ph imunisasi uci

7/25/2019 PH Imunisasi UCI

http://slidepdf.com/reader/full/ph-imunisasi-uci 1/11

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

2.1.1 Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan

“what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2010 1!.

2.1.2 "ingkat Pengetahuan

#enurut (Notoatmodjo, 200$ 1%0&1%2! tingkat pengetahuan didalam domain

kogniti' mempunyai tingkatan yaitu

• "ahu ( Know!

"ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumya.

"ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (re)all! sesuatu

yang spesi'ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

*leh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. +ata

kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mende'inisikan, menyatakan, dan sebagainya. ontoh

dapat menyebutkan tanda&tanda kekurangan kalori dan protein pada anak balita.

• #emahami (Comprehension!



2

#emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan se)ara benar

tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut se)ara

benar. *rang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan )ontoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek

yang dipelajari. #isalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan&makanan yang

bergi-i.

• plikasi ( Aplication!

plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya!. plikasi disini dapat diartikan

sebagai aplikasi atau penggunaan hukum&hukum, rumus, metode, prinsip, dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. #isalnya dapat menggunakan rumus

statisti) dalam perhitungan&perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip&

prinsip siklus peme)ahan masalah ( problem solving cyclel ! didalam peme)ahan

masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.• nalisa ( Analysis!

nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

kedalam komponen&komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi, dan

masih ada kaitannya satu sama lain. +emampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan!,

membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

•/intesis (Synthesis!

/intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian&bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. engan



3

kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun suatu 'ormulasi baru dari

'ormulasi&'ormulasi yang ada. #isalnya, dapat menyusun, dapat meren)anakan, dapat

meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau

rumusan&rumusan yang telah ada.

• aluasi ( Evaluation!

aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi'ikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian&penilaian itu didasarkan pada

suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria&kriteria yang telah

ada. #isalnya, dapat membandingkan antara anak yang )ukup gi-i dengan anak yang

kekurangan gi-i, dapat menangggapi terjadinya diare di suatu tempat, dan sebagainya.

2.1.3 ara #engukur "ingkat Pengetahuan

#enurut (Notoatmodjo, 200$ 1%2! pengukuran pengetahuan dapat dilakukan

dengan wawan)ara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subjek penelitian atau responden. +edalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui

atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan&tingkatan pengetahuan didalam

domain kogniti'.

/edangkan kategori pengetahuan ada dua kategori yaitu

1. 4aik pabila dapat menjawab pertanyaan dengan benar 5 $06 dari semua

pertanyaan.2. +urang pabila dapat menjawab pertanyaan dengan benar 7 $06 dari semua

Pertanyaan (Notoatmodjo, 2003!.



4

2.1.3 Imunisasi

.3.1 Pengertian

•8munisasi adalah memberikan kekebalan pada bayi dan balita dengan suntikan

atau tetesan untuk men)egah agar anak tidak sakit atau walaupun sakit tidak

menjadi parah (+ementerian +esehatan 98, 2010!.

• 8munisasi merupakan bentuk interensi kesehatan yang sangat e'ekti' dalam

menurunkan angka kematian bayi dan balita (ewi, 2010 12:!.

• 8munisasi ialah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada ibu dan anak

terhadap penyakit tertentu (epkes 98, 200;!.

• 8munisasi ialah memasukkan aksin ke dalam tubuh agar tbuh membuat -at

antibody untuk men)egah penyakit tersebut (/almadjuli, 200;!.

• 8munisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan

memasukkan aksin kedalam tubuh agar tubuh membuat -at anti untuk

men)egah terhadap penyakit tertentu (<idayat, 200; =%!.

• 8munisasi ialah )ara untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan

seseorang se)ara akti' terhadap suatu penyakit, sehingga kelak bila ia terpapar

dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan (+harel,

200$!.

.3.2 "ujuan 8munisasi

"ujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap

penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat

mengurangi ke)a)atan akibat penyakit yang dapat di)egah denagn imunisasi (<idayat,

200; =%!.



5

.3.3 #a)am&ma)am 8munisasi

4erdasarkan proses dan mekanisme pertahanan tubuh, imunisasi dibagi menjadi

dua yaitu imunisasi akti' dan imunisasi pasi'.

2.2.3.1 8munisasi kti' 8munisasi akti' merupakan pemberian -at sebagai antigen yang diharapkan akan

terjadi suatu proses in'eksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi

spesi'ik yang akan menghasilkan respons seluler dan humoral serta dihasilkannya cell

memory. >ika benar&benar terjadi in'eksi maka tubuh se)ara )epat dapat merespons.

alam imunisasi akti' terdapat empat ma)am kandungan dalam setiap aksinnya,yang

dijelaskan sebagai berikut .

• ntigen merupakan bagian dari aksin yang ber'ungsi sebagai -at atau mikroba

guna terjadinya sema)am in'eksi buatan (berupa polisakarida, toksoid, irus yang

dilemahkan, atau bakteri yang dilemahkan!.

• Pelarut dapat berupa air steril atau berupa )airan kultur jaringan.

• Preserati', stabili-er, dan antibiotik yang berguna untuk men)egah tumbuhnya

mikroba sekaligus untuk stabilisasi antigen.

