widyasari epilepsi

32
REFERAT KEPANITERAAN ILMU PENYA KIT SYA RAF EPILEPSI Disusun Oleh: Widyasari 406148011 Dokter Pembimbing: dr. Satya Gunaan! S". S KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SYARAF  RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS 1

Upload: widyasari-wuwungan

Post on 05-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 1/32

REFERAT

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SYARAF

EPILEPSI

Disusun Oleh:

Widyasari

406148011

Dokter Pembimbing:dr.Satya Gunaan! S". S

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SYARAF

 RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS

1

Page 2: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 2/32

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

TARUMANAGARA#$%$&$'

 P('G(S$#$'

 'ama : Widyasari )406148011*

+ni,ersitas : +ni,ersitas -arumanagara akarta

/akultas : /akultas edokteran

-ingkat : Program Studi Proesi Dokter  

Dia2ukan : anuari 3016

agian : 5lmu Penyakit Sara  

udul : ("ile"si

agian 5lmu Penyakit Sara 

S+D D. %O(&O'O #$D5 +D+S

/akultas edokteran +ni,ersitas -arumanagara

anuari 3016

&engetahui:

etua S&/ Sara Dokter Pembimbing

Dr. Susatyo Pramono #adi! S". S dr. Satya Gunaan! S". S

2

Page 3: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 3/32

KATA PENGANTAR 

Pertama "enulis u7a"kan terima kasih ke"ada -uhan ang &aha (sa

karena atas berkat dan rahmat9'ya sehingga "enulis da"at menyelesaikan reerat

yang ber2udul (P5%(PS5 te"at "ada aktunya. $da"un tu2uan "embuatan

reerat ini adalah sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan

e"aniteraan linik 5lmu Penyakit Sara di S+D dr.%oekmono #adi udus.

Penulis sangat mengu7a"kan banyak terima kasih ke"ada :

1. Dr. Susatyo Pramono #adi! S". S! selaku ketua S&/ 5lmu Penyakit Sara! dan

 "embimbing e"aniteraan linik di agian 5lmu Penyakit Sara S+D

dr.%oekmono #adi

3. Dr. Satya Gunaan! S". S! selaku "embimbing e"aniteraan linik di agian

5lmu Penyakit Sara S+D dr.%oekmono #adi udus.

Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam reerat ini! oleh karena itu

saran dan kritik yang membangun sangat "enulis hara"kan. Semoga reerat ini

da"at bermanaat bukan hanya untuk "enulis! teta"i 2uga bagi sia"a "un yang

memba7anya.

udus! ;1 anuari 3016

Penulis

3

Page 4: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 4/32

BAB 1

PENDAHULUAN

("ile"si meru"akan salah satu "enyakit neurologi yang da"at ditemukan "ada

semua kalangan usia dan da"at menyebabkan mortalitas. Diduga terda"at sekitar 

<0 2uta orang dengan e"ile"si di dunia )W#O! 3010*. Po"ulasi e"ile"si akti 

)"enderita dengan bangkitan tidak terkontrol atau yang memerlukan "engobatan*

di"erkirakan antara 4 hingga 10 "er 1000 "enduduk "er tahun! di negara

 berkembang di"erkirakan 6 hingga 10 "er 1000 "enduduk. 1

("ile"si telah dikenal se2ak lama dan se7ara luas dalam masyarakat

5ndonesia. #al ini terbukti dengan adanya istilah9istilah bahasa daerah untuk 

 "enyakit ini! se"erti saan! ayan! sekalor! dan 7elengan. Walau"un telah dikenal

se7ara luas! rendahnya tingkat "engetahuan masyarakat tentang "enyakit ini

mengakibatkan timbulnya stigma yang mengakibatkan ter2adinya diskriminasi

terhada" "enderita e"ile"si. Penderita e"ile"si sering digolongkan dalam "enyakit

gila! kutukan! atau turunan sehingga "enderita tidak diobati atau bahkan

disembunyikan oleh keluarganya. $kibatnya banyak "enderita e"ile"si yang tak 

terdiagnosis dan tidak menda"atkan "engobatan yang te"at sehingga

menimbulkan dam"ak klinik dan "sikososial yang merugikan baik bagi "enderita

mau"un keluarganya. 3

Salah satu masalah dalam "enanggulangan e"ile"si ialah menentukan dengan

 "asti diagnosis e"ile"sy. Oleh karena "engobatan da"at dimulai setelah diagnosis

e"ile"si harus ditegakkan dulu. Diagnosis dan "engobatan e"ile"si tidak da"at

di"isahkan! sebab "engobatan yang sesuai dan te"at hanya da"at dilakukan

dengan diagnosis e"ile"si yang te"at "ula! 2adi membuat diagnosis tidak hanya

di"eroleh sesudah melakukan aan7ara yang lengka" dengan "asien mau"un

saksi mata yang mengetahui serangan ke2ang tersebut ter2adi dan kemudian baru

dilakukan "emeriksaan isik neurologi! begitu di"erkirakan diagnosis e"ile"si

telah dibuat barulah dilan2utkan "emeriksaan tambahan untuk memastikan

diagnosis dan men7ari "enyebabnya! lesi otak yang mendasari! 2enis serangan

ke2ang dan sindrom e"ile"si.;

4

Page 5: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 5/32

BAB 2

PEMBAHASAN

3.1 D(/5'5S5

("ile"si berasal dari "erkataan unani =epilanbanmeinyang

 berarti >serangan> atau "enyakit yang timbul se7ara tiba9tiba. ("ile"si

meru"akan "enyakit yang umum ter2adi dan sangat "enting bagi

masyarakat. 4

("ile"si adalah suatu gangguan serebral kronik dengan berbagai

ma7am etiologi! yang di7irikan oleh timbulnya serangan "aroksismal yang berkala! akibat le"asnya muatan listrik neuron9neuron serebral se7ara

eksesi. -ergantung "ada 2enis gangguan dan daerah serebral yang se7ara

 berkala mele"askan muatan listriknya. <

("ile"si meru"akan kelainan serebral yang ditandai dengan aktor 

 "redis"osisi meneta" untuk mengalami ke2ang selan2utnya dan terda"at

konsekuensi neurologis kogniti! "sikologis! dan sosial dari kondisi ini

) Internasional League Against Epilepsy?5%$(!300<*6.

Deinisi konse"tual : 1

• ("ile"si : kelainan otak yang ditandai dengan ke7enderungan untuk 

menimbulkan bangkitan e"ile"tik yang terus menerus! dengan

konsekuensi neurobiologis! kogniti! "sikologik! dan sosial. Deinisi

ini menyertakan minimal 1 kali bangkitan e"ile"ti7.

• angkitan e"ile"tik :

-er2adinya tanda?ge2ala yang bersiat sesaat akibat akti,itas neuronal

yang abnormal dan berlebihan di otak.

