taufan - sttbs - apologetika.docx

Upload: klin3foryou

Post on 23-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    1/14

    Apologetika Kristen berusaha melayani Allah dan Gereja melalui

    membantu orang-orang percaya untuk melaksanakan mandate dari I Petrus 3:15-

    1! Kita dapat mende"inisakannya sebagai ilmu yang mengajar orang Kristen

    untuk memberi pertanggungan ja#ab tentang pengharapannya!

    Ada tiga aspek dari apologetika yaitu: apologetika sebagai pembuktian$

    apologetika sebagai pembelaan$ dan apologetika sebagai penyerangan! Ketiga

    jenis apologetika ini berhubungan! %apat dikatakan jika salah satu dikerjakan

    secara benar dan lengkap& akan mencakup dua aspek lainnya!

    'eorang apologis haruslah orang yang percaya di dalam Kristus& dan

    berkomitmen kepada Ketuhanan Kristus! (eberap ateolohg yang menyampaikan

    apologetika hamper seolah-olah keberatan pada komitmen ini! )ereka

    mengatakan bah#a #aktu kita berargumentasi dengan orang yang tidak percaya&

    kita harus berargumentasi berdasarkan kepada kriteria atau standar yang

    ditentukan dalam Alkitab! *ntuk menentang keharusan tersebut& mereka

    mengatakan& hal itu akan menjadi berat sebelah! Kita seharusnya menyampaikan

    kepada orang yang tidak percaya sebuah argumentasi yang tidak berat sebelah!

    Kita seharusnya menyampaikan kepada orang yang tidak percaya sebuah

    argumentasi yang tidak berat sebelah! Argumentasi yang tidak menghasilkan

    asumsi religius yang pro atau kontra& melainkan argumentasi yang netral! %alam

    pandangan ini& kita harus menggunakan kriteria atau standar yang dapat diterima

    oleh orang yang tidak percaya! 'ehingga logika& "akta& pengalaman& alas an& dan

    lain-lain menjadi sumber kebenaran! +ahyu Ilahi& terutama Alkitab& secara

    sistematis dikesampingkan! ,hon )! rame mengatakan bah#a pada poin yang

    tepat mengenai pokok persoalan& pertanyaan tentang kenetralan& ia percaya bah#a

    posisi tersebut tidak alkitabiah! Pemikiran Petrus dalam ayat Alkitab sangat

    berbeda! (agi Petrus& apologetika secara pasti bukan keberatan terhadap seluruh

    komitmen kita kepada Ketuhanan .esus$ sebaliknya& situasi apologetika adalah

    situasi dimana kita terutama harus /menguduskan Kristus sebagai 0uhan& untuk

    berbicara dan mendorong yang lain untuk berbicara dan bertindak serupa!

    *ntuk menyampaikan pada orang yang tidak percaya bah#a kita dapat

    meyakinkan dia dengan basis yang netral adalah kebohongan& tetapi klaim

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    2/14

    mungkin dapat membantu untuk menarik perhatiannya! 'esungguhnya&

    kebohongan ini merupakan kebohongan paling serius& karena memalsukan

    jantung dari Injil bah#a .esus adalah 0uhan!

    2rang Kristen berargumentasi dengan kriteria yang Alkitabiah bah#a

    kebangkitan itu adalah "akta! 2rang non-Kristen menja#ab bah#a ia ia tidak

    dapat menerima kriteria tersebut dan ia tidak akan menerima Kebangkitan kecuali

    kita membuktikannya! 2rang yang tidak percaya mengatakan bah#a ia tidak dapat

    menerima presuposisi kita! Apakah itu menjadi akhir dari percakapan 0idak&

    karena ada beberapa alasan!

    Pertama& Alkitab mengatakan kepada kita bah#a Allah telah me#ahyukan

    diri4ya secara jelas kepada orang yang tidak percaya& sampai sedemikian luas

    bah#a orang yang tidak percaya mengenal Allah 6oma 1:718! +alaupun ia

    menekan pengetahuan tersebut ayat 71& dst8! Pada satu le9el dari kesadarannya

    terdapat ingatan tentang #ahyu tersebut! Ia mela#an ingatan ini bah#a ia berdosa&

    dan ini karena ingatan bah#a ia bertanggung ja#ab atas dosa-dosa tersebut! Pada

    le9el tersebut& ia tahu bah#a empirisme adalah salah dan bah#a standar Alkitab

    adalah benar!

