4 - rencana struktur
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
1/28
Rencana Struktur Ruang
4.1 Rencana Distribusi Penduduk
Apabila melihat distribusi kepadatan dalam ukuran kawasan, maka secara umum
kepadatan penduduk di kawasan ini akan disesuaikan dengan ketentuan dalam RTRW
Kabupaten, yang mengisyaratkan wilayah perencanaan sebagai kawasan dengan
kepadatan rendah - sedang.
Dalam skala kawasan, distribusi penduduk di kawsan dipengaruhi oleh kondisi tapak
kawasan dalam mendukung upaya pembangunan perumahan. ntuk tapak yang tidak
memerlukan upaya pematangan lahan atau hanya sedikit mengeluarkan biaya dan waktu
guna pematangan lahannya, maka pembangunan rumah diarahkan untuk masyarakat
yang tergolong berpendapatan menengah kebawah dengan distribusi kepadatan penduduk
yang cenderung tinggi akibat luasan lahan bagi pembangunan rumah masyarakat
golongan ini cenderung lebih kecil dari segmentasi penghasilan lainnya. !eta distribusi
penduduk dapat dicermati dalam gambar di halaman berikutnya.
4.2 Rencana Pengembangan Perumahan
4.2.1 Demand Perumahan dan Kebutuhan Rumah yang Akan Dipenuhi olehLisiba Kawasan Rumah umbuh
Kawasan pengembangan baru diperkirakan akan berkembang dalam "# tahun, dengan
masa pembangunan kawasan adalah $ tahun, untuk kemudian dalam $ tahun selan%utnya
akan berkembang secara normal. Salah satu demand rumah yang akan dipenuhi oleh
&isiba Kawasan rumah Tumbuh, berdasarkan arahan pembangunan wilayah yang
di%elaskan oleh !emkab 'uara (nim, adalah perumahan !)S !emkab 'uara (nim,.
4
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
2/28
Gambar 4.1.Rencana Distribusi Penduduk Kawasan Rumah Tumbuh
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ -
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
3/28
!royeksi %umlah penduduk yang akan menghuni &isiba adalah sekitar .%iwa
/..keluarga0 yang berasal dari pegawai pemerintahan /!)S0 yang diperkirakan pindah
ke Kasiba ditambah dengan akibat berganda /multiplier e11ects0 dengan asumsi 2#3 dari
%umlah pegawai pemerintahan setelah Kasiba selesai dibangun /tahun ke-$0.
Kedua 1aktor penghuni Kasiba ini /pegawai pemerintahan dan multiplier e11ect-nya0
kemudian diproyeksikan hingga tahun ke-"# dengan pertumbuhan penduduk 43
/sumber5 RTRW Kabupaten 'uara (nim0. Kebutuhan rumah yang akan ditimbulkan oleh
keberadaan pusat pemerintahan dan perkembangan kawasan sekitarnya ini adalah sekitar
.unit rumah /asumsi5 " keluarga menempati " rumah0 sebagai pembulatan dari ...
Tabel: Estimasi Jumlah Penduduk/ Keluarga di Kawasan Rumah Tumbuh
!o Komponen Perhitungan KK "rumah# $ml Pddk
1 Jumlah PNS * 1500 6000
2 Multiplier effek 30% pada tahun ke 5 1950 7800
3 Pertumuhan linear 7% pada tahun ke 6 !"d ke 10
a Jumlah Penduduk #$6 222 836
Jumlah Penduduk #$7 2399 8930
& Jumlah Penduduk #$8 2567 9555
d Jumlah Penduduk #$9 277 1022
e Jumlah Penduduk #$10 2%&% 1'%4'
Pemulatan &''' 11'''
4.2.2 Pola Lingkungan (unian )erimbang
a. Dasar Pola Lingkungan Hunian Berimbang
!engembangan Kasiba melalui pola hunian berimbang tercetus oleh pemikiran bahwa
pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan untuk mewu%udkan kawasan dan
lingkungan perumahan dan permukiman dengan lingkungan hunian yang berimbang
meliputi rumah sederhana, rumah menengah dan rumah mewah dengan perbandingan
dan kriteria tertentu sehingga dapat menampung secara serasi antara kelompokmasyarakat dari berbagai pro1esi, tingkat ekonomi dan status sosial /Surat Keputusan
Bersama 3 Menteri tahun 19920. &andasan hukum bagi pengembangan pola hunian
berimbang adalah5
6 SK7 2 'enteri th."88
6 Kep.'enpera no.9 th. "88$
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - 2
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
4/28
b. Tujuan Pola Lingkungan Hunian Berimbang
Tu%uan penerapan !ola &:7 adalah5
'ewu%udkan kawasan dan lingkungan perumahan ; permukiman yang
sehat, aman, serasi, dan teratur
'ewu%udkan kawasan dan lingkungan perumahan ; permukiman yang
etrdiri dari rumah mewah, menengah, dan sederhana yang dapat menampung
berbagai kelompok masyarakat secara serasi
'ewu%udkan rasa kesetiakawanan sosial, kekeluargaan, kebersamaan dan
kegotong royongan antar kelompok masyarakat dengan melakukan subsidi silang
pengadaan ka
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
5/28
antara harga satuan per m tertinggi untuk pembangunan perumahan dinas
pemerintah kelas sampai A yang berlaku.
