pica syarah

7/23/2019 Pica Syarah

http://slidepdf.com/reader/full/pica-syarah 1/15

PENDAHULUAN

Pica adalah gangguan makan yang didefinisikan sebagai konsumsi zat-zat

yang tidak bergizi secara terus menerus selama kurang lebih satu bulan. Menurut

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV!

ingesti zat tidak bergizi harus tidak sesuai untuk tingkat perkembangan anak. Pica

mungkin sa"a "inak namun bisa "uga mengancam nya#a.$

Pica diperkirakan ter"adi pada usia $% sampai &' persen anak-anak antara

usia $ dan tahun. Pada anak yang lebih dari $% tahun! laporan pica menyatakan

angka kira-kira $% persen dari populasi. )er"adi penurunan linier seiring dengan

bertambahnya usia. Pica kadang-kadang meluas ke golongan rema"a namun "arang

ditemukan pada orang de#asa yang tidak cacat mental. Pada indi*idu dengan

keterbelakangan mental! pica paling sering ter"adi pada mereka yang berusia $%-

'% tahun.'

+ayi dan anak sering menelan cat! plester! tali! rambut! dan kain. ,nak-

anak lebih cenderung suka menelan kotoran he#an! pasir! serangga! daun! kerikil!

dan punting rokok. Sedangkan rema"a dan orang de#asa paling sering menelan

tanah liat atau tanah. Pada #anita hamil muda! pica ter"adi selama kehamilan

pertama pada masa rema"a akhir atau de#asa a#al. Meskipun pica biasanya

berhenti pada akhir kehamilan! namun bisa sa"a terus berlan"ut hingga bertahun-

tahun. Pica biasanya ter"adi dengan frekuensi yang sama antara laki-laki dan

perempuan! namun sangat "arang pada pria rema"a dan de#asa.$



KASUS

Identitas Pasien

ama ,n. /

0mur 1 tahun

2enis kelamin Perempuan

)anggal masuk3"am $' Desember '%$4

Anamnesis

Keluhan utama : yeri perut

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien merupakan ru"ukan dari rumah sakit 5irabuana dengan keluhan

nyeri perut. yeri perut dirasakan se"ak 6 hari yang lalu. yeri dirasakan pada

perut bagian kiri! seperti di tusuk-tusuk dan tidak men"alar. 7eluhan mual dan

muntah yang dirasakan hanya pada hari pertama pasien sakit. Pasien mengaku

bah#a belum +,+ se"ak 4 hari yang lalu.

Ibu pasien mengatakan bah#a pasien mempunyai kebiasaan memakan

rambutnya sendiri se"ak usia 4 tahun. ,#alnya ibu pasien sudah mencurigai

anaknya makan rambut sebelum usia 4 tahun! karena ibunya mendapati ada

rambut dalam tin"a anaknya! tapi baru ketahuan saat usia 4 tahun. Dalam

seminggu pasien biasa makan rambut &-6 kali! tapi dalam ' bulan terakhir ini

pasien sudah "arang memakan rambut. Pasien tidak mengeluh batuk! flu! demam!

sakit kepala! atau keluhan lainnya. +uang air kecil biasa.



Riwayat penyakit seelumnya :

Pasien sering menderita sakit perut sebelumnya tapi bisa sembuh hanya

dengan obat dari dokter praktek.

Riwayat penyakit keluarga :

)idak ada dikeluarga pasien yang mengalami keluhan dan kebiasaan

memakan rambut atau benda-benda aneh.

Riwayat hehamilan dan persalinan :

Pasien lahir normal! lahir di rumah sakit bersalin ditolong oleh bidan.

+erat badan lahir '&%% dan pan"ang badan lahir 68 cm. Se"ak hamil pasien rutin

kontrol kehamilan di puskesmas.

Anamnesis keiasaan dan lingkungan :

Pasien merupakan anak yang pendiam! ayah pasien sering marah-marah

dan mengurung pasien di kamar.

Anamnesis makanan :

Pasien mendapatkan ,SI se"ak lahir hingga usia bulan. 7emudian

dilan"utkan dengan susu formula dan makanan tambahan sampai usia ' tahun! saat

ini pasien makan makanan yang sama dengan keluarganya. Pasien mempunyai

kebiasaan makan rambut se"ak usia 4 tahun.

Riwayat imunisasi

9engkap



Pemeriksaan !isik

7eadaan umum Sakit sedang

• 7esadaran 7omposmentis

• +erat badan $1 kg

• )inggi badan $&6 cm

• Status gizi "i#i kurang (:D: 8&!&;

• )anda *ital

- Denyut adi 1% <3menit - Suhu &8!& o:

- Pernapasan '% <3menit - )ekanan darah =%3% mm>g

Kulit #arna sa#o matang! ruam (-

Kepala ormocephal

• Mata kon"ungti*a anemis (-3-! sclera ikterik (-3-! gerakan bola mata

normal! refleks cahaya (?3?

