revisi kosma yang terakhir

7/23/2019 Revisi Kosma Yang Terakhir

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit TBC adalah penyakit infeksi kronis menular yang masih tetap

merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Dewasa

ini sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi tuberkulosis, 8 juta penderita baru

TB di seluruh dunia setahunnya, dan hampir juta orang yang meninggal setiap

tahunnya akibat penyakit ini. Paling sedikit satu orang akan terinfeksi TB setiap

detik dan setiap !" detik akan ada satu orang yang mati akibat TB di dunia, TB

membunuh !"".""" anak setiap tahunnya #$om.medi$a.PDPI%&""&'.

Penyakit TBC masih menjadi penyakit yang mematikan di Indonesia,

bahkan saat ini Indonesia masih menjadi negara ke tiga setelah India dan Cina

sebagai negara yang memiliki penderita TBC terbanyak. (etua perkumpulan

pemberantasan TBC #PPTI', )atih *iswono mengatakan dalam + menit di

Indonesia ada satu orang yang meninggal akibat TBC. *etiap tahunnya, penderita

TBC baru di Indonesia sebanyak 8& ribu dari penderita itu, !-" ribu meninggaldunia #arian )epublika, !!%/%", Depkes.go.id'. Tingginya angka TBC paru

dewasa merupakan risiko tinggi untuk terjadi penularan pada anak. al ini terjadi

karena setiap orang dewasa dengan Basil Tahan 0sam #BT0' positif akan

menularkan !" orang dilingkungannya terutama anak1anak.

Penyebab utama kematian balita usia !1+ tahun adalah pneumonia #&

persen', diare #! persen', penyakit syaraf #!& persen', tifus #!! persen' dan

penyakit saluran $erna #/ persen'. Penyebab kematian anak umur 1!+ tahun

adalah tifus #! persen', ke$elakaan #! persen', neoplasma #!! persen', penyakit

saluran $erna #2 persen' dan diare dan penyakit saluran nafas termasuk TB

#masing 3 masing 8 persen' #*usenas, &""!, &%&8%&""8, bappenas.go.id'

4alaupun TB paru merupakan Bagian ke$il penyebab kematian anak usia "1

!+ tahun namun menurut laporan tahunan Dinas (esehatan (ota Bengkulu

!


2/21

jumlah kasus TB paru anak yang ditemukan ada peningkatan dari tahun &"!& ke

tahun &""-. Pada tahun &""- di Pro5insi Bengkulu ter$atat sebanyak +./"

suspek TBC dari hasil pemeriksaan di diketahui ada sebanyak +/ penderita TB

paru BT0 positif #Tim Profil D(( Bengkulu, &""-'.

6enurut 7elson #!22', faktor penyebab terjadinya penyakit TB paru pada

anak meliputi usia, jenis kelamin, status gii, immunisasi. Demikian juga menurut

7gastiyah, &"" Prognosis dipengaruhi oleh banyak faktor seperti anak, keadaan

gii, keadaan sosial ekonomi keluarga dan pengobatan adekuat. 0ditama #!22+'

mengatakan walaupun tidak sengaja mengisap basil tuberkulosis, belum tentu

menjadi sakit. anya saja kalau keadaan kesehatan memang sedang buruk,

akibatnya daya tahan tubuh juga buruk, sehingga kemungkinan terjadinya

penyakit tentu lebih besar. Penelitian yang dilakukan oleh 7i$ol dkk, menemukan

bahwa " persen dari &/ anak 3 anak 0frika *elatan yang tinggal di ruma tangga

dengan penderita TB sputum 3 positif memiliki hasil positif TB. )esiko paling

tinggi bag mereka yang tingal dengan penderita TB di dalam lingkungan rumah

yang tidak sehat #Crofton dkk, &""&'. )iwayat kontak dengan penderita TB.

