pipa udara

Upload: bayu-reizal-bachri

Post on 20-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    1/10

    REV. 03/ODDMESFLU/OCT/2014

    MODULPRAKTIKUM MESIN FLUIDA

    (ME 141307)

    OLEH :TIM LABORATORIUM MESIN FLUIDA DAN SISTEM

    FLUIDS MACHINERY AND SYSTEM LABORATORYDEPARTMENT OF MARINE ENGINEERING

    FACULTY OF MARINE TECHNOLOGYITS Sukolilo Campus, Surabaya 60111

    Telp. 031 599 4251 ext. 22Fax. 031 599 4757

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    2/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    B A B I V

    I N S T A L A S I P I P A U D A R A

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    3/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    1. TUJUANa. Mengetahui kerugian/losses pada instalasi pipa udara

    b. Mengetahui pengaruh temperatur pada saluran pipa udara

    2. DASAR TEORI

    Instalasi pipa udara adalah suatu sistem perpipaan yang mengalirkan fluida gas dari

    satu tempat ke tempat yang lain. Selama proses berlangsung terjadi kerugian / losses akibat

    instalasi seperti belokan, katup, fitting, dan dari pipa itu sendiri. Kerugian ini perlu dihitung

    untuk mengetahui energi yang hilang selama proses berlangsung.

    Fluida gas sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan, misalnya temperatur dan

    tekanan. Untuk itu faktor lingkungan harus diperhatikan dalam setiap instalasi pipa udara.

    a. Teori Kompresi

    Hubunganantara Tekanan dan Volume

    Jika gas dikompresikan (atau diekspansikan) pada temperature tetap, maka

    tekanannyaakan berbanding terbalik dengan volumenya.

    Pernyataan ini disebut dengan hokum Boyle dan dapat dirumuskan :

    P1.V1 = P2. V2

    Hubunganantara Temperature dan Volume

    Semua macam gas apabila dinaikkan temperaturnya pada tekanan yang tetap, maka

    akan mengalami pertambahan volume.

    Pernyataan ini disebut dengan hukum Charles dan dapat dirumuskan :

    =

    PersamaanKeadaan

    Hukum Boyle dan Hukum Charles dapat digabungkan menjadi hukum Boyle-Charles

    yang dapat dinyatakan sebagai :

    P. V = G. R. T

    Dimana :

    P = tekananmutlak (kgf/m2) atau Pa

    V = Volume (m3)

    G = Berat gas (kgf) atau (N)

    T = Temperatur mutlak (K)

    R = Konstanta gas (m/K)

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    4/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    b.

    Jenis - Jenis Kompresi Kompresi isothermal

    Bila suatu gas dikompresikan, maka ini berarti ada energy mekanik yang diberikan

    dari luar kepada gas. Energi ini diubah menjadi energy panas sehingga temperature

    gas akan naik jika tekanan semakin tinggi. Namun jika proses kompresi ini dibarengi

    dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang terjadi, temperature dapat

    dijaga tetap.

    P1V1= P2V2

    Dimana :

    P1, P2 = tekanan (kgf/m2)V1V2 = volume (m3)

    Kompresi Adiabatik

    Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan

    berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk kedalam gas.

    Hubungan antara tekanan dan volume dalam proses adiabatik dinyatakan dalam :

    P1.V1k = P2.V2k

    Dimana :P1, P2 = tekanan (kgf/m2)

    V1V2 = volume (m3)

    k = indeks adiabatic

    Kompresi Politropik

    Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan merupakan proses isotermal,

    karena ada kenaikan temperatur. Namun juga bukan proses adiabatic karena ada

    panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi yang sesungguhnya ada

    diantara keduanya.

    P1.V1n = P2.V2n

    Dimana :

    P1, P2 = tekanan (kgf/m2)

    V1, V2 = volume (m3)

    n = indeks politropik (1,25 1,35)

    c. Kerugian pada sistem instalasi pipa udara

    Selama proses perpindahan fluida terjadi beberapa kerugian / losses, seperti :

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    5/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    Kerugian akibat panjang pipa

    Kerugian pada saluran akibat belokan

    Kerugian pada saluran akibat fitting / aksesoris3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

    Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

    1. Kompresor : untuk memampatkan udara

    2. Instalasi Pipa Udara : sebagai tempat mengalirnya fluida gas (udara)

    3. Flow Meter : untuk mengatur kapasitas aliran fluida

    4. Katup : untuk mengatur aliran udara

    2. Pressure Gauge : mengukur tekanan fluida

    3. Penampung Es : untuk meletakkan es pada percobaan pipa 2 dengan es

    4. Termometer : untuk mengukur suhu pada saat percobaan es

    5.

    Busur Derajat : untuk mengukur sudut yang dibentuk oleh katup6. Tali : untuk mengukur panjang pipa

    4. GAMBAR RANGKAIAN

    5.

    LANGKAH PERCOBAAN

    Prosedur Umum

    1. Persiapkan alat-alat yang diperlukan (Kompresor, Instalasi Pipa Udara, Es batu, Tali)

    2. Cek semua instalasi pipa udara dan kompresor.

    3. Pastikan sebelum menghidupkan kompresor, semua katup pada pipa yang akan diamati terbuka

    dan katup pada pipa yang lain tertutup.

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    6/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    4. Setiap selesai pengambilan data, Kalibrasi ulangflow meter.

    I. Percobaan1

    Pipa 1 (pipa panjang dengan belokan)

    1. Buka Katup inlet dan outlet pada pipa 1 dan tutup semua katup pada pipa 2 dan 3

    2. Nyalakan kompresor

    3. Atur kapasitas udara pada flowmeter (megikuti instruksi dari grader)

    4.

