prinsip frsktur
TRANSCRIPT
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 1/36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trauma merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami cedera oleh
salah satu sebab. Penyebab utama trauma adalah kecelakaan lalu lintas, industri, olah
raga dan rumah tangga. Trauma pada jaringan lunak muskuloskeletal dapat berupa
vulnus, kontusio, sprain, dan avulsi, sedangkan trauma pada tulang dapat
menimbulkan fraktur dan dislokasi (Rasjad et al, 20!.
"enurut World Health Organisation (#$%! data statistik trauma yang
dilaporkan lebih spesifik mengenai mekanisme trauma (kecelakaan lalu lintas dan
jatuh! jika dibandingkan dengan akibat yang ditimbulkan dari trauma (fraktur, luka
terbuka atau lokasi tubuh yang terkena! (#$%, 200&!.
'umlah kasus trauma berdasarkan Riset esehatan )asar (R*+)-! 200
ialah sebesar /&.2 orang yang tersebar di &2 provinsi. 1erdasarkan jenis
traumanya, luka terbuka (2, !, terkilir (2/! anggota gerak terputus (! danfraktur (3,!. ecara umum persentase fraktur berdasarkan kelompok umur tertinggi
pada rentang usia 4 5 3 tahun (,!. edangkan jika berdasarkan jenis kelamin,
fraktur pada laki5laki lebih banyak (,! dibandingkan perempuan (&,!
()epartemen kesehatan R*, 2006!.
7raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan
atau tulang ra8an yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan. Trauma
yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak
langsung. )imana trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan
terjadi fraktur pada daerah tekanan. Trauma tidak langsung, apabila trauma
dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan
tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula, pada keadaan ini biasanya
jaringan lunak tetap utuh (Rasjad,200/9 jamsuhidajat, 200!
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 2/36
1erdasarkan data provinsi, persentase fraktur di ula8esi Tengah (3,3!,
persentase tertinggi di 1uol (/,&! sedangkan di kota Palu (,&!. Persentase fraktur
berdasarkan usia tertinggi pada kelompok usia 4 5 3 tahun (2,6! dan terendah
pada kelompok usia 5 3 tahun (2,/!. edangkan jika berdasarkan jenis kelamin,
fraktur pada laki5laki (,! dan perempuan (&,4! ()epkes R*, 200/!.
1erdasarkan hal tersebut diatas maka penting untuk mengetahui prinsip :
prinsip dari faktur sehingga dapat mempermudah dalam diagnostik dan penanganan
yang tepat.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 3/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi Tulang
a Tulang
Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya
yang terdiri atas hampir 0 air dan bagian padat, selebihnya terdiri dari
bahan mineral terutama calsium kurang lebih 4 dan bahan seluler &&.
7ungsi dari tulang adalah sebagai berikut ;
. "endukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
2. "elindungi organ tubuh (jantung, otak, paru5paru, dan jaringan lunak!.
&. "emberikan pergerakan (otot berhubungan dengan kontraksi dan
pergerakan!.
3 "embentuk sel5sel darah merah di dalam sumsum tulang (hematopoesis!.
. "enyimpan garam5garam mineral (kalsium, fosfor, magnesium dan fluor!.
<ambar . -natomi Tulang
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 4/36
1erdasarkan histologi dikenal ;
Tulang imatur (non-lamellar bone, woven bone, fiber bone)Tulang ini pertama5tama terbentuk dari osifikasi endokondral pada
perkembangan embrional dan kemudian secara berlahan5lahn menjadi tulang
yang matur dan pada umur satu tahun tulang imatur tidak terlihat lagi. Tulang
imatur mengandung jaringan kolagen dengan substansi semen dan mineral yang
lebih sedikit dibandingkan dengan tulang matur.
2 Tulang matur (mature bone, lamellar bone!
5 Tulang kortikal (cortical bone, dense bone, compacta bone! 9 terlihat padat tanpa
rongga
5 Tulang trabekuler ( cancellous bone, trabecular bone, spongiosa!9 terlihat
banyak rongga yg saling berhubungan
Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki
sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (=alsium Phosfat dan
=alsium =arbonat! sehingga tulang menjadi padat dan kuat. andungan tulang
manusia de8asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak5
anak maupun bayi. 1ayi dan anak5anak memiliki tulang yang lebih banyak
mengandung serat5serat sehingga lebih lentur.Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon
(busa!. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi
sel5sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi5kisi tipis tulang yang disebut
trabekula.
Tulang diselimuti di bagian luar oleh membran fibrus padat disebut
periosteum. Periosteum memberikan nutrisi pada tulang dan memungkinkan
tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament. Periosteum
mengandung saraf, pembuluh darah, dan limfatik.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 5/36
<ambar 2. $istologi Tulang
>apisan yang terdekat mengandung osteoblast . )ibagian dalamnya terdapat
endosteum yaitu membran vascular tipis yang menutupi rongga sumsum tulang
panjang dan rongga dalam tulang kanselus. %steoklast terletak dekat
endosteum dan dalam lacuna ho8ship (cekungan pada permukan tulang!.
umsum tulang merupakan jaringan vascular dalam rongga sumsum
(batang! tulang panjang dan tulang pipih. umsum tulang merah terutama
terletak di sternum, ilium, vetebra dan rusuk pada orang de8asa,
bertanggungja8ab dalam produksi sel darah merah dan putih.
Tulang kanselus menerima asupan darah melalui pembuluh metafis danepifis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui
kanal volkman. elain itu terdapat arteri nutrient yang menembus periosteum
dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang5lubang kecil!. -rteri
nutrient memasok darah ke sumsum tulang.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 6/36
<ambar &. ?askularisasi tulang
ecara "ikroskopis tulang terdiri dari
istem $avers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe!
2 >amella (lempeng tulang yang tersusun konsentris!.
& >acuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan:lempengan yang
mengandung sel tulang!.
3 analikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon!.
Tulang tersusun dari & jenis sel yaitu ;
a %steoblas
%steoblas berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan
matrik tulang. "atrik tulang tersusun atas /6 kolagen dan 2 substansi dasar
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 7/36
(glukosaminoglikan@ asam polisakarida dan proteoglikan!. "atrik tulang
merupakan kerangka dimana garam garam mineral ditimbun terutama calsium,
fluor, magnesium dan phosphor.
b %steosit
%steosit adalah sel5sel tulang de8asa yang bertindak sebagai
pemeliharaan fungsi tulang dan terletak pada osteon (unit matrik tulang!.
