contoh 2 glomerulonefritis akut
Post on 20-Feb-2018
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
1/16
GLOMERULONEFRITIS AKUT (GNA)
Posted on Juli 28, 2009by yumizone
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan
tingginya angka morbiditas pada anak. erminologi glomerulonefritis yang dipakai disini
adalah untuk menunjukkan bah!a kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus,
bukan pada struktur ginjal yang lain."
Glomerulonefritis merupakan penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan dimulai
dalam gromleurus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria. #eskipun lesi
utama pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan,
sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang mula$mula digambarkan oleh %i&hard 'right
pada tahun "82( sekarang diketahui merupakan kumpulan banyak penyakit dengan berbagai
etiologi, meskipun respon imun agaknya menimbulkan beberapa bentuk glomerulonefritis.2
)ndonesia pada tahun "99*, melaporkan adanya "(0 pasien yang dira!at di rumah sakitpendidikan dalam "2 bulan. Pasien terbanyak dira!at di +urabaya 2-,*/, kemudian disusul
berturut$turut di Jakarta 2,(/, 'andung "(,-/, dan Palembang 8,2/. Pasien laki$laki
dan perempuan berbanding 2 1 " dan terbanyak pada anak usia antara -$8 tahun 0,-/.
Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung se&ara mendadak akut/ atau se&ara menahun
kronis/ seringkali tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya dapat berupa
mual$mual, kurang darah anemia/, atau hipertensi. Gejala umum berupa sembab kelopak
mata, ken&ing sedikit, dan ber!arna merah, biasanya disertai hipertensi. Penyakit ini
umumnya sekitar 80/ sembuh spontan, "0 menjadi kronis, dan "0 berakibat fatal.
1.2. TUJUAN PENULISAN
Penulisan referat ini ditujukan untuk mengetahui definisi, patogenesis, gejala, tanda,
diagnosis, penanganan, komplikasi serta prognosis dari glomerulonefritis akut yang dapatmenyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ANATOMI GINJAL
Ginjal merupakan organ ganda yang terletak di daerah abdomen, retroperitoneal antara
3etebra lumbal " dan . pada neonatus kadang$kadang dapat diraba. Ginjal terdiri dari korteks
dan medula. iap ginjal terdiri dari 8$"2 lobus yang berbentuk piramid. 4asar piramid
terletak di korteks dan pun&aknya yang disebut papilla bermuara di kaliks minor. Pada daerah
korteks terdaat glomerulus, tubulus kontortus proksimal dan distal. .
Panjang dan beratnya ber3ariasi yaitu 5- &m dan 2 gram pada bayi lahir &ukup bulan,
sampai "2 &m atau lebih dari "*0 gram. Pada janin permukaan ginjal tidak rata, berlobus$lobus yang kemudian akan menghilang dengan bertambahnya umur."
http://yumizone.wordpress.com/2009/07/28/glomerulonefritis-akut-gna/http://yumizone.wordpress.com/2009/07/28/glomerulonefritis-akut-gna/ -
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
2/16
iap ginjal mengandung 5 " juta nefron glomerulus dan tubulus yang berhubungan
dengannya /. Pada manusia, pembentukan nefron selesai pada janin * minggu. 6efron baru
tidak dibentuk lagi setelah lahir. Perkembangan selanjutnya adalah hipertrofi dan hiperplasia
struktur yang sudah ada disertai maturasi fungsional."
iap nefron terdiri dari glomerulus dan kapsula bo!man, tubulus proksimal, anse henle dan
tubulus distal. Glomerulus bersama denga kapsula bo!man juga disebut badan maplphigi.
#eskipun ultrafiltrasi plasma terjadi di glomerulus tetapi peranan tubulus dala pembentukan
urine tidak kalah pentingnya."
Gambar 2. Perdarahan pada ginjal
Fungsi Ginj!
7ungsi primer ginjal adalah mempertahankan 3olume dan komposisi &airan ekstrasel dalam
batas$batas normal. omposisi dan 3olume &airan ekstrasel ini dikontrol oleh filtrasi
glomerulus, reabsorpsi dan sekresi tubulus.7ungsi utama ginjal terbagi menjadi 1
". 7ungsi ekskresi #empertahankan osmolalitas plasma sekitar 28* msmol dengan mengubah ekskresi
air. #empertahankan p: plasma sekitar (, dengan mengeluarkan kelebihan :;dan
membentuk kembali :
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
3/16
2. 7ungsi non ekskresi #enghasilkan renin yang penting untuk mengatur tekanan darah. #enghasilkan eritropoietin yaitu suatu faktor yang penting dalam stimulasi produk sel
darah merah oleh sumsum tulang.
#emetabolisme 3itamin 4 menjadi bentuk aktifnya.
