4 - rencana struktur

Upload: helmi-adriansyah

Post on 24-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    1/28

    Rencana Struktur Ruang

    4.1 Rencana Distribusi Penduduk

    Apabila melihat distribusi kepadatan dalam ukuran kawasan, maka secara umum

    kepadatan penduduk di kawasan ini akan disesuaikan dengan ketentuan dalam RTRW

    Kabupaten, yang mengisyaratkan wilayah perencanaan sebagai kawasan dengan

    kepadatan rendah - sedang.

    Dalam skala kawasan, distribusi penduduk di kawsan dipengaruhi oleh kondisi tapak

    kawasan dalam mendukung upaya pembangunan perumahan. ntuk tapak yang tidak

    memerlukan upaya pematangan lahan atau hanya sedikit mengeluarkan biaya dan waktu

    guna pematangan lahannya, maka pembangunan rumah diarahkan untuk masyarakat

    yang tergolong berpendapatan menengah kebawah dengan distribusi kepadatan penduduk

    yang cenderung tinggi akibat luasan lahan bagi pembangunan rumah masyarakat

    golongan ini cenderung lebih kecil dari segmentasi penghasilan lainnya. !eta distribusi

    penduduk dapat dicermati dalam gambar di halaman berikutnya.

    4.2 Rencana Pengembangan Perumahan

    4.2.1 Demand Perumahan dan Kebutuhan Rumah yang Akan Dipenuhi olehLisiba Kawasan Rumah umbuh

    Kawasan pengembangan baru diperkirakan akan berkembang dalam "# tahun, dengan

    masa pembangunan kawasan adalah $ tahun, untuk kemudian dalam $ tahun selan%utnya

    akan berkembang secara normal. Salah satu demand rumah yang akan dipenuhi oleh

    &isiba Kawasan rumah Tumbuh, berdasarkan arahan pembangunan wilayah yang

    di%elaskan oleh !emkab 'uara (nim, adalah perumahan !)S !emkab 'uara (nim,.

    4

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    2/28

    Gambar 4.1.Rencana Distribusi Penduduk Kawasan Rumah Tumbuh

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ -

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    3/28

    !royeksi %umlah penduduk yang akan menghuni &isiba adalah sekitar .%iwa

    /..keluarga0 yang berasal dari pegawai pemerintahan /!)S0 yang diperkirakan pindah

    ke Kasiba ditambah dengan akibat berganda /multiplier e11ects0 dengan asumsi 2#3 dari

    %umlah pegawai pemerintahan setelah Kasiba selesai dibangun /tahun ke-$0.

    Kedua 1aktor penghuni Kasiba ini /pegawai pemerintahan dan multiplier e11ect-nya0

    kemudian diproyeksikan hingga tahun ke-"# dengan pertumbuhan penduduk 43

    /sumber5 RTRW Kabupaten 'uara (nim0. Kebutuhan rumah yang akan ditimbulkan oleh

    keberadaan pusat pemerintahan dan perkembangan kawasan sekitarnya ini adalah sekitar

    .unit rumah /asumsi5 " keluarga menempati " rumah0 sebagai pembulatan dari ...

    Tabel: Estimasi Jumlah Penduduk/ Keluarga di Kawasan Rumah Tumbuh

    !o Komponen Perhitungan KK "rumah# $ml Pddk

    1 Jumlah PNS * 1500 6000

    2 Multiplier effek 30% pada tahun ke 5 1950 7800

    3 Pertumuhan linear 7% pada tahun ke 6 !"d ke 10

    a Jumlah Penduduk #$6 222 836

    Jumlah Penduduk #$7 2399 8930

    & Jumlah Penduduk #$8 2567 9555

    d Jumlah Penduduk #$9 277 1022

    e Jumlah Penduduk #$10 2%&% 1'%4'

    Pemulatan &''' 11'''

    4.2.2 Pola Lingkungan (unian )erimbang

    a. Dasar Pola Lingkungan Hunian Berimbang

    !engembangan Kasiba melalui pola hunian berimbang tercetus oleh pemikiran bahwa

    pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan untuk mewu%udkan kawasan dan

    lingkungan perumahan dan permukiman dengan lingkungan hunian yang berimbang

    meliputi rumah sederhana, rumah menengah dan rumah mewah dengan perbandingan

    dan kriteria tertentu sehingga dapat menampung secara serasi antara kelompokmasyarakat dari berbagai pro1esi, tingkat ekonomi dan status sosial /Surat Keputusan