%steon yaitu unit fungsional mikroskopik tulang de8asa yang di tengahnya
terdapat kapiler dan disekeliling kapiler tedapat matrik tulang yang disebut
lamella. )i dalam lamella terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi le8at
prosesus yang berlanjut kedalam kanalikuli yang halus (kanal yang
menghubungkan dengan pembuluh darah yang terletak kurang lebih 0, mm!.
c %steoklas%steoklas adalah sel5sel besar berinti banyak memungkinkan mineral dan
matriks tulang dapat diabsorpsi, penghancuran dan remodeling tulang. Tidak
seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang.
<ambar 3. el Penyusun Tulang
1erdasarkan bentuknya tulang dapat diklasifikasikan sebagai berikut ;
. Tulang Panjang @ Tulang Pipa
Tulang panjang terdiri atas epifisis, diafisis, metafisi. +pifisis (ujung
tulang! merupakan tempat menempelnya tendon dan mempengaruhi kestabilan
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 8/36
sendi. )iafisis adalah bagian utama dari tulang panjang yang memberikan
struktural tulang. "etafisis merupakan bagian yang melebar dari tulang
panjang antara epifisis dan diafisis. "etafisis ini merupakan daerah
pertumbuhan tulang selama masa pertumbuhan. Tulang panjang seperti tulang
humerus dan femur.
<ambar . truktur Tulang Panjang
2. Tulang Pendek
Tulang ini sering didapat pada tulang5tulang karpalia di tangan dan tarsalia
di kaki.
&. Tulang Pipih
Tulang ini sering terdapat di tengkorak, panggul @ coAae, sternum, dan
iga5iga, serta scapula (tulang belikat!.
3. Tulang Tak 1eraturan
=ontohnya tulang vertebra, dan tulang 8ajah.
. Tulang esamoid
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 9/36
"erupakan tulang kecil disekitar tulang yang berdekatan dengan persendian
dan didukung oleh tendon dan jaringan fasial. =ontohnya tulang patella.
(nell,2004!
2. Fraktur
a. Pengertian raktur
7raktur adalah suatu patahan pada kontinuitas tulang. Patahan tersebut
dapat berupa suatu retakan, pengisutan atau perimpilan korteks9 biasanya
patahan tersebut lengkap dan fragmen tulang bergeser (-pley, //!
7raktur adalah keadaan terjadinya patah tulang, biasanya disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik. ekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan
tulang, dan jaringan lunak sekitar tulang akan menetukan apakah fraktur terjadi
secara lengkap atau tidak lengkap. 7raktur lengkap terjadi apabila seluruh
tulang patah, sedangkan pada fraktur tidak lengkap tidak melibatkan seluruh
ketebalan tulang (=arter, 2004!.
!. Etiologi raktur
Penyebab fraktur tulang yang paling sering adalah trauma, terutama pada
anak5anak dan de8asa muda (=or8in, 200/!. Tulang bersifat rapuh namun
cukup mempunyai kekuatan untuk menahan tekanan. 7raktur dapat terjadi
akibat 9 (! peristi8a trauma tunggal9 (2! tekanan berulang : ulang9 atau (&!
kelemahan abnormal pada tulang (fraktur patologik! ( -pley,//!
! Peristi8a Trauma Tunggal
5 Trauma langsung
Trauma langsung merupakan tekanan langsung pada tulang sehinggamenyebabkan fraktur pada daerah yang mengalami tekanan dan dapat
disertai dengan kerusakan jaringan diatasnya. 7raktur yang terjadi biasanya
bersifat transversa (Bayagam, 200!.
5 Trauma tidak langsung
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 10/36
Trauma tidak langsung pada tulang akan menyebabkan fraktur terjadi pada
daerah yang lebih jauh dari daerah asal trauma. Pada keadaan ini biasanya
jaringan lunak tetap utuh (Bayagam, 200!.
2! 7raktur kelelahan atau tekanan
Retak dapat terjadi pada tulang, seperti halnya pada logam dan benda lain,
akibat tekanan berulang : ulang. eadaan ini paling sering ditemukan pada
tibia atau fibula atau metatarsal terutama pada penari pada atlet,penari dan
calon tentara yang jalan berbaris dalam jarak jauh (-pley, //!
&! 7raktur Patologik
7raktur dapat terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang itu lemah
( misalnya oleh tumor! atau kalau tulang itu sangat rapuh ( misalnya pada
penyakit Paget! (-pley, //!
". #ekani$me raktur
ebanyakan fraktur terjadi karena daerah pada tulang gagal menopang
tekanan yang terjadi. Terdapat dua faktor yang berperan dalam terjadinya
fraktur yaitu kekuatan tekanan dan kekuatan tulang. 7aktor pertama ialah
kekuatan tekanan yang dapat berupa (! pemuntiran@rotasi, yang dapat
menyebabkan fraktur spiral9 (2! penekukan, yang menyebabkan fraktur
melintang9 (&! penekukan dan penekanan yang mengakibatkan fraktur yang
sebagian melintang tapi disertai fragmen kupu : kupu berbentuk segitiga yang
terpisah9 (3! kombinasi dari pemuntiran, penekukan dan penekanan, yang
menyebabkan fraktur oblik pendek9 atau (! penarikan, dimana tendon atau
ligament benar : benar menarik tulang sampai terpisah ( -pley,//9 Rasjad,
20!.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 11/36
Rotasi Tekanan Tarikan
<ambar 4. "ekanisme fraktur
7aktor kedua ialah kekuatan tulang yang dapat menurun pada lansia
dengan osteoporosis, atau individu yang mengalami tumor tulang, infeksi atau penyakit lain sehingga fraktur dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma
ringan (=or8in, 200/!.
%. Kla$iika$i raktur
! lasifikasi fraktur berdasarkan hubungan dengan dunia luar
a! 7raktur tertutup
7raktur tertutup adalah diskontinuitas tulang namun tidak disertai
dengan luka pada kulit diatasnya (1lauvelt, 200!.
b! 7raktur Terbuka
7raktur terbuka adalah fraktur yang mempunyai hubungan dengan dunia
luar melalui luka pada kulit dan jaringan lunak (1lauvelt, 200!.
lasifikasi fraktur terbuka <ustillo dibagi dalam tiga kategori yaitu
berdasarkan mekanisme trauma, kerusakan jaringan dan derajat
keterlibatan tulang
(! )erajat * ; >aserasi kurang dari cm, trauma biasanya berasal
dari dalam keluar, tergolong bersih dengan kontusio otot
minimal
(2! )erajat ** ; >aserasi lebih dari cm, kerusakan minimal pada
jaringan lunak, dan terdapat kontaminasi
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 12/36
(&! )erajat *** ; 7raktur dengan kerusakan jaringan yang parah
pada struktur jaringan otot, kulit dan neurovaskular disebabkan
oleh trauma dengan energi tinggi. 7raktur terbuka derajat tiga
terbagi atas;
)erajat ***a ; 7raktur laserasi jaringan yang parah namun
penutupan jaringan lunak yang masih adekuat9 pelepasan
periosteum minimal.
