tugas ekonomi mineral

7/24/2019 tugas ekonomi mineral

1/9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelurahan Poboya merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Palu Timur

Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah yang berada di bagian timur dari wilayah kecamatan

tersebut. Kelurahan ini terletak sekitar 7 km dari pusat kecamatan. Kawasan ini merupakan daerah penyangga air untuk Kota Palu dan sekitarnya. Wilayah

Poboya sesungguhnya telah menjadi kawasan konsesi milik perusahaan tambang PT. itra Palu

!ineral "anak perusahaan #akrie $roup% namun belum juga dikelola dan kini menjadi areal

pertambangan rakyat. Kawasan Poboya bersentuhan dengan empat wilayah yakni Kota Palu&

Kabupaten 'onggala& Kabupaten Parigi !outong dan Kabupaten Sigi.

Sesungguhnya kandungan emas Poboya telah diketahui sejak lama& namun model

penambangan tradisional dengan cara mendulang saat itu tidak memberikan pengharapan yang

berlebihan bagi para pendulang lokal. $eger emas poboya berawal dari masuknya beberapa

penambang yang berasal dari luar kota Palu dengan membawa serta teknologi dan pengetahuan

yang mereka gunakan di beberapa lokasi penambangan emas dengan menggunakan !esinTromol. !esin ini memang menjadikan proses penambangan jauh lebih cepat& akibatnya proses

penambangan emas Poboya berlangsung dengan sangat massi( dan kian tak terkendali.

)umlah tromol dan tong yang beroperasi diperkirakan warga berjumlah sekitar ratusan unit&

belum lagi beberapa tromol yang berakti(itas diluar Poboya misalnya di kelurahan Kawatuna&

*asoani dan Tanahmodindi& bahkan beberapa diantaranya mulai dilakukan disekitar pemukiman

warga. )umlah tromol yang berputar disetiap unit usaha tromol itu ber+ariasi& mulai dari 1,

hingga lebih dari -, tabung tromol. kti(itas penambangan yang tidak terkontrol tersebut& telah

mengundang kekhawatiran banyak pihak& satu persatu persoalan mulai timbul sebagai akibat dari

akti(itas tersebut. Kerusakan dan pencemaran lingkungan merupakan masalah terdepan yang

muncul& kerusakan areal hutan dan sungai akibat penggalian& serta penggunaan bahan kimia

berbahaya seperti merkuri dan sianida.

1./ Tujuan

1. !engetahui keadaan lingkungan di tambang emas kelurahan Poboya

/. !engetahui proses pengolahan emas dengan menggunakan bahan0bahan kimia seperti

merkuri dan sianida.

-. !engetahui bahaya merkuri dan sianida bagi kehidupan.

1.- Rumusan Masalah

1. pa yang menjadi sumber pencemar di pertambangan emas Poboya

/. #agaimana proses penggunaan terhadap bahan kimia berbahaya-. pa saja dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan0bahan kimia berbahaya


2/9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prses Pem!sahan Emas "engan Menggunakan Merkur! #Hg$

Penambangan bijih emas di daerah Poboya& dilakukan dengan sistem tambang bawah

tanah& dengan membuat lubang bukaan mendatar berupa terowongan "tunnel% atau berupa aditdan lubang bukaan +ertikal berupa sumuran "shaft% sebagai jalan masuk ke dalam tambang.

Penambangan dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana "seperti pahat& palu& cangkul&

dan sekop% dan dilakukan secara selekti( untuk memilih bijih yang mengandung emas baik yang

berkadar rendah maupun yang berkadar tinggi.

