askep anak cacar air fix
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
1/11
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Varisela adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus
varisela-zoster (VVZ) terdapat di seluruh dunia, tanpa perbedaan pada ras dan
jenis kelamin. Penyakit ini terutama mengenai anak-anak dan merupakan ineksi
primer VVZ pada individu yang rentan. !urang lebih "#$ kasus terjadi pada anak
berusia kurang dari %# tahun dan kurang dari &$ pada usia lebih dari %& tahun.
Varisela adalah suatu penyakit ineksi akut primer menular yang disebabkan oleh
vari'ella Zoster Virus (VZV) yang menyerang kulit dan mukosa, dengan ditandai
oleh adanya vesikel-vesikel (ampengan, %"").Varisela merupakan penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel di
kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus varisella. Varisela adalah
ineksi akut prime yang menyerang kulit dan mukosa se'ara klinis terdapat gejala
konstitusi, kelainan kulit polimori terutama berlokasi di bagian sentral tubuh,
disebut juga 'a'ar air, 'hi'ken po* (!apita +elekta, ###).
Varisela merupakan penyaki menular akut. Penularan dapat melalui kontak
langsung dengan lesi, terutama melalui udara (+iti isyah, ##).
B. ETIOLOGI
enurut i'har /, varisela disebabkan oleh 0erpes virus vari'ella atau
disebut juga virus vari'ella-zoster (virus V-Z). Virus tersebut dapat pula
menyebabkan herpes zoster. !edua penyakit ini mempunyai maniestasi klinis
yang berbeda. 1iperkirakan bah2a setelah ada kontak dengan virus V-Z akan
terjadi varisela3 kemudian setelah penderita varisela tersebut sembuh, mungkin
virus itu tetap ada dalam bentuk laten (tanpa ada maniestasi klinis) dan kemudian
virus V-Z diaktivasi oleh trauma sehingga menyebabkan herpes zoster. Virus V-Z
dapat ditemukan dalam 'airan vesikel dan dalam darah penderita verisela dapat
dilihat dengan mikroskop ele'tron dan dapat diisolasi dengan menggunakan
biakan yang terdiri dari ibroblas paru embrio manusia.
C. PATOFISIOLOGI
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
2/11
&
Patoisiologi menurut +iti isyah (##), Virus varisela-zoster masuk ke
dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran naas atau oroaring. ultiplikasi
virus ditempat tersebut diikuti oleh penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui
darah dan lime (viremia primer). Virus dimusnahkan oleh sel sistem
retikuloendotelial, yang merupakan tempat utama replikasi virus selama masa
inkubasi.
+elama masa inkubasi virus dihambat sebagian oleh mekanisme
pertahanan tubuh yang terineksi, replikasi virus dapat mengalahkan pertahanan
tubuh yang belum berkembang, sehingga minggu setelah ineksi terjadi viremia
sekunder dalam jumlah yang lebih banyak. Viremia tersebut menyebabkan demam
dan malese anore*ia serta menyebarkan virus ke seluruh tubuh, terutama ke kulit
dan mukosa.espons imun pasien yang kemudian berkembang akan menghentikan
viremia dan menghambat berlanjutnya lesi pada kulit dan organ lain. erjadinya
komplikasi varisela (pneumonia dan lain-lain) men'erminkan gagalnya respons
imun tersebut menghentikan replikasi serta penyebaran virus dan berlanjutnya
ineksi. !eadaan ini terutama terjadi pada pasien imunokompromais.
1alam -& hari setelah gejala klinis varisela terlihat, antibody (5g6, 5g,
5g) spesiik terhadap VVZ dapat dideteksi dan men'apai titer tertinggi pada
minggu kedua atau ketiga. +etelah itu titer 5g6 menurun perlahan, sedangkan 5g
dan 5g menurun lebih 'epat dan tidak terdeteksi satu tahun setelah ineksi.
5munitas selular terhadap VVZ juga berkembang selama ineksi dan menetap
selama bertahun-tahun.Pada pasien imunokompeten imunitas humoral terhadap VVZ berungsi
protekti terhadap varisela, sehingga pajanan ulang tidak menyebabkan ineksi
(kekebalan seumur hidup). 5munitas selular lebih penting daripada imunitas
humoral untuk penyembuhan varisela. Pada pasien imunokompromais, oleh
karena imunitas humoral dan selularnya terganggu, pajanan ulang dapat
menyebabkan rekurensi dan varisela menjadi lebih berat dan berlangsung lebih
lama.
D. MANIFESTASI KLINIK
asa inkubasi Vari'ella bervariasi antara %#-% hari, rata-rata %#-%4 hari.
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
3/11
7
Penyebaran vari'ella terutama se'ara langsung melalui udara dengan perantaraan
per'ikan liur. Pada umumnya tertular dalam keluarga atau sekolah.
( ampengan,##8 )
aniestasi !linis varisela terdiri atas stadium yaitu stadium prodormal,
stadium erupsi.
%. +tadium Prodormal
timbul %#-% hari, setelah masa inkubasi selesai. 5ndividu akan merasakan
demam yang tidak terlalu tinggi selama %- hari, mengigil, nyeri kepala anoreksia,
dan malaise.
. +tadium erupsi
%- hari kemudian timbuh ruam-ruam kulit 9 dew drops on rose petals:
tersebar pada 2ajah, leher, kulit kepala dan se'ara 'epat akan terdapat badan dan
ekstremitas. uam lebih jelas pada bagian badan yang tertutup, jarang pada
telapak tangan dan telapak kaki. Penyebarannya bersiat sentriugal (dari pusat).
otal lesi yang ditemukan dapat men'apai -# buah. akula
kemudian berubah menjadi papulla, vesikel, pustula, dan krusta. /rupsi ini
disertai rasa gatal. Perubahan ini hanya berlangsung dalam 8-% jam, sehingga
varisella se'ara khas dalam perjalanan penyakitnya didapatkan bentuk papula,
vesikel, dan krusta dalam 2aktu yang bersamaan, ini disebut polimor.
Vesikel akan berada pada lapisan sel diba2ah kulit dan membentuk atap
pada stratum korneum dan lusidum, sedangkan dasarnya adalah lapisan yang lebih
dalam 6ambaran vesikel khas, bulat, berdinding tipis, tidak umbili'ated,
menonjol dari permukaan kulit, dasar eritematous, terlihat seperti tetesan air
mata;embun 9tear drops:.
BAB II
A. PENATALAKSANAAN
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
4/11
a. 5solasi untuk men'egah penularan
b. 1iet bergizi tinggi (tinggi kalori dan protein)
'. =ila demam tinggi kompres dengan air hangat
d. ?payakan agar tidak terjadi ineksi pada kulit misalnya pemberian antisepti'
pada air
e. ?payakan agar vesikel tidak pe'ah%) @angan menggaruk vesikel
) !uku jangan dibiarkan panjang
) =ila hendak mengeringkan badan, 'ukup dengan handuk pada kulit dan
jangan digosok.
Pemberian obat-obatan untuk mengurangi gejala seperti gatal
(antihistamin-dienhidramin), demam (parasetamol) diperlukan agar mengurangi
tingkat berat penyakit. Pemberian obat antivirus berupa a'y'lovir per oral
direkomendasikan dalam 48 jam a2al pasien mengeluh gejala 'a'ar air.
Pemberian a'y'lovir per vena di rekomendasikan pada pasien dengan komplikasi
berat, gangguan sistem imunitas dan bayi.
Pemberian vari'ella-zooster immuno globulin (VZ56) diberikan kurang
dari "7 jam setelah terpapar, yaitu pada >
a. Aanita dengan kehamilanb. nak dengan gangguan sistem pertahanan tubuh'. =ayi baru lahir dengan ibu tertular vari'ella dalam & hari sebelum melahirkan
atau 48 jam setelah melahirkan.d. =ayi prematur usia 8 minggu atau lebih muda dengan orangtua tanpa
ri2ayat 'a'ar air sebelumnya.
B. PENCEGAHAN
1. Vaksinasi
a) Vaksin vari'ella terdiri dari virus vari'ella yang dilemahkan
b) Pemberian vaksin vari'ella telah memberikan perlindungan
terhadap vari'ella hingga
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
5/11
8
a) 1iberikan sebagai proilaksis setelah terpapar virus, dan terutama
pada orang-orang dengan resiko tinggi.
b) 1osis yang diberikan adalah%& 5? ; %# kb==. %& 5? adalah dosis
minimal, sedangkan dosis maksimal adalah 7& 5? dan diberikan
se'ara intramuskular.
') VZ56 hanya mengurangi komplikasi dan menurunkan angka
kematian vari'ella sehingga pada orang-orang yang tidak
mengalami gangguan imunologi lebih baik diberikan vaksin
veri'ella.
5ndikasi pemberian VZ56 >
%) =ayi baru lahir dari ibu yang menderita veri'ella & hari sebelum
sampai hari setelah melahirkan
) nak-anak dengan leukimia atau limoma yang belum divaksinasi
) Penderita dengan 05V 51+ atau dengan imunodeisiensi
4) Penderita yang mendapatkan terapi imunosupresan (steroid
sistemik)
&) Aanita hamil
7) Crang-orang dengan sistem imun yang lemah dan belum pernah
menderita vari'ella.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
A. Pengkajian
%. 5dentitas pasien. i2ayat kesehatan dahulu ( pernah menderita penyakit sejenis )
. i2ayat alergi kulit, reaksi alergi makanan, obat serta zat kimia dan ri2ayat
kanker kulit
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
6/11
"
4. !aji kulit melibatkan seluruh area kulit, termasuk membran mukosa, kulit
kepala dan kuku&. !aji vital sign
7. !aji ri2ayat imunisasi
Dyeri akut berhubungan dengan lesi kulit ('hi'ken po*)
DCF > Fontrol nyeri+etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama E4 jam nyeri akut dapat
teratasi dengan kriteria hasil >
a. ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
teknik non armakologi untuk mengurangi nyeri)
b. elaporkan bah2a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen
nyeri
'. ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, rekuensi, nyeri)
d. enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurange. anda vital dalam rentang normal
D5F > anajemen Dyeri
a. Gakukan pengkajian nyeri se'ara komprehensi termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, rekuensi, kualitas dan aktor presipitasib. Cbservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
'. jarkan tentang teknik non armakologi (relaksasi, distraksi)
d. ingkatkan istirahate. =erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
. Fontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pen'ahayaan.
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
7/11
%#
. 1E 55 > Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksiaDCF > +tatus nutrisi
+etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama E4 jam Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteria hasil >a. empertahankan pemasukan nutrisi
b. empertahankan ==
'. elaporkan keadekuatan tingkat energy
. 1E 555 > !erusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi kulit
DCF > 5ntegritas jaringan, kulit dan membran mukosa
+etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama E4 jam kerusakan integritas
kulit dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteria hasil >
a. 5ntegritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi, pigmentasi)b. idak ada luka pada kulit
'. Perusi jaringan baikd. ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit
D5F > Presure anagement
a. njurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
b. 0indari kerutan pada tempat tidur
'. @aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan keringd. obilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap jam sekali
e. onitor aktivitas dan mobilisasi pasien
. onitor status nutrisi pasien
4. 1E 5V > 0ipertermi berhubungan dengan proses ineksi
DCF > ermoregulation+etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama E4 jam 0ipertermi dapat
teratasi dengan kriteria hasil >
a. +uhu tubuh dalam batas normalb. Dadi dan dalam rentang normal
'. idak ada perubahan 2arna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
D5F > egyulasi +uhu
a. Cbservasi V
b. =erikan minuman per oral'. !ompres dengan air hangat
d. !olaborasi pemberian antipiretik
&. 1E V > 5ntoleransi aktiitas berhubungan dengan alaise
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
8/11
%%
DCF > Penghematan energy
+etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama E4 jam 5ntoleransi aktiitas
dapat teratasi dengan kriteria hasil >
a. elaporkan peningkatan toleransi terhadap aktiitas
b. V dalam batas normal
'. +uhu normal
D5F > Pengelolaan /nergi
a. /valuasi respon pasien terhadap aktiitas
b. =erikan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung
'. =antu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahatd. @elaskan pentingnya istirahat dan perlunya keseimbangan antara istirahat
dan aktiitase. =antu aktiitas pera2atan diri yang diperlukan
7. 1E V5 > !urang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan
DCF > Pengetahuan prosedur pera2atan+etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama E4 jam !urang
pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria hasil >!riteria hasil>
a. endeskripsikan prosedur
b. enjelaskan tujuan dari prosedur
'. endeskripsikan tahap dari prosedurd. endeskripsikan hubungan pen'egahan dengan prosedur
e. endeskripsikan pera2atan mandiri dengan alat
. enunjukkan prosedur pera2atang. endeskripsikan potensial eek seimbang
D5F > engajarkan proses penyakit
a. ingkatkan tingkat pengetahuan pasien yang berhubungan dengan proses
penyakit yang spesiikb. 1eskripsikan tanda dan gejala umum dari penyakit
'. 5dentiikasi penyebab yang mungkin
d. 1iskusikan terapi;pera2atane. 5nstruksikan kepada pasien untuk meminimalkan eek samping
D. E&a'(a!i
asalah gangguan intebritas kulit dikatakan teratasi apabila >
%. Hungsi kulit dan membran mukosa baik dengan parut minimal.
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
9/11
%
. !rusta berkurang
. +uhu kulit, kelembaban dan 2arna kulit serta membran mukosa normal alami
4. idak terjadi komplikasi dan ineksi sekunder
&. idak terdapat kelainan neurologi'
7. idak terjadi kelainan respiratorik.
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
10/11
%
penyakit Varisela, sedangkan reaktivitasnya menyebabkan 0erpes Zoster.
aniestasi !linis varisela terdiri atas stadium yaitu stadium prodormal,
stadium erupsi. Pasien harus diisolasikan dari orang lain, begitu juga untuk kebutuhan
sehari-harinya. =iasanya yang dilakukan adalah >
a. 5solasi untuk men'egah penularan
b. 1iet bergizi tinggi (tinggi kalori dan protein)
'. =ila demam tinggi kompres dengan air hangatd. ?payakan agar tidak terjadi ineksi pada kulit misalnya pemberian antisepti'
pada air
e. ?payakan agar vesikel tidak pe'ah%) @angan menggaruk vesikel
) !uku jangan dibiarkan panjang
) =ila hendak mengeringkan badan, 'ukup dengan handuk pada kulit dan
jangan digosok.
DAFTAR PUSTAKA
dhi 1juanda (%""). 5lmu Penyakit !ulit 1an !elamin, /disi !edua, H! ?niversitas
5ndonesia, @akarta, %"".
rie, , +uproharta, Aahyu @.!. Ale2ik +. ###. !apita +elekta !edokteran, /1 >
jilid > %. @akarta > edia es'ulapius H!?5.
0idayat, ziz limul, ##&, Pengantar 5lmu !epera2atan nak 5, @akarta> +alemba
edika.
Danda, #%%, 1iagnosa !epera2atan 1einisi dan !lasiikasi ##"-#%#, @akarta> /6F.
Ailkonson, @udith , ##
-
7/25/2019 Askep Anak Cacar Air Fix
11/11
%4
dan !riteria 0asil DCF, @akarta> /6F.