)erajat ***b ; 7raktur dengan kerusakan jaringan yang luas,
pelepasan periosteum disertai tulang terpapar dengan daerah
luar dan terdapat kontaminasi yang luas
)erajat ***c ; 7raktur yang disertai dengan cedera pada
pembuluh darah besar dan memerlukan penanganan segera
(oval et al , 2004!.
<ambar . lasifikasi 7raktur Terbuka
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 13/36
2! lasifikasi fraktur berdasarkan garis fraktur
a! 7raktur Transversa9 <aris fraktur melintas sepanjang tulang dan tegak
lurus terhadap sumbu panjang tulang.
b! 7raktur oblik9 <aris fraktur yang miring pada aAis tulang panjang
c! 7raktur spiral9 <aris fraktur berbentuk spiral timbul akibat torsio pada
ekstremitas.
d!7raktur segmental9 7raktur pada satu tulang dengan dua fragmen
e! 7raktur komunitif9 7raktur dengan lebih dari dua fragmen tulang
(1lauvelt, 200!
Terbuka Transversal egmental
%blik piral omunitif
<ambar 6. lasifikasi fraktur berdasarkan bentuk
&! lasifikasi fraktur menurut lokalisasi
a! 7raktur diafisis; 7raktur yang terjadi pada bagian tengah tulang panjang.
b! 7raktur metafisis; 7raktur yang terjadi pada daerah metafisis tulang.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 14/36
c! 7raktur epifisis; 7raktur epifisis sering terjadi pada anak5anak hal ini
karena pada anak5anak masih terdapat lempeng epifisis (Rasjad et al ,
20!. 7raktur epifisis melibatkan bagian distal terhadap fisis, yang
merupakan lempeng pertumbuhan (1lauvelt, 200!.
3! lasifikasi fraktur berdasarkan posisi fragmen
a) 1ergeser (displaced)
etelah mengalami fraktur komplit fragmen tulang biasanya bergeser.
eadaan ini disebabkan karena trauma dan tarikan atau dorongan oleh
otot.
Pergeseran fragmen fraktur dapat digambarkan sebagai berikut;
. Translation (shift); fragmen bergeser ke depan, ke belakang, atau
ke samping sehingga daerah fraktur kehilangan kontak.
2. -ngulasi (tilt) ; pergeseran fragmen yang membentuk sudut.
&. Rotasi (twist) ; salah satu bagian fragmen berputar pada aAis
longitudinalnya9 tulang tampak lurus namun bagian proksimalnya
mengalami deformitas rotasi.
3. Length : fragmen dapat mengalami distraksi, tumpang tindih
karena spasme otot sehingga menyebabkan pemendekan tulang
(Bayagam, 200!.
b! Tidak bergeser (undisplaced)
<aris fraktur komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser dan
periosteumnya masih utuh (apardan, 200!.
e. #anie$ta$i klini$ raktur
1iasanya terdapat ri8ayat cedera, diikuti dengan ketidakmampuan
menggunakan tungkai yang mengalami cedera. Tetapi fraktur tidak selamanya di
tempat cidera9 suatu pukulan pada lutut dapat menyebabkan fraktur pada patella,
kondilus femur, korpus femur atau bahkan asetabulum. Cmur pasien dan
mekanisme cedera sangat penting. alau fraktur terjadi akibat cedera yang
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 15/36
ringan, patut dicurigai adanya lesi patologik. Byeri, memar dan pembengkakan
adalah gejala yang sering ditemukan, tetapi gejala itu tidak membedakan fraktur
dari cedera jaringan lunak. )eformitas jauh lebih mendukung. (-pley, //!
elalu tanyakan mengenai gejala cedera yang berkaitan9 baal atau
hilangnya gerakan, kulit yang pucat atau sianosis, darah dalam urine, nyeri perut,
hilangnya kesadaran sementara. Tanyakan tentang cedera sebelumnya yang dapat
menyebabkan kebingungan bila hasil sinar :D dilihat (-pley, //!
. Diagno$i$
! eadaan umum
Pada pemeriksaan gejala umum penderita, perlu diperhatikan adanya ;
a! yok, anemia, atau perdarahan
b! erusakan pada organ5organ lain, misalnya otak atau organ5organ dalam
rongga toraks, panggul dan abdomen
c! 7aktor predisposisi, misalnya pada fraktur patologis
(Rasjad, 200/!.
2! eadaan lokal
a! *nspeksi (Loo)
Pembengkakan, memar dan deformitas dapat terlihat. Bamun perhatikan
apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untuk membedakan
fraktur tertutup atau terbuka. erta perhatikan bentuk dan 8arna kulit pada
bagian distal ektremitas yang fraktur.
b! Palpasi (!eel)
$al5hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan palpasi pada penderita
fraktur ialah; peningkatan temperatur pada daerah setempat, nyeri tekan
yang bersifat superfisial karena kerusakan jaringan lunak (Rasjad,200/!,
krepitasi9 sensasi cracling pada perabaan daerah fraktur (1lauvelt, 200!,
pemeriksaan vaskularisasi pada daerah distal fraktur berupa palpasi denyut
nadi pada arteri sesuai dengan ekstremitas yang terkena dan test capillar"
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 16/36
refill pada kuku. Pengukuran panjang ekstremitas ba8ah untuk mengetahui
adanya perbedaan panjang tungkai (Rasjad, 200/!.
c! Pergerakan (#ove)
Pergerakan dilakukan secara aktif dan pasif pada sendi proksimal dan distal
dari daerah yang mengalami trauma. Pada penderita dengan fraktur, setiap
gerakan akan menyebabkan nyeri hebat sehingga uji pergerakan tidak boleh
dilakukan secara kasar, disamping itu juga dapat menyebabkan kerusakan
pada jaringan lunak seperti pembuluh darah dan saraf (Rasjad, 200/!.
&!inar D
Pemeriksaan dengan sinar D harus dilakukan. 1eberapa hal berikut harus
dihindari
- $ua posisi pro"esi 7raktur atau dislokasi mungkin tidak terlihat pada film
sinar5D tunggal, dan sekurang : kurangnya harus dilakukan dua sudut
pandang (anteroposterior dan lateral!