2asil penambangan tersebut diolah dengan metoda amalgamasi& yaitu proses pengikatan

logam emas dari bijih tersebut dengan menggunakan merkuri "2g% dalam tabung yang disebut

sebagai tromol. Tromol selain ber(ungsi sebagai tempat proses amalgamasi juga berperan dalam

mereduksi ukuran butir bijih dari bijih yang berbutir kasar "1 cm% hingga berbutir halus "3, 0 /,,

mesh% dengan media gerus berupa batangan besi. Tromol tersebut diputar dengan tenaga

penggerak tenaga listrik "dinamo%. 2asil amalgamasi selanjutnya dilakukan pencucian danpendulangan untuk memisahkan amalgam "perpaduan logam emas4perak dengan 2g% dari ampas

"tailing%. malgam yang diperoleh diproses melalui pembakaran untuk memperoleh perpaduan

logam emas0perak "bullion%. Terjadinya pemborosan sumberdaya karena banyak logam emas

yang terbuang bersama dengan ampas "tailing% yang tercermin oleh tingkat perolehan "reco+ery%

logam emas yang masih rendah "5 6, %& walaupun secara teoritis tingkat perolehan emas dalam

amalgamasi jarang melebihi 36 "Se%ru&k%& et.al& 189,%. Terjadinya degradasi lingkungan

khususnya di daerah aliran sungai disebabkan oleh proses pencucian dan pendulangan yang

dilakukan di sungai sehingga ampas "tailing% terbuang ke dalam tanah.

:ntuk mengetahui kondisi sebenarnya proses pembakaran yang dilakukan pada

pertambangan rakyat di Poboya& maka akan dilakukan percobaan amalgamasi dengan indikator

tingkat perolehan logam emas dan tingkat kehilangan merkuri "2g%. Percobaan amalgamasidilakukan dengan menggunakan bahan dan peralatan yang sama sebagaimana dilakukan oleh

;pertambangan rakyat< di daerah Poboya. Sedangkan tujuan percobaan adalah untuk

memperoleh pola kecenderungan "trend% pengaruh dari hasil perlakuan amalgamasi tersebut.

2asil percobaan pembakaran amalgam dalam retort ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan acuan dalam perencanaan maupun penerapannya dalam pertambangan emas Poboya.

malgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur bijih emas

dengan merkuri " 2g %. Produk yang terbentuk adalah ikatan antara emas0perak dan merkuri yang

dikenal sebagai amalgam " u = 2g %. !erkuri akan membentuk amalgam dengan semua logam

kecuali besi dan platina. Penggunaan raksa all&atau amalgam pertama kali pada 13/3&

meskipun penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena si(at air raksa yangberacun. Sekitar 1386 eksperimen yang dilakukan oleh $> #lack menunjukkan bahwa amalgam

aman digunakan& meskipun 1,, tahun kemudian ilmuwan masih diperdebatkannya.

Amalgammasih merupakan prosesekstraks! emasyang paling sederhana dan murah&

namun demikian amalgamasi akan e(ekti( pada emas yang terliberasi sepenuhnya maupun

sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari /,, mesh " ,.,7? mm % dan dalam

membentuk emas murni yang bebas " (ree nati+e gold %. Tiga bentuk utama dari amalgam adalah

u2g/& u/2g dan u-2g. Proses amalgamasimerupakan proses kimia (isika& apabila
http://mineraltambang.com/mercury.htmlhttp://mineraltambang.com/gold-extraction.htmlhttp://mineraltambang.com/gold-extraction.htmlhttp://mineraltambang.com/amalgamasi.htmlhttp://mineraltambang.com/gold-extraction.htmlhttp://mineraltambang.com/amalgamasi.htmlhttp://mineraltambang.com/mercury.html


3/9

amalgamnya dipanaskan& maka akan terurai menjadi elemen0elemen yaitu a!r raksadan 'ull!n

emas. malgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort& air raksanya akan

menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara u0g

tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.

