03.04.05.parameter penyimpanan sekunder

Upload: leo-pamungkas-nasution

Post on 22-Feb-2018

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    1/68

    Sistem Pengarsipan dan Akses

    Semester Ganjil 2015 / 2016

    Parameter Penyimpanan

    Sekunder

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    2/68

    Tujuan

    Mengerti mengenai parameter penyimpanansekunder (transfer rate, waktu akses block and

    buffer)Materi

    Metode Blocking

    Penandaan Record

    Pemborosan Ruang (Waste) Random Access Time

    Buffer

    Outline

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    3/68

    Metode Blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    4/68

    Blocking

    Blocking berkaitan dengan bagaimana record-record ditempatkan di dalam sebuah block.

    Berdasarkan R(ukuran record), terdapat tigametode blocking:

    Fixed blocking

    Variable-length spanned blocking

    Variable-length unspanned blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    5/68

    Karakteristik:

    Record berukuran tetap

    R B

    Blocking factor:

    Bfr= bloking faktor (jumlahrecord yangdiharapkan dapat ditampung dalam satu blok)

    B = ukuran blok

    R= ukuran record

    RBBfr /

    Fixed Blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    6/68

    Fixed blocking

    R2 R3

    Inter-block Gap (IBG)

    R4 R5 R6 R7

    Ruang block yang terbuang

    Sisa tempat

    yang tidak

    diisi data

    R1

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    7/68

    Kelebihan:

    Implementasi sederhana

    Memungkinkan pengaksesan acak

    Kekurangan:

    Bila B bukan kelipatan R, maka akan adapemborosan tempat di setiap block.

    Fixed Blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    8/68

    Bila B=100 byte dan R=30 byte, jumlah record (n)10 buah

    1. Berapa Bfr?

    maksimal ada 3 record didalam satu block

    (pembulatan ke bawah)

    Berapa jumlah blok yang diperlukan?

    (pembulatan ke atas)

    Contoh

    30/100Bfr

    blokBfrnb 43/10/

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    9/68

    3. Berapa ruang hard disk yang diperlukan?

    ruang HD yang diperlukan = b X B = 4 X 100 = 400byte

    (bukan dihitung dari banyak record X panjangrecord = 30 X 10 = 300 byte!)

    4. Berapa pemborosan karena sistem blocking?(pengetahuan opsional)

    Pemborosan per blok = B-(Bfr X R) = 100(3X30)= 10 byte

    Contoh

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    10/68

    5. Berapa sisa yang tidak terpakai sebenarnya,baik karena sistem blocking maupun karenasisa tempat yang tidak diisi data?

    (pengetahuan opsional)Sisa yang tidak terpakai sebenarnya = total ruanghd yang dipakaitotal ruang hd yang tidak dipakai

    = (bXB)(jumlah record X ukuran record)

    = (bXB)(n X R)

    = 400 byte( 10 X 30)

    = 400 byte300 byte

    = 100 byte

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    11/68

    Fixed blocking

    R2 R3

    Inter-block Gap (IBG)

    R4 R5 R6 R7

    Ruang block yang terbuang

    Sisa tempat

    yang tidak

    diisi data

    R1

    R = 100

    B=30

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    12/68

    Karakteristik:

    Ukuran record bisa berbeda satu sama lain

    Record disimpan pada block yang berukuran

    tetap, dan dipecah bila R > B Record pointer: menghubungkan dua buah

    pecahan record (bila terpecah) di dua blok yangberbeda

    Setiap block memiliki block pointer (pointer keblock berikutnya)

    Variable-lengthspanned blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    13/68

    Blocking factor:

    P = panjang block pointer

    R = rata-rata ukuran record

    panjang record mark (P yang di R + P)diasumsikan sama dengan panjang P

    )/()( PRPBBfr

    Variable-lengthspanned blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    14/68

    R1 R2 R3

    R3 R4 R5

    Inter-block Gap (IBG)

    Next-block pointer

    R6 R7 R7 R8 R9

    Record pointer

    satu block

    Ada record po inter pada

    record yang terpotong

    meski panjang record

    pointer t idak dimasukkan

    dalam perhi tungan

    Variable-lengthspanned blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    15/68

    Kelebihan:

    Fleksibel

    R tidak tergantung B, dapat terjadi R > B

    Ruang kosong yang terbuang lebih kecil

    Kekurangan:

    Sulit diimplementasi dalam program

    Record yang terpecah sulit untuk ditransfer File sulit diupdate

    Variable-lengthspanned blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    16/68

    Contoh

    Terdapat record sebagai berikut dengan R1 = 10,R2 = 20, R3 = 40, R4 = 10, R5 = 30. UkuranP = 2, B=56, IBG =2

    1. Gambarkan penempatan record denganmetode variable-length spanned blocking

    2. Hitung Bfr

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    17/68

    R1 R2

    R

    3 R3 R4 R5

    Inter-block Gap (IBG)satu block

    R

    5

    10 20 22

    2

    18 10

    2

    24

    Record Pointer

    Blok Pointer

    IBG

    6

    Space

    Kosong

    Jawaban no 1

    Jawaban no 2

    Bfr = [(BP) / (R + P)]

    Bfr = [(56-2) / (22+2)] = 2,25

    48

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    18/68

    Karakteristik:

    Ukuran record bisa berbeda satu sama lain.

    Sebuah record tidak dapat dipecah-pecah ke

    dalam beberapa block. R B.

    Tidak diperlukan pointer ke blockberikutnya.

    Variable-length unspannedblocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    19/68

    Bfr :

    R = rata-rata ukuran record

    0.5R = rata-rata ruang block yang terbuang

    P = record mark

    )/()5.0( PRRBBfr

    Variable-length unspannedblocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    20/68

    R1 R2

    Inter-block Gap (IBG)

    R3 R4 R6

    Ruang block yang terbuang

    R7

    Variable-length unspannedblocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    21/68

    Kelebihan:

    Implementasi lebih mudah dibandingkanspanned blocking

    Jumlah record per blocknya bisa bervariasi

    Kekurangan:

    Ada kemungkinan banyak ruang terbuang

    Harus R B

    Jika semua record berukuran sama, maka variablelength unspanned blocking menjadi fixedblocking

    Variable-length unspannedblocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    22/68

    Contoh

    Terdapat record sebagai berikut dengan R1 = 10,R2 = 20, R3 = 40, R4 = 10, R5 = 30. UkuranP = 2, B=56.

    1. Gambarkan penempatan record denganmetode variable-length unspanned blocking

    2. Hitung Bfr

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    23/68

    R1 R2 R4R3

    Inter-block Gap (IBG)satu block

    R5

    Jawaban no 2.

    Bfr = [(B- R)/(R+P)]Bfr = [(56 22) / (22 + 2)] = [45 / 24] =

    1,875

    Jawaban no 1

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    24/68

    Penandaan Record

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    25/68

    Kita harus dapat membedakan satu record denganrecord lainnya di dalam suatu block tertentu.

    Untuk Fixed Blocking, record-record dapatdibedakan hanya dengan mengetahui panjangrecordnya.

    Untuk Variable-Length Blocking harusditambahkan data untuk menandai batasrecord dalam suatu block.

    Penandaan Record

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    26/68

    Jenis penanda #1: separator

    R1 R2 R3# # #

    separator

    Karakter '#' bisa diganti

    dengan karakter lain

    R4 #

    Penandaan Record

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    27/68

    R1 R25 2 9

    length indicator

    R3 2 R4

    Penandaan Record

    Jenis penanda #2: record-length indicator

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    28/68

    R1 R2 R3 R4

    position table

    Penandaan Record

    Jenis penanda #3: position table

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    29/68

    R1 R2 R3 R4

    Isi dari position table adalah 5, 35, 50, 95Panjang position table adalah 5 byte.Blok = 130 byte (termasuk IBG = 2 byte)

    Wasting space13 byte

    1. Sebutkan penandaan record yang digunakan2. Hitung panjang R1, R2, R3, R43. Sebutkan metode yang digunakan untuk

    kasus di atas

    4. Hitung Bfr

    Contoh Soal

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    30/68

    Jawaban

    1. Penandaan record dengan position table

    2. Panjang R1 = 35-5 = 30 byte

    Panjang R2 = 5035 = 15 byte

    Panjang R3 = 95-50 = 45 bytePanjang R4 = B(R1+R2+R3+wasting space+ IBG + panjang position table)