• >idung rhinorrhea (- ! pernapasan cuping hidung (-3-

• )elinga @torrhea (-

• Mulut bibir tidak tampak sianosis! bibir kering (-! lidah kotor (-

tidak hiperemis! gusi normal! tonsil )$3)$ tidak hiperemis.

Leher )idak ada pembengkakan kelen"ar getah bening dan kelen"ar limfe.

$h%raks

• Inspeksi pergerakan dinding dada tampak simetris bilateral! retraksi

(-

• Palpasi Vokal fremitus simetris kiri dan kanan

• Perkusi +unyi sonor hampir di seluruh lapang paru



• ,uskultasi +unyi pernapasan bronko*esikuler (?3?! #heezing (-3-!

rhonki (-3-

&antung

• Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat

• Palpasi teraba pulsasi ictus cordis pada midcla*icula sinistra SI:

V

• Perkusi +atas atas pada SI: II para sternal sinistra! batas kiri "antung

pada SI: V midcla*icula sinistra dan batas kanan pada SI: IV para

sternal de<tra

• ,uskultasi +unyi "antung I-II murni regular! tidak ada murmur! tidak

ada gallop

Ad%men

• Inspeksi tampak datar

• ,uskultasi peristaltik (? kesan menurun

• Perkusi timpani

• Palpasi nyeri tekan (? pada regio epigastrium! hipokondrium kiri!

dan lumbar kiri! hepatomegali (-! splenomegali (-

Angg%ta gerak

• Akstremitas ,tas akral hangat! edema (-

• Akstremitas +a#ah akral hangat! edema (-

$ulang elakang tidak ada kelainan

't%t(%t%t tidak ada atrofi dan kekuatan otot normal

Re!leks refle< fisiologis normal! refle< patologis tidak ada



Pemeriksaan La%rat%rium

• >emoglobin $$!1 gr3dl

• 9eukosit $=.$ L < $%&

• Aritrosit &.1% < $%

• >ematokrit &&!' ;

• )rombosit 61% < $%&

RESU)E

Pasien merupakan ru"ukan dari rumah sakit 5irabuana dengan keluhan

nyeri perut. yeri perut dirasakan se"ak 6 hari yang lalu. yeri dirasakan pada

perut bagian kiri! seperti di tusuk-tusuk dan tidak men"alar. 7eluhan mual dan

muntah yang dirasakan hanya pada hari pertama pasien sakit. Pasien mengaku

bah#a belum +,+ se"ak 4 hari yang lalu.

Ibu pasien mengatakan bah#a pasien mempunyai kebiasaan memakan

rambutnya sendiri se"ak usia 4 tahun.

Status gizi "i#i kurang (:D: 8&!&;

)anda *ital

- Denyut adi 1% <3menit - Suhu &8!& o:

- Pernapasan '% <3menit - )ekanan darah =%3% mm>g

,bdomen

• Datar! peristaltik menurun! nyeri tekan regio epigastrium! hipokondrium

sinistra! lumbar sinistra.

Diagn%sis

:olic abdomen ? Pica



$erapi

IVBD C9 $1 tpm

In". Canitidin amp3 $' "

In". :eftria<one 4%% mg3 $' "

In". @ndansentron amp3 $' " kp

Dulcola< supp

An*uran

0S/

7onsul Sp.7"

DISKUSI

Pica ialah nafsu makan yang aneh! yaitu penderita menun"ukkan nafsu

makan terhadap berbagai atau salah satu obyek yang bukan tergolong makan!

misalnya tanah! pasir! rumput! bulu! selimut #ol! pecahan kaca! kotoran he#an!

cat kering! dinding tembok! dan sebagainya.&

Pada kasus ini! pasien telah mengkonsumsi benda yang tergolong bukan

makanan yaitu rambut nya sendiri se"ak usia 4 tahun. >al ini dibuktikan "uga

dengan ditemukannya rambut pada tin"a pasien.

+eberapa subtipe pica yang dinamakan sesuai dengan substansi yang

dimakan misalnya 6

• ,mylophagia (konsumsi pati



• :oprophagy (konsumsi tin"a

• /eophagy (konsumsi tanah! tanah liat! atau kapur

• >yalophagia (konsumsi kaca

• 7onsumsi debu atau pasir

• 9ithophagia (subset dari geophagia! konsumsi kerikil atau batu

• Mucophagia (konsumsi lendir

• @do#a (batu lembut dimakan oleh ibu hamil di 7enya

• 7onsumsi cat

• Pagophagia (konsumsi patologis es

• Self-kanibalisme (kondisi langka di mana bagian tubuh dapat dikonsumsi

• )richophagia (konsumsi rambut! bulu atau #ol

•0rophagia (konsumsi urin

• Eylophagia (konsumsi kayu atau kertas

Pada kasus ini! pasien termasuk subtipe )richophagia yaitu termasuk

mengkonsumsi rambut! bulu atau #ol.

