bahan minggu 6

21
7/24/2019 Bahan Minggu 6 http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 1/21 Sindrom Psikosis Tanda Organik Psikosis / Gangguan Mental Kriteria Panduan Skizofrenia? Diagnosis Banding Waham Halusin asi Inkoher ensi Katatoni a  Ada Psikosis organik, atau gangguan mental organik (GMO) F0. Gangguan Mental Organik, termasuk Gangguan Mental imtomatik F!. Gangguan Mental dan Perilaku Aki"at Penggunaan Alkohol dan #at Psikoakti$ %ainn&a 'idak ada F. Gangguan sikotik non*organik, atau sikosis $ungsional, atau gangguan mental sikotik + ! "ulan Onse t - tahun  Ada deteriora si ki/o$renia  F0. ki/o$renia ! "ulan Onse t 1 - tahun 'idak ada deteriora si 2on* ski/o$renia F!. Gangguan ki/otial F. Gangguan Waham Meneta F3. Gangguan Psikotik  Akut dan ementara F-. Gangguan Waham Induksi F. Gangguan ki/oa$ekti$ 'idak memenuhi kriteria di atas F4. Gangguan Psikotik 2on*Organik %ainn&a F5. Gangguan Psikotik 2on*Organik 6'' BAB I GANGGAN M!NTA" O#GANIK  A. P728AH9%9A2 Gangguan otak organik dide$inisikan se"agai gangguan dimana terdaat suatu atologi &ang daat diidenti$ikasi (:ontohn&a tumor otak. en&akit :ere"ro;askuler, intoksi$ikasi o"at). !,,3  edangkan gangguan $ungsional adalah gangguan otak dimana tidak ada dasar organik &ang daat diterima se:ara umum (:ontohn&a ki/o$renia. 8eresi) 8ari se<arahn&a, "idang neurologi telah dihu"ungkan dengan engo"atan gangguan &ang dise"ut organik dan Psikiatri dihu"ungkan dengan engo"atan gangguan &ang dise"ut $ungsional. ! 8idalam 8M I= diutusakan "ah>a er"edaan lama antara gangguan organik dan $ungsional telah ketinggalan  <aman dan dikeluarkan dari tata nama. ?agian &ang dise"ut @Gangguan Mental Organik dalam 8M III*B sekarang dise"ut se"agai 8elirium, 8emensia, Gangguan Amnestik Gangguan Kogniti$ lain, dan Gangguan Mental karena suatu kondisi medis umum &ang tidak daat diklasi$ikasikan di temat lain. ! Menurut PP8GC III gangguan mental organik meliuti "er"agai gangguan <i>a &ang dikelomokkan atas dasar en&e"a" &ang lama dan daat di"uktikan adan&a en&akit, :edera atau ruda aksa otak, &ang "eraki"at dis$ungsi otak 8is$ungsi ini daat rimer seerti ada en&akit, :edera, dan ruda aksa &ang langsung atau diduga mengenai otak, atau sekunder, seerti ada gangguan dan en&akit sistemik &ang men&erang otak se"agai salah satu dari "e"eraa organ atau sistem tu"uh - PP8GC II mem"edakan antara indroma Otak Organik dengan Gangguan Mental Organik. indrom Otak Organik diakai untuk men&atakan sindrom (ge<ala) sikologik atau erilaku tana kaitan dengan etiologi. Gangguan Mental Organik diakai untuk indrom Otak Organik &ang etiolognn&a (diduga) <elas indrom Otak Organik dikatakan akut atau menahun "erdasarkan daat atau tidak daat kem"alin&a (re;ersi"ilitas) gangguan <aringan otak atau indrom Otak Organik itu dan akan "erdasarkan en&e"a"n&a, ermulaan ge<ala atau laman&a en&akit &ang

Upload: shafrina-irza

Post on 20-Feb-2018

274 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 1/21

Sindrom

Psikosis

Tanda

Organik

Psikosis / Gangguan

Mental

Kriteria

PanduanSkizofrenia? Diagnosis Banding

• Waham

• Halusin

asi

Inkoher ensi

• Katatoni

a

 Ada

Psikosis organik, atau

gangguan mental

organik (GMO)

• F0. Gangguan Mental

Organik, termasuk

Gangguan Mental

imtomatik

• F!. Gangguan Mental

dan Perilaku Aki"atPenggunaan Alkohol dan

#at Psikoakti$ %ainn&a

'idak

ada

F. Gangguan sikotik

non*organik, atau

sikosis $ungsional,

atau gangguan mental

sikotik

• + !

"ulan

• Onse

t -

tahun

•  Ada

deteriora

si

ki/o$renia   • F0. ki/o$renia

• !

"ulan

• Onse

t 1 -

tahun

• 'idak

ada

deteriora

si

2on*

ski/o$renia

• F!. Gangguan

ki/otial

• F. Gangguan Waham

Meneta

• F3. Gangguan Psikotik

 Akut dan ementara

• F-. Gangguan Waham

Induksi

• F. Gangguan

ki/oa$ekti$ 

'idak

memenuhi

kriteria di

atas

• F4. Gangguan Psikotik

2on*Organik %ainn&a

• F5. Gangguan Psikotik

2on*Organik 6''

BAB I

GANGGAN M!NTA" O#GANIK

 A. P728AH9%9A2

Gangguan otak organik dide$inisikan se"agai gangguan dimana terdaat suatu atologi &ang daat diidenti$ikasi

(:ontohn&a tumor otak. en&akit :ere"ro;askuler, intoksi$ikasi o"at).!,,3 edangkan gangguan $ungsional adalah

gangguan otak dimana tidak ada dasar organik &ang daat diterima se:ara umum (:ontohn&a ki/o$renia. 8eresi)

8ari se<arahn&a, "idang neurologi telah dihu"ungkan dengan engo"atan gangguan &ang dise"ut organik dan

Psikiatri dihu"ungkan dengan engo"atan gangguan &ang dise"ut $ungsional. !

8idalam 8M I= diutusakan "ah>a er"edaan lama antara gangguan organik dan $ungsional telah ketinggalan

 <aman dan dikeluarkan dari tata nama. ?agian &ang dise"ut @Gangguan Mental Organik dalam 8M III*B sekarang

dise"ut se"agai 8elirium, 8emensia, Gangguan Amnestik Gangguan Kogniti$ lain, dan Gangguan Mental karena

suatu kondisi medis umum &ang tidak daat diklasi$ikasikan di temat lain. !

Menurut PP8GC III gangguan mental organik meliuti "er"agai gangguan <i>a &ang dikelomokkan atas dasar

en&e"a" &ang lama dan daat di"uktikan adan&a en&akit, :edera atau ruda aksa otak, &ang "eraki"at dis$ungsi

otak 8is$ungsi ini daat rimer seerti ada en&akit, :edera, dan ruda aksa &ang langsung atau diduga mengenai

otak, atau sekunder, seerti ada gangguan dan en&akit sistemik &ang men&erang otak se"agai salah satu dari

"e"eraa organ atau sistem tu"uh-

PP8GC II mem"edakan antara indroma Otak Organik dengan Gangguan Mental Organik. indrom Otak Organik

diakai untuk men&atakan sindrom (ge<ala) sikologik atau erilaku tana kaitan dengan etiologi. Gangguan Mental

Organik diakai untuk indrom Otak Organik &ang etiolognn&a (diduga) <elas indrom Otak Organik dikatakan akut

atau menahun "erdasarkan daat atau tidak daat kem"alin&a (re;ersi"ilitas) gangguan <aringan otak atau indrom

Otak Organik itu dan akan "erdasarkan en&e"a"n&a, ermulaan ge<ala atau laman&a en&akit &ang

Page 2: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 2/21

men&e"a"kann&a. Ge<ala utama indrom Otak Organik akut ialah kesadaran &ang menurun (delirium )dan

sesudahn&a terdaat amnesia, ada indrom Otak Organik menahun (kronik) ialah demensia.,-

BAB II

P!#BANDINGAN P!NGGO"ONGAN DIAGNOSIS

GANGGAN M!NTA" O#GANIK

Menurut PP8GC III, klasi$ikasi gangguan mental organik adalah se"agai "erikut D

l. 8emensia ada en&akit Al/heimer 

!.! 8emensia ada en&akit Al/heimer dengan onset dini.

!..8emensia ada en;akit Al/heimer dengan onset lam"at.!.3.8emensia ada en&akit Al/heimer, tie tak khas atau tie :amuran.

!.-. 8emensia ada en&akit Al/heimer 6ang tidak tergolongkan ( 6'').

. 8emensia =askular 

.!.8emensia =askular onset akut.

.. 8emensia multi*in$ark

.3 8emensia =askular su"kortikal.

.-. 8emensia =askular :amuran kortikal dan su"kortikal

.. 8emensia =askular lainn&a

.E. 8emensia =askular 6''

3. 8emensia ada en&akit lain &ang diklasi$ikasikan di temat lain (68K)

3.!. 8emensia ada en&akit Pi:k.3.. 8emensia ada en&akit reut/$eldt Cako".

3. 3. 8emensia ada en&akit huntington.

3.-. 8emensia ada en&akit Parkinson.

3.. 8emensia ada en&akit human immunode:ien:& ;irus (HI=).

3.E. 8emensia ada en&akit lain &ang ditentukan (68') dan 68K

-. 8emensia 6''.

Karakter kelima daat digunakan untuk menentukan demensia ada !*- se"agai "erikut D

!. 'ana ge<ala tam"ahan.

. Ge<ala lain, terutama >aham.

3. Ge<ala lain, terutama halusinasi

-. Ge<ala lain, terutama deresi

. Ge<ala :amuran lain.

. indrom amnestik organik "ukan aki"at alkohol dan /at sikoakti$ lainn&a

E. 8elirium "ukan aki"at alkohol dan sikoakti$ lain n&a

E.!. 8elirium, tak "ertumang tindih dengan demensia

E.. 8elirium, "ertumang tindih dengan demensia

E. 3. 8elirium lain&a.

E.- 8elirium6''.

. Gangguan mental lainn&a aki"at kerusakan dan dis$ungsi otak dan en&akit $isik.

.!. Halusinosis organik.

.. Gangguan katatonik organik.

.3. Gangguan >aham organik (lir*ski/o$renia)

.-. Gangguan suasana erasaan (mood, a$ekti$) organik..-.!. Gangguan manik organik.

.-.. Gangguan "iolar organik.

.-.3. Gangguan deresi$ organik.

.-.-. Gangguan a$ekti$ organik :amuran.

.. Gangguan anietas organik

.E. Gangguan disosiati$ organik.

.. Gangguan astenik organik.

.4. Gangguan koniti$ ringan.

.5. Gangguan mental aki"at kerusakan dan dis$ungsi otak dan en&akit $isik lain 68'.

.!0. Gangguan mental aki"at kerusakan dan dis$ungsi otak dan en&akit $isik 6''.

4. Gangguan keeri"adian dan rilaku aki"at en&akit, kerusakan dan $ungsi otak4.!. Gangguan keeri"adian organik

4.. indrom as:a*ense$alitis

4.3. indrom as:a*kontusio

4.-. Gangguan keri"adian dan erilaku organik aki"at en&akit, kerusakan dan dis$ungsi otak lainn&a.

Page 3: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 3/21

4.. Gangguan keri"adian dan erilaku organik aki"at en&akit, kerusakan dan dis$ungsi otak 6''.

5. Gangguan mental organik atau simtomatik 6''

Menurut Maramis, klasi$ikasi gangguan mental organik adalah se"agai "erikutD

!. 8emensia dan 8elirium

. indrom otak organik karena rudaaksa keala.

3. Aterosklerosis otak

-. 8emensia senilis

. 8emensia resenilis.

E. 8emensia aralitika.. indrom otak organik karena eilesi.

4. indrom otak organik karena de$isiensi ;itamin, gangguan meta"olisme dan intoksikasi.

5. indrom otak organik karena tumor intra kranial.

Menurut 8M I=, klasi$ikasi gangguan mental organik se"agai "erikutD

!. 8elirium

!.!. 8elirium karena kondisi medis umum.

!.. 8elirium aki"at /at.

!.3. 8elirium &ang tidak ditentukan (6'')

. 8emensia.

.!. 8emensia tie Al/heimer.

.. 8emensia ;askular..3. 8emensia karena kondisi umum.

.3.!. 8emensia karena en&akit HI=.

.3.. 8emensia karena en&akit trauma keala.

.3.3. 8emensia karena en&akit Parkinson.

.3.-. 8emensia karena en&akit Huntington.

.3.. 8emensia karena en&akit Pi:k

.3.E. 8emensia karena en&akit reut/$eldt Cako"

.-. 8emensia meneta aki"at /at

.. 8emensia karena en&e"a" multie%

.E. 8emensia &ang tidak ditentukan (6'')

3. Gangguan amnestik

3.!.Gangguan amnestik karena kondisi medis umum.

3. Gangguan amnestik meneta aki"at /at

3.3 Gangguan amnestik &ang tidak ditentukan ( 6'' )

-. Gangguan kogniti$ &ang tidak ditentukan.

BAB III

ISI

Delirium

8elirium adalah suatu sindrom dengan ge<ala okok adan&a gangguan kesadaran &ang "iasan&a tamak dalam

"entuk ham"atan ada $ungsi kogniti$.!,3

!tiologi

8elirium memun&ai "er"agai ma:am en&e"a". emuan&a memun&ai ola ge<ala serua &ang "erhu"ungan

dengan tingkat kesadaran dan kogniti$ asien. Pen&e"a" utama daat "erasal dari en&akit susunan sara$ usatseerti ( se"agai :ontoh eilesi ), en&akit sistemik, dan intoksikasi atau reaksi.3 utus o"at mauun /at toksik.

Pen&e"a" delirium ter"an&ak terletak di luar sistem usat, misaln&a gagal gin<al dan hati. 2eurotransmiter &ang

diangga "ereran adalah asetilkolin, serotonin, serta glutamat Area &ang terutama terkena adalah $ormasio

retikularis.!

Pen&e"a" 8elirium

Pen&akit intrakranial

!. 7ilesi atau keadaan as:a ke<ang

. 'rauma otak (terutama gegar otak)

3. In$eksi (meningitis.ensetalitis).

-. 2eolasma.

