahuan Orangtua Tentang Gizi

$akanan bergizi sangat penting diberikan kepada bayi sejak masih dalam kandungan.

%elanjutnya, masa bayi dan balita merupakan momentum paling penting dalam &melahirkan'

generasi pintar dan sehat. (ika usia ini tidak dikelola dengan baik, apalagi kondisi gizinya

 buruk, di kemudian hari akan sulit terjadi perbaikan kualitas bangsa.)

$asalah gagalnya &penanganan bayi dan balita' bukan akibat pemba*aan, melainkan

merupakan proses usaha yang kurang berhasil. +al ini dapat dilihat dari data yang

menunjukkan perbandingan yang sangat berbeda antara kondisi bayi yang lahir di negara

maju. #i ndonesia, misalnya, masih banyak bayi yang lahir dengan berat badan di ba*ah

). gram. Artinya, di ba*ah berat badan lahir normal. %ementara itu, di beberapa negaramaju berat badan bayi lahir rata-rata /.0 gram. +al ini disebabkan kondisi ekonomi mereka

yang telah maju di samping adanya kesadaran dan pengetahuan orangtua tentang gizi

keluarga.)

Ada orangtua yang sudah tahu tentang gizi sehat, tetapi tidak peduli. Ada juga yang

 belum tahu tetapi tidak mencari tahu. Padahal, seharusnya, makanan bergizi dipersiapkan

sejak ibu hamil dan pada masa balita. ecukupan makanan bagi bayi dan balita akan

 berpengaruh pada sikap mental dan daya pikirnya. Anak kurang gizi cenderung mengantuk,

malas, dan apatis.)

1

Page 2: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 2/18

#ari segi !isik, anak yang kurang gizi tumbuh kerdil, berperut buncit, menderita rabun

atau gondok. Perkembangan motoriknya pun lamban, kemampuan sekolahnya buruk dan

cenderung putus sekolah. (ika persoalan-persoalan ini tidak ingin dialami oleh anak-anaknya,

orang tua harus mencari tahu dan menyiapkan *aktu untuk mempelajari seluk beluk gizi anak 

dan cara mengaplikasikannya.)

Asupan Gizi

Berdasarkan publikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, penyebab gizi buruk dapat

ditinjau dari beberapa tingkatan, yaitu penyebab langsung, penyebab tidak langsung, dan akar 

masalahnya. Penyebab langsung merupakan !aktor yang langsung berhubungan dengan

kejadian gizi buruk, yakni konsumsi makanan 2asupan gizi3 yang tidak adekuat dan penyakit

yang diderita anak. Asupan gizi dan penyakit yang diderita anak akan bersinergi dan

menguatkan untuk memperburuk status gizi anak 4 bahkan dapat berakibat !atal 2kematian3

dini bagi anak-anak./

Penyebab tidak langsung merupakan !aktor-!aktor yang dapat mempengaruhi

 penyebab langsung. %eperti akses mendapatkan pangan yang kurang, pera*atan dan pola asuh

anak, pelayanan kesehatan, serta lingkungan buruk yang tidak mendukung kesehatan anak 

 balita. Akar masalah terjadinya gizi buruk terdiri dari dua hal, yakni !aktor sumber daya

 potensial dan !aktor sumber daya manusia 2penga*asan, ekonomi, dan organisasi3.

Pengelolaan sumber daya potensial sangat erat kaitannya dengan politik dan ideologi,

suprastruktur dan struktur ekonomi. %edangkan !aktor sumber daya manusia erat kaitannya

dengan pendidikan, sehingga oemberdayaan rakyat melalui pendidikan sangat penting untuk 

mengatasi penyebab tidak langsung gizi buruk./

%tatus gizi merupakan cerminan kuantitas 2jumlahnya3 dan kualitas 2ragamnya3

 pasokan zat gizi makanan yang dikonsumsi dari kemampuan tubuh untuk meman!aatkannyasecara optimal. #engan demikian ada beberapa kemungkinan yang berkaitan dengan pasokan

gizi bagi tubuh. Pertama, pasokan gizi tidak memenuhi kuantitas dan kualitas sehingga tubuh

menderita kekurangan gizi, termasuk terjadinya gizi buruk. edua, pasokan gizi terpenuhi

tetapi tubuh tidak mampu meman!aatkannya secara optimal 2karena menderita penyakit

tertentu seperti cacingan, tuberkulosis, diare, campak, dll3. etiga, pasokan gizi berlebih yang

 berakibat pada menumpuknya zat gizi dalam tubuh sehingga terjadi kegemukan dan obesitas.

egemukan dan obesitas bila tidak dikendalikan dapat mengakibatkan timbulnya penyakit,

seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, kencing manis, hipertensi, dll. $asalah

2

Page 3: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 3/18

kegemukan dan obesitas juga telah mencapai titik kritis, karena penderitanya semakin hari

semakin meningkat tajam. eempat, merupakan peluang yang menghantarkan tubuh dalam

kondisi nutritional well  being atau kesejahteraan gizi, yakni tubuh yang sehat bergizi prima

dan produkti! karena memperoleh pasokan gizi seimbang, baik kuantitas maupun kualitas./

barat sebuah lingkaran besar penyebab kematian pada anak-anak, maka inti sebagai

lingkaran kecil yang berada dalam lingkaran besar 2Gambar 13, merupakan kondisi

kekurangan gizi yang menyebabkan kematian bisa anak-anak menderita suatu penyakit.

