referat - pertumbuhan janin terhambat (nurul)

7/25/2019 Referat - Pertumbuhan Janin Terhambat (Nurul)

1/18

PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT

Dahulu, bayi dengan berat lahir rendah yang kecil untuk masa

kehamilannya disebut menderita retardasi pertumbuhan intrauteri. Untuk

menghindari kekhawatiran yang tidak semestinya pada orang tua, yang

menganggap istilah retardasi mengesankan fungsi mental yang abnormal, istilah

pertumbuhan janin terhambat sekarang lebih banyak dipakai. Diperkirakan bahwa 3

dari 1 persen bayi mengalami hambatan pertumbuhan.1

!ertumbuhan janin tergantung pada fusngi interaksi genetic dan determinan

epigenetik melawan pengaruh ibu, janin, dan plasenta."

Definisi

!ertumbuhan janin terhambat adalah bayi yang mempunyai berat ban di

bawah persentil 1 dari kur#a berat badan yang normal. $ur#a ini dapat diguakan

untukstandard intrauterine growth chart of low birth weight Indonesian infants.

%nak ini telah mengalami gangguan pertumbuhan intrauterin dan berat lahirnya

tidak sesuai, artinya kurang dibandingkan dengan lamanya kehamilan.3,&,',(,),*

Insidensi

$ejadian pertumbuhan janin terhambat ber#ariasi antara 3+1. -ortalitas

perinatal pada pertumbuhan janin terhambat terjadi ) hingga * kali lipat dari bayi

normal. $ematian intrauterine terjadi pada "( pertumbuhan janin terhambat.&

!ertumbuhan janin terhambat sebenarnya berhubungan dengan angka

morbiditas dan mortalitas perinatal. oulet, dkk /"(0 menunjukkan bahwa janin

yang berada pada persentil 1 risiko kematian neonatal meningkat, tetapi ber#ariasi

sesuai dengan usia kehamilan. isiko meningkat 3 kali lipat pada "( minggu

dibandingkan dengan peningkatan risiko hanya 1,13 kali lipat pada & minggu.1

2ekitar 1 dari 1 bayi dengan pertumbuhan janin terhambat memiliki risiko

terjadi defisiensi neurologis, malformasi kongenital, aspirasi mekonium,

1


2/18

hipoglikemia, hipokalsemia, respiratory distress syndrome /D20. nsidensi

tertinggi terjadi pada orang berkulit hitam dibandingkan orang berkulit putih.(

Etiologi!enyebab pertumbuhan janin terhambat dapat dikelompokkan menjadi tiga

kategori utama4 ibu, plasenta, dan janin. $ombinasi ini sering ditemukan pada

kehamilan dengan pertumbuhan janin terambat.1,3,&,',(,),*

a. 5aktor !lasenta. !enyebab faktor plasenta dikenal sebagai insufisiensi

plasenta.&

+ nfark plasenta

+ 2olusio plasenta

+ !lasenta pre#ia+ $elainan pembuluh darah plasenta

+ nsersi #elamentosa

+ $orioangioma

+ !lasenta sirkum#alata

2ejumlah kelainan plasenta diatas menyebabkan pertumbuhan janin

terhambat. $egagalan pertumbuhan dalam kasus+kasus di atas terjadi karena

insifisiensi uteroplasenta implantasi plasenta yang abnormal dengan disfungsi

endotel juga daat mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat.1

6ambaran histopatologi pada plasenta dengan U6 mengindikasikan

adanya abnormalitas dari arteri spiralis maternal, disregulasi #askulogenesis

#ili, dan banyaknya deposit fibrin. 7al tersebut dapat menyebabkan terjadinya

hipoksia, iskemia8reperfusi, akti#asi komplemen, kerusakan lapisan #ili.

$ejadian tersebut dapat mengakibatkan keterbasan transfer nutrisi dan

mengurangi aliran darah ke fetus."

b. 5aktor bu. 6olongan faktor ibu merupakan penyebab yang terpenting.&

+ 5aktor konstitusi

+ 5aktor nutrisi

!ada perempuan dengan indeks masa tubuh /-90 rata+rata atau

rendah, sedikit penambahan berat badan selama kehamilan dapat

menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. $ekurangan penambahan berat

badan pada trimester kedua dan ketiga berdampak pada penurunan berat

"


3/18

badan lahir serta memiliki risiko sebesar " kali lipat terjadinya !:9.