    Kedua& kesaksian kita kepada orang lain tidak pernah datang sendiri! ,ika Allah

    memilih menggunakan bukti untuk tujuan4ya& maka Ia selalu menambahkan

    elemen supranatural pada kesaksian tersebut yakni 6oh Kudus& bekerja melalui

    dan memakai perkataan! ,ika kita mempunyai keraguan dengan kemampuan kita

    berkomunikasi& karena berbagai alas an& kita tidak perlu ragu dengan kemampuan

    6oh Kudus! %an jika kesakssian kita pada dasarnya adalah alat4ya& maka strategi

    ditentukan oleh irman4ya& bukan oleh dugaan umum kita!

    Ketiga& pada kenyataannya ini adalah apa yang kita lakukan pada kasus-

    kasus yang mirip yang tidak biasanya berkaitan dengan agama! Ketika

    menghadapi seorang yang paranoid& kita berargumentasi dengan dia sesuai dengan

    kebenaran seperti yang kita ketahui& #alaupun kebenaran itu kon"lik dengan

    presuposisinya yang terdalam! Pendekatan /presupisisonal pada apologetika

    dibenarkan& tidak hanya oleh Alkitab& tetapi juga oleh akal sehat!

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    3/14

    Keempat& apologetika dapat mengambil bentuk bermacam-macam! ,ika

    obyek yang tidak percaya pada /kesirkularan argumentasi pembuktian dari

    Kekristenan& orang Kristen dapat dengan mudah berganti pada jenis argumentasi

    yang lain& seperti apologetika /o"ensi" mela#an pandang semesta atau

    epistomologi yang dimiliki oleh orang yang tidak percaya! 'eperti yang nabi

    4atan lakukan terhadap 6aja %aud& #aktu %aud tidak bertobat dengan cara lain

    atas dosanya& kita dapat menceritakan sebuah perumpamaan kepada orang yang

    tidak percaya! )ungkin kita dapat menceritakan tentang orang kaya yang bodoh!

    )ereka yang percaya bah#a presupisisionalisme menghilangkan komunikasi

    antara orang percaya dengan orang yang tidak percaya meremehkan kuasa Allah

    untuk menjamah hati yang tidak percaya! )ereka juga meremehkan 9ariasi dan

    kekayaan dari apologetika yang Alkitabiah& kreati"itas yang telah Allah berikan

    kepada kita sebagai juru bicara4ya& dan banyak bentuk yang dapat diambil oleh

    apologetika yang Alkitabiah!

    Kelima& ,hon )! rame membedakan antara /argumentasi sirkular yang

    sempit dengan /argumentasi sirkular yang luas!sebagai contoh ialah& /Alkitab

    adalah irman Allah karena Alkitab mengatakan demikian! 0erdapat kebenaran

    mendasar yang dinyatakan secara jelas dalam argumentasi sempit ini& yaitu bah#a

    tidak ada otoritas yang lebih tinggi daripada Alkitab& sehingga kita dapat

    menghakimi Alkitab! %an bah#a pada analisa terakhir kita harus percaya Alkitab

    sesuai dengan pernyataannya itu! +alaupun argumentasi sempit mempunyai

    beberapa kelemahan yang kelihatan jelas! Khususnya& orang tidak percaya

    mungkin meolaknya begitu saja& kecuali diberi penjelasan yang tersusun dengan

    sangat baik! Kita dapat menutup kelemahan-kelemahan itu pada beberapa tingkat

    melalui beralih kepada argumentasi sirkular yang lebih luas! Argumentasi yang

    lebih luas itu mengatakan& /Alkitab adalah irman Allah karena berbagai bukti

    dan lalu Alkitab memperincikan bukti-bukti tersebut!

    Adalah penting bagi kita untuk memelihara keseimbangan antara

    kedaulatan Allah dan ketaatan manusia dalam apologetika! Kita sudah melihat

    bah#a apologetika tidak mungkin sukses tanpa elemen supranatural& yaotu

    kesaksian 6oh Kudus! %alam pengertian ini& apologetika adalah karya Allah yang

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    4/14

    berdaulat! Allah yang meyakinkan rasio dan hati yang tidak percaya! 0etapi ada

    tempat bagi apologis! Ia membpunyai tempat sebagai pemberita Injil seperti yang

    dinyatakan dalam 6oma 1;:1

    Apologetika dan pemberitaan Injil bukan merupakan dua hal yang

    berbeda! Keduannya bertujuan untuk menarik orang yang tidak percaya kepada

    Kristus! Pemeberitaan Injil adalah apologetika karena ia mengarahkan keyakinan!