Penyakit yang dapat mematikan anak-anak ketika asupan gizinya kurang, antara lain penyakit

saluran pernapasan 2termasuk pneumonia3, diare, dan campak. %aat ini telah terjadi pula

tragedi nasional atas kematian anak-anak akibat demam berdarah. Penyakit ini cenderung

 berkaitan erat dengan kondisi kekurangan gizi./

Gambar 1. nteraksi ejadian Gizi Buruk dengan

Penyakit n!eksi yang $ematikan./

ejadian akibat penyakit in!eksi telah menurunkan status gizi anak, bahkan dapat

 berakibat !atal dengan terjadinya kematian. %tatus gizi buruk pada anak akibat asupan gizinya

 jelek, cenderung meningkat seiring dengan menurunnya kemampuan masyarakat untuk 

memperoleh pangan dan pelayanan kesehatan. Gizi buruk pada anak yang semakin

memprihatinkan, bisa tidak segera dilakukan upaya-upaya khusus, dalam jangka pendek 

maupun jangka panjang generasi yang hilang 2lost generation3 bagi bangsa ini akan semakin

 jelas. %alah satu langkah bijaksana yang dapat dilakukan secara simultan adalah eliminasi

kekurangan gizi pada ibu dan anak. bu dan anak adalah kelompok sasaran yang paling rentan

terhadap kekurangan gizi. 5erlebih pada keluarga miskin yang paling kecil askesnya terhadap

 pangan maupun pelayanan kesehatan, baik berupa akses !isik maupun berupa akses ekonomi./

Lingkungan

Pengertian lingkungan 2en6ironment3 yang klasik adalah sekeliling tempat organisasi

 beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, !lora, !auna, manusia, serta

hubungan di antaranya. %ekeliling dalam hubungan ini jangkauannya dari dalam organisasi

3

Page 4: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 4/18

sampai sistem global. $anusia memiliki hubungan timbal-balik dengan lingkungan, dalam

hal ini menitikberatkan pada interaksi-interaksi dengan memperkenalkan lingkungan hidup

sebagai satu sistem yangterdiri atas bagian-bagian, di antara bagian-bagian tersebut terdapat

interaksi-interaksi atau hubungan timbal-balik yang membentuk satu jaringan, dan bagian-

 bagian itu sendiri dapat merupakan satu sistem.7

Pengertian lingkungan yang lain, merupakan kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan makhluk hidup

lain. 8uang, merupakan sesuatu tempat berbagai komponen lingkungan hidup menempati dan

melakukan proses, sehingga antara ruang dan komponen lingkungan merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan. ingkungan hidup merupakan ekologi terapan 2applied ecology3,

dengan tujuan agar manusia dapat menerapkan prinsip dan konsep pokok ekologi dalam

lingkungan hidup. $anusia merupakan makhluk yang paling dominan terhadap ekosistem di

 bumi.7

$eskipun demikian, lingkungan bukan terbatas melainkan mempunyai daya dukung,

yang disebut dengan daya dukung lingkungan. #aya dukung lingkungan mengandung arti

kapasitas atau kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan organisme secara sehat

sekaligus mempertahankan produkti6itas, kemampuan adaptasi dan kemampuan

mempertahankan diri. #aya dukung lingkungan diartikan sebagai kemampuan lingkungan

untuk mendukung kehidupan manusia. #aya dukung lingkungan di setiap negara, bahkan di

setiap daerah, sangat ber6ariasi karena masing-masing memiliki karakteristik geogra!i yang

 berbeda, serta kegiatan manusia dengan segala kepentingannya.7

ingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, internal dan

eksternal. ingkungan hidup internal merupakan suatu keadaan yang dinamis dan seimbang

yang disebut dengan homeostatis, sedangkan lingkungan hidup eksternal merupakan

lingkungan di luar tubuh manusia yang terdiri atas tiga komponen yaitu lingkungan !isik,lingkungan biologis, dan lingkungan sosial.  ingkungan biologis dan sosial merupakan

lingkungan non-!isik.

omponen pertama adalah lingkungan !isik. ingkungan !isik bersi!at abiotik atau

 benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah, panas, sinar, radiasi, dan lain-

lain. ingkungan !isik ini berinteraksi secara konstan dengan manusia sepanjang *aktu dan

masa serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit pada masyarakat.

9ontoh, kekurangan persediaan air bersih terutama dalam musim kemarau dapat

menimbulkan penyakit diare dimana-mana. 

4

Page 5: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 5/18

Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui

air. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air tersebut disebut water borne disease  atau

water related disease. Agen penyakitnya adalah 6irus, bakteri, protozoa, helmintik, dan

leptospira sedangkan pejamunya ada yang bermultiplikasi di air dan tidak bermultiplikasi.

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air, dapat dibagi dalam empat kelompok 

menurut cara penularannya.: 

9ara penularan pertama adalah water borne mechanism. uman patogen yang berada

dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem

 pencernaan. 9ontoh; kolera, ti!oid. +epatitis, 6irus, disentri basiler dan poliomielitis. 9ara

 penularan kedua dengan water washed mechanism. (enis penyakit water washed mechanism

yang berkaitan dengan kebersihan indi6idu dan umum dapat berupa in!eksi melalui saluran

 pencernaan seperti diare pada anak-anak, in!eksi melalui kulit dan mata seperti skabies dan

trakoma, dan penyakit melalui gigitan binatang pengerat seperti leptospirosis. 9ara ketiga

adalah water based mechanism. (enis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian

siklus hidupnya di dalam tubuh 6ektor atau sebagai pejamu intermediate yang hidup di dalam

air. 9ontohnya adalah skistosomiasis,  Dracunculus mediensis. 9ara terakhir adalah water 

related insect vector mechanism. (enis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga

yang berkembang biak dalam air. 9ontohny adalah !ilariasis, dengue, malaria, demam kuning