    = 130(30 + 15 + 45 + 13 + 2 + 5) = 20

    byte3. Metode variable length unspanned blocking

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    31/68

    Jawaban

    4. Bfr = (B-0.5R) / (R+P)

    = (128 27,5) / (27,5 + 5/4)

    = 3,97

    B adalah ukuran blok tanpa IBG

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    32/68

    Latihan #1

    R1 = 30 byte, R2 = 20 byte, R3 = 14 byte, R4 = 30 byte

    Panjang Blok Pointer = 2 byte. Ukuran Blok = 64 byte

    1. Tentukan metode penandaan record yang digunakan

    2. Tentukan ukuran R3 pada block 1 dan ukuran R3 padablock 2

    3. Tentukan Wasting Space

    4. Tentukan metode blocking yang digunakan

    5. Hitung Bfr

    R1 R2 R3# # R3 # R4 #

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    33/68

    Jawaban Latihan #1

    1. Penandaan record mark dengan separator

    2. Ukuran record mark = ukuran Bp = 2 byte.Jadi ukuran R3 pada block 1

    = BR1Pr1R2Pr2RpBp

    = 64 - 30220222

    = 6 byte.

    Ukuran R3 pada block 2

    = 14 byte6 byte

    = 8 byte

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    34/68

    Jawaban Latihan #2

    3. Wasting space

    = BR3 pada block 2Pr3R4Pr4Bp

    = 64823022

    = 20 byte3. Variable length spanned blocking

    4. Bfr

    = (BP) / (R+P)

    = (642) / (23.5+2)= 2.43

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    35/68

    Pemborosan Ruang

    (Waste)

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    36/68

    Ada ruang-ruang di dalam media yang tidakbenar-benar digunakan untuk menyimpandata. Selain mengurangi kapasitas media,ruang-ruang ini juga mempengaruhi waktupencarian / pengaksesan data.

    Ada dua macam pemborosan ruang:

    Pemborosan karena IBG (WG) Pemborosan karena metode blocking (WR)

    Pemborosan Ruangpada Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    37/68

    Pemborosan karena gap dihitung dengan rumus

    dengan G = ukuran IBG

    Pemborosan total dihitung dengan rumus

    BfrGWG /

    RG WWW

    Pemborosan Ruangpada Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    38/68

    Untuk metode Fixed Blocking

    sering dihampiri/didekati dengan

    RG WWW

    BfrGWW G /

    Pemborosan Ruangpada Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    39/68

    Untuk metode Variable-Length Spanned Blocking

    Untuk metode Variable-Length UnspannedBlocking

    BfrGPPW /)(

    BfrGRPW /)5.0(

    Per record. Record mark. Blok pointer

    Per record. Record mark. Blok pointer

    Pemborosan Ruangpada Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    40/68

    Contoh

    SOAL 1. FIXED BLOCKING

    Ukuran blok = 2 KB, ukuran record = 500 byte

    Jumlah record = 1250 buah, IBG = 8 byte

    1. Gambarkan skema blocking sampai 10 record

    2. Berapa Bfr?3. Berapa jumlah blok yang diperlukan?

    4. Berapa ruang hard disk yang diperlukan? (denganperhitungan IBG)

    5. Berapa WG?

    6. Berapa WR?7. a. Berapa pemborosan total per record?

    b. Berapa pemborosan total 1250 record tersebut ?

    8. Berapa pemborosan total 10000 record?

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    41/68

    SOAL 2. VARIABLE-LENGTH SPANNED BLOCKING

    Diketahui record2 (dalam byte) sebagai berikut

    R1 = 1000, R2 = 900, R3 = 800, R4 = 700, R5 = 600,

    R6 = 500, R7 = 400, R8 = 300, R9 = 200, R10 = 100.

    P = 8 byte, IBG = 8 byte, B = 2KB (2048 byte), ukuranrataan record = 128 byte

    1. Gambarkan seluruh penempatan record

    2. Hitung Bfr3. Hitung W

    4. Hitung W untuk kesepuluh record di atas

    Contoh

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    42/68

    Random Access Time

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    43/68

    Bagaimana data diakses dari media penyimpanansekunder?

    Cari lokasi / posisi tempat data disimpan dimedia.