!. Gangguan ;askular Pen&e"a" ekstrakranial

!. O"at*o"atan (di telan atau utus),

O"at antikolinergik, Antikon;ulsan, O"at antihiertensi, O"at antiarkinson. O"at antisikotik, imetidine, Klonidine.

8isul$iram, Insulin, Oiat, Fensiklidine, Fenitoin, Banitidin, edati$(termasuk alkohol) dan hinotik, teroid.

Page 4: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 4/21

!. Ba:un

Kar"on monoksida, %ogam "erat dan ra:un industri lain.

!. 8is$ungsi endokrin (hio$ungsi atau hier$ungsi)

Hio$isis, Pankreas, Adrenal, Paratiroid, tiroid

!. Pen&akit organ nonendokrin.

Hati (ense$aloati heatik), Gin<al dan saluran kemih (ense$aloati uremik),

Paru*aru (narkosis kar"on dioksida, hioksia), istem kardio;askular (gagal <antung, aritmia, hiotensi).

!. Pen&akit de$isiensi (de$isiensi tiamin, asam nikotinik, ?! atau asain $olat)

. In$eksi sistemik dengan demam dan sesis.3. Ketidakseim"angan elektrolit dengan en;e"a" aaun

-. Keadaan as:a oerati$ 

. 'rauma (keala atau seluruh tu"uh)

E. Kar"ohidratD hioglikemi.!,3,-

$aktor %redis%osisi ter&adin'a delirium( antara lainD

• 9sia

• Kerusakan otak

• Bi>a&atdelirium

• Ketergantungan alkohol

• 8ia"etes

• Kanker 

• Gangguan an:a indera

• Malnutrisi.3

Diagnosis

Kriteria 8iagiostik untuk 8elirium Karena Kondisi Medis 9mumD

!. Gangguan kesadaran (&aitu, enurunan ke<ernihan kesadaran terhada lingkungan) dengan enurunan

kemamuan untuk memusatkan, memertahankan, atau mengalihkan erhatian.

. Gangguan tim"ul setelah suatu eriode >aktu &ang singkat ("iasan&a "e"eraa <am samai hari dan

:enderung "er$luktuasi selama er<alanan hari.

!. Peru"ahan kognisi (seerti de$isit da&a ingat disorientasi, gangguan "ahasa) atau erkem"angan gangguan

ersesi &ang tidak le"ih "aik diterangkan demensia &ang telah ada se"elumn&a, &ang telah ditegakkan, atau

&ang sedang tim"ul.

!. 'erdaat "ukti*"ukti dari ri>a&at en&akit, emeriksaan $isik, atau temuan Ia"oratorium "ah>a gangguan

adalah dise"a"kan oleh aki"at $isiologis langsung dan kondisi medis umum.

atatan enulisan D Masukkan nama kondisi medis umum dalam Aksis I, misaln&a, delirium karena ense$aloati

heatik, <uga tuliskan kondisi medis umum ada Aksis III

Pemeriksaan "a)oratorium

Pemeriksaan standar 

a. Kimia darah (termasuk elektrolit, indeks gin<al dan hati, dan glukosa)

". Hitung darah lengka (?) dengan de$ensial sel darah utih

:. 'es $ungsi tiroid

d. 'es serologis untuk si$ilis

e. 'es anti"odi HI= (human Immunode$i:ien:& ;irus) $ 9rinalisa

g. 7lektrokardiogram (7KG)

h. 7lektroense$alogram (77G)

i. inar J dada

 <. krining o"at dalam darah dan urin

ILes tam"ahan <ika diindikasikan D

!. Kultur darah, urin, dan :airan sere"rosinalis

. Konsentrasi ? !, asam $olat

3. Pen:itraan otak dengan tomogra$i komuter (') atau en:itraan resonansi magnetik (MBI)

-. Pungsi lum"al dan emetiksaan :airan sere"rosinalis

Gam)aran klinis

Kesadaran *Arousal+8ua ola umum kelainan kesadaran telah ditemukan ada asien dengan delirium, satu ola ditandai oleh

hierakti;itas &ang "erhu"ungan dengan eningkatan kesiagaan. Pola lain ditandai oleh enurunan kesiagaan.

Pasien dengan delirium &ang "erhu"ungan dengan utus /at seringkali memun&ai delirium hierakti$, &ang <uga

daat disertai dengan tanda otonomik, seerti kemerahan kulit, u:at, "erkeringat, takikardia, uil "erdilatasi, mual,

Page 5: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 5/21

muntah, dan hiertermia. Pasien dengan ge<ala hioakti$ kadang*kadang diklasi$ikasikan se"agai deresi, katatonik

atau mengalami demensia.!

Orientasi

Orientasi terhada >aktu, temat dan orang harus diu<i ada seorang asien dengan delirium. Orientasi terhada

>aktu seringkali hilang "ahkan ada kasus delirium &ang ringan. Orientasi terhada temat dan kemamuan untuk

mengenali orang lain (se"agai :ontohn&a, dokter, anggota keluarga) mungkin <uga terganggu ada kasus &ang "erat

Pasien delirium <arang kehilangan orientasi terhada dirin&a sendiri.

Ba,asa dan Kognisi

Pasien dengan delirium seringkali memun&ai kelainan dalam "ahasa. Kelainan daat "erua "i:ara &ang melantur,tidak rele;an, atau mem"ingungkan (inkoheren) dan gangguan kemamuan untuk mengerti em"i:araan Fungsi

kogniti$ lainn&a &ang mungkin terganggu ada asien delirium adalah $ungsi ingatan dan kogniti$ umum Kemamuan

untuk men&usun, memertahankan dan mengingat kenangan mungkin terganggu, >alauun ingatan kenangan &ang

 <auh mungkin diertahankan. 8isarning enurunan erhatian, asien mungkin memun&ai enurunan kogniti$ &ang

dramatis se"agai suatu ge<ala hioakti$ delirium &ang karakteristik. Pasien delirium <uga memun&ai gangguan

kemamuan meme:ahkan masalah dan mungkin memun&ai >aham &ang tidak sistematik, kadang kadang aranoid.

Perse%si

Pasien dengan delirium seringkali memun&ai ketidak mamuan umum untuk mem"edakan stimuli sensorik dan

untuk mengintegrasikan ersesi sekarang dengan engalaman masa lalu mereka. Halusinasi relati$ sering ada

asien delirium. Halusinasi aling sering adalah ;isual atau auditoris >alauun halusinasi daat taktil atau ol$aktoris.

Ilusi ;isual dan auditoris adalah sering ada delirium.Suasana Perasaan

Pasien dengan delirium memun&ai kelainan dalam engaturan suasana Ge<ala &ang aling sering adalah

kemarahan, kegusaran, dan rasa takut &ang tidak "eralasan. Kelainan suasana erasaan lain adalah aati, deresi,

dan eu$oria.

Ge&ala Pen'erta - Gangguan tidur*"angun

'idur ada asien delirium se:ara karakteristik adalah tergangga Paling sedikit mengantuk selama siang hari dan

daat ditemukan tidur seke<a di temat tidurn&a atau di ruang keluarga. eringkali keseluruhan siklus tidur*"angun

asien dengan delirium semata mata ter"alik. Pasien seringkali mengalami eksaser"asi ge<ala delirium teat se"elum

tidur, situasi klinis &ang dikenal luas se"agai sundo>ning.!

Ge&ala neurologis

Ge<ala neurologis &ang men&ertai, termasuk dis$agia, tremor, asteriksis, inkoordinasi, dan inkontinensia urin.

Diagnosis Banding

a. 8emensia

". Psikosis atau 8eresi

Pengo)atan

'u<uan utama adalah mengo"ati gangguan dasar &ang men&e"a"kan delirium. 'u<uan engo"atan &ang enting

lainn&a adalah mem"erikan "antuan $isik, sensorik, dan lingkungan. 8ua ge<ala utama dari delirium &ang mungkin

memerlukan engo"atan $armakologis adalah sikosis dan insomnia O"at &ang terilih untuk sikosis adalah

haloeridol (Haldol), suatu o"at antisikotik golongan "utiro$enon, dosis a>al antara !0 mg IM, diulang dalam satu

 <am <ika asien teta teragitasi, segera setelah asien tenang, medikasi oral dalam :airan konsentrat atau "entuk

ta"let daat dimulai, dosis oral I, kali le"ih tinggi di"andingkan dosis arenteral 8osis harian e$ekti$ total haloeridol

0 mg untuk se"agian "esar asien delirium. 8roeridol (Inasine) adalah suatu "utiro$enon &ang tersedia

se"agai suatu $ormula intra;ena alternati$ monitoring 7KG sangat enting ada engo"atan iniInsomnia dio"ati dengan golongan "en/odia/ein dengan >aktu aruh endek, :ontohn;a. hidroksi/ine (;istaril) dosis

!00 mg.

Per&alanan Pen'akit dan Prognosis

Onset delirium "iasan&a mendadak, ge<ala rodromal (kegelisahan dan ketakutan) daat ter<adi ada hari se"elum

onset ge<ala &ang <elas. Ge<ala delirium "iasan&a "erlangsung selama $aktor en&e"a" &ang rele;an ditemukan,

>alauun delirium "iasan&a "erlangsung kurang dari I minggu setelah menghilangn&a $aktor en&e"a", ge<ala

delirium menghilang dalam eriode 3 hari, >alauun "e"eraa ge<ala mungkin memerlukan >aktu minggu untuk

menghilang se:ara lengka. emakin lan<ut usia asien dan semakin lama asien mengalami delirium, semakin lama

>aktu &ang dierlukan "agi delirium untuk menghilang. 'er<adin&a delirium "erhu"ungan dengan angka mortalitas

&ang tinggi ada tahun selan<utn&a, terutama dise"a"kan ole" si$at serius dan kondisi medis en&erta. !

D!M!NSIA8emensia meruakan suatu gangguan mental organik &ang "iasan&a diaki"atkan oleh roses degenerati$ &ang

rogresi$ dan irre;ersi"le &ang mengenai arus ikir. 8emensia meruakan sindroma &ang ditandai oleh "er"agai

gangguan $ungsi kogniti$ tana gangguan kesadaran. Fungsi kogniti$ &ang diengaruhi ada demensia adalah

Page 6: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 6/21

inteligensia umum, "ela<ar dan ingatan, "ahasa, meme:ahkan masalah, orientasi, ersesi, erhatian, dan

konsentrasi, ertim"angan, dan kemamuan sosial. Keri"adian asien <uga terengaruh.

!%idemiologi

8emensia se"enarn&a adalah en&akit enuaan. 8an semua asien demensia, 0 E0N menderita demensia tie

 Al/heimer &ang meruakan rie demensia &ang aling sering. Kira-kira 5% dari semua orang yang mencapai usia 65

tahun menderita demensia tipe Alzhermer , di"andingkan ! N dan semua orang &ang "erusia 4 tahun atau

le"ih. 'ie demensia &ang aling sering kedua adalah demensia ;askular &aitu demensia &ang se:ara kausati$

"erhu"ungan dengan en&akit sere"ro;askular, "erkisar antara ! 30N dari semua kasus demensia, sering ada

usia E0 0 tahun terutama ada laki*laki. Hiertensi meruakan $aktor redisosisi terhada en&akit demensia;askular.

Pen&e"a"

!. Pen&akit Al/heimer 

. 8emensia =askular 

3. In$eksi

-. Gangguan nutrisional

. Gangguan meta"olik

E. Gangguan eradangan kronis

!. O"at dan toksin (termasuk demensia alkoholik kronis)

. Massa intrakranial D tumor, massa su"dural, a"ses otak

3. Anoksia-. 'rauma (:edera keala, demensia ugilistika (un:h*drunk s&ndrome))

. Hidrose$alus tekanan normal

Diagnosis

Kriteria 8iagnostik untuk 8emensia 'ie Al/heimer D

a. Perkem"angan de$isit kogniti$ multiel &ang dimani$estasikan oleh "aik

!. Gangguan da&a ingat (gangguan kemamuan untuk memela<ari in$ormasi "aru dan untuk mengingat in$ormasi

&ang telah diela<ari se"elumn&a).

. atu (atau le"ih) gangguan kognti$ "erikut D

a. A$asia (gangguan "ahasa)

". Araksia (gangguan kemamuan untuk melakukan akti;itas motorik >alauun $ungsi motorik adalah utuh)

:. Agnosia (kegagalan untuk mengenali atau mengidentitikasi "enda >alauun $ungsi sensorik adalah utuh)

d. Gangguan dalam $ungsi eksekuti$ (&aitu, meren:anakan, mengorganisasi, mengurutkan, dan a"strak)

". 8e$isit kogniti$ dalam kriteria al dan a masing*masing men&e"a"kan gangguan &ang "ermakna dalam $ungsi sosial

atau eker<aan dan menun<ukkan suatu enurunan "ermakna dari tingkat $ungsi se"elumn&a.

:. 8e$isit tidak ter<adi semata*mata han&a selama er<alanan suatu delirium dan meneta mele"ihi lama &ang la/im

dari intoksikasi atau utus /at.

d. 'erdaat "ukti dari ri>a&at en&akit, emeriksaan $isik, atau temuan la"oratorium "ah>a de$isit se:ara etiologis

"erhu"ungan dengan e$ek meneta dari emakaian /at (misaln&a suatu o"at &ang disalahgunakan).

Kondisi aki)at zat

8e$isit tidak le"ih "aik diterangkan oleh gangguan Aksis I lainn&a (misaln&a, gangguan deresi$ "erat, ski/o$renia)

Kode didasarkan ada tie onset dan :iri &ang menon<ol D

!. 8engan onset dini D <ika onset ada usia E tahun atau kurang

. 8engan delirium D <ika delirium menumang ada demensia3. 8engan >aham D <ika >aham meruakan :iri &ang menon<ol

!. 8engan suasana erasaan terderesi D <ika suasana erasaan terderesi (termasuk gam"aran &ang

memenuhi kriteria ge<ala lengka untuk eisode deresi$ "erat) adalah :iri &ang menon<ol. uatu diagnosis

terisah gangguan suasana erasaan karena kondisi medis umum tidak di"erikan.