• djusans yang terdiri atas garam aluminium yang ber'ungsi untuk meningkatkan

imunogenitas antigen.

2.3.3.2 8munisasi Pasi'

8munisasi pasi' merupakan pemberian -at (immunoglobulin!, yaitu suatu -at

yang dihasilkan melalui suatu proses in'eksi yang dapat berasal dari plasma manusia

atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk

dalam tubuh yang terin'eksi.



6

2.2.3.3.% #a)am&ma)am 8munisasi.3.%.1 4?

1! ?unanya memberikan kekebalan terhadap penyakit tuberkolosis

("4!. +ekebalan yang diperoleh anak tidak mutlak

1006, jadi kemungkinan anak akan menderita penyakit

"4 ringan, akan tetapi terhindar dari "4 berat&

ringan.

2! "empat penyuntikan pada lengan kanan atas.

3! +ontra indikasi

a! nak yang sakit kulit atau in'eksi kulit ditempat penyuntikan .

b! nak yang telah menderita penyakit "4.

%! 'ek samping

a! 9eaksi normal

(1! /etelah 2&3 minggu pada tempat penyuntikan akan terjadi

pembengkakan ke)il berwarna merah kemudian akan

menjadi luka dengan diameter 10 mm.



7

(2! <al ini perlu diberitahukan kepada ibu agar tidak

memberikan apapun pada luka tersebut dan diberikan atau

bila ditutup dengan menggunakan kain kasa kering dan

bersih.

(3! @uka tersebut akan sembuh sendiri dan meninggalkan

jaringan parut (s)ar! dengan diametr =&$ mm.

b! 9eaksi berat

(1! kadang&kadang terjadi peradangan setempat yang agak

beratAab)es yang lebih luas.

(2! Pembengkakan pada kelenjar lim'e pada leher atau

ketiak.

2.3.%.2 P" ( iphteri, Pertusis, "etanus !

1! ?unanya #emberikan kekebalan terhadap penyakit dipteri, pertusi,

tetanus.

2! "empat penyuntikan ipaha bagian luar

3! +ontra indikasi

a! Panas diatas 3;B



8

b! 9eaksi berlebihan setelah pemberian imunisasi P"

sebelumnya seperti panas tinggi dengan kejang, penurunan

kesadaran dan syok.

%! 'ek samping

a! 9eaksi lokal

(1! "erjadi pembengkakan dan rasa nyeri pada tempat

penyuntikan disertai demam ringan selama 1&2 hari.

(2! Pada keadaan pertama (reaksi lokal! ibu tidak perlu pani)

sebab panas akan sembuh dan itu berarti kekebalan

sudah dimiliki oleh bayi.

b! 9eaksi Cmum

(1! emam tinggi, kejang dan syok berat.

(2! Pada keadaan kedua ( reaksi umum atau reaksi yang lebih

berat ! sebaiknya ibu konsultasi pada bidan atau dokter.

2.3.%.3 <epatitis 4

1! ?unanya memberi kekebalan akti' terhadap penyakit hepatitis

2! "empat penyuntikan ipaha bagian luar



9

3! +ontra indikasi tidak ada

%! 'ek samping Pada umumnya tidak ada

2.3.%.% Polio

1! ?unanya memberikan kekebalan terhadap penyakit polio nyelitis

2! ara pemberian iteteskan langsung kedalam mulut 2 tetes

3! +ontra indikasi

a! nak menderita diare berat

b! nak sakit panas

%! 'ek samping

a! 9eaksi yang timbul biasanya hampir tidak ada, kalaupun ada

hanya berak&berak ringan

b! 'ek samping hampir tidak ada,bila ada hanya berupa

kelumpuhan pada anggota gerak dan tertular kasus polio

orang dewasa.

)! +ekebalan yang diperoleh dari aksinasi polio adalah %=&

1006.



10

2.3.%.= ampak

1! ?unakan memberi kekebalan terhadap penyakit )ampak.

2! "empat penyuntikan Pada lengan kiri atas

3! +ontra indikasi

a! Panas lebih dari 3;B

b! nak yang sakit parah

)! nak yang menderita "4 tanpa pengobatan

d! nak yang de'isiensi gi-i dalam derjat berat

e! 9iwayat kejang demam

%! 'ek samping

a! Panas lebih dari 3;B

b! +ejang yang ringan dan tidak berbahaya pada hari ke

10&12

)! apat terjadi radang otak dalam 30 hari setelah penyuntikan

tetapi kejadian ini jarang terjadi.



11

"abel >adwal Pemberian 8munisasi

Daksinasi Pemberian

8munisasi

/elang Eaktu

Pemberian

Cmur

4?

P"

<4

<4 Cnije)t

Polio

ampak

1F

3F

P" 8,88 888

3F

<4 8,88,888

1F

%F

Polio 8,88,888,8D

1F

&

% #inggu

% #inggu

&

% #inggu

&

0 G 12 4ulan

2 G 12 4ulan

0 G 12 4ulan

0 G 2 hari

0 G 12 4ulan

: G 12 4ulan

/umber 9ekomendasi 8katan okter nak 8ndonesia,200:

ph imunisasi uci

Documents