rencana pendanaan dan investasi spam

7/25/2019 Rencana Pendanaan Dan Investasi SPAM

1/23

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIRMINUM (RISPAM) KOTA BENGKULU

BAB VIII RENCANA PENDANAAN DAN INVESTASI

8.1. KEBUTUHAN INVESTASI, SUMBER DAN POLA PENDANAAN.

Untuk menyelenggarakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada

saat ini, masih banyak yang mengalami kesulitan dalam pendanaan untuk

pengembangan pembangunan SPAM khususnya didaerah. Selama ini,

investasi untuk pengembangan SPAM lebih bergantung pada dana dari

pemerintah pusat melalui alokasi APBN dan pinaman luar negeri, maupun

yang bersi!at hibah. Selain itu, komitmen dan prioritas pendanaan dari

Pemerintah "aerah untuk pengembangan SPAM masih sangat rendah.

"engan semakin berkurangnya sumber dana dari pemerintah, maka

tantangan ke depan yang dihadapi adalah perlu segera di#ari alan keluar

untuk mengatasi masalah$masalah tersebut sehingga nantinya dapat

memper#epat investasi in!rastruktur bidang %ipta &arya sektor Air Minum

khususnya di daerah.

Permasalahan yang umumnya dihadapi dalam pola kebiakan investasi

dalam rangka me'uudkan iklim investasi sektor air minum yang lebih

menarik, antara lain

a) Belum adanya peraturan daerah mengenai kera sama pemerintah

dengan s'asta.

b) Proses kerasama yang memakan 'aktu lama.

#) aminan pendapatan dari penualan air yang masih belum elas.

d) Perubahan kebiakan daerah yang sering teradi.

*AP+AN A&- /$0


2/23


e) 1ari! yang masih rendah.

8.1.1. Kebuu!"# I#$e%"%&.

Besarnya Perkiraan Biaya pembangunan pengembangan sistem

penyediaan air minum &ota Bengkulu yang diren#anakan, masih

merupakan biaya global. Sehingga tidak tertutup kemungkinan masih

teradi perubahan pada saat dilakukan detailisasi. Perkiraan Biaya proyek

seluruhnya adalah sebesar p. 023.452.635.777,$

Adapun perkiraan biaya pembangunan pengembangan sistem penyediaan

air minum &ota Bengkulu tersebut dibagi dalam tahapan program sebagai

berikut 8

Program Pembangunan SPAM angka Pendek (1h 5709 s:d 570;) R'.

8.**.+*8.,- Program Pembangunan SPAM angka Menengah (1h 5709 s:d 5757)

R'.+..81.,- Program Pembangunan SPAM angka Panang (1h 5750 s:d 5747) R'.

*8./8.+0.,-

"engan ren#ana pembagian alokasi sumber dana investasi dari8

APBN$S"A p. 207.777.777,-

APBN$%& p. 2.090.777.777,$

APB" p. 5


3/23


*AP+AN A&- /$4


4/23


*AP+AN A&- /$2


5/23


8.1.. Sube2 3"# P45" Pe#3"#""#.

"alam rangka mendapatkan gambaran kinera penyelenggaraan SPAM

saat ini serta kebutuhan investasi yang diharapkan, diperlukan suatu

kebiakan yang berkelanutan mengenai upaya$upaya per#epatan investasi

di bidang air minum dengan menggalang berbagai sumber dana baik

pemerintah, s'asta atau masyarakat, sehingga diharapkan menghasilkan

=a#tion plan> per#epatan investasi sektor air minum guna men#apai

sasaran Millenium Development Goals(M"?), sasaran kualitas pelayanan

SPAM yang disyaratkan dalam PP No.09 1ahun 577< tentang

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan sasaran nasional bidang

air minum.

1elah diamanatkan dalam undang$undang otonomi daerah bah'a peran

daerah dalam pendanaan dan pembiayaan pembangunan di daerah akan

semakin besar. nvestasi in!rastruktur di daerah #enderung memerlukan

peran pemerintah pusat yang masih dominan hal ini disebabkan oleh

kebutuhan investasi yang besar. Upaya memaksimalkan potensi sumber

dana pembangunan in!rastruktur akan melibatkan pemerintah dan s'asta

pada segala modus pembangunan (PP No. 0 tahun 5776).