. 'ana en&ulit D <ika tidak ada satuun diatas &ang menon<ol ada gam"aran klinis sekarang

e"utkan <ika D 8engan gangguan erilaku.

atatan enulisan <uga tuliskan en&akit Al/heimer ada aksis III.

Kriteria 8iagnostik untuk 8emensia =askular D

a. Perkem"angan de$isit kogniti$ multiel &ang dimani$estasikan oleh "aik,

!. Gangguan da&a ingat (ganguan kemamuan untuk memela<ari in$ormasi "aru dan untuk mengingat

in$ormasi &ang telah diela<ari se"elumn&a)!. A$asia (gangguan "ahasa)

. Araksia (gangguan untuk mengenali atau melakukan akti;itas motorik atauun $ungsi motorik adalah

utuh)

Page 7: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 7/21

3. Agnosia (kegagalan untuk mengenali atau mengidenti$ikasi "enda >alauun $ungsi sensorik adalah

utuh)

-. Gangguan dalam $ungsi eksekuti$ (&aitu, meren:anakan, mengorganisasi, mengurutkan, dan a"strak)

!. atu (atau le"ih) gangguan kogniti$ "erikut D

". 8e$isit kogniti$ dalam kriteria A! dan A masing*masing men&e"a"kan gangguan &ang "ermakna dalam $ungsi

sosial atau eker<aan dan menun<ukkan suatu enurunan "ermakna dan tingkat $ungsi se"elumn&a.

:. 'anda dan ge<ala neurologis $okal (misaln&a, eninggian re$leks tendon dalam, reson ekstensor lantar, alsi

seudo "ul"ar, kelainan ga&a "er<alan, kelemahan ada satu ekstremitas) atau tanda*tanda la"oratorium adalah

indikati$ untuk en&akit sere"ro;askular (misaln&a, in$ark multiel &ang mengenai korteks dan su"stansia utih di"a>ahn&a) &ang "erhu"ungan se:ara etiologi dengan gangguan.

d. 8e$isit tidak ter<adi semata*mata selama er<alanan delirium

Kode didasarkan ada :iri &ang menon<ol

!. 8engan delirium D<ika delirium menumang ada demensia

. 8engan >aham <ika >aham meruakan :iri &ang menon<ol

3. 8engan suasana erasaan terderesi D <ika suasana erasaan terderesi (termasuk gam"aran &ang

memenuhi kriteria ge<ala lengka untuk eisode deresi$ "erat) adalah :iri &ang menon<ol. uatu diagnosis

terisah gangguan suasana erasaan karena kondisi medis umum tidak di"erikan.

-. 'ana en&ulit D <ika tidak ada satuun di alas &ang menon<ol ada gam"aran klinis sekarang.

e"utkan <ika D 8engan gangguan erilaku

atalan enulisan D <uga tuliskan kondisi sere"ro;askular ada Aksis III.Pemeriksaan lengka% -

!. Pemeriksaan $isik termasuk emeriksaan neorologis lengka

. 'anda ;ital

3. Mini mental state eemenation ( MM7 )

-. Pemeriksaan medikasi dan kadar o"at

. krining darah dan urin untuk alkohol

!. Pemeriksaan $isiologis

!. 7lektrolit, glukosa, a , Mg.

. 'es $ungsi hati, gin<al

3. MA *! atau kimia serum &ang ekui;alen

-. 9rinalisa

. Hit sel darah lengka dan sel de$erensial

E. 'es $ungsi tiroid

. F'A A?

4. ?!

5. Kadar $olat

!0. Kortikosteroid urine

!!. %a<u enda eritrosit

!. Anti"odi antinuklear, 3-, anti 882A

!3. Gas darah Arterial

!-. krining H I =

!. Poro"ilinogen 9rin.

. inar*J dada4. 7lektrokardiogram (7KG)

5. Pemeriksaan neurologis

a. ' atau MBI keala

". P7'

:. Pungsi lum"al

d. 77G

!0. 'es neurosikologis

Gam)aran Klinis

Gangguan Da'a Ingat

Gangguan ingatan "iasan&a meruakan :iri &ang a>al don menon<ol ada demensia, khususn&a ada demensia

&ang mengenai korteks, seerti demensia tie Al/heimer. Pada a>al er<alanan demensia, gangguan da&a ingatadalah ringan dan aling <elas untuk eristi>a &ang "aru ter<adi

Orientasi

Karena da&a ingat adalah enting untuk orientasi terhada orang, >aktu dan temat, orientasi daat terganggu

se:ara rogresi$ selama erialanan en&aki 8emensia. e"agai :ontohn&a, asien dengan 8emensia mungkin lua

Page 8: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 8/21

"agaimana kem"ali ke ruangann&a setelah ergi ke kamar mandi. tetai, tidak masalah "agaimana "eratn&a

disorientasi, asien tidak menun<ukkan gangguan ada tingkat kesadaran.

Gangguan Ba,asa

Proses demensia &ang mengenai korteks, terutama demensia tie Al/heimer dan demensia ;askular, daat

memengaruhi kemamuan "er"ahasa asien. Kesulitan "er"ahasa ditandai oleh :ara "erkata &ang samar*samar,

stereotiik tidak teat, atau "erutar*utar.

Peru)a,an Ke%ri)adian

Peru"ahan keri"adian meruakan gam"aran &ang aling mengganggu "agi keluarga asien &ang terkena. Pasien

demensia memun&ai >aham aranoid. Gangguan $rontal dan temoral kemungkinan mengalami eru"ahankeeri"adian &ang <elas, mudah marah dan m eledak ledak.

Psikosis

8ierkirakan 0 *30N asien demensia tie Al/heimer, memiliki halusinasi, dan 30 -0N memiliki >aham, terutama

dengan si$at aranoid atau ersekutorik dan tidak sistematik.

Gangguan "ain

Psikiatrik

Pasien demensia <uga menun<ukkan terta>a atau menangis &ang atologis &aitu, emosi &ang ekstrim tana ro;okasi

&ang terlihat.

2eurologis

8isaming a$asia, araksia dan a$mosia ada asien demensia adalah sering. 'anda neurologis lain adalah ke<ang

ada demensia tie Al/heimer :lan demensia ;askular.Pasien demensia ;askular memun&ai ge<ala neurologis tam"ahan seerti n&eri keala, using, ingsan, kelemahan,

tanda neurologis $okal, dan gangguan tidur. Palsi sere"ro"ul"ar, disartria, dan dis$agia le"ih sering ada demensia

;askular.

Beaksi &ang katastroik

8itandai oleh agitasi sekunder karena kesadaran su"<ekti$ tentang de$isit intelektualn&a di "a>ah keadaan &ang

menegangkan, asien "iasan&a "erusaha untuk mengkomensasi de$ek terse"ut dengan menggunakan strategi

untuk menghindari terlihatn&a kegagalan dalam da&a intelektual, seerti mengu"ah su"<ek, mem"uat lelu:on, atau

mengalihkan e>a>an:ara dengan :ara lain.

indroma undo>ner 

8itandai oleh mengantuk, kon$usi, ataksia, dan ter<atuh se:ara tidak disenga<a. Keadaan ini ter<adi ada asien lan<ut

usia &ang mengalami sedasi "erat dan ada asien demensia &ang "ereaksi se:ara men&imang "ahkan terhada

dosis ke:il o"at sikoakti$.

Diagnosis Banding

!. erangan iskemik transien

. 8eresi

3. Penuaan normal

!. 8elirium

!. Gangguan ?uatan (Fa:titious 8isorders)

. ki/o$renia

Pengo)atan

Pendekatan engo"atan umum adalah untuk mem"erikan era>atan medis suortit, "antuan emosional untuk asien

dan keluargan&a, dan engo"atan $armakologis untuk ge<ala sesi$ik (erilaku &ang mengganggu). Pengo"atan

$armakologis dengan o"at &ang memun&ai akti;itas antikolinergik &ang tinggi harus dihindari. Walauun thiorida/ine(Mellaril), &ang memun&ai akti;itas antikolinergik &ang tinggi, meruakan o"at &ang e$ekti$ dalam mengontrol

erilaku asien demensia <ika di"erikan dalam dosis ke:il. ?en/odia/eim ker<a singkat dalam dosis ke:il adalah

medikasi aniolitik dan sedati$ &ang le"ih disukai untuk asien demensia. #olidem (Am"ient) daat digunakan untuk

tu<uan sedati$. 'etrahidroaminoKridin ('a:rine) se"agai suatu engo"atan untuk en&akit Al/heimer, o"at ini

meruakan inhi"itor akti;itas antikolinesterase dengan lama ker<a &ang agak an<ang.

Per&alanan Pen'akit dan Prognosis

Per<alanan klasik dan demensia adalah onset ada asien usia 0 E0 tahun dengan em"urukan "ertaha selama

!0 tahun, &ang akhirn&a men&e"a"kan kematian. usia saat onset dan ke:eatan em"urukann&a adalah

"er;ariasi diantara tie demensia &ang "er"eda dan dalam kategori diagnostik indi;idual.

GANGGAN AMN!STIK

Gangguan amnestik ditandai terutama oleh ge<ala tunggal suatu gangguan da&a ingat &ang men&e"a"kan gangguan"ermakna dalam $ungsi sosial atau eker<aan. 8iagnosis gangguan amnestik tidak daat di"uat <ika memun&ai tanda

lain dari gangguan kogniti$, seerti &ang terlihat ada demensia, atau <ika memun&ai gangguan erhatian (attention)

atau kesadaran, seerti &ang terlihat ada delirium.

7idemiologi

Page 9: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 9/21

?e"eraa enelitian melaorkan insiden atau re;alensi gangguan ingatan ada gangguan sesi$ik (se"agai

:ontohn&a sklerosis multiel). Amnesia aling sering ditemukan ada gangguan enggunaan alkohol dan :edera

keala.

Pen&e"a"

!. Kondisi medis sistemik

a. 8e$isiensi tiamin (indroma Korsako$$)

". Hioglikemia

. Kondisi otak rimer 

!. Ke<ang. 'rauma keala (tertutu dan tem"us)

3. 'umor sere"ro;askular (terutama thalamik dan lo"us temoralis)

-. Prosedur "edah ada otak

. 7nse$alitis karena heres simleks

E. Hioksia (terutama usaha en:ekikan &ang tidak mematikan dan kera:unan kar"onmonoksida)

. Amnesia glo"al transien

4. 'erai elektrokon;ulsi$ 

5. klerosis multiel

3. Pen&e"a" "erhu"ungan dengan /at

a. Gangguan engguanan alkohol

". 2eurotoksin:. ?en/odia/ein (dan sedati$* hinotik lain)

d. ?an&ak rearat &ang di<ual "e"as.

8iagnosis

Kriteria 8iagnosis untuk Gangguan Amnestik Karena Kondisi Medis 9mum.

!. Perkem"angan gangguan da&a ingat seerti &ang dimani$estasikan oleh gangguan kemamuan untuk

memela<ari in$ormasi "aru atau ketidak mamuan untuk mengingat in$ormasi &ang telah diela<ari

se"elumn&a.

. Ganguan da&a ingat men&e"a"kan gangguan "ermakna dalam $ungsi sosial atau eker<aan dan meruakan

enurunan "ermakna dan tingkat $ungsi se"elumn&a.

3. Gangguan da&a ingat tidak ter<adi semata*mata selama er<alanan suatu delirium atau suatu demensia.

-. 'erdaat "ukti dari ri>a&at en&akit, emeriksaan $isik, atau temuan la"oratorium "ah>a gangguan adalah

aki"at $isiologis langsung dari kondisi medis umum (termasuk trauma $isik)

e"utkan <ika D

'ransien D <ika gangguan da&a ingat "erlangsung selama ! "ulan atau kurang

Kronis D <ika gangguan da&a ingat "erlangsung le"ih dari ! "ulan.

atatan enulisanD Masukkan <uga nama kondisi medis umum ada Aksis I, misaln&a, gangguan amnestik karena

trauma keala, <uga tuliskan kondisi ada Aksis III. !

Gam)aran Klinis

Pusat ge<ala dan gangguan amnestik adalah erkem"angan gangguan da&a ingat &ang ditandai oleh gangguan ada

kemamuan untuk memela<ari in$ormasi "aru (amnesia anterograd) dan ketidakmamuan untuk mengingat

engetahuan &ang se"elumn&a diingat (amnesia retrograd). Periode >aktu dimana asien ter<adi amnesia

kemungkinan dimulai langsung ada saat trauma atau "e"eraa saat se"elum trauma. Ingatan tentang >aktu saat

gangguan $isik mungkin <uga hilang. 8a&a ingat <angka endek (short*term memor&) dan da&a ingat "aru sa<a (re:entmemor&) "iasan&a terganggu. 8a&a ingat <angka <auh (remote ost memor&) untuk in$ormasi atau &ang diela<ari

se:ara mendalam (o;erlearned) seerti engalaman maka anak*anak adalah "aik, tetai da&a ingat untuk eristi>a

&ang kurang lama ( Ie>at dart !0 tahun) adalah terganggu.

Diagnosis Banding

!. 8emensia dan 8elirium

. Penuaan normal

3. Gangguan disosiati$ 

-. Gangguan "uatan

Pengo)atan

Pendekatan utama adalah mengo"ati en&e"a" dasar dari gangguan amnestik etelah resolusi eisode amnestik,

suatu <enis sikoterai (se"agai :ontohn&a, kogniti$, sikodinamika, atau suorti$ daat mem"antu asien menerimaangalaman amnestik kedalam kehiduann&a.

Per&alanan Pen'akit dan Prognosis

Onset mungkin ti"a*ti"a atau "ertaha ge<ala daat sementara atau meneta dan hasil akhir daat terentang dari

tana er"aikan samai emulihan lengka.!

Page 10: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 10/21

GAN.GAN M!NTA" O#GANIK "AIN

!PI"!PSI

8e$inisi

uatu ke<ang (sei/ure) adalah suatu gangguan atologis aroksismal sementara dalam gangguan atologis

aroksismal sementara dalam $ungsi :ere"ral &ang dise"a"kan oleh eleasan neuron &ang sontan dan luas Pasien

dikatakan menderita eilesi <ika mereka memun&ai keadaan kronis &ang ditandai dengan ke<ang &ang rekuren.