4egradasi insulin.
#enghasilkan prostaglandin
7ungsi dasar nefron adalah membersihkan atau menjernihkan plasma darah dan substansi
yang tidak diperlukan tubuh se!aktu darah melalui ginjal. +ubstansi yang paling penting
untuk dibersihkan adalah hasil akhir metabolisme seperti urea, kreatinin, asam urat dan lain$
lain. +elain itu ion$ion natrium, kalium, klorida dan hidrogen yang &enderung untuk
berakumulasi dalam tubuh se&ara berlebihan.
#ekanisme kerja utama nefron dalam membersihkan substansi yang tidak diperlukan dalam
tubuh adalah 1
". 6efron menyaring sebagian besar plasma di dalam glomerulus yang akan
menghasilkan &airan filtrasi.
2. Jika &airan filtrasi ini mengalir melalui tubulus, substansi yang tidak diperlukan tidak
akan direabsorpsi sedangkan substansi yang diperlukan direabsorpsi kembali ke
dalam plasma dan kapiler peritubulus.
#ekanisme kerja nefron yang lain dalam membersihkan plasma dan substansi yang tidak
diperlukan tubuh adalah sekresi. +ubstansi$substansi yang tidak diperlukan tubuh akan
disekresi dan plasma langsung mele!ati sel$sel epitel yang melapisi tubulus ke dalam &airan
tubulus. Jadi urine yang akhirnya terbentuk terdiri dari bagian utama berupa substansi$substansi yang difiltrasi dan juga sebagian ke&il substansi$substansi yang disekresi.
2.1.2. Sis"#$ g!%$#&u!us n%&$!
Glomerulus terdiri atas suatu anyaman kapiler yang sangat khusus dan diliputi oleh simpai
'o!man. Glomerulus yang terdapat dekat pada perbatasan korteks dan medula >ju?tame$
dullary@/ lebih besar dari yang terletak perifer. Per&abangan kapiler berasal dari arteriola
afferens, membentuk lobul$lobul, yang dalam keadaan normal tidak nyata , dan kemudian
berpadu lagi menjadi arteriola efferens. empat masuk dan keluarnya kedua arteriola itu
disebut kutub vaskuler. 4iseberangnya terdapatkutub tubuler, yaitu permulaan tubulus
&ontortus pro?imalis. Gelung glomerulus yang terdiri atas anyaman kapiler tersebut,
ditunjang oleh jaringan yang disebut mesangium, yang terdi ri atas matriks dan sel
mesangial. apiler$kapiler dalam keadaan normal tampak paten dan lebar. 4i sebelah dalamdaripada kapiler terdapatsel endotel, yang mempunyai sitoplasma yang berfenestrasi. 4i
sebelah luar kapiler terdapatsel epitel viseral, yang terletak di atas membran basalis dengan
tonjolan$tonjolan sitoplasma, yang disebut sebagai pedun&ulae atau foot processes. #aka
itu sel epitel 3iseral juga dikenal sebagaipodosit. Antara sel endotel dan podosit
terdapat membrana basalis glomeruler G'# B glomerular basement membrane/. #embrana
basalis ini tidak mengelilingi seluruh lumen kapiler. 4engan mikroskop elektron ternyata
bah!a membrana basalis ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu dari arah dalam ke luar
ialah lamina rara interna, laminadensa dan lamina rara externa.+impai 'o!man di sebelah
dalam berlapiskansel epitelparietal yang gepeng, yang terletak pada membrana basalis
simpai 'o!man. #embrana basalis ini berlanjut dengan membrana basalis glomeruler pada
kutub 3askuler, dan dengan membrana basalis tubuler pada kutub tubuler . 4alam keadaanpatologik, sel epitel parietal kadang$kadang berproliferasi membentuk bulan sabit (
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
4/16
crescent). 'ulan sabit bisa segmental atau sirkumferensial, dan bisa seluler, fibroseluler atau
fibrosa. *
Populasi glomerulus ada 2 ma&am yaitu 1
". glomerulus korteks yang mempunyai ansa henle yang pendek berada dibagian luar
korteks.