Peran tiap stakeholders akan tergantung dari kebutuhan dan peluang yang

teradi. Berbagi peran membutuhkan orientasi yang dapat dikonsepkan

dalam skenario pengembangan 'ilayah.

Atas dasar pemikiran tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan akan

sumber pendanaan, diperlukan berbagai kaian tentang sumber$sumber

dana investasi dan alternati!$alternati!:opsi$opsi sumber pendanaan,

dengan mempertimbangkan aturan dan tata tertib yang ada. Alternati!

sumber atau opsi pendanaan tersebut adalah8

0. nternal %ashAlternati! ini mengasumsikan bah'a semua kebutuhan investasi akan

didanai dengan keuangan dari hasil operasional. Menggunakan dana

pinaman dari bank komersialAlternati! ini mengasumsikan bah'a kebutuhan investasi akan ditutup

oleh pinaman komersial hingga kondisi keuangan internal #ukup untuk

*AP+AN A&- /$


6/23


membiayai kebutuhan investasi tersebut. Pada simulasi pinaman

komersial ini, pinaman diambil pada < (lima) tahun pertama,

kebutuhan investasi selanutnya dipenuhi oleh keuangan internal,

dengan asumsi kinera teknis dan keuangan seperti di atas maka

diharapkan hasil operasional perusahaan #ukup mampu untuk

menutup kebutuhan biaya$biaya tersebut. Persyaratan pinaman

komersial biasanya akan tergantung pada8$ 1ingkat suku bunga komersil per tahun

$ angka 'aktu pembayaran, angka 'aktu pendek termasuk masa

tenggang 5 tahun, biasanya 6 @ 07 tahun.

5. Mengundang investor untuk melakukan investasi diba'ah program

kemitraan di ka'asan potensial tertentu yang belum mampu untuk

dilayani P"AM.

Pemerintah mendorong iklim investasi yang melibatkan s'asta guna

memper#epat penyediaan in!rastruktur berdasarkan prinsip usaha

yang sehat. 1erkait dengan kondisi tersebut, pemerintah melakukan

re!ormasi guna menarik minat pihak s'asta, baik dari dalam maupun

luar negeri, dalam berinvestasi di sektor in!rastruktur.Melalui &ementerian Negara PPN:Bappenas, pemerintah membentuk

Pusat &erasama Pemerintah S'asta (P&PS) untuk mem!asilitasi

terlaksananya transaksi kerasama proyek$proyek in!rastruktur antara

pemerintah dan s'asta. P&PS memiliki !ungsi yang penting sebagai

pusat in!ormasi proyek in!rastruktur di ndonesia, mulai dari persiapan,

kaian komersial, peren#anaan, pendanaan, eksekusi, dokumentasi,

hingga evaluasi. "engan #akupan data yang lengkap, minat investormendanai proyek diharapkan meningkat.

Adapun peraturan$peraturan yang mengatur kerasama &PS dalam

pengembangan SPAM antara lain8

PPS 9; 1h 577< o. PPS 04 1h 5707

1entang &erasama Pemerintah dengan Badan Usaha "alam

Penyediaan n!rastruktur Memuat antara lain8

*AP+AN A&- /$9


7/23


&emudahan dan keleluasaan akses mitra Badan Usaha

&etegasan pembagian: alokasi resiko investasi

"imungkinkan adanya aminan Pemerintah (Pasal 0; B dan Pasal 0;

%)

"imungkinkan adanya dukungan pemerintah (Government Support)

Permen PU No. 05 1ahun 5707

1entang Pedoman &erasama Pengusahaan Pengembangan SPAM

Memuat pedoman8

&erasama Pemerintah dengan Badan Usaha

&erasama BUMN:BUM" dengan Badan Usaha

Peren#anaan Proyek &PS

1ata %ara Pelelangan &PS

&etentuan8

PP&8 Menteri (dapat didelegasikan kepada BPP SPAM) :&epala

"aerah (dapat didelegasikan kepada Sekda:&adis).