Rumah mewah adalah rumah yang dibangun diatas tanah dengan luas ka
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
6/28
4.&.2 Pelayanan Perdagangan
Bungsi perdagangan dan %asa akan dilayani secara lingkungan pada masing-masing&isiba serta secara kawasan maupun kawasan di sekitar Kasiba melalui !usat Kawasan
yang terletak di pertengahan tapak.
4.&.& Pelayanan Pendidikan
Crientasi pelayanan pendidikan setingkat Taman Kanak-kanak /TK0 diarahkan pada
masing-masing &ingkungan Siap 7angun /&isiba0 yang merupakan bagian dari Kasiba.
Sementara layanan pendidikan dalam tingkatan yang lebih tinggi akan disediakan di
!usat Kawasan mengingat cakupan pelayanannya yang cenderung bersi1at pelayananskala kawasan.
4.&.4 Pelayanan Peribadatan
!eribadatan akan dilayani melalui penyediaan rumah ibadah baik skala Kawasan maupun
&ingkungan. ntuk skala kawasan, disediakan 'as%id skala kawasan yang dapat
melayani hingga ke luar Kasiba. Sementara untuk skala lingkungan disediakan langgar =
musholla di pusat-pusat lingkungan.
4.&.+ Pelayanan Kesehatan
!elayanan kesehatan di1okuskan pada pusat Kawasan berupa penyediaan sarana
kesehatan terpadu kawasan yang terdiri dari 1asilitas !uskesmas, !raktek Dokter, Apotik,
serta sarana pendukung kegiatan kesehatan lainnya. ntuk skala lingkungan, pelayanan
kesehatan didukung oleh keberadaan poli-klinik maupun praktek dokter yang
didistribusikan pada masing-masing pusat &isiba.
4.&., Pelayanan Rekreasi dan -lahraga
Rekreasi dan olahraga dalam skala lingkungan /&isba0 diarahkan pada masing-masing
pusat lingkungan. Tata letaknya diatur secara serasi dengan 1ungsi-1ungsi pelayanan
lainnya yang diarahkan di pusat-pusat lingkungan.
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - ?
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
7/28
Gambar 4..Rencana !truktur Pela"anan Kawasan
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - 4
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
8/28
4.4 Rencana *istem $aringan Pergerakan Kasiba
4.4.1 *truktur $aringan $alan Pembentuk Kawasan
aringan %alan, khususnya %alan poros utama kawasan, merupakan kerangka pembentuk
/skeleton0 kawasan yang men%adi dasar pengembangan %aringan %alan dengan hierarki
yang lebih rendah di dalam kawasan perencanaan. ntuk men%aga konekti
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
9/28
Gambar 4.#.Rencana Jaringan Jalan Kawasan
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - 8
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
10/28
4.4.2 Pola *irkulasi Kendaraan Aksesibilitas Kawasan
!ola sirkulasi %aringan %alan dikembangkan dengan dasar-dasar pertimbangan berikut5
Kedekatan dengan akses %aringan %alan yang telah ada
Struktur ruang dan arahan Fonasi tapak
Kebutuhan sirkulasi antar pusat pelayanan kawasan dan lingkungan
7erdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, arahan pola sirkulasi kendaraan selan%utnya
adalah5
"0 Gerbang masuk kawasan
(Jalan Kolektor Sekunder =
Hirarki 1)5 menghubungkan%alan kawasan dengan %alan
akses disekitarnya, diarahkan
sebagai berikut5
o Dari arah alan .,
terdapat gerbang masuk,
yaitu yang langsung
terhubung dengan %alan
poros utama kawasan,
dengan kelas %alan yang
sama sebagai alan dengankelas Kolektor Sekunder yang menghubungkan kawasan dengan alan
.melalui pintu tara /membentuk pertigaan0
0 Sirkulasi Utama Kawasan (Jalan Lokal I = Hirarki ), menggunakan !ola loop,
mulai dari %alan lingkungan yang membentuk pola loop dan saling bertemu di luar
batas tapak, kemudian terkumpul di %alan poros utama yang melintasi kawasan.
