singkong di pasar eropa

Upload: vera-meindra

Post on 27-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    1/23

    TUGAS MATA KULIAH

    PEMASARAN INTERNASIONAL AGRIBISNIS

    STRATEGI PEMASARAN PRODUK

    KETELA POHON DI PASAR EROPA

    Oleh :

    VERA DWI MEINDRA

    NPM : 14240016

    PROGRAM PASA SAR!ANA

    PROGRAM STUDI MAGISTER MANA!EMEN AGRIBISNIS

    UNIVERSITAS WI!A"A KUSUMA

    SURABA"A # !AWA TIMUR

    201$

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    2/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi suatu negara.

    Kekurangan pangan yang terjadi secara meluas di suatu negara akan

    menyebabkan kerawanan ekonomi, sosial dan politik yang dapat

    menggoyahkan stabilitas negara tersebut (Suryana, 2002). Sampai saat

    ini, baik secara psikologis maupun politis, kebijakan pangan masih

    merupakan isu yang sangat penting yang akan berpengaruh terhadapberbagai aspek kehidupan (mang et al., 2000) salah satu komoditas

    pangan adalah ubi kayu.

    Potensi ubi kayu di !ndonesia sangat besar baik ditinjau dari sisi

    sebagai sumber bahan pangan utama karbohidrat setelah padi dan

    jagung, maupun sebagai bahan pakan dan bahan baku industri. "ilihat

    dari kontribusinya terhadap P"#, ubi kayu memberikan kontribusi

    tanaman pangan terbesar ketiga setelah padi dan jagung pada tahun200$ sebesar %p. &,' trilyun (hanya dari on arm). Kontribusinya terhadap

    produksi ubi kayu dunia adalah sebesar '0, dimana pada tahun 2002

    produksinya sebesar '&.*'$.'0+ ton, tahun 200$ sebesar '.-2$.'0 ton,

    dan tahun 200+ sebesar '*.2+*.'&* ton (% !!).

    "i !ndonesia ubi kayu menempati urutan nomor tiga setelah beras

    dan jagung sebagai makanan pokok masyarakat, bahkan di beberapa

    daerah yang sulit diperoleh beras, ubi kayu digunakan sebagai bahanmakanan pokok. Sedangkan dalam bidang peternakan peranan ubi kayu

    sebagai sumber energi pengganti jagung sangat besar, mengingat harga

    dan penggunaan jagung yang masih besar untuk makanan manusia.

    Penyebaran tanaman ubi kayu meluas ke semua propinsi di indonesia.

    "alam hal ini ubi kayu baik lokal maupun luar negeri sangat besar.

    "imana ubi kayu untuk bahan pakan ternak, armasi dan lain sebagainya

    yang jumlahnya selama ini terus meningkat secara terus menerus dengan

    peningkatan populasi daripada konsumen.

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    3/23

    /bi kayu memiliki biaya penanaman dan pemeliharaan yang

    lumayan rendah, sementara hasilnya atau produksinya sangat

    berpengaruh terhadap pasar dan permintaan akan ubi kayu yang cukup

    tinggi. "i beberapa daerah yang sulit diperoleh beras, ubi kayu digunakansebagai bahan makanan cadangan sehingga digunakan masyarakat

    sebagai bahan makanan pokok (Purwono dan Purnamawati, 200*)

    /bikayu (anihot esculenta rant1) merupakan salah satu

    komoditas ekspor yang bersumber dari subsektor tanaman pangan dan

    memiliki potensi untuk dikembangkan. !ndonesia merupakan produsen

    ubikayu ke+ terbesar di dunia. Sekitar &0 persen produksi ubikayu dunia

    diproduksi oleh - negara, yaitu 3igeria, #rasil, 4hailand, !ndonesia dan

    %epublik "emokrasi ongo. Secara umum perdagangan ubikayu dunia

    adalah dalam bentuk pellet dan chip untuk kebutuhan pakan (50 persen)

    dan sisanya dalam bentuk pati dan tepung yang digunakan untuk

    memenuhi kebutuhan industri dan industri pengolahan pangan. /bikayu

    yang diperdagangkan dalam bentuk segar persentasenya sangat kecil, hal

    tersebut dikarenakan bentuk asli produk ini adalah bersiat bulky dan

    perishable.

    6kspor ubi kayu !ndonesia dilakukan dalam bentuk ubikayu kering

    (gaplek atau lainnya) dan tepung tapioka. Perkembangan ekspor ubikayu

    dalam bentuk kering (gaplek, chips atau tepung) selama tahun 2002

    sampai tahun 200& menunjukkan pertumbuhan yang positi, kecuali pada

    tahun 200$. "alam periode tersebut ekspor terbesar ditujukan ke negara

    hina dengan perkembangan ekspor secara keseluruhan ke negara

    negara importir lainnya menunjukkan kecenderungan makin meningkat.

    7aju pertumbuhan ekspor ubikayu !ndonesia ke berbagai pasar di sia dan

    6ropa menunjukkan kecenderungan positi. 3amun demikian kekuatan

    tawar produk di berbagai negara tujuan ekspor tersebut sangat ber8ariati

    dan ber9uktuati dari tahun ke tahunnya, sehingga dalam menentukan

    pasar tujuan ekspornya diperlukan strategi penetapan pasar yang tepat.