6angguan pola makan juga dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan

janin terhambat hingga sembilan kali lipat.1,)

+ $ondisi hipoksia

+ !roblem #aksuler

1. 7ipertensi kronis

". !reeklampsi

3. Anti phospholipid syndrome /%!20

Dua kelompok anti fosfolipid yaitu antibodi antikardiolipin dan

antikoagulan lupus. -ekanisme patofisiologik tampaknya disebabkan

oleh agregrasi trombosit maternal dan trombosis plasenta. !erempuan

denan kedua antibodi tersebut memiliki kemungkinan prognosis buruk

pada kehamilan.1

4. Insulin dependent Diabetes Mellitus /DD-0

!ertumbuhan janin terhambat pada perempuan dengan diabetes

mungkin berhubungan dengan malformasi kongenital atau menyertai

kondisi kekurangan gi;i akibat pernyakit #askular ibu yang lanjut.

Derajat pertumbuhan janin terhambat berkaitan dengan keparahan

malformasi.1

'. !enyakit kolagen

+ !enyakit ginjal

nsufisiensi ginjal kronik sering dikaitkan dengan hipertensi dan

penyakit #askular yang mendasarinya serta dapat mengakibatkan

pertumbuhan janin terhambat.1

+ 5aktor


4/18


5/18

". 2indrom 9urner

-enurut Droste /1??"0 pertumbuhan janin terhabat tidak

signifikan ditemukan pada sindrom turner.1

+ -alformasi janin1. %nensefal

". $elainan jantung

3. 7ernia diafragmatika

&. $elainan ginjal

2ebuah penilitian yang melibatkan lebih dari 13. bayi dengan

anomali sruktur yang berat, "" diantaranya mengalami peumbuhan janin

terhambat. 2ebagai pedoman bahwa semakin parah malformasi, semakin

rentan janin menjadi pertumbuhan janin terhambat. 7al ini terbukti pada

janin dengan abnormalitas kromosom atau yang mengalami malformasi

kardi#askular serius.1

+ $ehamilan multifetus

$ehamilan multifetus berhubungan dengan risiko !:9. %bnormalitas

plasenta umumnya terjadi pada kehamilan multifetus. !lasenta tunggal

yang dimiliki pada kehamilan multifetus dapat membagi #askularsasi yang

dapat menyebabkan !:9. $ompetisi yang terjadi pada janin untuk

mendapatkan suplai nutrisi mengakibatkan peningkatan terjadinya !:9 dan

ketidakseimbangan pertumbuhan antara kedua fetus.)

+ nfeksi janin

1. ubella

nfeksi rubella menyebabkan insufisiensi #asuler dengan cara

merusak endothelium pembuluh darah kecil, dan juga mengurangi

pembelahan sel.1

2. Cytomegalovirus /=-@0

Cytomegalovirus menyebabkan sitolisis langsung dan

penghilangan sel+sel fungsional.1

3. Varisela Zoster

Klasifikasi!embagian klinis pertumbuhan janin terhambat dibagi menjadi 3, yaitu 4'

'


