responsi skoliosis

Upload: ira-septiana

Post on 22-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    1/13

    RESPONSI

    ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI

    (IKFR)

    Pembimbing :

    Dr. Lena Wia!aningr"m# S$.IKFR

    Pen!"%"n :&'naan S"giar'# S.*e+

    Nim ,--.-/.-.-001

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI2ERSITAS HAN3 TUAH

    SURABA4A

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    2/13

    ,-0,

    LATAR BELAKANG

    Skoliosis berasal dari kata Yunani yang berarti lengkungan, mengandung arti kondisi

    patologik. Vertebra servikal,torakal, dan lumbal membentuk kolumna vertikal dengan pusat

    vertebra berada pada garis tengah. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang yang

    menggambarkan deviasi vertebra kearah lateral dan rotasional. Bentuk skoliosis yang paling

    sering dijumpai adalah deformitas tripanal dengan komponen lateral,anterior posterior dan

    rotasional. Skoliosis dapat dibagi atas dua yaitu skoliosis struktural dan non struktural

    (postural). Pada skoliosis postural, deformitas bersifat sekunder atau sebagai kompensasi

    terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang, misalnya dengan kaki yang pendek, atau

    kemiringan pelvis akibat kontraktur pinggul, bila pasien duduk atau dalam keadaan fleksi

    maka kurva tersebut menghilang. Pada skoliosis struktural terapat deformitas yang tidak

    dapat diperbaiki pada segmen tulang belakang yang terkena. omponen penting dari

    deformitas itu adalah rotasi vertebra! pro"essus spinosus memutar kearah konkavitas kurva.

    Skoliosis stru"tural dapat dibagi menjadi tiga kategori utama # kongenital, neuromuskular,

    dan skoliosisidiopatik. Sekitar $%& skoliosis adalah idiopatik, Skoliosis idiopatik dengan

    kurva lebih dari '% derajat dilaporkan dengan prevalensi %,* per '%% anak dan remaja.

    Prevalensi dilaporkan pada kurva lebih dari *% derajat yaitu ',* per '%%% penduduk.

    +nsiden yang terjadi pada skoliosis idiopatik infantil bervariasi, namun dilaporkan paling

    banyak dijumpai di ropa daripada -merika tara, dan lebih banyak lakilaki dari pada

    perempuan.

    (http#//ir0anashari.blogspot."om/1%%$/%'/skoliosisidiopatik.html)

    http://irwanashari.blogspot.com/2008/01/skoliosis-idiopatik.htmlhttp://irwanashari.blogspot.com/2008/01/skoliosis-idiopatik.html
  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    3/13

    PEMBAHASAN

    DEFINISI

    SKOLIOSIS

    DEFINISI

    EPIDEMIOL

    OGI

    ETIOLOGI

    MANIFESTASI

    KLINIS

    KLASIFIKASI

    KOMPLIKASI

    PEMERIKSAAN

    FISIK

    PENATALAKSANAA

    N

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    4/13

    Skoliosis merupakan penyakit tulang belakang yang menjadi bengkok ke samping

    kanan atau kiri, sehingga 0ujudnya merupakan bengkok benjolan yang dapat dilihat

    dengan jelas dari arah belakang. Penyakit ini juga sulit untuk dikenali, ke"uali setelah

    penderita meningkat menjadi de0asa (Mion, Rosmawati, 2007). Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang -bnormalke arah samping,

    yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal

    (pinggang).

    (http://indonesiaindonesia.com/f/12964-so!iosis)

    Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi

    pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan. elainan skoliosis

    ini sepintas terlihat sangat sederhana. 2amun apabila diamati lebih jauh

    sesungguhnya terjadi perubahan yang luarbiasa pada tulang belakang akibat

    perubahan bentuk tulang belakang se"ara tiga dimensi, yaitu perubahan sturktur

    penyokong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya

    (Raha"#sa!im, 2007).