*elain itu, menurut Depkes )I, &""& pemberian obat kepada penderita TB paru

tidak boleh terputus, karena akan mengakibatkan resistensi. (arena keterbatasan

kemampuan peneliti, maka peneliti hanya meneliti faktor lingkungan, sosial

ekonomi dan kontak dengan penderita TB BT0 positif.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas peneliti dapat merumuskan masalah peneliti adalah

9masih tingginya kejadian penyakit TBC paru pada anak di wilayah Puskesmas

Pasar Ikan (ota Bengkulu:. Dengan pertanyaan peneliti adalah faktor1faktor apa

saja yang mempengaruhi kejadian penyakit TBC paru pada anak diwilayah

Puskesmas Pasar Ikan (ota Bengkulu.


3/21

C. Tujuan Penelitian

!. Tujuan ;mum

;ntuk mengetahui faktor1faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit TBC

pada anak di Puskesmas Pasar Ikan dan *ukamerindu

&. Tujuan (husus

a. ;ntuk mengetahui apakah lingkungan mempengaruhi kejadian penyakit

TBC paru pada anak Puskesmas Pasar Ikan dan *ukamerindu

b. ;ntuk mengetahui apakah keadaan sosial ekonomi keluarga

mempengaruhi kejadian penyakit TBC paru pada anak Puskesmas Pasar

Ikan dan *ukamerindu.

$. ;ntuk mengetahui apakah riwayat kontak dengan penderita TBC paru

mempengaruhi kejadian penyakit TBC paru pada anak Puskesmas Pasar

Ikan dan *ukamerindu.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi 0kademik

asil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mahasiswa


4/21

E. easlian Penelitian

Penelitian yang ada kaitannya dengan penyakit TBC paru pada anak pernah

diteliti oleh>

!. 6iarni *, &"" dengan judul 9?ambaran usia, jenis kelamin, status gii dan

immunisasi BC? pada anak dengan tuberkulosis paru di Poli 0nak )*;D

Dr.6.@unus Bengkulu: dengan hasil penelitian sebagaian besar penderita TB

paru pada anak usia "1 tahun berjenis kelamin laki1laki dengan status gii

kurang dan buruk, immunisasi BC? belum dapat memberikan jaminan

immunisasi permanen tehadpa penularan penyakit TB Paru.

Beda dengan peneliti ini terletak pada desain, 5ariabel dan tempat

&. Purwanti, &"" dengan judul 9 ubungan (ejadan TBC Paru pada anak

dengan status gii anak di Poli 0nak )*;D Dr. 6. @unus Bengkulu: dengan

hasil penelitian ada hubungan TBC paru anak dengan status gii anak. Beda

dengan penelitian ini terletak pada desain, 5ariabel dan tempat


5/21

BAB II

TIN!AUAN PU"TAA

A. Tu#erkul$sis

!. Pengertian

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kuman mycobacterium

tuberkulosis sistematis dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan

lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer

#(apita *elekta (edokteran, &""&'. 6enurut Departemen (esehatan )epublik

Indonesia #&""&' tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang

disebabkan oleh kuman TBC #mycobacterium tuberculosis). *edangkan

menurut Pri$e, A?C #&""' tuberkulosis #TB' adalah penyakit infeksi menular

yang disebabkan oleh my$obakterium tuberkulosis.

&. Penyebab Tuberkulosis

Penyakit TBC disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis

kuman tersebut memiliki sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada

pewarnaan, sehingga disebut pula Basil Tahan 0sam #BT0'. (uman

tuberkulosis $epat mati dengan sinar matahari langsung, akan tetapi dapat

bertahan hidup beberapa jam ditempat gelap dan lembab. Dalam jaringan

tubuh, kuman tuberkulosis dapat tidur lama.

. Cara Penularan

a. Penderita TBC BT0 Positif

Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke

udara dalam bentuk droplet #per$ikan dahak'. Droplet yang mengandung

kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam.

rang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran

pernafasan, kuman TBC tersebut dapat menyebar dari paru sebagian tubuh

lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran

nafas, atau penyebaran langsung ke bagian 1 bagian tubuh lainnya.