    Apologetika adalah pemberitaan Injil karena ia mengabarkan injil yang mengarah

    pada perubahan dan pengudusan! 0etapi kedua akti"itas tersebut mempunyai

    persuasi" dan penekanan yang berbeda! Apologetika menekankan aspek rasional

    dari keyakinan& sedangkan pemberitaan Injil menekankan usaha dari perubahan

    ilahi dalam kehidupan manusia! 0etapi jika persuasi rasional adalah dari hati&

    maka sama dengan perubahan yang bersi"at Ilahi! Allah adalah sang pembuat

    keyakinan pengubah tetapu Ia bekerja melalui kesaksian kita!

    6oh Kudus adalah 2knum yang mengubah& tetapi secara normal Ia bekerja

    melalui irman! Iman yang dikerjakan oleh 6oh Kudus adalah percaya pada berita

    dan janji Allah! 6oh Kudus adalah penting dan Ia bekerja melalui iluminasi dan

    emyakinkan kita untuk mempercayai irman 0uhan! 'elain 6oh Kudus&

    pemeberita Injil-apologis juga penting! Pekerjaan pemberita Injil-apologis adalah

    mengabarkan irman& tidak hanya membacanya saja& tetapi

    memberitakannyamenjelaskannya& menerapkannya kepada para pendengarnya&

    menyatakan keindahannya& kebenarannya& dan kerasionalannya! *ntuk membela

    Alkitab terutama dan secara sederhana adalaah menyatakannya sebagaimana

    adanya menyatakan kebenaran& keindahan& dan kebaikannya& aplikasinya bagi

    pendengar jaman sekarang& dan tentu saja dasar pemikirannya!

    (agi orang percaya& apologetika memberi pemulihan keyakinan pada iman

    seperti apologetika menunjukan dasar pemikiran dari Alkitab sendiri! %ari

    pemikiran itu juga memberi orang percaya sebuah pondasi intelektual& sebuah

    dasar bagi iman dan bagi pengambilan keputusan yang bijaksana dalam

    kehidupan! Apologetika sendiri bukanlah pondasi tersebut& tetapi ia menjelaskan

    pondasi yang disampaikan Alkitab& sama seperti kita harus kita bangun di atas

    pondasi tersebut sesuai dengan Alkitab!

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    5/14

    (agi orang tidak percaya& Allah memakai pemikiran apologetika untuk

    menyingkirkan rasionalisasi& argumntasi-argumrntasi yang melaluinya permasalah

    menghalangi perubahan! Apologetika juga memberikan bukti yang kondusi" bagi

    perubahan dalam pendirian! Kita tidak mengatakan bah#a orang tidak percaya

    tidak memiliki bukti! Ia dikelilingi bukti dalam penciptaan dan di dalam dirinya

    sendiri untuk eksistensi Allah!

    (agi mereka yang belum percaya& apologetika dapat menjadi pelaksanaan

    karya Allah& seperti pemberitaan Injil& juga apologetika menambahkan kutukan

    pada mereka! Ketidakmampuan untuk bertobat dan percaya& #alaupun dengan

    penyajian yang penuh iman tentang kebenaran& mengarahkan pada kutukan yang

    lebih hebat!

    Petrus mengharuskan para apologis untuk /berhati nurani yang murni&

    sehingga mereka yang men"itnahnya menjadi /malu! Ini menarik karena Petrus

    tidak menuntut apologis untuk cerdas dan berpengetahuan luas #alaupun kualitas

    seperti itu tentu berguna8& tetapi mengarahkan secara konsisten pada kehidupan

    yang saleh! Ia memberikan kita standar praktis untuk suatu disiplin yang bagi kita

    cenderung dianggap bersi"at teoritis!

    aktanya adalah bah#a semua penyajian apologetika memiliki konteks

    praktis yang penting! Komunikasi kita dengan orang tidak percaya berisi tidak

    hanya apa yang kita katakan& tetapi bagaimana kita hidup di hadapan mereka! ,ika

    hidup kita dan ajaran kita konsisten dan mereka mencoba untuk menjadikan kita

    4ampak buruk akan kehilangan kredibilitasnnya sendiri! )ereka akan& paling

    tidak pada akhirnya& menjadi malu!

    (erita yang diba#a oleh apologis& bagaimanapun harus benar-benar sama

    dengan keseluruhan Alkitab& yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan para

    pendengarnya! 0etapi dalam naskah apologetika seperti ini& perlu diberikan

    rumusan singkat dari isi Alkitab untuk memberi arah pada kesaksian apologetika!

    =al itu tidaklah sulit karna ajaran Alkitab dapat diringkas& yakni .oh 3:1$ 6m

    :73$ I Kor 15:1-11$ II Kor 5:1>-:7$ ?" 7:@-1;$ lp 7:5-11$ I 0im 7:5-$ 0it 3:3-@$

    I Ptr 3:1@!