    Bersama 3 Menteri tahun 19920. &andasan hukum bagi pengembangan pola hunian

    berimbang adalah5

    6 SK7 2 'enteri th."88

    6 Kep.'enpera no.9 th. "88$

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - 2

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    4/28

    b. Tujuan Pola Lingkungan Hunian Berimbang

    Tu%uan penerapan !ola &:7 adalah5

    'ewu%udkan kawasan dan lingkungan perumahan ; permukiman yang

    sehat, aman, serasi, dan teratur

    'ewu%udkan kawasan dan lingkungan perumahan ; permukiman yang

    etrdiri dari rumah mewah, menengah, dan sederhana yang dapat menampung

    berbagai kelompok masyarakat secara serasi

    'ewu%udkan rasa kesetiakawanan sosial, kekeluargaan, kebersamaan dan

    kegotong royongan antar kelompok masyarakat dengan melakukan subsidi silang

    pengadaan ka

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    5/28

    antara harga satuan per m tertinggi untuk pembangunan perumahan dinas

    pemerintah kelas sampai A yang berlaku.

    Rumah mewah adalah rumah yang dibangun diatas tanah dengan luas ka

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    6/28

    4.&.2 Pelayanan Perdagangan

    Bungsi perdagangan dan %asa akan dilayani secara lingkungan pada masing-masing&isiba serta secara kawasan maupun kawasan di sekitar Kasiba melalui !usat Kawasan

    yang terletak di pertengahan tapak.

    4.&.& Pelayanan Pendidikan

    Crientasi pelayanan pendidikan setingkat Taman Kanak-kanak /TK0 diarahkan pada

    masing-masing &ingkungan Siap 7angun /&isiba0 yang merupakan bagian dari Kasiba.

    Sementara layanan pendidikan dalam tingkatan yang lebih tinggi akan disediakan di

    !usat Kawasan mengingat cakupan pelayanannya yang cenderung bersi1at pelayananskala kawasan.

    4.&.4 Pelayanan Peribadatan

    !eribadatan akan dilayani melalui penyediaan rumah ibadah baik skala Kawasan maupun

    &ingkungan. ntuk skala kawasan, disediakan 'as%id skala kawasan yang dapat

    melayani hingga ke luar Kasiba. Sementara untuk skala lingkungan disediakan langgar =

    musholla di pusat-pusat lingkungan.

    4.&.+ Pelayanan Kesehatan

    !elayanan kesehatan di1okuskan pada pusat Kawasan berupa penyediaan sarana

    kesehatan terpadu kawasan yang terdiri dari 1asilitas !uskesmas, !raktek Dokter, Apotik,

    serta sarana pendukung kegiatan kesehatan lainnya. ntuk skala lingkungan, pelayanan

    kesehatan didukung oleh keberadaan poli-klinik maupun praktek dokter yang

    didistribusikan pada masing-masing pusat &isiba.

    4.&., Pelayanan Rekreasi dan -lahraga

    Rekreasi dan olahraga dalam skala lingkungan /&isba0 diarahkan pada masing-masing

    pusat lingkungan. Tata letaknya diatur secara serasi dengan 1ungsi-1ungsi pelayanan

    lainnya yang diarahkan di pusat-pusat lingkungan.

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - ?

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    7/28

    Gambar 4..Rencana !truktur Pela"anan Kawasan

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - 4

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    8/28

    4.4 Rencana *istem $aringan Pergerakan Kasiba

    4.4.1 *truktur $aringan $alan Pembentuk Kawasan

    aringan %alan, khususnya %alan poros utama kawasan, merupakan kerangka pembentuk

    /skeleton0 kawasan yang men%adi dasar pengembangan %aringan %alan dengan hierarki

    yang lebih rendah di dalam kawasan perencanaan. ntuk men%aga konekti

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    9/28

    Gambar 4.#.Rencana Jaringan Jalan Kawasan

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - 8

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    10/28

    4.4.2 Pola *irkulasi Kendaraan Aksesibilitas Kawasan

    !ola sirkulasi %aringan %alan dikembangkan dengan dasar-dasar pertimbangan berikut5

    Kedekatan dengan akses %aringan %alan yang telah ada

    Struktur ruang dan arahan Fonasi tapak

    Kebutuhan sirkulasi antar pusat pelayanan kawasan dan lingkungan

    7erdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, arahan pola sirkulasi kendaraan selan%utnya

    adalah5

    "0 Gerbang masuk kawasan

    (Jalan Kolektor Sekunder =

    Hirarki 1)5 menghubungkan%alan kawasan dengan %alan

    akses disekitarnya, diarahkan

    sebagai berikut5

    o Dari arah alan .,

    terdapat gerbang masuk,

    yaitu yang langsung

    terhubung dengan %alan

    poros utama kawasan,

    dengan kelas %alan yang

    sama sebagai alan dengankelas Kolektor Sekunder yang menghubungkan kawasan dengan alan