!asyarakat setempat dan para penambang sering menyebut merkuri dengan sebutan air

perak. !erkuri digunakan sebagai bahan kimia pembantu pada proses pengolahan "amalgamasi%yang sesuai dengan si(atnya ber(ungsi untuk mengikat butiran0butiran emas agar mudah dalam

pemisahan dengan partikel0partikel lain dalam tanah. Proses kerja pemisahan emas dari partikel0

partikel tanah yang dilaksanakan penambang emas Poboya adalah pemecahan partikel tanah&

penggilingan& pemisahan partikel tanah dengan ikatan merkuri dan butiran emas& penyaringan&

dan pemanasan.

2.2 S!stem Penglahan "an Penanganan Merkur!

Proses pengolahan bijih emas yang dilakukan di daerah Kawasan Poboya yaitu proses

amalgamasi dimana proses penggilingan dan proses pembentukan amalgam dilaksanakan

bersamaan di dalam suatu amalgamator yang disebut tromol. #erdasarkan hasil pengamatanpenambang& umumnya merkuri yang dimasukkan ke dalam tromol berkurang pada saat akhir

proses& hal ini disebabkan karena pada tahap pengolahan terbawa pada ampas "tailing%.

Pada pengolahan dengan tromol& material yang tercecer pada proses penggilingan

ditampung dalam bak penampung& selanjutnya material tersebut diolah kembali sampai dalam

tong0tong sampai diperkirakan tidak lagi mengandung emas. Setelah material dianggap sudah

tidak mengandung emas& tetapi masih mengandung merkuri& oleh para penambang dibuang ke

tanah lokasi sekitar.

Pada tahap pencucian yakni pemerasan atau penyaringan dilakukan dengan kain parasut

sehingga merkuri terperas jatuh ke tanah dan tidak ditampung. 'emikian pula pada tahap

penguapan yang dilakukan di pondok0pondok atau di ruang terbuka& sehingga merkuri menguapke udara terbuka. Penguapan tidak dilakukan di ruangan kedap udara& seperti di

dalam incenerator.

*imbah air

*imbah airPenggalian batuan

Penghancuran batuan

Penggilingan dengan tromol "@ep A #atu Penggiling A irProses malgamasi "Penambahan 2g%

Pemisahan

*imbah Padat

malgam& 2g& irPenyaringan

malgam

2gPencemaran 2g ke *ingkungan

Pembakaran malgam

:ap 2g#ullion
http://mineraltambang.com/mercury.htmlhttp://mineraltambang.com/mercury.html


4/9

Gambar : Proses Pengolahan Batuan Emas

Sumber :http://ardra.biz/wp-content/uploads/2!2/!!/Pengolahan-Bi"ih-Emas."pg

2.(Pengert!an Merkur!

!erkuri diberi simbol 2$ berasal dari bahasa Bunani yang berarti cairan perak. !erkuri

merupakan unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol 2g dan nomor atom 3,. :nsur

golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur "bersama

cesium& (ransium& galium& dan brom% yang berbentuk cair dalam suhu kamar& serta mudah

menguap.

#eberapa si(at (isik dan kimia yang menarik dari logam tersebut adalah pada temperatur

kamar /6C celcius berwujud cair& titik bekunya relati( rendah 0-8C dan titik didih sekitar -67C&

mudah menguap& mudah bercampur dengan logam0logam lain membentuk logam campuran atau

dalam dunia kimia biasa disebut amalgam4alooy.

2.) E*ek Merkur! Bag! +esehatan

D(ek merkuri pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syara(& yang sangat sensiti(

pada semua bentuk merkuri. !etilmerkuri dan uap merkuri logam lebih berbahaya dari bentuk0

bentuk merkuri yang lain& sebab merkuri dalam kedua bentuk tersebut dapat lebih banyak

mencapai otak. Pemaparan kadar tinggi merkuri& baik yang berbentuk logam& garam&

maupunmetilmerkuri dapat merusak secara permanen otak& ginjal& maupun janin.