    EPIDEMIOLOGI

    Sekitar 3& dari seluruh anakanak yang berumur '%'3 tahun mengalami skoliosis!

    3%4%& diantaranya ditemukan pada anak perempuan

    (http://indonesiaindonesia.com/f/12964-so!iosis)

    ETIOLOGI

    Sebanyak 5$& kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui

    penyebabnya. Sedangkan '1& kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang

    diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom 6arfan,

    sindrom 7o0n, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau

    saraf di sekitartulang belakangtidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang

    belakang menjadi melengkung.

    (http://id.wiipedia.o$%/wii/&o!iosis)

    '. Kongenital (ba0aan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam

    pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu

    http://indonesiaindonesia.com/wiki/Abnormalhttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiofatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_sampinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Distrofi_otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sindrom_Marfan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Downhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Abnormalhttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiofatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_sampinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Distrofi_otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sindrom_Marfan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Downhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosis
  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    5/13

    1. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan

    akibat penyakit berikut#

    Cerebral palsy

    Distrofi otot

    Polio

    Osteoporosis juvenil

    *. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui. (000.medi"astore."om)

    3. 8aktor genetik

    7ilaporkan bah0a faktor genetik mempunyai komponen pada perkembangan

    s"oliosis, terjadi peningkatan insiden pada keluarga pasien dengan s"oliosis idiopatik

    dibandingkan dengan pasien yang tidak mempunyai ri0ayat penyakit s"oliosis.

    . 8aktor hormonal.

    7efisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab s"oliosis. Sekresi melatonin pada

    malam hari menyebabkan penurunan progresivitas s"oliosis dibandingkan dengan

    pasien tanpa progresivitas. 9ormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan

    pada perkembangan skoliosis. e"epatan progresivitas skoliosis pada umumnya

    dilaporkan pada pasien dengan gro0th hormone.

    4. Perkembangan Spinal dan :eori Biomekanik

    -bnormalitas dari mekanisme pertumbuhan spinal juga menunjukkan penyebab dari

    perkembangan dan progresivitas skoliosis, dimana dihubungkan dengan 0aktu

    ke"epatan pertumbuhan pada remaja.

    5. -bnormalitas ;aringan.

    Beberapa teori diajukan sebagai komponen struktural pada komponen tulang belakang

    (otot, tulang, ligamentum dan atau dis"us) sebagai penyebab skoliosis. Beberapa teori

    didasari atas observasi pada kondisi seperti syndrome 6arfan (gangguan fibrillin),

    du"henne mus"ular dystrophy (gangguan otot) dan dysplasia fibrosa pada tulang.

    ('!pe$s, 'nn. 2006. ## 'a$ *ediat$i R#do!ph +o!. . aa$ta : dan

    oen%oes, Ma$"!inn. 1999. Rencana 's#han epe$awatan. aa$ta : )

    Manifestasi klinis

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    6/13

    skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 4%&) bisa

    menyebabkan gangguan pernafasan. ebanyakan pada punggung bagian atas, tulang

    belakang membengkok ke kanan dan pada punggung bagian ba0ah, tulang belakang

    membengkok ke kiri, sehingga bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. Pinggul kananjuga mungkin lebih tinggi dari pinggul kiri.

    (http://www.3!o%cata!o%.com/3!o%/"an%-te$!intas di

    3ena#/04049e5ed3ce4564f36d12c67e746)

    Klasifikasi

    Nonstruktural : Skoliosis tipe ini bersifat reersibel !"apat

    "ike#balikan ke bentuk se#ula$% "an tanpa perputaran !rotasi$ "ari

    tulan& pun&&un&o Skoliosis postural : Disebabkan ole' kebiasaan postur tubu'

    (an& buruko Spas#e otot "an rasa n(eri% (an& "apat berupa :