    Berhubungan dengan waktu pencarian (seektime) dan rotational latency.

    Transfer data dari media ke memori.Berhubungan dengan kecepatan transfer data(data transfer rate)

    Random Access Time

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    44/68

    Random Access Time (RAT) dihitung dengan

    RAT = s + r + t

    dengan

    s = seek time

    r = rotational latency

    t = transfer rate

    Random Access Time

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    45/68

    RAT: seek time (s)

    Seek time adalah waktu yang dibutuhkan untukmenggerakkan head ke track di mana databerada.

    msiss c

    ditempuhyangantartrackruangjumlah

    satu trackberpindahheaduntukwaktutime)startup(initialawalpenyalaanwaktu

    dengan

    i

    Sc

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    46/68

    RAT: rotational latency (r)

    Rotational latency adalah waktu yang dibutuhkanhead untuk menunggu perputaran disk sehinggadata yang akan dibaca tepat berada di bawahhead.

    ms

    rpmr

    1000605,0

    menitperdiskputaranjumlah

    dengan

    rpm

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    47/68

    Transfer rate (t) adalah kecepatan transfer dataaktual dari penyimpanan sekunder ke memori,dan sebaliknya. Dihitung dalam jumlah bytedata (bps, Kbps, Mbps)

    Transfer rate banyak dipengaruhi oleh

    Ukuran blok data

    Kecepatan menulis/membaca data padapenyimpanan sekunder.

    RAT: transfer rate (t)

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    48/68

    RAT: transfer rate (t)

    Terdapat dua besaran yang bergantung pada t,yaitu

    record transfer time(TR): waktu untuk

    transfer satu record logik berukuran R byte

    block transfer time(btt): waktu untuk transfer

    satu block data berukuran B byte

    mstRTR /

    mstBbtt /

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    49/68

    Pengaksesan sekumpulan (besar) block tidakdapat menghindari diaksesnya (juga) daerah-daerah bukan data (IBG, IRG, W, P, dsb).

    Kemudian di akhir tiap track harus dilakukan seekuntuk melanjutkan pengaksesan ke trackberikutnya. Selama seek ini tidak ada data yangditransfer.

    Untuk pengaksesan data dalam jumlah besar,waktu total pengaksesan diistilahkan sebagai bulktransfer time.

    Bulk Transfer Time (t)

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    50/68

    Bulk transfer time dihitung dengan

    dengan

    sehingga

    Bulk Transfer Time (t)

    ms}'/)(/{' stWRRt

    mstWRs /)(/1'

    ms)}/({)2/(' WRRtt

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    51/68

    Dari rumus-rumus tadi terlihat bahwa ttergantung pada:

    W, yaitu gabungan antara G, P, dan Bfr

    R itu sendiri t

    Jadi metode blocking sangat menentukan

    efisiensi baik pengaksesan maupunpenyimpanan data.

    Bulk Transfer Time (t)

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    52/68

    Sebuah hard disk memiliki karakteristik sebagaiberikut:

    seek time = 10 ms,

    kecepatan putar 3000 rpm, transfer rate = 1024 byte/ s.

    Penyimpanan record menggunakan metode fixedblocking:

    B = 2 KB,

    R = 128 byte,

    IBG = 64 byte.

    Hitung Bfr, r, TR, Btt, W, t', RAT untuk transferrecord.

    Contoh

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    53/68

    Pengalamatan Blok

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    54/68

    Untuk mengetahui posisi suatu block padamedia penyimpanan sekunder, digunakanBlock Pointer.

    Block pointer ini berisi alamat block untukdiacu ketika block ybs diakses.

    Ada tiga alternatif alamat yang disimpan diblock ini:

    Alamat fisik Alamat relatif

    Alamat simbolik

    Pengalamatan Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    55/68

    Untuk mengacu satu unit data pada media, palingtidak terdapat enam besaran yang harusdisimpan:

    nomor perangkat fisik nomor silinder

    nomor permukaan

    nomor sektor/block

    nomor record dalam block

    nomor field dalam record

    Pengalamatan Fisik

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    56/68

    Metode pengalamatan ini sulit diimplementasikan,karena bervariasinya kemungkinan peletakanrecord dalam block.

    Metode ini juga sangat begantung padaperangkat (device-dependent).Perangkatyang berbeda mengharuskan perubahan pada

    parameter-parameter di atas.

