tugas 1_resume dasar pompa hubungan dgn mekflu_perpan_termo

Upload: indra-purnama

Post on 19-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    1/19

    TUGAS- 1

    RESUME

    ASPEK MEKANIKA FLUIDA, PERPINDAHAN PANAS &

    TERMODINAMIKA PADA POMPA DAN KOMPRESOR

    Disusun oleh :

    Endra Dwi Purnomo I1414019

    S1 TEKNIK MESIN TRANSFER

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2015

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    2/19

    Resume Dasar Pompa & Kompresor

    Aspek Mekanika Fluida, Perpindahan Panas, Termodinamika

    Pada Kompresor dan Pompa

    A.Pendahuluan

    A.1 Pengertian Pompa (Pump)

    Menurut definisi rekayasa mekanikapompa adalah sebuah alat mekanika

    yang digunakan untuk mengalirkan cairan. Hal ini dilakukan dengan cara

    menaikkan tekanan sedemikian rupa sehingga sistem fluida (dalam bentuk cairan)

    itu mempunyai tekanan yang tinggi di sisi hisap pompa, dan tekanan yang rendah

    di sisi keluar pompa. Fluida mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Fluida

    yang dimasud adalah fluida Uncompressible.

    Pompa adalah alat untuk menggerakan cairan atau adonan. Pompa

    menggerakan cairan dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang

    lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga

    (energi).

    Pompa digunakan untuk mengalirkan fluida dalam bentuk cairan, bukan

    gas, pompa tidak digunakan untuk mengalirkan fluida kompresibel. Untuk

    mengalirkan fluida kompresibel, ada istilah atau alat lain yang digunakan yaitu

    kompresor.

    A.2 Kompresor (Compressor)

    Kompresor (Compressor) menurut definisi rekayasa mekanika adalah

    sebuah alat mekanika yang digunakan untuk mengalirkan gas. Fluida yang dimasud

    adalah fluida Compressible)

    Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan

    tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan

    dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang

    lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia

    untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu

    dinamik dan perpindahan positif.

    Secara prinsip, kedua benda ini sama. Masing-masing terdiri dari motor

    penggerak dan juga bagian untuk meningkatkan tekanan di sisi hisap dan

    merendahkan tekanan di sisi keluar. Tapi keduanya tidak sama pada segi aplikasi

    karena cara peningkatan tekanan tersebut dilakukan dengan dua cara yang berbeda.

    Kedua alat ini tidak dapat saling dipertukarkan. Kompresor tidak dapat digunakan

    untuk mengalirkan cairan dan pompa tidak dapat digunakan untuk mengalirkan gas.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Pumphttp://en.wikipedia.org/wiki/Pumphttp://en.wikipedia.org/wiki/Pumphttp://en.wikipedia.org/wiki/Mechanical_engineeringhttp://en.wikipedia.org/wiki/Mechanical_engineeringhttp://en.wikipedia.org/wiki/Mechanical_engineeringhttp://en.wikipedia.org/wiki/Mechanical_engineeringhttp://en.wikipedia.org/wiki/Pump
  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    3/19

    B.Aspek Mekanika Fluida Pada Pompa Dan Kompresor.

    B.1 Aspek Mekanika Fluida Pada Pompa

    Mekanika fluida merupakan disiplin ilmu bagian dari bidang mekanika

    terapan yang mengkaji perilaku dari zat - zat cair dan gas dalam keadaan diam

    ataupun bergerak. Teori mekanika fluida berhubungan erat dengan fluida. Secara

    sederhana fluida bisa diartikan sebagai zat cair. Namun pada kenyataannya tidak

    semua zat cair bisa dikategorikan sebagai fluida. Secara khusus, fluida diartikan

    sebagai zat yang berdeformasi terus-menerus selama dipengaruhi suatu tegangan

    geser. Salah satu pembahasan dari mekanika fluida adalah dinamika fluida yang

    akan kami bahas lebih spesifik dalam resume ini adalah kinerja pompa.