Klasifikasi

8ua kategori utama ke<ang adalah arsial dan umum (generali/ed). Ke<ang arsial meli"atkan akti;itas eileti$ormis

di daerah otak setemat ke<ang umum meli"atkan keseluruhan otak. uatu sistem klasi$ikasi untuk ke<ang.Ke&ang umum

Ke<ang tonik klonik umum memun&ai ge<ala klasik hilangn&a kesadaran, gerakan tonik klonik umum ada tungkai,

menggigit lidah, dan inkotinensia. Walauun diagnosis eristi>a kilat dari ke<ang adalah relati$ langsung, keadaan

as:aiktal &ang ditandai oleh emulihan kesadaran dan kognisi &ang lam"at dan "ertaha kadang*kadang

mem"erikan suatu dilema diagnostik "agi dokter siktatrik di ruang ga>at darurat. Periode emulihan dan ke<ang

tonik klonik umum terentang dari "e"eraa menit samai "er<am*<am. Gam"aran klinis adalah delirium &ang

menghilang se:ara "ertaha. Masalah sikiatrik &ang aling sering "erhu"ungan dengan ke<ang umum adalah

mem"antu asien men&esuaikan gangguan neurologis kronis dan menilai e$ek kogniti$ atau erilaku dan o"at

antieiletik.

ABS!N.!S *Petit Mal+

uatu tie ke<ang umum &ang sulit didiagnosis "agi dokter sikiatrik adalah a"sen:e atau ke<ang etitmal. i$ateiletik dari eisode mungkin "er<alan tana diketahui, karena mani$estasi motorik atau sensorik karakteristik dari

eilesi tidak ada atau sangat ringan sehingga tidak mem"angkitkan ke:urigaan dokter. 7ilesi etit mal "iasan&a

mulai ada masa anak*anak antara usia dan tahun dan menghilang ada u"ertas. Kehilangan kesadaran

singkat, selama mana asien ti"a*ti"a kehilangan kontak dengan hngkungan, adalah karakteristik untuk eilesi etit

mal tetai, asien tidak mengalami kehilangan kesadaran atau gerakan ke<ang &ang sesungguhn&a selama eisode.

7lektroense$alogera$i ( 77G) menghasilkan ola karakteristik akti;itas aku dan gelom"ang (sike and >a;e) tiga kali

erdetik Pada keadaan &ang <arang, eilesi etitmal dengan onset de>asa daat ditandai oleh eisode sikotik atau

delirium &ang ti"a*ti"a dan rekuren &ang tamak dan menghilane se:ara ti"a*ti"a Ge<ala daat disertai dengan

ri>a&at ter<atuh atau ingsan.

Ke<ang arsial li/iane arsial diklasitikasikan se"agai sederhana (tana eru"ahan kesadaran) atau komleks

(dengan eru"ahan kesadaran) edikit le"ih "an&ak dari setengah semua asien dengan kelane arsial mengalami

ke<ang arsial komleks istilah lain &ang digunakan untuk ke<ang arsial komleks adalah eilesi lo"us temoralis,

ke<ang sikomotor, dan eilesi lim"ik tetai istilah terse"ut "ukan meruakan en<elasan situasi klinis &ang akurat.

7ilesi arsial komleks adalah "entuk eilesi ada orang de>asa &ang aling senng:ang mengenai 3 dan !.000

orang.

Ge&ala %raiktal

Peristi>a raiktal (aura) ada eilesi arsial komleks adalah termasuk sensasi otonomik (se"agai :ontohn&a rasa

enuh di erut, kemerahan, dan eru"ahan ada erna$asan), sensasi kogniti$(se"agai :ontohn&a, de<a ;u, <amais ;u,

ikiran diaksakan, dan keadaan seerti mimi). keadaan a$ekti$ (se"agai :ontohn&a, rasa takut, anik, deresi, dan

elasi) dan se:ara klasik. automatisme (se"agai :ontohn&a, menge:akan "i"ir, menggosok, dan menga&ah)

Ge&ala Iktal

Perilaku &ang tidak terinhi"isi, terdisorganisasi, dan singkat menandai serangan iktal. Walauun "e"eraa enga:ara

em"ela mungkin mengklaim &ang se"alikn&a, <arang sesorang menun<ukkan erilaku kekerasan &ang terarah dantersusun selama eisode eiletik Ge<ala kogniti$ adalah termasuk amnesia untuk >aktu selama ke<ang dan suatu

eriode delirium &ang menghilang setelah ke<ang. Pada asien dengan eilesi arsial komleks, suatu $okus ke<ang

daat ditemukan ada emeriksaan 77G ada samai 0 N dari semua asien. Penggunaan elektroda s$enoid

atau temoralis anterior dan 77G ada saat tidak tidur daat meningkatkan kemungkinan ditemukann&a kelainan

77G. 77G normal multiel seringkali ditemukan dart seorang asien dengan eilesi arsial kompleks; dengan

demikian 77G normal tidak daat digunakan untuk mne&ingkirkan diagnosis eilesi arsial. komleks* Penggunaan

erekaman 77G <angka an<ang (- samai <am) daat mem"antu klinisi mendeteksi suatu $okus ke<ang ada

"e"eraa asien. ?e"eraa enelitian menun<ukkan "ah>a enggunaan lead naso$aring tidak menam"ah

"an&akkepekaan ada 77G, dan &ang <elas menam"ahkan ketidakn&amanan rosedur "agi asien.

Ge&ala Interiktal

Gangguan keri"adian Kelainan sikiatrik &ang aling sering dilaorkan ada asien eiletik adalah gangguankeri"adian, dan "iasan&a kemungkinan ter<adi ada asien dengan eilesi dengan asal lo"us temoralis. iri &ang

aling sering adalah eru"ahan erilaku seksual, suatu kualitas &ang "iasan&a dise"ut ;iskositas keri"adian,

religiositas, dan engalaman emosi &ang melam"ung. indroma dalam "entuk komlitn&a relati$ <arang, "ahkan ada

Page 11: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 11/21

mereka dengan ke<ang arsialkompleks dengan asal lo"us temoralis. ?an&ak asien tidak mengalami eru"ahan

keri"adian, &ang lainn&a mengalami "er"agai gangguan &ang <elas "er"eda dari sindroma klasik.

Peru"ahan ada erilaku seksual daat dimani$estasikan se"agai hierseksualitas en&imangan dalam minat

seksual, seerti $etihisme dan trans$etihisme dan &ang aling sering, hioseksualitas Hioseksualitas ditandai oleh

hilangn&a minat dalam masalah seksual dan dengan menolak rangsangan seksual ?e"eraa asien dengan onset

eilesi arsial komleks se"elum u"ertas mungkin tidak daat men:aai tingkat minat seksual &ang normal setelah

u"ertas, >alauun karakteristik terse"ut mungkin tidak mengganggu asien. 9ntuk asien dengan onset eilesi

arsial komleks setelah u"ertas. eru"ahan dalam minat seksual mungkin mengganggu dan mengkha>atirkan.

Ge<ala ;iskositas keri"adian "iasan&a aling daat dierhatikan ada er:akaan asien, &ang kemungkinan adalahlam"at serius, "erat dan lam"an, suka menon<olkan keilmuan, enuh dengan rin:ian*rin:ian &ang tidak enting, dan

seringkali "erutar*utar. Pendengar mungkin men<adi "osan tetai tidak mamu menemukan :ara &ang soan dan

"erhasil untuk meleaskan diri dari er:akaan. Ke:enderungan em"i:araan seringkali di:erminkan dalam tulisan

asien, &ang men&e"a"kan suatu ge<ala &ang dikenal se"agai.

hiergra$ia &ang diangga oleh "e"eraa klinisi se"agai atognomonik untuk eilesi arsial komlaks.

Beligiositas mungkin <elas dan daat dimani$estasikan "ukan han&a dengan meningkatn& eran serta ada akti;itas

&ang sangat religius tetai <uga oleh ermasalahan moral dan etik &ang tidak umum, keas&ikan dengan "enar dan

salah, dan meningkatn&a minat ada erlahamasalahan glo"al dan $iloso$i iri hierreligius kadang*kadang daat

tamak seerti ge<ala rodromal ski/o$renia dan daat men&e"a"kan mnasalah diagnositik ada seorang rema<a atau

de>asa muda.

Ge&ala %sikotikKeadaan sikotik interiktal adalah le"ih sering dari sikosis iktal. 7isode intersikotik &ang miri ski/o$renia daat

ter<adi ada asien dengan eilesi, khususn&a &ang "erasal dan lo"us temoralis 8ierkirakan !0 samal 30 ersen

dari semua asien dengan ailesi artial komleks memun&ai ge<ala sikotik Faktor risiko untuk ge<ala terse"ut

adalah <enis kelamin >anita kidal onset ke<ang selama u"ertas, dan lesi di sisi kiri.

Onset gelala sikotik ada eilesi adalah "er;ariasi. ?iasan&a, ge<ala sikotik tarnak ada asien &ang telah

menderita eilesi untuk <angka >aktu &ang lama, dan onset ge<ala sikotik di dahului oleh erkem"angan eru"ahan

keri"adian &ang "erhu"ungan dengan akti;itas otak eiletik ge<ala sikosis &ang aling karakteristik adalah

halusinasi dan >aham aranoid. ?iasan&a. asien teta hangat dan sesuai ada a$ekn&a, "er"eda dengan kelainan

&ang sering ditemukan ada asien ski/o$renik Ge<ala gangguan ikiran ada asien eilesi sikotik aling sering

meruakan ge<ala &ang meli"atkan konsetualisasi dan sirkumstansialitas, ketim"ang ge<ala ski/o$renik klasik "erua

engham"atan ("lo:king) dan kekenduran (looseness), kekerasan. kekerasan eisodik meruakan masalah ada

"e"eraa asien dengan eilesi khususn&a eilesi lo"us temoralis dan $rontalis. Aakah kekerasan meruakan

mani$estasi dan ke<ang itu sendiri atau meruakan sikoatologi interiktal adalah tidak asti. amai sekarang ini,

se"agian "esar data menun<ukkan sangat <arangn&a kekerasan se"agai suatu $enomena iktal. Han&a ada kasus

&ang <arang suatu kekerasan asien eiletik daat dise"a"kan oleh ke<ang itu sendiri.

Ge&ala Gangguan %erasaan

Ge<ala gangguan erasaan, seerti deresi dan mania, terlihat le"ih <arang ada eilesi di"andingkan ge<ala miri

ski/o$renia. Ge<ala gangguan mood &ang ter<adi :enderung "ersi$at eisodik dan ter<adi aling sering <ika $okus

eiletik mengenai lo"us temoralis dan hemis$er sere"ral non dominan. Keentingan ge<ala gangguan erasaan

ada eilesi mungkin dierlihatkan oleh meningkatn&a insidensi usaha "unuh diri ada orang dengan eilesi.

Diagnosis

8iagnosis eilesi &ang teat daat sulit khususn&a <ika ge<ala iktal dan interiktal  dari eilesi meruakan mani$estasi

"erat dari ge<ala sikiatrik tana adan&a eru"ahan &ang "emakna ada kesadaran dan kemamuan kogniti$ 8engandemikian, dokter sikiatrik harus men<aga tingkat ke:urigaan &ang tinggi selama memeriksa seorang asien "aru dan

harus memertim"angkan kemungkman gangguan eiletik, "ahkan <ika tidak ada tanda dan ge<ala klasik. 8iagnosis

"anding lain &ang diertim"angkan adalah ke<ang semu (sudosei/ure), dimana asien memun&ai suatu kontrol

kesadaran atas ge<ala ke<ang &ang miri.

Pada asien &ang se"elumn&a mendaatkan suatu diagnosis eilesi, tim"uln&a ge<ala sikiatrik &ang "aru harus

diangga se"agai kemungkinan me>akili suatu e;olusi, tim"uln&a ge<ala eiletikn&a. tim"uln&a ge<ala sikotik, ge<ala

gangguan mood, eru"ahan keri"adian, atau ge<ala ke:emasan (se"agai :ontohn&a, serangan anik) harus

men&e"a"kan klinisi menilai engendalian eilesi asien dan memeriksa asien untuk kemungkinan adan&a

gangguan mental &ang tersendiri. Pada keadaan terse"ut klinisi harus menilai keatuhan asien terhada regimen

o"at antieiletik dan harus memertim"angkan aakah ge<ala sikotik meruakan e$ek toksik dari o"at antiiletik itu

sendiri. Cika ge<ala sikotik tamak ada seorang asien &ang ernah memun&ai eilesi &ang telah didiagnosisatau diertim"angkan se"agai diagnosis di masa lalu, klinisi harus mendaatkan satu atau le"ih emeriksaan 77G.

Pada asien &ang se"elumn&a "elum ernah mendaatkan diagnosis eilesi. emat karakteristik hams

men&e"a"kan klinisi men:urigai kemungkinan terse"ut onset sikosis &ang ti"a*ti"a ada seseorang &ang

se"elumn&a diangga sehat se:ara sikologis, onset delirium &ang ti"a*ti"a tana en&e"a" &ang diketahui, ri>a&at

Page 12: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 12/21

eisode &ang serua dengan onset &ang mendadak dan emulihan sontan, dan ri>a&at ter<atuh atau ingsan

se"elumn&a &ang tidak daat di<elaskan.

Pengo)atan

kar"ama/ein ( tegretol) dan Asam ;alroik (8eakene) mungkin mem"antu dalam mengendalikan ge<ala irita"ilitas

dan meledakn&a agresi, karena mereka adalah o"at antisikotik tiikal Psikoterai, konseling keluarga, dan terai

kelomok mungkin "erguna dalam men<a>a" masalah sikososial &ang "erhu"ungan dengan eilesi. 8isaming itu,

klinisi haru men&adari "ah>a "an&ak o"at antieiletik memun&ai suatu gangguan kogniti$ dera<at ringan samai

sedang dan en&esuaian dosis atau enggantian medikasi harus diertim"angkan <ika ge<ala gangguan kogniti$

meruakan suatu masalah ada asien tertentu.!

DAFTAR PUSTAKA

!. Kalan.H.I, ado:k. ?.C, inosis Psikiatri D Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, edisi ketu<uh, <ilid satu.

?inarua Aksara, Cakarta !55. hal 0*-0.