2. glomerulus jukstamedular yang mempunayi ansa henle yang panjang sampai kebagian dalam medula. Glomerulus sema&am ini berada di perbatasan korteks dan
medula dan merupakan 20 populasi nefron tetapi sangat penting untuk reabsoprsi
air dan slut. "
Gambar . 'agian$bagian nefron -
Jalinan glomerulus merupakan kapiler$kapiler khusus yang berfungsi sebagai penyaring.
apiler glomerulus dibatasi oleh sel$sel endotel, mempunyai sitoplasma yang sangat tipis,
yang mengandung banyak lubang disebut fenestra dengan diameter *00$"000 A. #embran
basal glomerulus membentuk suatu lapisan yang berkesinambungan, antara sel endotel
dengan mesangial pada satu sisi dan sel epitel disisi lain.",2
#embran tersebut mempunyai lapisan yaitu 1
". Camina dense yang padat ditengah/
2. Camnina rara interna, yang terletak diantara lamina densa dan sel endotel
. Camina rara eksterna, yang terletak diantara lamina densa dan sel epitel "
+el$sel epitel kapsula bo!man 3iseral menutupi kapiler dan membentuk tonjolan sitoplasma
foot pro&ess yang berhubungan dengan lamina rara eksterna. 4iantara tonjolan$tonjolan
tersebut adalah &elah$&elah filtrasi dan disebut silt pore dengan lebar 200$00 A. Pori$pori
tersebut ditutupi oleh suatu membran disebut slit diaphgrma. #esangium sel$sel mesangial
dan matrik/ terletak dianatara kapiler$kapiler gromerulus dan membentuk bagian medial
dinding kapiler. #esangium berfungsi sebagai pendukung kapiler glomerulus dan mungkin
bereran dalam pembuangan makromolekul seperti komplek imun/ pada glomerulus, baikmelalui fagositosis intraseluler maupun dengan transpor melalui saluran$saluran intraseluler
ke regio jukstaglomerular."
http://yumizone.files.wordpress.com/2009/07/ginjal-3.jpg -
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
5/16
Gambar . apiler gomerulus normal
idak ada protein plasma yang lebih besar dari albumin pada filtrat gromerulus menyatakan
efekti3itas dari dinding kapiler glomerulus sebagai suatu barier filtrasi. +el endotel,membran
basal dan sel epitel dinding kapiler glomerulus memiliki kandungan ion negatif yang kuat.
#uatan anion ini adalahhasil dari 2 muatan negatif 1proteoglikan heparan$sulfat/ dan
glikoprotein yang mengandung asam sialat. Protein dalam daragh relatif memiliki isoelektrikyang rendah dan memba!a muatan negatif murni. arena itu, mereka ditolak oleh dinding
kapiler gromerulus yang muatannnya negatif, sehingga membatasi filtrasi."
gambar *. anatomi sistem ginjal-
2.2. FISIOLOGI
2.2.1. Fi!"&si g!%$#&u!us
4engan mengalirnya darah ke dalam kapiler glomerulus, plasma disaring melalui dindingkapiler glomerulus. :asil ultrafiltrasi tersebut yang bebas sel, mengandung semua substansi
plasma seperti ektrolit, glukosa, fosfat, ureum, kreatinin, peptida, protein$protein dengan
berat molekul rendah ke&uali protein yang berat molekulnya lebih dari -8.000 seperto
albumin dan globulin/. 7iltrat dukumpulkan dalam ruang bo!man dan masuk ke dalam
tubulus sebelum meningalkan ginjal berupa urin.",2
Caju filtrasi glomerulus C7G/ atau gromelural filtration rate G7%/ merupakan penjumlahan
seluruh laju filtrasi nefron yang masih berfungsi yang juga disebut single nefron glomerular
filtration rate +6 G7%/.besarnya +6 G7% ditentuka oleh faktor dinding kapiler glomerulus
dan gaya +tarling dalam kapiler tersebut."
+6 G7% B f.DP$DE/
B f.P.uf
http://yumizone.files.wordpress.com/2009/07/ginjal-6.jpghttp://yumizone.files.wordpress.com/2009/07/ginjal-5.jpghttp://yumizone.files.wordpress.com/2009/07/ginjal-4.jpg -
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
6/16
oefesien ultrafiltrasi f/ dipengaruhi oleh luas permukaan kapiler glomerulus yang tersedia
untuk filtrasi dan konduksi hidrolik membran basal.
ekanan ultrafiltrasi Puf/ atau gaya +tarling dalam kapiler ditentukan oleh 1
$ tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus Pg/
$ tekanan hidrostatik dalam kapsula bo!man atau tubulus Pt/
$ tekanan onkotik dalam kapiler glomerulus E g/$ tekanan onkotik dalam kapsula bo!man yang dianggap nol karena ultra filtrat tidak
mengandung protein."
Caju filtrasi glomelurus C7G/ sebaiknya ditetapkan dengan &ara pengukuran klirens
kreatinin atau memakai rumus berikut1
:arga >k@ pada1 ''C% F " tahun B 0,
C7G B k inggi 'adan &m/ Aterm F " tahun B 0,*
retinin serum mgdl/ " H "2 tahun B 0,**
2.'. GLOMERULONEFRITIS AKUT
2.'.1. DEFINISI
Glomerulonefritis akut juga disebut dengan glomerulonefritis akut post sterptokokus
G6AP+/ adalah suatu proses radang non$supuratif yang mengenai glomeruli, sebagai akibatinfeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A, tipe nefritogenik di tempat lain.