2 yellow fever 3.:

9ara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan

dengan beberapa cara. Penyakit in!eksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan

cara %anitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air bersih,

menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat, buang air besar dan

membuang sampah tidak di sembarang tempat. Penyakit in!eksi yang ditularkan melalui kulit

dan mata, dapat dicegah dengan higine personal yang baik dan tidak memakai peralatan oranglain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan. Penyakit in!eksi lain yang

 berhubungan dengan air melalui 6ektor seperti malaria dan demam berdarah dengue 2#B#3

dapat dicegah dengan pengendalian 6ektor.:

Penyakit juga dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung

melalui udara pernapasan dan disebut air borne disease. (enis penyakit yang ditularkan antara

lain 5B9 paru, <aricella, #i!teri, n!luenza, <ariola, dll. 9ara pencegahan penularan penyakit

antara lain memakai masker, menjauhi kontak serta mengobati penderita 5B9 yang sputum

B5A-nya positi!.:

5

Page 6: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 6/18

omponen kedua adalah lingkungan biologis. ingkungan biologis bersi!at biotik atau

 benda hidup, misalnya tumbuh-tumbuhan, he*an, 6irus, bakteri, jamur, parasit, serangga, dan

lain-lain yang dapat berperan sebagai agens penyakit, reser6oir in!eksi, 6ektor penyakit, dan

hospes intermediat. +ubungan manusia dengan lingkungan biologisnya bersi!at dinamis dan

 pada keadaan tertentu saat terjadi ketidakseimbangan di antara hubungan tersebut, manusia

akan menjadi sakit.

ingkungan sosial adalah komponen ketiga dalam lingkungan. ingkungan sosial

 berupa kultur, adat-istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya hidup,

 pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. $anusia dipengaruhi

oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti radio, 5<, pers, seni, literatur, cerita,

lagi, dan sebagainya. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan

sosial, akan terjadi kon!lik keji*aan dan menimbulkan gejala psikosomatik seperti stress,

insomnia, depresi, dan lain-lain. 

%alah satu lingkungan sosial yang dapat menyebabkan gizi yang buruk adalah tingkat

 pendidikan orangtua tentang gizi. Bila orangtua tidak mengetahui bagaimana memberikan gizi

yang baik pada anaknya, hal ini berdampak pada tumbuh kembang anaknya. Pendidikan gizi

sangat diperlukan untuk membangun masyarakat yang sehat dan cerdas.

epadatan penduduk yang juga merupakan bagian dari lingkungan sosial dapat

 berpengaruh terhadap status gizi *arganya. %emakin padat penduduk di daerah tertentu, maka

semakin banyak kebutuhan pangan yang diperlukan. Padahal produksi pangan yang ada

cenderung konstan atau cenderung berkurang karena lahan yang digunakan berkurang. arena

itulah persebaran pangan tidak merata dan menyebabkan gizi yang buruk di daerah tertentu.

%alah satu cara penanganan kepadatan penduduk adalah dengan program eluarga

Berencana 2B3. Program B adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan

nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dansosial penduduk ndonesia. 5ujuan program B adalah memperkecil angka kelahiran,

menjaga kesehatan ibu dan anak, serta membatasi kehamilan bila jumlah anak sudah

mencukupi.=

Peserta B akan mendapat pelayanan dengan cara sebagai berikut. Pasangan usia

subur yang istrinya mempunyai keadaan &7 terlalu', yaitu terlalu muda, terlalu banyak anak,

terlalu sering hamil, dan terlalu tua akan mendapat prioritas pelayanan B. Peserta B

diberikan pengertian mengenai metode kontrasepsi dengan keuntungan dan kelemahan

masing-masing sehingga ia dapat menentukan pilihannya. +arus mendapat in!ormasi

6

Page 7: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 7/18

mengenai metode kontrasepsi dengan keuntungan dan kelemagannya sehingga ia dapat

menentukan pilihannya. +arus dilakukan pemeriksaan !isik sebelum pelayanan B diberikan

kepada klien agar dapat ditentukan metode yang paling cocok dengan hasil pemeriksaannya.

+arus mendapatkan in!romasi tentang kontraindikasi pemakaian berbagai metode

kontrasepsi.=

egiatan B merupakan salah satu komponen dari pelayanan kesehatan reproduksi

esensial 2P8>3 yang dapat dilaksanakan di tiap tingkat pelayanan sesuai dengan

ke*enangannya. #i pelayanan tingkat desa, pelayanannya adalah konseling B, pelayanan

B kecuali implant dan metode operati!, pertolongan pertama e!ek samping B, rujukan

 pelayanan B. #i tingkat puskesmas, pelayanannya adalah konseling B, pelayanan B

sesuai dengan kemampuan, pertolongan pertama komplikasi dan kegagalan B serta

 penanganan e!ek samping B, rujukan pelayanan B, dan pembinaan pelayanan di tingkat

desa. Pelayanan di tingkat rujukan B adalah konseling B, pelayanan semua jenis metode

B, penanganan komplikasi dan kegagalan B serta penanganan e!ek samping B,

 penanganan kasus rujukan pelayanan B, dan pembinaan pelayanan di tingkat puskesmas.=

Penyakit Penyerta

$asalah gizi dapat menyebabkan beberapa penyakit penyerta, baik kurang gizi

maupun kelebihan gizi. Penyakit-penyakit penyerta itu antara lain urang >nergi Protein

2>P3, obesitas, kurang 6itamin A, gangguan akibat kekuangan iodium, anemia zat besi.