)erdapat kondisi-kondisi tertentu yang dapat meningkatkan faktor risiko

ter"adinya pica! yaitu4

• )erdapat pada golongan anak di ba#ah umur & tahun! biasanya di atas $

tahun! sebab bayi yang sedang bela"ar merangkak dan anak sapihan #a"ar

bila suka memasukkan benda-benda yang dipegangnya ke dalam

mulutnya.

• Diet. @rang yang diet mungkin mencoba untuk meringankan kelaparan

dengan makan zat non-pangan untuk mendapatkan perasaan kenyang!

• Malnutrisi dan Penderita defisiensi gizi. )erutama di negara-negara

terbelakang! di mana orang-orang dengan pica paling sering makan tanah

atau tanah liat.

• Baktor budaya. Dalam keluarga! agama! atau kelompok yang makan zat

non-pangan! digunakan untuk praktek pembela"aran.

• 7elalaian orang tua! kurangnya penga#asan! atau kekurangan makanan



sering terlihat pada anak-anak yang hidup dalam kemiskinan.

• Masalah perkembangan! seperti keterbelakangan mental! autisme! cacat

perkembangan lainnya! atau kelainan otak.

• 7ondisi kesehatan mental! seperti gangguan obsesif-kompulsif (@:D dan

skizofrenia.

• 7ehamilan. Pica selama kehamilan lebih sering ter"adi pada #anita yang

selama masa kecil mereka atau sebelum kehamilan! memiliki ri#ayat pica

baik dirinysa sendiri! maupun dalam keluarga.4

Pada kasus ini! pasien memiliki faktor resiko diantaranya kelalaian orang

tua atau kurangnya penga#asan dari orang tua. Selain itu "uga pasien

kemungkinan mengalami gangguan kesehatan mental yang diakibatkan karena

orang tua yaitu ayah yang sering memarahi pasien tanpa sebab dan mengurung

pasien di dalam kamar.

Presentasi klinis pica sangat ber*ariasi dan berhubungan dengan sifat

spesifik dari kondisi medis yang dihasilkan dan zat tertelan. Pada keracunan atau

paparan agen infeksi! ge"ala dilaporkan sangat ber*ariasi dan berhubungan dengan

"enis toksin atau agen infeksi tertelan. /e"ala pada saluran /astrointestinal (/I

seperti sembelit! sakit perut kronis atau akut yang mungkin menyebar atau

terfokus! mual dan muntah! distensi perut! dan kehilangan nafsu makan.$!6!4

Pasien mungkin menyembunyikan informasi mengenai perilaku pica dan

menyangkal adanya pica ketika ditanya. 7erahasiaan ini sering mengganggu

diagnosis yang akurat dan pengobatan yang efektif. 7isaran luas komplikasi yang

timbul dari berbagai bentuk pica dan keterlambatan diagnosis yang akurat dapat

menyebabkan ge"ala ringan sampai mengancam nya#a$!'

Pada kasus ini ibu pasien a#alnya tidak mengetahui bah#a anaknya

memakan rambut! ibu pasien hanya sempat curiga karena hampir setiap kali



pasien +,+ terdapat banyak rambut di tin"anya. 7ebiasaan tersebut baru ketahuan

saat usia 4 tahun! karena pasien kedapatan sedang mencabut rambutnya dan

memakannya. Pada pasien ini didapatkan manifestasi berupa gangguan

gastrointestinal yaitu nyeri perut dan ter"adi konstipasi.

9angkah pertama di dalam terapi pika adalah untuk menentukan

penyebabnya "ika memungkinkan. 2ika pika disebabkan oleh situasi pengabaian

atau penganiayaan! tentu sa"a keadaan ini perlu diubah. Pa"anan pada zat toksik!

seperti timah! harus dihilangkan. )idak ada terapi definitif untuk pikaF sebagian

besar terapi ditu"ukan pada edukasi dan modifikasi perilaku. )erapi menekankan

pendekatan psikososial! lingkungan! perilaku! dan pedoman keluarga. 0paya

harus dilakukan untuk mengurangi stresor psikososial yang signifikan.4

+, $erapi lama

)idak ada suatu panduan yang spesifik mengenai rencana terapi pada pica!

tetapi pendekatan personal dan pemberian edukasi serta saran-saran yang baik

mengenai nutrisi yang seimbang pada pasien pica men"adi suatu hal penting untuk

upaya mengurangi keinginan-keinginan mengkonsumsi benda-benda yang aneh

sehingga dapat tercipta keseimbangan nutrisi dalam tubuh.4

-, $erapi .aru

a, Sele/ti0e Ser%t%nin Reuptake Inhiit%rs 12armak%l%gis3

)erapi baru yang kemungkinan dapat digunakan dan telah

direkomendasikan karena hasil yang memuaskan saat diu"i coba pada pasien

pica adalah terapi farmakologis dengan selective serotonin reuptake

inhibitors (SSCi dan neuroleptic atipical lain. )erapi baru ini beker"a dengan



memblok reuptake atau reabsorpsi serotonin oleh sel-sel saraf di otak.