    Secara kultur teknis tanaman ubikayu dapat ditanam pada tanah

    yang kurang subur, tahan terhadap kekeringan dan mempunyai waktupanen sepanjang tahun. :enomena di atas menggambarkan secara jelas

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    4/23

    bahwa ubi kayu memiliki potensi besar dengan berbagai ungsi

    kegunaannya, namun pemahaman tersebut belum dimiliki secara

    terintegrasi oleh semua pelaku sistem usaha pertanian. Potensi yang ada

    tidak dapat diberdayakan secara optimal, baik di pasaran ekspor maupundomestik. 4idak terintegrasinya pemahaman antar pelaku sistem usaha

    pertanian terhadap potensi ubikayu sebagai sumberdaya pangan, pakan,

    dan industri dalam satu sistem usaha pertanian, salah satunya

    disebabkan oleh lemahnya sistem inormasi yang mampu memberikan

    gambaran secara ekonomi daya saing ubikayu !ndonesia di pasar ekspor

    dan domestik.

    1.2 Tujuan'. engetahui produksi ubi kayu di !ndonesia2. engetahui perdagangan ubi kayu di pasar dunia$. engetahui situasi pasar dan potensi pengembangannya+. engetahui peran ;4< dalam perdagangan ubi kayu di pasar dunia-. engetahui kebijakan perdagangan ubi kayu !ndonesia masa

    mendatang

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    5/23

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Produksi Ui !a"u

    kti8itas ekspor produk ubikayu ke negaranegara non /ni

    6ropa berkembang sejak pertengahan tahun '*0an. =al tersebut

    didasarkan pada hasil kebijakan ekspor 4hailand yang menambah

    jumlah eksportir untuk mengakses pasar /ni 6ropa guna memenuhi

    kuota yang ditetapkan, walaupun oleh pihak /ni 6ropa telah diatur

    untuk menjualpellets ke negara tujuan lainnya. Sebagai hasilnya,

    akti8itas ekspor negaranegara lainnya seperti !ndonesia dan hina

    secara signi>kan memperluas pasar produk ubikayunya.

    "engan semakin terbukanya pasar perdagangan ubikayu

    dunia maka tingkat kompetisi pasar yang harus dihadapi !ndonesia

    menjadi semakin tinggi. /ntuk pasar ekspor, beberapa negara maju di6ropa, merika, dan ustralia banyak memanaatkan ubikayu sebagai

    sumber bahan baku industri pakan, sedangkan di beberapa negara

    sia seperti hina, ?epang, alaysia, Korea, Philipina, dan Singapura

    ubikayu banyak dimanaatkan sebagai bahan baku industri pangan,

    pakan dan energi. Kekuatan daya saing produk diharapkan dapat

    dijadikan dasar penentuan arah pasar, baik ekspor maupun impor,

    yang paling berdaya saing dan e>sien.Pada akti8itas pemasarannya, sebagai bahan baku industri

    maupun bahan pangan@pakan, ubikayu belum memiliki kesepakatan

    harga dasar. "engan merujuk pada pendekatan strategi

    pengembangan ekspor ubikayu melalui pengembangan kombinasi

    comparative advantage dan competitive advantage, maka arah

    perdagangan ubikayu !ndonesia perlu ditetapkan mengingat semakin

    tingginya tingkat persaingan global yang akan dihadapi.

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    6/23

    "engan didasarkan pada kondisi akti8itas ekspor dan impor

    ubikayu !ndonesia di pasar dunia tersebut, maka perlu dipaparkan

    deskripsi perdagangan ubikayu !ndonesia di pasar dunia sehingga

    dapat diketahui bentuk perdagangan yang terjadi./bikayu sebagai komoditas sekunder dalam sistem bahan

    pokok untuk konsumsi masih sering dianggap sebagai usaha

    sampingan sehingga pengembangannya belum dilakukan secara

    intensi. 3amun, dari sisi jumlah produksi jika dibandingkan dengan

    komoditas sekunder dalam sistem bahan pokok untuk konsumsi

    lainnya, ubikayu menempati posisi pertama.

    #erdasarkan perbandingan luas panen, produkti8itas, dan

    produksi ubikayu !ndonesia (:aostat, 200&), diketahui bahwa tingginya

    jumlah produksi tersebut lebih disebabkan oleh peningkatan

    produkti8itas daripada peningkatan luas panen. Pertumbuhan luas

    panen pada lima tahun terakhir yang ratarata adalah negati 0,$2

    persen mampu memproduksi ubikayu dengan pertumbuhan +,-2

    persen pada tingkat produkti8itas 0,&5 persen.

