ppt politik rev

7/24/2019 Ppt Politik Rev

1/50

Politik Science

Hadi WijoyoIrhamsyah

Jani P.

Rafika Indri U

Wirawan Rangga

1


2/50

Politik

Secara etimologis: politik dari !ahasa "#nani yait# : polis

$!erarti : kota ata# negara kota%

r#nan dari kata terse!#t yait#:

'. Polites !erarti warga negara

(. Politikos !erarti kewarganegaraan

). Politike te ekne* !erarti kemahiran politik

+. Politike episteme !erarti ilm# politik

2


3/50

S,J-R-H P,R,/0-12-1

P34I&I ZAMAN YUNANI KUNO

(Konsep Negara yang Ideal)

Plato (427 47 !M)'. Politeia

(. No"oi

3


4/50

Aristoteles (#4 22 !M)

Politi$a

% ta&apan '

'. 5 Per"san "asala&

(. 6Peng"plan kass

). 6Pengklasiikasian kass

+. 6Pengkorelasian antara *"la& pengasa dengan kadar sta+ilitas,

7. 6Penganalisaan tipe pe"erinta& yang sta+il,

4


5/50


6/50

A+ad Pertenga&an

(Pendirian Kera*aan 6&an)

9ante 6 9e /onarchia

Pere!#tan kek#asaan antara 2ereja dan Raja /eng#atnya feodalisme

6


7/50

Aal Za"an Modern

Ni$ollo Ma$&ia5elli

5 Il Prin$ipe (6&e Prin$e)

/ean 8odin

5 9es !i3 9i5res de la -ep+li:e

7


8/50

ZAMAN MO;-N

6&o"as ilsaat Politik ?9e5iat&an@

/o&n 9o$ke (=12 =74 M)

6o 6reaties o i5il Bo5ern"ent(9egislatiC ;ksektiC dan >ederati

8


9/50

Montes:ie (=1#D =7%% M)

=,9Eesprit de 9ois (!pirit o 9as)2,6rias Politika (9egislatiC ;ksektiC

Ydikati

/ean /a$:es -ossea (=7=2 =77# M)

=, ontra$t !o$ial (Prin$ipes d roit

Politi:e) =712

2,9Eesprit de 9ois (!pirit o 9a)

9


10/50

A+ad ke =D dan 2

&arles ;, Merria" (Uni5ersity o&i$ago)

10


11/50

einisi Politik

=, Menrt Miria" 8diard*o

9alam !#k# 9asar5dasar Ilm# Politik

ilm# politik adalah : ilm# yang mempelajari tentangperpolitikan.

Politik diartikan se!agai #saha5#saha #nt#k mencapai

kehid#pan yang !aik. 3rang "#nani seperti Plato dan -ristoteles menye!#tnya

se!agai

endamonia ata# the good life $kehid#pan yang !aik%.

Politik adalah : !ermacam5macam kegiatan dalam s#at#sistem politik $ata# negara% yang menyangk#t prosesmenet#kan t#j#an5t#j#an dari sistem terse!#t dan

pelaksanaannya.

11


12/50

2, Menrt Boodin

9alam !#k# A New Handbook of Political Science.

Politik dapat diartikan se!agai pengg#naan kek#asaansocial secara paksa

). Political scientist Harold4asswelldefined politics as;who gets what when and how;.


13/50

Fokus Ilmu Politik

1. 1egara $0arent Solta# 0l#ntschli "aco!sen ? 4ipman%

(. ek#asaan $de H#s@ar ? SteAenson 4asswell ? aplanBlechtheim Soemardi %

). Pengam!ilan kep#t#san $/itchell 9e#tsch%

+. e!ijakan #m#m $,aston Hoogerwerf%

7. 9istri!#si dan alokasi $4asswell%

13


14/50

SISTEM POLITIK

14


15/50

Konsep Dasar Ilm Pol!"!#1, Negara

Menrt Pro, Miria" 8diar*oC

5 1egara adalah: s#at# daerah teritorial yang rakyatnya diperintah$goAerned% oleh sej#mlah peja!at dan yang !erhasil men#nt#t dari warganegaranya ketaatan pada perat#ran per#ndang5#ndangan melal#ipeng#asaan $control% monopolistis dari kek#asaan yang sah.

Menrt -oger


16/50

2. Kekasaan (Poer)

Power sering diartikan : kek#asaan.

Sering j#ga diartikan : kemamp#an yang dimilikioleh s#at# pihak yang dig#nakan #nt#k

memengar#hi pihak lain #nt#k mencapai apa

yang diinginkan oleh pemegang kek#asaan.