20 Sirkulasi lingkungan (Jalan Lokal II = Hirarki ") , yaitu untuk masing-masing
&isiba diarahkan untuk memisahkan blok-blok perumahan serta memisahkan
kawasan komersial dan kawasan penun%ang dalam kawasan.
Sirkulasi lingkungan !ada Lisiba mengikuti !ola grid dengan pola sesuai dengan
arahan blok-blok peruntukan perumahan yang akan dikembangkan nantinya.
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - "#
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
11/28
Gambar 4.4.Rencana !istem Pergerakan Kawasan
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - ""
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
12/28
4.4.& Pola *irkulasi Pe/alan Kaki
Suatu ruas %alan perlu dilengkapi dengan pedestrian/trotoar0 apabila di sepan%ang %alan tersebut terdapat
penggunaan lahan yang mempunyai potensi
menimbulkan pe%alan kaki. Demikian %uga dengan
kawasan perumahan, perlu disediakan trotoar karena
merupakan kawasan yang potensi penggunaan
pergerakan pe%alan kaki sangat tinggi.
'elihat luasan=besaran kawasan yang dipersiapkan
untuk menampung %umlah rumah tinggal GterbatasH
serta luasan lahan yang cukup, maka sistem sirkulasi pe%alan kaki pada Kasiba 7ontang
ini direncanakan tesebar pada seluruh koridor %alan.
7eberapa 1ungsi kawasan yang dianggap menimbulkan potensi pergerakan pe%alan kaki
yang tinggi dan direncanakan agar dimensinya lebih lebar dibanding 1ungsi perumahan,
yaitu5
lokasi komersial,
1asilitas-1asilitas umum,
sekolah
lapangan bermain = olah raga terbuka,
ntuk menciptakan 1asilitas
pedestrian yang optimal, maka
berbagai kelengkapan pedestrian
seperti lansekap lampu %alan, trotoar
dan sebagainya akan disiapkan pula
dengan baik. alur pe%alan ini
mendorong pergerakan manusia yang
terpisah dari kendaraan, ataupun dari
suatu titik ke titik lainnya.
Sirkulasi pe%alan dapat pula melaluidaerah hi%au, arkade, menembus bangunan, dan lainnya. nsur-unsur perancangan yang
dian%urkan harus berorientasi pada pe%alan, seperti daerah muka bangunan, arkade,
kanopi-kanopi pelindung, dan lain-lain.
Trotoar akan ditempatkan pada sisi luar bahu %alan atau sisi luar %alur lalu lintas. Trotoar
%uga sedapat mungkin diletakan pada sisi dalam saluran drainase terbuka atau di atas
saluran drainase tertutup dengan plat beton yang memenuhi syarat.
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - "
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
13/28
4.4.4 Rencana Pola Perparkiran
Rencana sistem parkir yang akan diterapkan di kawasan ini terdiri dari 2 macam 5
a. ntuk rumah tinggal, digunakan sistem parkir di dalam persil=ka
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
14/28
4.+ Rencana *istem $aringan 0tilitas
4.+.1 $aringan Air )ersih
a. Pembangunan Sistem Jaringan Air Bersih
Dari segi !erencanaan sistem %aringan air bersih menggunakan sistem yang biasa
digunakan saat ini, yaitu dengan menanam pipa distribusi di dalam tanah yang kemudian
dialirkan ke titik pelayanan di masing-masing bangunan.
ntuk tahapan awal pembangunan kawasan, rekomendasi pengembangan %aringan air
bersih diarahkan pada pembangunan sistem air bersih internal kawasan serta pemipaan
dengan sistem oopserta dimensi %aringan pipa induk yang sama dengan standar dimensi
pipa induk air bersih yang ada guna mengantisipasi upaya untuk mengintegrasikan%aringan air bersih kawasan dengan air bersih yang ada nantinya.