6/21

Daya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya

kuman yang dikeluarkan dari parunya. 6akin tinggi derjaat positif hasil

pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut.

b. Dari makanan atau susu.

0nak1anak bisa mendapat TB dari susu dan makanan, dan infeksi bisa

mulai pada usus dan mulut. *usu dapat mengandung TB dari sapi #Berift',

bila sapi1sapi di daerah tersebut menderita TB dan susu tersebut tidak

direbus sebelum diminum.

$. 6elalui kulit

(ulit yang utuh rupanya tahan terhadap TB yang jatuh diatas

permukaannya jika terdapat luka atau goresan baru, TBC dapat masuk dan

menyebabkan infeksi yang serupa dengan yang ditemukan pada paru.

*eperti yang dapat diperkirakan, infeksi kulit terutama timbul pada

permukaan yang paling terpajan, seperti wajah, tungkai, atau kaki

#Craffon, &""&'.

. ?ejala1?ejala TBC Paru Pada 0nak #Depkes )I, &""&'

a. Berat badan turun selama bulan berturut1turut tanpa sebab yang jelas dan

tidak naik dalam ! bulan meskipun sudah dengan penanganan gii yang

baik #failure to thri5e'

b. 7afsu makan tidak ada #anoreia' dengan gagal tumbuh dan berat badan

tidak naik #failure tothri5e' dengan adekuat

$. Demam lama atau berulang tanpa sebab yang jelas #bukan tifus, malaria

atau infeksi saluran nafas akut' dapat disertai keringat malam

d. Pemebsaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit, biasanya

multipel, paling sering didaerah leher, ketiak dan lipatan paha #inguinal'

e. ?ejala1gejala dan saluran nafas, misalnya batuk lama lebih dari " hari

#setelah disingkirkan sebab lain dari batuk', tanda $airan di dada dan nyeri

dada


7/21

f. ?ejala 3 gejala dari saluran pen$ernaan, misalnya diare yang tidak sembuh

dengan pengobatan diare, benjolan diabdomen, dan tanda1tanda $airan

dalam abdomen.

+. Pen$egahan

6enurut Departemen (esehatan )I #&""' untuk pen$egahan

tuberkulosis, dilakukan upaya1upaya sebagai berikut >

;paya pen$egahan penularan penyakit TBC >

a. 6engobati pasien tuberkulosis paru BT0 positif sampai sembuh

b. 6enganjurkan kepada penderita agar menutup mulut dengan sapu tangan

bila batuk atau bersin, tidak meludah di lantai

$. Peningkatan sosial ekonomi misalnya perbaikan perumahan dan

lingkungan, peningkatan status gii dan peningkatan pelayanan kesehatan

B. %akt$r&fakt$r 'ang Mem(engaruhi Terja)in'a TB Paru Pa)a Anak

*. Lingkungan

=ingkungan terutama kondisi rumah merupakan salah satu faktor yang

berperan dalam penularan TBC. )isiko terjadinya TBC paru pada anak, jika

tinggal di rumah yang padat penghuni, lembab, 5entilasi yang kurang

memenuhi syarat kesehatan, tidak $ukup $ahaya. #Depkes.go.id'. 6enurut

*ubdin BP= Dinas (esehatan Propinsi Bengkulu #&""'. *alah satu paramter

lingkungan adalah rumah tempat tinggal yang sehat. *alah satu kriteria rumah

sehat adalah memenuhi persyaratan pen$egahan penyakit menular antar

penghuni rumah.

)umah tempat tinggal yang sehat memenuhi syarat kesehatan #*ubidin BP=

Dinas (esehatan Propinsi Bengkulu, &""', antara lain >

a. Tersedia sarana air bersih

0ir yang tidak bersih dapat menularkan berbagai penyakit seperti

6untaber, disentri, tipus, kulit, mata dan lain1lain.

Dengan air bersih, badan dan pakaian yang juga dapat di$u$i bersih


8/21

b. 6emiliki


9/21

f. =antai ubin atau semen baik digunakan, sedangkan dinding yang baik

adalah tembok.