Deinisi o"erasional atau "raktis : 1

("ile"si adalah suatu "enyakit otak yang ditandai dengan kondisi atau

ge2ala berikut :

1. &inimal terda"at 3 bangkitan tan"a "ro,okasi atau 3 bangkitan rele@

dengan 2arak aktu antar bangkitan "ertama dan kedua lebih dari 34

 2am

3. Satu bangkitan tan"a "ro,okasi atau 1 bangkitan berulang dalam 10

tahun kede"an sama dengan )minimal 60A* bila terda"at 3 bangkitan

tan"a "rookasi?bangkitan releks )misalnya bangkitan "ertama yang

5

Page 6: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 6/32

ter2adi 1 bulan setelah ke2adian stroke! bangkitan "ertama "ada anak 

yang disertai lesi stru7tural dan e"ile"tiorm dis7harges*.

;. Sudah ditegakkan diagnosis sindrom e"ile"si.

angkitan releks adalah bangkitan yang mun7ul akibat induksi oleh a7tor 

 "en7etus s"esiik! se"erti stimulasi ,isual! auditorik! somatosensiti! dan

somatomotor.

3.3 (P5D(&5O%OG5

("ile"si adalah salah satu "enyakit tertua di dunia dan menem"ati

urutan kedua dari "enyakit sara setelah gangguan "eredaran otak.

Penyakit ini diderita oleh kurang lebih <0 2uta orang di seluruh dunia.

("ile"si bertanggung 2aab terhada" 1A dari beban "enyakit global!

dimana 80A beban tersebut berada di negara berkembang. Pada negara

 berkembang di bebera"a area 809B0A kasus tidak menerima "engobatan

sama sekali. 3

Se7ara keseluruhan insiden e"ile"si "ada negara ma2u berkisar 

antara 409C0 kasus "er 100.000 orang "er tahun. Di negara berkembang!

insiden berkisar antara 10091B0 kasus "er 100.000 orang "er tahun.

Pre,alensi dari e"ile"si ber,ariasi antara <910 kasus "er 1.000 orang.3 

Di 5ndonesia belum ada data yang "asti mengenai "enderita

e"ile"si! teta"i di"erkirakan ada 193 2uta "enderita e"ile"si. Pre,alensi

e"ile"si di 5ndonesia adalah <910 kasus "er 1.000 orang dan insiden <0

kasus "er 100.000 orang "er tahun.3 

3.; (-5O%OG5

Ditin2au dari "enyebab! e"ile"si da"at dibagi men2adi ; golongan yaitu : < 

1. ("ile"si idio"atik : "enyebabnya tidak diketahui! meli"uti <0A dari

 "enderita e"ile"si anak dan umumnya mem"unyai "redis"osisi

genetik! aitan biasanya "ada usia E ; tahun. Dengan berkembangnya

ilmu "engetahuan dan ditemukannya alat F alat diagnostik yang

7anggih kelom"ok ini makin ke7il.<. ("ile"si idio"atik yaitu tidak 

terda"at lesi struktural di otak atau deisit neurologis. Di"erkirakan

mem"unyai "redis"osisi genetik dan umumnya berhubungan dengan

usia 1.

3. ("ile"si sim"tomatik: disebabkan oleh kelainan?lesi struktural "ada

otak atau susunan sara "usat. &isalnya : "ost trauma ka"itis! ineksi

6

Page 7: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 7/32

susunan sara "usat )SSP*! gangguan metabolik! malormasi otak 

kongenital! as"hy@ia neonatorum! lesi desak ruang!

gangguan"eredaran darah otak! toksik )alkohol!obat*! kelainan

neurodegenerati.<

;. ("ile"si kri"togenik: diangga" simtomatik teta"i "enyebabnya belum

diketahui! ebanyakan lokasi yang berhubungan dengan e"ile"si tan"a

disertai lesi yang mendasari atau lesi di otak tidak diketahui. -ermasuk 

disini adalah sindroma West! Sindroma %enno@ Gastaut dan e"ile"si

mioklonik. Gambaran klinis beru"a ensealo"ati dius.

3.4 P$-O/5S5O%OG5Dasar serangan e"ile"si ialah gangguan ungsi neuron9neuron otak 

dan transmisi "ada sina"s. $da dua 2enis neurotransmitter! yakni

neurotransmitter eksitasiyang memudahkan de"olarisasi atau le"as muatan

listrik dan neurotransmitter inhibisi )inhibiti terhada" "enyaluran akti,itas

listrik sara dalam sina"s* yang menimbulkan hi"er"olarisasi sehingga sel

neuron lebih stabil dan tidak mudah mele"askan listrik. Di antara

neurotransmitter9neurotransmitter eksitasi da"at disebut glutamate!

as"artat! nore"inerin dan asetilkolin sedangkan neurotransmitter 

inhibisiyang terkenal ialah gamma amino butyri7 a7id )G$$* dan glisin.

ika hasil "engaruh kedua 2enis le"as muatan listrik dan ter2adi transmisi

im"uls atau rangsang.Dalam keadaan istirahat! membran neuron

mem"unyai "otensial listrik tertentu dan berada dalam keadaan "olarisasi.

$ksi "otensial akan men7etuskan de"olarisasi membran neuron dan

seluruh sel akan mele"as muatan listrik. 4!<

Oleh berbagai aktor! diantaranya keadaan "atologik! da"at merubahatau mengganggu ungsi membran neuron sehingga membran mudah

dilam"aui oleh ion a dan 'a dari ruangan ekstra ke intra seluler. 5nluks

a akan men7etuskan letu"an de"olarisasi membran dan le"as muatan

listrik berlebihan! tidak teratur dan terkendali. %e"as muatan listrik 

demikian oleh se2umlah besar neuron se7ara sinkron meru"akan dasar 

suatu serangan e"ile"si. Suatu siat khas serangan e"ile"si ialah baha

 bebera"a saat serangan berhenti akibat "engaruh "roses inhibisi. Diduga

7

Page 8: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 8/32

inhibisi ini adalah "engaruh neuron9neuron sekitar sarang e"ile"ti7. Selain

itu 2ugasistem9sistem inhibisi "ra dan "as7a sina"tik yang men2amin agar 

neuron9neuron tidak terus9menerus berle"as muatan memegang "eranan.

eadaan lain yang da"at menyebabkan suatu serangan e"ile"si terhenti

ialah kelelahan neuron9neuron akibat habisnya Hat9Hat yang "enting untuk 

ungsi otak. 4!<

8

Page 9: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 9/32

Silbernagl S. olor $tlas o Patho"hysiology. 'e ork: -hieme.