1ugas PP&8 peren#anaan, penyiapan, transaksi dan

manaemen &erasama. "aerah kerasama8 'ilayah yang se#ara teknis belum

terangkau pelayanan BUMN:BUM" dan belum termuat dalam

business plan P"AM.

*ingkup kerasama8 unit air baku, unit produksi, unit distribusi,

unit pelayanan, unit pengelolaan. *ingkup yang tidak

dikerasamakan dapat diserahkan kepada BUMN:BUM" atau

B*U. Bentuk kerasama8 B+1 untuk seluruh pengembangan SPAM

atau bentuk kerasama lain

Pemilihan mitra8 pelelangan sesuai peraturan perundang$

undangan.

Prinsip8 harus ada pengalihan aset hasil kerasama kepada

Pemerintah:Pemda.

*AP+AN A&- /$;


8/23


1ari! 8 ditetapkan oleh &epala "aerah berdasarkan Peranian.

4. Mengusahakan pinaman lunak dengan angka 'aktu pengembalian

minimal 0< tahun termasuk masa tenggang < tahun dari lembaga

keuangan internasional melalu pinaman S*A atau rekening

Pembangunan "aerah (P").

2. -ibah bantuan teknis bilateral atau multilateral melalui pemerintah

pusat.

1uuannya adalah memberikan akses sambungan air minum perpipaan

kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MB) yang belum memiliki

akses sambungan air minum perpipaan dari P"AM.

&riteria "aerah Penerima -ibah

Pemprov atau Pemkab:Pemkot dan P"AM yang tidak mempunyai

tunggakan utang, atau P"AM yang mempunyai tunggakan utang,

namun sudah mengikuti: sedang dalam proses estrukturisasi

Utang.

1ersedia kapasitas air untuk didistribusikan kepada pelanggan

baru.

&riteria Penerima Man!aat

MB yang ditetapkan oleh masing @ masing &epala "aerah.

&riteria MB minimal dengan a#uan daya listrik yang terpasang

pada rumah tangga tersebut 0477 /A dan


9/23


*ebih dari 0.770 S E p. 4.777.777: S.

Catatan: Jumlah Dana Hibah yang diberikan kepada Pemda maksimal

sebesar dana APBD yang telah dikeluarkan untuk kegiatan ini.

Persyaratan Mengikuti Program -ibah

Memiliki da!tar #alon penerima man!aat.

Memiliki "okumen Pelaksanaan ("PA) paling sedikit sebesar dana

hibah untuk umlah sambungan rumah yang diren#anakan

pertahun.

Memiliki dokumen peren#anaan teknis ("") untuk S yang akan

dibangun.

Bersedia untuk dilakukan veriDkasi dan audit.

Menyediakan dana operasional yang diperlukan untuk kegiatan di

masing$masing Pemda penerima hibah, termasuk untuk

operasional Peabat Fungsional (PU).


10/23


"alam rangka per#epatan penyediaan air minum, Pemerintah

Pusat dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara

dapat memberikan8

aminan atas pembayaran kembali kredit P"AM kepada

bank dan

Subsidi atas bunga yang dikenakan oleh bank. (Pasal )

Jaminan:

aminan Pemerintah Pusat adalah sebesar ;7C dari umlah

ke'aiban pembayaran kembali kredit investasi P"AM yang telah

atuh tempo, sedangkan sisanya sebesar 47C menadi resiko bank

yang memberikan kredit investasi (Pasal !"#

Subsidi Bunga:

1ingkat bunga kredit investasi yang disalurkan bank kepada

P"AM, ditetapkan sebesar B rate ditambah paling tinggi


11/23


G"b"2 8.1A5u2 S6e" Pe#7""#

&etentuan8

Peranian &redit E Bank menetapkan kriteria penilaian sesuai

ketentuan perbankan.

"alam rangka permohonan penaminan pinaman didahului

dengan umbrella agreement antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah "aerah dan P"AM.

Penaminan Pemerintah Pusat kepada Bank sebesar ;7C atas

ke'aiban pokok dan bunga P"AM terhadap Bank (ke'aiban

yang gagal bayar).

Pemerintah Pusat Membayar ke Bank (apabila teradi gagal

bayar).