. Ingram.I.M, 'im"ur&.G., Mo>"ra&.B.M, atatan Kuliah Psikiatri, 7disi keenam, :etakan ke dua, Pener"it

?uku kedokteran, Cakarta !55. hal 4*-.

3. Kaita elekta Kedokteran, 7disi ketiga, <ilid !. Pener"it Media Aes:ulasius Fakultas Kedokteran 9ni;ersitas

Indonesia, Cakarta 00!. hal !45*!5.

-. 8iagnosis Gangguan Ci>a, ru<ukan ringkas dari PP8GC*III, editor 8r, BusdiMaslim.!553. hal 3

. Maramis. W.F, atatan Ilmu Kedokteran Ci>a, etakan ke =I, Airlangga 9ni;ersit& Press, ura"a&a !55. hal

!5*!!.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Defnisi

  Gangguan psikotik singkat didefnisikan sebagai suatu gangguan kejiwaan ang te!jadi se"a#a 1

$a!i sa#pai ku!ang da!i 1 bu"an% dengan geja"a psikosis% dan dapat ke#ba"i ke tingkat &ungsiona"

p!e#o!bid.2%'

2.2 Epide#io"ogi

  Menu!ut sebua$ studi epide#io"ogi inte!nasiona"% be!beda dengan ski(o&!enia% kejadian

nona)e*ti+e ti#bu" psikosis akut 1, ka"i "ipat "ebi$ tinggi di nega!a be!ke#bang da!ipada di nega!a-

nega!a indust!i. Bebe!apa dokte! pe!*aa ba$wa gangguan ang #ungkin pa"ing se!ing te!jadi pada

pasien dengan sosioekono#i ang !enda$% pasien dengan gangguan kep!ibadian ang suda$ ada

sebe"u#na pa"ing se!ing ada"a$ gangguan kep!ibadian $ist!ionik% na!sistik% pa!anoid% ski(otipa"% dan

a#bang /% dan o!ang ang pe!na$ #enga"a#i pe!uba$an ku"tu!a" ang besa! #isa"na i#ig!an /. 2%'

2.' Etio"ogi

  Dida"a# DSM III &akto! psikososia" be!#akna dianggap #enebabkan psikosis !eakti& singkat% tetapi

k!ite!ia te!sebut te"a$ di$i"angkan da!i DSM I0. Pe!uba$an da"a# DSM I0 #ene#patkan diagnosis

gangguan psikotik singkat dida"a# katego!i ang sa#a dengan banak diagnosis psikiat!ik uta#a

"ainna ang penebabna tidak diketa$ui dan diagnosis ke#ungkinan te!#asuk gangguan ang

$ete!ogen. 1%2

Penebabna be"u# diketa$ui se*a!a pasti% tapi sebagian besa! di ju#pai pada pasien dengan

gangguan kep!ibadian #ungkin #e#i"iki ke!entanan bio"ogis atau psiko"ogis te!$adap pe!ke#bangan

geja"a psikotik. Satu atau "ebi$ &akto! st!es be!at% sepe!ti pe!istiwa t!au#atis% konik ke"ua!ga% #asa"a$

peke!jaan% ke*e"akaan% sakit pa!a$% ke#atian o!ang ang di*intai% dan status i#ig!asi tidak pasti% dapat

#e#i*u psikosis !eakti& singkat. Bebe!apa studi #endukung ke!entanan genetik untuk gangguan

psikotik singkat.'

2. Diagnosis

Diagnosis gangguan psikotik singkat be!dasa!kan adana satu atau "ebi$ geja"a psikotik sepe!ti

wa$a#% $a"usinasi dan sikap katatonik. Be!dasa!kan DSM-I0 diagnosisna te!uta#a atas "a#a geja"a%

untuk geja"a psikotik ang be!"angsung seku!angna satu $a!i tetapi ku!ang satu bu"an dan ang tidak

dise!tai dengan suatu gangguan #ood% gangguan be!$ubungan dengan (at% atau suatu gangguan

psikotik ka!ena kondisi #edis u#u#% diagnosis gangguan psikotik singkat ke#ungkinan #e!upakan

diagnosis ang tepat. 3ntuk geja"a psikotik ang be!"angsung "ebi$ da!i satu $a!i% diagnosis sesuai

ang $a!us dipe!ti#bangkan ada"a$ gangguan de"usiona" jika wa$a# ada"a$ geja"a psikotik ang

uta#a/% gangguan ski(o&!eni&o!# jikageja"a be!"angsung ku!ang da!i 4 bu"an/% dan ski(o&!enia jika

geja"a te"a$ be!"angsung "ebi$ da!i 4 bu"an/.2%'

 5abe" 2.1 6!ite!ia Diagnostik 3ntuk Gangguan Psikotik Singkat.2%'%

A. Adana satu atau "ebi$/ geja"a be!ikut 7

  1/. 8a$a#

Page 13: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 13/21

Page 14: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 14/21

Sepe!ti pada pasien psikiat!ik akut% !iwaat ang dipe!"ukan untuk #e#buat diagnosis #ungkin tidak

dapat dipe!o"e$ $ana da!i pasien. 8a"aupun adana geja"a psikotik #ungkin je"as% in&o!#asi #engenai

geja"a p!od!o#a"% episode suatu gangguan #ood sebe"u#na% dan !iwaat ingesti (at psikoto#i#etik

ang be"u# "a#a #ungkin tidak dapat dipe!o"e$ da!i wawan*a!a k"inis saja. Disa#ping itu% k"inis

#ungkin tidak #a#pu #e#pe!o"e$ in&o!#asi ang aku!at tentang ada atau tidakna st!esso!

pen*etus.2

  9onto$ ang pa"ing je"as da!i st!esos pen*etus ada"a$ pe!istiwa ke$idupan ang besa! ang dapat

#enebabkan ke#a!a$an e#osiona" ang be!#akna pada tiap o!ang. Pe!istiwa te!sebut ada"a$

ke#atian anggota ke"ua!ga dekat dan ke*e"akaan kenda!aan ang be!at. Bebe!apa k"inis be!pendapatba$wa kepa!a$an pe!istiwa $a!us dipe!ti#bangkan dida"a# $ubungan dengan ke$idupan pasien.

8a"aupun pandangan te!sebut #e#i"iki a"asan% tetapi #ungkin #e#pe!"uas defnisi st!esso! pen*etus

dengan #e#asukkan pe!istiwa ang tidak be!$ubungan dengan episode psikotik. 6"inisi "ain

be!pendapat ba$wa st!esso! #ungkin #e!upakan u!utan pe!istiwa ang #eni#bu"kan st!ess sedang%

bukanna pe!istiwa tungga" ang #eni#bu"akan st!ess dengan je"as. 5etapi penju#"a$an de!ajat st!ess

ang disebabkan o"e$ u!utan pe!istiwa #e#e!"ukan suatu de!ajat pe!ti#bangan k"inis ang $a#pi!

tidak #ungkin.2

2.4 Pe!ja"anan Penakit dan P!ognosis

Menu!ut defnisina% pe!ja"anan penakit gangguan psikotik singkat ada"a$ ku!ang da!i satu bu"an.

Na#un de#ikian% pe!ke#bangan gangguan psikiat!ik be!#akna te!tentu dapat #enatakan suatu

ke!entanan #enta" pada pasien. Seju#"a$ pasien dengan pe!sentasi ang tidak diketa$ui% angpe!ta#a ka"i di k"asifkasikan #ende!ita gangguan psikotik singkat se"anjutna #enunjukkan sind!o#a

psikiat!ik k!onis% sepe!ti ski(o&!enia dan gangguan #ood. 5etapi% pada u#u#na pasien dengan

gangguan psikotik singkat #e#i"iki p!ognosis ang baik% dan pene"itian di E!opa te"a$ #enatakan

ba$wa , sa#pai C, pe!sen da!i se#ua pasien tidak #e#i"ki #asa"a$ psikiat!ik be!at "ebi$ "anjut.2

:a#ana geja"a akut dan !esidua" se!ing ka"i $ana bebe!apa $a!i. 6adang-kadang% geja"a dep!esi&

#engikuti !eso"usi geja"a psikotik. Bunu$ di!i ada"a$ suatu kep!i$atinan pada &ase psikotik #aupun &ase

dep!esi& pas*apsikotik. Seju#"a$ indikato! te"a$ di$ubungkan dengan p!ognosis ang baik. Pasien

dengan *i!i-*i!i te!sebut #e#i"iki ke#ungkinan ke*i" untuk ke#udian #ende!ita ski(o&!enia atau suatu

gangguan #ood.2

9i!i p!ognosis ang baik untuk gangguan psikotik singkat

= Penesuaian p!e#o!bid ang baik= Sedikit t!ait s*$i(oid p!a#o!bid

= St!esso! pen*etus ang be!at

= >nset geja"a #endadak

= Geja"a a&ekti& 

= 6on&usi se"a#a psikosis

= Sedikit penu#pu"an a&ekti& 

= Geja"a singkat

= 5idak ada sauda!a ang ski(o&!enik

2. Diagnosis Banding

  6"inisi tidak bo"e$ #enganggap ba$wa diagnosis ang tepat untuk pasien ang psikotik singkat

ada"a$ gangguan psikotik singkat%ba$kan jika &akto! psikososia" pen*etus je"as dite#ukan. akto!te!sebut dapat se#ata-#ata te!jadi be!sa#a-sa#a. Diagnosis "ain ang dipe!ti#bangkan dida"a#

diagnosis banding ada"a$ gangguan buatan dengan tanda dan geja"a psiko"ogis ang #enonjo"%

be!pu!a-pu!a% gangguan psikotik ka!ena kondisi #edis u#u#% dan gangguan psikotik akibat (at.2

Fiwaat penakit% pe#e!iksaan fsik% atau tes "abo!ato!iu# dapat #e#bantu untuk #e#bedakan

gangguan psikotik singkat da!i gangguan psikotik gangguan "ainna sekunde! untuk de"i!iu# u#u#

#edis% kondisi% dan sebagaina. Pe!ti#bangkan pengujian "ebi$ "anjut dengan #oda"itas sepe!ti 95

s*an% MFI% atau EEG. Gangguan psikotik akibat (at% dan ke!a*unan (at dibedakan da!i gangguan

psikotik singkat dengan #e#pe!ti#bangkan onset% sk!ining u!in na!koba% dan kada! a"ko$o" da"a#

da!a$. 5e!jadina episode psikotik se"a#a episode a&ekti& penu$ te!#asuk diagnosis gangguan psikotik

singkat. <ika geja"a psikotik be!ta$an "ebi$ "a#a da!i sebu"an% diagnosa gangguan s*$i(op$!eni&o!#%

gangguan s*$i(oa)e*ti+e% ski(o&!enia% gangguan de"usi% gangguan #ood dengan ftu! psikotik% atau

gangguan psikotik N>S ada"a$ gangguan ang pa"ing penting untuk dipe!ti#bangkan. 9epat be!uba$

de"usi dan *epat be!uba$ #ood juga #e#bantu #e#bedakan da!i ski(o&!enia% gangguan

s*$i(oa)e*ti+e% dan gangguan de"usi.2

2.C Penata"aksanaan

Page 15: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 15/21

Pasien dengan se!angan psikotik akut #ungkin #e#e!"ukan !awat inap singkat untuk #asa"a$ e+a"uasi

dan kese"a#atan. <ika seo!ang pasien #enjadi ag!esi&% pengasingan singkat atau pe#batasan #ungkin

dipe!"ukan untuk #enja#in kese"a#atan pasien dan atau o!ang "ain. Disa#ping itu% "ingkungan !u#a$

sakit ang tenang dan te!st!uktu! dapat #e#bantu pasien #e#pe!o"e$ ke#ba"i !asa !ea"itasna.

Sa#bi" k"inisi #enunggu "ingkungan dan obat #enunjukkan e&ekna% pengu!ungan% pengikatan fsik%

atau #onito!ing be!$adap-$adapan dengan pasien #ungkin dipe!"ukan.Penata"aksaan gangguan

psikotik singkat se*a!a u#u# dapat di"akukan #e"a"ui psikote!api dan pada bebe!apa kasus dipe!"ukan

te!api obat &a!#akote!api/ untuk #endukung psikote!api ang di"akukan. Sete"a$ episode akut

dise"esaikan% indi+idu% ke"ua!ga% dan te!api ke"o#pok dapat dianggap untuk #e#bantu #engatasist!es% #ene"esaikan konik% dan #eningkatkan $a!ga di!i dan kepe!*aaan di!i.2

a!#akote!api

  5ujuan da!i &a!#akote!api ada"a$ untuk #engu!angi #o!biditas dan untuk #en*ega$

ko#p"ikasi. Dua ke"as uta#a obat ang pe!"u dipe!ti#bangkan dida"a# pengobatan gangguan psikotik

ada"a$ obat antipsikotik antagonis !esepto! dopa#ine dan ben(odia(epine. <ika dipi"i$ suatu

antipsikotik% suatu antipsikotik potensi tinggi% #isa"na $a"ope!ido" biasana digunakan. 6$ususna

pada pasien ang be!ada pada !esiko tinggi untuk #enga"a#i e&ek sa#ping ekst!api!a#ida"% suatu

obat antiko"ine!gik ke#ungkinan $a!us dibe!ikan be!sa#a-sa#a dengan antipsikotik sebagai p!of"aksis

te!$adap geja"a gangguan pe!ge!akan akibat #edikasi. Se"ain itu% ben(odia(epine dapat digunakan

da"a# te!api singkat psikosis. 8a"aupun ben(odia(epine #e#i"iki sedikit kegunaan atau tanpa

kegunaan da"a# pengobatan jangka panjang gangguan psikotik% obat dapat e&ekti& untuk jangkasingkat dan dise!tai dengan dengan e&ek sa#ping ang "ebi$ ja!ang da!ipada antipsikotik.. pada kasus

ang ja!ang ben(odia(epine dise!tai dengan peningkatan agitasi dan pada kasus ang "ebi$ ja!ang "agi

dengan kejang putus obat ang $ana biasana te!jadi pada penggunaan dosis tinggi te!us #ene!us.