    Pompa adalah suatu mesin yang menambahkan energi ke cairan dengan

    tujuan untuk meningkatkan tekanannya atau memindahkan cairan tersebut melaluipipa. Secara garis besar, pompa dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu : Pompa

    sentrifugal dan Pompa positive displacement.

    Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air

    karena pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita sehari-

    hari. Padahal jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis

    pompa yang digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya.

    Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair.

    Jadi, jika fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya.

    Misalnya fluida gas, maka pompa tidak dapat melakukan operasi pemindahan

    tersebut. Namun, teknologi sekarang sudah jauh berkembang di mana mulaidiperkenalkan pompa yang multi-fasa, yang dapat memompakan fluida cair dan

    gas. Namun dalam tulisan ini, hanya dibahas tentang pompa yang mengalirkan

    fluida cair, dan topiknya dipersempit untuk yang berjenis sentrifugal.

    Fluida merupakan zat yang dapat berubah bentuk secara terus

    menerus jika terkena tegangan geser meskipun tegangan geser itu kecil. Tegangan

    geser adalah gaya geser dibagi dengan luas permukaan tempat adanya gaya geser

    tersebut. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan.

    Fluida mempunyai dua sifat fisik yaitu viskositas dan densitas. Dimana

    viskositas adalah sifat fluida yang diberikannya tahanan terhadap tegangan geser

    oleh fluida tersebut. Besar kecilnya viskositas fluida tergantung pada suhu fluidatersebut. Untuk fluida cair, makin tinggi suhunya, maka viskositasnya makin

    kecil, sedang untuk fluida gas, makin tinggi suhunya, maka viskositasnya makin

    besar. Sedangkan densitas atau kerapatan suatu fluida didefinisikan sebagai massa

    per satuan volume.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    4/19

    1. Sifat-Sifat Fluida

    Terdapat beberapa sifat fluida, antara lain :

    A.Kerapatan

    Besarnya kerapatan adalah = m/V .......................(1)

    dimana : = kerapatan udara ( kg/m)

    m = massa zat cair ( kg )

    V = volume (m)

    Hubungan anatara kerapatan dan berat jenis adalah :

    = . g ....(2)

    dimana : = berat jenis ( kg/ ms )

    = kerapatan massa ( kg/m )

    g = percepatan gravitasi ( m/s )

    Hubungan antara kerapatan dengan volume jenis (v) adalah :

    v = 1/.....(3)

    B.Kekentalan

    Dalam beberapa masalah mengenai gerak zat cair, kekentalan absolute

    atau dinamik dihubungkan dengan rapat massa dalam bentuk :

    v = / ..(4)

    dimana :

    vk = Kekentalan kinematik (m/s)

    = Kekentalan dinamik ( Ns/m)

    = Kerapatan massa (kg/m)

    2. Aliran Fluida dalam pipa

    Pada pipa lurus diklasifikasi menjadi aliran laminer, aliran transisi dan

    aliran turbulen dapat dipakai bilangan Reinolds :

    Re = V.D / v ........(5)

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    5/19

    dimana : Re = bilangan reinold

    V = kecepatan ratarata aliran dalam pipa (m/s)

    D = diameter dalam pipa ( m )

    v = kekentalan kinetik (m/s)

    Jika Re < 2.300, aliran bersifat laminer

    Jika Re > 4.000, aliran bersifat turbulen

    Jika Re = 2.3004000, terdapat daerah transisi dimana aliran dapat bersifat

    laminer atau turbulen tergantung pada kondisi pipa dan aliran.

    3. Debit Aliran

    Sejumlah volume zat cair yang dipindahkan dalam suatu tempat ke tempat

    lain pada tiap satuan waktu tertentu. Disamping itu debit merupakan

    kecepatan air mengalir pada luas tempat yang dilaluinya.

    Q = V / t = v . A .....(6)

    dimana : Q = Debit atau Kapasitas Aliran (m3/mnt)

    V = Volume zat cair (m)

    A = Luas penampang (m)

    v = kecepatan aliran (m/sc)

    t = waktu (second)

    4. Hukum Kontinuitas Aliran

    Perbandingan Efektifitas Kapasitas Aliran Masuk dan Keluar Sistem

    perpiapaan Konstan.