    4abel '. Produksi 4anaman Pangan Sekunder di !ndonesia

    Tahun Jagung

    Kedelai Kacang

    KacangHijau Ubikayu Ubi Jalar

    (Ton) (Ton)

    Tanah

    (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

    2002 *&-+'0-&5$0-

    &5'05

    ' 20*'&*'$'0

    + '55'&+2

    200$'0&++

    2&5'&0

    05--2

    & $$-22+'-2$0

    0 '**'+5

    200+''22-2+

    $52$+

    $$5+*

    - $'0+'2'*2&+00

    0 '*0'02

    200-'2-2$*

    +0$-

    $$&2*

    - $20*&$'*$2''

    $ '-&*&*200&A

    )'2'$&5*

    50

    0$**5

    0 $$+200'**05$0

    + '0-+$'

    #$angka estimasi

    SumberB :ood rops Statistics (2005), diolah.

    Penyebaran tanaman ubikayu meluas ke semua propinsi di

    !ndonesia. Pada tahun 200$ propinsipropinsi yang merupakan sentraproduksi komoditas ubikayu adalah 7ampung, ?awa 4imur, ?awa

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    7/23

    4engah, ?awa #arat, dan "aerah !stimewa Cogyakarta (4abel 2).

    4anaman ubikayu tahan dan mampu produkti pada lahan dengan

    kapasitas nutrisi tanah yang rendah, namun demikian sistem irigasi

    dan kondisi curah hujan yang tinggi serta penggunaan pupuk tetapharus diperhatikan dengan baik guna mencapai tingkat produkti8itas

    yang tinggi (Plucknett, et.al., '** dalam :< and !:", 200+).

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    8/23

    4abel 2. 7uas Panen, =asil Per =ektar, dan Produksi /bikayu !ndonesia

    di #eberapa Sentra Produksi Pada 4ahun 200$

    No Propinsi

    LuasPanen

    Produktivitas

    Produksi

    (Hektar) (TonHa) (Ton)

    '. 7ampung 2*.** '&,5

    +.*+.&'

    &

    2. ?awa 4imur 2+0.+*$ '-,5

    $.5&.

    2

    $. ?awa 4engah 2'-.$5+ '&,'

    $.+&*.5*

    -

    +. ?awa #arat ''+.-$ '+,+

    '.&-'.5

    *

    -.

    3usa 4enggara

    4imur 0.$$0 '0,5 &'.&20

    &. ".!. Cogyakarta -*.250 '2,* 5&+.+0*

    5. Sulawesi Selatan +0.0 '+,- -*0.5'5

    . Sulawesi /tara $$.+-2 '2,$ +''.**0

    *. Sulawesi 4enggara '-.'5+ '$,* 2'0.5+2'0

    . Kalimantan #arat '&.-2& '+,' 2$$.$+0SumberB #iro Pusat Statistik %! (200-) diolah.

    /bikayu potensial sebagai usahatani penunjang ketahanan

    pangan. =asil olahan ubikayu dapat dijadikan sebagai bufer

    stock pangan, hal tersebut sudah dilakukan oleh beberapa daerah di

    !ndonesia yang menjadikan ubikayu sebagai bahan pangan, yaitu

    dalam bentuk chips (gaplek), gatot, growol, dan thiwul yang tahandisimpan untuk beberapa bulan (tergantung pada baik@tidaknya proses

    pengolahan yang dilakukan).

    Perkembangan produksi ubikayu !ndonesia, berdasarkan hasil

    analisis exponential smoothing, sampai dengan tahun 20'0 relati

    mendatar, namun cenderung ke arah positi. "iharapkan dengan

    semakin besar kuantitas peningkatannya, maka semakin besar pula

    peluang ubikayu !ndonesia untuk memasuki pasar ubikayu dunia.;alaupun, kuantitas terbesar masih ditujukan untuk pemenuhan

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    9/23

    kebutuhan domestik, hanya sekitar 22 persen untuk pemenuhan

    kebutuhan dunia melalui pasar ekspor

    Peluang tersebut seiring dengan kecenderungan meningkatnya

    potensi kuantitas ekspor ubikayu !ndonesia pada lima tahun yang akandatang. #esarnya potensi ekspor tersebut dapat dilihat dari selisih

    antara kuantitas produksi terhadap pemenuhan kebutuhan domestik.

    B. Perdagangan Ui !a"u di Pasar Dunia

    Perdagangan Ui !a"u SegarPerdagangan internasional untuk ubikayu segar kebanyakan

    dilakukan hanya terbatas pada transaksi antar negara tetangga dan

    tidak selalu tercatat secara statistik. 6kspansi tersebut terhambat oleh

    kondisi ubikayu segar yang bulky danperishable, yang mengakibatkan

    produk tersebut sangat berisiko untuk dipasarkan dan menjadi bahan

    pangan yang tidak terjangkau dan mahal bagi masyarakat perkotaan.#eberapa tahun terakhir ini terjadi peningkatan

    pengembangan program intensi>kasi perdagangan ubikayu segar daripopulasi asli merika 7atin dan Kepulauan Karibia dan dari rika ke

    berbagai negara maju, seperti merika /tara dan 6ropa. /bikayu

    segar dapat eksis di pasaran melalui penemuan proses pelapisan

    para>n, atau dalam jumlah lebih sedikit digunakan proses

    penambahan

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    10/23

    tahun terakhir, ekspor CD4hailand ke 6ropa mengalami penurunan.