#i beberapa negara empat dari lima anak kecil mengalami gizi kurang pada berbagai

tingkatan. %ebagian besar di antara mereka sangat mudah berlanjut jatuh menjadi gizi buruk 

setelah disapih atau pada masa transisi. Pada golongan anak yang berstatus gizi kurang

memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada anak-anak yang berstatus gizi baik.0

urang >nergi Protein atau biasa disebut >P adalah suatu keadaan dimanarendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi

Angka ecukupan Gizi 2AG3. urangnya zat gizi makro 2energi dan protein3 pada balita

 bisa menyebabkan >P.? >P merupakan penyakit de!isiensi gizi yang paling umum dijumpai

di dunia dan perkiraan sekitar 1 juta anak-anak menderita gizi kurang pada tingkat sedang

dan berat.0

eadaan kurang energi protein disebabkan oleh masukan 2intake3 energi dan protein

yang sangat kurang dalam *aktu yang cukup lama. eadaan ini akan lebih cepat terjadi bila

anak mengalami diare atau in!eksi penyakit lainnya. eadaan kehidupan yang miskin

7

Page 8: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 8/18

mempunyai hubungan yang erat dengan timbulnya kondisi kurang energi protein. 5anda-tanda

yang paling utama daripada >P adalah pertumbukan !isik yang kurang normal. +al ini dapat

dilihat atau diperiksa dari catatan pada kartu kur6a pertumbuhan berat badan. Beberapa

minggu atau beberapa bulan sebelum timbul tanda-tanda klinis yang jelas, anak itu

 pertumbuhan berat badannya sangat lambat atau bahkan terhenti.0

%ejak beberapa bukan pertama dari kehidupan, umumnya bayi tumbuh baik 2normal3

asalkan memperoleh air susu ibu 2A%3 yang cukup. Biasanya pada suatu ketika antara bulan

empat dan ke lima atau lebih a*al lagi, pertambahan berat badan anak yang mendapatkan air 

susu ibu mulai menurun dan ini akan tampak dari catatan berat badan pada kartu kur6a

 pertumbuhan 2artu $enuju %ehat3. Pada *aktu inilah seyogyanya makanan tambahan bayi

 perli diberikan mendampingi A%.. Apabila makanan sapihan belum mulai diberikan atau bayi

terkena in!eksi lagi, berat badan bayi tidak dapat naik dan sementara itu akan timbul gejala-

gejala klinis kurang energi-protein. Gambar di ba*ah memberikan ilustrasi tanda-tanda anak 

yang mengalami gizi kurang dibandingkan dengan anak yang normal.0

Gambar ). 9iri-ciri gizi kurang

dibanding dengan normal.0

5anda-tanda klinis dari kurang energi-protein 2>P3 adalah badan menjadi kurus.

(aringan lemak mulai terasa lunak dan otot-otot daging tidak kencang dan ini biasanya tampak 

 bila paha bagian dalam diraba. Penyusutan otot 2*asted3 mudah terlihat pada bagian lengan

atas dan bahu bagian atas dan bahu bagian belakang. Biasanya >P disertai keadaan perut

yang buncit. Anak menjadi kurang responsi! mengarah kepada apatis. Perkembangan

kepandaian lebih lambat daripada yang normal.0

#alam hubungan tersebut di atas secara sederhana untuk melakukan diagnosa adalah

menggunakan kur6a berat badan eadaan >P yang ringan apabila tidak ditangani

 pera*atannya, anak dapat jatuh ke status yang lebih buruk marasmus atau k*ashiorkor,

 bahkan kombinasinya yang biasa disebut marasmus-k*ashiorkor. Adanya kasusu status gizi

 buruk pada anak dapat diduga anak yang berstatus gizi kurang akan lebih banyak lagi. +al ini

8

Page 9: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 9/18

dapat diibaratkan suatu gunung es dimana es yang muncul di atas air itu sebagai gizi buruk 

yang tampak kecil, namun di ba*ah permukaan air es tersebut besar sekali, iniah yang analog

dengan gizi kurang sedang dan ringan. %ementara ahli menyatakan bah*a bila ada 1@ anak 

menderita gizi buruk maka akan ditemukan sekitar 1@ anak yang bergizi kurang, sedang,

dan ringan. 5eori macam itu dikenal sebagai teori &iceberg'. Untuk kasus ndonesia, menurut

data hasil pengukuran antropometri anak balita yang dilakukan oleh Biro Pusat %tatistik tahun

1?0:, menemukan angka status gizi buruk balita sebesar 1.=)@ dan yang berstatus gizi

kurang 2sedang dan ringan3 ada 1.1:@. #ata ini menunjukkan bah*a ternyata rasio gunung

es tersebut bahkan sampai / kali, tidak hanya 1 kali. #engan demikian merupakan suatu

 peringatan bagi semua pihak terutama petugas kesehatan dan gizi untuk segera tanggap

apabila menjumpai kasus gizi buruk.0

eadaan kurang energi-protein yang sampai pada tara! marasmus biasanya diderita

oleh anak umur kurang dari satu tahun. Anak yang demikian pertumbuhannya sangat

terhambat dan apabila diukur dari berat badan menurut umurnya maka akan berada di ba*ah

:@ daripada standar. Biasanya lapisan lemak di ba*ah kulit sangat sedikit bahkan umumnya

tidak terdapat sama sekali, sehingga kulit itu mudah diangkat. Anak biasanya seperti orang tua

atau &monkey !ace'. tot daging tampak sekali menyusut 2*asted3, lembek, dan ini dapat

dilihat pada paha dan lengan atas dimana seharusnya tebal dan kencang. 5anda oedema dan

 perubahan *arna rambut biasanya tidak dijumpai. Gambaran anak yang menderita marasmus

dapat disimak pada gambar diba*ah ini.