Alternati1 lain pemenuhan kebutuhan air bersih di kawasan adalah melalui pembuatan
bak-bak penampung air hu%an yang dikelola secara indi
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
15/28
Gambar 4.+.Pembuatan !umur Penam&ungan (ir )u*an
b. Sistem Distribusi Air Bersih
'etoda pendistribusian air bersih dilakukan dengan memadukan antara penggunaan
sistem pemompaan dan sistem gra
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
16/28
Reser&oir istribusi, merupakan reser
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
17/28
4.+.2 *istem (idran
a. Kebutuhan akan Sistem Perlaanan Kebakaran
7ahaya kebakaran merupakan bencana yang senantiasa dapatmenimpa suatu kota. ntuk itu diperlukan 1asilitas pemadan
kebakaran. Kebutuhan air untuk pemadam kebakaran ini
mempengaruhi dimensi pipa distribusi, karena %ika kebutuhan itu
dimasukkan dalam kebutuhan air bersih rata-rata dalam mendisain
pipa distribusi, akan diperoleh dimensi pipa yang lebih besar.
:al ini %elas tidak ekonomis, mengingat perhitungan dimensi pipa
didasarkan pada kebutuhan air bersih per-hari sedangkan bencana
kebakaran memakai satuan per-bulan.
Kebutuhan air bersih untuk menanggulangi bahaya kebakaranberpengaruh langsung terhadap dimensi reser
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
18/28
" $ekanan *ir
Tekanan air minimum hidran gedung ditentukan pada titik tertinggi sebesar 9,$
kg=cm
4 #erletakan Kotak Hidran Halaman
:idran halaman harus diletakan sesuai ketentuan sebagai berikut 5
a0 Kelompok bangunan yang ber%arak lebih dari "# meter terhadap %alan
lingkungan, harus dilengkapi hidran halaman
b0 7angunan dengan klasi1ikasi A, 7, harus memiliki hidran halaman dengan
%arak antara hidran J 8# meter
c0 7angunan dengan klasi1ikasi D, ( harus memiliki hidran halaman dengan
%arak antar hidran J ?# meter
+ Jarak Hidran Halaman
!ilar hidran halaman harus dipasang pada %arak sebagai berikut 5
a0 arak antara masing-masing pilar hidran maksimum "$# meter
b0 :idran dipasang dengan ketinggian $# cm dari permukaan tanah
c0 !ilar hidran harus dipasang " m dari pagar halaman bangunan , mudah
terlihat, mudah dicapai, dan dicat warna merah
, Sumber *ir
a0 Sumber air untuk kebutuhan hidran dapat berasal dari !DA', Sumur
Artesis, Sumur Dalam, dan lainnya.
b0 !ersediaan air untuk hidran setiap saat minimum 2#.### liter dan mudah
dicapai oleh unit mobil pemadam kebakaran.
- #om!a
a0 !ompa harus sesuai dengan spesi1ikasi hidran.
b0 7anyaknya pompa minimal " unit yang beker%a otomatis maupun manual
dimana start secara otomatis dan stop secara manual
c0 Sumber tenaga untuk motor penggerak pompa harus berupa generatordarurat yang dapat beker%a secara otomatis dalam waktu kurang dari "#
detik bila sumber listrik !&) padam.
. Instalasi Hidran Halaman
a0 Diameter minimum pipa induk "$ cm / ? inchi 0 dan diameter minimum pipa
cabang "# cm / 9 inchi 0.
b0 *nstalasi pipa hidran tidak boleh digabungkan dengan instalasi lainnya.
c0 Semua peralatan instalasi hidran harus siap dioperasikan setiap saat.