    Q = v1.A1 = v2.A2 ...(7)

    dimana :

    v1,2 = Kecepatan aliran masuk dan keluar pipa (m/s)

    A1,2 = Kapasitas aliran masuk dan keluar pipa (m)

    5. Faktor Gesekan dalam Pipa

    A.

    Kerugian head gesek dalam pipa

    hf = .L.v / D.2 g ............................................(8)

    dimana : Hf = kerugian head gesek (m)

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    6/19

    = kerugian head gesek (m)

    L = panjang pipa (m)v = kecepatan ratarata di dalam pipa (m/s)

    D = diameter dalam pipa (m)

    g = percepatan grafitasi (m/s)

    B. Pertimbangan perlambatan aliran dalam pipa dikarenakan tingkat

    kehalusan pipa yang digunakan (/d). Hal ini dipengaruhi material dan

    besar diameter pipa yang digunakan. Selain itu juga dipengaruhi oleh

    jenis aliran yang mengalir dalam pipa tersebut (Re).

    B.2 Aspek Mekanika Fluida Pada Kompresor

    Dilihat dari ilmu mekanika fluida untuk kompresor sekilas hampir

    sama dengan pompa, yaitu dengan memperhatikan hal hal yang dapat

    menghilangkan / mengurangi kecepatan aliran fluida dari kompresor dan

    dengan tujuan untuk mengetahui bilangan Reynold yang memunjukkan

    rasio dari viskositas dengan gaya viskos yang dialami fluida, karena dalam

    aplikasinya kompresor sering dihubungkan dengan suatu sistem persaluran

    fluida (perpipaan). Belokan pada pipa menyebabkan terjadinya jatuh-

    tekanan, terlebih udara yang melewati pipa ini akan masuk menuju

    ruang bakar, dimana nilai tekanan dan kecepatan udara merupakan

    faktor yang penting. Adanya jatuh-tekan ini disebabkan karena

    terjadinya seondary flow, yang biasa terjadi pada belokan pipa. Lebih

    jauh, secondary flow pada belokan pipa juga dapat terjadi dengan pola

    aliran berputar (swirl) karena gaya sentripetal yang dialami oleh aliran.

    Kompresor umumnya hanya mempunyai satu aliran (hanya satu

    saluran masuk dan keluar), sehingga umumnya hanya disimbolkan dengan

    subskrip 1 untuk aliran masuk dan 2 untuk aliran keluar dapat dihitung

    dengan :

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    7/19

    Dimana

    r = densitas, kg/m 3

    v = volume spesifik, m3/kg (1/r)

    V = kecepatan aliran rata-rata, m/s

    A = luas penampang (normal terhadap arah aliran), m2

    Kompresor, sama seperti pompa, kipas dan blower, adalah alat untuk

    meningkatkan tekanan fluida. Kerja harus disuplai dari sumber eksternal

    melalui poros yang berputar. Karena kerja dilakukan kepada fluida, maka

    kerja pada kompresor adalah negatif.

    Untuk turbin dan kompresor, hal-hal penting yang berhubungan

    dengan persamaan energi:

    0. Perpindahan panas pada alat tersebut umumnya kecil jika

    dibandingkan dengan kerja poros, kecuali untuk kompresor yang

    menggunakan pendinginan intensif, sehingga dapat diabaikan.

    0. Semua alat ini melibatkan poros yang berputar. Oleh karena itu

    kerja di sini sangatlah penting. Untuk turbin menunjukkan output

    power, sedangkan untuk kompresor dan pompa menunjukkan input

    power.

    0. Perubahan kecepatan pada alat-alat tersebut biasanya sangat

    kecil untuk menimbulkan perubahan energi kinetik yang signifikan

    (kecuali untuk turbin), sehingga perubahan energi kinetik dianggap

    sangat kecil, meskipun untuk turbin, dibandingkan dengan perubahan

    enthalpi yang terjadi.

    0. Pada umumnya alat-alat tersebut bentuknya relatif kecil

    sehingga perubahan energi potensial dapat diabaikan.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    8/19

    1) Head Kompresi

    Head adalah energi/usaha per satuan berat. Jika demikian, maka head

    kompresi adalah:

    H =

    =

    1.