Gambar /. 9iri-ciri anak marasmik umur

kurang dari satu tahun.0

Pada anak yang k*ashiorkor yaitu yang mengalami kurang protein, keadaannya dapat

dilihat pada Gambar 7. Umumnya anak yang mengalami k*ashiorkor berumur antara satu

sampai tiga tahun. Anak yang mengalami k*ashiorkor pertumbuhannya terhambat, ototdagingnya menyusut dan lembek, namun masih terdapat lapisan lemak di ba*ah kulit tidak 

9

Page 10: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 10/18

seperti anak marasmus. Biasanya terjadi pembengkakan 2oedema3 terutama pada kaki bagian

 ba*ah, selain itu mukanya menampakkan bentuk seperti bukan 2moon !ace3. Anak 

kelihatannya gemuk karena ada oedema tersebut. Untuk memeriksa apakah benar ada

oedema, maka dapat dilakukan dengan menekan kaki yang bengkak itu dengan ibu jari.

Apabila bagian yang ditekan itu tidak cepat kembali, maka ini suatu pertanda adanya oedema.

arna rambut biasanya berubah menjadi coklat kemerah-merahan 2pirang3 atau abu-abu dan

mudah sekali lepas. Anak yang rambutnya keriting karena menderita k*ashiorkor dapat

menjadi lurus. arna kulit menjadi pucat dan biasanya anak menjadi Anemi. Anak yang

k*ashiorkor tampak murung dan apatis, tidak mempunyai na!su makan dan sulit diberi

makanan. Pada keadaan kombinasi marasmus-k*ashiorkor tanda-tanda gabungan kedua

keadaan itu biasanya dijumpai.0

Gambar 7. 9iri-ciri anak k*ashiorkor.0

Ada cara-cara tertentu untuk menangani kurang energi-protein. Pada >P ringan dan

sedang, kepada si ibu harus dibantu untuk memperbaiki makanan anaknya. ni dapat

dilakukan dengan meningkatkan konsentrasi energi dan protein dalam makanan anak yang

 bersangkutan. #iberikan lebih sering, makanan dibuat lebih beragam 2ber6ariasi3, termasuk 

 pangan he*ani bila memungkinkan, diberi makanan tambahan melalui pusat-pusat pelayanan

gizi, kecuali itu selalu dipantau berat badan dan kesehatannya.0

Anak dengan >P berat khususnya jika terdapat in!eksi aku, diare dan dehidrasi,

Cerophthalmia atau anemia berat, maka anak yang demikian harus dira*at di rumah sakit

karena bila tidak, dapat terjadi kondisi yang lebih ga*at lagi. +al-hal berikut ini dapat

dilakukan dalam menangani anak yang mengalami >P berat.0

angkah pertama, amati anak itu dan telusuri latar belakangnya, periksa apakah ada

Cerophthalmia. emudian periksa tingkat dehidrasinya dan cara mera*atnya. alu periksa

ada tidaknya in!eksi atau parasit dan cara pera*atannya. Untuk kasus yang berada di daerah

malaria endemik dapat dilakukan pemberian pil khoroDuin secara rutin. Berikan injeksiintramuskular <itamin A 1. U atau secara oral dengan dosis ). U 6itamin A.

10

Page 11: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 11/18

Berikan pada hari berikutnya secara oral dengan dosis yang sama. Untuk anak di ba*ah umur 

satu tahun berikan setengah dosis. Apabila hemoglobin di ba*ah / gram per 1 ml, berikan

trans!usi darah. %etelah itu berikan perlakuan makanan segera setelah tidak ada dehidrasi.

Untuk itu mengenai cara pemberian makanan, macam dan banyaknya, mulai hari pertama dan

seterusnya menggunakan syarat-syarat yang telah ditentukan. %elanjutnya berikan

suplementasi 6itamin dan mineral.0

Anak yang mengalami gizi kurang berat biasanya menderita hipothermia 2suhu badan

rendah3 dan hipoglikemia 2kadar gula dalam darah rendah3 dan umumnya dapat meninggal

karena adanya komplikasi ini. leh sebab itu perlu pengamatan suhu tubuh secara teratur 

siang malam terutama selama beberapa hari pertama. Anak perlu diselimuti untuk mencegah

kedinginan dan jangan dimandikan. Pemberian makanan yang sering 2!reDuent3 dianjurlan

untuk mencegah kadar gula darah yang rendah. omplikasi lain yang biasanya dijumpai pada

anak yang menderita gizi kurang berat adalah gangguan jantung, terutama pada k*ashiorkor.

+al ini perlu mendapatkan perhatian bila dijumpai sehingga anak dapat dira*at atau diobati

secepat mungkin.0

Apabila anak dapat makan dengan baik, maka oedemanya akan hilang 2bila dijumpai3

dan anak dapat mulai bertambah beratnya, dan akan dapat dipindahkan ke unit rehabilitas

yang ada. Anak yang sembuh dari gizi kurang berat ini sebaiknya tetap dalam penga*asan

dan pemeriksaan reguler palung tidak selama setahun untuk mencegah timbulnya gangguan

gizi.0

Anak akan mengalami berat badan berlebih 2o6er*eight3 dan kelebihan lemak dalam

tubuh 2obesitas3 apabila selalu makan dalam porsi besar dan tidak diimbangi dengan akti6itas

yang seimbang. #ampak obesitas pada anak dapat menyebabkan hiperlipidemia 2tingginya

kadar kolestrol dan lemak dalam darah3, gangguan pernapasan, dan komplikasi ortopedik 

2tulang3.