    =al tersebut merupakan dampak suksesnya 4hailand membuka pasar

    alternati untuk CD, yaitu ke hina dan %epublik Korea.

    Studi kasus di 6ropa menjelaskan bagaimana politik pertanianmasyarakat 6ropa membentuk pasar ubikayu. Studi ini disertai akta

    aktabagaimana perubahan politik masyarakat 6ropa dan dunia untuk

    menghargai proteksi dan perdagangan pertanian, termasuk di

    dalamnya pasar ubikayu. #anyak saran disampaikan pada saat

    permintaan 6ropa atas CD mengalami penurunan.

    3amun dengan dengan optimisme yang tinggi 4hailand dan

    mungkin !ndonesia (data yang tersedia tidak spesi>k) tetap eksis dan

    kontinue memenuhi kebutuhan CD untuk pasar 6ropa dalam jangka

    panjang. Kondisi ini menciptakan kesempatan yang kecil bagi negara

    lain untuk ikut masuk ke dalam pasar, kecuali anggota ;4< dengan

    kuota '+-000 ton, diantaranya adalah Ehana dengan komoditas

    ekspor cassava dried (:< dan !:", 200+).

    4abel $. Perkembangan 6kspor !mpor Produk /bikayu "unia

    4ahun '*502005

    Produk Ta'un Pertu(u'anUika"u )er Ta'un %*$

    '*50 '*0 '**0 2000 2005 F50F05 F00F05

    Cassava E!SP+,

    dried "unia

    1.-

    / -.2-- 0./0 .0-2 -./03 04/ 041

    (000 ton) 4hailand

    '.'5

    2 +.*50 5.--5 $.2+5 +.--* *,+ -, Gietnam 0 0 2 '$- '.$'5 +0, '2-,' !ndonesia $$+ $& '.25' '-' 2'0 -,$ -,& IMP+,

    "unia

    1.0

    5.2-1

    11./1

    /.33 -.3 040 -42 hina '- 2 50+ 2-5 +.&52 *$-,' 2+-,+

    /ni 6ropa

    '.$*

    5 -.2-* .2+& $.*& '.&+5 +,* ,+ %ep. 0 +* 5&$ 2*2 $02 $-,0 0,-

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    11/23

    Korea ?epang * '' 22' '* 25 +5,- &,0'

    Cassava E!SP+,

    starch "unia 5 23/ 0 1.532 042 4-(000 ton) 4hailand 0 $ 2&+ *0& '.+22 22-,& ,' Gietnam 0 0 2 '$- '.$'5 +0, '2-,' IMP+,

    "unia 31 12 /1 1. 1.05- 1/4 124- hina 0 $- 220 +$* *2 '*,+ '+,5 /ni 6ropa '' '$ '0 ' & '', $*,5

    %ep.

    Korea 0 0 ',- + $- $', ''0,5 ?epang -0 &5 ''0 ''& '+$ $,+ $,$

    alaysia 0,0' $,& '0 5 '' *22,- -,' !ndonesia 0 0 0,002 20& $0& 2-5+**,2 &,*

    4apioka E!SP+, (000 ton)"unia /5 21 2 14/ 624 4hailand 0,2 ' ,- '& 0 25,+ '+,$ !ndonesia 0 0,- 2, -,- '' '5,- '+,$ hina 0,0' 2' ',- *,- '$ -2-*, -,$ alaysia '5 *,- $, 0, 0,' 5,5 '2,-

    IMP+, "unia 2 5 - 5 5 54 -41

    hina 2' -0 '0 - '5,- *,' $-,5

    ?epang

    0,00

    5 0,00* 0,05 0,$ ', ++, 5',+ alaysia ',$ 0,2 $,2 ',$ 2,+ $&,* '2,'

    /ni 6ropa +,- $,$ - ' ',- 0,+ 5,'

    SumberB :aostat, 20'0.

    Perdagangan !assava #tarch %)ati uika"u$ dan&atau Ta)ioka

    Cassava starch atau yang dikenal dengan tapioka sebagai

    komoditas perdagangan memiliki kemampuan di8ersi>kasi produk

    yang luas. Ketersediaan data tentang inormasi tersebut masih sangat

    terbatas, termasuk :

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    12/23

    menekankan bahwa tingkat kebutuhan cassava starch sebagai bahan

    baku industri sangat tinggi.

    4hailand merupakan negara pengekspor cassava starch utama

    dengan kemampuan pemenuhan - persen kebutuhan dunia. Padatahun '**0, tercatat sekitar - persen impor cassava starch dunia

    dilakukan hina dan ?epang. Pada tahun '**-, tercatat sekitar '

    persen impor cassava starch dunia dilakukan oleh hina, !ndonesia,

    alaysia, dan ?epang (:aostat, 20'0).