    Dengan demikianmaka daya kompresor dapat dinyatakan dengan persamaan

    head:

    P = Q.g.H

    2) Efisiensi

    Dalam literatur dijumpai tiga jenis efisiensi pada kompresor: efisiensi

    adiabatik (isentropik), isotermal dan volumetrik. Untuk kompresor

    sentrifugal dikenal juga efisiensi politropik. Di sini disajikan dua saja:

    efisiensi volumetrik dan adiabatic/politropik. Volume Perpindahan

    Torak

    Volume perpindahan ini dapat ditentukan secara mudah melalui luas

    penampang torak dikali jarak perpindahan:

    Vp = S.A = S.

    D2

    Jika frekuensi torak itu N putaran per menit (rpm), maka volume

    perpindahan per menit adalah:

    Vpm = N.S.

    D

    2

    C.Aspek Perpindahan Panas Pada Pompa Dan Kompresor

    C.1 Aspek Perpindahan Panas Pada Pompa

    Macam macam perpindahan panas yang mungkin terjadi pada pompa dan

    aliran fluidanya :

    1) Macammacam perpindahan panas yang mungkin terjadi pada pompa

    dan aliran fluidanya

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    9/19

    a. Perpindahan panas secara konduksi

    Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat tanpa disertai

    perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang umumnya terjadi pada zat

    padat. Berkaitan dengan pompa bisa terjadi pada saluran pompa karena

    mengalirkan fluida panas.

    b. Perpindahan panas secara konveksi

    Konveksi adalah perpindahan panas akibat adanya

    gerakan/perpindahan molekul dari tempat dengan temperatur tinggi

    ke tempat yang temperaturnya lebih rendah disertai dengan

    perpindahan partikel-partikel zat perantaranya.

    c. Perpindahan panas secara radiasi

    Radiasi adalah perpindahan panas dengan cara pancaran gelombangcahaya dan tidak memerlukan zat perantara.

    Gambar 1. Ilustrasi jenis-jenis perpindahan panas (Incropera, 2006)

    C.2 Aspek Perpindahan Panas Pada Kompresor

    1)

    Kinerja Kompresor

    Kompresor, sama seperti pompa, kipas dan blower adalah alat

    untuk meningkatkan tekanan fluida. Kerja harus disuplai dari sumber

    eksternal melalui poros yang berputar. Karena kerja dilakukan kepada

    fluida, maka kerja pada kompresor adalah negatif. Untuk turbin dan

    kompresor hal-hal penting yang berhubungan dengan persamaan energi

    : .

    Perpindahan panas umumnya kecil jika dibandingkan dengan

    kerja poros, kecuali untuk kompresor yang menggunakan pendinginan

    intensif, sehingga dapat diabaikan. . Semua alat ini

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    10/19

    melibatkan poros yang berputar. Oleh karena itu kerja pompa sangatlah

    penting. Kerja untuk kompresor dan pompa menunjukkan power

    input power.

    2) Perubahan Temperatur Kompresi

    Persamaan untuk proses politropik dapat dikatakan sebagai

    persamaan umum bagi isotermal dan adiabatik. Jika n = 1, persamaan

    untuk politropik menjadi isotermal dan jika n = k menjadi adiabatik.

    Oleh karena itu dalam menentukan kenaikan temperatur kompresi, di

    sini hanya diambil persamaan umum atau untuk politropik. Daripersamaan politropik diperoleh:

    Dari persamaan gas ideal diperoleh:

    Jika kedua persamaan tadi digabungkan diperoleh:

    Atau

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    11/19

    Jika diplot, persamaan di atas akan tampak seperti berikut (untuk n = 1,4):

    Temperatur Kompresi

    3)