    Variasikan tekanan, dengan cara mengatur sudut putaran katup(megikuti instruksi darigrader)

    Posisi katup tertutup Posisi katup terbuka

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    7/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    5. Ukur dan catat besar tutupan sudut katup outlet sesuai tekanan yang ditentukan

    6. Catat nilai perubahan kapasitas pada flowmeter pada masing masing tekanan

    II. Percobaan 2

    (pipa lurus tanpa pendingin)

    1. Buka katup pada pipa 2, kemudian tutup semua katup pada pipa 1 dan pipa 3

    2. Kalibrasi ulang flow meter(megikuti instruksi dari grader)

    3. Variasikan tekanan, dengan cara mengatur sudut putaran katup(megikuti instruksi dari

    grader)

    4. Ukur dan catat besar tutupan sudut katup outlet sesuai tekanan yang ditentukan

    5. Catat nilai perubahan kapasitas pada flowmeter pada masing masing tekanan

    III.

    Percobaan 3(pipa lurus dengan belokan halus)

    1. Buka katup pada pipa 3dan tutup katuppada pipa 1 dan 2 ditutup.

    2. Kalibrasi ulang flow meter(megikuti instruksi dari grader)

    3. Variasikan tekanan, dengan cara mengatur sudut putaran katup(megikuti instruksi dari

    grader)

    4. Ukur dan catat besar tutupan sudut katup outlet sesuai tekanan yang ditentukan

    5. Catat nilai perubahan kapasitas pada flowmeter pada masing masing tekanan

    IV. Percobaan 4

    (pipa lurus dengan pendinginan)

    1. Masukan es pada tempat yang sudah disediakan, sampai temperatur tertentu (sesuai

    instruksi grader)

    2. Buka katup pada pipa 2 dan tutup semua katup pada pipa 1 dan 3

    3. Kalibrasi ulang flow meter(megikuti instruksi dari grader)

    4. Variasikan tekanan, dengan cara mengatur sudut putaran katup(megikuti instruksi dari

    grader)

    5. Ukur dan catat besar tutupan sudut katup outlet sesuai tekanan yang ditentukan

    6. Catat nilai perubahan kapasitas pada flowmeter pada masing masing tekanan

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    8/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    6. TABEL PENGAMATAN

    Tabel untuk pipa 1Panjang pipa = .....mKapasitas awal (Q) = .SCFH

    No. Tekanan(Kg/cm2) SudutPutar Q(SCFH)

    1

    2

    3

    4

    5

    Tabel untuk pipa 2 ( Tanpa Es )

    Panjang pipa = ............m

    Kapasitas awal (Q) = ............SCFH

    No. Tekanan(Kg/cm2) SudutPutar Q(SCFH)

    1

    2

    3

    4

    5

    Tabel untuk pipa 2 ( Dengan Es )

    Temperatur = ...0C

    Panjang pipa = ............m

    Kapasitas awal (Q) = ............SCFH

    No. Tekanan(Kg/cm2) SudutPutar Q(SCFH)

    1

    2

    3

    4

    5

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    9/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    Tabel untuk pipa 3,

    Panjang pipa = .....m

    Kapasitasawal (Q) = . SCFHNo. Tekanan(Kg/cm2) SudutPutar Q(SCFH)

    1

    2

    3

    4

    5

    NB : Siapkan dua tabel pengamatan, satu untuk praktikan satu untuk Grader.

    Surabaya, 2014

    TEKNISI,

    ...

    GRADER,

    NRP.

  • 7/24/2019 Pipa Udara

    10/10

    LABORATORY of FLUID MACHINERY AND SYSTEM

    MARINE ENGINEERING DEPARTMENT

    MARINE TECHNOLOGY FACULTY

    Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111Telp. 031 599 4251 ext. 22

    Fax. 031 599 4757

    7. ANALISA DATA DAN GRAFIK

    Hitunglah LuasPenampang dari pipa (A) yang dialiri aliran udara

    Hitunglah Tekanan (P) aliranudaraKecepatanAliran (v)

    Hitung Koefisien gesek dalam pipa () berdasarkan kapasitas yang diamati

    Buat grafik perbandingan :

    Grafik tekanan (P) dengan gaya (F)

    Grafik tekanan (P) dengan kapasitas (Q)

    Grafik tekanan (P) dengan sudut ()

    Grafik tekanan (P) dengan P1, P2, P3

    Grafik kapasitas (Q) dengan gaya (F)

    Grafik kapasitas (Q) dengan sudut putar

    Grafik kapasitas (Q)dengan P1, P2, P3

    8. PERTANYAAN

    1. Apa instalasi pipa udara itu?

    2. Dari berbagai jenis kompresi, kompresi manakah yang mungkin terjadi? Berikan alasan

    anda!

    3. Bagaimana pengaruh temperatur pada pipa udara?

    4. Bagaimana pengaruh lossesyang terjadi pada instalasi pipa udara?

    5. Bagaimana cara menghitung lossespada instalasi pipa udara?

    6. Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan gaya, tekanan dengan kapasitas,

    tekanan dengan bukaan katup, serta tekanan dengan rugi-rugi?

    7.

    Bagaimana hubungan antara kapasitas dengan gaya dan kapasitas dengan losses?

    8. Apa yang kamu ketahui tentang SCFH?

    9. Sebutkan contoh aplikasi instalasi pipa udara ?

    10.Sebutkan 3 aplikasi pipa udara di dunia marine ! Jelaskan !