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    6/14

    4askah ini menunjukan kepada kita bah#a ada beberapa cara yang

    berbeda untuk meringkas Alkitab& yang setidaknya masing-masing memiliki

    penekanan-penekanan ini sebagai /perspekti"-perspekti"! Perspekti" pertama&

    Kekristenan sebagai suatu "ilsa"at$ dan kedua& sebagai kabar baik!

    'ebagai "ilsa"at& kekristenan membicarakan meta"isika teori tentang si"at

    dasar dari kenyataan8& epistemology teori tentang pengetahuan8& dan nilai etika&

    estetika& ekonomi& dll8!

    ?mpat hal yang paling penting untuk diingat tentang pandang semesta

    Kristen adalah: pertama& keabsolutan Pribadi Allah$ kedua& perbedaan antara

    Pencipta dan ciptaan$ ketiga& kedaulatan Allah$ dan yang keempat& 0ritunggal!

    allah adalah baik dan adil secara sempurna! %ia merupakan otoritas utama

    diatas makhluk-makhluk ciptaan4ya! Kita melihat bah#a Allah juga merupakan

    standar utama dari kebenaran dan kebohongan! )elalui /etika kita harus melihat

    bah#a Allah juga merupakan standar utama dai baik dan jahat& benar dan salah!

    %an Ia telah menyatakan standar4ya dalam irman4ya kepada kita!

    Kekristenan adanlah Injil& kabar baik! Penginjilan adalah bagian dari

    apologetika! Apologis harus siap untuk menyampaikan Injil! Ia tidak boleh

    terlalau terlibat dengan argumentasi& pembuktian& pembelaan dan kritik sehingga

    ia lalai untuk memberi orang yang tidak percaya apa yang dibutuhkannya!

    Kekristenan baik sebagai "ilsa"at dan sebagai kabar baik& adalah alternati9e

    bagi bijaksana kon9ensional! Keunikan kekristenan ini adalah keunikan dari

    kepentingan apologetika itu sendiri! Keunikan itu sendirinya tidak memba#a

    kebenaran& tetapi ketika semua alternati9e lain dibandingkan& semua mengklaim

    otonomi maka menolak kedaulatan Allah8& semua mengklaim menemukan yang

    ultima bukan di dalam 0uhan tetapi di dalam ciptaan& semua mena#arkan solusi

    bagi kesulitan kita& tetapi tidak ada yang lebih berarti selain berbuat baik

    sesungguhnya& tidak ada perbedaan yang berarti di antara ideology-ideologi

    kon9ensional ini hal ini tentunya masuk akal untuk memberikan prioritas yang

    tinggi untuk menyelidiki Kekristenan dan klaimnya! 'ikap acuh tak acuh terhadap

    keunikan demikian bukanlah sikap yang bijaksana!

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    7/14

    Bornelius Can 0il mengatakan bah#a /ada bukti yang benar-benar pasti

    bagi eksistensi Allah dan kebenaran 0eisme Kristen! Apa yang dimaksud melalui

    /pembuktian dalam diskusi semacam ini Bontoh-contoh yang paling

    kontro9ersi dari pembuktian adalah di dalam matematika& dimana proposisi-

    proposisi diperoleh dari kesimpulan-kesimpulan yang logis secara ketat dari

    aksioma-aksioma! Aksioma-aksioma adalah proposisi-proposisi yang dianggap

    jelas dengan sendirinya atau paling tidak& diasumsikan untuk tujuan diskusi!

    %isini& kejujuran Alkitab menjadi satu aksioma& dan ajaran Alkitab bah#a Allah

    ada dan menjadi aksioma yang lain! Dalu kesimpulan mengikuti logika yang ketat!

    'atu-satunya batasan pada argumentasi apologetika yang timbul adalah 18

    Premis-premis dan logika dari argumentasi harus konsisten dengan ajaran Alkitab

    termasuk epistemology ADkitab8! 78 Premis-premis harus benar dan sah secara

    logis! 38 Isi khusus dari si penanya: pendidikannya& kepentingan-kepentingannya&

    pertanyaan-pertanyaanya& dll! Ketiga poin ini menyatakan bah#a argumentasi

    apologetika adalah /9ariable pribadi! 0idak ada argumentasi tunggal yang

    dijamin meyakinkan setiap orang percaya atau menghilangkan semua keraguan

    dalam hati orang percaya! 0etapi sejauh setiap "akta menyaksikan realitas Allah&

    apologis tidak kekurangan sumber-sumber& tetapi justru berlimpah-limpah!