?

Upaya agar anak terhindar dari obesitas yakni orangtua perlu melakukan pencegahan

seperti mengendalikan pola makan anak agar tetap seimbang. %elainitu, memberikan camilan

yang sehat seperti buah dan melibatkan anak pada akti6itas yang bisa mengeluarkan

energinya juga harus dilakukan.?

%elain kedua penyakit diatas, urang <itamin A juga merupakan salah satu penyakit

 penyerta akibat kurang gizi. #e!isiensi 6itamin A merupakan penyebab kebutaan yang paling

sering ditemukan pada anak-anak dan membuat ).-. orang anak menjadi buta

setiap tahunnya dan separuh di antaranya akan meninggal dunia dalam tahun tersebut. ebih

11

Page 12: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 12/18

kurang 1 juta anak lain menghadapi peningkatan risiko kematian dalam usia kanak-kanak 

akibat penyakit in!eksi yang disebabkan oleh status 6itamin A yang tidak memadai. <itamin A

merupakan istilah umum bagi sebuah kelompok senya*a kimia yang secara struktural saling

 berhubungan dan dikenal dengan nama retinoidE kelompok retinoid ini secara kualitati! 

mengendalikan akti6itas biologis retinol. $eskipun hanya diperlukan dalam jumlah yang

kecil, namun nutrien ini sangat dibutuhkan agar berbagai proses regulasi dan !isiologis

lainnya tetap bekerja secara normal dalam tubuh manusia. elainan de!isiensi 6itamin A

terjadi ketika simpanan 6itamin A di dalam tubuh terpakai hingga batas yang mengganggu

 berbagai !ungsi !isiologis sekalipun bukti klinis adanya Cero!talmia 2tanda patologis de!isiensi

6itamin A pada mata3 masih belum terlihat.1

Anak-anak berisiko tinggi mengalami de!isiensi 6itamin A sebagai akibat gangguan

 pencernaan dan in!eksi, yang mengganggu penyerapan 6itamin AE in!eksi perna!asan,

tuberkulosis, dan campak 2dan eCantema lainnya pada masa anak-anak3, yang meningkatkan

kebutuhan metabolikE dan malnutrisi energi-protein, yang mengganggu penyimpanan,

transportasi, dan penggunaan 6itamin ini. etika anak tumbuh lebih besar, anak sering

mendapat makanan dari sejumlah kenalan dan saudara lainnya sehingga umumnya anak 

mengkonsumsi makanan dengan keseimbangan gizi yang ber6ariasi dan lebih jarang

menderita in!eksi. Akibatnya, status gizi umum dan status 6itamin A meningkat, dan risiko

kebutaan akibat Cerophthalmia dan de!isiensi lainnya menurun.11

%elain itu, ada pula penyakit penyerta yaitu Gangguan Akibat ekurangan iodium

2GA3. ekurangan mineral iodium pada anak dapat menyebabkan pembesaran kelenjar 

gondok, gangguan !ungsi mental, dan perkembangan !isik. Fat iodium sangat penting untuk 

kecerdasan anak.?

>pidemiologi gangguan akibat kekurangan iodim kini sudah berada dalam !ase transisi

karena terjadinya kemajuan yang cukup besar selama tahun 1??an di dalam peperanganmela*an GA, terutama dalam bentuk program iodinisasi garam secara nasional. Pada tahun

1???, + mengestimasi bah*a dari 1?1 negaDra anggotanya, 1/ negara menghadapi

 permasalahan GA yang signi!ikan dengan jumlah total penduduk yang terkena penyakit

gondok sebanyak =7 juta ji*a atau 1/@ dari total populasi penduduk dunia. Pada tahun

1???, dari 1/ negara dengan permasalahan GA terdapat ?0 megara 2=@3 yang sudah

memiliki peraturan tentang iodinisasi garam setempat dan 1) negara berikutnya yang kini

tengah menyusun dra!t peraturan tentang iodinisasi garam setempat dan 1) negara berikutnya

yang kini tengah menyusun dra!t peraturan tersebut. %esudah dikeluarkannya peraturan

12

Page 13: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 13/18

tentang garam dan dengan adanya tanggapan industri garam terhadap peraturan tersebut,

terjadilah peningkatan yang luar biasa dalam pemakaian garam beriodium. eadaan ini

menyebabkan penurunan angka pre6alensi penyakit gondok. #ata terakhir yang ada tentang

 besaran permasalahan GA ditunjukkan oleh angka penyakit gondok pada berbagai

ka*asan; )@ di A!rika, @ di Amerika, 1)@ di Asia 5enggara, /)@ pada daerah

$editeranian bagian timur, 1@ di >ropa dan 0@ di daerah Pasi!ik bagian barat. Pada tahun

1???, jumlah orang yang berisiko untuk menghadapi de!isiensi iodium telah berkuang hingga

angka lebih-kurang juta.1

#iagnosis de!isiensi iodium harus lebih dilihat sebagai diagnosis kelompok,

komunitas, atau populasi ketimbang sebagai hasil penilaian pada tingkat perorangan.