0pabila kita tinggal ditempat yang lembab, daya tahan tubuh menurun

sehingga mudah terserang penyakit. Beberapa penyakit tertentu seperti

)heumatik dan *aluran Pernafasan dapat mudah kambuh

g. =uas lantai bangunan rumah harus $ukup untuk penghuni di dalamnya,

luas bangunan yang optimum adalah &.1 6& untuk tiap anggota

keluarga.

)uang yang sempit dan banyak dihuni oleh orang, bila salah satu

diantaranya jatuh sakit, maka yang lain akan mudah tertular, terutama

penyakit mata TB paru, kulit, batu, pilek, paling tidak 8 meter perorang

h. Bebas


10/21

al ini menjadi penting karena asap dapat mempunyai dampak terhadap

kesehatan manusia terutama penghuni di dalam rumah dan masyarakat

pada umumnya

=ubang asap dapur yang tidak memenuhi persyaratan dapat menyebabkan>

!' ?angguan terhadap pernafasan dan mungkin dapat merusak alat1alat

pernafasan

&' =ingkungan rumah menjadi kotor

' ?angguan terhadap penglihatan atau mata menjadi perih

k. Pen$ahayaan

)umah yang sehat memerlukan $ahaya yang $ukup, kurangnya $ahaya

matahari yang masuk merupakan media atau tempat yang baik untuk

berkembangnya bibit1bibit penyakit, $ahaya dapat dibedakan menjadi dua

yaitu $ahaya alamiah #matahari' dan $ahaya buatan #lampu minyak tanah,

listrik, dan api'.

Pen$ahayaan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat

menerangi seluruh ruangan minimal intensitasnya /" =u #minimal

$ahayanya dapat digunakan memba$a dengan normal yaitu antara mata

dan ba$aan " $m' dan tidak menyilaukan.

Pen$ahayaan di dalam rumah yang kurang memiliki risiko >

!' (elelahan mata bahkan sampai pada gangguan penglihatan mata

&' (e$elakaan

' 6enurunnya produktifitas kerja

l. Perkarangan Bersih

Perkarangan yang tidak bersih menjadi sumber penyakit, mengganggu

pemandangan, menimbulkan bau dan dapat menimbulkan ke$elakaan.

&. (eadaan Akonomi%Pendapatan (eluarga

6enurut Depkes )I #&""&' status ekonomi sangat berpengaruh terhadap

kesehatan seseorang, sosial ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini


11/21

adalah kemampuan seseorang atau keluarga dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya ataupun keluarganya yang $enderung mengarah pada penghasilan

atau pendapatan. (eadaan sosial ekonomi yang baik akan memberikan

dampak semakin baik pula tingkat pemeliharaan kesehatan yang dapat

dilakukan terhadap setiap anggota keluarganya, khususnya dalam memenuhi

kebutuhan gii sehari1hari. (arena keadaan kurang gii merupakan salah satu

faktor penyebab mudahnya seseorang terkena penyakit infeksi, terutama TBC

#giikesmas.$om, &""-'. 6enurut birostatistik #&""-' tingkat ekonomi

berdasarkan standar upah minimum yang berlaku di Propinsi Bengkulu di

bagi menjadi tiga tingkat, yaitu >

!' Tingkat Akonomi )endah

Dikatakan rendah apabila jumlah penghasilan suatu keluarga )p.

/++.88%bulan

&' Tingkat Akonomi 6enengah

Dikatakan menengah apabila jumlah penghasilan suatu keluarga )p.