    N(eri pa"a spinal nere roots : skoliosis skiatik

    N(eri pa"a tulan& pun&&un& : "apat "isebabkan ole'

    in)a#asi atau ke&anasan N(eri pa"a ab"o#en : "apat "isebabkan ole' apen"isitis

    o Perbe"aan pan*an& antara tun&kai ba+a'

    A,tual s'ortenin&

    Apparent s'ortenin& :

    Kontraktur a""uksi pa"a sisi tun&kai (an& lebi'

    pen"ek

    Kontraktur ab"uksi pa"a sisi tun&kai (an& lebi'

    pan*an&

    Sruktural : Skoliosis tipe ini bersifat irreersibel "an "en&an rotasi

    "ari tulan& pun&&un&o I"iopatik !ti"ak "iketa'ui pen(ebabn(a$ : -./ "ari seluru'

    skoliosis 0a(i : "ari la'ir 1 2 ta'un

    Anak3anak : 4 1 5 ta'un

    Re#a*a : 6. 1 65 ta'un !ak'ir #asa pertu#bu'an$

    !i7$ De+asa : 8 65 ta'uno Osteopatik

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    7/13

    Kon&enital !"i"apat se*ak la'ir$

    Terlokalisasi :o Ke&a&alan pe#bentukan tulan& pun&&un&

    !'e#iertebrae$

    o Ke&a&alan seentasi tulan& pun&&un&!unilateral bon( bar$

    General :o Osteo&enesis i#perfe,tao Ara,'no"a,til(

    Di"apat

    Fraktur "islokasi "ari tulan& pun&&un&% trau#a

    Ri,kets "an osteo#alasia

    E#9se#a% t'ora,oplast(o Neuropatik

    Kon&enital

    Spina bi9"a

    Neuro9bro#atosis

    Di"apat

    Polio#ielitis

    Paraple&ia

    erebral pals(

    Frie"rei,';s ata

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    8/13

    -rah s"oliosis ditentukan berdasarkan letak ape?nya.

    urva mayor/kurva primer adalah kurva yang paling besar, dan biasanya struktural.

    mumnya pada s"oliosis idiophati"terletak antara :3 s/d :'1

    urva kompensatori adalah kurva yang lebih ke"il, bisa kurva struktural maupun non

    struktural. urva ini membuat bahu penderita sama tingginya.

    urva mayor double,disebut demikian jika sepadan besar dan keparahannya,

    biasanya keduanya kurva struktural.

    -pe? kurva adalah vertebra yang letaknya paling jauh dari garis tengah spine.

    (http://id.wiipedia.o$%/wii/&o!iosis)

    KLASIFIKASI DARI BESAR SUDUT

    dapat dibagi menjadi (awi"ana da!am &oetinin%sih, 2004) :

    Skoliosis ringan # sudut =obb kurang dari 1%@

    Skoliosis sedang # sudut =obb antara 1' A 3%@

    Skoliosis berat # sudut =obb lebih dari 3'@

    KLASIFIKASI UMUM

    -da tiga tipetipe utama lain dari s"oliosis#

    '. 8un"tional# Pada tipe s"oliosis ini, spine adalah normal, namun suatu lekukan

    abnormal berkembang karena suatu persoalan ditempat lain didalam tubuh. +ni dapat

    disebabkan oleh satu kaki adalah lebih pendek daripada yang lainnya atau oleh

    kekejangankekejangan di punggung.

    1. 2euromus"ular# Pada tipe s"oliosis ini, ada suatu persoalan ketika tulangtulang dari

    spine terbentuk. Baik tulangtulang dari spine gagal untuk membentuk sepenuhnya,

    atau mereka gagal untuk berpisah satu dari lainnya. :ipe s"oliosis ini berkembang

    pada orangorang dengan kelainankelainan lain termasuk kerusakankerusakan

    kelahiran, penyakit otot (mus"ular dystrophy), "erebral palsy, atau penyakit

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_primer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiophatic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_kompensatori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor_double&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apex_kurva&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_primer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiophatic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_kompensatori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor_double&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apex_kurva&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosis
  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    9/13

    6arfan. ;ika lekukan hadir 0aktu dilahirkan, ia disebut "ongenital. :ipe s"oliosis ini

    seringkali adalah jauh lebih parah dan memerlukan pera0atan yang lebih agresif

    daripada bentukbentuk lain dari s"oliosis.