Pengaruhnya pada (ungsi otak dapat mengakibatkan tremor& pengurangan pendengaran

atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. Pemaparan dalam waktu singkat pada kadar

merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan paru0paru& muntah0muntah& peningkatan

tekanan darah atau denyut jantung& kerusakan kulit& dan iritasi mata. #adan lingkungan dimerika "DP% menentukan bahwa merkuri klorida dan metilmerkuri adalah bahan karsiogenik.

nak0anak lebih rentan daripada orang dewasa terhadap merkuri. !erkuri di ibu yang

mengandung dapat mengalir ke janin yang sedang dikandungnya dan terakumulasi di sana. )uga

dapat mengalir ke anak lewat susu ibu. kibatnya& pada anak dapat berupa kerusakan otak&

retardasi mental& buta& dan bisu. #ahkan& masalah pada pencernaan dan ginjal juga dapat terjadi.

Eleh karena itu& merkuri harus ditangani dengan hati0hati& dijauhkan dari anak0anak dan

wanita yang sedang hamil. Standard yang ditetapkan badan0badan internasional untuk merkuri
http://ardra.biz/wp-content/uploads/2012/11/Pengolahan-Bijih-Emas.jpghttp://ardra.biz/wp-content/uploads/2012/11/Pengolahan-Bijih-Emas.jpghttp://ardra.biz/wp-content/uploads/2012/11/Pengolahan-Bijih-Emas.jpg


5/9

adalah sebagai berikutF di air minum / ppb "/ gr dalam 1.,,,.,,,.,,, "satu milyar gr air atau

kira0kira satu juta liter%%. 'i makanan laut 1 ppm "1 gram tiap 1 juta gram% atau satu gram dalam

1, ton makanan. 'i udara ,&1 mg "miligram% metilmerkuri setiap 1 m-& ,&,6 mg4m- logam

merkuri untuk orang0orang yang bekerja ?, jam seminggu "3 jam sehari%.

2., -akta Mengena! Baha&a Merkur!Kasus tosisitas metil merkuri yang tidak pernah terlupakan oleh kita adalah ;!inamata

'isease< di )epang. #erdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penduduk sekitar kawasan

tersebut mengkonsumsi secara rutin ikan yang berasal dari laut disekitar Teluk !inamata dan

ternyata bahwa ikan telah tercemar logam merkuri yang berasal dari limbah industri plastik.

$ejala keanehan mental& dan cacat sara( mulai nampak terutama pada anak0anak. Gamun& gejala

tersebut baru diketahui /6 tahun kemudian sejak gejala penyakit tersebut ditemukan.

Kasus yang serupa juga terjadi di Hndonesia& di mana sejak tahun 1889 Perairan Teluk

#uyat di Propinsi Sulawesi :tara telah dijadikan tempat perbuatan tailing oleh PT Gewmont

!inahasa @aya akibatnya masyara yang mengkonsumsi ikan sekitar di teluk #uyat mengalami

gangguan kesehatan terutama penyakit kulit. Kegiatan penambangan seperti halnya PT G!@merupakan pengambilan logam dari sumbernya termasuk logam berat dalam pengambilan emas.

#ijih primer yang terbungkus oleh mineral su(ida yang kaya akan logam0logam diekstraksi untuk

memperoleh emas& kemudian sul(ida tersebut di buang ke alam.

Kasus serupa juga kini mengancam Kota Palu& di mana hasil pengujian laboratorium 'inas

Kesehatan Kota Palu menyimpulkan& air sumur dan limbah yang berada disekitar tambang yang

berada di )alan !aleo positi( mengandung mercury atau Iat yang dapat mematikan. 2al ini

diungkapkan Kabid pengendalian masalah kesehatan 'inkes Kota Palu. Sample air di )alan

!aleo yang diuji di *aboratorium !akasar tahun /,,8 lalu& positi( terkontaminasi dengan

merkuri. )ika hasil lab menunjukkan ,&,1 masih bisa dikatakan normal& namun saat ini hasilnya

telah mencapai ,&,,6& berarti positi( mengandung merkuri. :ntuk jangka pendek reaksi merkuri

memang belum terasa. Gamun untuk jangka panjang& 3, persen Iat ini terakumulasi tersimpandalam badan makhluk hidup.