    Pengalamatan Fisik

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    57/68

    Setiap block dinomori dari 0 hingga jumlahmaksimum block di dalam media. Sistemoperasi menggunakan nomor-nomor ini untuk

    menghitung alamat fisik dari block yangdituju.

    Contoh: MSDOS dan UNIX menggunakan

    pengalamatan relatif.

    Pengalamatan Relatif

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    58/68

    Setiap block mempunyai alamat simbolik (ID).

    Dalam pengalamatan ini ada tabel alamat

    berisi alamat simbolik dan alamatfisik/relatifnya.

    Bila ada sebuah block yang diminta, sistem

    akan mencari di dalam tabel menggunakan IDblock tsb sebagai kunci/key pencarian.

    Dalam sistem ini block mudah dipindahkan

    karena tinggal mengupdate tabel alamatnya.

    Pengalamatan Simbolik

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    59/68

    Buffer

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    60/68

    Setelah sebuah block diakses, ia akanditransfer ke bagian khusus di memori yangdisebut buffer.

    Buffer adalah tempat data disimpansementara sebelum ditransfer ke bagian lainmemori (dalam kasus pembacaan/read) atauke media (dalam kasus penulisan/write)

    Buffer memori ini berukuran sama denganblock.

    Setiap media dalam sistem memiliki buffernyamasing-masing.

    Buffer

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    61/68

    Contoh alokasi buffer:

    Suatu komputer dipakai oleh 30 user

    Setiap user dapat memanipulasi tiga file sekaligusSetiap file membutuhkan 1 hingga 2 block

    B=1024

    Hitung Total Memory diperlukan?

    Buffer

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    62/68

    Contoh alokasi buffer:

    Total byte memori yang dibutuhkan

    = B * total block yang dibutuhkan= B * (jml user * jml file per user *

    jml buffer per file)

    = 1024 * (30 * 3 * 1) atau 1024 * (30 * 3 *2)

    = 92160 (minimal) hingga 184320(maksimal) byte

    = 90 hingga 180 KB

    Buffer

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    63/68

    Dari contoh dapat dilihat bahwa besar bufferditentukan oleh :

    jumlah user

    jumlah file per user ukuran file yang dimanipulasi

    besar B (Ukuran block)

    Semakin besar nilai keempat parameter ini,semakin besar pula ukuran buffer yang harusdialokasikan di memori.

    Buffer

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    64/68

    File system manager di tingkat yang lebihrendah menerjemahkan alamat block ke levelhardware yaitu nomor silinder,

    surface/permukaan, dan sector.

    Teknik optimisasi selain buffering block dimemory :

    Scheduling File organization

    Nonvolatile write buffers

    Log disk

    Optimasi Pengaksesan Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    65/68

    Scheduling:Jika beberapa block dari sebuahsilinder akan ditransfer, waktu dapat dihematdengan cara mengakses block-block tsb dalam

    urutan saat block-block tersebut melewatihead. Algoritma penjadwalan yang biasadigunakan adalah algoritma elevator (elevatoralgorithm).

    Optimasi Pengaksesan Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    66/68

    File organization:Mengorganisasikan block-block sesuai dengan tingkah lakupengaksesan data. Contohnya, menyimpaninformasi yang berhubungan pada track yangsama atau track yang dekat secara fisik atausilinder yang bersebelahan untuk memperkecilseek time.

    Optimasi Pengaksesan Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    67/68

    Nonvolatile write buffers:Menggunakannonvolatile RAM(seperti battery-back-upRAM) untuk mempercepat penulisan (pertamatulis ke nonvolatile RAM buffer danmemberitahu OS bahwa proses write sudahselesai).

    Optimasi Pengaksesan Block

  • 7/24/2019 03.04.05.Parameter Penyimpanan Sekunder

    68/68

    Log disk:Pendekatan lain untuk mengurangiwaktu penulisan. Suatu disk didedikasikanuntuk menulis sequential log. Seluruh akseske log disk adalah sequential; utamanyamengurangi seek time, dan beberapa blockyang berurutan dapat ditulis sekaligus,membuat penulisan ke log disk beberapa kalilebih cepat dari penulisan random.

    Optimasi Pengaksesan Block