rancangan teknis penambangan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
1/8
Rancangan Teknis Penambangan (Persiapan Penambangan, Rencana Jalan,
Desain Jenjang, Penggalian-Pemuatan-Pengangkutan dan Produksi Alat
Mekanis)
Rancangan Teknis Penambangan
Rancangan teknis penambangan merupakan bagian dari suatu perencanaan tambang. Rancangan
penambangan ini merupakan program penambangan yang akan dikerjakan dan telah diberikan
batas-batas serta aturan tegas yang harus dipenuhi dalam setiap aktivitasnya sebagai bagian dari
keseluruhan perencanaan tambang tersebut.
Setelah menganalisa dasar dari pemilihan sistem penambangan, maka dibuat suatu rancangan
penambangan atau teknis pelaksanaan penambangan tersebut. Analisa yang dibuat berupa
metode penambangan yang akan diterapkan.
Persiapan Penambangan
Persiapan penambangan merupakan kegiatan pendahuluan dari aktivitas penambangan.
Persiapan penambangan ini berupa pembersihan areal yang akan ditambang (land clearing)dan
pembuatan jalan tambang.
Pembersihan lahan adalah suatu pekerjaan tahap awal pada kegiatan penambangan. Pembersihan
lahan ini dilakukan untuk menyingkirkan pepohonan dan semak belukar yang tubuh di sekitar
areal penambangan dan mempersiapkan akses masuk ke tambang atau pembuatan jalan angkut.
Rencana Jalan Angkut
Fungsi utama dari pembuatan jalan angkut ini adalah sebagai sarana transportasi untuk
menunjang kelancaran kegiatan penambangan terutama kegiatan pengangkutan. ang terpenting
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
2/8
di dalam perencanaan jalan ini adalah geometrik jalan yang meliputi! lebar jalan, kemiringan
jalan (grade), jari-jari belokan "tikungan# dan superelevasi, cross slope dan jarak angkut.
a. ebar Jalan Angkut Tambang
$ebar jalan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu %
Lebar Jalan Angkut Pada Jalur Lurus
&ntuk menentukan lebar jalan pada jalan lurus diambil standar dengan memperhitungkan lebar
dari alat angkut yang digunakan, menurut penelitian Aasho Manual Rural High Way Design
untuk jalan lurus pada tepi kiri dan kanan ditambah setengah dari lebar truck.
&ntuk mendapatkan lebar jalan digunakan perhitungan dengan rumus sebagai berikut%
min ! n."t # (n # $) . (%."t
'imana%
$ min ( $ebar jalan angkut minimum "meter#
n ( )umlah lajur
*t ( $ebar alat angkut "meter#
'engan menggunakan rumus di atas, lebar jalan lurus dianggap aman, pada saat alat angkut
berpapasan, tidak saling menyerempet dengan yang lain pada saat pengangkutan berlangsung.
Lebar Jalan Angkut Pada Belokan
$ebar jalan angkut pada belokan atau tikungan selalu lebih besar daripada lebar jalan lurus.
&ntuk lajur ganda, maka lebar jalan minimum pada belokan didasarkan atas %
a. $ebar jejak ban,
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
3/8
b. $ebar juntai atau tonjolan (overhang) alat angkut bagian depan dan belakang pada saat
membelok,
c. )arak antar alat angkut atau kendaraan pada saat bersimpangan, dan
d. )arak antara dua truckterhadap tepi jalan "jarak dari kedua tepi jalan#.
"min ! & (' # a # b # ) # *
* ! (' # a # b) +
Dimana :
*min ( $ebar jalan angkut minimum pada belokan "meter#
& ( $ebar jejak roda kendaraan "center to center tires# "meter#
Fa ( $ebar juntai "overhang# depan "meter#
Fb ( $ebar juntai belakang "meter#
+ ( )arak sisi jalan ke sisi luar kendaraan "meter#
( )arak antar kendaraan "total lateral clearance# "meter#
( )umlah jalur
b. emiringan Jalan
emiringan jalan angkut berhubungan langsung dengan kemampuan alat angkut baik dalam
pengereman maupun dalam mengatasi tanjakan dan sangat menentukan kemampuan alat. /ila
kendaraan melalui jalan yang menanjak maka timbul gaya yang melawan arah gerak kendaraan.
Sebaliknya jika kendaraan melewati jalan yang menurun, maka gaya berat akan membantu gerak
kendaraan. 0aya ini disebut grade resistance yang tergantung besarnya kemiringan jalan dan
berat kendaraan. &ntuk menentukan kemiringan atau grade jalan, digunakan ketentuan
kemiringan jalan untuk masing-masing alat angkut yang besarnya dinyatakan dalam persen
kemiringan, di antaranya sebagai berikut%
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
4/8
$ori 12 - 342
5ruck 62 - 142
/elt conveyor 142 - 472
A. Desain Jenjang
arena letak batubara berada di lapisan bawah dari permukaan dan tertutup oleh lapisan
tanah penutup, maka untuk mencapai lapisan bijih itu biasanya dibuat jenjang8bench. Suatu
jenjang yang dibuat harus mampu menampung dan mempermudah pergerakan alat-alat mekanis
pada saat aktivitas pengupasan tanah penutup dan pengambilan bijih.