    Studi kasus yang dilakukan untuk pasar pati 6ropa dan merika

    /tara, menggambarkan akta bahwa selera konsumsi patikedua

    bangsa tersebut didasarkan pada kelebihan penawaran atas

    ketersediaan bahan baku. Selera konsumsi pati di 6ropa sangat

    dipengaruhi oleh kondisi geogra> regional. Patikentang, gandum, dan

    jagung lebih disukai dibandingkan dengan pati ubikayu. "alam jumlah

    relati besar, impor atas komoditas kentang, gandum, dan jagung

    dipenuhi oleh hina dan ?epang. Sehingga terlihat bahwa 6ropa dan

    merika /tara merupakan pasar cassava starch yang besar untuk

    pemenuhan industri bahan perekat (adhesive) dan minuman. Pada

    saat harga jagung dan pati jagung tinggi, industri kertas di merika

    /tara mengimporcassava starch dalam jumlah besar (:< dan !:",

    200+).

    Studi lainnya yang dilakukan untuk pasar pati di #ra1il, 6ropa,

    merika /tara, dan 4hailand menggambarkan adanya potensi

    pertumbuhan kebutuhan cassava starch termodi>kasi. 3egara

    negara tersebut melakukan pembangunan secara komersial untuk

    memproduksi patitermodi>kasi dengan produsen 6ropa dan merika

    /tara. Studi ini juga mengindikasikan bahwa secara eksklusi suatu

    negara memproduksi ubikayu yang diproses menjadi patitermodi>kasi

    untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

    7. Situasi Pasar dan Potensi Penge(angann"a

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    13/23

    "i banyak negara berkembang, selain 4hailand, Gietnam dan

    !ndonesia, ubikayu sangat jarang diperdagangkan dan@atau

    diperdagangkan secara tidak ormal. Keterbatasan jaringan pemasaran

    yang tersedia, kurangnya inrastruktur, lemahnya inormasi pasar dantidak menentunya penawaran serta kualitas bahan baku ubikayu

    merupakan aktor kendala perdagangan ubikayu. Sebagai tambahan,

    keunggulan kompetiti 4hailand merupakan sebuah tantangan yang

    menakutkan bagi negaranegara yang mengharapkan terjadinya

    penetrasi pasar internasional.Pada cakupan yang lebih luas, perdagangan ubikayu pada

    masa yang akan datang akan tergantung pada aktor kelembagaanH

    khususnya pada kebijakan yang diimplementasikan oleh negara

    negara importir utama. Pada saat harga domestik bijibijian di pasar

    /ni 6ropa diperhitungkan pada batas kompetiti diimpornya pakan

    ternak berbahan ubikayu, maka eksportir cassava dried akan

    menganjurkan untuk mencari pasar alternati atau menetapkan

    ketersediaan penawaran produk pada harga yang lebih murah.Perdagangan pada tingkat regional dapat dipromosikan

    melalui pengembangan proses pengolahan lokal, penetapan sisteminormasi pasar dan promosi jangkauan pasar baru dengan spesialisasi

    produk. Siat bulky danperishable pada ubikayu mengakibatkan

    meningkatnya biaya transportasi dan pemasaran, serta membuat

    produk relati mahal di wilayah perkotaan, sehingga

    berdasarkankendalakendala tersebut pengembangan industri

    pengolahan ubikayu di arahkan mendekati wilayah pusat produksinya.

    7ebih dari itu, konsumsi masyarakat di wilayah perkotaan dapatdijadikan stimulasi ke arah di8ersi>kasi peningkatan nilai

    tambah produkproduk berbasis ubikayu yang baru, seperti roti,

    biskuit, mie,kuekue, makanan bayi dan bahan pemanis."engan meningkatnya pertumbuhan migrasi penduduk,

    permintaan bahan pangan berbasis ubikayu kemungkinan juga

    meningkat di berbagai negara maju, sebagaimana yang telah terjadi di

    6ropa dan merika /tara. Selanjutnya, di wilayah tersebut,

    diindikasikan bahwa komunitas Ibukan etnisJ yang merupakan

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    14/23

    pendatang sangat tertarik pada bahan pangan IeksotisJ seperti

    ubikayu. Kelemahannya adalah mayoritas pasar komunitas Ibukan

    etnisJ tersebut tidak mengetahui apa itu ubikayu, atau bagaimana

    mempersiapkan bahan berbasis ubikayu tersebut. ?ika kekhususanpasar tersebut dan tentu saja juga pada pasar lainnya berkembang,

    maka berbagai produk berbasis ubikayu perlu dipromosikan.Penggunaan ubikayu sebagai input industri, khususnya etanol

    akan tergantung pada ketersediaan dan tingkat kompetiti harga

    terhadap berbagai produk alternati seperti jagung. ?ika para pelaku

    usaha pengembangan produk berbasis ubikayu berharap memperluas

    jangkauan pasarnya, baik domestik maupun internasional, maka

    kompetisi tersebut diantisipasi pada pertumbuhan tahap menengah, di

    mana bagi produsen dan industri pengolah ubikayu akan ditetapkan

    tingkat produksi optimalnya dengan biaya rendah. Seiiring dengan hal

    tersebut, hina menerapkan upaya menjaga keberlanjutan produksi

    etanol berbasis ubikayunya melalui penetapan in8estasi berskala

    besar bagi negara yang memiliki program pengembangan sektor

    produksi ubikayu penunjang pasar internasional. Sebagai tambahan,

    prospek program biouel di berbagai negara secara global dapat

    menghantarkan ubikayu ke potensi pertumbuhannya yang signi>kan,

    terutama ketika program tersebut didasarkan pada permintaan yang

    disampaikan, dan pada akhirnya akan dapat menyediakan aliran akses

    pasar ubikayu yang lebih baik.