3000

3.<. %$S5/5$S5

9

Page 10: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 10/32

lasiikasi 5nternasional e2ang ("ile"si menurut 5nternational %eague

$gainst ("ile"sy )5%$(* 1B81: 1!;

1. e2ang Parsial )okal*1.1. e2ang "arsial sederhana )tan"a gangguan kesadaran*

1.1.1. Dengan ge2ala motorik

1.1.3. Dengan ge2ala sensorik

1.1.;. Dengan ge2ala otonomik

1.1.4. Dengan ge2ala "sikik

1.3. e2ang "arsial kom"leks )dengan gangguan kesadaran*

1.3.1. $alnya "arsial sederhana! kemudian diikuti gangguan

kesadaran

9 e2ang "arsial sederhana! diikuti gangguan

kesadaran

9 Dengan automatisme

1.3.3. Dengan gangguan kesadaran se2ak aal ke2ang

9 Dengan gangguan kesadaran sa2a

9 Dengan automatisme

1.;. e2ang umum sekunder? ke2ang "arsial yang men2adi umum

)tonik9klonik! tonik atau klonik*

9 e2ang "arsial sederhana berkembang men2adi ke2ang

umum 9 e2ang "arsial kom"leks berkembang men2adi ke2ang

umum

10

Page 11: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 11/32

9e2ang "arsial sederhana berkembang men2adi "arsial

kom"leks! dan berkembang men2adi ke2ang umum

3. e2ang umum )kon,ulsi atau non9kon,ulsi*

3.1. %ena? absens

3.3. &ioklonik 

3.;. lonik 

3.4. -onik 

3.<. -onik9klonik 

3.6. $tonik? astatik 

;. e2ang e"ile"tik yang tidak tergolongkan

lasiikasi ("ile"si berdasarkan Sindroma menurut 5%$( 1B8B : 1!;

1. erkaitan dengan letak okus

1.1. 5dio"atik

1.1.1. enign 7hildhood e"ile"sy ith 7entrotem"oral s"ikes

1.1.3. hildhood e"ile"sy ith o77i"ital "aro@ysm

1.1.;. Primary reading e"ile"sy.

1.3. Sim"tomatik

1.3.1. %obus tem"oralis

1.3.3. %obus rontalis

1.3.;. %obus "arietalis

1.3.4. %obus oksi"italis3. ("ile"si +mum

3.1. dio"atik

3.1.1. enign neonatal amilial 7on,ulsions!

3.1.3. benign neonatal 7on,ulsions

3.1.;. enign myo7loni7 e"ile"sy in inan7y

3.1.4. hildhood absen7e e"ile"sy

3.1.<. u,enile absen7e e"ile"sy

3.1.6. u,enile myo7loni7 e"ile"sy )im"ulsi,e "etit mal*

3.1.C. ("ile"sy ith grand mal seiHures u"on aakening

3.1.8. Other generaliHed idio"athi7 e"ile"sies

3.3. ("ile"si +mum ri"togenik atau Simtomatik3.3.1. WestIs syndrome )inantile s"asms*

3.3.3. %enno@ gastaut syndrome

3.3.;. ("ile"sy ith myo7loni7 astati7 seiHures

3.3.4. ("ile"sy ith myo7loni7 absen7es

3.;. Simtomatik

3.;.1. (tiologi non s"esiik

• (arly myo7loni7 en7e"halo"athy

• S"e7ii7 disease states "resenting ith seiHures

3.;.3 sindrom "ositi 

3.;.; bangkitan e"ile"si sebagai kom"likasi "enyakit lain.

11

Page 12: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 12/32

;. ("ile"si dan sindrom yang tak da"at ditentukan okal atau umum

;.1. angkitan umum dan okal

;.1.1. angkitan neonatal;.1.3. (l"ile"si mioklonik berat "ada bayi

;.1.;. ("ile"si dengan gelombang "aku kontinu selama tidur 

dalam.

;.1.4. ("ile"si aasia yang dida"at )sindrom %andau9lener*

;.1.<. ("ile"si yang tidak termasuk dalam klasiikasi di atas.

4. Sindrom khusus

4.1. angkitan yang berkaitan dengan situasi tertentu

4.1.1. e2ang demam

4.1.3. angkitan ke2ang yang timbul hanya sekali isolated

4.1.;. angkitan yang hanya ter2adi bila terda"at ke2adianmetaboli7 akut! al7ohol! obat9obatan! eklamsia! hi"erglikemia

non ketabolik 

4.1.4. angkian berkaitan dengan "en7etus s"esiik )e"ile"si

relektorik*.

3.6 &$'5/(S-$S5 %5'5S

1. e2ang /okal dimulai dari 7etusan e"ile"tikus di suatu area okal di korteks.

1.1 e2ang okal sederhana

esadaran tidak terganggu! maniestasi da"at beru"a gangguan

sensorik! motorik! otonom! dan atau "sikis. +mumnya berlangsung

 bebera"a detik hingga menit. ika ter2adi E;0 menit dinamakan status

e"ile"tikus okal sederhana.6

Seranagan di mana "asien akan teta" sadar. Pasien akan mengalami

ge2ala beru"a: 4

=de2a ,u: "erasaan di mana "ernah melakukan sesuatu yang

sama sebelumnya.

Perasaan senang atau takut yang mun7ul se7ara tiba9tiba dan

tidak da"at di2elaskan

Perasaan se"erti kebas! tersengat listrik atau ditusuk9tusuk 

 2arum "ada bagian tubih tertentu. 9 Gerakan yang tidak da"at

dikontrol "ada bagian tubuh tertentu

#alusinasi

1.3 e2ang okal kom"leks

esadaran terganggu sehingga "asien tidak ingat akan ke2ang.

iasanya diaali dengan henti gerak keseluruhan tubuh sementara

)behaviour arrest *! dilan2utkan dengan automatisme )mengunyah!

12

Page 13: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 13/32

mara7au! dll*! tata"an kosong! dan kebingungan "ostikal (post-ictal 

confusion*. e2ang ini umumnya berlangsung 609B0menit dan diikuti

kebingungan "ost iktal 7onusion singkat.

Serangan yang mengenai bagian otak yang lebih luas dan biasanya

 bertahan lebih lama. Pasien mungkin hanya sadar sebagian dan

kemungkinan besar tidak akan mengingat aktu serangan. Ge2alanya

meli"uti: 4

Gerakan se"erti men7u7ur atau mengunyah

&elakukan gerakan yang sama berulang9ulang atau

memainkan "akaiannya

&elakukan gerakan yang tidak 2elas artinya! atau ber2alan

 berkeliling dalam keadaan se"erti sedang bingung

Gerakan menendang atau menin2u yang berulang9ulang

erbi7ara tidak 2elas se"erti menggumam.

1.; Se7ondary GeneraliHed SeiHure

+mumnya dimulai dengan aura bere,olusi men2adi ke2ang okal

kom"leks kemudian men2adi ke2ang tonk9klonik umum. $kan teta"i

ke2ang okal kom"leks da"at bere,olusi men2adi ke2ang umum atau suatu

aura da"at berlangsung bere,olusi men2adi ke2ang umum tan"a ke2ang

okal kom"leks yang nyata.6 

3 e2ang +mun dimulai a"abila 7etusan e"ile"tik ter2adi se7ara bersamaan di

kedua hemiser serebri.