    .melalui pintu tara /membentuk pertigaan0

    0 Sirkulasi Utama Kawasan (Jalan Lokal I = Hirarki ), menggunakan !ola loop,

    mulai dari %alan lingkungan yang membentuk pola loop dan saling bertemu di luar

    batas tapak, kemudian terkumpul di %alan poros utama yang melintasi kawasan.

    20 Sirkulasi lingkungan (Jalan Lokal II = Hirarki ") , yaitu untuk masing-masing

    &isiba diarahkan untuk memisahkan blok-blok perumahan serta memisahkan

    kawasan komersial dan kawasan penun%ang dalam kawasan.

    Sirkulasi lingkungan !ada Lisiba mengikuti !ola grid dengan pola sesuai dengan

    arahan blok-blok peruntukan perumahan yang akan dikembangkan nantinya.

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - "#

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    11/28

    Gambar 4.4.Rencana !istem Pergerakan Kawasan

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - ""

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    12/28

    4.4.& Pola *irkulasi Pe/alan Kaki

    Suatu ruas %alan perlu dilengkapi dengan pedestrian/trotoar0 apabila di sepan%ang %alan tersebut terdapat

    penggunaan lahan yang mempunyai potensi

    menimbulkan pe%alan kaki. Demikian %uga dengan

    kawasan perumahan, perlu disediakan trotoar karena

    merupakan kawasan yang potensi penggunaan

    pergerakan pe%alan kaki sangat tinggi.

    'elihat luasan=besaran kawasan yang dipersiapkan

    untuk menampung %umlah rumah tinggal GterbatasH

    serta luasan lahan yang cukup, maka sistem sirkulasi pe%alan kaki pada Kasiba 7ontang

    ini direncanakan tesebar pada seluruh koridor %alan.

    7eberapa 1ungsi kawasan yang dianggap menimbulkan potensi pergerakan pe%alan kaki

    yang tinggi dan direncanakan agar dimensinya lebih lebar dibanding 1ungsi perumahan,

    yaitu5

    lokasi komersial,

    1asilitas-1asilitas umum,

    sekolah

    lapangan bermain = olah raga terbuka,

    ntuk menciptakan 1asilitas

    pedestrian yang optimal, maka

    berbagai kelengkapan pedestrian

    seperti lansekap lampu %alan, trotoar

    dan sebagainya akan disiapkan pula

    dengan baik. alur pe%alan ini

    mendorong pergerakan manusia yang

    terpisah dari kendaraan, ataupun dari

    suatu titik ke titik lainnya.

    Sirkulasi pe%alan dapat pula melaluidaerah hi%au, arkade, menembus bangunan, dan lainnya. nsur-unsur perancangan yang

    dian%urkan harus berorientasi pada pe%alan, seperti daerah muka bangunan, arkade,

    kanopi-kanopi pelindung, dan lain-lain.

    Trotoar akan ditempatkan pada sisi luar bahu %alan atau sisi luar %alur lalu lintas. Trotoar

    %uga sedapat mungkin diletakan pada sisi dalam saluran drainase terbuka atau di atas

    saluran drainase tertutup dengan plat beton yang memenuhi syarat.

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - "

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    13/28

    4.4.4 Rencana Pola Perparkiran

    Rencana sistem parkir yang akan diterapkan di kawasan ini terdiri dari 2 macam 5

    a. ntuk rumah tinggal, digunakan sistem parkir di dalam persil=ka

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    14/28

    4.+ Rencana *istem $aringan 0tilitas

    4.+.1 $aringan Air )ersih

    a. Pembangunan Sistem Jaringan Air Bersih

    Dari segi !erencanaan sistem %aringan air bersih menggunakan sistem yang biasa

    digunakan saat ini, yaitu dengan menanam pipa distribusi di dalam tanah yang kemudian

    dialirkan ke titik pelayanan di masing-masing bangunan.

    ntuk tahapan awal pembangunan kawasan, rekomendasi pengembangan %aringan air

    bersih diarahkan pada pembangunan sistem air bersih internal kawasan serta pemipaan

    dengan sistem oopserta dimensi %aringan pipa induk yang sama dengan standar dimensi

    pipa induk air bersih yang ada guna mengantisipasi upaya untuk mengintegrasikan%aringan air bersih kawasan dengan air bersih yang ada nantinya.