'imensi suatu jenjang dapat ditentukan dengan mengetahui data produksi yang
diinginkan, peralatan mekanis yang digunakan, material yang digali, jenis pembongkaran dan
penggalian yang dipergunakan dan batas kedalaman penggalian atau tebalnya lapisan batubara,
serta data si9at mekanik dan si9at 9isik batuan untuk kestabilan lereng. 'imensi dari jenjang
adalah sebagai berikut%
a. Panjang jenjang
Panjang jenjang tergantung pada produksi yang diinginkan dan luas dari areal penambangan atau
dibuat sampai pada batas penambangan yang direncanakan. Pada dasarnya adalah alat-alat
mekanis yang digunakan mempunyai ruang gerak yang cukup untuk bermanuver dalam
aktivitasnya.
b. ebar jenjang
$ebar jenjang dirancang sesuai dengan jarak yang dibutuhkan oleh alat mekanis dalam
beroperasi, dalam hal ini alat gali8muat dan alat angkut. &ntuk
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
5/8
perhitungan lebar jenjang yang sangat dipengaruhi oleh alat-alat mekanis yang digunakan,
metode yang dipakai untuk penentuan dimensi jenjang adalah :US Army Engineers (!"#)$
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut %
" min! Pm# Pa# JA
'imana %
*min ( $ebar minimum bench "meter#
Pm ( Panjang alat gali8muat "meter#
Pa ( Panjang alat angkut "meter#
)A ( )arak aman dari pinggir bench "biasanya diambil 1 meter#
c. Tinggi jenjang
5inggi jenjang adalah jarak vertikal yang diukur dari kaki jenjang ke puncak jenjang tersebut.
5inggi jenjang dibuat tergantung dari 9aktor keamanan suatu lereng dan tinggi maksimum
penggalian dari alat gali yang digunakan.
. Penggalian, Pemuatan dan Pengangkutan
Pembongkaran adalah upaya yang dilakukan untuk melepaskan batuan dari batuan
induknya baik dengan cara penggalian dengan menggunakan alat gali maupun dengan cara
pemboran dan peledakan. Pada intinya pembongkaran ini bertujuan agar batuan dapat dengan
mudah dan cepat dilepaskan serta alat muat dapat dengan mudah memuat material ke alat
angkut.
Pemuatan adalah kegiatan lanjutan setelah pembongkaran batuan pada loading point yang
bertujuan untuk memuat material ke alat angkut kemudian diangkut ke titik dumping baik pada
disposal area atau stock pile.
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
6/8
/anyaknya material yang dibongkar, dimuat, dan diangkut oleh masing-masing alat
dinyatakan dalam jumlah produksi yang dapat diketahui dengan menggunakan persamaan yang
dikemukakan oleh%artanto %ro&osumarto, 3;;1 sebagai berikut %
a. Produksi Alat Mekanis
Produksi alat garu + dorong bulldo/er
apasitas produksi /ulldo
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
7/8
P ! (b 0 1 0 233 0 3 0 45 menit) + *T (menit)
'imana %
P ( Produksi alat mekanis "bcm8jam#
b ( apasitas /ucket "m1
#SF ( Swell Factor "2#
=99 ( =9isiensi kerja "2#
F9 ( Fill Factor "2#5 ( ycle time "menit#
Produksi alat angkut
Produkti9itas pada pengangkutan juga dipengaruhi oleh beberapa 9aktor antara lain %
a. Pada saat pengisian material ke alat angkut akan terjadi pertambahan volume material.
b. eadaan jalan pengangkutan.
c. emampuan operator dan jumlah alat angkut yang digunakan.
&ntuk menghitung jumlah produksi pengangkutan material dengan menggunakan alat angkut
dump truck digunakan pendekatan sebagai berikut %
P ! (b 0 233 0 45 menit) + *T (menit)
! (b 0 3 0 13) 0 n
'imana %
P ( Produksi alat angkut "bcm 8 )am#
/ ( apasitas bak "m1#
=99 ( =9isiensi kerja "2#
b ( apasitas bucket "m1#
S9 ( Swell 9actor "2#
F9 ( Fill 9actor "2#
n ( )umlah pengisian
-
7/24/2019 Rancangan Teknis Penambangan
8/8
5 ( ycle time "menit#
b. Menentukan Jumla6 Alat
'ari hasil perhitungan kemampuan produksi alat mekanis, maka jumlah alat yang dibutuhkan
dalam melakukan kegiatan penambangan sesuai dengan target produksi yang ingin dicapai dapat
ditentukan. &ntuk menentukan jumlah peralatan yang diperlukan, maka digunakan rumus
sebagai berikut %
& ! T+P
'imana%
( )umlah alat
5 ( 5arget produksi
P ( Produksi alat