$eskipun pengukuran yang rele6an dilakukan pada sejumlah orang, namun data yang

digunakan untuk mengintrpretasikan status GA adalah data yang dirrangkum dari

kelompok. ita ketahui dengan baik bah*a 6ariasi biologi dapat terjadi pada kadar iodium

dalam urine orang yang berbeda sebagai akibat dari tingkat hidrasi yang beragam. ita juga

mengetahui bah*a cencerung terdapat 6ariasi antarpemeriksa ketika terdapat lebih dari satu

 pemeriksa yang meraba kelenjar tiroid pada sekelompok orang. Untuk mengurangi e!ek 

6ariasi pengamat antar dan intra indi6idual, diperlukan ukuran sampel yang cukup besar dan

 pelatihan pemeriksa yang baik untuk menghasilkan estimasi angka pre6alensi yang 6alid.1

Penyakit penyerta terakhir adalah anemia zat besi. Anemia adalah keadaan dimana

kadar hemoglobin darah kurang daripada normal. #isebabkan karena kurangnya mineral "e

sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit 2sel darah merah3. Anemia pada

anak disebabkan kebutuhan "e yang meningkat akibat pertumbuhan si anak yang pesat dan

in!eksi akut berulang. Gejalanya anak tampak lemas, mudah lelah, dan pucat.?

%elain itu, anak dengan de!isiensi 2kurang3 zat besi ternyata memiliki kemampuan

mengingat dan memusatkan perhatian lebih rendah dibandingkan dengan anak yang cukupasupan zat besinya. Perbedaan tingkat penyerapan zat besi oleh tubuh dari berbagai bahan

makanan sebagai berikut; penyerapan tinggi yakni unggas, daging, dan ikanE penyerapan

sedang yakni kacang-kacang dan gandumE penyerapan rendah yakni sayur-sayuran. Untuk 

meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh, kombinasikan bahan makanan sumber zat besi

dengan 6itamin 9, misalnya berikan potongan tomat dalam roti sand*ich untuk anak.?

Posyandu

13

Page 14: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 14/18

Pada tahun 1?= Pemerintah telah mencanangkan konsep &pembangunan kesehatan

masyarakat #esa 2P$#3 dengan bentuk operasional &pos pelayanan terpadu' 2Posyandu3

dengan dasar Panca rida Posyandu, yaitu melaksanakan gerakan keluarga berencana,

 pembinaan kesehatan ibu dan anak, imunisasi ibu dan anak, perbaikan gizi, pembagian "e,

dan penanggulangan diare.1)

Untuk meningkatkan peranan &kader masyarakat desa' dicetuskan ide &dasa *isma'

artinya setiap kader desa dalam posyandu hanya berhubungan dengan sepuluh rumah tangga.

#engan demikian diharapkan dapat dijamin kee!ekti!an dan e!isiensi dalam melaksanakan

 posyandu, yang diselenggarakan satu kali dalam sebulan.1)

%ampai saat ini terdapat sebanyak ). posyandu pada akhir tahun 1?00. #i

samping itu gagasan &Panca rida Posyandu' dikembangkan menjadi &%apta rida

Posyandu' dengan menambah kesehatan lingkungan 2sanitasi3, dan penyediaan obat-obatan

esensial 2ralit, preparat "e3.1)

Posyandu memiliki beberapa sasaran yaitu balita, ibu hamil dan menyusui, pasangan

usia subur 2PU%3. egiatan posyandu dilakukan satu kali dalam sebulan, di tempat yang

mudah dijangkau masyarakat. %istem pelayanan posyandu ini dilakukan secara &sistem lima

meja'. $eja pertama adalah meja pencatatan dan pelaporan, kemudian dilakukan

 penimbangan di meja kedua. %elanjutnya, di meja ketiga dilakukan penerangan dan

 pendidikan. alu meja keempat dilakukan peningkatan tentang giziA%. $eja kelima berupa

 pelayanan kesehatan 2pemeriksaan hamil, imunisasi balita, anak dan ibu hamilE program

keluarga berencana dan pemberian tablet besi dan 6itamin A3. $eja pertama sampai keempat

dilayani oleh kader desa, sedangkan meja kelima oleh tenaga kesehatan. 5enaga kesehatan

yang terkait adalah bidan s*asta, bidan desa, tenaga kesehatan Puskesmas, dan dokter s*asta.

Posyandu sendiri melaksanakan sistem &ader #esa'. 1/

#alam tahap yang dilakukan posyandu, hasil penumbangan berat badan akan dicatat diartu $enuju %ehat 2$%3. $% adalah kartu yang memuat data pertumbuhan dan

 perkembangan anak sejak lahir hingga berusia lima tahun. (uga memuat in!ormasi mengenai

 jad*al imunisasi, pemberian A% dan kemampuan yang harus dimiliki sesuai dengan tingkat

usianya. Pengisian $% dilakukan oleh tenaga kesehatan.17

$odel $% biasanya berbeda-beda, namun data yang harus diisikan semuanya sama.

Perhatikan gambar $% dari #epartemen esehatan berikut.17

14

Page 15: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 15/18

Gambar . embar depan $%.17

Gambar :. embar belakang $%.17

Hang harus selalu diperhatikan dari $% adalah gra!ik pertumbuhan berat badan

 berdasarkan umur 2BBU3. Gra!ik ini diisi setiap bulan sehabis penimbangan. Beberapa hal

yang harus diperhatikan mengenai gra!ik pada $% adalah sebagai berikut. %etelah

ditimbang maka tenaga medis akan memberikan titik sesuai bulan penimbangan dan berat si

kecil.17

(ika titik tersebut berada di ba*ah garis merah artinya si kecil mengalami kurang gizi

tingkat sedang bahkan bisa jadi tingkat berat. (ika si kecil mengalami ini maka segera ba*a

ke bidan atau dokter spesialis anak. (ika pada daerah dua pita *arna kuning 2diatas garis

merah3, hal ini menunjukkan si kecil mengalami kurang gizi ringan. bu jangan terlalu panik.