#erdasarkan (enomena yang ada maka kami mengetahui bahwa kegiatan penambangan

bijih emas oleh masyarakat di areal penambangan emas Poboya dilakukan dengan cara

amalgamasi. ara tersebut merupakan cara kon+esional untuk mengekstraksi bijih emas dengan

menggunakan logam merkuri. 'engan cara ini ion 2g /Adalam bentuk larutan dinteraksikan

dengan batuan bijih emas "u% sehingga terbentuk suatu amalgam "campuran emas terlarut

dalam merkuri%. Dmas terlarut dalam amalgam segera terokidasi dengan cepat oleh oksigen di

udara membentuk u/E-.

Perlu diketahui bahwa u-A&pada dasarnya berada dalam bentuk u/E-dimana

u/E-tersebut sangat mudah terdekompsisi menjadi u dan E/pada suhu sekitar 16, . )ikapemanasan yang laIim dilakukan penambang emas kon+esional pada prinsipnya

mendekomposisi u/E-menjadi u "emas% dan oksigen "E/% dan sekaligus menguapkan merkuri

yang masih bercampur dengan emas. :ap merkuri tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan

sebagaimana yang telah diungkapkan di atas.

#erdasarkan uraian di atas maka patut semua pihak baik masyarakat maupun penentu

kebijakan untuk menyikapi hal tersebut secara ari( dan bijaksana sehingga kasus !inamata dan

#uyat tidak terjadi di daerah kota Palu yang kita cintai ini.


6/9

2. Prses /em!sahan emas "engan menggunakan s!an!"a #0N$

Pemurnian emas dilakukan dengan cara sianidasi langsung& sianidasi dengan karbon.

Proses pemurnian ini didasarkan pada proses yang terdiri dari biji dengan suatu larutan natrium

sianida atau suatu eki+alen sianida lalu setelah memisahkan larutan dari pengotor& presipitasi

emas& biasanya dilakukan dengan Iink atau aluminium dan kadang0kadang dengan logam lain.

Persamaan reaksi yang umum digunakan untuk pemisahan emas dalam larutan alkalisianida adalahF

/u A ?G0A JE/A 2/E /Lu"G%/M0A /E20

!ekanisme reaksi ini adalah mekanisme elektrokimia. 2idrogen peroksidan telah dideteksi

dalam larutan sianida di mana emas telah terpisah secara cepat& dan obser+asi ini menunjukkan

bahwa beberapa emas kemungkinan terpisah melalui sepasang reaksi yang melibatkan

pembentukan pertama hidrogen peroksida.

/u A ?G0A E/ A 2/E /Lu"G%/M0A /E20A 2/E/

*alu hidrogen peroksida bereaksi dengan beberapa emas dan sianida.

/u A ?G0 A 2/E/ /Lu"G%/M0A /E20

2anya uni+alen emas yang diperoleh dalam larutan sianida& sehingga pemisahan oksigen padatekanan atmos(er tidak dapat mengoksidasinya. Eksigen dari udara adalah agen pengoksidasi

untuk memisahkan emas dalam suatu larutan sianida.

Setelah emas dipisahkan dari larutan sianida dan dari residunya& langkah selanjutnya

adalah memurnikan emas sambil menyimpan larutan untuk dipakai kembali. Presipitan yang

digunakan adalah Iink& yang menggantikan emas dalam larutan sianida melalui suatu reaksiF

/Lu"G%/M0A Nn /u A LNn"G%?M/0

Presipitan lain yang dipakai adalah aluminium& yang lebih sederhana daripada Iink dan

meregenasi sianida secara langsung.

