bahan gcg sap 5
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
1/7
Pendahuluan
Kelemahan dalam sistem tata kelola perusahaan di Asia telah banyak dikaitkan
dengan penyebab utama dari krisis yang melanda tahun 1997 (Dickinson dan Mullineux,
!!1" #apulong et al$, !!!" %ohnson et al, !!!&$ Munculnya isu mengenai lemahnya
corporate go'ernance ini uga uga disebabkan oleh teradinya pemisahan antara kepemilikan
dengan pengendalian perusahaan$ )alah satu isu yang paling penting dan kontro'ersial
mengenai corporate go'ernance adalah mengenai struktur kepemilikan saham yang ter
kait dengan peningkatan kinera perusahaan$ Kemungkinan suatu perusahaan berada pada
posisi tekanan keuangan uga banyak dipengaruhi oleh struktur kepemilikan perusahaan
tersebut$ )truktur kepemilikan tersebut menelaskan komitmen dari pemiliknya untuk
menyelamatkan perusahaan (*ardhani, !!+&$ Menurut *ahyudi dan Paesti (!!-&
struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti dipercaya mampu mempengaruhi alan nya
perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinera perusahaan dalam mencapai
tuuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan$
)truktur kepemilikan di .ndonesia memiliki karakteristik yang berbeda dari
perusahaan/ perusahaan di 0egara lain$ )ebagian besar perusahaan di .ndonesia
memiliki kecenderungan terkonsentrasi sehingga pendiri uga dapat duduk sebagai dean
direksi atau komisaris, dan selain itu konlik keagenan dapat teradi antara manaer dan
pemilik dan uga antara pemegang saham mayoritas dan minoritas$ )eperti yang di
ungkapkan oleh %ensen 2 Meckling (197-& baha Agency conlict muncul akibat adanya
pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan$ Dimana dalam teori keagenan
dielaskan bagaimana pihak/ pihak yang terlibat dalam perusahaan yakni manaer, pemilik
perusahaan dan kreditor akan berperilaku, karena pada dasarnya mereka memiliki
kepentingan yang berbeda$
Penelitian sebelumnya tentang struktur kepemilikan terhadap kinera perusahaan
pernah dilakukan$ Mc #onnell dan )er'aes (199!& dan Kartikaati (!!7& menemukan
baha struktur kepemilikan institusional berpengaruh positi ter hadap kinera keuangan$
)ebaliknya, Pound (1933&, )udarma (!!4& menemukan baha kepemilikan institusional
ustru berdampak negati terhadap struktur modal dan nilai perusahaan$ Penelitian 5ermalin
dan *eisbach (1991& meneliti pengaruh kepemilikan manaerial$ 5asil penelitian
menunukkan baha kepemilikan manaerial berpengaruh positi terhadap kinera keuanganperusahaan$ )edangkan 5apsoro (!!3&, Daris (!1&, 6arasati (!11&, Dabid (!!9&, dan
1
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
2/7
#hristiaan dan arigan (!!7&, 8ayrakdaroglu et al$ (!1& menemukan tidak terdapat
pengaruh kepemilikan manaerial terhadap kinera perusahaan manuaktur$ #hibber 2
Maumdar (1999&, Patibandla(!!&, dan Douma et al$, (!!& meneliti pengaruh
kepemilikan asing terhadap kinera perusahaandan menemukan baha kepemilikan asing
berpengaruh positi terhadap kinera perusahaan$ 8erbeda dengan )etiaan (!!-& yang
menyatakan baha kepemilikan asing berpengaruh negati terhadap kinera perusahaan$ )il'a
dan Malu (!!3&, :io'annini (!1!&, Praboo dan )impson (!11&, #laessens et al
(!1!& menunukkan baha terdapat pengaruh negati kepemilikan keluarga terhadap
kinera perusahaan di Asia, termasuk .ndonesia$ )edangkan penelitian yang dilakukan oleh
Anderson and ;eeb (!!4& di Amerika )erikat menunukkan hasil yang berbeda yakni
kepemilikan keluarga berpengaruh positi terhadap kinera perusahaan, yang diukur dengan
;$ Penelitian mengenai kepemilikan pemerintah yang dilakukan oleh 6a
Porta et al (1999&, Kusumaati (!!7& dan ?au@iah (!11& menemukan baha kepemilikan
pemerintah memiliki pengaruh negati terhadap kinera perusahaan$
Dengan enomena dan beberapa penelitian terdahulu yang telah dielaskan