- $ua sendi Pada lengan ba8ah atau kaki, satu tulang dapat mengalami
fraktur dan angulasi. Tetapi, angulasi tidak mungkin terjadi kalau tulang
yang lain juga patah, atau sendi mengalami dislokasi. endi : sendi di atas
dan di ba8ah fraktur keduanya harus disertakan pada foto sinar :D.
- $ua anggota gera Pada sinar D tulang anak : anak, epifisis yang normal
dapat mengacaukan diagnosis fraktur9 foto pada tungkai yang tidak cedera
akan bermanfaat.
- $ua cedera ekuatan yang hebat sering menyebabkan cedera pada lebih
dari satu tingkat. arena itu, bila ada fraktur pada kalkaneus atau femur,
perlu juga diambil foto sinar5D pada pelvis dan tulang belakang.
- $ua ali dilauan foto egera setelah cedera, suatu fraktur (misalnya
pada skafoid karpal! mungkin sulit dilihat. alau ragu : ragu, sebagai
akibat reasorbsi tulang, pemeriksaan lebih jauh 0 : 3 hari kemudian
unutk memudahkan diagnosis.
3!Pencitraan husus
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 17/36
adang : kadang fraktur atau keseluruhan fraktur tidak nyata pada
sinar5D biasa. Tomografi mungkin berguna untuk lesi spinal atau fraktur
kondilus tibia9 %T atau #&' mungkin merupakan satu : satunya cara untuk
menunjukkan apakah fraktur vertebra mengancam akan menekan medulla
spinalis9 sesungguhnya, potret transeksional sangat penting untuk visualisasi
fraktur secara tepat pada tempat yang sukar misalnya kalkaneus atau
asetabulum. canning radioisotope berguna untuk mendiagnosis fraktur
tekanan yang dicurigai atau fraktur tak bergeser yang lain.
!Penjelasan
"endiagnosis fraktur tidaklah cukup9 ahli bedah harus menggambarnya
dan menguraikannya bersama semua kompleksitasnya. (! 7raktur itu terbuka
atau tertutupE (2! Tulang mana yang patah, dan dimanaE (&! -pakah
melibatkan permukaan sendiE (3! 1agaimana bentuk patahannyaE
Pergeseran dapat dibagi menjadi tiga komponen ;
5 ergeseran (ke belakang, ke depan, ke samping, atau longitudinal dengan
impaksi atau tumpang tindih!
5 *emiringan atau angulasi (ke samping, ke belakang atau ke depan!
5 emuntiran (rotasi ke setiap arah!
ering muncul masalah dalam mendeskripsikan angulasi. +ngulasi
anterior dapat berarti bah8a apeks sudut itu mengarah ke anterior atau bah8a
fragmen distal tertekuk ke anterior (-pley, //!
g. Penatalak$anaan raktur
Prinsip penatalaksanaan fraktur adalah mengembalikan posisi patahan
tulang keposisi semula (reposisi! dan mempertahankan posisi itu selama masa
penyembuhan patah tulang (imobilisasi! (Rasjad et al , 20!.
Pilihan dalam penanganan fraktur adalah terapi konservatif atau operatif.
Pilihan harus mengingat tujuan pengobatan fraktur yaitu untuk mengembalikan
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 18/36
fungsi tulang yang fraktur dalam jangka 8aktu sesingkat mungkin (apardan,
200!.
Penatalak$anaan a&al (-pley,//9 Rasjad et al,20!
ebelum dilakukan pengobatan definitif pada suatu fraktur, diperlukan;
• Pertolongan pertama
Pada penderita dengan fraktur penting untuk membersihkan jalan napas,
menutup luka dengan verban bersih dan imobilisasi fraktur pada anggota
gerak yang terkena agar penderita merasa nyaman dan mengurangi nyeri
sebelum diangkut dengan ambulans.
• Penilaian klinis
ebelum menilai fraktur itu sendiri, perlu dilakukan penilaian klinis, apakah
luka itu luka tembus tulang, adakah trauma pembuluh darah@saraf ataukah ada
trauma alat alat dalam yang lain.
• Resusitasi
ebanyakan penderita dengan fraktur multipel tiba di R dengan syok,
sehingga diperlukan resusitasi sebelum diberikan terapi pada frakturnya
sendiri berupa pemberian transfusi darah dan cairan lainnya serta obat anti
nyeri.
Prin$i' umum 'engo!atan raktur
-da 4 prinsip umum pengobatan fraktur; 'angan membuat keadaan lebih jelek
1eberapa komplikasi fraktur akibat trauma disebabkan karena pengobatan yang
disebut iatrogenik.2 Pengobatan berdasarkan atas diagnosis dan prognosis yang akurat
)engan melakukan diagnosis yang tepat pada fraktur, kita dapat menentukan
prognosis trauma yang dialami sehingga dapat dipilih metode pengobatan yang
tepat.
& Pengobatan dengan tujuan khusus ;5 "enghilangkan nyeri5 "emperoleh posisi yang baik dari fragmen
5 "engusahakan terjadinya penyambungan tulang
5 "engembalikan fungsi secara optimal3. "engingat hukum hukum penyembuhan secara alami
. 1ersifat realistik dan praktis dalam memilih jenis pengobatan
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 19/36
4. eleksi pengobatan sesuai dengan penderita secara individual
ebelum mengambil keputusan untuk melakukan pengobatan difinitf, prinsip
pengobatan ada empat (3R!, yaitu;
(e"ognition 9 diagnosis dan penilaian fraktur
Prinsip pertama adalah mengetahui dan menilai keadaan fraktur dengan
anamnesis, pemeriksaan klinis dan radiologis. Pada a8al pengobatan
diperhatikan ;
• >okalisasi fraktur
• 1entuk fraktur
• "enentukan teknik yang sesuai dengan pengobatan
• omplikasi yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengobatan
2 (e%u"tion9 reduksi fraktur apabila perlu
Restorasi fragmen fraktur dilakukan untuk mendapatkan posisi yang dapat
diterima. )iperlukan reduksi untuk sedapat mungkin mengembalikan fungsi
normal dan mencvegah komplikasi seperti kekakuan, deformitas serta perubahan
osteoartritis di kemudian hari. Restorasi fragmen fraktur sehingga didapati posisi
yang dapat diterima.
• Reduksi fraktur (setting tulang! berarti mengembalikan fragmen tulang pada
kesejajarannya dan posisi anatomis normal.