    Alternati1 lain pemenuhan kebutuhan air bersih di kawasan adalah melalui pembuatan

    bak-bak penampung air hu%an yang dikelola secara indi

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    15/28

    Gambar 4.+.Pembuatan !umur Penam&ungan (ir )u*an

    b. Sistem Distribusi Air Bersih

    'etoda pendistribusian air bersih dilakukan dengan memadukan antara penggunaan

    sistem pemompaan dan sistem gra

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    16/28

    Reser&oir istribusi, merupakan reser

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    17/28

    4.+.2 *istem (idran

    a. Kebutuhan akan Sistem Perlaanan Kebakaran

    7ahaya kebakaran merupakan bencana yang senantiasa dapatmenimpa suatu kota. ntuk itu diperlukan 1asilitas pemadan

    kebakaran. Kebutuhan air untuk pemadam kebakaran ini

    mempengaruhi dimensi pipa distribusi, karena %ika kebutuhan itu

    dimasukkan dalam kebutuhan air bersih rata-rata dalam mendisain

    pipa distribusi, akan diperoleh dimensi pipa yang lebih besar.

    :al ini %elas tidak ekonomis, mengingat perhitungan dimensi pipa

    didasarkan pada kebutuhan air bersih per-hari sedangkan bencana

    kebakaran memakai satuan per-bulan.

    Kebutuhan air bersih untuk menanggulangi bahaya kebakaranberpengaruh langsung terhadap dimensi reser

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    18/28

    " $ekanan *ir

    Tekanan air minimum hidran gedung ditentukan pada titik tertinggi sebesar 9,$

    kg=cm

    4 #erletakan Kotak Hidran Halaman

    :idran halaman harus diletakan sesuai ketentuan sebagai berikut 5

    a0 Kelompok bangunan yang ber%arak lebih dari "# meter terhadap %alan

    lingkungan, harus dilengkapi hidran halaman

    b0 7angunan dengan klasi1ikasi A, 7, harus memiliki hidran halaman dengan

    %arak antara hidran J 8# meter

    c0 7angunan dengan klasi1ikasi D, ( harus memiliki hidran halaman dengan

    %arak antar hidran J ?# meter

    + Jarak Hidran Halaman

    !ilar hidran halaman harus dipasang pada %arak sebagai berikut 5

    a0 arak antara masing-masing pilar hidran maksimum "$# meter

    b0 :idran dipasang dengan ketinggian $# cm dari permukaan tanah

    c0 !ilar hidran harus dipasang " m dari pagar halaman bangunan , mudah

    terlihat, mudah dicapai, dan dicat warna merah

    , Sumber *ir

    a0 Sumber air untuk kebutuhan hidran dapat berasal dari !DA', Sumur

    Artesis, Sumur Dalam, dan lainnya.

    b0 !ersediaan air untuk hidran setiap saat minimum 2#.### liter dan mudah

    dicapai oleh unit mobil pemadam kebakaran.

    - #om!a

    a0 !ompa harus sesuai dengan spesi1ikasi hidran.

    b0 7anyaknya pompa minimal " unit yang beker%a otomatis maupun manual

    dimana start secara otomatis dan stop secara manual

    c0 Sumber tenaga untuk motor penggerak pompa harus berupa generatordarurat yang dapat beker%a secara otomatis dalam waktu kurang dari "#

    detik bila sumber listrik !&) padam.

    . Instalasi Hidran Halaman

    a0 Diameter minimum pipa induk "$ cm / ? inchi 0 dan diameter minimum pipa

    cabang "# cm / 9 inchi 0.

    b0 *nstalasi pipa hidran tidak boleh digabungkan dengan instalasi lainnya.

    c0 Semua peralatan instalasi hidran harus siap dioperasikan setiap saat.