6/18

1. 9ipe /pertumbuhan janin terhambat simetris0

9erjadi pada kehamilan +" minggu. 9erjadi potensi tubuh janin untuk

memperbanyak sel /hiperplasia0 sehingga mengakibatkan penurunan jumlah

sel, umumnya disebabkan oleh kelainan kromosom atau infeksi janin atau

perkembangan sel yang tidak normal dengan aneuploidi dapat memperkecil

ukuran kepala dan tubuh secara proporsional. !rognosisnya buruk.1,&,),*

:anin yang menderita distress berminggu+minggu hingga berbulan+

bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkaran kepala dalam

proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah masa

gestasi yang sebenarnya. ayi ini tidak menunjukkan adanya wasted oleh

karena retardasi pada janin ini terjadi sebelum terbentuknya adipose tissue.3

2. 9ipe /pertumbuhan janin terhambat asimetris0

9erjadi pada kehamilan "*+& minggu. 9erjadi potensi tubuh janin

untuk memperbesar sel /hipertrofi0, misalnya pada hipertensi dalam kehamilan

disertai dengan insufisiensi plasenta. !rognosisnya baik.1

6angguan pada kehamilan lanjut seperti insufisiensi plasenta yang

timbul akibat hipertensi secara teoritis terutama akan mengganggu besarnya

sel. $arena insufisiensi plasenta dapat mengakibatkan penurunan transfer

glukosa dan penyimpanan di hepar, lingkar abdomen janin yang

mencerminkan besarnya hepar akan mengecil. Aamun konsep ini ada yang

menyangkal dan diusulkan bahwa hambatan pertumbuhan ini diakibatkan

alokasi oksigen dan nutrisi ke otak yang memungkinkan otak dan kepala janin

tetap tumbuh normal disebut brain sparing. Urut+urutan peristiwa ini secara

teoritis dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan asimetris dengan

pembesaran otak yang relati#e abnormal disbanding dengan hepar yang kecil,

rasio besar otak terhadap berat hepar pada minggu terakhir yang normal nya

(


7/18

sekitar 3 banding 1 menjadi ' banding 1 atau lebih banyak pada bayi yang

sangat terhambat pertumbuhannya.1,),*

9erjadi akibat distres subakut. 6angguan terjadi beberapa minggu

sampai beberapa hari sebelum kelahiran. !ada keadaan ini panjang da

lingkaran kepala normal akan tetapi berat tidak seuai dengan masa gestasi.

ayi tampak wasted dengan tanda+tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah

kulit, kulit kerng keriput, bayi terlihat kurus dan lebih panjang.3

3. 9ipe kombinasi

9erjadi pada kehamilan "+"* minggu. 9erjadi gangguan potensi tubuh

kombinasi antara hiperplasia dan hipertrofi sel misalnya dapat terjadi pada

malnutrisi ibu, kecanduan obat, atau keracuna. !rognosisnya dubia.&

Patologi

!ertumbuhan janin terhambat adalah kegagalan janin untuk mencapai 8

potensi pertumbuhan intrinsik nya, karena anatomi dan 8 atau gangguan fungsional

dan penyakit di unit feto+plasenta+ibu. !ertumbuhan janin terhambat dibagi

menjadi a0 simetris jika berat, panjang, dan lingkar kepala yang rendah, biasanya

indikasi pada proses yang berasal di awal kehamilan dan b0 asimetris saat sparing

otak terjadi dan kepala lingkar dalam batas normal, indikasi proses yang terjadi

sebagai kemajuan kehamilan. !ertumbuhan janin terhambat tipe asimetris biasanya

terkait dengan gangguan fungsi uteroplasenta atau kekurangan nutrisi. Di kasus ini,

pertumbuhan janin biasanya berkembang sampai tingkat pertumbuhan melebihi

ketentuan substrat, umumnya selama trimester ketiga. ahkan sedikit penurunan

substrat energi membatasi glikogen janin dan pembentukan lemak, serta

pertumbuhan otot. !ertumbuhan tulang dan dengan demikian janin panjang kurang

terpengaruh, sedangkan redistribusi output jantung akan mendorong pengiriman

substrat preferensial kepada otak. Bleh karena itu, pertumbuhan janin terhambat

)


8/18

asimetris merupakan adaptasi terhadap lingkungan intrauterin yang tidak

menguntungkan dan hasil dalam perinatal dan komplikasijangka panjang.?

