uyfjyfkjhvmvmnvnmj

7/24/2019 uyfjyfkjhvmvmnvnmj

1/11

FIRE ALARM SYSTEM

Fire alarm system pasti kita temukan di kapal,baik itu kapal yang baru akan kita buatmaupun kapal repair.Electrician di shipyard pasti pernah meng-install equipment

ini.Yaa...disitu terdapat panel alarm system,kabel fire reterdant/resistant danbeberapa detector.Semua yang kita pasang itu harus berfungsi maksimal sesuaidengan standard yang diharapkan.

Kami sempat kesulitan untuk mendapatkan materi yang komplit mengenai materiini yang berhubungan langsung dengan kapal maupun oil and gas.materi ini sayadapatkan dari sahabat blogger lain, semoga bermanfaat buat kita semua untuk

belaar dan memahami masalah fire alarm system ini.

Fire Alarm dikenal memiliki 2 (dua) sistem, yaitu:!. Sistem Kon"ensional.

#. Sistem $ddressable.

Sistem Konvensional:%enggunakan kabel isi dua untuk hubungan antar detector ke detector dan ke &anel.Kabel yang dipakai umumnya kabel listrik 'Y% #(!.)mm atau 'Y%*Y #(!.)mm

yang ditarik di dalam pipa conduit semisal E+$ atau lipsal. &ada instalasi yangcukup kritis kerap dipakai kabel tahan api FFire esistance able0 denganukuran #(!.)mm, terutama untuk kabel-kabel yang menuu ke &anel dan sumberlistrik ##12. 3leh karena memakai kabel isi dua, maka instalasi ini disebut dengan#-4ire 5ype. Selain itu dikenal pula tipe 6-4ire dan 7-4ire seperti terlihat pada+ambar di ba8ah ini.

&ada #-4ire 5ype nama terminal pada detectornya adalah 9:0 dan 9c-0. Kabel inidihubungkan dengan &anel Fire $larm pada terminal yang berlabel 9 dan uga.*ubungan antar detector satu dengan lainnya dilakukan secara &$$9E9 dengansyarat 5;


2/11

detector fire terakhir dipasang dan di sini pulalah satu loop dinyatakan berakhirstop0. &ada detector terakhir ini dipasang satu buah E39 esistor atau E39apacitor. >adi yang benar adalah E39 esistor ini dipasang di ?>?'+ loop,=?K$' di dalam ontrol &anel dan umlahnyapun hanya satu E39 esistor padasetiap loop. 3leh sebab itu bisa dikatakan ! 9oop ! @one yang ditutup dengan

esistor End of 9ine E39 esistor0.

$dapun tentang istilah kon"ensional, maka istilah ini untuk membedakannyadengan sistem $ddressable. &ada sistem kon"ensional, setiap detector hanya berupakontak listrik biasa, tidak mengirimkan ;< $lamat yang khusus.

6-4ire 5ype digunakan apabila dikehendaki agar setiap detector memiliki outputmasing-masing yang berupa lampu. ontoh aplikasinya, misalkan untuk kamar-kamar hotel dan rumah sakit. Sebuah lampu indicator -yang disebut emote;ndicating 9amp- dipasang di atas pintu bagian luar setiap kamar dan akan menyalapada saat detector mendeteksi.


3/11

menginformasikan deteksi berasal dari @one atau 9oop, tanpa bisa memastikandetector mana yang mendeteksi, sebab ! 9oop atau @one bisa terdiri dari ) bahkan !1detector, bahkan terkadang lebih.

$gar bisa menginformasikan alamat ;


4/11

*eat detector adalah pendeteksi kenaikan panas. >enis 3 adalah yang palingbanyak digunakan saat ini, karena selain ekonomis uga aplikasinya luas. $readeteksi sensor bisa mencapai )1m# untuk ketinggian plafon 7m. Sedangkanuntukplafon lebih tinggi, area deteksinya berkurang menadi 61m#. Ketinggianpemasangan ma(. hendaknya tidak melebihi m. 3 banyak digunakan karenadetector ini bekera berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat di satu ruangan

kendati masih berupa hembusan panas. ?mumnya pada titik ))o - G6o sensor inisudah aktif dan membunyikan alarm bell kebakaran.


5/11

antara 7 - m0. Seperti halnya 3, kabel yang diperlukan untuk detector ini cuma#, yaitu 9 dan 9, boleh terbalik dan bisa dipasang langsung pada panel alarmrumah merk apa saa. Sifat kontaknya adalah '3 'ormally 3pen0.

! Smoke Detector

Smoke ika kepadatan asap ini smoke density0telah mele8ati ambang batas threshold0, maka rangkaian elektronik di dalamnyaakan aktif. 3leh karena berisi rangkaian elektronik, maka Smoke memerlukantegangan. &ada tipe #-4ire tegangan ini disupply dari panel Fire bersamaan dengansinyal, sehingga hanya menggunakan # kabel saa. Sedangkan pada tipe 7-4ire!#2


6/11

Smoke 3ptical &hotoelectric0 lebih baik untuk mendeteksi asap dari kobaran apikecil, sehingga cocok untuk di hall8ay lorong0 dan tempat-tempat rata. >enis inilebih tahan terhadap false alarm dan karenanya boleh diletakkan di dekat dapur.

*! Flame Detector

Flame


7/11

arak antara detector dengan sumber kebocoran tidak melebihi dari 7m.

?ntuk 9'+, maka pemasangan detectornya adalah tinggi di atas lantai, tepatnya61cm di ba8ah plafon dengan posisi detector menghadap ke ba8ah. Sesuai dengansifatnya, maka saat bocor gas ini akan naik ke udara sehingga bisa terdeteksi. >arakdengan sumber kebocoran hendaknya tidak melebihi m.

&E;'+$5$' -


8/11

berhak. &erlu diingat, kendati bukan merupakan alat keselamatan, namun sistemFire $larm sangat bersangkutan i8a manusia, sehingga kekeliruan sekecil apapunsebaiknya diantisipasi seak dini.

&anel Fire $larm memiliki kapasitas one, misalnya ! @one, ) @one, !1 dan

seterusnya. &emilihan kapasitas panel disesuaikan dengan banyaknya lokasi yangakan diproteksi, selain tentu saa pertimbangan soal harga.


9/11

Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan sirine tanda kebakaran Fire =ell0 secaramanual dengan cara memecahkan kaca atau plastik transparan di bagian tengahnya.;stilah lain untuk alat ini adalah Emergency =reak +lass.


10/11

;ndicator lamp adalah lampu yang berfungsi sebagai pertanda aktif-tidaknya sistemFire $larm atau sebagai pertanda adanya kebakaran. Entah kami salah kaprah atautidak, sebab dalam sebuah situs dikatakan beginiA

B$n indicator lamp is a light that indicates 8hether po8er is on to a de"ice or e"en ifthere is a problem 8ith a circuit or if something is 8orking properlyB.

>adi apabila demikian, maka yang dimaksud dengan ;ndicator 9amp pada Fire$larm adalah lampu yang menunukkan adanya po8er pada panel ataupunmenunukkan trouble dan atau kebakaran.


11/11

uyfjyfkjhvmvmnvnmj

Documents