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - "E

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    19/28

    d0 Sistem hidran harus mempunyai minimal " /satu0 buah kopling kembar siam

    yang se%enis dengan kopling peralatan unit mobil kebakaran serta

    penempatannya mudah dicapai

    e0 Tabung hidran, kopling kembar siam, kotak hidran harus dicat warna merah

    / Instalasi #i!a

    a0 !ipa berdiameter sampai ?,$ cm /,$ inchi0 harus menggunakan sambungan

    ulir

    b0 !ipa berdiameter lebih besar ?,$ cm /,$ inchi0 harus menggunakan

    sambungan tuas

    c0 !ipa yang menembus beton bangunan harus disediakan selongsong dengan

    persyaratan bahan selongsong adalah besi tulang = pipa ba%a , ukuran

    selongsong dapat memberi kelonggaran minimal $ mm di luar pipa.d0 !ipa dalam tanah harus memenuhi persyaratan 5

    $ Ialian tanah untuk pipa mempunyai kedalaman minimal 4$ cm daripermukaan tanah

    $ Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh pan%angpipa tertumpu dengan baik

    $ Sekeliling pipa harus diberi pasir setebal "$ cm

    $ !ipa harus dicat 1linkut / 1lincoat 0 minimum 2 lapis sebelum dipasang

    $ !ipa harus diberi tumpuan %arak setiap 2 meter

    e0 Sambungan pipa

    $ Sambungan ulir

    $ Sambungan las, menggunakan las listrik, hasil harus halus, rata, dan kuatserta sambungan haurus dicat meni

    $ Sambungan cepat, sambungan antara slang gulung dengan koplingpengeluaran serta sambungan antara slang gulung dengan slang gulung

    lainnya.

    4.+.& *istem $aringan Air Limbah

    aringan penyaluran air limbah domestik, dimaksudkan sebagai saran menyalurkan air

    bekas yang berasal dari berbagai sumber, diantaranya rumah tangga, bangunan

    komersial, bangunan sosial atau umum dan lain-lainnya yng selan%utnya diolah dalam

    suatu bangunan pengolahan air limbah domestik sebelum masuk ke bagian air penerima.

    !enyaluran dan pengolahan air buangan merupakan salah satu pencegahan terhadap

    rusaknya lingkungan akibat pencemaran oleh air pada khususnya. :al ini karena di dalam

    air buangan terdapat unsur-unsur kimia maupun biologi yang membahayakan bagi

    kehidupan manusia=hewan maupn tanaman terutama kehidupan di dalam air.

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - "8

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    20/28

    Sistem penyaluran air buangan bagi daerah perencanaan, pelayanan penyaluran air

    buangan akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut 5

    Kualitas air buangan dari tahun ke tahun selalu bertambah sesuia dengan

    perkembangan penduduk dan peningkatan kondisi sosial ekonomi masyaralat,

    Kualitas air buangan semakim memburuk sebagi akibat adanya peningkatan

    akti

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    21/28

    Kedalaman saluran harus mampu dipakai berenang benda-benda yang ada

    didalamnya dan tidak boleh penuh kecuali yang pengalirannya memerlukan

    pompa

    Sedapat mungkin aliran air buangan secara kontinu /menerus0

    c. "encana Sistem Jaringan Pen!aluran Air Limbah Domestik

    Sebagai suatu sistem yang dikembangkan untuk menyalurkan air buangan melalui pipa

    persil hingga instalasi pengolahan, %aringan air limbah domestik Kasiba 7ontang &estari

    diarahkan untuk meman1aatkan gra

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    22/28

    a. Dasar Perencanaan Jaringan Drainase

    !erataan = grading dan drainase dalam kawasan perencanaan men%adi suatu bagian

    1ungsional dan estetik yang tak dapat dipisahkan dan terintegrasi dengan tapak, ruangserta struktur yang ada. Walaupun terdapat bagian tanah dalam kawasan perencanaan

    yang relati1 datar, sehingga seakan-akan kondisi topogra1i tidak menentukan perencanaan

    tapak, tetap dilakukan proses analisis terhadap pengelompokkan untuk menciptakan

    sistem drainase yang baik.

    Tapak curam atau tak teratur pada kawasan perencanaan menyebabkan biaya

    pembangunan tidak ekonomis lagi. Cleh karena itu selain perekayasaan terhadap ele

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    23/28

    lebih murah, teknologi pembangunan lebih sederhana, serta biaya pemeliharaan

    lebih sedikit. Sedangkan kerugian sistem ini yaitu limpasan air kembali lagi

    mengalir ke %alan dan orang harus hati-hati terhadap kemungkinan terperosok ke

    saluran ini karena sistemnya terbuka /terutama pada malam hari0.

    ii. Sistem Jaringan $ertutu! dibuat di bawah %alan dengan membuat perkerasan

    pada saluran seperti saluran terbuka hanya permukaannya ditutup. Sistem tertutup

    ini dibangun sebagai terusan agar sistem terbuka tidak terpotong apabila sistem

    terbuka memotong %aringan %alan. Selain dikembangkan di pusat pemerintahan,

    saluran drainase %enis ini %uga sangat cocok untuk dikembangkan di daerah

    komersial atau daerah yang mempunyai lebar %alan yang kecil.