• asarannya adalah untuk memperbaiki fragmen5fragmen fraktur pada posisi
anatomik normalnya. -lignment dan aposisi yang sempurna
• "etode untuk reduksi adalah dengan re%uk$i tertutu', trak$i, dan re%uk$i
ter!uka. "etode tertentu yang dipilih bergantung sifat fraktur, namun prinsip
yang mendasarinya tetap sama. 1iasanya dokter melakukan reduksi fraktur
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 20/36
sesegera mungkin untuk mencegah jaringan lunak kehilangan elastisitasnya
akibat infiltrasi karena edema dan perdarahan. Pada kebanyakan kasus,
reduksi fraktur menjadi semakin sulit bila cedera sudah mengalami
penyembuhan.
& (etention9 imobilisasi fraktur
• etelah fraktur direduksi, fragmen tulang harus diimobilisasi, atau
dipertahankan dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadi
penyatuan.
• asarannya adalah mempertahankan reduksi di tempatnya sampai terjadi
penyembuhan.
• "etode untuk mempertahankan imobilisasi adalah dengan alat5alat
FeksternalG (bebat, brace, case, pen dalam plester, fiksator eksterna, traksi,
balutan! dan alat5alat FinternalG (nail, lempeng, sekrup, ka8at, batang, dll!
3 (e)a!ilitation9 mengembalikan aktifitas fungsional semaksimal mungkin.
• asarannya meningkatkan kembali fungsi dan kekuatan normal pada bagian
yang sakit.
• Cntuk mempertahankan dan memperbaiki fungsi dengan mempertahankan
reduksi dan imobilisasi adalah peninggian untuk meminimalkan bengkak,
memantau status neurovaskuler, mengontrol ansietas dan nyeri, latihan
isometrik dan pengaturan otot, partisipasi dalam aktifitas hidup sehari5hari,
dan melakukan aktifitas kembali secara bertahap dapat memperbaiki
kemandirian fungsi. Pengembalian bertahap pada aktivitas semula diusahakan
sesuai batasan terapeutik.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 21/36
-da lima tujuan pengobatan fraktur;
"enghilangkan nyeri2 "endapatkan dan mempertahankan posisi yang memadai dari fragmen fraktur
& "engharapkan dan mengusahakan union
3 "engembalikan fungsi secara optimal dengan cara mempertahankan fungsi otot
dan sendi,mencegah atrofi otot,adhesi dan kekakuan sendi,mecegah terjadinya
komplikasi seperti dekubitus,trombosis vena,infeksi saluran kencing serta
pembentukan batu ginjal.
"engembalikan fungsi secara maksimal merupakan tujuan akhir pengobatan
fraktur. ejak a8al penderita harus dituntun secara psikologis untuk membantu
penyembuhan dan pemberian fisioterapi untuk memperkuat otot5otot serta gerakan
sendi baik secara isometrik (latihan aktif statik! pada setiap otot yang berada pada
lingkup fraktur serta isotonik yaitu latihan aktif dinamik pada otot5otot tungkai dan
punggung. )iperlukan pula terapi okupasi.
Tera'i Kon$er*ati
Proteksi saja
"isalnya mitella untuk fraktur collum chirurgicum humeri dengan kedudukan baik
2 *mmobilisasi saja tanpa reposisi"isalnya dengan pemasangan gips atau bidai pada fraktur inkomplit dan
fraktur dengan kedudukan baik
& Reposisi tertutup dan fiksasi gips7ragmen distal dikembalikan pada kedudukan semula terhadap fragmen
proksimal dan dipertahankan dalam kedudukan yang stabil dalam gips
3 Traksi)ipakai untuk reposisi secara perlahan dan fiksasi hingga sembuh atau
dipasang gips setelah tidak sakit lagi.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 22/36
<ambar /. Pembidaian
Protek$i $emata+mata ,tan'a re%uk$i atau imo!ili$a$i-
Proteksi fraktur terutama untuk mencegah trauma lebih lanjut misalnya dengan cara
memberikan sling (mitela! pada anggota gerak atas atau tongkat pada anggota gerak
ba8ah
*ndikasi
Terutama didindikasikan pada fraktur tidak bergeser, fraktu iga yang stabil, falangs
dan metakarpal atau fraktur klafikula pada anak. *ndikasi lain yaitu fraktur kompresi
tulang belakang, impaksi fraktur pada humerus proksimal serta fraktur yang sudah
mengalami union secara klinis, tetapi belum mencapai konsolidasi radiologik.
Imo!ili$a$i %engan !i%ai ek$ternal ,tan'a re%uk$i-
*mobilisasi pada fraktur dengan bidai ekterna hanya memberikan sedikit
imobilisasi, biasanya mempergunakan plaster of paris (gips! atau dengan bernacam5
macam bidai dari palstika atau metal.
*ndikasi
)igunakan pada fraktur yang perlu dipertahankan posisinya dalam proses
penyembuhan.
(e%uk$i tertutu' %engan mani'ula$i %an imo!ili$a$i ek$terna mem'ergunakan
gi'$
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 23/36
Reduksi tertutup yang diartikan manipulasi, dilakukan baik dengan pembiusan
umum atau lokal. Reposisi yang dilakukan mela8an kekuatan terjadi fraktur.
Penggunaan gips untuk mobilisasi merupakan alat utama pada tekhnik ini.
*ndikasi
5 *mobilisasi sebagai pengobatan defenitif pada fraktur
5 )iperlukan manipulasi pada fraktur yang bergeser dan diharapkan dapat direduksi
dengan cara tertutup dan dapat dipertahankan. 7raktur yang tidak stabil atau
bersifat komunitif akan bergerak di dalam gips sehingga diperlukan pemeriksaan
radiologis yang berulang5ulang5 *mobilisasi untuk mencegah fraktur patologis
5 ebagai alat bantu tambahan pada fiksasi interna yang kurang kuat.
(e%uk$i tertutu' %engan trak$i !erlan/ut %iikuti %engan imo!ili$a$i.
Reduksi tertutup pada fraktur yang diikuti dengan traksi berlanjut dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu traksi kulit dan traksi tulang.
(e%uk$i tertutu' %engan trak$i kontin0u %an "ounter trak$i.
)engan mempergunakan alat5alat mekanik seperti bidai tomas, bidai bro8n bohler,
bidai tomas dengan pearson knee fleAion attachment.
-da 3 metode traksi kontinyu yang digunakan, yaitu;
a Traksi ulit
Traksi kulit dengan mempergunakan leukoplas yang melekat pada kulit disertai
dengan pemakaian bidai thomas atau bidai bro8n bohler. Traksi menurut briant
(gallo8! pada anak5anak diba8ah dua tahun dengan berat bada kurang dari 0 kg.