Hang pertama kali dilakukan adalah menge6aluasi pemberian makanan pada si kecil. Bisa jadi

kurang gizi yang dialami si kecil diakibatkan karena kelalaian ibu dalam pemberian makan,

ketidaksabaran ibu dalam memberi makan si kecil, makanan yang diberikan kurang tepat

15

Page 16: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 16/18

*aktu mutu jumlah, bila ibu sudah merasa optimal dalam berusaha dan berdoa tetapi balita

masih berstatus gizi kurang maka ba*alah ke bidan dokter spesialis anak. (ika berada di

daerah dua pita *arna hijau muda dan ) *arna hijau tua di atas kuning, berarti status gizi

 balita itu baik normal. Bila berada di posisi empat pita diatas pita *arna hijau tua, balita

memiliki berat badan yang lebih dari yang seharusnya. Balita yang obesitas rentan terkena

 penyakit akibat kegemukan.17

Penanggulangan Gizi Buruk 

9ara mengatasi masalah gizi buruk adalah dengan pemberian makanan tambahan

2P$53. Pemberian makanan tambahan disamping makanan yang dimakan sehari-hari dengan

tujuan memulihkan kesehatan gizi dan kesehatan. P$5 dapat berupa makanan 2yang dibuat3

lokal atau makanan pabrik. #ilihat dari tujuan program dapat dibedakan menjadi P$5-

 pemulihan dan P$5-penyuluhan.1

P$5-pemulihan adalah program pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada

anak penderita gizi buruk dan gizi kurang yang jumlah harinya tertentu dengan tujuan untuk 

meningkatkan status gizi anak. bu yang mempunyai anak balita yang menderita gizi

kuranggizi buruk diberi satu paket P$5-pemulihan. Paket ini berupa pemeriksaan kesehatan

dan pengobatannya, penyuluhan gizi, pemberian makanan khusus selama *aktu tertentu.

Perkembangan kesehatan dan keadaan gizi anak dipantau oleh petugas kesehatan dalam

inter6al *aktu tertentu pula. $akanan yang diberikan berupa bubuk makanan khusus untuk 

dibuat buburmakanan lembek untuk anak umur :-11 bulan, atau biskuit khusus untuk anak 

umur 1)-)/ bulan atau anak penderita gizi burukgizi kurang.  P$5-penyuluhan adalah

 program pemberian makanan tambahan yang bertujuan untuk memberikan contoh kepada ibu

yang mempunyai balita tentang makanan yang baik menunya dan tepat porsi dan

 pengaturannya.

1

Penutup

Gizi yang buruk pada balita dipengaruhi oleh !aktor pengetahuan ibu yang kurang,

!aktor lingkungan yang dapat menyebabkan penyakit, dan asupan gizi yang kurang. +al ini

menyebabkan beberapa penyakit penyerta yang membahayakan. arena itulah penting bagi

masyarakat untuk memba*a balita yang kurang gizi ke Posyandu untuk diperiksa tiap bulan.

%elain itu, perlu untuk balita diberikan makanan tambahan untuk semakin menjaga gizinya.

16

Page 17: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 17/18

#engan demikian, balita-balita di ndonesia dapat hidup sehat dan lebih cerdas sehingga dapat

memajukan bangsa.

Daftar Pustaka

1. asdu #. Anak cerdas. (akarta; Puspa %*araE )7.h.1)=.

). idjaja $9. Gizi tepat untuk pengembangan otak dan kesehatan balita. (akarta; a*an

PustakaE )0.h.1-/.

/. Aritonang , Priharsi*i >. Busung lapar. Hogyakarta; $edia PressindoE ):.

7. Anies. %eri lingkungan dan penyakit manajemen berbasis lingkungan solusi mencegah

dan menanggulangi penyakit menular. (akarta; P5 >leC $edia omputindoE ):.h.)-/.

. 9handra B. Pengantar kesehatan lingkungan. (akarta; >G9E )=.h.1.

:. 9handra B. lmu kedokteran pencegahan dan komunitas. (akarta; >G9E )?.h.)-:.

=. %ya!rudin, +amidah. ebidanan komunitas. (akarta; >G9E )?.h.107-.

0. %uhardjo. Pemberian makanan pada bayi dan anak. Hogyakarta; Penerbit anisiusE

)1.h.:-=.

?. "ebry AB, $arendra F. Buku pintar menu balita. (akarta; P5 ahyu$ediaE )0.h.1/-:.1. Gibney $(, $argetts Bm, earney ($, Arab . Gizi kesehatan masyarakat. (akarta;

>G9E )0.

11. %ommer A. #e!isiensi 6itamin A dan akibatnya. >disi ke-/. (akarta; >G9E )/.h.1:.

1). $anuaba BG. lmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk 

 pendidikan bidan. (akarta; >G9E 1??0.h.7/.

1/. $anuaba BG, $anuaba A9, $anuaba BG". Pengantar kuliah obstetri. (akarta; >G9E

)=.h.1.

17

Page 18: Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

7/24/2019 Penyebab Dan Penanggulangan Gizi Buruk Pada Balita - Budiman Atmaja

http://slidepdf.com/reader/full/penyebab-dan-penanggulangan-gizi-buruk-pada-balita-budiman-atmaja 18/18

17. %ubakti H, Anggarani #8. >nsiklopedia calon ibu; panduan lengkap mendidik anak 

secara slami. 9etakan ke-/. (akarta; Iultum$ediaE )0.h. 1:/-.

1. %andjaja. amus gizi; pelengkap kesehatan keluarga. (akarta; P5 ompas $edia

 JusantaraE )?.h.))-/.

18