Pembagian beban masing$masing 27C Pemerintah Pusat dan

47C Pemerintah "aerah atas pembayaran aminan Pemerintah

Pusat sebesar ;7C. Bagian 47C dapat dibayar dengan APB"

atau dikonversi menadi utang Pemerintah "aerah ke

Pemerintah Pusat.

P"AM dan Pemerintah Pusat mengadakan Peranian Pinaman.

Persyaratan Pemberian aminan Pemerintah dan Subsidi Bunga

a aminan Pemerintah Pusat diberikan kepada P"AM sbb (Pasal $)8

P"AM yang tidak mempunyai tunggakan kepada

Pemerintah Pusat 'aib menunukkan kinera >sehat> (Audit

&inera BP&P) dan melakukan penetapan tari! Full %ost

e#overy.

*AP+AN A&- /$00


12/23


P"AM yang mempunyai tunggakan kepada Pemerintah

Pusat di'aibkan mengikuti Program estrukturisasi dan

mendapat persetuuan Menteri &euangan.

b Setiap pemberian aminan Pemerintah Pusat didahului dengan

peranian induk (%mbrella Agreement) antara Pemerintah Pusat

#.G Menteri &euangan, Pemerintah "aerah dan P"AM.

# Pernyataan kesediaan Pemerintah "aerah

(?ubernur:Halikota:Bupati) 'aib mendapat persetuuan dari

"e'an Per'akilan akyat "aerah, dan dilakukan sebelum

penandatanganan %mbrella Agreement(Pasal &).

Untuk dokumen pendukung permohonan pemberian aminan

pemerintah dan subsidi bunga, sekurang$kurangnya memuat

&onsep Peranian nduk (%mbrella Agreement)

Pernyataan kesediaan &epala "aerah untuk menanggung beban

utang 47C

Pernyataan kesediaan &epala "aerah untuk pemotongan "AU dan

atau "B-

Persetuuan "P" untuk pernyataan &epala "aerah butir 5 dan

butir 4 melalui putusan sidang paripurna

Dra'tDnal peranian kredit

&onsep Surat aminan Pemerintah Pusat yang telah disetuui oleh

Bank Pemberi &redit

P"AM yang telah mengikuti restrukturisasi (Surat Persetuuan

Menkeu)

P"AM sehat dan tari! rata$rata lebih besar dari biaya rata$rata

(berdasarkan laporan hasil audit kinera BP&P) dan

ekening P"AM di Bank Pemberi &redit.

Alternati!$alternati! tersebut diperlukan dengan memperhitungkan

keuntungan dan kerugiannya. Alternati! pertama biasanya sulit:arang

terlaksana. -al ini disebabkan karena pada pengembangan SPAM

memerlukan nilai investasi yang #ukup tinggi.

*AP+AN A&- /$05


13/23


Semua alternati! tersebut perlu dipertimbangkan, mengingat kondisi

kinera P"AM sebagai operator dan daerah sebagai pemilik SPAM.

"iperlukan uga pertimbangan peraturan terkait, yaitu skema pendanaan

sistem penyediaan air minum, dimana pola investasi untuk

pengembangan pada unit air baku sampai unit produksi didanai oleh

pemerintah pusat. Unit air baku akan didanai oleh APBN pusat melalui

"irektoran enderal Sumber "aya Air, dan unit produksi melalui "irektorat

enderal %ipta &arya. Sedangkan unit distribusi didanai ioleh daerah,

dimana dari distribusi utama:primer sampai distribusi sekunder oleh APB"

dan dari distribusi sekunder sampai tersier atau pelanggan oleh APB"

dan atau s'adaya. Se#ara skematik dapat dilihat pada gambar berikut8

Unit air baku merupakan tanggung a'ab pemerintah pusat (APBN)

melalui "iren Sumber "aya Air Unit produksi 47C APBN melalui "iren %ipta &arya

"an unit distribusi 5


14/23


Proyeksi keuangan di buat sebelum ren#ana investasi program

dilaksanakan, dengan tuuan untuk dapat menilai sampai seauh mana

dampak dari kegiatan tersebut dapat memberikan #ost re#overy yang

memadai serta ter#iptanya kondisi likuiditas dan proDtabiltas usaha

sehingga kelan#aran kegiatan usaha dapat terpelihara.