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - "E
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
19/28
d0 Sistem hidran harus mempunyai minimal " /satu0 buah kopling kembar siam
yang se%enis dengan kopling peralatan unit mobil kebakaran serta
penempatannya mudah dicapai
e0 Tabung hidran, kopling kembar siam, kotak hidran harus dicat warna merah
/ Instalasi #i!a
a0 !ipa berdiameter sampai ?,$ cm /,$ inchi0 harus menggunakan sambungan
ulir
b0 !ipa berdiameter lebih besar ?,$ cm /,$ inchi0 harus menggunakan
sambungan tuas
c0 !ipa yang menembus beton bangunan harus disediakan selongsong dengan
persyaratan bahan selongsong adalah besi tulang = pipa ba%a , ukuran
selongsong dapat memberi kelonggaran minimal $ mm di luar pipa.d0 !ipa dalam tanah harus memenuhi persyaratan 5
$ Ialian tanah untuk pipa mempunyai kedalaman minimal 4$ cm daripermukaan tanah
$ Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh pan%angpipa tertumpu dengan baik
$ Sekeliling pipa harus diberi pasir setebal "$ cm
$ !ipa harus dicat 1linkut / 1lincoat 0 minimum 2 lapis sebelum dipasang
$ !ipa harus diberi tumpuan %arak setiap 2 meter
e0 Sambungan pipa
$ Sambungan ulir
$ Sambungan las, menggunakan las listrik, hasil harus halus, rata, dan kuatserta sambungan haurus dicat meni
$ Sambungan cepat, sambungan antara slang gulung dengan koplingpengeluaran serta sambungan antara slang gulung dengan slang gulung
lainnya.
4.+.& *istem $aringan Air Limbah
aringan penyaluran air limbah domestik, dimaksudkan sebagai saran menyalurkan air
bekas yang berasal dari berbagai sumber, diantaranya rumah tangga, bangunan
komersial, bangunan sosial atau umum dan lain-lainnya yng selan%utnya diolah dalam
suatu bangunan pengolahan air limbah domestik sebelum masuk ke bagian air penerima.
!enyaluran dan pengolahan air buangan merupakan salah satu pencegahan terhadap
rusaknya lingkungan akibat pencemaran oleh air pada khususnya. :al ini karena di dalam
air buangan terdapat unsur-unsur kimia maupun biologi yang membahayakan bagi
kehidupan manusia=hewan maupn tanaman terutama kehidupan di dalam air.
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - "8
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
20/28
Sistem penyaluran air buangan bagi daerah perencanaan, pelayanan penyaluran air
buangan akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut 5
Kualitas air buangan dari tahun ke tahun selalu bertambah sesuia dengan
perkembangan penduduk dan peningkatan kondisi sosial ekonomi masyaralat,
Kualitas air buangan semakim memburuk sebagi akibat adanya peningkatan
akti
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
21/28
Kedalaman saluran harus mampu dipakai berenang benda-benda yang ada
didalamnya dan tidak boleh penuh kecuali yang pengalirannya memerlukan
pompa
Sedapat mungkin aliran air buangan secara kontinu /menerus0
c. "encana Sistem Jaringan Pen!aluran Air Limbah Domestik
Sebagai suatu sistem yang dikembangkan untuk menyalurkan air buangan melalui pipa
persil hingga instalasi pengolahan, %aringan air limbah domestik Kasiba 7ontang &estari
diarahkan untuk meman1aatkan gra
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
22/28
a. Dasar Perencanaan Jaringan Drainase
!erataan = grading dan drainase dalam kawasan perencanaan men%adi suatu bagian
1ungsional dan estetik yang tak dapat dipisahkan dan terintegrasi dengan tapak, ruangserta struktur yang ada. Walaupun terdapat bagian tanah dalam kawasan perencanaan
yang relati1 datar, sehingga seakan-akan kondisi topogra1i tidak menentukan perencanaan
tapak, tetap dilakukan proses analisis terhadap pengelompokkan untuk menciptakan
sistem drainase yang baik.
Tapak curam atau tak teratur pada kawasan perencanaan menyebabkan biaya
pembangunan tidak ekonomis lagi. Cleh karena itu selain perekayasaan terhadap ele
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
23/28
lebih murah, teknologi pembangunan lebih sederhana, serta biaya pemeliharaan
lebih sedikit. Sedangkan kerugian sistem ini yaitu limpasan air kembali lagi
mengalir ke %alan dan orang harus hati-hati terhadap kemungkinan terperosok ke
saluran ini karena sistemnya terbuka /terutama pada malam hari0.
ii. Sistem Jaringan $ertutu! dibuat di bawah %alan dengan membuat perkerasan
pada saluran seperti saluran terbuka hanya permukaannya ditutup. Sistem tertutup
ini dibangun sebagai terusan agar sistem terbuka tidak terpotong apabila sistem
terbuka memotong %aringan %alan. Selain dikembangkan di pusat pemerintahan,
saluran drainase %enis ini %uga sangat cocok untuk dikembangkan di daerah
komersial atau daerah yang mempunyai lebar %alan yang kecil.