3.1 e2ang $bsans

("isode9e"isode gangguan kesadaran singkat tan"a aura atau kebingungan

 "ost9iktal. ("isode ini biasanya berlangsung kurang dari 30 detik dan

da"at disertai sedikit autotisme asial yang tersering dan berkedi"

 berulang. #i"er,entilasi atau stimulasi  photic  seringkali memi7u ke2angini.6

3.3 e2ang &ioklonik 

Pergerakan motorik singkat! 2erking! tan"a irama! yang berlangsung

kurang dari 1 detik. e2ang ini 7enderung berkelom"ok dalam bebera"a

menit. ika ke2ang ini men2adi berirama! maka akan diklasiikasi sebagai

ke2ang klonik.6

3.; e2ang lonik 

Pergerakan motorik ritme dengan gangguan kesadaran6

3.4 e2ang -onik 

13

Page 14: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 14/32

(kstensi atau leksi tonik ke"ala! batang tubuh! dan atau ekstrimitas tiba9

tiba selama bebera"a detik disertai gangguan kesadaran. e2ang se"erti ini

 biasanya ter2adi saat mengantuk! segera setelah tidur! atau segera setelah

 bangun. Diasosiasikan dengan gangguan neurologis lain.6

3.< e2ang umum tonik9klonik "rimer ) grand mal *

-erdiri dari bebera"a "erilaku motorik diantaranya ekstensi tonik umum

semua ekstrimitas selama bebera"a detik diikuti gerakan ritmik klonik 

disertai gangguan kesadaran dan kebingungan "ostiktal yang "an2ang!

tidak disertai aura.6 &eru"akan ti"e ke2ang yang "aling sering! di mana

terda"at dua taha": taha" tonik atau kaku diikuti taha" klonik atau

kelon2otan. Pada serangan 2enis ini "asien da"at hanya mengalami taha"

tonik atau klonik sa2a. Serangan 2enis ini biasa didahului oleh aura. $ura

meru"akan "erasaan yang dialami sebelum serangan da"at beru"a: merasa

sakit "erut! baal! kunang9kunang! telinga berdengung. 4

Pada taha" tonik "asien da"at: kehilangan kesadaran! kehilangan

keseimbangan dan 2atuh karena otot yang menegang! berteriak tan"a

alasan yang 2elas! menggigit "i"i bagian dalam atau lidah. 4

Pada saat ase klonik: ter2adi kontraksi otot yang berulang dan tidak 

terkontrol! mengom"ol atau buang air besar yang tidak da"at dikontrol!

 "asien tam"ak sangat "u7at! "asien mungkin akan merasa lemas! letih

atau"un ingin tidur setelah serangan sema7am ini.4 

14

Page 15: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 15/32

3.6 D5$G'OS5S

Diagnosis e"ile"si ditegakkan dari anamnesis yang di dukung dengan "emeriksaan isik dan "emeriksaan "enun2ang. $da ; langkah dalam menegakkan

diagnosis e"ile"si yaitu sebagai berikut.1

1. %angkah "ertama : "astikan adanya bangkitan e"ile"tik 

3. %angkah kedua: tentukan ti"e bangkitan berdasarkan kalsiikasi 5%$(

1B81

;. %angkah tiga : tentukan sindrom e"ile"si berdasarkan klasiikasi 5%$(

1B8B

1. $nemnesis1!;

$namnesis : auto dan allo anamnesis dari orang tua atau saksi mata

mengenai hal terkait di baah ini.

a. Ge2ala dan tanda sebelum! selama dan "as7abangkitan:

• Sebelum bangkitan? ge2ala "rodromal

ondisi isik dan "sikis yang mengindikasikan akan ter2adinya

 bangkitan! misalnya "erubahan "erilaku! "erasaan la"ar! berkeringat!

hi"otermi! mengantuk! men2adi sensiti! dan lain9lain.

• Selama bangkitan?iktal:

15

Page 16: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 16/32

$"akah terda"at aura! ge2ala yang dirasakan "ada aal

 bangkitanJ agaimana "ola? bentuk bangkitan! muali dari de,iasi mata!

gerakan ke"ala! gerakan tubuh! ,okalisasi! automatisasi!

gerakan "ada salah satu atau kedua lengan dan tungkai!

 bangkitan tonik?klonik! inkontinensia! lidah tergigit! "u7at!

 berkeringat dan lain9lain )akan lebih baik bila keluarga da"at

diminta untuk meniru gerakan bangkitan atau merekam ,ideo

saat bangkitan*.

$"akah terda"at lebih dari satu "ola bangkitanJ $"a terda"at "erubahan "ola dari bangkitan sebeluumnyaJ

$kti,itas "enyandang saat ter2adi bangkitan! misalnya saat

tidur! saat ter2aga! bermain ,ideo game! berkemih! dan lain9

lain.

• Pas7a bangkitan ? "ost iktal

ingung! langsung sadar! nyeri ke"ala! tidur! gaduh gelisah.

 b. /aktor "en7etus : kelelahan! kurang tidur! hormonal! stress "sikologis!

alkohol

7. +sia aitan! durasi bangkitan! rekuensi bangkitan! inter,al ter"an2ang

antarbangkitan! kesadaran antar bangkitan.

d. -era"i e"ile"si sebelumnya dan res"ons terhada" O$() obat anti9

e"ile"si* sebelumnya:

i. enis obat antie"ile"si )O$(*

ii. Dosis O$(

iii. adal minum O$(

i,. e"atuhan minum O$(

,. adar O$( dalam "lasma

,i. ombinasi tera"i O$(

e. Penyakit yang diderita sekarang! riayat "enyakit neurologis! "sikiatris!

mau"un sistemik yang mungkin men2adi "enyebab mau"un

komorbiditas.

. iayat e"ile"si dan "enyakit lain dalam keluarga.

&engetahui riayat keluarga adalah "enting untuk menentukan a"akah

ada sindrom e"ile"si yang s"esiik atau kelainan neurologi yang ada

kaitannya dengan aktor genetik dimana maniestasinya adalah

serangan ke2ang. Sebagai 7ontoh =u,enile myo7loni7 e"ile"sy

)&(*=!= amilial neonatal 7on,ulsion=!= benign rolandi7 e"ile"sy=

16

Page 17: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 17/32

dan sindrom serangan ke2ang umum tonik klonik disertai ke2ang

demam "lus. ;

g. iayat saat berada dalam kandungan! kelahiran dan tumbuh kembang.

h. iayat bangkutan neonatal? ke2ang demam

i. iayat trauma ke"ala! stroke! ineksi SSP! dll.

 2. iayat sosial.

$"a latar belakang "endidikan "asienJ -ingkat "endidikan "asien

e"ile"si mungkin da"at menggambarkan bagaimana sebaiknya "asien

tersebut dikelola dengan baik. Dan 2uga da"at membantu mengetahui

tingkat dukungan masyarakat terhada" "asien dan bagaimana "otensi

 "endidikan ke"ada "asien tentang 7ara menghada"i "enyakit yangdialaminya itu.

$"akah "asien beker2aJ Dan a"a 2enis "eker2aannyaJ Pasien e"ile"si

yang seragan ke2angnya terkendali dengan baik da"at hidu" se7ara

normal dan "rodukti. ebanyakan "asien da"at beker2a "aruh aktu

atau "enuh aktu. -eta"i bila serangan ke2angnya tidak terkendali

dengan baik untuk mem"eroleh dan men2alankan "eker2aan adalah

meru"akan suatu tantangan tersendiri. Pasien sebaiknya dian2urkan

memilih beker2a dikantoran! sebagai kasir atau tugas 9 tugas yang tidak 

 begitu berisiko! teta"i bagi "asien yang beker2a di bagian konstruksi!

mekanik dan "eker2aan yang mengandung risiko tinggi di"erlukan

 "enyuluhan yang 2elas untuk memodiikasikan "eker2aan itu agar 

su"aya tidak membahayakan dirinya.