Sesuai dengan si!atnya, proyeksi keuangan yang dibuat semata$mata

hanya merupakan suatu estimasi berdasarkan asumsi$asumsi tertentu.

"engan demikian kelayakan asumsi memegang peranan yang sangat

menentukan atas keakuratan hasil proyeksi.

Asumsi$asumsi yang dipakai dalam analisa keuangan:Dnan#ial adalah8

0. angka 'aktu pinaman tidak melebihi angka 'aktu peren#anaan

SPAM

5. Untuk menaga intensitas air baku, masa kera operasional

pendistribusian aringan "istribusi Utama ("U) adalah 6 sampai 3

am perhari.

4. 1ingkat kebo#oran (sampai "U) tidak melebihi 57C

2. C (oan Disbursement adalah 5 (dua) tahap dalam 5 tahun


15/23


memberikan gambaran lengkap berikut diba'ah ini komponen$komponen

yang uga ikut diadikan sebagai bahan perhitungan proyeksi keuangan.

8.0.1. T"!u# D"%"2 P249e6%&.Proyeksi keuangan disusun untuk kurun 'aktu selama 0< (*ima Belas)

tahun dengan 1ahun "asar adalah tahun 570< dan akhir tahun proyeksi

adalah tahun 5747 sesuai dengan ren#ana investasi.

8.0.. :"642 I#;"%&.

Faktor inJasi yang dipergunakan untuk menilai biaya barang modal dan

biaya$biaya lainnya ditetapkan sebesar * < = T"!u#

8.0.0. Pe2ubu!"# Pe#3u3u6.

Pertumbuhan penduduk sangat erat kaitannya dengan umlah kebutuhan

Air yang korelasinya langsung terhadap kuantitas produksi air yang harus

disediakan P"AM &ota Bengkulu untuk meningkatkan umlah pelanggan

dan perluasan #akupan pelayanan. Pertumbuhan penduduk ditetapkan

sebesar ,8+ < = T"!u#.

8.0./. P249e6%& P243u6%&.

"alam hal proyeksi keuangan, proyeksi produksi air yang disusun oleh tim

teknis uga mutlak diperlukan untuk mengetahui seberapa besar potensi

sumber air baku yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan sesuai

dengan proyeksi keuangan. Proyeksi produksi akan men#akup hal sebagai

berikut 8 Persentase Pelayanan yang diasumsikan setiap tahun

umlah i'a Penduduk 1erlayani

&omposisi umlah penduduk terlayani dalam kelompok pemakaian

air ("omestik 8 Sambungan umah dan -U Non "omestik 8

Sambungan &omersial, Sambungan &husus @ Pelabuhan, dll)

*AP+AN A&- /$0


16/23


1otal Proyeksi Sambungan teruraikan dalam kelompok$kelompok

pemakaian air seperti tersebut diatas.

1otal Penambahan Sambungan

Proyeksi Produksi Air (Air "iproduksi, Air yang didistribusikan, Air

yang hilang) dalam satuan liter:detik hingga M4 : tahun.

8.0.+. H"2>" D"%"2 A&2.

-arga dasar air ditetapkan berdasarkan harga rata$rata dengan membagi

antara volume air terual dengan umlah pelanggan tahun sebelumnya dan

diasumsikan mengalami kenaikan pada periode:tahun$tahun tertentu yang

ditetapkan dalam proyeksi.

Untuk Proyeksi &euangan P"AM 1irta "harma &ota Bengkulu -arga dasar

air ditetapkan R'. 0

8.0.*. :"642 Pe#>"5& H"2>" D"%"2.

"alam menyusun proyeksi keuangan, harga air:m4 berubah se#ara

progresi! sesuai dengan blok pemakaian pada masing$masing kelompok

pelanggan, Faktor pengali ini sangat menunang dalam hal peningkatan

pendapatan karena semakin banyak air yang digunakan oleh masing$

masing kelompok pelanggan maka harga per m4 yang harus dibayarkan

akan semakin tinggi:mahal.

Untuk Faktor Pengali atau rata$rata tertimbang ditetapkan sebesar 1,0

8.0.. P249e6%& Pe#7u"5"#.