    Panas Jenis Udara dan Gas Lainnya

    Panas jenis adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkantemperatur 1 (satu) kg suatu zat sebesar 1 oC. Sedangkan jumlah panas

    yang diperlukan untuk menaikkan temperatur sejumlah zat (benda)

    sebesar 1 oC disebut sebagai kapasitas termal zat tersebut. Panas adalah

    juga energi karenanya satuan untuk jumlah panas setara dengan satuan

    untuk energi yang dalam hal ini lazim digunakan kalori (kal) atau

    kilokalori (kkal). Adapun 1 kkal adalah jumlah panas yang diperlukan

    untuk menaikkan temperatur 1 kg air sebesar 1 oC. Jadi panas jenis air

    adalah 1 kkal/kg/oC atau 1 kkal/(kg.oC). Karena panas juga energi,

    dalam satuan internasional digunakan kiloJoule (kJ) yaitu 1 kJ = 0,2389

    kkal atau 1 kkal = 4,186 kJ. 111

    Definisi panas jenis gas juga sama seperti zat lain hanya dalam gas

    dibedakan antara panas jenis pada tekanan tetap (cp) dengan panas jenis

    pada volume tetap (cv). Jika suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap,

    maka volumenya bertambah lebih banyak dari pada zat cair dan padat.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    12/19

    Demikian pula sebaliknya jika didinginkan pada tekanan tetap, maka

    volumenya mengecil lebih banyak dari zat cair dan padat. Penambahan

    volume (ekspansi) ini dapat menyerap panas lebih banyak ketimbang

    jika gas itu dipanaskan pada volume tetap (tekanan yang bertambah).

    Oleh karena itulah maka kapasitas panas pada tekanan tetap lebih besar

    dari pada kapasitas panas pada volume tetap. Dengan demikian, k

    =cp/cv akan lebih besar dari satu. Panas jenis udara dan beberapa gas

    lainnya dapat dilihat dalam tabel berikut (dalam kJ/(kg.oC) :

    Panas Jenis Berbagai Gas :

    4) Kelembaban Udara

    Jika molekul air mendapat energi yang cukup maka molekul air tersebut

    akan lepas atau menguap. Jika air dipanaskan misalnya, akan melihat

    gelembung uap keluar dari dalam air. Penguapan ini akan berjalan terus

    sampai pada titik jenuhnya. Pada titik jenuh ini, di samping terjadi

    penguapan juga terjadi kondensasi atau pengembunan. Pada keadaan

    jenuh, jumlah uap air tidak bertambah lagi karena jumlah air yang

    menguap sama dengan jumlah yang mengembun. Tekanan uap air pada

    saat jenuh disebut tekanan uap jenuh.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    13/19

    5) Tekanan Udara

    Tekanan udara berkaitan dengan tekanan atmosfir sering dibicarakan. Di sini

    akan ditegaskan lagi bahwa tekanan udara di ketinggian nol (permukaan laut)

    adalah satu atmosfir yaitu sekitar 1,0332 kg pada setiap luas 1 cm2. Tekanan

    ini menjadi tekanan nol pada alat ukur. Jika mengukur tekanan suatu ruang

    tertutup misalnya, maka yang terbaca adalah nilai lebih dari tekanan atmosfir

    tadi. Jadi tekanan yang sebenarnya (tekanan mutlak) adalah tekanan alat ukur

    (gage) atau tekanan lebih ditambah tekanan satu atmosfir tersebut.

    D.Aspek Termodinamika Pada Pompa Dan Kompresor

    D.1 Aspek Termodinamika Pada Pompa

    Dilihat dari ilmu thermodinamika ada beberapa hal yang harus dipahami

    untuk pompa, diantaranya :

    a)