    *. 7egenerative# :idak seperti bentukbentuk lain dari s"oliosis yang ditemukan pada

    anakanak danremajaremaja, degenerative s"oliosis terjadi pada de0asade0asa yang

    lebih tua. +a disebabkan oleh perubahanperubahan pada spine yang disebabkan oleh

    arthritis. Pelemahan dari ligamenligamen dan jaringanjaringan lunak lain yang

    normal dari spine digabungkan dengan spurspur tulang yang abnormal dapat

    menjurus pada suatu lekukan dari spine yang abnormal.

    >ain>ain# -da penyebabpenyebab potensial lain dari s"oliosis, termasuk tumortumor spine

    seperti osteoid osteoma. +ni adalah tumor jinak yang dapat terjadi pada spine dan

    menyebabkan nyeri/sakit. 2yeri menyebabkan orangorang untuk bersandar pada sisi yang

    berla0anan untuk mengurangi jumlah dari tekanan yang diterapkan pada tumor. +ni dapat

    menjurus pada suatu kelainan bentuk spine.

    (http://www.sc$i3d.com/mc$#dd"/d/9094119-&co!iosis)

    KOMPLIKASI

    alaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, penderita perlu dira0at sea0almungkin.

    :anpa pera0atan, tulang belakang menjadi semakin bengkok dan menimbulkan berbagai

    komplikasi seperti #

    '. erusakan paruparu dan jantung. +ni boleh berlaku jika tulang belakang

    membengkok melebihi 4% derajat. :ulang rusuk akan menekan paruparu dan jantung,

    menyebabkan penderita sukar bernafas dan "epat "apai. ;antung juga akan

    mengalami kesukaran memompa darah. 7alam keadaan ini, penderita lebih mudah

    mengalami penyakit paruparu dan pneumonia.

    1. Sakit tulang belakang. Semua penderita, baik de0asa atau kanakkanak, berisiko

    tinggi mengalami masalah sakit tulang belakang kronik. ;ika tidak dira0at, penderita

    mungkin akan menghidap masalah sakit sendi. :ulang belakang juga mengalami lebih

    banyak masalah apabila penderita berumur % atau 4% tahun.

    *. :erjepitnya sarafsaraf disepanjang ruas tulang belakang, ini dapat mengakibatkan

    kelumpuhan.

    (http://www.sc$i3d.com/doc/5262091/M'''8-&&&)

    http://www.scribd.com/mcruddy/d/59094119-Scoliosishttp://www.scribd.com/doc/83262091/MAKALAH-SKOLIOSIShttp://www.scribd.com/mcruddy/d/59094119-Scoliosishttp://www.scribd.com/doc/83262091/MAKALAH-SKOLIOSIS
  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    10/13

    PEMERIKSAAN FISIK

    Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk kedepan sehingga

    pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.Pemeriksaan neurologis (saraf)

    dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi ataurefleks.

    '. Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur sudut kurvaturai.

    1. Contgen tulang belakang8oto polos # 9arus diambil dengan posterior dan lateral

    penuh terhadaptulang belakang dan krista iliaka dengan posisi tegak, untuk

    menilaiderajat kurva dengan metode =obb dan menilai maturitas skeletal

    denganmetode Cisser.

    7erajat Cisser adalah sebagai berikut #

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    11/13

    3. osmetik

    Pen!"atan

    :ujuan pengobatan #

    '. men"egah progresivitas skoliosis ringan sampai sedang.

    1. melakukan koreksi dan stabilisasi pada skoliosis yang lebih berat jenis pengobatan yang

    disesuaikan dengan penyebab, onset terjadinya, umur penderita, besarnya kurva dan

    progresivitas skoliosis.