2ejak akhir 1?*+an banyak studi epidemiologi menunjukkan hubungan

yang kuat antara pertumbuhan janin terhambat dan perkembangan selanjutnya dari

sindrom metabolik, terdiri dari hipertensi arteri, penyakit jantung koroner,

dislipidemia, obesitas #iseral, gangguan toleransi glukosa, diabetes mellitus tipe ",

dan banyak lainnya penyakit, termasuk osteoporosis. 7ipotesis fenotipe

mengusulkan bahwa hubungan antara pertumbuhan janin terhambat dan

selanjutnya pengembangan diabetes tipe " 8 sindrom metabolic, menghasilkan

perubahan permanen dalam metabolisme glukosa+insulin. !erubahan ini termasuk

mengurangi kapasitas sekresi insulin dan resistensi insulin. Dalam hal ini,

perubahan dalam gi;i janin dapat mengakibatkan adaptasi perkembangan yang

permanen mengubah fisiologi dan metabolisme keturunan, sehingga predisposisi

indi#idu untuk metabolisme, endokrin, dan gangguan kardio#askular. 5enomena

ini, disebut Cpemrograman janinC, telah menyebabkan ke teori Casal janin penyakit

dewasaC. :anin beradaptasi ke lingkungan intrauterin secara optimal dengan

mengurangi penggunaan pasokan nutrisi untuk menjamin kelangsungan hidup.

-eskipun topik ini telah menjadi kontro#ersi, terakhir epidemiologi, klinis, dan

hewan penelitian mendukung teori Casal+usul perkembangan penyakit dewasa. Di

sisi lain, hipotesis insulin janin mengusulkan bahwa genetik bisa menyebabkan

resistensi insulin yang mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat, produksi

insulin rendah dan resistensi insulin pada anak dan dewasa. nsulin adalah salah

satu faktor pertumbuhan utama dalam kehidupan janin, dan gangguan monogenik

yang mempengaruhi sekresi insulin janin dan resistensi mempengaruhi

*


9/18

pertumbuhan janin juga. Aamun, mutasi seperti itu jarang, dan tidak ada analog

#ariasi alel umum telah ditemukan.?

Peran jaringan adiposa2ebuah bukti baru+baru ini menyarankan bahwa jaringan adiposa juga

mungkin mempunyai peran utama dalam hubungan pertumbuhan janin untuk

perkembangan penyakit dewasa. esistensi insulin, diabetes terkait obesitas, dan

gangguan metabolisme yang menyertainya sangat terkait dengan peningkatan

massa lemak #isceral. !ertumbuhan janin terhambat dikenal untuk mengubah

perkembangan janin jaringan adipose. :anin pada pertumbuhan janin terhambat

menunjukkan pengurangan massa lemak tubuh, yang terutama mencerminkan

penurunan akumulasi lipid dalam sel lemak. Aamun, meski jumlah persentase

lemak tubuh berkurang, jaringan adiposa #iseral relatif meningkat. 2elain itu,

jaringan adiposa perut mereka menunjukkan hyperresponsi#eness terhadap

katekolamin dan resistensi insulin awal. -enariknya, polimorfisme pada gen

reseptor !eroksisom+proliferator+diaktifkan g" /!!%60, yang terlibat dalam

pengembangan dan fungsi metabolisme jaringan adiposa, memodulasi kerentanan

subyek pertumbuhan janin terhambat untuk mengembangkan resistensi insulin pada

usia dewasa. !olimorfisme ini bertanggung jawab untuk risiko tinggi diabetes tipe

" hanya dalam kasus pertumbuhan janin terhambat. 2ejak penemuan turunan

hormon adipocyte, kolektif disebut adipocytokines, jaringan adiposa tidak lagi

dianggap sebagai jaringan toko lemak tidak aktif, tetapi endokrin organ, mensekresi

berbagai bioaktif molekul, yang mengatur metabolisme tubuh dan energy

homeostasis. 2elanjutnya, adipocytokines baru+baru ini terlibat dalam proses

pertumbuhan janin. -engingat pentingnya jaringan adiposa dan hormon

pertumbuhan janin dan pematangan untuk kelangsungan hidup saat lahir dan

?


10/18

kesehatan secara keseluruhan, itu adalah kepentingan untuk mengeksplorasi

fisiologi adipocytokines pada awal kehidupan, seperti serta faktor+faktor yang

dapat mengusik keseimbangan hormon ini di negara pertumbuhan janin terhambat

dengan konsekuensi patologis dalam hal membatasi peningkatan risiko untuk

penyakit dewasa.?