$"akah "asien mengemudikan kendaraan bermotorJ Pasien dengan

e"ile"si yang serangan ke2angnya tidak terkontrol serta ada gangguan

kesadaran sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan bermotor. #al

ini bisa membahayakan dirinya mau"un masyarakat lainnya.

Dibebera"a negara mem"unyai "eraturan sendiri tentang "asien

e"ile"si yang mengemudikan kendaraan bermotor.

3. Pemeriksaan /isik +mun dan 'eurologi.

Pemeriksaan isik umum bertu2uan men7ari tanda9tanda gangguan yang

 berkaitan degan e"ile"si! misalnya trauma ke"ala! tanda9tanda ineksi! kelainan

kongenital! ka7enduan alkohol atau na"Ha! kelainan "ada kulit)neuroakomatosis*!

17

Page 18: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 18/32

tanda9tanda keganasan. Pemeriksaan isik harus mena"is sebab9sebab ter2adinya

serangan ke2ang dengan menggunakan umur dan riayat "enyakit sebagai

 "egangan. Pada "asien yang berusia lebih tua sebaiknya dilakukan auskultasi

didaerah leher untuk mendeteksi adanya "enyakit ,askular. "emeriksaan

kardio,askular sebaiknya dilakukan "ada "ertama kali serangan ke2ang itu mun7ul

oleh karena banyak ke2adian yang miri" dengan serangan ke2ang teta"i

 "enyebabnya kardio,askular se"erti sinko" kardio,askular. Pemeriksaan kulit

 2uga untuk mendeteksi a"akah ada sindrom neurokutaneus se"erti = 7aK au lait

s"ots = dan = iris hamartoma "ada neuroibromatosis! = $sh lea s"ots !

=shahgreen "at7hes ! = subungual ibromas ! = adenoma seba7eum "ada

tuberos7lerosis! = "ort 9 ine stain = ) 7a"ilarry hemangioma* "ada sturge9eber 

syndrome. uga "erlu dilihat a"akah ada bekas gigitan dilidah yang bisa ter2adi

 "ada aktu serangan ke2ang berlangsung atau a"akah ada bekas luka le7et yang

disebabkan "asien 2atuh akibat serangan ke2ang! kemudian a"akah ada hi"er"lasi

ginggi,a yang da"at terlihat oleh karena "emberian obat enitoin dan a"akah ada

=du"ytrens 7ontra7tures yang da"at terlihat oleh karena "emberian enobarbital

 2angka lama. 1!;

Pemeriksaan neurologi untuk men7ari tanda9tanda deisit neurologis okal atau

dius yang da"at berhubungan dengan e"ile"si meli"uti status mental! =gait= !

koordinasi! sara kranialis! ungsi motorik dan sensorik! serta releks tendon. ika

dilakukan bebera"a menit setelah bangkitan! maka akan nam"ak tanda

 "as7abangkitan terutama tanda okal yang tidak 2arang da"at men2adi "etun2uk 

lokalisasi! se"erti: "aresis -odd! gangguan kesadaran "as7aiktal! aasia "as7aiktal.

$danya deisit neurologi se"erti hemi"arese !distonia! disasia! gangguan

la"angan "andang! "a"iledema mungkin da"at menun2ukkan adanya lateralisasi

atau lesi struktur di area otak yang terbatas. $danya nystagmus ! di"lo"ia atau

ataksia mungkin oleh karena eek toksis dari obat anti e"ile"si se"erti

karbamase"in!enitoin! lamotrigin. Dilatasi "u"il mungkin ter2adi "ada aktu

serangan ke2ang ter2adi. Dysmor"hism = dan gangguan bela2ar mungkin ada

kelainan kromosom dan gambaran "rogresi se"erti demensia! mioklonus yang

18

Page 19: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 19/32

makin memberat da"at di"erkirakan adanya kelainan neurodegenerati. +nilateral

automatism bisa menun2ukkan adanya kelainan okus di lobus tem"oralis

i"silateral sedangkan adanya distonia bisa menggambarkan kelainan okus

kontralateral dilobus tem"oralis. 1!;

;. Pemeriksaan %aboratorium.

Pemeriksaan hematologis men7aku" hemogblobin! leukosit! dan hitung

 2enis hematrokit! trombosit! a"usan darah te"i. #i"onatremia! hi"oglikemia!

hi"omagnesia! uremia dan he"atik ensealo"ati da"at men7etuskan timbulnya

serangan ke2ang. Pemeriksaan serum elektrolit bersama dengan glukose!

kalsium! magnesium! = lood +rea 'itrogen ! kreatinin dan test ungsi he"ar 

mungkin da"at memberikan "etun2uk yang sangat berguna. Pemeriksaan

toksikologi serum dan urin 2uga sebaiknya dilakukan bila di7urigai adanya =

drug abuse 1!;

Pemeriksaan kadar O$( yang idel dilakukan untuk melihat kadar O$(

dalam "lasma saat bangkitan belum terkontrol! meski"un sudah men7a"ai

dosis tera"i maksimal atau untuk memonitoring ke"atuhan "asien. utin di

 "eriksa 3 bulan setelah "emberia O$( untuk mendeteksi eek sam"ing1.4. Pemeriksaan (lektroensealograi )((G*.

Pemeriksaan "enun2ang yang "aling sering dilakukan dan "aling berguna

 "ada dugaan suatu bangkitan adalah "emeriksaan elektroensealograi )((G*.

Pemeriksaan ((G rutin sebaiknya dilakukan "erekaman "ada ktu sadar 

dalam keadaan istirahat! "ada aktu tidur! dengan stimulasi otik dan

hi"er,entilasi. Pemeriksaam ((G ini adalah "emeriksaan laboratorium yang

 "enting untuk membantu diagnosis e"ile"si dengan bebera"a alasan sebagai

 berikut. Pemeriksaan ini meru"akan alat diagnostik utama untuk menge,aluasi

 "asien dengan serangan ke2ang yang 2elas atau yang meragukan. ekama ((G

da"at membantu menun2ang diagnosis! membantu "enentuan 2enis bangkitan

mau"un sindrom e"ile"si! membantu menentukan "rognosis dan membantu

 "enentuan "erlu?tidaknya "emberian O$(. #asil "emeriksaan ((G akan

membantu dalam membuat diagnosis! mengklariikasikan 2enis serangan

ke2ang yang benar dan mengenali sindrom e"ile"si.1!;

19

Page 20: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 20/32

1. Dikombinasikan dengan hasil "emeriksaan isik dan neurologi! "ola

e"ile"tiorm "ada ((G )s"ikes and shar" a,es* sangat mendukung

diagnosis e"ile"si. $danya gambaran ((G yang s"esiik se"erti =;9#H

s"ike9a,e 7om"le@es= adalah karakteristik kearah sindrom e"ile"si

yang s"esiik.

3. %okalisasi dan lateralisasi okus e"ile"togenik "ada rekaman ((G da"at

men2elaskan maniestasi klinis dari"ada=aura= mau"un 2enis serangan

ke2ang. Pada "asien yang akan dilakukan o"erasi! "emeriksaan ((G ini

selalu dilakukan dengan 7ermat.