"ari beberapa komponen tersebut diatas maka dapat disusun proyeksi

penualan dimana pada proyeksi penualan ini sudah tergambar elas

proyeksi air diproduksi dan proyeksi air terual : yang dapat didistribusikan

*AP+AN A&- /$09


17/23


kepada pelanggan, dan dapat pula diketahui potensi pendapatan (omKet)

yang dapat diperoleh P"AM

8.0.8. P249e6%& L"b" Ru>&.

Proyeksi *aba$ugi merupakan bagian dari proyeksi keuangan yang

menyaikan tingkat keuntungan : kerugian yang diperoleh dari hasil

aktiDtas operasional perusahaan dalam kurun 'aktu tertentu sesuai

dengan umur proyeksi yang telah ditetapkan (5709$5747)

Proyeksi *aba$ugi diperhitungkan dengan menyaikan komponen$

komponen berikut diba'ah ini 8

Pe#3"'""#

&omponen pendapatan yang dihitung dalam proyeksi adalah 8

- Pendapatan Penjualan Air 8 Pendapatan yang diperoleh dari

penualan air:konsumsi air pelanggan

- Pendapatan Non Air8 pendapatan yang diperoleh dari komponen

rekening air yang ditagihkan kepada pelanggan yaitu 8 Administrasi

pelanggan, asa Pemasangan Sambungan, "enda, penyambungan

kembali, dan lainnya.

- Pendapatan Kemitraan

- Pendapatan Air Limbah

B&"9"-b&"9"

Biaya$Biaya yang diperhitungkan dalam proyeksi adalah biaya$biaya yang

sama seperti biaya$biaya yang ter#antum dalam laporan keuangan P"AM,

yaitu 8

- Biaya Langsung8 1erdiri dari Biaya Sumber Air, Biaya Pengolahan

Air, Biaya 1ransmisi dan "istribusi, Biaya &emitraan, Biaya Air

*imbah.

- Biaya Tidak langsung8 1erdiri dari Biaya umum dan Administrasi.

- Biaya Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris

*AP+AN A&- /$0;


18/23


Pe#3"'""# = B&"9"-b&"9" 5"#9"

P"#3"'""# 5"-5" meliputi 8 Pendapatan asa giro, "eposito, dan

pendapatan lainnya diluar operasional langsung P"AM

B&"9"-b&"9" 5"#9"meliputi 8 Biaya Administrasi Bank, Paak bunga giro,

dan biaya$biaya lainnya yang bukan merupakan biaya non operasional

se#ara langsung.

8.0.. A#"5&%" A2u% K"% (C"%! :54?).

Arus &as (%ash Flo') di tampilkan untuk mengetahui seauhmana

pengaruh Nilai nvestasi yang ditanamkan terhadap kegiatan operasional

harian untuk men#apai kondisi yang pro)table (menguntungkan) atau

setidaknya 'ull *ost re*overed sehingga kontinuitas usaha P"AM dapat

dipertahankan, dan seauhmana tingkat kemampuan pengembalian atas

nilai investasi yang telah ditanamkan apabila skema investasinya

didasarkan pada pinaman.

8.0.1. P249e6%& Keu"#>"#

T"be5 8..A%u%& D"%"2 Pe2!&u#>"#

TEKNIS

0 umlah &onsumen per Sambungan"engan Sambungan *angsung + orang:S*

"engan -idran Umum 1 orang:-U

5 Pemakaian Air

"engan Sambungan *angsung 1+ liter:orang:hari

"engan -idran Umum 0 liter:orang:hari

4 1ingkat &ebo#oran < dari produksi

UMUM

0 0 bulan 0 hari5 0 tahun 1 bulan

PEMBIAYAAN

-arga &aporit +, p:kg Pembubuhan kaporit ppm

*AP+AN A&- /$06


19/23


?ai rata$rata karya'an,/,

p:bulan

nJasi *.< per tahun

&enaikan gai personil 1.< per tahun

Biaya Pemeliharaan utin 1.< dari biaya langsung

Penggantian Meter 1ahunan (Mulai5700) 1.

rencana pendanaan dan investasi spam

Documents