    Ketika kita mengerjakan pekerjaan yang sulit untuk memilih strategi yang

    sesuai dengan situasi kita& kita ingin menemukan sebuah pendekatan yang 18 akan

    dapat dimengerti secara intelektual oleh para penanya kita& 78 akan menimbulkan

    dan mempertahankan minatnya& 38 mungkin akan berinteraksi dengan bidang

    tertentu dimana mereka mengakui kelemahan atau ketidakpastian& menekannya

    secara lebih kuat&

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    8/14

    menekankan bah#a jika argumentasi-argumentasi harus bersi"at presuposisional

    secara otentik& mereka harus /negati9e daripada /positi"! 'ebuah argumentasi

    negati9e atau /tidak langsung: kadang-kadang disebut sebagai sebuah reuctio ad

    absurdum! 'uatu pembuktian tidak langsung atau reductio dalam matematika

    merupakan pembuktian dimana seseorang mengasumsikan sebuah proposisi untuk

    disangkal! 'eseorang memakainya sementara& misalnya proposisi A lalu menatik

    kesimpulan darinya sebuah kontradiksi logis atau suatu proposisi yang jelas salah!

    Can 0il mempunyai mata yang luar biasa terhadap permasalahan-

    permasalahan spiritual dalam perdebatan apologetika! Ia melihat perlunya

    menegur kesombongan intelektual& menolak semangat otonomi& memegang erat

    Ketuhanan Kristus yang bersi"at uni9ersal di atas semua susunan arti! 0etapi& Can

    0il cenderung berpikir bah#a masalah-masalah ini paling baik ditangani dengan

    membatasi apologetika pada metode-metode tertentu yang di"ormulasikan!

    'ayangnya& metode-metode yang disarankannya& #alaupun terpisah dari

    kesulitan-kesulitan mereka yang lain& tidak berarti menghilangkan& masalah

    spiritual& yakni sikap berdosa dengan hanya menjadi bersi"at intelektual! 'ikap-

    sikap berdosa dapat hadir& tidak peduli jenis argumentasi apa yang kita gunakan!

    'esungguhnya kita hrus tekun meolak dosa-dosa ini! Ketuhanan Kristus harus

    dinyatakan secara jelas dalam perkataan dan dalam perbuatan! 0etapi hasil

    spiritual itu tidak dijamin oleh sebuah perhatian transendental atau sebuah

    argumentasi negati9e! )empercayai buluh yang lemah seperti itu adalah mencari

    bencana! 'eluruh perlengkapan senjata Allah akan memberi kita kemenangan atas

    perlengkapan-perlengkapan intelektual setan!

    /Kepastian aadalah sebuah konsep yang agaknya problematik! Kita

    seharusnya memulai dengan keyakinan Alkitab bah#a Alkitab ingin kita merasa

    pasti akan kebenaran dan keselamatan kita! )emperbaharui pengetahuan yang&

    seperti yang telah kita lihat& berpresuposisi irman Allah! 'ebuah presuposisi

    dipegang dengan kepastian melalui de"inisi& karena de"inisi merupakan standar

    bagi kepastian! %i samping "akta logis ini& orang percaya dijamin oleh "actor

    supranatural dari 6oh Allah& mengenai kebenaran Injil dan relasinya dengan

    Kristus! (enar bah#a orang-orang percaya kadang-kadang meragukan kebenaran

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    9/14

    Allah dan keselamatannya sendiri& tetapi mereka mempunyai sumber-sumber dan

    hak& baik secara logis maupun supranatural& untuk memperoleh jaminan penuh&

    sedikitnya pada poin-poin utama dari berita Injil!

    Ini adalah kepastian yang diusahakan untuk kita sampaikan dalam

    apologetika& seperti dalam pemberitaan Injil dan kesaksian! Ini adalah kepastian

    dari seorang mengenai #ahyu Allah!

    0etapi kata pasti& mengikat tidak hanya orang-orang tetapi bukti! (ukti

    yang /pasti adalah bukti yang menjamin kepastian tentang kepercayaan! (ukti

    yang /mungkin menjamin suatu tingkat atau derajat kepercayaan yang kurang

    dari kepastian dari bukti kebenaran Allah yang telah Ia berikan kepada kita!

    +ahyu umum begitu terang dan jelas bah#a ia menuntut kepercayaan dan

    ketaatan menjadikan kita tidak dapat berdalih! .ohanes berbicara tentang

    mukjiEat .esus yamng menjamin iman& dan Dukas berbicara tentang

    /pembuktian-pembuktian yang meyakinkan yang disampaikan .esus kepada

    para murid setelah kebangkitan!

    Kita melihat bah#a keapstian dapat berlaku pada manusia dan bukti!

