ppt praktikum makropaleontologi 2012 - arthropoda
TRANSCRIPT
ARTHROPODAANIMALIA BERUAS
ARTHROPODA (Phylum)
Ciri – ciri: Beruas-ruas: kepala (caput), dada (toraks), perut (abdomen) Bentuk simetris bilateral, triploblastik selomata, eksoskeleton kitin yang
mengandung kalsit fosfat dan kalsium Alat pencernaan sempurna, rahang lateral (pengunyah dan penghisap), anus di
posterior Peredaran darah terbuka, jantung pada bagian dorsal Bernapas dengan insang (air), paru-paru buku, permukaan kulit, atau trakea (darat) Sistem syaraf tangga tali Alat indera: antenna (peraba), ocellus (mata tunggal), facet (mata majemuk), organ
pendengaran pada Insect/Serangga, statocyst pada Crustacea Alat ekskresi coxal (kelenjar hijau) dan saluran malphigi Alat reproduksi terpisah, feritilisasi umumnya internal
Arthra (ruas) + Podos (kaki)
ARTHROPODA(Phylum)
Trilobitomorpha
Chelicerata
Subphylum
Myriapoda
Hexapoda
Crustacea
Trilobitomorpha Tubuh Tri – lobes = tiga lobus/kolom
- Cephalon – Thorax – Pygidium - 1 central/axial lobe – 2 lateral lobes- Rangka kitin, mengalami molting, lentur
Kehidupan- Di laut, secara benthos vagile (merayap) maupun
pelagis (berenang), di semua kedalaman- Herbivors, detrivores, scavengers (pemakan
bangkai/predator)
Umur - Muncul : Kambrium Awal (540 mya) (The Age of Trilobite) - Berkembang : Paleozoikum Awal - Menurun : Devon - Punah : Permian (250 mya)Kambrium
Ordovician
Silur
Devon
Karbon
Permian
Pal
eozo
ikum
Anatomi
Anatomi menjadi dasar klasifikasi dan karakteristik,
Umumnya punggung hampir elips
Pembagian yang jelas menjadi 3 lobes
Mempunyai kepala berbentuk perisai dengan dada yang beruas-ruas, ruas terakhir yang membentuk
ekor yang menyerupai bentuk kepalanya.
Cara Hidup
Ordo AGNOSTIDA
REDLICHIIDA
- Kambrium bawah – Ordovisium atas- Primitif- Ukuran kecil, ukuran kepala = ekor
- Kambrium bawah – kambrium tengah- Primitif- Banyak segmen toraks dan ujung spine- Pygidium kecil
CORYNEXOCHIDA
ODONTOPLEURIDA
- Kambrium bawah – Devon atas- Toraks 7-8 segmen, pygidium besar- Ukuran kecil, ukuran kepala = ekor
- Spine sangat tajam
LICHIDA
PHACOPIDA
- Kambrium tengah – Devon atas- Toraks 8-13 segmen, spine miring- Ukuran kecil, ukuran kepala = ekor
- Ordovician bawah – Devon atas- Toraks 8-13 segmen
PROETIDA
ASAPHIDA
- Ordovician - Permian- Toraks 7-22 segmen (biasanya 10), - Spine tumpul
- Batas Kambrian atas dan tengah – batas Ordovician atas Silur bawah- Toraks 5-12 segmen, cephal selaras dengan pygidium yang berukuran besar
PTYCHOPARIIDA
HARPETIDA
- Kambrian bawah - Ordovician atas- Toraks >8, besar
- Kambrian atas – Devon akhir- Toraks 12- Tepi cephal cembung
PTYCHOPARIIDA
HARPETIDA
- Kambrian bawah - Ordovician atas- Toraks >8, besar
- Kambrian atas – Devon akhir- Toraks 12- Tepi cephal cembung
NEKTASPIDA
- Kambrian - Ordovician- Toraks – pygidium > cephal
Chelicerata (Tanduk + Penjepit)
Arachnida (Laba-laba, kalajengking, tungau)- Kepala-dada dan perut (sefalotoraks abdomen)- Tidak mempunyai antena, mempunyai beberapa mata tunggal, mulut,