Medikasi $ipnotik se!ing ka"i be!guna se"a#a satu sa#pai dua #inggu pe!ta#a sete"a$ !eso"usi episode

psikotik. Pe#akaian jangka panjang #edikasi $a!us di$inda!i da"a# pengobatan gangguan ini.2

PSI6>SA 3NGSI>NA: 3N95I>NA: PS9H>SIS/

A. Depenisi psikosa

Psikosa psikosis ada"a$ bentuk ketakutan #enta" ang di tandai adana disenteg!asi kep!ibadian

kepe*a$an p!ibadi/ dan te!putusna $ubungan di!ina dengan !ea"itas.Indi+idu di sebut psikotis apabik 7

1. Fea"it testingna te!ganggu "a#a seka"i% si$ingga piki!an dan tanggapana tidak sesuai dengan

!ea"itas% "a"u di $inggapi $a"usinasi dan de"usi-de"usi wa$a#% denkbee"den/.

2. >"e$ disenteg!asi kep!ibadianna% o!ang #enge"a#i keka"utan o!ganis keka"utan &ungsiona" dan

keka"utan &ungsi kejiwaan 7 #isa"na pada inte"egensi% ke#auan dan pe!asaanna.$ubungan di!ina

dengan dunia "ua! dan !ea"itas te!putus dan dia $idup da"a# dunia ang tidak !i". aitu da"a# satu

i#agina! so*ia" wo!"d ang di *iptakanna sendi!i. Dia #enutup di!i da!i !ea"itas nata dan tidak

#a#pu #engena"i se!ta #eni"ai !ea"ita ang ada. Se$ingga di!ina #enjadi tidak ko#peten se*a!a

sosia" dan tidak bisa #e#iku" tanggung jawab atas sega"a tingka$ "akuna.

'. Indi+idu #e!eaksi #e#a!ak dan #en*e!a$kan/ tekanan-tekanan inte!+a" se!ta ekste!na" dengan

*a!a ang ke"i!u dan #e!ugikan se$ingga se#akin banak #un*u" gangguan e&ekti& ang se!ius%ketakutan% ke*e#asan-ke*e#asan $ebat dan $a"usinasi !ingkasna% ke$idupan psikisna jadi ka*au

atau kwati! dan pende!ita tidak be!daa dan tidak #a#pu #e"u!uskan kesu"itan batinna.

Pende!ita #enga"a#i disenteg!asi kep!ibadian dise!tai keka"utan o!ganis% keka"utan &ungsiona" dan

keka"utan &ungsi-&ungsi kejiwaan pada inte"egasi ke#auan dan pe!asaanna. Me!eka u#u#na $idup

da"a# dunia ang tidak !ii" da"a# dunia &antasi% *ita-*ita atau dunia i#agine!/ sebab $ubungan di!ina

dengan dunia "ua! atau dunia !ea"itas suda$ putus. Pende!ita jadi tidak ko#peten se*a!a sosia" ia

#enga"a#i #a"ajusd#en ang be!at.

B . Depenisi psikosa &ungssiona"

Psikosa &ungsiona" ada"a$ psikosa di sebabkan o"e$ &akto!-&akto! non- o!ganis% dan ada #a"adjust#en

&ungsiona"% se$ingga pende!ita #enga"a#i kepe*a$an p!ibadi tota"% #ende!ita #a"adjust#en

inte"ektua"% dan instabi"itas watak.

Psikosa &ungsiona" &un*itiona" ps$osis/ #e!upakan penakit #enta" se*a!a &ungsiona" ang be!at non-

o!ganis si&atna% ditandai o"e$ desenteg!asi kepe*a$an kepe!ibadian dan #a"adjust#ent sosia" ang

be!at ;o!ang ang tidak #a#pu #engadakan !e"asi sosia" dengan dunia "ua!% se!ing te!putus sa#a

seka"i dengan !ea"itas $idup% "a"u #enjadi inko#peten se*a!a sosia".

Page 16: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 16/21

Ada keka*auan #enta" se*a!a &unsiona" ang nono!ganis si&atna% se$ingga te!jadi kepe*a$an p!ibadi.

Desenteg!asi kep!ibadian ini di ikuti o"e$ #a"adjust#en sosia" ang be!at. Pende!ita tidak #a#pu

#engadakan $ubungan sosia" dengan dunia "ua!. Ba$kan se!ing te!putus sa#s seka"i dengan !ea"itas

$idup% "a"u #enjadi iko#ten se*a!a sosia". Hi"ang"a$ !asa tanggung jawabna. Di ta#ba$ pu"a dengan

gangguan pada ka!akte! dan &ungsi inte"ektua"na.

Se!ing ka"i pasien #ende!ita ketakutan $ebat; di$inggapi dep!esi% de"usi% a"usinasi% dan i"usi optis. 5idak

#e#punai insig$t sa# seka"i% #enga"a#i !eg!esi psikis% #ende!ita stopo!tidak bisa #e!asakan

satupun% keadaana sepe!ti te!bius/ . geja"a "aina ia"a$ se!ing #enga#uk. Dise!tai keke!asan dan

se!angan-se!angan ang #aniaka" kegi"a-gi"aan% se$i#gga$ #e#ba$aakn seka"i kese"a#atan o!ang"ain. <uga bisa be!ba$aa bagi di!i sendi!i% ka!ena #un*u"na usa$a untuk bunu$ di!i. Se$ingga$

#e!eka pe!"u #endapatkan pe!awatan da"a# !u#a$ sakit jiwa atau ass"u#.

 <ika tingka$ "akuna itu jadi begitu abno!#a" dan i!!asiona"% se$ingga dia di anggap bisa jadi ba$aa

atau an*a#an bagi kese"a#atan o!ang "ain dan bagi di!ina sendi!i% #aka se*a!a $uku# ia di natakan

sebagai o!ang gi"a.

Si#pto# u#u# psikosa &ungsiona" 7

1. 5idak ada insig$t. Biasana pasien tidak #enada!i si#pto#-si#pto# dan penakitna% putus"a$

$ubungan dengan dunia !ea"itas.

2. Ada #a"adjust#en be!at% dan deso!ganisasi dan &ungsi-&ungsi kewajiban% inte"egensi% pe!asaan dan

ke#auanna.

'. Se!ing #enga"a#i stupo!. P!ibadina te!pe*a$% ada desinteg!asi kep!ibadian% dan deso!ientasi te!$adap "ingkungan. Feaksi

indi+idu te!$adap tekanan-tekanan batin sendi!i dan tekanan-tekanan batin sendi!i dan tekanan sosia"

se"a"u be!bentuk gangguan e&ekti& ang pa!a$. Pasien se"a"u #engadakan int!ospeksi ang sangat

#enda"a# be!"ebi$-"ebi$an% dan sa"a$. 9a!ana#eni"ai dunia "ua! juga se"a"u sa"a$.

. 5e!jadi keka"utan #enta" ang p!og!esi&% ada kepe*a$an p!ibadi.

4. Fesponsna te!$adap "ingkungan sekita!na se"a"u tidak tepat% kegi"a-gi"aan% atau #aniaka" dan

eksent!ik. Dia te!tawa-tawa #engikik-ngikik te!us-#ene!us.

. 6e!ap ka"i di baangi o"e$ be!#a*a#-#a*a# $a"usinasi dan de"usi.

C. Se"a"u #e!asa ketakutan dan bingung% #enga"a#i keka*auan e#osiona" ang k!onis.

. <ika pasien jadi ag!esi&% si&atna #enjadi kasa!% ke!as kepa"a dan ku!ang aja!% ba$kan #enjadi

eksp"osi& #e"edak-"edak% !ibut% be!"a!i-"a!i% dan jadi a#at be!ba$aa. Sebab dia #ungkin #ene!angdan #e#bunu$ o!ang "ain% atau be!usa$a untuk #e#bunu$ di!i sendi!i.

Sebab-sebab psikosa &ungsiona" ia"a$ 7

a . konstitusi #enta" dan jas#ania$ ang $e!edite!% di wa!isi da!i o!ang tua atau gene!asi sebe"u#na

ang psikotis. <u#"a$n a ku!ang "ebi$ ,J da!i se#ua pende!ita.

b. 6ebiasan #enta" dan po"a-po"a kebiasaan ang sa"a$ sejak #asa kanak-kanak% di ta#ba$ #enga"a#i

#a"adjust#en% dan penggunaan es*ape #e*$anis# ang sa"a$. Pasien di ganggu o"e$ banak konik-

konik p!ibadi ang se!ius% dan ku!ang adana integ!asi kep!ibadian.

 5e!#asuk da"a# ke"o#pok psikosa &ungsiona" ini ada"a$ 7

A . S*$i(op$!enia

1. S*$i(op$!enia $ebep$!eni*

2. S*$i(op$!enia *atatoni*'. S*$i(op$!enia pa!anoid

9 . S*$i(op$!enia S*$i(o&!enia/

Ski(o&!enia be!asa" da!i dua kata% aitu @ ski(o@ ang a!tina !etak atau pe*a$ sp"it/% dan @&!enia@ ang

a!tina jiwa. Dengan de#ikian seseo!ang ang #ende!ita ski(o&!enia ada"a$ seseo!ang ang

#enga"a#i ke!etakan jiwa atau ke!etakan kep!ibadian.

Defnisi #enu!ut pandangan i"#ia$% ski(o&!enia ada"a$ suatu gangguan psikosis &ungsiona" be!upa

gangguan #enta" be!u"ang ang ditandai dengan geja"a-geja"a psikotik ang k$as dan o"e$

ke#undu!an &ungsi sosia"% &ungsi ke!ja% dan pe!awatan di!i.

Pasien tidak bisa #e#a$a#i "ingkunganna% dan !esponsna se"a"u #aniaka" kegi"a-gi"aan.

Pe!asaanna senantiasa tidak *o*ok. Ia #enga"a#i gangguan inte"ektua" ang sangat be!at%

se$inggga$ piki!anna #e"o#pat-"o#pat tanpa a!a$ dan tanpa kenda"i.

akto!-&akto! ski(o&!enia

1. Fiwaat ski(o&!enia da"a# ke"ua!ga

2. Pe!i"aku p!e#o!bid ang ditandai dengan ke*u!igaan% eksent!ik% pena!ikan di!i% danatau

i#pu"si+itas.

Page 17: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 17/21

'. St!ess "ingkungan dan st!ess ang be!"ebi$an

. 6e"a$i!an pada #usi# dingin. akto! ini $ana #e#i"iki ni"ai p!edikti& ang sangat ke*i".

. Status sosia" ekono#i ang !enda$ seku!ang-ku!angna sebagian ada"a$ ka!ena dide!itana

gangguan ini

4. 5u#bu$ ke#bang di tenga$-tenga$ kota

. Pena"a$gunaan obat sepe!ti a#p$eta#ine

C. 6o#p"ikasi ke$a#i"an.

Indikato! p!e#o!bit p!a-sakit/ p!e-ski&!enia anta!a "ain ketidak#a#puan seseo!ang #engeksp!esikan

e#osi7 waja$ dingin% ja!ang te!senu#% a*u$ tak a*u$. Peni#pangan ko#unikasi7 pasien su"it#e"akukan pe#bi*a!aan te!a!a$% kadang #eni#pang tanjentia"/ atau be!puta!-puta!si/

si!ku#stantia.7Gangguan atensi 7 pende!ita tidak #a#pu #e#&okuskan% #e#pe!ta$ankan% atau

#e#inda$kan atensi.Gangguan p!i"aku 7 #enjadi pe#a"u% te!tutup% #ena!ik di!i se*a!a sosia"% tidak

bisa #enik#ati !asa senang% #enantang tanpa a"asan je"as% #engganggu dan tak disip"in.

Geja"a-geja"a ski(o&!enia pada u#u#na bisa dibagi #enjadi dua ke"as7

1. Geja"a-Geja"apositi& 5e!#asuk $a"usinasi% de"usi% gangguan pe#iki!an kogniti&/. Geja"a-geja"a ini

disebut positi& ka!ena #e!upakan #ani&estasi je"as ang dapat dia#ati o"e$ o!ang "ain.

2. Geja"a-Geja"anegati& Geja"a-geja"a ang di#aksud disebut negati& ka!ena #e!upakan ke$i"angan da!i

*i!i k$as atau &ungsi no!#a" seseo!ang. 5e!#asuk ku!ang atau tidak #a#pu

#ena#pakkan#engeksp!esikan e#osi pada waja$ dan pe!i"aku% ku!angna do!ongan untuk

be!akti+itas% tidak dapat #enik#ati kegiatan-kegiatan ang disenangi dan ku!angna ke#a#puanbe!bi*a!a.

Pada pende!ita s*$i(op$!enia ini ada disenteg!asi p!ibadi dan kepe*a$an p!ibadi. 5ingka$-"akuna

e#osiona" dan inte"ektua"na jadi a#bigious #aje#uk/% se!ta #enga"a#i gangguan se!iua% juga

#enga"a#i !eg!esi atau de#entia tota". Pasien se"a"u be!usa$a #e"a!ikan di!i da!i kenataan $idup dan

be!dia# da"a# dunia &antasina. 5a#pakna ddia tidak bisa #e#a$a#i "ingkunganna% dan

!esponsna #aniaka" atau kegi"a-gi"aan. Pe!asaanna se"a"u tidak *o*ok% #enga"a#i gangguan

inte"ektua" be!at% se$ingga piki!anna #e"o#pat-"o#pat tanpa a!a$.

Defnisi s*$i(op$nia 7 kondisi psikotis dengan gangguan disenteg!asi% depe!sona"isasi% dan kebe"a$an

atau kepe*a$an st!uktu! kep!ibadian% se!ta !eg!esi ang pa!a$.

Pende!ita se"a"u #e"a!ikan di!i da!i !ea"itas $idup% dan be!dia# da"a# dunia &antasi sendi!i. 5a#pakna

dia tidak #e#a$a#i "ingkunganna. Feaksina se"a"u #aniaka" atau kegi"a-gi"aan.6e$idupan e#osiona" dan inte"ektua"na #enjadi a#b"gious#aje#uk% se!ta #enga"a#i gangguan

se!ius% ba$kan juga #enga"a#i !eg!esi atau de#entia tota". Piki!anna #e"o#pat-"o#pat tanpa a!a$%

ka!ena dia #ende!ita gangguan inte"ektua" angg be!at. <uga pe!asaanna senantiasa tidak *o*ok

dengan !ea"itas nata.