/++.88 sampai dengan )p..!/".+-"%bulan

' Tingkat Akonomi Tinggi

Dikatakan tinggi apabila jumlah penghasilan suatu keluarga )p

.!/".+-"%bulan

. (ontak Dengan Penderita TBC

Penyakit TBC adalah penyakit infeksi, artinya pasti ada sumber

penularan. (arena penularan TBC memerlukan waktu pemaparan yang $ukup

lama, maka apabila anak menderita TBC pastilah sumbernya adalah orang

yang sehari1hari dekat dengannya. Antah itu ayah, kakek, nenek, pengasuh

orang lain yang tinggal satu rumah dengan anak dalam waktu $ukup lama, dan

orang1orang yang sering berkunjung ke rumah tersebut. 6aka dari itu, bila

seorang anak diduga menderita TBC, semua orang yang sehari1hari dalam

dengan si anak perlu dilakukan pemeriksan yang teliti #Craffon, &""&'.


12/21

C. Hi($tesis

ipotesis dalam penelitian ini antara lain adalah, a diterima jika >

!. 0da pengaruh antara lingkungan dengan kejadian penyakit TBC paru pada

anak di Puskesmas Pasar Ikan dan *ukamerindu

&. 0da pengaruh antara keadaan sosial ekonomi keluarga dengan angka

kejadian penyakit TBC paru pada anak di Puskesmas Pasar Ikan dan

*ukamerindu

. 0da pengaruh riwayat kontak dengan penderita TBC paru TB0 positif

dengan kejadian penyakit TBC paru pada anak di Puskesmas Pasar Ikan dan

*ukamerindu.


13/21

BAB III

MET+DE PENELITIAN

A. Desain Penelitian


14/21

B. ,aria#el Penelitian

Bagan .& ariabel Penelitian

C. Definisi +(erasi$nal

N$ ,aria#el Definisi +(erasi$nalAlat

UkurHasil Ukur "kala

! (eadaan

lingkungan

rumah sehat

(eadaan lingkungan

adalah keadaan

rumah tempat tinggal

responden yang sehat

(uesioner (urang jika E /"F item

terpenuhi

Cukup jika /"1-"F item

terpenuhi

Baik jika G -F item

terpenuhi

rdinal

& Akonomi

keluarga

(eadaan ekonomi

#penghasilan' adalah

jumlah pendapatan

keluarga #ayah, ibu,

dan anggota keluarga

yang lain yang

tinggal satu rumah'

per bulan

(uesioner )endah bila pendapatan

)p./++.88%bulan

6enengah bila

pendapatan G )p. /++.88

smapai dengan )p.

.!/".+-"%bulan

Tinggi bila pendapatan

)p. ..!/".+-"%bulan

)asio

)iwayat

kontak

dengan

penderita

TB paru

Berhubungan

langsung dengan

penerita TB BT0

positif

(uesioner (ontak

Tidak kontak

rdinal

(eadaan lingkungan

(eadaan ekonomi keluargaatau pendapatan

)iwayat kontak dengan

penderita

TBC Paru 0nak


15/21

BT0 positif

+ TB Paru 0nak yang sudah

terdiagnosis TB paruoleh medis

)egister @a

Tidak

7ominal

D. P$(ulasi )an "am(el

!. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua anak umur "1!+ tahun yang

berkunjung dengan keluhan batuk, pilek, panas di Puskesmas Pasar Ikan dan

Puskesmas *ukamerindu (ota Bengkulu tahun &""- berjumlah /++ orang.

&. *ampel

*ampel dalam penelitian ini adalah semua anak umur "1!+ tahun yang

didiagnosa TBC oleh medis berjumlah orang.

*ampel yang menjadi kontrol adalah anak "1!+ tahun yang tidak menderita

TBC yang menjadi kontrol adalah anak "1!+ tahun yang tidak menderita TBC

yang berkunjung di Puskesmas Pasar Ikan dan Puskesmas *ukamerindu (ota

Bengkulu yang berjumlah orang. Pengambilan sampel kontrol

menggunakan systemati$ sampling #7otoatmodjo, &""&'.