    Tekanan

    Tekanan adalah istilah yang sering digunakan dalam hidrolika yang

    menggambarkan gaya yang dikeluarkan oleh air pada luasan bidang tertentu

    dari suatu objek yang tenggelam dalam air. Tekanan umumnya dinyatakan

    dalam kilo Newton per meter persegi (kN/m2). Sebagai alternatif lain sering

    pula digunakan bar dimana 1 bar sama dengan 100 kN/m2. Tekanan

    dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

    Suatu tipikal tekanan operasional dalam irigasi curah (sprinkler

    irrigation) adalah sebesar 3 bar (300 kN/m2), hal ini berarti bahwa setiap

    luasan 1 m2 pada pipa bagian dalam dan pompa mempunyai gaya seragam

    sebesar 300 kN yang bekerja padanya. Beberapa satuan yang sering dipakai

    adalah kilogram gaya per sentimeter persegi (kgf/cm2) atau pounds-force

    per inci persegi atau psi (lbf/in2). Konversi dari satuan satuan tersebut

    adalah : 1 bar = 14,7 lbf/in2= 1 kgf/cm2= 100 kN/m2

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    14/19

    b) Debit

    Laju air mengalir per satuan waktu dalam pipa atau saluran disebut

    dengan kecepatan (velocity) yang dinyatakan dengan satuan m/detik. Debit

    (discharge) adalah volume air mengalir dalam pipa atau saluran per satuan

    waktu yang dinyatakan dengan m3/detik. Sebagai contoh pada Gambar 2

    dimana air mengalir dalam pipa berdiameter 100 mm pada kecepatan 1,5

    m/detik. Maka dalam 1 detik sejumlah air akan mengalir dalam pipa dengan

    volume sama dengan yang diarsir pada Gambar 1.2. Volume ini besarnya

    sama dengan kecepatan dikalikan dengan luas penampang aliran yakni 1,5

    x 0,008 = 0,012 m3/detik.

    Gambar 2 Debit aliran (m3/detik) = luas penampang aliran

    (m2) x Kecepatan (m/detik)

    c) EnergyDalam pemompaan energi diperlukan untuk mmengangkat air

    dengan debit tertentu. Energi air dipasok oleh suatu pompa yangnbergerak

    dengan tenaga manusia atau motor dengan menggunakan tenaga

    matahari,nangin atau bahan bakar

    Jumlah energi yang diperlukan untuk memompa air tergantung pada

    volume air yang dipompa dan head yang diperlukan dihitung dengan rumus:

    c) Tenaga atau Daya (Power)

    Tenaga atau Daya sering membingungkan dalam konteks istilah

    energi, mereka berhubungan tetapi berbeda arti. Energi adalah kapasitas

    untuk mengerjakan sesuatu kerja sedangkan tenaga adalah laju dimana

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    15/19

    energi tersebut digunakan. Tenaga atau Daya adalah laju penggunaan energi

    yang biasanya diukur dengan satuan kilowatt (kW). Tenaga yang diperlukan

    untuk memompa air disebut tenaga air yakni:

    Satuan lainnya yang biasa digunakan untuk tenaga adalah Tenaga

    Kuda (HP) dengan konversi 1 HP = 0,74 kW atau 1 kW = 1,35 HP

    D.2 Aspek Termodinamika Pada Kompresor

    Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan gas

    dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara mengkompresi gas tersebut.

    Berdasarkan pengertian tersebut, kompresor memiliki fungsi yang serupa dengan

    pompa. Namun, sifat gas yang dapat dikompresi membedakan prinsip dan cara

    kerja keduanya. Kompresor bekerja berdasarkan hukum termodinamika gas.

    Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan gas

    dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara mengkompresi gas tersebut.

    Berdasarkan pengertian tersebut, kompresor memiliki fungsi yang serupa dengan

    pompa. Namun, sifat gas yang dapat dikompresi membedakan prinsip dan carakerja keduanya. Kompresor bekerja berdasarkan hukum termodinamika gas.

    Hukum Dasar GasGas merupakan fluida yang tidak memiliki bentuk secara independen

    (mengikuti bentuk wadahnya) dan dapat mengembang (ekspansi) secara tak

    terbatas hinga benar-benar mengisi seluruh ruangan penampungnya. Gas dapattersusun atas satu jenis unsur penyusun (gas murni) maupun campuran dari

    beberapa unsur penyusun (gas campuran). Udara adalah contoh gas campuran yang

    terdiri atas Nitrogen (78 % volume), Oksigen (21%), Argon (1 %), dan unsur

    lainnya bergantung pada kondisi lingkungan.

    Uap (vapor) merupakan cairan ataupun padatan yang tergasifikasi.

    Perbedaan mendasar antara uap dengan gas adalah bahwa uap merupakan hasil

    perubahan fase dari zat cair maupun zat padat sementara gas memang berwujud gas

    pada kondisi ambient. Uap merupakan zat yang temperaturnya di atas titik didihnya.