Sebaliknya harus diketahui "ula baha terda"at bebera"a alasanketerbatasan dalam menilai hasil "emeriksaan ((G ini yaitu : ;

1. Pada "emeriksaan ((G tunggal "ada "ertama kali "asien dengan

kemungkinan e"ile"si dida"at sekitar 3B9<0 A adanya gelombang

e"ile"tiorm! a"abila dilakukan "emeriksaan ulang maka "ersentasinya

meningkat men2adi <B9B3 A. Se2umlah ke7il "asien e"ile"si teta"

mem"erlihatkan hasil ((G yang normal! sehingga dalam hal ini hasil

aan7ara dan "emeriksaan klinis adalah "enting sekali.

20

Page 21: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 21/32

3. Gambaran ((G yang abnormal interiktal bisa sa2a tidak menun2ukkan

adanya e"ile"si sebab hal demikian da"at ter2adi "ada sebagian ke7il

orang9orang normal oleh karena itu hasil "emeriksaan ((G sa2a tidak 

da"at digunakan untuk meneta"kan atau meniadakan diagnosis e"ile"si.

;. Suatu okus e"ile"togenik yang terlokalisasi "ada "emeriksaan ((G

mungkin sa2a da"at berubah men2adi multiokus atau menyebar se7ara

dius "ada "asien e"ile"si anak.

4. Pada ((G ada dua 2enis kelainan utama yaitu akti,itas yang lambat dan

e"ile"tiorm! bila "ada "emeriksaan ((G di2um"ai baik gambaran

e"ile"tiorm dius mau"un yang okus kadang9kadang da"atmembingungkan untuk menentukan klasisikasi serangan ke2ang

kedalam serangan ke2ang "arsial atau serangan ke2ang umum.

< Pemeriksaan ,ideo9((G

Pemeriksaan ini dilakukan bila ada keraguan untuk memastikan diagnosis

e"ile"si atau serangan ke2ang yang bukan oleh karena e"ile"si atau bila "ada

 "emeriksaan rutin ((G hasilnya negati teta"i serangan ke2ang masih sa2a

ter2adi! atau 2uga "erlu diker2akan bila "asien e"ile"si di"ertimbangkan akan

dilakukan tera"i "embedahan. iasanya "emeriksaan ,ideo9((G ini berhasil

membedakan a"akah serangan ke2ang oleh karena e"ile"si atau bukan dan

 biasanya selama "erekaman dilakukan se7ara terus9menerus dalam aktu C3

 2am! sekitar <09C0A dari hasil rekaman da"at menun2ukkan gambaran

serangan ke2ang e"ile"si. ;

6 Pemeriksaan adiologi

- S7an )om"uted -omogra"hy S7an* ke"ala dan &5 )&agneti7

esonan7e 5maging* ke"ala adalah untuk melihat a"akah ada atau tidaknya

kelainan struktural diotak. 5ndikasi - S7an ke"ala adalah: ;

5. Semua kasus serangan ke2ang yang "ertama kali dengan dugaan ada

kelainan struktural di otak.

55. Perubahan serangan ke2ang.

555. $da deisit neurologis okal.

5L. Serangan ke2ang "arsial.

L. Serangan ke2ang yang "ertama diatas usia 3< tahun.

L5. +ntuk "ersia"an o"erasi e"ile"si.

21

Page 22: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 22/32

- S7an ke"ala ini dilakukan bila "ada &5 ada kontra indikasi

namun demikian "emeriksaan &5 ke"ala ini meru"akan "rosedur 

 "en7itraan otak "ilihan untuk e"ile"si dengan sensiti,itas tinggi dan lebih

s"esiik dibanding dengan - S7an. Oleh karena da"at mendeteksi lesi

ke7il diotak! sklerosis hi"okam"us! disgenesis kortikal! tumor dan

hemangioma ka,ernosa! mau"un e"ile"si rerakter yang sangat mungkin

dilakukan tera"i "embedahan. Pemeriksaan &5 ke"ala ini biasanya

meli"uti:-1 dan -3 eighted= dengan minimal dua irisan yaitu irisan

a@ial! irisan 7oronal dan irisan saggital.  Functional Brain Imaging  se"erti

P(-) Positron Emission Tomography*! SP(- (ingle Photon Emission

!T"! &S ) #agnetic resonance pectroscopy* da"at memberikan

inormasi tambahan mengenai dam"ak "erubahan metabolik dan

 "erubahan aliran darah regional otak berkaitan dengan bangkitan 1!;

C Pemeriksaan 'euro"sikologi

Pemeriksaan ini mungkin dilakukan terhada" "asien e"ile"si

dengan "ertimbangan akan dilakukan tera"i "embedahan. Pemeriksaan ini

khususnya mem"erhatikan a"akah ada tidaknya "enurunan ungsi kogniti!

demikian 2uga dengan "ertimbangan bila ternyata diagnosisnya ada dugaan

serangan ke2ang yang bukan e"ile"si. ;

3.8 D5$G'OS5S $'D5'G1!6!10

Diagnosis e"ile"si ditegakkan terutama se7ara klinis! yaitu berdasarkan

deskri"si ke2ang! biasanya dari saksi karena "asien tidak sadar akan ge2ala

9ge2alanya. Diagnosis bandingnya antara lain :

9 Sink7o"e

9 'on e"ile"tik atta7k disorder 

9$ritmia ardia7

9 #i"er,entilasi atau serangan "anik 

-abel Diagnosis banding ke2ang e"ile"tik 1

22

Page 23: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 23/32

Kejang

epileptik

Syncope Non epileptik

attack

disorder

Aritic

cardiac

!iper"entilasi#

serangan

panik$i%ayat &

 'ra(a

kepala)

alko*ol)

ketergant(ng

an o+at)

kejang

dea) yang

+erkepanjang

an)eningitis)

encep*alitis)

stroke)

$i%ayat

kel(arga ,-.

/engg(nakan

o+at anti

*ipertensi)

antidepresen

,ter(taa

trisiklik.

anita ,3&1.)

ketergant(ng

an seks(an

dan sik

enyakit

 jant(ng

kongenital

Ansietas

aktor

pencet(s saat

serangan&

sleep

deprivationp(t(s alko*ol

sti(lasi

otik

er(+a*an

posisi)

rosed(redis)

erdiri laa)

erakan le*er

,carotis

baroreseptor .

Stress)

istress sosial

la*raga Sit(asi sosial

Karakteristik

klinis

enjelang

serangan&

Stereotipi)

aroksial

,detik.) +isa

disertai a(ra

:ig*t*eadedn

ess)

ejala "is(al)

elap) ka+(r

ejala a%al

tidak k*as

alpitasi Ketak(tan)

erasaan

tidak realistis)

S(lit

+ernapas)

kese(tan

23

Page 24: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 24/32

Karakteristik

klinis pada

saatserangan&

erakan

tonik,kak(.

diik(ti

gerakan

 jerking yang

ritis)

erakan

otoatis)

;yanosis)isa terjadi

diana saja

san kapan

saja

(cat)

isa disertai

kak( ata(

eng*entakk

an se+entar

/irip dengan

kejang

epileptik)

akan tetapi

gerakan

lengan tidak

+erat(ran)

pengangkatan

pel"is) kadang

tidak +ergeraksaa sekali<

(cat)

isa disertai

kak( ata(

en*entak

*entak

se+entar

Agitasi)

Napas cepat)

Kak( pada

tangan

,carpopedal

spasm.

ejala setela*

serangan&

/engant(k)

:ida* tergigit)

Nyeri anggota

gerak)esit

ne(rologis

okal ,todd=s

paralisis.