E. Tem(at )an -aktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Pasar Ikan (ota Bengkulu dari

bulan 6aret 3


16/21

Pengolahaan data yang dilakukan menggunakan komputer dengan program

*P** sebagai berikut >

a. Editing

;ntuk melakukan pemeriksana isian kuesioner apakah jawaban sudah

lengkap, jelas, rele5an dan konsisten.

b. Codingdata

6emberi kode pada jawaban yang telah ditetapkan berdasarkan hasil ukur

menjadi lebih sederhana untuk memudahkan dalam pengolahan. Berikut

ini kode yang akan digunakan untuk hasil ukur > lingkungan rumah baik H

&, $ukup H !, kurang ! H ". Penghasilan keluarga tinggi H & menengah H !

dan rendah H ", kontak H ", tidak kontak H !, TBC H " tidak TBC H!.

b. Processing

*etelah dilakukan $oding kmeudian data tersebut dimasukkkan ke dalam

komputer yang dioleh menggunakan program *P**.

$. Cleaning

6enge$ek kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau

tidak ada masing1masing 5ariabel yang sudah diposes sehingga dapat

diperbaiki dan dinilai

. 0nalisa Data

Data disajikan melalui analisa uni5ariat dan analisa bi5ariat yaitu >

a. 0nalisa ;ni5ariat

Dilakukan untuk melihat distrikbusi frekuensi dari 5ariabel bebas dari

terikat sehingga diketahui 5ariasi dari masing1masing 5ariabel.

b. 0nalisa Bi5ariat

;ntuk melihat pengaruh antara 5ariabel bebas dan terikat.

BAB I,

HA"IL PENELITIAN DAN PEMBAHA"AN

A. Hasil Penelitian


17/21

!.


18/21

keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak, dengan ) #oddss

ratio' sebesar &/./ yang artinya ekonomi menengah untuk menderita

tuberkulosis &/./ kali dibandingkan dengan ekonomi tinggi

al ini sesuai dengan pendapat Depkes )I #&""&' yang mengatakan

bahwa status ekonomi sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang,

sosial ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan

seseorang atau keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun

keluarganya yang $enderung mengarah pada penghasilan atau pendapatan.

(eadaan sosial ekonomi yang baik akan memberikan dampak semakin baik

pula tingkat pemeliharaan kesehatan yang dapat dilakukan terhadap setiap

anggota keluarganya, khususnya dalam memenuhi kebutuhan gii sehari1hari.

(arena keadaan kurang gii merupakan salah satu faktor penyebab mudahnya

seseorang terkena penyakit infeksi, terutama TBC #giikesmas.$om, &""-'.

Jaktor penyebab terjadinya penyakit TB paru pada anak meliputi usia,

jenis kelamin, status gii, immunisasi #7elson, !22'. Demikian juga menurut

7gastiyah #&""', Prognosis dipengaruhi oleh banyak faktor seperti anak,

keadaan gii, keadaan sosial ekonomi keluarga dan pengobatan adekuat.

asil uji Chi-Square didapatkan nilai &hitung H !/."+/ denganpH ",""

ini artinya terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat kontak dengan

kejadian tuberkulosis paru pada anak sebanyak !!,& kali antara anak yang ada

riwayat kontak dengan anak yang tidak ada riwayat kontak.

al ini sesuai dengan pendapat Craffon #&""&' yang mengatakan bahwa

Penyakit TBC adalah penyakit infeksi, artinya pasti ada sumber penularan.

(arena penularan TBC memerlukan waktu pemaparan yang $ukup lama,

maka apabila anak menderita TBC pastilah sumbernya adalah orang yang

sehari1hari dekat dengannya. Antah itu ayah, kakek, nenek, pengasuh orang

lain yang tinggal satu rumah dengan anak dalam waktu $ukup lama, dan

orang1orang yang sering berkunjung ke rumah tersebut. 6aka dari itu, bila


19/21

seorang anak diduga menderita TBC, semua orang yang sehari1hari dalam

dengan si anak perlu dilakukan pemeriksan yang teliti.