/Lu"G%/M0A -E20A l -u A 9G0A l"E2%-

Dmas biasanya juga dimurnikan dari larutan sianida melalui elektrolisis. Proses ini

melibatkan penggunaan Oarutan alkali sianida sebagai elektrolit dalam suatu sel di mana besimerupakan suatu anoda dan aluminium pada katoda. @eaksi sel yang terjadi adalah

/Lu"G%/M0 A /E20 /u A ?G0A 2/E A JE/

Pada proses sianidasi& logam Iink akan mengendapkan emas dari larutan sianida. 'alam

sianidasi dengan karbon& bijih emas dilumat menjadi bubur dan emasnya dilarutkan dalam

larutan sianida. Kemudian ditambahkan karbon akti( untuk mengadsorpsi ion0ion kompleks

emas. Karbon ini dipisahkan dari bubur emas dengan suatu teknik penapisan. khirnya emas

dilepaskan dari karbon dengan memasukkan karbon dalam larutan sianida kaustik panas. Dmas

dipisahkan dari larutan berdasarkan reaksiF

?u A 3G0A 2/E A E/ ?Lu"G%/M0 A ?E20

/Lu"G%/M0

A Nn /u A LNn"G%?M/0

Dmas diperoleh dari beberapa proses di atas masih dikotori oleh logam Iink. Dmas murni

diperoleh dengan cara elektrolisis atau pelarutan pengotor dalam 2/SE?atau 2GE-.

2. Dam/ak ang D!t!m'ulkan Dar! Penggunaan Merkur! "an S!an!"a

Dlemen merkuri "2g% berwarna kelabu0perak& sebagai cairan pada suhu kamar dan mudah

menguap bila dipanaskan. 2g/A"senyawa anorganik% dapat mengikat karbon& membentuk


7/9

senyawa organomerkuri. !etil !erkuri "!e2g% merupakan bentuk penting yang menimbulkan

keracunan pada manusia.

Sebagian senyawa merkuri yang dilepas ke lingkungan akan diubah menjadi metilmerkuri

"!e2g% oleh mikroorganisme dalam air dan tanah. !e2g dengan cepat akan diakumulasikan

dalam ikan atau tumbuhan dalam air permukaan. Kadar merkuri dalam ikandapat mencapai

1,,.,,, kali dari kadar air disekitarnya& jika ikan tersebut berada di lingkungan pabrik yangmenggunakan logam merkuri.

1. !e2g dapat menembus plasenta.

/. Sistem sara( sensiti( terhadap keracunan 2g.

-. !e2g pada SH& maka bayi yang menyusu dapat terkena racun.

!erkuri termasuk bahan teratogenik. !e2g didistribusikan keseluruh jaringan terutama di

darah dan otak. !e2g terutama terkonsentrasi dalam darah dan otak& 8, ditemukan

dalam darah merah. D(ek toksisitas merkuri terutama pada susunan sara( pusat "SSP% dan ginjal&

dimana merkuri terakumulasi yang dapat menyebabkan kerusakan SSP dan ginjal antara

lain tremor"gerakan (luktuati( gemetar pada tubuh% dan kehilangan daya ingat. !e2g

mempunyai e(ek pada kerusakan janin dan terhadap pertumbuhan bayi. Kadar !e2g dalamdarah bayi baru lahir dibandingkan dengan darah ibu mempunyai kaitan signi(ikan. #ayi yang

dilahirkan dari ibu yang terkena racun !e2g dapat menderita kerusakan otak dengan akibat F

1. @etardasi mental& yaitu keadaan dengan intelegensia yang kurang "subnormal% sejak masa

perkembangan "sejak lahir atau sejak masa anak%.

/. Tuli.

-. #uta.

?. !ikrocephali "campak%.

6. erebral palsy.

9. $angguan menelan makanan.

D(ek terhadap sistem pernapasan dan pencernaan makanan dapat menyebabkan terjadinya

keracunan yang parah. Keracunan merkuri dari lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan beratpada jaringanparu0paru& sedangkan keracunan makanan yang mengandung merkuri dapat

menyebabkan kerusakan li+er.