:es( :es(

3.B P('$-$%$S$$' (P5%(PS5

Se7ara umum ada tiga tera"i e"ile"si! yaitu :B!10 

1* -era"i medikamentosa

&eru"akan tera"i lini "ertama yang di"ilih dalam menangani

 "enderita e"ile"si yang baru terdiagnosa. enis obat anti e"ile"si )O$(*

 baku yang biasa diberikan di 5ndonesia adalah obat golongan enitoin!

karbamaHe"in! enobarbital! dan asam ,al"roat. Obat9obat tersebut harus

diminum se7ara teratur agar da"at men7egah serangan e"ile"si se7ara

eekti. Walau"un serangan e"ile"si sudah teratasi! "enggunaan O$(

harus teta" diteruskan ke7uali ditemukan tanda9tanda eek sam"ing yang

24

Page 25: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 25/32

 berat mau"un tanda9tanda kera7unan obat. Prinsi" "emberian obat dimulai

dengan obat tunggal dan menggunakan dosis terendah yang da"at

mengatasi ke2ang.

3* -era"i bedah

&eru"akan tindakan o"erasi yang dilakukan dengan memotong

 bagian yang men2adi okus ineksi yaitu 2aringan otak yang men2adi

sumber serangan. Diindikasikan terutama untuk "enderita e"ile"si yang

kebal terhada" "engobatan. erikut ini meru"akan 2enis bedah e"ile"si

 berdasarkan letak okus ineksi: %obektomi tem"oral ! (ksisi korteks

ekstratem"oral! #emiserektomi! allostomi.;* -era"i nutrisi

Pemberian tera"i nutrisi da"at diberikan "ada anak dengan ke2ang berat

yang kurang da"at dikendalikan dengan obat antikon,ulsan dan dinilai

da"at mengurangi toksisitas dari obat. -era"i nutrisi beru"a diet ketogenik 

dian2urkan "ada anak "enderita e"ile"si. Walau"un mekanisme ker2a diet

ketogenik dalam menghambat ke2ang masih belum diketahui se7ara "asti!

teta"i ketosis yang stabil dan meneta" da"at mengendalikan dan

mengontrol ter2adinya ke2ang. #asil terbaik di2um"ai "ada anak sekolah

karena anak9anak menda"at "engaasan yang lebih ketat dari orang tua di

mana eekti,itas diet berkaitan dengan dera2at ke"atuhan. ebutuhan

makanan yang diberikan adalah makanan tinggi lemak. asio kebutuhan

 berat lemak terhada" kombinasi karbohidrat dan "rotein adalah 4:1.

ebutuhan kalori harian di"erkirakan sebesar C< F 80 kkal?kg. +ntuk 

 "engendalian ke2ang yang o"timal teta" di"erlukan kombinasi diet dan

obat antie"ile"si.

-u2uan tera"i e"ile"si adalah ter7a"ainya kualitas hidu" o"timal untuk "asien.

O$( terutama di"ilih berdasarkan ti"e bangkitan! da"at digolongkan dalam dua

kelom"ok: obat dengan s"ektrum luas dan s"ektrum sem"it! obat9obat s"ektrum

sem"it biasanya aekti "ada bangkitan "arsial dengan atau tan"a generalisasi

sekunder! kurang eekti "ada bangkitan umum tonik "rimer! dan tidak eekti atau

7enderung mem"erburuk bangkitan. Obat9obat s"ektrum luas menun2ukan eikasi

yang bagus "ada ti"e bangkitan "arsial dan umum! sangat berguna di situasi di

25

Page 26: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 26/32

mana 2enis bangkitan mau"un sindrom e"ile"si belum di tegakkan. Pada "roses

 "emilihan O$( banyak aktor yang "erlu di "ertimbangkan! termasuk eikasi

relati! tolerabilitas! toksisitas yang serius! kemudahan dalam "enggunaanya )di

tentukan oleh "roil armakokinetik dan "otensial interaksi dengan obat9obat

lainnya*! adanya kondisi komorbid! dan harga. +sia dan 2enis kelamin 2uga harus

di"ertimbangkan. Prinsi" tera"i armakologi e"ile"si yakni: 1!C

• O$( mulai diberikan bila diagnosis e"ile"si sudah di"astikan! terda"at

minimal dua kali bangkitan dalam setahun! "asien dan keluarga telah

mengetahui tu2uan "engobatan dan kemungkinan eek sam"ingnya.

• -era"i dimulai dengan monotera"i

• Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertaha" sam"ai

dosis eekti ter7a"ai atau timbul eek sam"ingM kadar obat dalam "lasma

ditentukan bila bangkitan tidak terkontrol dengan dosis eekti.

• ila dengan "engguanaan dosis maksimum O$( tidak da"at mengontrol

 bangkitan! ditambahkan O$( kedua. ila O$( kedua telah men7a"ai kadar 

tera"i! maka O$( "ertama diturunkan bertaha" "erlahan9lahan.

• Penambahan O$( ketiga baru dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak 

da"at diatasi dengan "engguanaan dosis maksimal kedua O$( "ertama.

26

Page 27: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 27/32

 )"edoman tatalaksana e"ile"si* 1

Pasien dengan bangkitan tunggal direkomendasikan untuk dimulai tera"i

 bila kemungkinan kekambuhan tinggi ! yaitu bila: di2um"ai okus e"ile"si yang

 2elas "ada ((G! terda"at riayat e"ile"si saudara sekandung! riayat trauma

ke"ala disertai "enurunan kesadaran! bangkitan "ertama meru"akan status

e"ile"tikus. 1!C

Prinsi" mekanisme ker2a obat anti e"ile"si :

• &eningkatkan neurotransmiter inhibisi )G$$*

• &enurunkan eksitasi: melalui modiikasi k"onduksi ion: 'aN! a3N! N!

dan l9 atau akti,itas neurotransmiter.

Penghentian "emberian O$(

Pada anak9anak "enghentian O$( se7ara bertaha" da"at di"ertimbangkan

setelah 3 tahun bebas serangan .Syarat umum menghentikan O$( adalah sebagai

 berikut: 1!C

• Penghentian O$( da"at didiskusikan dengan "asien atau keluarganya

setelah minimal 3 tahun bebas bangkitan

• #arus dilakukan se7ara bertaha"! "ada umumnya 3<A dari dosis semula!

setia" bulan dalam 2angka aktu ;96 bulan

• ila digunakan lebih dari satu O$(! maka "enghentian dimulai dari satu

O$( yang bukan utama.