    Sebagaimana diuaraikan di atas peluang pengembangan

    usaha budi daya singkong sangat terbuka, hal ini tidak lain karenakebutuhan produk dan beragamnya produk olahan dari bahan dasar

    singkong seperti Eaplek, hips, Pellet, tepung, dengan pangsa pasar

    untuk dalam negeri seperti industri makanan minuman (kerupuk,

    Sirup), industri teLtile, industri bahan bangunan (Eips Keramik),

    !ndustri kertas, industri pakan ternak, sedagkan untuk pangsa pasar

    luar negeri dengan tujuan eksport adalah 3egara asyarakat 6konomi

    6ropa, ?epang, Korea, hina, merika Serikat, ?erman, dengan

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    15/23

    pemanaatan untuk bahan baku armasi, bahan baku industri lem,

    bahan baku industri kertas, dan bahan baku industri pakan ternak.

    /3!"< (/3 !ndustrial "e8elopment

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    16/23

    makanan yang lebih MbergengsiM kalau menjadi MmisroM (atau amis

    dijero@di dalam) atau McomroM (oncom dijero), dan sebagainya.

    6kspor singkong !ndonesia dalam bentuk gaplek (keratan ubi

    singkong yang dikeringkan), tepung gaplek, ataupun tepung tapioka

    cukup meyakinkan dan dapat bersaing, seperti gaplek !ndonesia yang

    sangat terkenal di mancanegara, terutama di asyarakat 6ropa (6)

    sehingga harganya mampu bersaing dengan produk sejenis dari

    beberapa negara di rika, juga dari !ndia dan 4hailand, yaitu ratarata

    dengan harga &-5- dollar S@ton, kemudian meningkat sampai '$0

    dollar S@ ton, padahal produk yang sama dari !ndia, 4hailand, dan

    apalagi dari negaranegara di rika, hanya mencapai &0 dollar S@ ton

    dan tidak lebih dari 0 dollar S@ton.

    kan tetapi, berbeda dengan produk tapioka, yang semula

    !ndonesia dikenal sebagai penghasil tepung tapioka terbaik

    kualitasnya, bahkan mendekati kualitaspharmaceutical gradeatau

    produk bahan baku untuk keperluan armasi, tetapi tibatiba pada

    tahun '*0an jatuh menjadi kualitas terendah, kalah oleh produksejenis dari negaranegara rika, apalagi dari !ndia dan 4hailand.

    asalahnya adalah, bahwa di dalam tepung tapioka hasil !ndonesia

    terdapat residu (sisa) pestisida yang membahayakan, bahkan di atas

    ambang batas.

    emang budidaya singkong, pada umumnya di !ndonesia,

    tidak menggunakan pestisida, terutama insektisida (pembasmi hama).

    4etapi, mohon untuk diketahui, bahwa pada umumnya pabrik tapioka,

    yaitu pengolah ubi kayu menjadi tepung, umumnya berada di

    lingkungan kawasan pertanian padi, serta untuk keperluan pabrik,

    sejak mencuci ubi sebelum dihancurkan (diparut), menghasilkan

    MlarutanM tapioka dari parutan sampai ke pengendapan dan

    memisahkan larutan menjadi MbuburM tapioka, dari selokan yang keluar

    dari kotakan sawah. ?adi kalau dihitung secara teoretis (on paper)

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    17/23

    penggunaan pestisida, apakah itu organoosor ataupun lainnya, rata

    rata dua kilogram (kg) per ha sawah, maka sisa yang terdapat di

    dalam air sawah, sekitar '-0200 ppm (part per million atau ' mg per

    liter). "engan begitu, wajar saja kalau sisa@residu tersebut akanterdapat antara 20$- ppm pada tepung tapioka, sedangkan

    persyaratan ;=< harus kurang dari 0,0- ppm.

    Saat produk tapioka !ndonesia jatuh dan terpuruk, maka kalau

    mau dijadikan komoditas ekspor, khususnya ke 6ropa, harus dijual

    dulu melalui Singapura, karena di negara tersebut tapioka kita yang

    sudah tercemar residu pestisida akan MdicuciM terlebih dahulu hingga

    memenuhi syarat, kemudian baru diekspor ke beberapa negara di

    6ropa dengan nama Made in SingaporeM, padahal, kelakar banyak

    pakar pertanian, di Singapura tersebut jangankan ada kebun singkong,

    mencari untuk obat saja sudah susah, dan baru ada di alaysia.