Penyakit ini sering mengenai anak$anak.(
Glomerulonefritis akut G6A/ adalah suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri
atau 3irus tertentu.Iang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman strepto&o&&us.
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan berbagai ragam
penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang disebabkan oleh
suatu mekanisme imunologis. +edangkan istilah akut glomerulonefritis akut/ men&erminkan
adanya korelasi klinik selain menunjukkan adanya gambaran etiologi, patogenesis, perjalanan
penyakit dan prognosis.
2.'.2. ETIOLOGI
+ebagian besar (*/ glomerulonefritis akut paska streptokokus timbul setelah infeksi
saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman +treptokokus beta hemolitikus
grup A tipe ", , , "2, "8, 2*, 9. +edang tipe 2, 9, **, *-, *( dan -0 menyebabkan infeksi
kulit 8$" hari setelah infeksi streptokokus, timbul gejala$gejala klinis. )nfeksi kuman
streptokokus beta hemolitikus ini mempunyai resiko terjadinya glomerulonefritis akut paska
streptokokus berkisar "0$"*..,(
+trepto&o&&us ini dikemukakan pertama kali oleh Cohlein pada tahun "90( dengan alasan
bah!a 1
". imbulnya G6A setelah infeksi skarlatina
2. 4iisolasinya kuman +trepto&o&&us beta hemolyti&us golongan A
. #eningkatnya titer anti$streptolisin pada serum penderita.
#ungkin faktor iklim, keadaan gizi, keadaan umum dan faktor alergi mempengaruhi
terjadinya G6A setelah infeksi dengan kuman +trepto&o&&uss. Ada beberapa penyebab
glomerulonefritis akut, tetapi yang paling sering ditemukan disebabkan karena infeksi dari
streptokokus, penyebab lain diantaranya1
". 'akteri 1 streptokokus grup
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
7/16
+terptokokus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat yang se&ara khas membentuk
pasangan atau rantai selama masa pertumbuhannya. #erupakan golongan bakteri yang
heterogen. Cebih dari 90 infeksi streptokkus pada manusia disebabkan
oleh Streptococcushemolisis K kumpulan A. umpulan ini diberi spesies nama S.
p!ogenes9,"0
S. p!ogenes K$hemolitik golongan A mengeluarkan dua hemolisin, yaitu1a. +terptolisin
adalah suatu protein '# -0.000/ yang aktif menghemolisis dalam keadaan tereduksi
mempunyai gugus$+:/ tetapi &epat menjadi tidak aktif bila ada oksigen. +terptolisin
bertanggung ja!ab untuk beberapa hemolisis yang terlihat ketika pertumbuhan dipotong
&ukup dalam dan dimasukkan dalam biakan pada lempeng agar darah. +terptolisisn
bergabung dengan antisterptolisin , suatu antibody yang timbul pada manusia setelah
infeksi oleh setiap sterptokokus yang menghasilkan sterptolisin . antibody ini menghambat
hemolisis oleh sterptolisin . fenomena ini merupakan dasar tes kuantitatif untuk antibody.
iter serum antisterptolisin A+/ yang melebihi "-0$200 unit dianggap abnormal dan
menunjukkan adanya infeksi sterptokokus yang baru saja terjadi atau adanya kadar antibodi
yang tetap tinggi setelah serangan infeksi pada orang yang hipersensitifitas. 9
". +terptolisin +
Adalah zat penyebab timbulnya zone hemolitik disekitar koloni sterptokokus yang tumbuh
pada permukaan lempeng agar darah. +terptolisin + bukan antigen, tetapi zat ini dapat
dihambat oleh penghambat non spesifik yang sering ada dalam serum manusia dan he!an
dan tidak bergantung pada pengalaman masa lalu dengan sterptokokus.9
Gambar -. 'akteri +terptokokus "0
'akteri ini hidup pada manusia di tenggorokan dan juga kulit. Penyakit yang sering
disebabkan diantaranya adalah faringitis, demam rematik dan glomerulonefritis.9
2.'.'. P"%*isi%!%gi
+ebenarnya bukan sterptokokus yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. 4iduga terdapat
suatu antibodi yang ditujukan terhadap suatu antigen khsus yang merupakan unsur membran
plasma sterptokokal spesifik. erbentuk kompleks antigen$antibodi didalam darah dan
bersirkulasi kedalam glomerulus tempat kompleks tersebut se&ara mekanis terperangkap
dalam membran basalis.selanjutnya komplomen akan terfiksasi mengakibatkan lesi dan
peradangan yang menarik leukosit polimorfonuklear P#6/ dan trombosit menuju tempatlesi. 7agositosis dan pelepasan enzim lisosom juga merusak endothel dan membran basalis
http://yumizone.files.wordpress.com/2009/07/ginjal-7.jpg -
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
8/16
glomerulus )G'#/. +ebagai respon terhadap lesi yang terjadi, timbu proliferasi sel$sel
endotel yang diikuti sel$sel mesangium dan selanjutnya sel$sel epitel. +emakin meningkatnya
kebo&oran kapiler gromelurus menyebabkan protein dan sel darah merah dapat keluar ke
dalam urine yang sedang dibentuk oleh ginjal, mengakibatkan proteinuria dan hematuria.