Traksi juga dapat dilakukan pada fraktur suprakondiler humeri menurut dunlop. b Traksi menetap
c Traksi menetap juga mempergunakan leukoplas yang melekat pada bidai thomas
atau bidai bro8n bohler yang difiksasi pada salah satu bagian dari bidai thomas.
1iasanya dilakukan pada fraktur femur yang tidak bergeser.
d Traksi tulang
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 24/36
Traksi tulang dengan ka8at kirschner dan pin steinman yang dimasukkan ke dalam
tulang dan juga dilakukan traksi dengan menggunakan berat beban dengan bantuan
bidai thomas dan bidai bro8n bohler
e Traksi berimbang dan traksi sliding
)opergunakan pada fraktur femur, mempergunakan traksi skeletal dengan
beberapa katrol dan bantalan khusus, biasanya dipergunakan bidai thomas dan
pearson attachment
Pema$angan IPS
Pemasangan gips merupakan salah satu pengobatan konservatif pilihan (terutama pada fraktur!. *ndikasi ;
a Pertolongan pertama pada fraktur (berfungsi sebagai bidai!
b *mobilisasi sementara untuk mengistirahatkan dan mengurangi nyeri. =ontoh
pasca operasi pada skoliosis
c ebagai pengobatan definitif untuk imobilisasi fraktur terutama pada anak5anak
dan keadaan tertentu pada de8asad "engoreksi deformitas pada kelainan ba8aan misalnya pada talipes ekuinovarus
kongenital
e *mobilisasi untuk mencegah fraktur patologis
1entuk5bentuk Pemasangan <*P
1eberapa bentuk pemasangan gips yang dapat dilakukan adalah ;
5 1entuk lembaran sehingga gips menutup separuh atau dua pertiga lingkaran
permukaan anggota gerak.5 <ips lembaran yang dipasang pada kedua sisi antero5posterior anggota gerak
sehingga merupakan gips yang hampir melingkar.5 <ip sirkuler yang dipasang lengkap meliputi seluruh anggota gerak.
5 <ips yang ditopang dengan besi atau karet dan dapat dipakai untuk menumpu
atau berjalan pada patah tulang anggota gerak ba8ah
elebihan ;
a "udah didapat b "urah dan mudah dipergunakan oleh setiap dokter
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 25/36
c )apat diganti setiap saat
d )apat dipasang dan diuat cetakan sesuai bentuk anggoat gerak
e )apat dibuat jendela@lubang pada gips untuk membukan jahitan atau pera8atanluka imobilisasai
f 1ersifat radiolusen sehingga pemeriksaan foto rontgen tetap dapat dilakukan
8alaupun gips terpasang
g Terapi konservatif pilihan untuk menghindari operasi
ekurangan ;
a Pemasangan yang ketat memberikan gangguan atau tekanan pada pembuluh darah
atau saraf atau tulang itu sendiri b Pemasangan yang lama menyebabkan kekakuan pada sendi
c 1erat dan tidak nyaman dipakai penderita
Pema$angan trak$i
Traksi adalah pengobatan konservatif yang bermanfaat dalam mereduksi suatu
fraktur atau kelaianan kelainan seperti spasme otot. Traksi dipasang memakai alat
pemberat dengan berat5badan penderita sebagai counter traksi.
1erdasarkan mekanisme dikenal 2 macam traksi ;
Traksi menetap (fiAation traction! untuk melakukan fiksasi sekaligus traksi dengan
mempergunkaan traksi dari Thomas plint
2 Traksi berimbang ( sliding traction! merupakan suatu traksi secara bertahap untuk
memperoleh reduksi tertutup dan sekaligus imobilisasi pada daerah yang dimaksd.
)ikenal dua macam traksi ;
a Traksi kulit 9 digunakan plaster lebar yang direkatkan pada kulit dan diperkuat
dengan perban elastis. 1erat maksimum yang dapat diberikan adalah g yang
merupakan batas toleransi kulit. 'enis5jenis traksi kulit adalah traksi ekstensi dari
1uck, traksi dari )unlop, traksi dari <allo8 atau traksi 1ryan, traksi dari
$amilton Russel.*ndikasi penggunaan traksi kulit adalah ;
5 Traksi kulit merupakan terapi pilihan pada fraktur femur dan beberapa fraktur
suprakondiler humeri anak5anak.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 26/36
5 Pada reduksi tertutup dimana manipulasi dan imobilisasi tidak dapat dilakukan.
5 "erupakan pengobatan sementara pada fraktur sambil menunggu terapi definitif.
5 7raktur5fraktur yang sangat bengkak dan tidak stabil misalnya fraktur suprakondiler humeri pada anak5anak.
5 Cntuktraksi pada spasme otot atau pada kontraktur sendi misalnya sendi lutut
dari panggul.
5 Cntuk traksi pada kelainan5kelainan tulang belakang seperti hernia nuleus
pulposus ($BP! atau spasme otot5otot tulang belakang.
omplikasi yang dapat terjadi pada traksi kulit.
5 Penyakit trombo emboli.5 -bersi, infeksi serta alergi pada kulit.
b Traksi pada tulangTraksi pada tulang biasanya menggunakan ka8at rischner (58ire! atau batang
dari teinmann lokasi5lokasi tertentu, yaitu ;
5 Proksimal tibia.
5 ondilus femur.5 %lekranon.
5 alkaneus (jarang dilakukan karena komplikasinya!.
5 Traksi pada tengkorak.
5 Trokanter mayor.5 1agian distal metakarpal.
'enis5jenis traksi tulang
5 Traksi tulang dengan menggunakan kerangka dari 1ohler 1raun pada fraktur
orang de8asa
5 Thomas splint dengan pegangan lutut atau alat traksi dari Pearson5 Traksi tulang pada olekranon, pada fraktur humerus
5 Traksi yang digunakan pada tulang tengkorak misalnya <radner #ell kull
=alipers, =rutchfield cranial tong
*ndikasi penggunaan traksi tulang ;
5 -pabila diperlukan traksi yang lebih berat dari kg.5 Traksi pada anak5anak yang lebih besar.
5 Pada fraktur yang bersifat tidak stabil, oblik atau komunitif.
5 7raktur5faktur tertentu pada daerah sendi.5 7raktur terbuka dengan luka yang sangat jelek dimana fiksasi eksterna tidak dapat
dilakukan.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 27/36
5 )ipergunakan sebagai traksi langsung pada traksi yang sangat berat misalnya
dislokasi panggul yang lama sebagai persiapan terapi definitif.
omplikasi traksi tulang ;
5 *nfeksi, misalnya infekis melalui ka8at@pin yang digunakan.