+eberapa "enis SSCi ini antara lain adalah flu*o<amin! zimelidin! paro<etin!

fluo<etin! dan citalopram.

, .upr%pi%n 12armak%l%gis3

+upropion merupakan golongan obat dari aminoketone

norepinephrine and dopamine reuptake inhibitor yang terbukti dapat

digunakan sebagai terapi pada gangguan pica yang persisten! kronik! dan

mengalami ketergantungan nikotin yang parah.

Inter*ensi perilaku pada pasien pica dengan tu"uan untuk mengalihkan

perhatian! seperti menyusun ulang llingkungannya! konseling! dan terapi-

terapi perilaku yang lain tidak berhasil! maka terapi farmakologis merupakan

opsi selan"utnya seperti bupropion.

c. Response Effort 1Pendekatan perilaku3

Response effort merupakan salah satu terapi pada pica dengan

pendekatan metode perilaku. Pada terapi ini! yang dinilai adalah usaha pasien

untuk berusaha memakan sesuatu yang men"adi ob"ek pica dan yang bukan

ob"ek pica. Sehingga para orang tua atau yang mera#at pasien pica harus

menyimpan benda-benda yang berbahaya untuk dimakan di tempat-tempat

yang aman! dan meletakkan benda-benda pengalih perhatian di tempat-tempat

yang menarik untuk pasien sehingga dapat mengurangi frekuensi pica pada

pasien.



d. Response Blocking

Response Blocking merupakan usaha yang dilakukan oleh indi*idu

yang mera#at atau men"aga pasien pica agar tidak mengambil benda (bukan

makanan untuk dimakan.

2ika pasien tidak dicegah maka pasien akan dengan leluasa memakan

benda-benda bukan makanan tersebut! #alaupun dicegah! tetapi "ika dicegah

saat makanan sudah diambil maka efeknya tidak efektif! pasien tetap tidak

mau men"atuhkan makanan tersebut. >asil dari pencegahan ini akan efektif

"ika pera#at atau seseorang yang men"aga pasien mencegah pasien

mengambil benda-benda berbahaya untuk dimakan. Sehingga! kesimpulannya

adalah pencegahan tidak efektif "ika dilakukan setelah pasien mengambil

benda untuk dimakan! tetapi harus dilakukan usaha untuk mencegah pasien

men"angkau benda-benda berbahaya untuk dimakan tersebut.



DA2$AR PUS$AKA

$. ,merican Psychiatric ,ssociation. DSM-V: Diagnostic and Statistical Manual

of Mental Disorders, Text Revision. ,merican Psychiatric PressF '%$'$%&-$%4.

'. >agopian! 9. PF Cooker! /. 5F Colider! . 0. dentif!ing "#piricall!

Supported Treat#ents for $ica in ndividuals %ith ntellectual Disabilities. Res

Dev Disabil . o*-Dec '%$$F&'('$$6-'%.

&. Goung! S. 9. $ica in $regnanc!: &e% deas 'bout an (ld )ondition. 'nnu Rev

&utr . ,ug '$ '%$%F&%6%&-''.6. >assan! Cusepno.! ,latas! >usein. $=14. Buku *uliah l#u *esehatan 'nak .

2akarta +agian Ilmu 7esehatan ,nak Bakultas 7edokteran 0ni*ersitas

Indonesia.

4. >ope Interprises Inc. $ica. ,*ailable from 0C9

http33###.heionline.org3docs3training3pica.pdf

. :unningham! Aleese dan 5endy Marcason. '%%$. Huestion of the month >o#

do I help patients #ith pica. +urnal of the 'cade#! of &utrition and Dietettics.

$%$(& &$1

RE2LEKSI KASUS DESE).ER -4+5

http://www.heionline.org/docs/training/pica.pdf

http://www.heionline.org/docs/training/pica.pdf



6'LI6 A.D')EN 7 PI6A

Nama : Syarah Dwi Saraswati

N%, Stamuk : N +++ +8 459

Pemiming : dr, E!!endy Salim Sp,A

DEPAR$E)EN IL)U KESEHA$AN ANAK

2AKUL$AS KED'K$ERAN UNI;ERSI$AS $ADULAK'

RU)AH SAKI$ U)U) DAERAH UNDA$A

PALU



-4+5

pica syarah

Documents