    4ahun '*0an, ekspor produk singkong !ndonesia, terutama

    dalam bentuk gaplek dan tepung tapioka, umumnya ke negaranegara

    6. Sedangkan yang membutuhkan produk singkong !ndonesia,banyak negara di luar 6. kibatnya keluar semacam SK "irektorat

    ?enderal Perdagangan 7uar 3egeri tahun '**0, yang menyatakan

    bahwa eksportir !ndonesia yang mau mengekspor ke luar 6 akan

    dapat rangsangan 'B2, yaitu dalam bentuk mereka akan dapat jatah

    ekspor ke 6 sebesar dua kali jumlah ekspornya ke non6.

    akin menurunnya jumlah ekspor gaplek, karena penurunan

    produk singkong !ndonesia, misalnya dari '5,' juta ton tahun '**,

    menjadi '&,$ juta ton tahun '**0. !ni disebabkan pula karena

    konsumsi di dalam negeri untuk banyak kegunaan dalam bentuk

    singkong mencapai '2,&- juta ton, sehingga sisa singkong yang akan

    digaplekkan hanya sekitar tiga juta ton saja. "engan catatan kon8ersi

    (perubahan) dari ubi singkong segar menjadi gaplek sekitar $0 persen

    saja. Karena itu, tidak heran kalau ekspor juga ikut anjlok, yaitu dari

    sekitar 5*0.000 ton ke 6 dan &-5.'0+ ke luar 6 hanya menjadi

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    18/23

    '22.+- ton (tahun '**'**0). 4ernyata penurunan tersebut terkait

    dengan banyak petani singkong yang sudah tidak mau lagi menanam

    singkongH disebabkan antara lain karena Mtanah bekasM singkong

    menjadi lebih kurus karena selama penanaman tidak pernah dilakukanpemberian pupuk, misalnya pupuk organik dalam bentuk pupuk hijau

    (tanaman polongpolongan), serta aktor lainnya lagi, antara lain,

    banyak pabrik tapioka daerah yang kemudian gulung tikar, sehingga

    produk para petani kemudian banyak yang rusak, misalnya perubahan

    warna menjadi kehitamhitaman ataupun membusuk. ?uga singkong

    untuk bahan baku tapioka berbeda dengan singkong konsumsi, yaitu

    kandungan senyawa cyanida lebih tinggi dan terasa pahit.

    D. Peran 8T+ dala( )erdagangan Ui !a"u di Pasar Dunia

    Keuntungan yang diperoleh dengan adanya globalisasi adalah

    menggeser atau mendistribusikan produk ubikayu dari negara

    negara produsen ke pasarpasarpotensialnya. #eberapa komoditi telah

    mengalami proses transer produksi pangan ke negaranegara pasar

    potensialnya, diantaranya adalah ubikayu. Secara global ubikayu

    merupakan tanaman pangan bagi lebih dari -00 juta orang,

    sumberdaya utama ketahanan pangan dan tanaman pangan komersial

    yang baik, namun penggunaannya cenderung kompetiti hanya pada

    pemenuhan kebutuhan pasar pati global. Pati ubikayu (cassava strach)

    berkompetisi dengan pati (starch) dari jagung, gandum, dan kentang.

    /bikayu dibudidayakan sebagai penghasil pati, umbi(akar)nya

    diproses menjadi tapioka. Secara keseluruhan ubikayu diproduksi

    untuk menghasilkan bahan pangan berbasis ubikayu ( Brazilian

    arrowroot) yang digunakan sebagai bahan pakan ternak atau dimasak

    dan dimakan sebagai sayursayuran. Pada tahun 2002, 3igeria

    merupakan produsen ubikayu terbesar di dunia. 4etapi di tahun 200$

    mengalami penurunan sehubungan dengan kondisi cuaca yang terjadi

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    19/23

    di negara tersebut, sehingga terjadi serangan penyakit tanaman

    ubikayu.6ksportir utama ubikayu dunia adalah 4hailand, secara

    agregat komoditas ekspornya adalah ubikayu kering (dry cassava) D

    juga dikenal sebagai tapioka D dalam bentukpellets guna peruntukan

    industri pakan ternak di /S dengan tingkat tari rendah yang

    didasarkan pada kuota.!ndonesia sebagai eksportir ketiga ubikayu dunia yang juga

    merupakan anggota ;4< menganut sistem ekonomi terbuka sehingga

    keterkaitan pasar domestik dengan pasar dunia (global) menjadi sulit

    dihindarkan, termasuk untuk pasar ubikayu. asalahnya, dengan

    tekanan liberalisasi yang semakin kuat bagaimana pemerintah dapat

    memanaatkan peluang pasar global untukmendukung kontinuitas pemasaran ubikayu !ndonesia dengan

    menghindari kemungkinan dampak negati pengaruh liberalisasi

    terhadap produsen ubikayu di dalam negeri.Setelah orld !rade "rganization (;4

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    20/23

    ubikayu yang baik dan maju guna memenuhi kebutuhan pasar

    domestik dan ekspor. "ikarenakan tingginya tingkat proteksi dan

    kompleksitas pasar pati internasional, maka produsen pati ubikayu

    diharapkan mampu menemukan banyak alternati pengembangandan pemasaran produk di pasaran domestik dan ekspor.