Menrt Miria" 8diar*o

5 ek#asaan mer#pakan kemamp#an seseorang

ata# s#at# kelompok #nt#k mempengar#hi

tingkah lak# orang ata# kelompok lain ses#ai

dengan keinginan Ct#j#an dari perilak#

16


17/50

Menrt


18/50

3' Pengam!ilan ep#t#san ep#t#san $decision% adalah mem!#at pilihan diantara

!e!erapa alternatif sedangkan istilah Pengam!ilan

ep#t#san $decision making % men#nj#k pada prosesmemilih !er!agai aternatif yang ada #nt#k ke!ijakan

p#!lik.

Menrt Miria" 8diar*o.5 Pengam!ilan kep#t#san se!agai konsep pokok dari

politik menyangk#t kep#t#san5kep#t#san yang diam!ilsecara kolektif dan yang mengikat sel#r#h masyarakat.ep#t#san5kep#t#san it# dapat menyangk#t t#j#an

masyarakat dapat p#la menyangk#t ke!ijakasanaan5ke!ijaksanaan #nt#k mencapai t#j#an terse!#tD&he process of making goAernment policies $Ranney%

18


19/50

4. Kebijakan Umum (public policy)

/er#pakan s#at# kep#t#san yang diam!il olehseorang pelak# ata# oleh kelompok politik

dalam #saha memilih t#j#an5t#j#an dan caa5

cara #nt#k mencapai t#j#an terse!#t.

Menrt Miria" 8diar*o :

5 Pada prinsipnya pihak yang mem!#at

ke!ijsanaan terse!#t memiliki kek#asaan

#nt#k melaksanakannya

19


20/50

5. Pembagian (distribusi) dan alokasi(allocation)

Menurut 0#diarjo /iriam. (EE+. D9asar59asarIlm# Politik.

/er#pakan pem!agian dan penjatahan darinilai5nilai $Aal#es% dalam masyarakat.

/en#r#t para ahli politik mem!agikan dan

mengalokasikan nilai5nilai secara mengikatdan seringkali pem!agian ini tidak merata dankarena it# menye!a!kan konflik.

20


21/50

S#d#t Pandang 9efinisi Politik

=, 8agi ka" institusionalis atau institutional approach

seperti Roger F. Soltau (!"# $)%mengatakan; Political science is the study of the state, its aims and

purposes the institutions by which these are going tobe reali!ed, its relations with is indi"idual members, and

other states #$lmu politik adalah ka%ian tentang negara, tu%uan&

tu%uan negara, dan lem!aga5lem!aga yang akanmelaksanakan t#j#an5t#j#an it#F h#!#ngan antara negaradengan warga negaranya serta dengan negara5negaralain%.

21


22/50

2' Pendekatan kek#asaan $power approach',seperti Harold 4aswel W.-. Ro!son ma#p#n

9eliar 1oer. 4aswel $'G7E: (+E%mendefinisikan :

ilm# politiksebagai disiplin empirispengka%ian tentang pembentukan danpembagian kekuasaan, serta tindakan politikseperti yang ditampilkan seseorang dalamperspektif kekuasaan(

22


23/50

3' Pendekatan Penga"+ilankeptsan (decisionmaking

approach) seperti &oyce Mitchell "apn Karl ., ets$&,

Mit$&ell

(=D1D' 40%) mengem#kakan:

DPolitics is collecti"e decisionmaking or the making f public

policies for an entire society

$Politik adalah pengam!ilan kep#t#san kolektif ata# pem!#atanke!ijakan p#!lik #nt#k s#at# kesel#r#han masyarakat%.

4, ets$& (=D7' %) "engatakan'

Politics is the making of decision by publics means#Politik adalah pembuatan kep#t#san oleh alat5alat p#!lik%.

23


24/50

5, Pendekatan (public policy ' belied approach)%seperti


25/50

7. DPendekatan pem!agian $distributionapproach' yang dikem#kakan Harold 4aswelma#p#n 9aAid ,aston. 4aswel

mengem#kakan:!ahwa DPolitik adalah masalah siapamendapat apaF kapan dan!agaimana$4aswel 'G(: '(K%.