Diagnosis

Diagnosis pertumbuhan janin terhambat dilakukan saat dalam kehamilan dan

setelah lahir. Usia kehamilan harus diketahui dengan pasti. Diagnosis selama

kehamilan dapat ditegakkan dengan 4&,'1. %namnesis 4 ada riwayat8faktor risiko

a. 7ipertensi

b. !enyakit paru kronis

c. !enyakit jantung sianotik

d. !emakaian obat+obatan

e. -erokok

f. nfeksi jantung

g. iwayat !:9 sebelumnya

". !emeriksaan untuk mencari faktor risiko

3. !emeriksaan klinis

!engukuram tinggi fundus uter /95U0 dan lingkaran perut /

!:9 ditegakkan apabila 95U ditemukan menetap pada " kali pemeriksaan

dengan selang 1+" minggu atau menurun dibawah persentil 1.&,'

!engukuran ini memiliki kelemahan utamanya adalah ketidaktepatan.

:ensen dan


11/18

!engukuran ini lebih ber#ariasi tetapi paling sering tampak abnormal

pada kasus pertumbuhan janin terhambat karena sebagian besar jaringan

lunak ikut terlibat.


12/18

angka kematian perinatal. !enjelasan mengenai oligohidramnion adalah

kekurangan produksiurin janin akibat hipoksia dan penurunan aliran

darah ginjal.1

Diagnosis pertumbuhan janin terhambat setelah lahir adalah sebagai berikut4&

+ ayi terlihat kurus dan panjang, kulit keing, lapisan lemaknya tipis dan

ototnya hipotrofi.

+ erat badan kurang dari seharusna menurut usia kehamilan.

+ !anjang bayi dan ukuran kepala lebih jarang dipengaruhi.

+ 7ipoglikemia merupakan gejala yang penting yang dapat menimbulkan

gejala gangguan saraf pusat atau pernapasan. $eadaan diperbaiki dengan

infus glukosa.

+ Umur sebenarnya ditentukan dengan pemeriksaan neurologis seperti tonus

otot dan refleks. lektroensefalografi melengkapi pemeriksaan.

Evalasi

#aluasi kesejahteraan janin untuk mendiagnosis keadaan hipoksia janin,

dengan melakukan pemeriksaan 4'

a. !emantauan gerakan janin /etal !ic! count0 setiap hari

b. U26 Doppler setiap mingguc. A29 /uji tanpa kontraksi0 setiap minggu

d. B=9 /uji dengan kontraksi0 bila A29 non reaktif

e. =airan amnion, untuk mendiagnosis oligohidramnion /diameter kantong

terdalam E " cm atau %5 E '0

f. !! setiap minggu /profil biofisik berupa denyut jantung janin,

pernapasan0

Penatalaksanaan

!enatalaksanaan pada pertumbuhan janin terhambat, antara lain 4&,'

1. terapi kausal terhadap penyebab atau penyulit yang mendasari

". konser#atif

a. tirah baring /tidur miring0

b. pemberian kalori F"( kal8hari peroral atau parenteral

c. pemberian kortikosteroid

d. pertimbangkan pemberian aspirin bila tidak ada kontra indikasi

3. terminasi kehamilan

9ergantung pada perkembangan hasil terapi

a. hamil aterm /F 3) minggu0

1"


13/18

b. sudah mendapat terapi kortikosteroid /kehamilan "&+3& minggu0 yang

disertai dengan tanda+tanda di bawah ini 4

+ skor biofisik E " /terutama bila ditemukan oligohidramnion0

+ deselerasi lambat, #ariabel yang berulang+ doppler a. Umbilikalis 4 D5 /"eversed end diastolic flow0 atau %D5

/Absent of #nd Diastolic flow0

PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT

5aktor risiko !:9

$onfirmasi penyakit yang mendasari

!emeriksaan 95U dan ibu pmeriksaan U26

2imetris %simetris

%mniosentesis

%nalisa kromosom /bila memungkinkan0dentifikasi infeksi

!emeriksaan antenantal

a. U26 dan Doppler U26 setiap " minggu

b. Bbser#asi gerakan janin /etal !ic! count0 setiap hari

c. A29 " kali seminggu

d. B=9 bila A29 abnormal

e. =airan amnion dan !!