    Adapun %enis saluran drainase

    yang akan dikembangkan di

    kawasan merupakan sistem

    kombinasi antara %aringan drainasesistem tertutup serta %aringan

    drainase sistem terbuka yang

    dibuat di sebelah kiri dan atau

    kanan %alan, dengan arah

    pengaliran disesuaikan dengan

    kondisi topogra1i setempat.

    Sementara %aringan drainase sistem

    tertutup sebagian besar

    dikembangkan di pusat kawasan

    dan pusat lingkungan serta %alan-%alan utama tertentu, sedangkan %aringan drainase sistem

    terbuka sebagian besar dikembangkan di lingkungan permukiman dan disepan%ang%aringan %alan.

    'engingat kondisi tanah di beberapa lokasi kawasan yang erosi1, maka untuk

    memudahkan pemeliharaannya, pada saluran drainase terutama dengan sistem tertutup

    sebaiknya dilengkapi dengan 5

    Manhoe, yang merupakan bangunan untuk keperluan perawatan saluran, dengan

    penempatan manhole pada 5

    $ %ung saluran

    $ !erubahan ketinggian

    $ !erubahan diameter saluran

    $ !ertemuan = percabangan saluran

    $ Setiap %arak antara ## - $## meter pada saluran dengan %alur lurus

    $ 7elokan saluran

    #rop Manhoe, yang pemasangannya dilakukan apabila kondisi kemiringan

    permukaan tanah tiba-tiba berubah melebihi #,$# meter

    !emompaan, apabila kondisi permukaan relati1 datar sehingga tidak bisa dialirkan

    secara gra1itasi.

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - 2

    Sistem Jarin an Drainase Terbuka

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    24/28

    Gambar 4..Rencana Jaringan Drainase Kawasan

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - 9

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    25/28

    4.+.+ *istem $aringan Persampahan

    Sistem %aringan persampahan mengatur pewadahan dan pengumpulan untuk sampah

    domestik yang dihasilkan dari rumah tangga maupun 1asilitas lainnya. Sampah-sampahtersebut dipisahkan dari sampah lainnya yang masih bisa diman1aatkan, disimpan dalam

    suatu wadah yang mudah dipindah dan diangkut. Wadah-wadah tersebut sebaiknya

    ditempakan pada lokasi yang mudah dicapai oleh kendaraan pengumpul !engumpulan

    dilakukan oleh beberapa truk utnuk kemudian disimpan dalam sebuah Tempat

    !enampungan Sementara /T!S0 yang letaknya ber%auhan dari kawasan perumahan.

    Sistem pengangkutan dari T!S ke Tempat !embuangan Akhir /T!A0 dilakukan secara

    periodik. !erhitungan sampah yang masuk ber1luktuasi, tergantung pada kegiatan industri

    tertentu dalam hari tertentu. !ada dasarnya buangan pada tiap orang rata-rata .$ M 2.$

    liter=orang=hari. Tetapi %umlah buangan dari sisa proses yang tidak dapat diman1aatkan

    lagi kemungkinan tidak tetap.

    Gambar 4.0.Rencana Jaringan Distribusi Persam&ahan

    4.+., *istem $aringan Listrik

    Kebutuhan listrik kawasan untuk kegiatan permukiman dihitung berdasarkan standar

    kebutuhan pelayanan prasarana dan sarana perumahan perkotaan di *ndonesia

    sebagaimana berikut5

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - $

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    26/28

    !ermukiman sederhana /ka

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    27/28

    Gambar 4.1.Rencana Jaringan istrik Kawasan

    RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG

    *+ - 4

  • 7/25/2019 4 - Rencana Struktur

    28/28

    4.+. *istem $aringan elepon

    !engembangan %aringan telepon mengikuti sistem %aringan eksternal kawasan yang telahada. aringan telepon sedapat mungkin terintegrasi dengan sistem %aringan dengan

    mempertimbangkan e1isiensi dan dapat di atas permukaan tanah maupun didalam

    permukaan tanah. aringan telepon dirancang mengkuti pola %alan yang dikembangkan di

    dalam kawasan dengan tetap mempertimbangkan aspek estetika serta keselamatan.

    !erhitungan kebutuhan %aringan telepon di kawasan ini dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel 4.#.Kebutuhan Jaringan Tele&%n