    0etapi Can 0il juga memakainya untuk argumentasi! Apa yang dimaksud oleh

    sebuah /argumentasi yang benar-benar pasti )ungkin& kita cenderung

    menerima "ase tersebut pada salah satu dari dua penggunaannya yang lain: 'ebuah

    argumentasi yang memba#a bukti yang pasti atau yang harus menciptakan

    kepastian pada semua pendengarnya! %an jika kita memodi"ikasi konsep kita

    dengan mengatakan bah#a argumentasi /seharusnyamemba#a kepastian& kita

    harus ingat bah#a manusia mempunyai ke#ajiban untuk percaya pada Allah

    sesungguhnya& pada suatu tingkat mereka percaya kepada4ya dari bukti saja&

    terlepas dari "ormulasi argumentasi apapun tentang bukti! ,adi tidak argumentasi

    yang menciptakan ke#ajiban untuk percaya! )aka& dalam pengerttian subyekti"&

    tidak ada argumentasi yang pasti!

    (erkenaan dengan argumentasi& seseorang mungkin menggambarkan

    sebagai /mungkin bagi argumentasi-argumentasi yang gagal menjadi benar-benar

    pasti& karena penyajiannya yang berkenaan dengan bukti tidak cukup atau tidak

    lengkap! Ketidakcukupan mungkin disebabkan oleh dosa atau kurangnya

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    10/14

    pemahaman! 'ebagai contoh& ketika kita bermaksud merumuskan sebuah

    argumentasi tentang eksistensi Allah berdasarkan hukum termodinamika yang

    kedua! 0etapi karena pemahaman akan hukum tersebut sangat tidak sempurna&

    pada situasi tersebut kita tidak yakin pada diri kita untuk menyampaikan

    kebenaran mutlak dari bukti Allah secara cukup! 'ehingga dalam kasus tersebut

    kita cenderung untuk sangat sering mengatakan kata /mungkin! 'aya tidak

    percaya bah#a Alkitab melarang kita untuk menyelidiki #ilayah-#ilayah yang

    tidak kita mengerti seluruhnya$ benar-benar bertentangan Kej 1:7@ dst8! Alkitab

    tidak melarang kita untuk merumuskan ide-ide sementara yang berkaitan dengan

    "enomena yang relati9e tidak diketahui berhubungan dengan Allah! *ntuk

    melakukan hal tersebut& dan untuk menggunakan kata mungkin dalam hal ini&

    tidak berarti mengatakan bah#a bukti tentang Allah yang dinyatakan tersebut

    hanya mungkin! 0etapi lebih cenderung mengatakan bah#a satu bagian dari bukti&

    yang tidak dimengerti dengan baik oleh apologis tersebut& memberikan kepadanya

    sebuah argumentasi yang mungkin dan barangkali yang terbaik! Can 0il sendiri

    mengakui sesuatu seperti perbedaan ini: /Kita tidak seharusnya menurunkan

    9aliditas argumentasi ini pada tingkat kemungkinan! Argumentasi mungkin

    dinyatakan dengan kurang baik& dan mungkin tidak pernah dinyatakan dengan

    kurang baik& dan mungkin tidak pernah dinyatakan dengan cukup! 0etapi dalam

    dirinya sendiri argumentasi tersebut benar-benar masuk akal!

    'eperti apa /argumentasi yang /benar-benar masuk akal ini& bahkan

    #alaupun pernyataan-pernyataannya mungkin semuanya tidak mencukupi Kita

    lebih suka mengatakan bah#a bukti benar-benar masuk akal& sedangkan

    argumentasi memuat bukti tersebut secara lebih atau kurang cukup! 'ejauh

    argumentasi memuat bukti dengan benar& ia juga memuat kepastian mutlak yang

    melekat pada bukti!

    rase /titik pertemuan agak membingungkan! (eberapa pembaca

    mungkin mengasumsikan bah#a "rase itu hanya mengacu pada suatu perhatian

    umum yang mungkin dibagikan oleh apologis kepada seorang penanya untuk

    kepentingan persahabatan dan percakapan! 'ebuah perhatian yang pada akhirnya

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    11/14

    memba#a pada suatu kesempatan untuk memberitakan Injil! 0etapi dalam teologi

    "rase tersebut mempunyai arti yang agak lebih bersi"at teknis!

    (agaimana kita dapat mengatkan apakah seorang apologis sedang

    menggunakan sebuah titik pertemuan yang benar atau yang salah Ketika seorang

    berargumentasi /Penyebab& karena itu Allah& apakah ia sedang mengacu pada

    dalih orang tidak percaya berkenaan dengan pengetahuannya yang bersi"at

    otonomi& atau apakah ia sedang berbicara pada pengetahuan tentang kebenaran

    yang ditindas oleh orang yang tidak percaya 0idak mudah untuk mengatakannya&

    tanpa mengetahu lebih lanjut tentang pekerjaan apologis itu! 0entu saja jika ia

    mengatakan kepada kita& maka kita tahu& asumsikan bah#a ia dapat dipercaya!