27

Page 28: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 28/32

28

Page 29: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 29/32

BAB 3

29

Page 30: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 30/32

PENUTUP

("ile"si adalah suatu gangguan serebral kronik dengan berbagai ma7am

etiologi! yang di kategorikan adanya serangan "aroksismal yang berkala! akibat

le"asnya muatan listrik neuron9neuron serebral se7ara eksesi. -ergantung "ada

 2enis gangguan dan daerah serebral yang se7ara berkala mele"askan muatan

listriknya.  ("ile"si adalah salah satu "enyakit tertua di dunia dan menem"ati

urutan kedua dari "enyakit sara setelah gangguan "eredaran otak.

Se7ara etio"atologik bangkitan e"ile"si disebabkan oleh 7edera ke"ala!

stroke! tumor otak! ineksi atau 2uga "ertumbuhan 2aringan sara yang tidak 

normal! "engaruh genetik yang mengakibatkan mutasi. erusakan sel karena

 "enyakit di atas mengakibatkan "erubahan dalam mekanisme regulasi struktur dan

ungsi neuron yang mengarah "ada gangguan "ertumbuhan atau"un "lastisitas di

sina"s yang menimbulkan bangkitan listrik di otak. angkitan e"ile"si 2uga di

temuka tan"a kerusakan okus anatomi di otak. Disisi lain e"ile"si da"at

mengakibatkan kelainan 2aringan otak sehingga bisa menyebabkan disungsi isik 

dan retardasi mental. Se7ara biologi molekuler! bangkitan e"ile"si disebabkan

oleh ketidakseimbangan sekresi mau"un ungsi neuron neurotransmitter 

eksitatorik dan inhibitorik di otak.

Ditin2au dari "enyebab! e"ile"si da"at dibagi men2adi ; golongan yaitu

("ile"si idio"atik! ("ile"si sim"tomatik ! ("ile"si kri"togenik. &enurut 5%$(

e"ile"si da"at diklasiikasi men2adi me2adi

1. e2ang Parsial )okal* yaitu ke2ang "arsial sederhana )tan"a gangguan

kesadaran*! ke2ang "arsial kom"leks )dengan gangguan kesadaran*! ke2ang

umum sekunder? ke2ang "arsial yang men2adi umum )tonik9klonik! tonik 

atau klonik*.

3. e2ang umum )kon,ulsi atau non9kon,ulsi* yaitu %ena? absens!

&ioklonik! lonik! -onik! -onik9klonik! $tonik? astati7.

;. e2ang e"ile"tik yang tidak tergolongkan

 Diagnosis e"ile"si ditegakkan dari anamnesis yang te"at dan benar yang di

dukung dengan "emeriksaan isik umum dan neurologi serta "emeriksaan

30

Page 31: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 31/32

 "enun2ang se"erti "emeriksaan lab! ((G! -9S7an! &5! &S! P(-. $da ;

langkah dalam menegakkan diagnosis e"ile"si yaitu sebagai berikut %angkah

 "ertama : "astikan adanya bangkitan e"ile"tik! %angkah kedua: tentukan ti"e

 bangkitan berdasarkan kalsiikasi 5%$( 1B81! %angkah tiga : tentukan sindrom

e"ile"si berdasarkan klasiikasi 5%$( 1B8B.

-u2uan tera"i e"ile"si adalah ter7a"ainya kualitas hidu" o"timal untuk "asien.

O$( terutama di"ilih berdasarkan ti"e bangkitan! digolongkan dalam dua

kelom"ok: obat dengan s"ektrum luas dan s"ektrum sem"it! obat9obat s"ektrum

sem"it biasanya aekti "ada bangkitan "arsial dengan atau tan"a generalisasi

sekunder. Obat9obat s"ektrum luas menun2ukan eikasi yang bagus "ada ti"e

 bangkitan "arsial dan umum! sangat berguna di situasi di mana 2enis bangkitan

mau"un sindrom e"ile"si belum di tegakkan. Pada "roses "emilihan O$(! aktor 

yang "erlu di "ertimbangkan! termasuk eikasi relati! tolerabilitas! toksisitas yang

serius! kemudahan dalam "enggunaanya )"roil armakokinetik dan "otensial

interaksi dengan obat9obat lainnya*! adanya kondisi komorbid! dan harga! dan

usia. Prinsi" tera"i armakologi e"ile"si yakni:

• O$( mulai diberikan bila diagnosis e"ile"si sudah di"astikan! terda"at

minimal dua kali bangkitan dalam setahun! "asien dan keluarga telah

mengetahui tu2uan "engobatan dan kemungkinan eek sam"ingnya.

• -era"i dimulai dengan monotera"i

• Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertaha" sam"ai

dosis eekti ter7a"ai atau timbul eek sam"ingM kadar obat dalam "lasma

ditentukan bila bangkitan tidak terkontrol dengan dosis eekti.

• ila dengan "engguanaan dosis maksimum O$( tidak da"at mengontrol

 bangkitan! ditambahkan O$( kedua. ila O$( kedua telah men7a"ai

kadar tera"i! maka O$( "ertama diturunkan bertaha" "erlahan9lahan.

• Penambahan O$( ketiga baru dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak 

da"at diatasi dengan "engguanaan dosis maksimal kedua O$( "ertama.

D$/-$ P+S-$$

31

Page 32: widyasari epilepsi

8/16/2019 widyasari epilepsi

http://slidepdf.com/reader/full/widyasari-epilepsi 32/32

1. usumastuti urnia! Gunadarman S! ustianto (! dkk.  Pedoman

Tatala$sana Epilepsi%& Surabaya: $irlangga +ni,ersity Press! 3014.

3. Winired arema! Gunaan Dimas P! dkk .'ambaran Ting$at 

 Pengetahuan #asyara$at Tentang Epilepsi i )elurahan #ahena

 )ecamatan Tahuna )abupaten angihe% . &anado: +ni,ersitas Sam

atulangi! 3008.

;. Sunaryo +toyo. %iagnosis Epilepsi% . Surabaya: / +&. 300C.

4. #auser Ste"hen %. %*arrison%s +eurology in !linical #edicine% . +.S: &7

Gra #ill (du7ation! 301;.

<. Sidharta Priguna!  +eurologi )linis alam Pra$te$ ,mum% akarta: Dian

akyat! 300C.

6. $ndy $ri"utra! /itri O7ta,iani Sumantri! ("ile"si! a"ita Selekta

edokteran! (disi 5L! akarta! 3014.

C. 'atriana -2ah2ani! %Perbedaan Pengaruh Pengobatan #onoterapi

 Fenitoin an )arbama.epin Terhadap #emori Penderita Epilepsi 'rand 

 #al% ! Semarang: /akultas +ni,ersitas Di"onegoro. 3001.

8. -ammasse umraini!  Epilepsi )linis iagnosis an Terapi! &akassar:

&asagena Press! 301;.

B. P(DOSS5! Epilepsi! Standar Pelayanan &edik )SP&*! akarta 3008

10. on Dun7an! The epilepsi/ clinical practical guidline0 Dieren diagnose o 

e"ile"sy ini adults. 'ational 7olaborating 7entre or "rimary 7are. 3004