    Sementara gas merupakan zat yang temperaturnya di atas temperatur kritisnya

    namun masih berada di bawah tekanan kritisnya. Temperatur kritis adalah

    temperatur maksimum di mana gas masih dapat dicairkan dengan cara ditekan.

    Tekanan kritis merupakan tekanan yang diperlukan gas untuk mencairkan pada

    temperatur kritisnya.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    16/19

    Hukum Termodinamika IHukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

    dimusnahkan selama berlangsungnya suatu proses, misalnya kompresi. Dengankata lain, jika sejumlah energi hilang selama suatu proses berlangsung, maka akan

    terbentuk energi dalam bentuk lain dengan jumlah yang setara.

    Hukum Termodinamika IIHukum termodinamika II membahas lebih lanjut mengenai energi. Hukum kedua

    termodinamika ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

    Panas tidak dapat mengalir dari sisi dingin ke sisi panas dengan sendirinya

    Panas dapat dialirkan dari sisi yang temperaturnya lebih rendah ke sisi yang

    temperaturnya lebih tinggi hanya jika ada usaha dari luar yang diberikan ke

    sistem

    Setiap energi yang tersedia dalam sistem terisolasi pun akan mengalami

    penurunan dalam semua proses yang sebenarnya

    Panas maupun energi lainnya hanya akan mengalir dari sisi atas

    (temperatur) tinggi ke rendah.

    Hukum Gas Ideal

    Gas ideal atau gas sempurna merupakan gas yang memenuhi asumsi-asumsi

    sebagai berikut.

    Suatu gas terdiri atas molekul-molekul yang disebut molekul. Setiap

    molekul identik (sama) sehingga tidak dapat dibedakan dengan molekul

    lainnya.

    Molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak ke segala arah.

    Molekul-molekul gas ideal tersebar merata di seluruh bagian.

    Jarak antara molekul gas jauh lebih besar daripada ukuran molekulnya.

    Tidak ada gaya interaksi antarmolekul; kecuali jika antarmolekul saling

    bertumbukan atau terjadi tumbukan antara molekul dengan dinding.

    Semua tumbukan yang terjadi baik antarmolekul maupun antara molekul

    dengan dinding merupakan tumbukan lenting sempurna dan terjadi pada

    waktu yang sangat singkat (molekul dapat dipandang seperti bola keras

    yang licin).

    Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku pada molekul gas ideal.

    Gas ideal muncul berdasarkan hasil eksperimen yang melibatkan berbagai

    kondisi gas yang menunjukkan hubungan sifat makroskopis tertentu misalnya

    tekanan, temperatur, dan volume. Meskipun gas ideal hanya ada dalam teori, namun

    dengan faktor koreksi tertentu yang telah terbukti secara eksperimental, hukum

    termodinamika gas tersebut dapat diterapkan pada berbagai gas nyata. Berikut ini

    adalah beberapa hukum gas yang dikembangkan berdasarkan gas ideal.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    17/19

    1. Hukum Boyle

    Hukum ini menyatakan bahwa pada temperatur yang konstan, volume gasideal akan berkurang seiring peningkatan tekanan.

    2. Hukum CharlesHukum ini menyatakan bahwa pada tekanan yang konstan, volume akan

    meningkat seiring peningkatan temperatur dengan asumsi tidak ada friksi dan gaya

    tambahan yang diberikan.

    3. Hukum Amonton

    Hukum ini menyatakan pada kondisi volume konstan, peningkatan tekanan

    akan terjadi seiring meningkatnya temperatur.

    Prinsip Kerja KompresorPrinsip kerja kompresor sangat berkaitan dengan perilaku gas. Gas tersusun

    atas molekul-molekul yang selalu bergerak dengan kecepatan tertentu, menumbuk

    dinding penampungnya, menghasilkan tekanan.

    Kecepatan pergerakan molekul tersebut sangat dipengaruhi oleh temperatur.