Agaknya kompleks komplomen antigen$antibodi inilah yang terlihat sebagai nodul$nodul
subepitel pada mikroskop elektron dan sebagai bentuk granular dan berbungkah$bungkahpada mikroskop imunofluoresensi, pada pemeriksaan &ahaya glomerulus tampak
membengkak dan hiperseluler disertai in3asi P#6.2
#enurut penelitian yang dilakukan penyebab infeksi pada glomerulus akibat dari reaksi
hipersensi3itas tipe ))). ompleks imun antigen$antibodi yang timbul dari infeksi/
mengendap di membran basalis glomerulus. Akti3asi kpmplomen yang menyebabkan
destruksi pada membran basalis glomerulus.""
ompleks$kompleks ini mengakibatkan kompelen yang dianggap merupakan mediator utama
pada &edera. +aat sirkulasi melalui glomerulus, kompleks$kompleks ini dapat tersebar dalam
mesangium, dilokalisir pada subendotel membran basalis glomerulus sendiri, atau menembus
membran basalis dan terperangkap pada sisi epitel. 'aik antigen atau antibodi dalam
kompleks ini tidak mempunyai hubungan imunologis dengan komponen glomerulus. Padapemeriksaan mikroskop elektron &edera kompleks imun, ditemukan endapan$endapan
terpisah atau gumpalan karateristik paa mesangium, subendotel, dan epimembranosa. 4engan
miskroskop imunofluoresensi terlihat pula pola nodular atau granular serupa, dan molekul
antibodi seperti )gG, )g# atau )gA serta komponen$komponen komplomen seperti
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
9/16
kerusakan dapat ringan danberlangsung singkat, seperti pada glomerulonefritis akut post
steroptokokus.",2
:asil penyelidikan klinis H imunologis dan per&obaan pada binatang menunjukkan adanya
kemungkinan proses imunologis sebagai penyebab. 'eberapa penyelidik mengajukan
hipotesis sebagai berikut 1
". erbentuknya kompleks antigen$antibodi yang melekat pada membrana basalisglomerulus dan kemudian merusaknya.
2. Proses auto$imun kuman +trepto&o&&us yang nefritogen dalam tubuh menimbulkan
badan autoimun yang merusak glomerulus.
. +trepto&o&&us nefritogen dan membran basalis glomerulus mempunyai komponen
antigen yang sama sehingga dibentuk zat anti yang langsung merusak membrana
basalis ginjal.
2.'.+. P,!#nsi
G6AP+ dapat terjadi pada semua kelompok umur, namun tersering pada golongan umur *$"*
tahun, dan jarang terjadi pada bayi. %eferensi lain menyebutkan paling sering ditemukan padaanak usia -$"0 tahun. Penyakit ini dapat terjadi pada laki laki dan perempuan, namun laki laki
dua kali lebih sering dari pada perempuan. Perbandingan antara laki$laki dan perempuan
adalah 21". 4iduga ada faktor resiko yang berhubungan dengan umur dan jenis kelamin. +uku
atau ras tidak berhubungan dengan pre3elansi penyakit ini, tapi kemungkinan pre3alensi
meningkat pada orang yang sosial ekonominya rendah, sehingga lingkungan tempat
tinggalnya tidak sehat.,(,8,""
2.'.-. G#j! K!inis
Gambaran klinis dapat berma&am$ma&am. adang$kadang gejala ringan tetapi tidak jarang
anak datang dengan gejala berat.. erusakan pada rumbai kapiler gromelurus mengakibatkan
hematuriaken&ing ber!arna merah daging dan albuminuria, seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya. Lrine mungkin tampak kemerah$merahan atau seperti kopi adang$kadangdisertai edema ringan yang terbatas di sekitar mata atau di seluruh tubuh. Lmumnya edema
berat terdapat pada oliguria dan bila ada gagal jantung. Mdema yang terjadi berhubungan
dengan penurunan laju filtrasi glomerulus C7GG7%/ yang mengakibatkan ekskresi air,
natrium, zat$zat nitrogen mungkin berkurang, sehingga terjadi edema dan azotemia.
