bahan dkp2 aang

Upload: doddy-novriadie

Post on 19-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Bahan DKP2 Aang

    1/4

    Faktor resiiko

    Faktor yang dapat menimbulkan stroke dibedakan menjadi faktor risiko yang tidak

    dapat diubah atau tidak dapat dimodikasi dan faktor risiko yang dapat diubah atau

    dapat dimodikasi. Faktor risiko yang tidak dapat diubah diantaranya peningkatan

    usia dan jenis kelamin lakilaki. Faktor risiko yang dapat diubah antara lainhipertensi,diabetes melitus, dan dislipidemia. 1

    Hipertensi diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang

    melebihi batas tekanan darah normal. Hipertensi merupakan faktor risiko yang

    potensial pada kejadian stroke karena hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya

    pembuluh darah otak atau menyebabkan penyempitan pembuluh darah otak.

    Pecahnya pembuluh darah otak akan mengakibatkan perdarahan otak, sedangkan

    jika terjadi penyempitan pembuluh darah otak akan mengganggu aliran darah ke

    otak yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel-sel otak.2

    iabetes melitus adalah suatu keadaan yang ditandai dengan hiperglikemia yangterjadi karena adanya gangguan sekresi insulin atau kerja insulin ataupun

    keduanya, dan termasuk suatu kelompok penyakit metabolik. iagnosis diabetes

    mellitus ditegakkan jika konsentrasi darah se!aktu "plasma #ena$ %2&& mg'dl atau

    konsentrasi glukosa darah puasa (12) mg'dl atau konsentrasi glukosa darah (2&&

    mg'dl pada 2 jam sesudah beban glukosa *+ gram pada "es oleransi

    lukosa ral$. iabetes melitus menyebabkan stroke melalui kemampuannya

    menebalkan pembuluh darah otak yang berukuran besar. Penebalan tersebut akan

    mengakibatkan diameter pembuluh darah mengecil yang akhirnya menyebabkan

    gangguan aliran darah ke otak yang berujung pada kematian sel-sel otak. 2

    /olesterol 00 berfungsi memba!a kolesterol dari hati ke dalam sel. ika kadarkolesterol ini tinggi dapat mengakibatkan terjadinya penimbunan kolesterol di

    dalam sel yang dapat memicu terjadinya pengerasan dinding pembuluh darah arteri

    yang disebut sebagai proses atherosklerosis. edangkan kolesteol H0 memiliki

    kerja yang berla!anan dengan kolesterol 00, yaitu memba!a kolesterol dari sel ke

    hati. /adar H0 yang rendah justru memiliki efek buruk, memicu timbulnya

    pembentukan plak di dinding pembuluh darah arteri.1

    umber3

    1. Harsono. ed. 2&&+. 4uku 5jar 6eurologi /linis. 7ogyakarta3 adjah 8ada

    9ni#ersity Press.2. 8arks, a!n 4: 8arks, 5llan : mith, ;ollen 8. 2&&&. 4asic 8edical

    4iochemistry 3 5 ;linical 5pproach. erjemahan: 4rahm 9. Pendit. 4iokimia

    /edokteran asar ebuah Pendekatan /linis. akarta3

  • 7/23/2019 Bahan DKP2 Aang

    2/4

    setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan

    penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia.

    8enurut 5merican Heart 5ssociation "5H5$, angka kematian penderita stroke di

    5merika setiap tahunnya adalah +& = 1&& dari 1&&.&&& orang penderita. 1

    i negara-negara 5lmu Penyakit araf Fakultas /edokteran

    9ni#ersitas 5ndalas

    iagnosis

    Penanganan troke Prahospital

    eteksi

    Pengenalan cepat dan reaksi terhadap tanda-tanda stroke dan >5. /eluhan pertama

    kebanyakan pasien "?+@$ mulai sejak di luar rumah sakit. Hal ini penting bagi

    masyarakat luas "termasuk pasien dan orang terdekat dengan pasien$ dan petugas

    kesehatan profesional "dokter umum dan resepsionisnya ,pera!at penerima telpon,

    atau petugas ga!at darurat$ untuk mengenal stroke dan pera!atan kedaruratan.

    enaga medis atau dokter terlibat di unit ga!at darurat atau pada fasiltas

    prahospital harus mengerti tentang gejala stroke akut dan penanganan pertama

    yang cepat dan benar. Pendidikan berkesinambungan perlu dilakukan terhadap

    masyarakat tentang pengenalan atau deteksi dini stroke.

    /onsep time is brain berarti pengobatan stroke merupakan keadan ga!at darurat.

    adi, keterlambatan pertolongan pada fase prahospital harus dihindari dengan

    pengenalan keluhan dan gejala stroke bagi pasien dan orang terdekat. Pada setiap

    kesempatan, pengetahuan mengenai keluhan stroke, terutama pada kelompok

  • 7/23/2019 Bahan DKP2 Aang

    3/4

    resiko tingi "hipertensi, atrial brilasi, kejadian #askuler lain dan diabetes$ perlu

    disebarluaskan. /eterlambatan manajemen stroke akut dapat terjadi pada beberapa

    tingkat. Pada tingkat populasi, hal ini dapat erjadi karena ketidaktahuan keluhan

    stroke dan kontak pelayanan ga!at darurat.

    4eberapa gejala atau tanda yang mengarah kepada diagnosis stroke antara lain

    hemiparesis, ganguan sensorik satu sisi tubuh, hemianopia atau buta

    mendadak,diplopia, #ertigo, afasia, disfagia, disatria, ataksia, kejang atau

    penurunan kesadaran yang kesemuanya terjadi secara mendadak. 9ntuk

    memudahkan digunakan istilah F5 "Fasial mo#ement, 5rm mo#ement, pech, est

    al thre$. es ini sangat mudah. 4ila ada angota keluarga, rekan, kerabat, atau

    tetanga yang dicurigai tekena stroke, dan menunjukan hasil tes yang positf

    segeralah minta pertolongan medis. indakan yang tepat dan cepat diharapkan

    akan membuahkan hasil yang lebih baik pula.

    F5 merupakan suatu metode deteksi dini pasien stroke yang bisa dilakukan

    secara cepat. F5 terdiri dari Facial 8o#ement, 5rm mo#ement dan pech. Facial

    mo#ement merupakan penilaian pada otot !ajah, pemeriksan ini dilakukan dengan

    tahapan sebagai berikut3

    1. 8inta pasien untuk tersenyum atau menunjukan giginya.2. 5mati simetrisitas dari bibir pasien, tandai pilhan E7

  • 7/23/2019 Bahan DKP2 Aang

    4/4

    menyebutkan benda-benda yang terdapat di sekitar, seperti pulpen, gelas,

    piring dan lain-lain.+. 5pabila terdapat ganguang penglihatan, letakan barang tersebut di tangan

    pasien dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut..

    umber3 5H5'55 uideline. uidelines for the early management of adults !ith

    ischemic stroke. troke 2&*:AB31)+-1*11