Si#pto#-si#pto u#u# s*$i(o&!enia ia"a$ sebagai be!ikut 7

1. Si#pto# fsik; ada gangguan #oto!ik be!upa !eta!dasi jas#ania$% "a#ban ge!ak ge!ikna . tingka$

"akuna jadi st!eotipis% aiti kadang-kadang ada ge!ak-ge!ak #oto!ik "a#ban% tidak te!atu!% dan kaku

;atau tingka$ "akuna #enjadi ane$-ane$ eksent!ik.

2. Si#pto# psikis7

a/ Inte"ek dan ingatana jadi sangat #undu!. Ia jadi sangat int!o+e!t dan pe#i#pi siang atau

dad!ea#e!. 5idak ada sedikit seka"i be!kontak dengan "ingkunganna. 5endensi #enjadi autistissangat kuat.

b/ Pende!ita #enga"a#i !eg!esi atau degene!asi #enta"% se$ingga #enjadi a*u$ tak a*u$ dan apatis%

tanpa #inat pada dunia sekita!na% tanpa kontak sosia".

*/ A&eksi dan pe!asaan ke#es!aanna #enipis. Menjadi jo!ok dan koto!; tidak tau #a"u% suka

#e#pe!"i$atkan a"at ke"a#ina;dan se!ing be!tingka$ "aku a-#o!a".

d/ Dia di$inggapi be!#a*a#-#a*a# angan-angan dan piki!an ang ke"i!u%a"usinasi%de"usi% dan i"usi

ang sa"a$.

e/ Ia suka #enga!ang kata-kata atau isti"a$-isti"a$ ba!u%tanpa #engandung a!ti sesuatupun atau kata-

kata ang dipe!pendek dan @dite"anana.

&/ E#osina banak te!ganggu. Dia #enjadi a*u$ tak a*u$ sa#a seka"i te!$adap di!i sendi!i dan

"ingkunganna% apatis dan int!o+e!t seka"i.

g/ Gangguan kepe!ibadian be!upa b!eakdown #enta" ang se*a!a tota". 5iba-tiba ia bisa di$inggapi

pe!asaan keben*ian dan denda# ang #e"uap-"uap.

Sebab-sebab s*$i(o&!enia ia"a$ 7

1. :ebi$ da!i sepa!u$ da!i ju#"a$ pende!ita s*$i(o&!enia #e#punai ke"ua!ga psikotis atau sakit

Page 18: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 18/21

#enta".

2. 5ipe kep!ibadian ang s*$i(ot$# dengan jiwa ang *ende!ung #enjadi s*$i(o&!en/ dan bentuk

 jas#ania$ ast$enia tidak be!daabe!tenaga/% #e#punai ke*ende!ungan kuat #enjadi s*$i(o&!en.

'. Sebab-sebab o!ganis 7 ada pe!ubu$an atau ke!usakan pada siste# sa!a& sent!a". <uga te!$adap

gangguan Kgangguan pada siste# ke"enja!-ke"enja! ad!ena" dann pituita! ke "enje! di bawa$ otak/.

6adang ka"a ke"enja! t$!oid dan ke"enja! ad!ena" #enga"a#i at!of be!at. Dapat juga di sebabkan o"e$

p!oses k"i#akte!ik dan gangguan-gangguan #enst!uasi. Se#ua gangguan tadi #enebabkan

degene!asi pada ene!gi fsik dan ene!gi #enta"na.

. Sebab-sebab psiko"ogis 7 ada kebiasaan-kebiasaan in&anti" ang bu!uk dan sa"a$% se$ingga pasien$a#pi! se"a"u #e"akukan #a"adjust#ent sa"a$-suai/ te!$adap "ingkunganna. Ada konik di anta!a

supe!-ego dan id &!eud/. Integ!asi kep!ibadianna sangat #iskin% dan ada ko#p"eks-in&e!io! ang be!at.

6a!ena te!dapat bebe!apa de&ek o!ganis *a*at jas#ania$/% biasana ti#bu" pe!asaan tidak #a#pu.

Dia "a"u be!usa$a #eng$inda!i !ea"itas% dan #enge#bangkan kebiasaan-kebiasaan ang sa"a$.

Seka"ipun de&ek badanna suda$ di betu"kan "ewat ope!asi-ope!asi% na#un tetap saja dia te!us-

#ene!us #enggunakan kebiasaan dan po"a $idup ang sa"a$% $a"usinasi dan de"usi-de"usi%pe!asaan-

pe!asaan *u!iga% ben*i dan ag!esi& se$ingga dia #enjadi eksp"osi& #e"edak-"edak dan sangat

be!ba$aa% sebab bisa #e"ukai dan #e#bunu$ o!ang-o!ang di sekita!na.

Dia #enjadi jo!ok% sa#a seka"i tidak #eng$i!aukan di!i sendi!i.gangguan kep!ibadian uta#a pada

di!ina ia"a$ 7 #enga"a#i kepata$an #enta" #enta" b!eakdown/ tota".

S*$i(o&!enia ini di bagi da"a# katego!i% aitu71. S*$i(o&!enia $ebe&!enik

2. S*$i(o&!enia katatonik

'. S*$i(o&!enia pa!anoid

1. S*$i(o&!enia $ebe&!enik% $ebe&!eni*?pengu#pu"ann #enta"jiwana/

Hebe&!enik itu a!tina 7 #enta" atau jiwana #enjadi tu#pu". 6esada!anna #asi$ je!ni$% akan tetapi

kesada!an akunna sangat te!nganggu. Be!"angsu"a$ disenteg!asi tota"% tanpa #e#i"iki identitas% dan

tidak bisa #e#bedakan di!i sendi!i dengan "ingkunganna. >!angna #enga"a#i de!ea"isasi dan

depe!sona"isasi be!at.di $inggapi #a*a#-#a*a# i"usi dan de"usi% sebab piki!anna se"a"u #e"antu!.

Ha"usinasi dan de"usina biasana ane$-ane$% pendek-pendek% dan *epat be!ganti-ganti. Piki!anna

ka*au #e"antu!. Ia banak te!senu#-senu# dengan #uka ang se"a"u pe!at-pe!otg!i#assen tanpa

ada pe!angsang sedikitpun. 5e!jadi !eg!esi tota" da"a# tingka$-"akuna% dan pasien #enjadi kekanak-kanakan. 6e$idupan pe!asaan

ang ta#pakna #enu#pu" itu bisa di se!tai kepekaan ang be!"ebi$-"ebi$an. Dengan kata "ain%

#enu#pu"na ke$idupan pe!asaan itu be!&ungsi sebagai tutup pe"indung da!i kepekaan e#osi-

e#osina ang be!"ebi$-"ebi$an% bagaikan sebua$ gunung api ang #asi$ beke!ja ang di "iputitudung

es sa"ju.

Pasien #enjadi jo!ok dan koto! seka"i. Ia se"a"u ingin ng"oao! ke #ana-#ana% dan tidak #enngena"

sopan-santun "agi% tidak #engena" subasita% ada pe!istiwa kebi"angan de*o!u#. Ia suka

#e##pe!"i$atkan a"at ke"a#inna% dan #e"akukan onani di $adapan o!ang "ain.

Feaksi sikap dan tingka$-"akuna #enjadi kegi"a-gi"aan. Ia suka te!tawa-tawa% untuk sege!a nangis

te!sedu-sedu. Pe!asaanna #enjadi #uda$ te!singgung. Se!ing di $inggapi sa!kas#e% dan ke!apka"i

#enjadi eksp"osi& #e"edak #a!a$-#a!a$ tanpa suatu sebabpun.Geja"a-geja"a u#u# s*$i(o&!enia bebe&!enik ia"a$ sebagai be!ikut 7

a/ Ada !eaksi sikap dan tingka$-"aku ang kegi"a-gi"aan% suka te!tawa% untuk ke#udian #enangis

te!sedu-sedu. Muda$ te!singgung atau sangat i!!itabe". Se!ing di $inggapi sa!kas#e dan jadi #e"edak-

"edak #a!a$ atau #enjadi eksp"osi& tanpa suatu sebab.

b/ Piki!anna se"a"u #e"antu!% banak te!senu#-senu# dan #ukana pe!at-pe!ot g!i#assen/ tanpa

ada sti#u"asi. Ha"usinasi dan de"usina biasana be!si&at ane$-ane$% pendek-pendek ddan *epat

be!ganti-ganti.

*/ 5e!jadi !eg!esi tota"% #enjadi kekanak-kanakkan

2. S*$i(o&!enia katatonik *atatoni*/

Pende!ita sepe!ti #enjadi kaku *atatoni* 7 kaku/. 9i!i-*i!ina sebagai be!ikut 7

a/ 3!at-u!atna #enjadi kaku dan #enga"a#i *$!eaeLibi"it waL eLibi"it/% aitu badanna #enjadi

kaku beku sepe!ti #a"aswas. Dia se!ing #ende!ita *ata"eps% aitu keadaan tidak sada! sepe!ti da"a#

kondisi t!an*e. Se"u!u$ badanna #enjadi kaku% tidak peja"% dan tidak bisa di bengkokkan. <ika ia te"a$

#enga#bi" satu posisi te!tentu% #isa"na be!di!i% be!jongkok% kaki ada di atas dan kepa"a di bawa$%

#i!ing% dan "ain-"ain% #aka dia bisa be!tingka$ sede#ikian ini untuk be!ja#-ja# atau be!$a!i-$a!i

Page 19: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 19/21

"a#ana. Di!ina sepe!ti da"a# keadaan tidu! ang $pnotik kena si$i!/.

b / Ada po"a tingka$-"akuna ang ste!eotpis% ane$-ane$ atau ge!ak-ge!ak atau oto#atis dan tingka$

ang ane$-ane$% ang tidak te!kenda"ikan o"e$ ke#auan.

* / Ada geja"a stupo!% aitu bisa #e!asa% sepe!ti te!bius. Sikapna negati& dan pasi& seka"i% di se!tai

de"usi-de"usi ke#atian% #au ingin #ati saja. 5idak ada inte!esse sa#a seka"i pada seke"i"ingna% tanpa

kontak sosia". Pende!ita te!us-#ene!us #e#bisu #utis#e/ da"a# wktu ang "a#a. Dia #enjadi

autistis dan negati+istis.

d / 6adang-kadang di se!tai *atatoni* eL*ite#ent aitu jadi #e"edak-"edak dan !ibut $i!uk-pikuk% tanpa

sebab dan tanpa tujuan apapun.e / Menga"a#i !eg!esi tota"

'/ s*$i(o&e!nia Pa!anoid

Pende!ita di"iputi #a*a#-#a*a# de"usi dan a"usinasi ang te!us be!ganti Kganti *o!akna dan tidak

te!atu! %se!ta ka*au ba"au. Ada de"usion o& pe!se*tion . se!ing #e!asa i!i $ati% *e#bu!u dan *u!iga .

pada u#u#na e#osina beku%dan ia sangat apatis.

Pasien ta#pakna "ebi$ wa!as dan tidak sangat ganji" dan ane$ jika dibandingkan dengan pende!ita

s*$i(o&e!nia.jenis "aina. Akan tetapi pada u#u#na dia be!sikap sangat be!#usu$ te!$adap siapa pun

 juga . #e!asa di!ina penting Kbesa! g!andieus. Se!ing sangat &anati* !ejegius se*a!a be!"ebi$-"ebi$an

seka". kadang-kadang be!sipat $ipokond!s.

P!anogsa dan pene#bu$an bagi s*$i(op$!enia pada u#u#na7sedikit seka"i ke#ungkinan bias

see#bu$% te!uta#a jika keadaana suda$ pa!a$. Pengebatan dengan 7kuu! obat-obatan. ang pentingusa$a Kusa$a p!e+enti& be!upa7 #eng$inda!i &!ustasi-&!ustasi dan kesu"itan-kesu"itan psikisna.

Men*iptakan kontak-kontak so*ia" ang se$at dan baik . #e#biasakan pasien #e#ikiki sikap $idup

attitude/ pusiti& % dan #au #e"i$at $a!i depan dengan !asa kebe!anian . Be!anika$ ia #enga#bi" sikap

tegas da"a# #eng$adapi !ea"itas dengn !asa positi&%dan usa$akan aga! dia bias #enjadi eLt!o+e!t

9. PSI6>SA MANIS DEPFESI

 5uju$ pu"u$ pe!sen da!i se#ua pende!itana ada"a$ wanita. Psikosa #anis-desp!esi& ini #e!upakan

keka"utan #enta" ang se!ius be!betuk gangguan e#isions" ang ekst!i#% aitu te!us K#ene!us

be!ge!ak anta!a ge#bi!a !ia te!tawa-tawa e"ation/ sa#pai dengan !asa de&!esi& sedi$ putus asa

pende!itana se"a"u di$inggapi ketegangan-ketegangan a&ekti& dan ag!esi ang te!$a#bat-$a#bat.

I#p"us-i#p"usna kuat% tetapi pendek Ken&ek% dan tidak bias dikont!o" atau dikenda"ikan . #isa"na

piki!an ka*au dan ingatana jadi se#akin #undu! . pasien #enjadi sangat egosent!is% dan tingka$-"akuna jadi kekanak-kanakan . ia #e!asa se"a"u ge"isa% dan tidak pe!na$ #e!asa puas.

Si#pto#-si#pto# pada saat #anis ge#bi!a%eLited/

1/ Pende!itana #asi$ sangat akti& % a#at !ebut dan "a!i kesana ke#a!i . ge!akana banak seka"i.

Banak be!bi*a!a sengat *epat dan ketawa-tawa !iang; suka be!nani-nanindan #enge"ua!kan kata-

kata atau ba$asa ang koto!. Biasana pasien a#at ge"isa.

2/ Ia sangat tidak saba!an dan tidak to"e!an. Menjadi i!abe"-i!abe" dan ge"isa$.

'/ 6esada!ana kabu! % idena *a#pu! Kaduk dan k$atois. Ia tidak "agi #engena" "a!angan dan

pantangan-pantangan in$ibition/

/ Ada diso!ientasi tota" te!$adap !uang%te#pat%dan waktu.