    ,ika kita tahu tentang sesuatu mengenai pandangan epismtemologinya& setidaknya

    kita bisa membuat suatu perkiraan yang baik! %apatkah kita mengatakannya

    melalui apa yang ia katakana pada orang yang tidak percaya .a& jika ia

    mengatakan kepada orang yang tidak percaya apa yang mjerupakan titik

    pertemuannya! 0etapi mungkin ia tidak pernah melakukan hal itu!

    )ungkin tidak lagi dapat dibedakan antara apologetika presuposisional

    dangan apologetika tradisional hanya melalui hal-hal yang eksternal melalui

    bentuk argumentasi& klaim secara eksplisit mengenai kepastian atau kemungkinan&

    dll! )ungkin presuposisionalisme lebih merupakan suatu sikap hati& suatu kondisi

    spiritual& daripada suatu yang dapat dideskripsikan dengan mudah& "enomena

    empiris! )enyebutnya /spiritual tentu saja tidak berarti mengataknnya tidak

    penting sangat bertentangan! Kebutuhan kita yang tersebar dalam apologetika

    selalu adalah spiritual pada pusatnya! %an /presuposisionalisme dari hati kita

    bukan sesuatu yang samar-samar dan tidak dapat ditentukan! Presuposisionalisme

    kita berbicara tentang 18 sebuah pengertian yang jelas tentang dimana kesetian-

    kesetian tersebut mempengaruhi epistemology kita& 78 sebuah penentuan di atas

    semua untuk menyampaikan ajaran Alkitab yang lengkap dalam apologetika tanpa

    kompromi& dalam kemenarikannya dan dalam ketegasannya& 38 terutama suatu

    penentuan untuk menyampaikan 0uhan sebagai yang berdaulat penuh& sebagai

    sumber dari semua arti& kejelasan& kerasionalan& sebagai sebagai otoritas ultimat

    bagi semua pemikiran manusia& dan

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    12/14

    orang tidak percaya tentang Allah dan pemberontakannya mela#an Allah&

    terutama sebagaimana hal itu mempengaruhi pemikirannya!

    Argumetasi moral yang mengintegrasikan kepercayaan-kepercayaan dan

    nilai-nilai moral pada suatu cara yang akan dijelaskan secara lebih lengkap dalam

    bagian-bagian berikutnya! 4ilai-nilai kita menentukan kepercayaan kita dengan

    cara yang sama seperti mereka menentukan sikap kita yang lain!

    2rang kadang-kadang memiliki kepercayaan-kepercayaan yang kon"lik

    dalam pikiran mereka! 0etapi serangan yang mungkin& harus bersi"at logis! %alam

    hal-hal yang demikian& kita sering cenderung untuk bertanya& misalnya& /Apa

    yang sebenarnya dipercayai satu tes untuk meninjau sikap! Kepercayaan yang

    dominan dari seseorang akan paling sering atau paling banyak mengatur sikap

    seseorang! 'eperti Alkitab mengatakan& /)elalui buahnya engkau dapat

    mengenali mereka! )at >:7;8!F

    (anyak orang yang mengklaim bukan 0eis atau juga bukan Ateis& tetapi

    Agnostik! )ereka mengklaim mereka tidak tahu apakah Allah eksis atau tidak!

    0entu saja& Alkitab menyangkal bah#a seorang dapat menjadi agnostic: Allah

    secara jelas dinyatakan kepada semua orang 6oma 1:1@-7;8& jadi mereka semua

    mengetahui %ia ay!718& #alaupun mereka menindas kebenaran ay!71 dst8! %i

    satu pengertian& setiap orang adalah teis& karena mereka mengetahui Allah! 0etapi

    pada pengertian lain& orang-orang yang tidak percaya adalah ateis& karena mereka

    berusaha menghilangkan& menolak& pengetahuan ini dan hidup di atas presuposisi

    ateis! )enurut model ini& tidak ada yang agnostic!

    0idak ada agnostisisme melalui /tes sikap menurut Alkitab! ,ika seorang

    benar-benar agnostic& dia dengan penuh kekalutan akan mencoba untuk

    menemukan cara-cara membatasi taruhan: Paling tidak sekedar memberikan

    pengakuan tentang Allah& yang setelah semuanya ini berlalu mungkin suatu hari

    akan menghakimi dia! 0etapi& seperti "akta permasalahannya& hampir semua yang

    mengaku agnostic tidak membatasi taruhan mereka menurut cara tersebut! 0etapi&

    mereka benar-benar menolak irman Allah dalam pengambilan keputusan mereka!