5 egagalan penyambungan tulang (nonunion! akibat traksi yang berlebihan.
5 >uka akibat tekanan misalnya Thomas splint pada tuberositas tibia.
5 arese saraf akibat traksi yang berlebihan (overtraksi! atau bila pin mengenai
saraf.
! Tera'i 'erati
(e%uk$i tertutu' %engan ik$a$ai ek$terna atau ik$a$i 'erkutaneu$ %engan
K+3ire
etelah dilakukan reduksi tertututp pada fraktur yang bersifat tidak stabil,
maka reduksi dapat dipertahankan dengan memasukkan 58ire perkutaneus
misalnya fraktur suprakondiler humeri pada anak5anak atau fraktur colles. 'uga
dapat dilakukan pada fraktur leher femur dan pertrokanter dengan memasukkan
batang metal, serta fraktur batang femur dengan teknik tertutup dan hanya
membuat lubang kecil pada daerah proksimal femur. Teknik ini biasanya
memerlukan bantuan alat rontgen image intesifer (<arm!
(e%uk$i ter!uka %engan ik$a$i interna atau ik$a$ai ekterna tulang
,(IF4'en (e%u"tion Internal Fi5ation %an (EF4'en (e%u"tion
Ek$ternal Fi5ation-
Tindakan operasi harus diputuskan dengan cermat dan dilakukan oleh ahli
bedah serta pembantunya yang berpengalaman dalam ruangan aseptik. %perasi
harus dilakukan secepatnya (dalam satu minggu! kecuali bila ada halangan. -lat5
alat yang dipergunakan dalam operasi adalah pin Rush, pin teinmann, pin
Trephine (pin mith Peterson!, plate dan scre8 mith Peterson, pin plate
teleskopik, pin 'e8ett dan protesis
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 28/36
elain alat5alat metal, tulang yang pati ataupun hidup dapat pula digunakan
berupa bone graft baik autograft@alograft, untuk mengisi defek tulang atau pada
fraktur yang nonunion. %perasi dilakukan dengan cara membuka daerah fraktur
dan fragmen direduksi secara akurat dengan penglihatan langsung. aat ini teknik
operasi pada tulang dikembangkan oleh grup -*7 (metode -%!
Prinsip operasi teknik -% berupa reduksi akurat, reduksi rigid dan mobilisasi
dini yang akan memberikan hasil fungsional dengan fiksasi interna.
a Reduksi terbuka dengan fiksasi interna
*ndikasi ;
5 7raktur intraartikuler seperti fraktur maleolus,kondilus, olekranon, patela5 Reduksi tertutup yang mengalami kegagalan misalnya fraktur radius dan
ulna disertai malposisi yang hebat atau fraktur yang tidak stabil
5 1ila terdapat interposisi jaringan di antarra kedua fragmen
5 1ila terjadi fraktur dislokasis yang tidak dapat direduksi secara baik dengan
reduksi tertutup misalnya fraktur "onteggia dan fraktur 1ennettH
5 7raktur terbuka
5 1ila terdapat kontraindikasi pada imobilisasi eksterna sedangkan diperlukan
mobilisasi yang cepat, misalnya fraktur pada orang tua
5 +ksisi fragmen yang kecil
5 +ksisi fragmen tulang yang kemungkinan mengalami nekrosis avaskuler
misalnya fraktur leher femur pada orang tua
5 7raktur avulsi misalnya pada kondilus humeri
5 7raktur epifisis tertentu pada grade *** dan *? (alter5$arris! pada anak5anak 5 7raktur multipel misalnya fraktur pada tungkai atas dan ba8ah
5 Cntuk mempermudah pera8atan penderita misalnya fraktur vertebra tulang
belakang yang disertai paraplegia b Reduksi terbuka dengan fiksasi eksternal
Reduksi terbuka dengan alat fiksasi eksterna dengan mempergunakan kanselola
scre8 dengan metilmetakrilat (akrilik gigi! atau fiksasi ekterna dengan jenis5
jenis lain misalnya menurut -% atau inovasi sendiri dengan mempergunakan
scre8 chanI.
*ndikasi ;
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 29/36
5 7raktur terbuka grade ** dan grade ***
5 7raktur terbuka disertai hilangnya jaringan atau tulang yang hebat
5 7raktur dengan infeksi atau infeksi pseudoartosis5 7raktur yang miskin jaringan ikat
5 adang5kadang pada fraktur tungkai ba8ah penderita diabetes melitus
omplikasi reduksi terbuka
5 *nfeksi (osteomielitis!
5 erusakan pembuluh darah dan saraf
5 erusakan sendi bagian proksimal dan distal5 erusakan periosteum yang hebat sehingga terjadi delayed union atau nonunion
5 +mboli lemak
<ambar 0. 7iksasi internal
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 30/36
<ambar . 7iksasi eksternal
). Pen0em!u)an raktur
Penyembuhan fraktur merupakan proses biologis yang tidak seperti
jaringan lain dimana tulang yang mengalami fraktur dapat sembuh tanpa jaringan
parut (Rasjad, 200/!. Pada umumnya fraktur dapat sembuh tanpa tindakan bedah
namun pembedahan bertujuan untuk membantu tubuh dalam mempercepat
proses penyembuhan ($unter, 200!.
Proses penyembuhan fraktur pada tulang terdiri atas lima fase, yaitu;
! 7ase hematom
-pabila terjadi fraktur maka pembuluh darah mengalami robekan disekitar
jaringan lunak, periosteum dan medula sehingga membentuk hematom.
%steosit yang terletak disekitar area fraktur akan kehilangan nutrisi dan
mengalami apoptosis. 'ika fragmen tulang kehilangan vaskularisasi maka
akan terjadi nekrosis avaskular ($enry et al , 200!.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 31/36
2! 7ase Proliferasi el
7ase ini sama dengan fase pada penyembuhan jaringan lunak yang ditandai
adanya reaksi inflamasi akut dengan vasokonstriksi, eksudasi plasma, dan
proliferasi sel inflamatori ($enry et al , 200!.
&! 7ase kalus
egera setelah proliferasi jaringan seluler distimulasi untuk membentuk
jaringan fibrosa, kartilago, dan tulang yang imatur. 1entuk tulang imatur
disebut sebagai woven bone Pada pemeriksaan radiologis, kalus atau woven
bone sudah terlihat dan merupakan indikasi adanya penyembuhan fraktur
(Rasjad, 200/!.