    Biasan#a dilak$kan %en!"atan k!nse&'atif

    9ampir semua skoliosis dapat ditangani dengan terapi konservatif. Pengobatan konservatif

    dipertahankan sampai terjadi pematangan pertumbuhan tulang. Prinsip pengobatan

    konservatif terdiri atas distraksi, traksi, penekanan lokal atau sema"am kombinasi.

    Pengobatan konservatif terdiri atas #

    a. Dbservasi

    Dbservasi merupakan suatu pemeriksaan yang teratur setiap 4 bulan untuk menilai

    progresivitas dari sudut sehingga dapat diputuskan tindakan yang akan dilakukan.

    b. >atihan

    7apat dilakukan latihan sikap duduk, berdiri, berjalan, relaksasi otot yang tegang, latihan

    pernafasan serta mobilisasi pada jaringan lunak yang memendek.

    ". Pemasangan penyangga

    Seperti penyangga dari milwaukee atau penyangga dari boston. Pembuatan penyangga ini

    harus dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian khusus untuk pembuatan penyangga

    skoliosis.

    d. Pemasangan bidai atau jaket badan

    6enurut Cisser Pada prinsipnya pemakaian jaket untuk traksi dan penekanan lo"al

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    12/13

    Te&a%i

    -dapun pilihan terapi yang dapat dipilih, dikenal sebagai E:he three DFs@ adalah #

    '. Dbservasi

    Pemantauan dilakukan jika derajat skoliosis tidak begitu berat, yaitu G1o pada tulang yang

    masih tumbuh atau G%o pada tulang yang sudah berhenti pertumbuhannya. Catarata tulang

    berhenti tumbuh pada saar usia 'H tahun. Pada pemantauan ini, dilakukan kontrol foto polos

    tulang punggung pada 0aktu0aktu tertentu. 8oto kontrol pertama dilakukan * bulan setelah

    kunjungan pertama ke dokter. >alu sekitar 4H bulan berikutnya bagi yang derajat G1%I1%.

    1. Drthosis

    Drthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyangga yang dikenal dengan nama bra"e.

    Biasanya indikasi pemakaian alat ini adalah #

    Pada kunjungan pertama, ditemukan derajat pembengkokan sekitar *%3%o

    :erdapat progresifitas peningkatan derajat sebanyak 1 derajat.

    ;enis dari alat orthosis ini antara lain #

    6il0aukee bra"e dan Boston bra"e # 6il0aukee bra"e, mulai dari leher hingga

    pinggul, sudah jarang digunakan. Bra"e dari 6il0aukee J Boston efektif dalam

    mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 1* jam/hari

    sampai masa pertumbuhan anak berhenti.

    =harleston bending bra"e # hanya dipakai 0aktu malam. Bra"e ini pada

    lengkungan tunggal di pinggang.

    *. Dperasi

    +ndikasi dilakukannya operasi pada skoliosis adalah #

    :erdapat derajat pembengkokan I% derajat pada orang de0asa

    :erdapat progresifitas peningkatan derajat pembengkokan I3%3 derajat pada anak

    yang sedang tumbuh :erdapat kegagalan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis

  • 7/24/2019 Responsi Skoliosis

    13/13

    (http://www.sc$i3d.com/doc/4464724/M'''8-&&&)

    S"oliosis :erapi fisik (Dperatif Post)

    ntuk hari pertama dan kedua

    >atihan nafas dalam untuk meningkatkan kapasitas vital.

    >atihan batuk

    -0al kaki, pergelangan kaki dan gerakan lengan atas dalam batas nyeri harus dimulai

    sedini mungkin.

    bah posisi pasien setiap 1 jam.

    ntuk hari ketiga dan keempat

    Berbagai gerakan pasif yang diberikan kepada pinggul dan sendi lutut di samping

    kegiatan pertama dua hari.