analisis senyawa hidrida dengan aas
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
1/9
ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
Atomic Absorption Spectrophotometry(AAS) adalah suatu tehnik analisis
untuk menetapkan konsentrasi suatu unsur (logam) dalam suatu
sampel. Kelemahan dari AAS diantaranya khusus mengukur logam-logam, untuk
gas tidak dapat diukur dengan AAS. Selain itu lampu akan mencari panjang
gelombangnya sendiri. Penetuan kadar Cu dilakukan dengan menggunakan AAS
karena AAS sensiti, spesiik, dan cepat.
Prinsip dasar Spektrootometri serapan atom adalah interaksi antara radiasi
elektromagnetik dengan sampel. Spektrootometri serapan atom merupakan
metode yang sangat tepat untuk analisis !at pada konsentrasi rendah (Khopkar,
"##$). %eknik ini adalah teknik yang paling umum dipakai untuk analisis unsur.
%eknik-teknik ini didasarkan pada emisi dan absorbansi dari uap atom.
Komponen kunci pada metode spektrootometri Serapan Atom adalah
sistem (alat) yang dipakai untuk menghasilkan uap atom dalam sampel. Pada
peralatan optimasi Spektrootometri Serapan Atom agar memberikan &acana dan
sejauh mana sensiti'itas dan batas deteksi alat terhadap sampel yang akan
dianalisis, optimasi pada peralatan SSA meliputi. Spektrootometri Serapan atom
(AAS) adalah suatu metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan
metaloid yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom
bebas unsur tersebut. Sekitar unsur telah dapat ditentukan dengan cara AAS.
*anyak penentuan unsur-unsur logam yang sebelumnya dilakukan dengan metoda
1
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
2/9
polarograi, kemudian dengan metoda spektrootometri +-S, sekarang banyak
diganti dengan metoda AAS.
Keuntungan metoda AAS adalah:
Spesiik
*atas (limit) deteksi rendah
ari satu larutan yang sama, beberapa unsur berlainan dapat
diukur Pengukuran dapat langsung dilakukan terhadap larutan contoh
(preparasi contoh sebelum lebih sederhana, kecuali bila ada !at
pengganggu)
apat diaplikasikan kepada banyak jenis unsur dalam banyak
jenis contoh.
*atas kadar-kadar yang dapat ditentukan adalah amat luas (mg/0
hingga persen)
Prinsi Pengu!uran dengan Se!tro"otometer Seraan Atom
Spektrootometri Serapan Atom (AAS) adalah suatu metode analisis yang
didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada
pada tingkat energi dasar (ground state). Penyerapan tersebut menyebabkan
tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Keadaan ini bersiat labil, elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil
mengeluarkan energi yang berbentuk radiasi.
alam AAS, atom bebas berinteraksi dengan berbagai bentuk energi seperti energi
panas, energi elektromagnetik, energi kimia dan energi listrik. nteraksi ini
2
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
3/9
menimbulkan proses-proses dalam atom bebas yang menghasilkan absorpsi dan
emisi (pancaran) radiasi dan panas. 1adiasi yang dipancarkan bersiat khas karena
mempunyai panjang gelombang yang karakteristik untuk setiap atom bebas.
Adanya absorpsi atau emisi radiasi disebabkan adanya transisi elektronik yaitu
perpindahan elektron dalam atom, dari tingkat energi yang satu ke tingkat energi
yang lain. Absorpsi radiasi terjadi apabila ada elektron yang mengabsorpsi energi
radiasi sehingga berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. 2misi terjadi
apabila ada elektron yang berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah sehingga
terjadi pelepasan energi dalam bentuk radiasi.
Panjang gelombang dari radiasi yang menyebabkan eksitasi ke tingkat eksitasi
tingkat-" disebut panjang gelombang radiasi resonansi. 1adiasi ini berasal dari
unsur logam/metaloid.
1adiasi resonansi dari unsur 3 hanya dapat diabsorpsi oleh atom 3, sebaliknya
atom 3 tidak dapat mengabsorpsi radiasi resonansi unsur 4. %ak ada satupun
unsur dalam susunan berkala yang radiasi resonansinya menyamai unsur lain.
5al inilah yang menyebabkan metode AAS sangat sesi"i!dan hampir bebas
gangguan karena rekuensi radiasi yang diserap adalah karakteristik untuk setiap
unsur. 6angguan hanya akan terjadi apabila panjang radiasi resonansi dari dua
unsur yang sangat berdekatan satu sama lain.
Atomisasi dengan em#entu!an sen$a%a hidrida
3
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
4/9
Atomisasi dengan pembentukan senya&a hidrida dilakukan untuk unsur As, Se,
Sb yang mudah terurai apabila dipanaskan pada suhu lebih dari 7$$ 8C sehingga
atomisasi dilakukan dengan membentuk senya&a hibrida berbentuk gas atau yang
lebih terurai menjadi atom-atomnya melalui reaksi reduksi oleh SnCl9 atau
:a*5;, contohnya merkuri (5g).