Peningkatan aldosteron dapat juga berperan pada retensi air dan natrium. 4ipagi hari sering
terjadi edema pada !ajah terutama edem periorbita, meskipun edema paling nyata dibagian
anggotaG7% biasanya menurun meskipun aliran plasma ginja biasanya normal/ akibatnya,
ekskresi air, natrium, zat$zat nitrogen mungkin berkurang, sehingga terjadi edema dan
azotemia. Peningkatan aldosteron dapat juga berperan pada retensi air dan natrium. 4ipagi
hari sering terjadi edema pada !ajah terutama edem periorbita, meskipun edema paling nyata
dibagian anggota ba!ah tubuh ketika menjelang siang. 4erajat edema biasanya tergantung
pada berat peradangan gelmurulus, apakah disertai dnegan payah jantung kongestif, dan
seberapa &epat dilakukan pembatasan garam.",2,(,8
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
10/16
Gambar (.proses terjadinya proteinuria dan hematuria"
:ipertensi terdapat pada -0$(0 anak dengan G6A pada hari pertama, kemudian pada akhir
minggu pertama menjadi normal kembali. 'ila terdapat kerusakan jaringan ginjal, maka
tekanan darah akan tetap tinggi selama beberapa minggu dan menjadi permanen bila keadaan
penyakitnya menjadi kronis. +uhu badan tidak beberapa tinggi, tetapi dapat tinggi sekali pada
hari pertama. adang$kadang gejala panas tetap ada, !alaupun tidak ada gejala infeksi lainyang mendahuluinya. Gejala gastrointestinal seperti muntah, tidak nafsu makan, konstipasi
dan diare tidak jarang menyertai penderita G6A.",,(
:ipertensi selalu terjadi meskipun peningkatan tekanan darah mungkin hanya sedang.
:ipertensi terjadi akibat ekspansi 3olume &airan ekstrasel M
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
11/16
meningkat, hingga sebaiknya uji titer dilakukan se&ara seri. enaikan titer 2$ kali berarti
adanya infeksi. ",,(
rioglobulin juga ditemukan G6AP+ dan mengandung )gG, )g# dan
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
12/16
keterangan gambar 1
gambar diambil dengan menggunakan mikroskop ele&tron. Gambar menunjukjan proliferadi
dari sel endothel dan sel mesangial juga infiltrasi lekosit yang bergabung dnegan deposit
ele&tron di subephitelia.lihat tanda panah/
Gambar "". :istopatologi glomerulonefritis dengan immunofluoresensi
keterangan gambar 1gambar diambil dengan menggunakan mikroskop immunofluoresensi dengan pembesaran
2*N. Gambar menunjukkan adanya deposit immunoglobulin G )gG/ sepanjang membran
basalis dan mesangium dengan gambaran @starr! sk! appearence
2.'.. Dign%sis
4iagnosis glomerulonefritis akut pas&astreptokok perlu di&urigai pada pasien dengan gejalan
klinis berupa hematuria nyata yang timbul mendadak, sembab dan gagal ginjal akut setelah
infeksi streptokokus. anda glomerulonefritis yang khas pada urinalisis, bukti adanya infeksi
streptokokus se&ara laboratoris dan rendahnya kadar komplemen
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
13/16
biopsi ginjal untuk menegakkan diagnosisO tetapi bila tidak terjadi perbaikan fungsi ginjal dan
terdapat tanda sindrom nefrotik yang menetap atau memburuk, biopsi merupakan indikasi.",2,(
2.'.. Dign%sis Bn3ing
G6AP+ harus dibedakan dengan beberapa penyakit, diantaranya adalah 1
". nefritis )gA
Periode laten antara infeksi dengan onset nefritis adalah "$2 hari, atau ini mungkinberhubungan dengan infeksi saluran pernafasan atas.
2. #PG6 tipe ) dan ))/
#erupakan penyakit kronik, tetapi pada a!alnya dapat bermanifestasi sama sperti gambaran
nefritis akut dengan hipokomplementemia.
. lupus nefritis
Gambaran !ang mencolok adala# gross #ematuria
. Glomerulonefritis kronis
4apat bermanifestasi klinis seperti glomerulonefritis akut.
2.'.14. P#n"!snn
idak ada pengobatan yang khusus yang mempengaruhi penyembuhan kelainan di
glomerulus.". )stirahat mutlak selama $ minggu. 4ulu dianjurkan istirahat mutlah selama -$8
minggu untuk memberi kesempatan pada ginjal untuk menyembuh. etapi
penyelidikan terakhir menunjukkan bah!a mobilisasi penderita sesudah $ minggu
dari mulai timbulnya penyakit tidak berakibat buruk terhadap perjalanan penyakitnya.