25


26/50

TEOI POLITIK

)ahasan dan generalisasi daripada fenomena&fenomena yang bersifat politik(

Konsep dan 6eori Politik (Yenkin)

*(Political entities $kesat#an politik% yangmew#j#dkan pelak#5pelak# dalam h#!#nganpolitik seperti negaraF

(.onsep tentang h#!#ngan antara pelak#5pelak# seperti wewenang perintahF

).onsep mengenai pranata5pranata politikseperti !adan legislatif eksek#tif y#dikatif

26


27/50

en!s Teor! Pol!"!#

Yenkin

'. Lal#tional political philosophy systematical political theory

political ideology

(. 1on Lal#tional

Betteli

'. onserAatif

(. Radikal

27


28/50

Sumber Teori Politik6Pernyataan5pernyataan C t#lisan5t#lisan dari orang5orang yang memegang

kek#asaan negara dan pemimpin5pemimpin yang !erpengar#h dalammasyarakat

6S#rat5s#rat ka!ar majalah5majalah se!agai alat penerangan masyarakat danpropaganda

69ok#men5dok#men resmi dari negara seperti:

8Undang5#ndang 9asar

8Undang5#ndang

8Perat#ran5perat#ran

8Perjanjian dengan negara lain

8ep#t#san pengadilan ds! 28


29/50

29


30/50

LEM POLITIK

9egislati

Pe"+at UU

.akil -akyat: Perwakilan Politik ? Perwakilanepentingan

Uni Ka"eral F 8i Ka"eral

>ngsi

'. R#le /aking

(. ,Mec#tiAe Nontrol

30


31/50

(UNESC! 1"#$)

I. &,3RI P34I&I

Sejarah perkem!angan ide5ide politik

&eori Politik

II. 4,/0-2-54,/0-2- P34I&I UU9

Pemerintah 1asional

Pemerintah 9aerah dan 4okal B#ngsi ekonomi dan sosial pemerintah

Per!andingan lem!aga5lem!aga politik

31


32/50

III. P-R&-I ,43/P3 9-1 P,19-P-&U/U/

Partai politik

2olonganCkelompokCasosiasi

Partisipasi warga 1egara dalam pemerintah danadministrasi

Pendapat #m#m

32


33/50

IL. HU0U12-1 I1&,R1-SI31-4

8Politik Internasional

83rganisasi dan administrasi Internasional

8H#k#m Internasional

33


34/50

34


35/50

Poer !&aring

-nalis politik dan pem!#at ke!ijakan sama5sama

menyet#j#i !ahwa pem!agian kek#asaan adalah : alatdemokratis yang paling Aia!le dalam mengelolakonflik lintas kelompok.

Prinsipnya pem!agian kek#asaan mem#ngkinkan

kelompok yang !erkonflik #nt#k memper!aiki polaantagonisme dan diskriminasi yang telah mengakar#nt#k mem!ang#n se!#ah kelompok yang le!ih !esardan sta!il.

35


36/50

8e+erapa $ara "e"+agi kekasaan'

oalisi pada pemerintahan Perwakilan rakyat $2#aranteed Representation%

4egislatiAe Aeto

&erritorial deAol#tion and federalism

3tonomi daerah $B#nctional a#tonomy%

,Aen trans5national str#ct#res agreed !y treaty!etween soAereign states

$3*Blynn dan R#ssell (EE7%

36


37/50

S!#ls Pol!"!#


38/50

/en#r#t SP Larma ma#p#n /iriam 0#diarjo dapatdi!edakan menjadi ) yait#:

=, Pendekatan tradisional (6raditional Approa$&),

5 /empelajari tentang !er!agai lem!aga politik yang!ersifat legal cara kerjanya dan !agaimana kek#asaan

dioperasikan dalam se!#ah pemerintahan.

5 /em!erikan penekanan j#ga pada kajian analisapem!#atan kep#t#san s#at# ke!ijakan karakter dan tipekepemimpinan serta pola relasi ideologi dankepemimpinan.

Pertengahan a!ad ke 'G pendekatan ini diwarnaiperspektif normatif yang mem!ahas danmem!andingkan lem!agaCsistem politik yang ada.

P,19,-&-1 9-4-/ I4/U P34I&I

38


39/50

5 1egara menjadi fok#s #tama dengan menonjolkan segi

konstit#sional dan y#ridis.

5 0ahasan pendekatan ini menyangk#t misalnya : sifatUU9 serta keda#latan ked#d#kan dan kek#asaan

lem!aga5lem!aga kenegaraan formal seperti parlemen

!adan y#dikatif !adan eksek#tif dan se!againya.

5 9ise!#t j#ga pendekatan instit#sional ata# legal5

instit#sional.

39


40/50

2, Pendekatan Perilak

,sensi kek#asaan adalah #nt#k ke!ijakan #m#m

tidak ada g#nanya mem!ahas lem!aga5lem!agaformal karena !ahasan it# tidak !anyak mem!eriinformasi mengenai proses politik yang se!enarnya.

4e!ih !ermanfaat !agi peneliti dan pemerhati politik#nt#k mempelajari man#sia it# sendiri serta perilak#

politiknya se!agai gejala5gejala yang !enar5!enardapat diamati.