Tepatnya setahun yang lalu& air P'! sebagai sumber air bersih masyarakat kota Palu di

kawasan penambangan emas Poboya& Kota Palu& Sulawesi Tengah& diduga tercemar sianida dan

Iat kimia berbahaya lain. Pencemaran air tersebut telah jauh dari ambang batas yang

diperbolehkan& yakni ,&,,1 part per million "ppm% untuk air minum. Pencemaran itu diduga dari

penggunaan sianida dan merkuri di areal pertambangan emas yang kian merajalela. Pemerintah

Kota Palu didesak melakukan penertiban dan moratorium untuk menyusun tata kelola

pertambangan yang ramah lingkungan.

Ternyata Selama ini limbah pengolahan emas dibuang di lembah terbuka yang dipenuhitanaman kaktus.'ata Pemerintah Kota Palu dan Kepolisian 'aerah Sulteng menunjukkan& saat

ini terdapat lebih dari 11.,,, tromol dan sekitar ?,, tong di Poboya dan sekitarnya.Tromol dan

tong adalah peralatan untuk memisahkan butiran emas dari pasir& tanah& dan bebatuan. 'alam

operasionalnya& tromol menggunakan merkuri. dapun tong menggunakan sianida
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teratogenikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darah_merahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tremor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Retardasi_mentalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulihttp://id.wikipedia.org/wiki/Butahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=(campak)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Cerebral_palsyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Liverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Liverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teratogenikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darah_merahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tremor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Retardasi_mentalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulihttp://id.wikipedia.org/wiki/Butahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=(campak)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Cerebral_palsyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Liver


8/9

BAB III

+ESIMPULAN

(.1 +es!m/ulan

Telah dilakukan penelitian tentang studi potensi pencemaran lingkungan dan penggunaanbahan kimia berbahaya dari kegiatan pertambangan emas rakyat di Kawasan Poboya dengan

tujuan untuk mendapatkan in(ormasi besarnya konsentrasi logam merkuri yang. 2asil penelitian

menunjukkan bahwa keberadaan logam merkuri berasal dari akti+itas penambangan baik

penambangan secara tradisional dengan menggunakan piringan besar yang dilakukan sejak tahun

/,,7 maupun yang menggunakan tromol yang sudah berlangsung sejak gustus /,,8 hingga

sekarang.

!engingat si(at merkuri yang berbahaya& maka penyebaran logam ini perlu diawasi agar

penanggulangannya dapat dilakukan sedini mungkin secara terarah. Selain itu untuk menekan

jumlah limbah merkuri& maka perlu dilakukan perbaikan sistem pengolahan yang dapat menekan

jumlah limbah yang dihasilkan akibat pengolahan dan pemurnian emas.Kegiatan pembakaran amalgam dalam pemisahan emas telah menyebabkan penyebaran

merkuri sehingga kegiatan pertambangan rakyat menggunakan proses amalgamasi sangat

berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat kota

Palu pada umumnya& khususnya masyarakat sekitar kegiatan tromol.

(.2 Saran

Penelitian yang telah dilakukan sudah berlangsung dengan baik& namun lebih baik lagi

jika penelitian yang dilakukan langsung ke tempat pusat pertambangan dan melihat langsung

emas yang diperoleh dari pemurnian yang dilakukan dengan menggunakan merkuri dan sianida.

'an juga seharusnya pihak terkait seperti pemerintah daerah dan juga dinas pertambangan dan

dinas lingkungan hidup setempat melakukan pengecekan berskala agar


9/9

Da*tar Pustaka

httpF44ardra.biI4wp0content4uploads4/,1/4114Pengolahan0#ijih0Dmas.jpg

httpF44putrawan0bachriul888.blogspot.co.id4/,1/4,94+0beha+iorurlde(ault+mlo.html

tugas ekonomi mineral

Documents