/ E#osina pendek-pendek dan #e"edak-"edak. Da"a# keadaan eL*ited ini se!ing #e"akukan

keke!asan % #e#banting-banting dan #e!usak sega"a sesustu ang dapat dijangkauna. Dia #enjadi!ibit dan "a!i-"a!i kegi"aan.

4/ Pende!ita #e!asa se"a"u dikeja!-keja! o"e$ i"usi-i"usi se!ta $a"usinasi K$a"usnasi +isua" dan au!a" ; juga

de"usi-de"usi pe!son.

/ Pada stadiu# be!at% disaat pasien #enga"a#i #anis % dia bias #e"akukan se!angan-se!angan %

keke!asan dan usa$a-usa$a untuk #e#bunu$ o!ang "ain atau bunu$ di!i.

Si#pto#-si#pto# pada* saat dep!esi& anta!a "ain7

1/ Pende!ita #enjadi #e"ankonis %bep!esi& %sangat sedi$%banak #enangis %di$inggapi ketakutan dan

kege"isa$an.

2/ Pe!asaana tidak pe!na$ #e!asa puas. Me!asa tidak be!guna dan sia-siakan da"a# $idupna. Ia

#e!asa sebatang ka!a didunia%#enjadi positi&% a*u$ tak a*u$%dan apatis.

'/ Di$inggapi $a"usinasi-$a"usinasi dan de"usi-de"usi ang #enakutkan atau #eni#bu"kan kepedi$an

$ati. Ada penesa"an Kpenesa"an atas kesa"a$an dan dosa-dosa di #asa "a#pau.

/ Me!asa je#u $idup dan be!putus asa . ia ingin #ati dan #e"akukan usa$a-usa$a untuk bunu$ di!i.

6adang-kadang diba!engi dengan geja"a stupo! ko#p"it%atau di$inggapi *ate"epsi se"u!u$ badan

Page 20: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 20/21

#enjadi kaku dan tidak bias dige!akkan aau dibengkokkan/ dia be!dia# di!i saja da"a# waktu ang

"a#a% tidak #au be!bi*a!a% se!ta #eno"ak #akan dan #inu#.

/ 6esada!an jadi kabu! . biasana dise!tai !ede!tasi #oto!ik% dan !ede!tasi #enta" ang se#akin

#e#bu!uk.

1/ 5ingkatan-tingkatande!ajat #anis

a/ 5ingkatan $po#ania $po? ku!ang;#ania?kegi"aan/.

6ege"isa$an ang be!"ebi$-"ebi$an . asien #enjadi akti& seka"i%tidak #engena" je#u. Bi*a!ana *epat%

ge#bi!a dan penu$ gai!a$ . dia #enjadi sangat i!!itab"e %tidak to"e!an #ania dan tidak saba!an.b/.5ingkatan #ania akut7

Piki!an dan ide-idena begitu *epat be!ge!ak atau be!ganti-ganti% se$ingga$ bi*a!ana tidak je"as dan

ketingga"an ketingga"an da!i piki!an/. $i"ang ke#a#puan be!iontasi % dan kesada!ana jadi kabu!.

b/ Mania $pe!akut

Ada do!ongan #e"akukan keke!asan dan ska be!ke"a$i. Be!si&at dest!ukti& diikuti dengan ke*apaian

ang "ua! biasa. 5e!jadi diso!tentasi tota" te!$adap waktu% te#pat dan o!ang diikuti de"i!iu#% $a"usinasi

dan $i"ang insig$tna.

2/ 5ingkat de!ajat dep!esi& 

9i!i-*i!i u#u# da!i dep!esi atau #e"an*$o"ia ia"a$ ; ada !eta!dasi #oto!ik dan #enta"% ke#u!ungan;

tidak ada akti+itas sa#a seka"i. Di ikuti de"usi-de"usi $po*$ond!ia% sedangkan tingkatan-tingkatan

dep!esi dan *i!i-*i!ina ia"a$ sebaagai be!ikt 76ete!batasan !eta!dasi biasa7 ada pe!asaan #u!ung dan putus asa. Hi"ang a#bisina. Ada p!osses

!enta"dasi #enta"% dan !espon-!espon #oto!ikna #enjadi sangat "a#bat. >!ientasi dan ingatanna

be"u# banak te!ganggu.

1/ Me"an*$o"ia akut A*ute Me"an*$o"ia/7 $i"ang akti+itasna. P!ibadina *ende!ung #egasingkan di!i

se*a!a tota". Da"a# status $po*$ond!ia% ia dipenu$i de"usi-de"usi #ena"a$kan di!i sendi!i. Ada !asa-

!asa be!dosa% piki!an-piki!an tidak !ii"% dan de"usi-de"usi #e!asa $ina% sengsa!a se!ta #iskin seka"i.

2/ Stupo! Dep!esi& Dep!essi+e Stupo!/7 di!ina sa#a seka"i jadi #e#beku% dia# #e#atung. Ia #eno"ak

untuk be!bi*a!a% #akan atau be!ge!ak. Pasien #engasingkan di!i se*a!a tota" da!i "ingkunganna.

6esada!anna #enjadi kabu! ka!ena banak di $inggapi de"usi-de"usi ang *a#pu!-aduk. Banak

pende!ita psikosa jenis ini se""a"u be!ge!ak da!i status dep!esi #e"ank$o"is be!a"i$ pada status #ania

aLited/.Sebab-sebab 5i#bu"na Psikosa Manis-Dep!esi& 

1/ Sebab

a. Gangguan g"andu"e! pada ke"enja!-ke"enja! t$!oid% gonada"% pa!at$!oid

b. In&eksi-in&eksi% t!au#a atau "uka-"uka% dan ke!a*unan.

*. 5ipe-tipe jas#ani ang piknis p*nis #e#punai ke*end!ungan #endapat gangguan penakit ini.

2/ Sebab-sebab $ede!ite!

a. Banak pasian ang #e#punai sanak ke"ua!ga ang sakit jiwana % atau #e#punai gangguan

#enta" ang se!ius. Pada u#u#na pasien di$inggapi #ania K#ania ko#pensasi untuk #e!edudi!

piki!an-piki!an dan ide-ide ang tidak #enenangkan dijadikan #ekanis#e untuk #e"uapkan

kesedi$an dan keke*ewaan $idup/ da"a# bentuk aktiftas-aktiftas ang ekst!i#. Sedang insi!

dep!esina #e!upakan !eaksib. untuk#e"uapkan atau #e"a#piaskan kegaga"an-kegaga"ana. Pada u#u#na ada !asa K!asa

penesa"an $ebat %dan ada usa$a untuk #e"a!ikan di!i da!i kenataan $idup . #un*u""a$ ke#udian !asa

putus asa.

*. 5ipe-tipe kep!ibadian *"*ot$# atau ekst!o+e!t juga #e#punai ko"e!asi dengan gangguan #anis

dep!esi& ini.

d. 5idak ada *ont!o" e#osi. 5idak ada integ!asi anta!a !asa-!asa penu!ut tunduk-tunduk dengan

tendens-tendens $a!ga Kdi!i ang ekst!i#.

'/ Sebab-sebab non $e!edite!7

Ada #ania-#ania ko#pensasi untuk #e!edusi! fki!an-fki!an dan ide-ide ang tidak #enenagkan %

ang dijadikan #ekanis#e Kko#pensato!is untuk #e"uapkan kesedian dan keke*ewaan-keke*ewaan

$idup% da"# bentuk akti+itas-akti+itas ang ekst!i#% sibuk% dan ka*au tidk be!atu!an.

Sedang unsu! dep!esina dntuk #e!upakan kana"isasi pe"epasan untuk #e"upakan kegaga"an-

kegaga"an. Pada u#u#na ada !asa!asa penesa"an. :a"u ti#bu" usa$a untuk #e"a!ikan di!i da!i

kenataan $idup; ke#udian #un*u" pe!asaan putus asa.

5idak ada kont!o" te!$adap e#osi-e#osina. 5idak ada integ!asi dianta!a pe!asaan-pe!asaan tunduk

Page 21: Bahan Minggu 6

7/24/2019 Bahan Minggu 6

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-minggu-6 21/21

patu$ dengan tendens-tendens $a!ga-di!i ang ekst!i#.

P!agnosa dan pene#bu$an 7 ada ke#ungkinan dise#bu$kan %k$ususna bi"a t!eat#ent dibe!ikan

pada stadiu# pe!#u"aan da!i penakit. ang penting seka"i ia"a$7 usa$a-usa$a p!e+enti&;aitu #engaja!

anak-anak dan o!ang #uda untuk #engep!esikan e#osina dengan #ekanis#e ang positi&na %dan

#eng$inda!i penekanan-penekanan ang be!"ebi$an-be!"ebi$an te!$adap "uapan e#osina.

D.PSI6>SA PAFAN>IA

Pa!anoia ada"a$ gangguan #enta" ang a#at se!ius% di!ikan dengan ti#bu"na de"usi-de"usi ang

disiste#atiisi! dan di$inggapi banak ide fLed ide-ide ang sa"a$ dan te!us-#ene!us #e"ekat/. 5uju$pu"u$ pe!sen da!i pende!ita pa!anoia ini ada"a$ "aki-"aki. Pada u#u#na ada sedikit integ!asi pada

oa!a pende!itana; akan tetapi #e!eka se"a"u #egeksp!esikan di!i dengan bentuk #e#bannse" dank

e!as kepa"a.

:ebi$ ku!ang ,J da!i pende!ita pa!anoia ada"a$ kau# p!ia. Me!eka se"a"u di"iputi# de"usi-de"usi%

k$ususna de"osion o& g!andeu! dan de"usion o& pe!se*tion % !asa i!i $ati% *e#bu!u% dan *u!iga .pada

u#u#na #e!eka tidak di ganggu o"e$ $a"usinasi-$a"usinasi.

Ide-ide na se"a"u sa"a$ dan kaku. Se"a"u di ikutu de"usi-de"usi% k$ususna de"usion o& pe!se*ution dan

de"usion o& g!andeu!; disa#ping senantiasa i!i-$ati% *e#bu!u dan #ena!u$ *u!iga. Pada u#u#na

#e!eka tidak di$inggapi $a"usinasi-$a"usinasi. Fespon a&ekti& pe!asaanna se"a"u konsisten denga

de"usi-de"usina. Sste# pa!anoidna biasana te!"epas atau ada di"ua! kesada!anna. P!ibadina

tetap inta*t be!&ungsi. Pasien pada u#u#na #enganggap di!ina supe!io! dan #e#i"iki bakat-bakat"ua! biasa% #e!asa #e#i"iki bakat ketu$anan atau ke-Nabian. Banak pa!a pe#i#pin% agitato! dan

!e&o!#en ge"isa$ ang #e#punai s#pto#-si#pto# pa!anoid ini.

S#pto#-si#pto# pa!anoia7

1. Se"a"u diikuti o"e$ de"usi-de"usi7 de"usion o& g!andeu! k$aa"an ke#ega$an/% de"usion o& pe!se*ution

k$aa"an sepe!ti di keja!-keja!/% i!i $ati. Biasana de"usi-de"usi te!sebut be!upa ide-ide fLed fLation/

ang @disiste#atisi!. Pende!ita #enjadi dewa% nabi atau pe#i#pin-besa!.

2. 6e$idupan #enta"na tidak #enga"a#i de#entia. Piki!ana #asi$ "ogis; tetapi ide-idena se"a"u

sa"a$% k$ususna ide-ide fLed piki!an ke"i!u sesat ang tega!% sangkaan paksaan ang sesat/.

'. Gaangguanna pada u#u#na be!si&at ko#pensato!is; aitu ada !asa-!asa be!sa"a$ dan be!dosa%

!asa-!asa in&e!io!% *e#bu!u% i!i dan "ain-"ain# ag dip!oeksikan pada o!ang "ain ntuk #e#be"a egona

sendi!i. Se$ingga pasien di$inggapi o"e$ de"usi-de"usi ssebagai de&en*e #e*$anis# dan !asa-!asain&e!io!% !asa be!sa"a$ dan !asa-!asa ang negati+e tadi.

Sebab-sebab psikosa pa!anoia7

1. 6e*end!ungan-ke*end!ungan $o#oseksua" dan do!ongan-do!onga seksua" ag te!tekan% ang

ke#udian di p!oeksikan &!ued/.

2. Ide-ide ang sa!at di#uati o"e$ e&ek-e&ek ang "ua! biasa kuatna.

'. 6ebiasaan-kebiasaan be!piki ang sa"a$% disebabkan o"e$ !asa i!i $ati% se"fs$% egosent!is. 5e!"a"u

sensiti+e dan ke!ap ka"i di$inggapi !asa *u!iga.

. Me!upakan bentuk-bentuk ko#pensasi te!$adap kegagaa"n-kegaga"anna dan te!$adap ko#p"eks-

ko#p"eks in&e!io!; atau ada de&en*e #e*$anis# te!$adap !asa-!asa be!dosa dan be!sa"a$. Se!ingka"i

pu"a tu#bu$ pe!asaan-pe!asaan supe! dan "ain da!i pada o!ang biasa.

Atau de&en*e #e*$anis# te!$adap !asa be!dosa dan be!sa"a$. Se!ing ka"i ada pe!asaan-pe!asaansupe! ada supe!!iteits*o#pe"eLen/% #e!asa "ain da!i pada o!ang biasa; ada @$oog#oedwaan(in% aitu

#e!asa tinggi $ati dan tinggi #a!tabat ang kegi"a-gi"aan si&atna.

E. I6H5ISAF

Pada psikosa &ungsiona" ini ada keka*auan #enta" se*a!a &unsiona" / ang non-o!ganis si&atna%

se$ingga te!jadi kte!pe*a$aan atau kete!be"a$an p!ibadi. Desinteg!asi kep!ibadiaan ini #e#bua$kan

#a"adjust#ent susia" ang be!at% se$ingga pende!ita te!putus $ubunganna dengan !eaa"itas $idup

di"ua!. Dia #enjadi tidak ko#peten se*a!a so*ia".Di#asukkan da"a# ke"o#pok psikosa &ungsiona" ini

ia"a$ 7

a. Psikosa s*$i(op$!enia

b. Psikosa #anis-depesi& 

*. Psikosa pa!anoia