1eaksi pengatoman dengan pembentukan senya&a hidrida dapat dicontohkan
pada pembentukan atom bebas pada unsur 5g. 1eaksi pengatoman ditunjukkan
dengan persamaan reaksi sebagai berikut (0P, 9$$)
:a*5;< 5Cl*5;-< :aCl
*5;-< 5g(Cl)95g59< 5Cl
5g595g < 59
dipanaskan 9$oC
S!ema eralatan AAS :
". Sumber radiasi berupa lampu katoda berongga
9. Atomi!er yang terdiri dari pengabut dan pembakar
=. >onokromator
;. etektor
?. 1ekorder
&' Sum#er radiasi resonansi
Sumber radiasi resonansi yang digunakan adalah lampu katoda berongga (Hollow
Cathode Lamp) atauElectrodeless Discharge Tube(2%). 2lektroda lampu katoda
berongga biasanya terdiri dari &olram dan katoda berongga dilapisi dengan unsur
murni atau campuran dari unsur murni yang dikehendaki. %anung lampu dan
jendela (window) terbuat dari silika atau kuarsa, diisi dengan gas pengisi yang
4
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
5/9
dapat menghasilkan proses ionisasi. 6as pengisi yang biasanya digunakan ialah
:e, Ar, atau 5e.
Pemancaran radiasi resonansi terjadi bila kedua elektroda diberi tegangan, arus
listrik yang terjadi menimbulkan ionisasi gas-gas pengisi. on-ion gas yang
bermuatan positi ini menembaki atom-atom yang terdapat pada katoda yang
menyebabkan tereksitasinya atom-atom tersebut. Atom-atom yang tereksitasi ini
bersiat tidak stabil dan akan kembali ke tingkat dasar dengan melepaskan energi
eksitasinya dalam bentuk radiasi. 1adiasi ini yang dile&atkan melalui atom yang
berada dalam nyala.
(' Atomi)er
Atomi!er terdiri atas :ebuli!er (sistem pengabut), spray chamber dan burner
(sistem pembakar).
Ne#uli)erberungsi untuk mengubah larutan menjadi aerosol (butir-butir kabut
dengan ukuran partikel "? @ 9$ m) dengan cara menarik larutan melalui kapiler
(akibat eek dari aliran udara) dengan pengisapan gas bahan bakar dan oksidan,
disemprotkan ke ruang pengabut. Partikel-partikel kabut yang halus kemudian
bersama-sama aliran campuran gas bahan bakar, masuk ke dalam nyala,
sedangkan titik kabut yang besar dialirkan melalui saluran pembuangan.
Sra$ *ham#erberungsi untuk membuat campuran yang homogen antara gas
oksidan, bahan bakar dan aerosol yang mengandung contoh sebelum memasuki
burner.
5
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
6/9
Burner merupakan sistem tepat terjadi atomisasi yaitu pengubahan kabut/uap
garam unsur yang akan dianalisis menjadi atom-atom normal dalam nyala.
+' Mono!romator
Setelah radiasi resonansi dari lampu katoda berongga melalui populasi atom di
dalam nyala, energi radiasi ini sebagian diserap dan sebagian lagi diteruskan.
Braksi radiasi yang diteruskan dipisahkan dari radiasi lainnya. Pemilihan atau
pemisahan radiasi tersebut dilakukan oleh monokromator. >onokromator
berungsi untuk memisahkan radiasi resonansi yang telah mengalami absorpsi
tersebut dari radiasi-radiasi lainnya. 1adiasi lainnya berasal dari lampu katoda
berongga, gas pengisi lampu katoda berongga atau logam pengotor dalam lampu
katoda berongga. >onokromator terdiri atas sistem optik yaitu celah, cermin dan
kisi.
,' -ete!tor
etektor berungsi mengukur radiasi yang ditransmisikan oleh sampel dan
mengukur intensitas radiasi tersebut dalam bentuk energi listrik.
.' Re!order
Sinyal listrik yang keluar dari detektor diterima oleh piranti yang dapat
menggambarkan secara otomatis kur'a absorpsi.
CONTOH PROSE-/R PENETAPAN SENYA0A HI-RI-A 1MERK/RI'
6
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
7/9
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan kandungan kadar merkuri
(5g) yang terdapat pada kerang hijau.Kerang hijau yang akan diuji didestruksi
dengan metode basah. Pengukuran kandungan merkuri (5g) dilakukan dengan
menggunakanAtomic Absorption Spectroscopy (AAS).
Pertama-tama membuat larutan standar dengan memipet larutan
indukkadmium 5g(:=)9"$$$ ppm sebanyak "$ m0 dan diencerkan dalam labu
takar. >emipet larutan standar merkuri (5g) masing-masing ppm, ppm, ppm, ppm
dan ppm deret standar yang digunakan berbeda-beda bertujuan untuk
membedakan absorbansi dari masing-masing deret standar.
Pembuatan larutan sampel dilakukan dengan menimbang sampel >.
>enambahkan aDuabides sebagai pelarut bebas mineral dan akan membersihkan
sampel dari pengotor. >enambahkan asam nitrat (5:=) yang berungsi sebagai
asam yang akan menyerap kadar logam berat yang dalam sampel. Selanjutnya
dipanaskan untuk mempercepat terjadinya proses destruksi karena pada suhu
tinggi destruksi berlangsung cepat yang artinya perombakan logam organik dapat
cepat menjadi logam-logam anorganik.>endinginkan dan sebelum disaring
menambahkan " ml larutan baku " ppm untuk mepermudah dalam
pengidentiikasian merkuri (5g) dalam sampel pada saat pengidentiikasian
menggunakan spektrootometer serapan atom (SSA) 'apor, kemudian menyaring
larutan ke dalam labu takar dan selanjutnya mengencerkan untuk memperkecil
konsentrasi lautannya. >engidentiikasi larutan menggunakan spektrootometer
serapan atom (SSA) 'apor.
7
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
8/9
0arutan yang telah dihimpitkan di uji kadar merkurinya dengan alat
spektrootometer serapan atom (SSA) 'apor dengan panjang gelombang 9?=,nm,
dari kur'a kalibrasi dapat diketahui bah&a, persamaan garis yang menyatakan
hubungan antara konsentrasi dan absorbansi yaitu y E "$,9F < $,$$dengan 1G E
$,#79. Kelayakan suatu kur'a kalibrasi diuji dengan uji kelinieran kur'a. +ji ini
diperoleh dengan penentuan koeisien korelasi (1) yang merupakan ukuran
kesempurnaan hubungan antara konsentrasi larutan standar dengan absorbansi
larutan. :ilai 1 menyatakan bah&a terdapat korelasi yang linier antara konsentrasi
dan absorbansi dan hampir semua titik terletak pada "garis lurus dengan gradien
yang positi. :ilai 19yang baik terletak pada kisaran $,# H 19H ".
:ilai 19 kur'a kalibrasi larutan standar pada penelitian ini adalah $,#79,
sehingga berdasarkan nilai korelasi tersebut maka kur'a kalibrasi ini layak
digunakan karena berada dalam kisaran $,# H 19H ".Kur'a kalibrasi dapat
diketahui bah&a, persamaan garis yang menyatakan hubung anantara konsentrasi
dan absorbansi yaitu y E "$,9F < $,$$, dalam hal ini y adalah absorbansi, F
adalah konsentrasi. :ilai"$,9 menyatakan kemiringan kur'a (m), sedangkan nilai
$,$$ menunjukkan intersep yaitu titik potong antara kur'a dengan sumbu y,
dengan mengetahui persamaan linear kur'a kalibrasi dan adsorbansi sampel
didapatkan sampel (> ) sebesar $,$==; mg/0 dan sampel (> )
sebesar $,$==" mg/0 sehingga diperoleh rata-ratanya sebesar $,$==9?mg/0I
>enurut teori (Standar :asional ndonesia) tidak diperbolehkan terdapat
kandungan merkuri (5g) dalam kosmetik sehingga dapat disimpulkan sampel
tidak layak untuk digunakan.
8
-
7/24/2019 Analisis Senyawa Hidrida Dengan AAS
9/9
-A2TAR P/STAKA
*intang, >aria.Biokimia Teknik Penelitian Jakarta 2rlangga, 9$"$.
ay, Jr., 1. A. dan A. 0. +nder&ood,!uantitati"e Analysis Si#th Edition, terj. 5ilarius
Libi 5 dkk,Analisis $imia $uantitati%. Jakarta 2rlangga, 9$$9.
5am!ah, :ursalam.Analisis $imia &etode Spektro%otometer>akassar Alauddin
+ni'ersity Press, 9$"=.
5utagalung3 5oras P. 1aksa (5g)'(seana)*? no. =
("#7?)http//&&&.oseanograi.lipi.go.id ("9 Bebruari 9$").
Khopkar,S.>.Basic Comcepts (% Analytical Chemistry* terj. A.Saptoraharjordjo*
$onsep Dasar $imia Analitik. Jakarta +-Press, "##$.
Kristianingrum, Susila.)Kajian *erbagai Proses estruksi sampel dan
2eknyaM.+urnal$imia* ol. 9 no." (Juni)..,N9$>.Si./*N9$=9.pd. iakses pada"9 Bebruari 9$".
Polii, *oby. kk. Analisis Kandungan >erkuri Pada Kosmetik Pemutih Lajah 4ang
ijual Pedagang Kaki 0ima i Pasar ;? Kota >anado '+urnal $esehatan
&asyarakat) ("9 Bebruari 9$").
9