2. Pemberian penisilin pada fase akut. Pemberian antibiotika ini tidak mempengaruhi
beratnya glomerulonefritis, melainkan mengurangi menyebarnya infeksi
+trepto&o&&us yang mungkin masih ada. Pemberian penisilin ini dianjurkan hanya
untuk "0 hari, sedangkan pemberian profilaksis yang lama sesudah nefritisnya
sembuh terhadap kuman penyebab tidak dianjurkan karena terdapat imunitas yang
menetap. +e&ara teoritis seorang anak dapat terinfeksi lagi dengan kuman nefritogen
lain, tetapi kemungkinan ini sangat ke&il sekali. Pemberian penisilin dapat
dikombinasi dengan amoksislin *0 mgkg '' dibagi dosis selama "0 hari. Jika
alergi terhadap golongan penisilin, diganti dengan eritromisin 0 mgkg ''hari
dibagi dosis.
. #akanan. Pada fase akut diberikan makanan rendah protein " gkgbbhari/ dan
rendah garam " ghari/. #akanan lunak diberikan pada penderita dengan suhu tinggi
dan makanan biasa bila suhu telah normal kembali. 'ila ada anuria atau muntah,
maka diberikan )74 dengan larutan glukosa "0. Pada penderita tanpa komplikasi
pemberian &airan disesuaikan dengan kebutuhan, sedangkan bila ada komplikasi
seperti gagal jantung, edema, hipertensi dan oliguria, maka jumlah &airan yang
diberikan harus dibatasi.
. Pengobatan terhadap hipertensi. Pemberian &airan dikurangi, pemberian sedati3a
untuk menenangkan penderita sehingga dapat &ukup beristirahat. Pada hipertensi
dengan gejala serebral diberikan reserpin dan hidralazin. #ula$mula diberikan
reserpin sebanyak 0,0( mgkgbb se&ara intramuskular. 'ila terjadi diuresis *$"0 jam
kemudian, maka selanjutnya reserpin diberikan peroral dengan dosis rumat, 0,0
mgkgbbhari. #agnesium sulfat parenteral tidak dianjurkan lagi karena memberi efek
toksis.
*. 'ila anuria berlangsung lama *$( hari/, maka ureum harus dikeluarkan dari dalam
darah dengan beberapa &ara misalnya dialisis pertonium, hemodialisis, bilasanlambung dan usus tindakan ini kurang efektif, tranfusi tukar/. 'ila prosedur di atas
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
14/16
tidak dapat dilakukan oleh karena kesulitan teknis, maka pengeluaran darah 3ena pun
dapat dikerjakan dan adakalanya menolong juga.
". diurektikum dulu tidak diberikan pada glomerulonefritis akut, tetapi akhir$akhir ini
pemberian furosemid Casi?/ se&ara intra3ena " mgkgbbkali/ dalam *$"0 menit
tidak berakibat buruk pada hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerulus %epetto dkk,"9(2/.
2. 'ila timbul gagal jantung, maka diberikan digitalis, sedati3a dan oksigen.",,""
2.'.11. K%$!isi
". liguria sampai anuria yang dapat berlangsung 2$ hari. erjadi sebagia akibat
berkurangnya filtrasi glomerulus. Gambaran seperti insufisiensi ginjal akut dengan
uremia, hiperkalemia, hiperfosfatemia dan hidremia. Qalau aliguria atau anuria yang
lama jarang terdapat pada anak, namun bila hal ini terjadi maka dialisis peritoneum
kadang$kadang di perlukan.
2. Mnsefalopati hipertensi yang merupakan gejala serebrum karena hipertensi. erdapatgejala berupa gangguan penglihatan, pusing, muntah dan kejang$kejang. )ni
disebabkan spasme pembuluh darah lokal dengan anoksia dan edema otak.
. Gangguan sirkulasi berupa dispne, ortopne, terdapatnya ronki basah, pembesaran
jantung dan meningginya tekanand arah yang bukan saja disebabkan spasme
pembuluh darah, melainkan juga disebabkan oleh bertambahnya 3olume plasma.
Jantung dapat memberas dan terjadi gagal jantung akibat hipertensi yang menetap dan
kelainan di miokardium.
. Anemia yang timbul karena adanya hiper3olemia di samping sintesis eritropoetik
yang menurun.
",,,(
2.'.1'. P#&j!nn P#n5i" Dn P&%gn%sis
+ebagian besar pasien akan sembuh, tetapi * di antaranya mengalami perjalanan penyakit
yang memburuk dengan &epat pembentukan kresen pada epitel glomerulus. 4iuresis akan
menjadi normal kembali pada hari ke ($"0 setelah a!al penyakit, dengan menghilangnya
sembab dan se&ara bertahap tekanan darah menjadi normal kembali. 7ungsi ginjal ureum,
kreatinin/ membaik dalam " minggu dan menjadi normal dalam !aktu $ minggu.
omplemen serum menjadi normal dalam !aktu -$8 minggu. etapi kelainan sedimen urin
akan tetap terlihat selama berbulan$bulan bahkan bertahun$tahun pada sebagian besar
pasien.","2
4alam suatu penelitian pada - pasien glomerulonefritis akut pas&astreptokok yang terbuktidari biopsi, diikuti selama 9,* tahun. Prognosis untuk menjadi sembuh sempurna sangat baik.