kelisera, pedipalpus- 4 pasang kaki pada sefalotoraks- Alat ekskresi: saluran malphigi dan kelenjar coxal- Alat pernapasan trakea, paru-paru buku- Hidup darat, umumnya parasit
Chele (capit) + Ceros (tanduk)
Xiphosura (Kepiting tapal kuda)- Kambrian – Holosen (recent)- Sebagian besar telah punah, yang masih: kepiting tapal kuda,
mimi mituna- Bentuk tubuh cembung, mempunyai karapaks- Hidup di perairan payau atau air tawar (dangkal), naik utk
reproduksi
Pycnogonida (Laba-laba laut)- Kambrian - Recent- Warna tubuh gelap dan kusam- Tubuh panjang dan langsing, cephal, toraks, abdomen- Berukuran 1-90 cm- Tubuhnya bersegmen- Hidup di perairan dengan kedalaman 7000 m- Memiiki empat pasang kaki
Myriapoda Ciri – ciri- Terbagi menjadi 2 Kelas: Chilopoda dan Diplopoda- Tubuh beruas, cephalo – abdomen (hanya kepala-perut)- Pada tiap ruas terdapat 1 pasang kaki (utk Chilopoda) atau 2
pasang (utk Myriapoda)- Mempunyai 2 kelopak mata tunggal, 1 pasang antena, dan alat
mulut- Syaraf tangga tali- Bernapas dengan trakea, keluar masuk udara melalui spirakel
pada setiap ruasnya- Peredaran darah terbuka- Kelamin jantan dan betina terpisah, ovipar- Hidup di darat, umumnya tempat lembab
Hexapoda Ciri – ciri- Devon – Holosen, fosil terbang pertama Carbon- Berkaki 6 di bagian toraks- Melimpah di lingkungan terestrial
Fossil amber/getah
BalanusSeperti halnya Ostrakoda, Balanus juga merupakan anggota subfilum Crustacea, kelas Cirripeda.
Kelompok binatang laut ini ketika dewasa membentuk cangkang yang sama sekali tidak mirip udang, tetapi berupa cangkang berbentuk tajuk bunga, yang tersusun oleh lempeng-lempeng kalsium karbonat.
Hewan dewasa hidup tertambat kuat pada batuan yang keras atau cangkang invertebrata yang lain.
Balanus masa kini banyak dijumpai di tepi laut,pada zona litoral (pasang surut), melekat pada dinding atau tiang dermaga, atau menempel pada lambung kapal.
Daur hidup Balanus (A-D)
Larva Balanus setelah menetas dari telur (disebut cypris), bentuknya seperti larva Crustacea yang lain, hidup bebas (pelagic neanic). Selama tahap ini terjadi perubahan kulit (bisa sampai 3 kali).
Larva membentuk cangkang setangkup.Larva mulai menambatkan diri pada bagian kepalanya.
Tahap awal dewasa, cangkang setangkup dibuang, diganti dengan pembentukan lempeng-lempeng yang melekat kuat di dasar.
Cara Hidup Balanus adalah makhluk hidup yang cara hidupnya bentonik tertambat
(benthos sesil). Untuk mendapatkan makanan Balanus mempunyai alat tubuh yang
disebut APPENDAGES, yang merupakan juluran-juluran pada tubuhnya, yang berfungsi menyaring makanan dari air kemudian masuk ke mulut dan dicerna dalam saluran pencernaan.
Tempat hidup yang dipilih Balanus adalah daerah yang berarus kuat, yaitu pada laut dangkal sampai daerah pasang surut.
Pada saat air pasang (seluruh tubuhnya berada di dalam tubuh air), Balanus akan membuka lempeng penutup tubuh lunaknya, sehingga air yang membawa makanan akan masuk ke mulutnya.
Pada saat air surut (tubuh berada di atas permukaan air), lempeng tersebut akan menutup kembali, dengan sejumlah air tetap berada di dalam tubuhnya sehingga tubuh tidak menjadi kering.