Jaktor penyebab terjadinya penyakit TB paru pada anak meliputi usia,

jenis kelamin, status gii, immunisasi #7elson, !22'. Demikian juga menurut

7gastiyah #&""', Prognosis dipengaruhi oleh banyak faktor seperti anak,

keadaan gii, keadaan sosial ekonomi keluarga dan pengobatan adekuat

6enurut 0ditama #!22+' mengatakan bahwa walaupun tidak sengaja

mengisap basil tuberkulosis, belum tentu menjadi sakit. anya saja kalau

keadaan kesehatan memang sedang buruk, akibatnya daya tahan tubuh juga

buruk, sehingga kemungkinan terjadinya penyakit tentu lebih besar. Penelitian

yang dilakukan oleh 7i$ol dkk, menemukan bahwa " persen dari &/ anak 3

anak 0frika *elatan yang tinggal di ruma tangga dengan penderita TB sputum

3 positif memiliki hasil positif TB. )esiko paling tinggi bag mereka yang

tingal dengan penderita TB di dalam lingkungan rumah yang tidak sehat

#Crofton dkk, &""&'. )iwayat kontak dengan penderita TB. *elain itu,

menurut Depkes )I, &""& pemberian obat kepada penderita TB paru tidak

boleh terputus, karena akan mengakibatkan resistensi.

al ini sesuai dengan hasil yang didapatkan penulis yang menunjukkan

dss )atio #)' H !!.& yang artinya kemungkinan untuk terjadinya

tuberkulosis paru !!.& kali pada anak yang ada riwayat kontak dengan

penderita yang terkena tuberkulosis., sehingga dapat disimpulkan bahwa

benar riwayat kontak penderita merupakan faktor risiko terjadinya

tuberkulosis paru pada anak.

BAB ,

E"IMPULAN DAN "ARAN

A. esim(ulan


20/21

Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dibuat

kesimpulan sebagai berikut >

!. Terdapat hubungan yang

bermakna antara keadaan lingkungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada

anak di Puskesmas Pasar Ikan dan Puskesmas *ukamerindu (ota Bengkulu

dengan ) #oddss ratio' sebesar yang artinya lingkungan rumah balita yang

tidak sehat kemungkinan untuk menderita tuberkulosis kali dibandingkan

dengan keadaan rumah yang sehat

&. Terdapat hubungan yang

bermakna antara ekonomi keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru pada

anak di Puskesmas Pasar Ikan dan Puskesmas *ukamerindu (ota Bengkulu

dengan ) #oddss ratio' sebesar &/./ yang artinya ekonomi menengah untuk

menderita tuberkulosis &/./ kali dibandingkan dengan ekonomi tinggi

. Terdapat hubungan yang

bermakna antara riwayat kontak dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak

sebanyak !!.& kali pada anak yang ada riwayat kontak dengan penderita.

B. "aran

Berdasarkan hasil kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di

Puskesmas Pasar Ikan dan Puskesmas *ukamerindu (ota Bengkulu maka peneliti

memberi saran >

!. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dan merupakan

pengalaman belajar dalam meningkatkan kemampuan di bidang penelitian

khususnya meningkatkan ilmu pengetahuan dalam memberikan penyuluhan

kepada ibu1ibu yang berisikan tentang penyakit tuberkulosis paru pada anak.

&. Bagi Puskesmas

*ebagai masukan bagi pimpinan dan petugas penyuluhan untuk lebih

meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada ibu1ibu yang


21/21

mempunyai anak tentang bahaya dari penyakit tuberkulosis #TBC', sehingga

masyarakat dan ibu1ibu yang mempunyai anak mengerti gejala dan bahaya

dari penyakit tuberkulosis itu sendiri.

. Bagi peneliti =ain

endaknya dapat mengembangkan ruang lingkup penelitian ini lebih lanjut

dengan penambahan 5ariabel penelitian dan mengetahui faktor yang paling

dominan dalam mempengaruhi terjadinya tuber$ulosis seperti meneliti faktor1

faktor yang mendukung terjadinya tuberkulosis pada anak #kepatuhan

pengobatan penderita, status gii, imunisasi' dengan analisis dan desain yang

berbeda.

revisi kosma yang terakhir

Documents