:ipertensi ditemukan pada " pasien dan 2 pasien mengalami proteinuria ringan yang
persisten. +ebaliknya prognosis glomerulonefritis akut pas&astreptokok pada de!asa kurang
baik. ",,"2
Potter dkk menemukan kelainan sedimen urin yang menetap proteinuria dan hematuria/ pada
,* dari * pasien yang diikuti selama "2$"( tahun di rinidad. Pre3alensi hipertensi tidak
berbeda dengan kontrol. esimpulannya adalah prognosis jangka panjang glomerulonefritis
akut pas&astreptokok baik. 'eberapa penelitian lain menunjukkan adanya perubahan
histologis penyakit ginjal yang se&ara &epat terjadi pada orang de!asa. +elama komplemen
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
15/16
BAB III
KESIMPULAN
Glomerunefritis merupakan penyakit perdangan ginjal bilateral. Glomerulonefritis akut
paling lazim terjadi pada anak$anak sampai ( tahun meskipun orang de!asa muda dan
remaja dapat juga terserang , perbandingan penyakit ini pada pria dan !nita 21".
G6A ialah suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau 3irus tertentu.Iangsering terjadi ialah akibat infeksi2. tidak semua infeksi streptokokus akan menjadi
glomerulonefritis, hanya beberapa tipe saja. imbulnya G6A didahului oleh infeksi ekstra
renal, terutama di traktus respirotorius bagian kulit oleh kuman streptokokus beta hemolitikus
golongan A tipe "2, , "-, 2* dan 9. dari tipe tersebut diatas tipe "2 dan 2* lebih bersifat
nefritogen disbanding yang lain. #engapa tipe tersebut lebih nefritogen dari pada yang lain
tidak di ketahui.
Gejala$gejala umum yang berkaitan dengan permulaan penyakit adalh rasa lelah, anoreksia
dan kadang demam,sakit kepala, mual, muntah. Gambaran yang paling sering ditemukan
adalah 1hematuria, oliguria,edema,hipertensi.
ujuan utama dalam penatalaksanaan glomerulonefritis adalah untuk #eminimalkan
kerusakan pada glomerulus, #eminimalkan metabolisme pada ginjal, #eningkatkan fungsiginjal.
idak ada pengobatan khusus yang mempengaruhi penyembuhan kelainan glomerulus.
Pemberian pinisilin untuk membrantas semua sisa infeksi,tirah baring selama stadium akut,
diet bebas bila terjadi edema atau gejala gagal jantung danantihipertensi kalau
perlu,sementara kortikosteroid tidak mempunyai efek pada glomerulofritis akut pas&a infeksi
strepkokus.
Pronosis penyakit pada anak$anak baik sedangkan prognosisnya pada orang de!asa tidak
begitu baik.
DAFTAR PUSTAKA
". Pri&e, +yl3ia A, "99* Patofisiologi 1konsep klinis proses$proses penyakit, ed , MG
-
7/24/2019 Contoh 2 Glomerulonefritis Akut
16/16
"0. http1!!!.kalbe.&o.idfiles&dkfiles""S:ematuriPadaAnak.pdf""S:ematuriPadaA
nak.html. A&&essed April 8th, 2009.
"". http1pkukm!eb.ukm.myTdanial+trepto&o&&us.html. A&&essed April 8th, 2009.
"2. http1medlinu?.blogspot.&om200(09glomerulonephritis$akut.html. A&&essed April
8th, 2009.
". http1!!!.uam.esdepartamentosmedi&inapatologia"9$20?.JPG. A&&essed April 8th,
2009.
!ordpress.&om20090(28glomerulonefritis$akut$gna
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_HematuriPadaAnak.pdf/11_HematuriPadaAnak.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_HematuriPadaAnak.pdf/11_HematuriPadaAnak.htmlhttp://pkukmweb.ukm.my/~danial/Streptococcus.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2007/09/glomerulonephritis-akut.htmlhttp://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/19-20x.JPGhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_HematuriPadaAnak.pdf/11_HematuriPadaAnak.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_HematuriPadaAnak.pdf/11_HematuriPadaAnak.htmlhttp://pkukmweb.ukm.my/~danial/Streptococcus.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2007/09/glomerulonephritis-akut.htmlhttp://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/19-20x.JPG
top related