    )ereka tidak pernah pergi ke gereja& tidak pernah mencari Allah& tidak pernah

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    13/14

    berdoa! %engan kata lain& mereka sesungguhnya seperti ateis& bukan seakan-akan

    mereka berada di suatu posisi separuh jalan antara ateis dan teis!

    0erdapat beberapa pengecualian! 'aya sangat ingin membiarkan pintu

    tetap terbuka untuk kasus-kasus ini dimana 6oh Kudus memimpin seseorang

    kepada Kristus yang belum menyelesaikan permasalahan-permasalahan

    intelektual tertentu! 2rang-orang pada posisi sedemikan yang mungkin disebut

    agnostic yang asli! 0etapi keterbukaan mereka terhadap irman Allah tidak

    mengijinkan mereka untuk menjadi agnostic terus-menerus! )ereka juga mungkin

    menjadi seorang agnostic yang benar-benar sangat membatasi taruhan mereka!

    'alah satu dari koresponden saya mengklaim bah#a ia adalah jenis agnostic

    seperti itu sebelum ia menjadi Kristen yang eksplisit! Apakah pembatasan seperti

    itu adalah sikap muna"ik sorang yang tidak percaya atau langkah pertama dari

    seorang percaya& hal ini tidak selalu jelas pada pengamatan manusia& #alaupun hal

    ini jelas bagi Allah! enomena ini tidak membatas antithesis utama& bah#a setiap

    orang jika tidak taat pada Allah maka mela#an Allah! 0etapi jika sebuah

    argumentasi berhasil dalam menghadapi ateisme& argumentasi tersebut akan

    berhasil dengan agnostic bahkan yang sungguh-sungguh agnostic!

    0etapi& kita harus ingat bah#a tisak ada posisi tengah antara menjadi

    sahabat Allah dan menjadi musuh Allah! /Pilihlah pada hari ini kepada siapa

    kamu akan beribadah& kata .osua .os 7

  • 7/24/2019 Taufan - STTBS - Apologetika.docx

    14/14

    mereka tidak menambahkan banyak pada kesaksian Alkitab mengenai kejadian-

    kejadian itu sendiri!

    ,ika eksistensi dan beberapa si"at Allah /jelas terlihat dalam ciptaan&

    berita Injil tidak 4ampak di dunia seperti itu! 'eorang pemberita Injil diperlukan

    untuk memberitakan Injil!

    0entu saja ini tidak berarti bah#a kita semata-mata harus menerima

    tanggung ja#ab Alkitabiah dengan iman yang buta! Alkitab sendiri

    berargumentasi untuk pernyataannya$ ia menghadirkan apa yang pernah kita sebut

    /dasar pemikiran! Ia menghadirkan bukti untuk kebenaran beritanya!

    ,adi& tugas utama kita adalah mengkhususkan argumentasi Alkitab sendiri

    untuk kebenaran berita Injil! Argumentasi baik yang secara eksplisit seperti

    #aktu Paulus mengatakan Kristus yang bangkit disaksikan oleh lima ratus orang

    sekaligus8 maupun yang secara implisit! (egitulah bah#a kadang-kadang Alkitab

    memberikan sebuah argumentasi 9erbal yang actual bagielemen-elemen ini& tetapi

    dalam suatu cara dan kondisi sedemikian rupa dimana pembaca menemukan

    pernyataan yang persuasi9e!

    0itik a#al kita harus pandang semesta Kristen sendiri& seperti yang telah

    kita diskusikan dalam bab sebelumnya! Kita telah melihat bah#a Allah eksis

    sebagai Pribadi yang absolut& dan mengutip +estmins 'horter Batechism& sebagai

    /6oh& tak terbatas& kekal& dan tidak berubah& dalam keberadaan& bijaksana& kuasa&

    kesucian& keadilan& kebaikan dan kebenaran4ya! Konsep ini mensyaratkan suatu

    perbedaan& bukan suatu rangkaian kesatuan& antara Allah dan dunia& dengan Allah

    sebagai yang berdaulat mutlak! +alaupun mungkin tidak pernah berargumentasi

    mengenai doktrin 0ritunggal& ada penjelasan doktrin tersebut memperkuat

    elemen-elemen lain dari doktrin Kristen tentang Allah! 'edangkan menolak

    0ritunggal& mengarah pada pendistorsian dan mengkompromikan elemen-elemen

    tersebut! 15>-7