Adapun %enis saluran drainase
yang akan dikembangkan di
kawasan merupakan sistem
kombinasi antara %aringan drainasesistem tertutup serta %aringan
drainase sistem terbuka yang
dibuat di sebelah kiri dan atau
kanan %alan, dengan arah
pengaliran disesuaikan dengan
kondisi topogra1i setempat.
Sementara %aringan drainase sistem
tertutup sebagian besar
dikembangkan di pusat kawasan
dan pusat lingkungan serta %alan-%alan utama tertentu, sedangkan %aringan drainase sistem
terbuka sebagian besar dikembangkan di lingkungan permukiman dan disepan%ang%aringan %alan.
'engingat kondisi tanah di beberapa lokasi kawasan yang erosi1, maka untuk
memudahkan pemeliharaannya, pada saluran drainase terutama dengan sistem tertutup
sebaiknya dilengkapi dengan 5
Manhoe, yang merupakan bangunan untuk keperluan perawatan saluran, dengan
penempatan manhole pada 5
$ %ung saluran
$ !erubahan ketinggian
$ !erubahan diameter saluran
$ !ertemuan = percabangan saluran
$ Setiap %arak antara ## - $## meter pada saluran dengan %alur lurus
$ 7elokan saluran
#rop Manhoe, yang pemasangannya dilakukan apabila kondisi kemiringan
permukaan tanah tiba-tiba berubah melebihi #,$# meter
!emompaan, apabila kondisi permukaan relati1 datar sehingga tidak bisa dialirkan
secara gra1itasi.
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - 2
Sistem Jarin an Drainase Terbuka
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
24/28
Gambar 4..Rencana Jaringan Drainase Kawasan
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - 9
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
25/28
4.+.+ *istem $aringan Persampahan
Sistem %aringan persampahan mengatur pewadahan dan pengumpulan untuk sampah
domestik yang dihasilkan dari rumah tangga maupun 1asilitas lainnya. Sampah-sampahtersebut dipisahkan dari sampah lainnya yang masih bisa diman1aatkan, disimpan dalam
suatu wadah yang mudah dipindah dan diangkut. Wadah-wadah tersebut sebaiknya
ditempakan pada lokasi yang mudah dicapai oleh kendaraan pengumpul !engumpulan
dilakukan oleh beberapa truk utnuk kemudian disimpan dalam sebuah Tempat
!enampungan Sementara /T!S0 yang letaknya ber%auhan dari kawasan perumahan.
Sistem pengangkutan dari T!S ke Tempat !embuangan Akhir /T!A0 dilakukan secara
periodik. !erhitungan sampah yang masuk ber1luktuasi, tergantung pada kegiatan industri
tertentu dalam hari tertentu. !ada dasarnya buangan pada tiap orang rata-rata .$ M 2.$
liter=orang=hari. Tetapi %umlah buangan dari sisa proses yang tidak dapat diman1aatkan
lagi kemungkinan tidak tetap.
Gambar 4.0.Rencana Jaringan Distribusi Persam&ahan
4.+., *istem $aringan Listrik
Kebutuhan listrik kawasan untuk kegiatan permukiman dihitung berdasarkan standar
kebutuhan pelayanan prasarana dan sarana perumahan perkotaan di *ndonesia
sebagaimana berikut5
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - $
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
26/28
!ermukiman sederhana /ka
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
27/28
Gambar 4.1.Rencana Jaringan istrik Kawasan
RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA STRUKTUR RUANG
*+ - 4
-
7/25/2019 4 - Rencana Struktur
28/28
4.+. *istem $aringan elepon
!engembangan %aringan telepon mengikuti sistem %aringan eksternal kawasan yang telahada. aringan telepon sedapat mungkin terintegrasi dengan sistem %aringan dengan
mempertimbangkan e1isiensi dan dapat di atas permukaan tanah maupun didalam
permukaan tanah. aringan telepon dirancang mengkuti pola %alan yang dikembangkan di
dalam kawasan dengan tetap mempertimbangkan aspek estetika serta keselamatan.
!erhitungan kebutuhan %aringan telepon di kawasan ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.#.Kebutuhan Jaringan Tele&%n