13


14/18

9erapi kausal

9erapi konser#atif

9erminasi kehamilan pada 4

+ hamil aterm /F 3) minggu0

+ diberikan kortikosteroid untuk pematangan paru janin pada kehamilan "&+

3& minggu

+ skor biofisik E " /terutama bila terdapat prematuritas0

+ deselerasi lambat atau deselerasi #ariabel yang berulang

+ $elainan gambaran doppler a. Umbilikalis

Bagan ! Pert"#$an Janin Ter$a"#at2umber 4 !anduan praktik klinis obstreti da ginekologi 272&

1&


15/18

Bagan %Diagnostic Intrauterine Growth Restriction2umber 4Adapted from the "oyal College of $bstetricians and %ynecologists %uidlines/"130*

!enatalaksanaan pertumbuhan janin terhambat pada kehamilan sebelum

aterm tidak ada tatalaksana khusus untuk memperbaiki kondisi. -isalnya tidak ada

bukti bahwa tirah baring mampu mempercepat pertumbuhan atau memperbaiki

1'


16/18

prognosis. -eskipun demikian banyak dokter yang secara tidak sengaja

menyarankan modifikasi istirahat. -enurutAmerican College of $bstreticians and

%ynecologist/"(0 mengatakan bahwa suplementasi nutrisi, upaya penambahan

#olume plasa, terapi oksigen, obat+obatan antihipertensi, heparin dan aspirin

semuanya telah terbukti tidak efektif. !ada kebanyakan kasus ang terdiagnosa

sebelum aterm, tidak ada etiologi yang tepat ataupun terapi khusus yang jelas.

$eputusan terapi berdasarkan dengan penilaian terhadap risiko relatif kematian

janin dengan penatalaksanaan yang seharusnya #ersus kelahiran kurang bulan.1

!enatalaksanaan pertumbuhan janin terhambat yang memiliki risiko

kelahiran hipoksia atau dengan aspirasi mekonium harus disiapkan perawatan

neonatus segera oleh petugas yang terampil membersihkan jalan napas dan

memberikan #entilasi bayi jika dibutuhkan. ayi baru lahir dengan !:9 sangat

rentan terhadap hipotermi dan juga mungkin mengalami gangguan metabolik

seperti hipoglikemia, polisitemia, dan hiper#iskositas.1

Pen&ega$an

!encegahan pertumbuhan janin terhambat idealnya dimulai sebelum

konsepsi terjadi dengan mengoptimalkan ondisi kesehatan ibu, pengobatan, dan

gi;i. !enghentian kebiasaan merokok sangatlah dianjurkan. !ada kehamilan+

kehamilan yang berisiko mengalami pertumbuhan janin terhambat misalnyapada

perempuan dengan hipertensi atau dengan rwayat !:9 sebelumnya, profilaksis

dengan aspirin dosis rendah pada awal kehamilan telah terbukti mengurangi !:9

sebesar 1 persen.1

Prognosis

1(


17/18

!rognosis pertumbuhan janin terhambat 4&

a. !:9 tipe lebih baik daripada bayi lahir kurang bulan tetapi sering

pada anak ini memperlihatkan juga gangguan pertumbuhan setelah

lahir

b. !:9 tipe /terutama dengan kelainan kongenital yang multipel0 buruk.

Ko"plikasi

:anin dengan !:9 memiliki risiko komplikasi lebih tinggi dibandingkan

dengan bayi normal, yaitu 4)

+ 2epsis

+ !erdarahan inter#entricular

+ espiratori distres sindrom

+ &ecroti'ing enterocolitis

+ $ematian

+ 7ipoglikemia

+ 7ipotermia

DA'TAR PU(TAKA

1. =unningham 6, 6ant A5,


18/18

". =hristina -. 2cifres and D. -ichael Aelson. ntrauterine growth restriction,

human placental de#elopment and trophoblast cell death. "?

3. 2arwono prihardjo. ab ayi dengan erat adan

referat - pertumbuhan janin terhambat (nurul)

Documents