    Ketika ditambahkan sejumlah panas pada suatu bejana tertutup berisi gas, maka

    molekul gas tersebut akan bergerak lebih cepat dan meningkatkan terjadinya

    tumbukan dengan dinding bejana dengan gaya tumbukan yang lebih besar. Hal ini

    menghasilkan tekanan yang lebih besar sebagaimana yang dinyatakan dalamHukum Amonton.

    Jika bejana penampung gas dihubungkan dengan suatu piston sedemikian

    rupa sehingga gas di dalam bejana dapat ditekan dengan piston tersebut sehingga

    volume ruang penampung gas akan berkurang. Pergerakan molekul pun semakin

    terbatas. Hal ini menyebabkan frekuensi tumbukan antara molekul gas dengan

    dinding bejana terjadi lebih banyak sehingga menghasilkan tekanan yang lebih

    besar sebagaimana yang dinyatakan dalam Hukum Boyle.

    Proses kompresi gas selain menghasilkan tekanan yang lebih besar, akan

    terjadi peningkatan temperatur juga sebagai konsekuensi proses penekanan gas. Hal

    ini dapat menjadi masalah dalam perancangan kompresor. Semua elemen dasar

    kompresor memiliki batasan kondisi spesifik. Dengan adanya batasan tersebut,

    http://4.bp.blogspot.com/-Ugq_zIG5Yk4/UbV42i2TSdI/AAAAAAAAA1A/_5T0wUr7wG4/s1600/RC3.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-AYVjsi5Y38g/UbV41J4BuVI/AAAAAAAAA04/XdxvCUSsjEI/s1600/RC2.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-si16ij1IoDs/UbV42gDvStI/AAAAAAAAA1E/E1HBEksisqc/s1600/RC1.png
  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    18/19

    dibutuhkan kerja kompresi lebih dari satu kali untuk mencapai tekanan yang

    diinginkan. Kinerja kompresi yang sedemikian disebut multistaging. Pada operasi

    multistaging, suatu elemen dasar kompresor akan didesain sedemikian rupa danberoperasi secara seri dengan elemen kompresor lainnya. Berikut ini adalah

    batasan-batasan yang perlu diperhatikan pada saat perancangan kompresor terkait

    operasional kompresi multistaging.

    Tekanan discharge (semua tipe kompresor)

    Kenaikan tekanan/differential pressure (kompresor dinamik dan

    displacement)

    Compression Ratio (kompresor dinamik)

    Efek clearance, berkaitan dengan Compression Ratio (kompresorreciprocating)

    Penghematan energi yang diharapkan

    Metode Kompresi

    Kompresor bekerja dengan mengubah energi mekanik menjadi energi gas

    sebagaimana hukum termodinamika I. Meskipun pada kenyataannya ada sejumlah

    energi mekanik yang berubah menjadi energi dalam bentuk lainnya yang tidak

    diinginkan dalam proses kompresi, misalnya panas.

    Energi mekanik dapat diubah menjadi energi gas dengan cara:

    Positive Displacement, dengan mengubah volume gas menjadi lebih kecil.

    Laju alir gas akan berbanding lurus dengan kecepatan kompresor. Namun

    pressure ratio ditentukan oleh tekanan sistem discharge kompresor.

    Dynamic Action, dengan mengubah kecepatan gas. Dalam hal ini,

    kecepatan akan diubah menjadi tekanan. Laju alir dan tekanan gas bervariasi

    sebagai fungsi kecepatan, namun hanya dalam range yang terbatas dan

    dengan sistem kontrol yang dirancang dengan baik.

  • 7/23/2019 Tugas 1_Resume Dasar Pompa Hubungan Dgn Mekflu_perpan_termo

    19/19

    Gamabr . Ilustrasi Tekanan Statis

    Energi total dari aliran gas tersebut konstan. Ketika memasuki area yang lebih

    besar, kecepatan alirannya akan berkurang. Sebagian energi kecepatan tersebut

    diubah menjadi energi tekanan. Oleh karenanya static pressure gas lebih besar pada

    area yang lebih besar.

    http://2.bp.blogspot.com/-0l-r9JSum_8/UbV43LAxO5I/AAAAAAAAA1M/Zr2CqDFKmPc/s1600/RC4.png