    2. "i banyak negara berkembang, selain 4hailand, Gietnam dan

    !ndonesia, ubikayu sangat jarang diperdagangkan dan@atau

    diperdagangkan secara tidak ormal. Keterbatasan jaringan

    pemasaran yang tersedia, kurangnya inrastruktur, lemahnya

    inormasi pasar dan tidak menentunya penawaran serta kualitas

    bahan baku ubikayu merupakan aktor kendala perdagangan

    ubikayu. Perdagangan ubikayu pada masa yang akan datang

    sangat tergantung pada aktor kelembagaanH khususnya pada

    kebijakan yang diimplementasikan oleh negaranegara importir

    utama. /ntuk perdagangan di tingkat regional, masih dapat

    dipromosikan melalui pengembangan proses pengolahan lokal,

    penetapan sistem inormasi pasar dan promosi jangkauan pasar

    baru dengan spesialisasi produk.

    $. Siat bulky danperishable pada ubikayu mengakibatkanmeningkatnya biaya transportasi dan pemasaran, serta membuat

    produk menjadi relati mahal di wilayah perkotaan, sehingga

    berdasarkan kendalakendala tersebut. pengembangan industri

    pengolahan ubikayu di arahkan mendekati wilayah pusat

    produksinya. Konsumsi masyarakat di wilayah perkotaan dapat

    dijadikan stimulasi ke arah di8ersi>kasi peningkatan nilai tambah

    produk produk berbasis ubikayu yang baru dan berbagai produkberbasis ubikayu tersebut perlu dipromosikan. /ntuk pemanaatan

    ubikayu sebagai input industri, khususnya etanol, akan tergantung

    pada ketersediaan dan tingkat kompetiti harga terhadap berbagai

    produk alternatinya.+. Secara strategis ekonomi upaya pengembangan ubikayu di

    !ndonesia adalah layak dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan

    pasar ekspor dan domestik. 3amun, mengacu pada berbagai

    kendala dan alternati di8ersi>kasi pola perdagangan internasional

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    21/23

    yang memungkinkan untuk diakses produk produk berbasis

    ubikayu dari !ndonesia, maka diperlukan beberapa pendekatan

    model pemasaran ubikayu yang diharapkan mampu berimplikasi

    pada kebijakan perubikayuan !ndonesia.-. Penetapan model pemasaran ubikayu di pasar internasional

    tersebut secara simultan berkaitan sangat erat pada bagaimana

    model konsumsi ubikayu !ndonesia, baik yang berasal dari impor

    maupun yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pasar

    ekspornyaH untuk setiap spesi>kasi produk yang diperdagangkan,

    baik di pasar ekspor maupun impor, perlu diketahui berapa tingkat

    keunggulan komparati dan kompetitinya melalui pengembangan

    model daya saingH pengiriman produk ekspor maupun penerimaan

    produk impor berbasis ubikayu harus melalui saluran pemasaran

    yang e>sien, sehingga perlu ditelusuri integrasi pasar

    ekspor impornya guna diperoleh posisi leader market ubikayu

    !ndonesia yang menguntungkan.

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    22/23

    BAB III

    PENUTUP

    !ndonesia memiliki keunggulan komparati untuk komoditas pati

    ubikayu, gaplek, dan tapioka. Komoditas gaplek dan tapioka mempunyai

    daya saing yang kuat atau !ndonesia cenderung sebagai pengekspor dari

    komoditas tersebut. /ntuk komoditas pati ubikayu memiliki daya saing

    yang rendah atau !ndonesia cenderung sebagai pengimpor komoditas

    tersebut. Komoditas gaplek, tapioka, dan pati ubikayu mempunyai pangsa

    pasar ekspor yang kuat atau !ndonesia dapat merebut pasar ekspor untuk

    komoditaskomoditas tersebut. /ntuk masa yang akan datang, secara

    ratarata !ndonesia harus mampu meningkatkan produkti8itas dalam

    upaya produksi gaplek, tapioka, dan pati ubikayu, sebab walaupun

    memiliki keunggulan komparati namun dari tahun ke tahun

    kecenderungan perkembangannya menunjukkan hasil yang negati. =al

    tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa sebagai negara penghasil

    ubikayu terbesar di dunia, !ndonesia juga bertindak sebagai pengimpor

    pati ubikayu. engingat komoditas pati ubikayu cenderung memasuki

    tahap substitusi impor maka diperlukan standar produksi pati ubikayu

    yang sesuai dengan ungsi pemanaatannya, agar alokasi e>siensi

    produksi dan pemasarannya dapat disesuaikan dengan potensi pasar

    masingmasing komoditas. Selain itu juga diperlukan perbaikan dari aspek

    teknologi pengolahan, terutama untuk komoditas pati ubikayu dan

    tapioka, agar !ndonesia mampu mengekspor komoditas yang telah

    terstandarisasi sesuai dengan permintaan pasar ekspor.

  • 7/25/2019 Singkong Di Pasar Eropa

    23/23

    DA9TA, PUSTA!A

    Purwono dan =eni Purnamawati. 200*. #udidaya ?enis 4anaman Pangan

    /nggul. Penebar Swadaya, ?akarta.: