jornal anak

7/24/2019 Jornal Anak

1/73

Journal


2/73

Bronkiektasis berkembang di awal perjalanan penyakitdari cystic fbrosis, yang dapat terdeteksi pada bayimuda usia 10 minggu, dan bersiat persisiten danprogresi. Peneliti berusaha untuk menentukan aktor

risiko timbulnya bronkiektasis, menggunakan datayang dikumpulkan oleh ustralin !espiratory "arly#ur$eillance %eam or &ystic 'ibrosis (!"#% &')dengan program sur$eilance intensi.


3/73

Penelitian ini memeriksa data dari 1*+bayi secara berturutturut yangmendapat diagnosis cystic fbrosispada skrining dasar bayi baru lahirdan peserta yang termasuk dalamprogram pengawasan !"#% &'.Penilaian dilakukan ketika anakanak

berada dalam kondisi klinis stabil.


4/73

-esakitan dan kematian yang di sebapkan cysticfbrosis yang terutama disebabkan oleh penyakit

kerusakan paru progresi yang berakibat padabronkiektasis dan gagal napas. Computed tomography(&%) dapat mendeteksi perubahan pada paruparuberhubungan dengan bronkiektasis dan sebagai bukti daripenyakit struktur paru pada anakanak dengan cysticfbrosis semuda usia 10 minggu


5/73

Pre$alensi sebenarnya dari bronkiektasis diantaraanakanak dengan cystic fbrosis masih belumdiketahui namun, penelitian yang dilakukan oleh

AustralianRespiratory Early Surveillance Team for

Cystic Fibrosis (AREST CF) and the AustralasianCystic Fibrosis Bronchoalveolar avage studygroup telah menunjukkan bahwa 0+0/ pasientelah identifkasi &% bronkiektasis dengan usia

tahun.


6/73

Bronkiektasis yang menetap dan menjadiprogresi pada +/ anakanak usiamuda, meskipun telah mendapatkan

pengobatan terbaik. Penelitian sebelumnyadari !"#% &', menggunakan sebagianbesar data crosssectional, telahmenunjukkan bahwa in2amasi neutroflik


7/73

(ditandai dengan adanya akti$itas neutroflelastase bebas di cairan B3) dan ineksiparu (terutama dengan Pseudomonas

aeruginosa) adalah aktor risiko utamauntuk penyakit awal cystic fbrosis,termasuk perkembangan dan progresiftasbronkiektasis


8/73

Peradangan yang lebih luas ditemukan dalam lobus

paruparu dengan bronchiectasis yang lebih parah.

-ami melakukan penelitian terbaru untuk mengujihipotesis bahwa risiko bronkiektasis, terutamabronkiektasis persisten, dapat secara akuratditentukan dengan mengukur biomarker in2amasi 4

peradangan dan ineksi di cairan B3 pada usia bulan.


9/73

Studi Populasi peneliti memeriksa data dari 1*+

bayi secara berturutturut yang

mendapat diagnosis cystic fbrosispada skrining dasar bayi baru lahirdan peserta yang termasuk dalam

program pengawasan !"#% &'.


10/73

Penilaian dilakukan ketika anakanak beradadalam kondisi klinis stabil. 5ntuk menentukanapakah peradangan paru dan ineksi terdeteksidalam cairan B3 pada usia bulan dan 1, *, dan

tahun berhubungan dengan perkembanganbronkiektasis oleh usia tahun.


11/73

CT dada dan BAL dilakukan ketika bayi di bawah generalanesthesia.Anak-anak awalnya diintubasi menggunakan cuffedtracheal tube; manuver perekrutan standar, yang terdiri dari 10napas lambat berturut-turut sampai dengan ttal kapasitas

paru-paru !tekanan transrespiratry "#$%&, '( sampai )0 *m air+melebihi tekanan psiti akhir ekspirasi dari *m air selama 1sampai detik


12/73

setelah setiap inspirasi, yang digunakan untuk mengurangi

pr*edurerelated atelektasis. %ebuah volume-controlled,

limitedsliceCT s*an !s*an awal pada usia ' bulan, lihat Tabel

%1 di Lampiran Tambahan+ diperleh, dengan tiga ptng yang

diperleh pada kedua akhir inspirasi !#$%, *m air+ dan akhir

ekspirasi !#$%, 0 *m air+; sebuah vlumetrik volume-controlled

CT s*an diperleh pada akhir inspirasi untuk anak-anak lebih

tua !dimulai tahun 00( di #erth dan 010 di /elburne+.


13/73

6ambar &% dinilai, seperti dilaporkansebelumnya, tanpa mengetahuitentang status klinis anak atau hasil

dari setiap scan sebelumnya atautestes untuk mendeteksi ineksi atauin2amasi. #etiap scan dibagi dalam

enam 7ona (atas, tengah, dan daerahyang lebih rendah dari paruparu kiridan kanan),


14/73

masingmasing 7ona dinilai untuk ada atau tidakadanya dan luasnya bronkiektasis (pada scaninspirasi) dan air trapping ! perangkap gas (padascan ekspirasi).

Bronkiektasis didefnisikan sebagai rasio bronkusterhadaparteri lebih dari 1,0 atau adanyanontaperingbronkus diplanemelintang.


15/73

5ntuk menghindari overinterpretation sebuahpenyakit secara radiologis, terutama dari limited"slice scan pada awal kehidupan, kitamendefnisikan bronkiektasis persisten seperti

bronkiektasis yang muncul pada dua scanberturutturut,


16/73

menilainya secara independen. Penilaianini dilakukan pada usia 1* bulan dan tahun. B3 dilakukan setelah &%, dengan

penggantian tracheal tube 4 tabung trakeaoleh laryngeal mas# air$ay untuk tempatmasuknya bronkoskop.


17/73

3obus tengah kanan dilakukan lavagedengan tiga ali8uots dari normal salineyang dihangatkan (1 ml per kilogram berat

badan), dengan tambahan satu ali%uotlavage ke dalam lingua atau lobus yangpaling terpengaruh saat diidentifkasi pada&%.


18/73

Infamasi dan Ineksi Paru

likuot pertama dari setiap lobus diolah untukmendeteksi bakteri, $irus, atau ungi.9 :neksi paru

ditentukan sebagaimana penjelasan sebelumnya,ineksi dengan ditemukan sejumlah koloni dariorganisme spesifk (kecuali 2oral oral campuran)dari 10. unit bentukan koloni per mililiter atau

lebih.


19/73

Pada kasus P.aeruginosa, meskipun, kriteria untukineksi telah ditemukan organisme pada beberapatingkat kepadatan dalam kultur B3. likuotkedua dan ketiga diambil dari lobus tengah kanan

yang dikumpulkan dan digunakan untuk analisain2amasi, sebagaimana penjelasan sebelumnya.


20/73

;enghitung selsel keseluruhan danberbeda telah dilakukan danmenentukan akti$itas neutrofl

elastase bebas< batasan terendahuntuk mendeteksi akti$itas neutroflelastase adalah *00 ng per mililiter.


21/73

!egresi logistik dilakukan untuk menentukanhubungan cross sectional antara $ariabelin2amasi dan ineksi yang dinilai oleh rerata B3dan adanya bronkiektasis di usia bulan. nalisa

longitudinal dilakukan untuk menentukanhubungan antara $ariabel in2amasi dan ineksiserta ada maupun tidak adanya bronkiektasis dariusia bulan sampai usia tahun


22/73

Persamaan memperkirakan secara umumdigunakan hingga empat kali pengukuran padasetiap anak. -ami mengasumsikan binomialkeluarga, hubungan logit, dan &rst"order

autoregressive sebagai struktur yang salingberhubungan


23/73

;enguji signifkansi interaksi antara $ariabelin2amasi dan ineksi serta usia dilakukan scandengan menambahkan kondisi interaksi padasebuah model yang mengandung kedua eek

utama dan membandingkannya dengan sebuahmodel yang hanya mengandung satu eek utama.


24/73

Pada ketiadaan interaksi signifkan,setiap $ariabel yang diinginkandilakukan pemeriksaan secara

uni$ariat, dan $ariabel yang signifkanpada le$el 0.*0 dimasukkan padamodel multi$ariabel. =ariabel akan

dipertahankan pada modelmulti$ariabel apabila signifkansinyapada le$el 0.0.


25/73

nalisa dilakukan secara terpisah denganbronkiektasis sebagai outcome dan bronkiektasispersisten sebagai outcome. >ubungan antaraadanya bronkiektasis persisten pada usia 1*

bulan dan usia tahun serta data yangdikumpulkan saat usia bulan diperiksanmenggunakan regresi logistik. ?etail lebih lanjuttetantang analisis dan serangkaian data yang

digunakan tertera pada tabel #1 di lampirantambahan.


26/73

Studi Karakteristik Partisipan ?ata longitudinal tersedia dari usia

bulan untuk 1*+ pasien anakanakdengan cystic fbrosis, dengan 1*+dinilai pada rerata (#?) usia 0.0.1*tahun, 10@ dinilai pada usia 1.1+0.*0

tahun, @* dinilai pada usia *.1+0.*tahun, dan A1 dinilai pada usia.*00.** tahun.


27/73

lasan utama untuk sejumlah kecil anakanak denganbertambahnya usia anakanak tersebut belum mencapaiusia pemeriksaan hingga periode pengumpulan dataterakhir (6ambar.1). ?ata demografk dan klinik ditunjukkanpada tabel 1. Point pre$alensi dari bronkiektasis meningkat

dari *@, / pada usia bulan hingga 1, / pada usia tahun (PC0.001) (%abel 1).


28/73

Pre$alensi komulati dari bronkiektasis mencapaiA,+/ di usia tahun. Point pre$alensi dariditemukannya air trapping pada &% di setiapkunjungan ialah A/ di usia bulan, A./ pada

usia 1 tahun, +1./ di usia * tahun, dan @.*/pada usia tahun (%abel 1).


29/73

6ambar 1. nakanak yang di nalisis adalah , 1* , *9 , dan bulan. "mpatanak tidak melanjutkan karena mereka pindah dari penelitian. #ebelas anakmelewatkan studi &% yang direncanakan pada tinjauan tahunan tapi terusdalam penelitian ini . #elama masa penelitian , situs ;elbourne berhentimelakukan studi &% *9 bulan , yang berarti bahwa &% scan pada usia *9 bulantidak dijadwalkan untuk *0 anakanak . nakanak dianggap terlalu muda jika

mereka belum mencapai usia penilaian pada akhir periode data collection .


30/73


31/73

Pada pemeriksaan awal, di usia bulan, *A dari1*0 anakanak (*./) telah ditemukan akti$itasneutrofl elastase pada cairan B3, dan dari1* (*@./) terdapat bronkiektasis pada &% scan

dada. ?ata demografk dan klinik disusunberdasarkan status dengan mengutamakanakti$itas neutrofl elastase dan bronkiektasis padapemeriksaan awal ditunjukkan pada %abel *


32/73

kti$itas neutrofl elastase dalam cairan B3 berhubungandengan adanya gejalagejala di saluran napas pada saatB3 (PD0.00+), insufsiensi pankreatik (PD0.00), danineksi saluran napas (PD0.0*). Bronkiektasis pada awal &%scan berhubungan dengan gejalagejala saluran napas

(PD0.01), ileus mekonium yang tampak (PD0.00*), danbeberapa ineksi paru (PD0.0) atau ineksi P.aeruginosa(PD0.0*) (%abel *).


33/73


34/73

'aktoraktor resiko berhubungandengan perkembangan daribronkiektasis sejak usia bulan

sampai usia tahun tertera pada%abel . 'aktoraktor resiko daribronkiektasis pada analisa

multi$ariat dimana tampak ileusmekonium


35/73

(odds ratio, .1+< @/ confdence inter$al E&:F,1.1 sampai .< PD0.00*), gejalagejala disaluran napas pada sat &% dan B3 (odds ratio,*.*+< @/ &:, 1.*9 sampai 9.19< PD0.00A),

akti$itas neutrofl elastase dalam cairan B3(odds ratio, .0*< @/ &:, 1.+0 sampai .

jornal anak

Documents