3! 7ase konsolidasi
Woven bone akan membentuk kalus primer dan secara perlahan5lahan diubah
menjadi tulang yang lebih matang oleh aktivitas osteoblas yang menjadistruktur lamelar. elebihan kalus akan diabsorpsi kembali secara bertahap
(Rasjad, 200/!.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 32/36
! 7ase remodeling
Pada fase remodeling terjadi resorpsi secara osteoklastik dan teteap terjadi
osteoblastik pada tulang dan kalus eksterna secara perlahan lahan akan
diabsorpsi, kalus intermediet berubah menjadi tulang yang kompak dan berisi
sistem haversian dan kalus bagian dalam akan mengalami peronggaan utnuk membentuk ruang sum5sum tulang (Rasjad, 200/!.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 33/36
<ambar 2. 7ase Penyembuhan 7raktur
i. Faktor 0ang mem'engaru)i 'en0em!u)an raktur
#aktu penyembuhan fraktur bervariasi secara individual dan berhubungan
dengan beberapa faktor penting pada penderita, antara lain;
! Cmur penderita
#aktu penyembuhan tulang lebih cepat pada anak5anak daripada orang
de8asa. $al ini terutama disebabkan karena aktifitas proses osteogenesis pada
periosteum dan endosteum dan juga berhubungan dengan proses remodeling
tulang yang sangat aktif dan makin berkurang apabila umur bertambah.
2! >okasi dan konfigurasi fraktur
7raktur metafisis penyembuhannya lebih cepat daripada diafisis. )isamping
itu konfigurasi fraktur seperti fraktur transversal lebih ambat
penyembuhannya dibandingkan dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih
banyak.
&! Pergeseran a8al fraktur
Pada fraktur yang tidak bergeser dan periosteumnya intak, maka
penyembuhannya dua kali lebih cepat dibandingkan dengan fraktur yang
bergeser. Terjadinya pergeseran fraktur yang lebih besar akan menyebabkan
kerusakan periosteum yang lebih hebat.
3! ?askularisasi pada kedua fragmen
-pabila kedua fragmen mempunyai vaskularisasi yang baik, maka
penyembuhan biasanya terjadi tanpa komplikasi. 'ika vaskularisasi salah satu
fragmen tulang jelek maka akan menyebabkan terjadinya kematian jaringan
sehingga menghambat terjadinya union atau bahkan mungkin terjadi
nonunion.
! Reduksi serta imobilisasi
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 34/36
Reposisi dan *mobilisasi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk
vaskularisasi yang lebih baik sehingga mencegah pergerakan dan kerusakan
pembuluh darah yang akan mengganggu dalam penyembuhan fraktur.
4! #aktu imobilisasi
1ila 8aktu imobilisasi tidak dilakukan sesuai 8aktu penyembuhan sebelum
terjadi union, maka kemingkinan untuk terjadinya union sangat besar.
! *nfeksi
1ila terjadi infeksi pada daerah fraktur, misalnya operasi terbuka pada fraktur
tertutup maupun fraktur terbuka maka akan mengganggu terjadinya proses
penyembuhan.
(Rasjad, 200/!.
DAFTA( PUSTAKA
-pley -<, olomon >. (//!. uu +.ar Ortopedi dan !ratur istem +ple".
'akarta; #idya "edika.
1lauvelt, =arolyn. (200! + manual orthopaedic terminolog" seventh edition:
%lassification of fractures, dislocation., and sport-related in.uries, pp;54.
Philadelphia; +lseiver.
=harter, "ichael.- (2004! 7raktur dan dislokasi, in ; Price, ylvia.-., #ilsonm
>orraine.". atofisiologi onsep linis proses-proses pen"ait volume / edisi
0 , pp; &4. 'akarta; +<=.
=or8in, +.'. (200! uu sau patofisiologi edisi revisi 1:ontrol terintegrasi dandisfungsi, pp; &&4 'akarta; +<=.
)epkes R* (2006! &iset esehatan $asar: Laporan 2asional /334 . )iakses dari;http;@@terbitan.litbang.depkes.go.id (pada tanggal / 7ebruari 204!.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 35/36
)epkes R* (200/! Laporan hasil riset esehatan dasar (&'*5$+) provinsi
ulawesi Tengah tahun /334 . )iakses dari; http;@@terbitan.litbang.depkes.go.id
(pada tanggal / 7ebruari 204!.
$unter, 'ohn. (200! Principle of management of fracture, joint injuries and
peripheral nerve injuries, in; $enry, "."., Thompson, '.B. clinical surger" second edition, pp; 4694653. Philadelphia; +lseiver.
oval, .'., Juckerman, '.). (2004! Handboo of fracture third edition: Open fracture, pp; 2&. Philadelphia; >ippincott 8illiams and 8ilkins.
Bayagam, elvadurai (200! Principle of fractures, in; olomon, >ouis., #ar8ick,
). ; +ple"6s s"stem of orthopaedic, pp; 4656/9354. +book.
PutI R, Pabst R. (2000!.-tlas -natomi "anusia obotta. 'ilid . +disi 2.
'akarta;+<=.
Rasjad, =., Reksoprodjo, ., $adi, .-., Kuriaonto, $., Rpeshadi, )., 7erdiansyah.,
*rianto, .-. (20! istem muskuloskeletal, in; jamsuhidajat, R. buu a.ar
ilmu bedah edisi 1, pp; 030903&5339 0. 'akarta; +<=.
Rasjad, =hairuddin (200/! engantar ilmu bedah ortopaedi: Trauma, pp; &&059&&35
&3&9&/5409&46. 'akarta; Kasrif 8atampone.
apardan, subroto (200! umpulan kuliah ilmu bedah, in; Reksoprodjo, soelarto. ;
!ratur dan $isloasi, pp; 3/9 34&543. 'akarta; 1inarupa -ksara.
nell, Richard (2004! +natomi *lini untu #ahasiswa *edoteran. 'akarta ; +<=
jamsuhidajat, R. (200! 1uku ajar ilmu bedah edisi 2; sistem musuloseletal .
pp;63534. 'akarta; +<=.
jamsuhidajat, R. (200! 1uku ajar ilmu bedah edisi 2; pen"ulit pascabedah. pp;2/.
'akarta; +<=.
#$% (200&! The burden of musculoseletal conditions at the start of the new
millenium )iakses dari; http;@@8ho.int (pada tanggal / 7ebruari 204!.
7/24/2019 Prinsip Frsktur
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-frsktur 36/36