Perilak# politik menampilkan reg#larities$keterat#ran%

40

S%muel & 'eer % Peril%ku


41/50

S%muel &. 'eer % Peril%ku

Politik Ilm# politik se!agai ilm# yang mengkaji perilak#

politik dimana perilak# politik se!aginyadipelajari se!agai s#at# sistem politik yang dengan

empat Aaria!el yang saling terkait yait#:

a. 0#daya politik yang menyangk#t nilai5nilai politik

sistem5sistem kepercayaan dan sikap emosional.

!. ek#asaan se!agai alat #nt#k mencapai ses#at#.

c. epentingan se!agai t#j#an yang hendak dicapai.

d. e!ijakan yang mer#pakan konsek#ensi dan aki!at

dari proses saling mempengar#hi antara kek#asaan

dan kepentingan.

41

P,R0,9--1 9-4-/ 9U-


42/50

P,R0,9--1 9-4-/ 9U-

P,19,-&-1Para tradisionalis

"enekankan

Para +e&a5ioralis

"enekankan

1ilai dan norma Bakta

Bilsafat Penelitian empiris

Ilm# terapan Ilm# m#rni

Historis y#ridis Sosiologis psikologis

Tidak kuantitatif Kuantitatif

42

P,19,-&-1 P-SN- &I12-H 4-U


43/50

P,19,-&-1 P-SN- &I12-H 4-U

Reaksi ini ter#tama dit#j#kan kepada #saha #nt#k

mer#!ah penelitian dan pendidikan Ilm# Politikmenjadi s#at# ilm# pengetah#an m#rni ses#aidengan pola ilm# eksakta.

dalam #saha mengadakan penelitian yang empirisdan k#antitatif ilm# politik menjadi terlal# ast!rak

dan tidak releAan terhadap masalah sosial yangdihadapi. ReleAansi le!ih dianggap penting dari

pada penelitian yang cermat.

.

43


44/50

arena penelitian dianggap terlal# a!strakIlm# Politik kehilangan kontak dengan

realitas sosial. Penelitian mengenai nilai5nilai har#s

mer#pakan t#gas Ilm# Politik

Para cendekiawan memp#nyai t#gas yang

historis dan #nik #nt#k mengatasi msalah5masalah sosial.

Nendekiawan har#s action oriented.

Nendekiawan tidak !oleh menghindariperj#angan dan har#s t#r#t mempolitisasiorganisasi5organsisasi profesi dan lem!aga5lem!aga ilmiah

44


45/50

POLITIK

PES

MSKT

PET

ITEKSI MEIKT KEIKESM

45

PEDEKT LI DLM ILM POLITIK


46/50

PEDEKT LI DLM ILM POLITIK

Neo0Mar3is

5 /enekankan pada aspek kom#nisme tanpa kekerasandan j#ga tidak mend#k#ng kapitalisme.

51eo5/arMis j#ga menginginkan tidak adanya kapitalismeyang sering dilak#kan 1egara 0arat dalam hal ini 1egaramaj# karena kapitalisme hanya mementingkan ke#nt#ngan

yang se!esar5!esarnya sehingga sering kali Dmenyengsarakanrakyat pri!#mi karena orang5orang pri!#mi sering kali hanyamenjadi penonton ata# p#n menjadi kor!an dari kapitalismeini.

5 Wala#p#n kapitalisme !erh#!#ngan dengan !idang ekonomi

tetapi kapitalisme j#ga !erpengar#h dalam hal ke!ijakanpolitik yang di!#at oleh 1egara5negara maj# terhadap 1egara5negara !erkem!ang.

46


47/50

etergant#ngan

5 /emposisikan h#!#ngan antar negara !esardan kecil

Rational Nhoice

5 Pilihan yang rasional dalam pem!#atankep#t#san politik

47

dil d l P litik


48/50

eadilan dalam Politik

4i!eralisme Rawls !#kan hanya sekedar

!er!icara tentang hak dan ke!e!asan indiAid#.

4i!eralisme men#r#t Rawls adalah se!#ah

konsep keadilan politik yang diterapkan pada

str#kt#r dasar masyarakat.1ilai ke!e!asan

dan kesetaraan $J#stice as fairness%

48


49/50

Prinsip ke!e!asan/emperoleh

ke!e!asan yang sama dalam !erperan di

masy.

Prinsip persamaan kesempataneadilan

mendapatkan kesempatan yang sama

Prinsip per!edaan/em!erikan manfaat

!agi kelp masy yg plg tdk di#nt#ngkan

49


50/50

6;-IMA KA!I

ppt politik rev

Documents