mengenai struktur kepemilikan, maka penelitian ini ingin meneliti lebih lanut tentang
pengaruh struktur kepemilikan terhadap proitabilitas perusahaan$ 5al tersebut
dikarenakan hasil/hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh struktur kepemilikanterhadap proitabilitas perusahaan menunukkan ketidakkonsistenan, baik penelitian di
.ndonesia maupun di luar negeri$ Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah penelitian ini menggabungkan semua 'ariabel struktur kepemilikan yang pernah
diteliti oleh peneliti sebelumnya, yaitu kepemilikan asing, pemerintah, manaerial,
institusional dan keluarga$
Struktur Kepemilikan Perusahaan
Konlik kepentingan antara manaer dan pemegang saham dapat diminimumkan
dengan suatu mekanisme pengaasan yang dapat menseaarkan kepentingan/kepentingan
yang terkait tersebut$ 0amun dengan munculnya mekanisme pengaasan tersebut akan
menimbulkan biaya yang disebut sebagai agency cost$ Perusahaan yang memisahkan ungsi
pengelolaan dengan ungsi kepemilikan akan rentan terhadap konlik keagenan$ Penyebab
konlik antara manaer dengan pemegang saham diantaranya adalah pembuatan keputusan
yang berkaitan dengan 1& Akti'itas pencarian dana (inancing decision& dan & Pembuatan
keputusan yang berkaitan dengan bagaimana dana yang diperoleh tersebut diin'estasikan$
2
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
3/7
Ada beberapa alternati untuk mengurangi agency cost diantaranya adalah, pertama
dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan (insider onership& atau kepemilikan
manaerial oleh manaemen dan selain itu manaer merasakan langsung manaat dari
keputusan yang diambil dan uga apabila ada kerugian yang timbul sebagai konsekuensi dari
pengambilan keputusan yang salah$ Penambahan kepemilikan manaerial memiliki
keuntungan untuk menseaarkan kepentingan manaemen dengan pemegang saham$ Kedua,
dengan cara mengaktikan monitoring melalui in'estor/in'estor institusional$ Adanya
kepemilikan oleh institutional in'estor seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan
in'estasi, dan kepemilikan institusi lain akan mendorong peningkatan pengaasan yang lebih
optimal terhadap kinera manaemen, karena kepemilikan saham meakili suatu sumber
kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap keberadaan
manaemen$
)truktur kepemilikan dapat dielaskan dari dua sudut pandang, yaitu pendekatan
keagenan dan pendekatan inormasi asimetri$ Menurut pendekatan keagenan, struktur
kepemilikan merupakan suatu mekanisme untuk mengurangi konlik kepentingan antara
manaer dengan pemegang saham$ Pendekatan ketidakseimbangan inormasi memandang
mekanisme struktur kepemilikan sebagai suatu cara untuk mengurangi ketidakseimbangan
inormasi antara insiders dan outsiders melalui pengungkapan inormasi di dalam pasar
modal$
Struktur Kepemilikan
Para peneliti berpendapat baha struktur kepemilikan perusahaan memiliki pengaruh
terhadap perusahaan$ uuan perusahaan sangat ditentukan oleh struktur kepemilikan,
moti'asi pemilik dan kreditur corporate go'ernance dalam proses insenti yang membentuk
moti'asi manaer$ Pemilik akan berusaha membuat berbagai strategi untuk mencapai tuuan
perusahaan, setelah strategi ditentukan maka langkah selanutnya akan mengimplementasi
strategi dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tuuan
perusahaan$ Kesemua tahapan tersebut tidak terlepas dari peran pemilik dapat dikatakan
baha peran pemilik sangat penting dalam menentukan keberlangsungan perusahaan$ Dalam
hal ini struktur kepemilikan dibedakan menadi dua yaitu kepemilikan manaerial dan
kepemilikan institusional$
Kepemilikan Manajerial
3
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
4/7
Para pemegang saham yang mempunyai kedudukan di manaemen perusahaan baik
sebagai kreditur maupun sebagai dean komisaris disebut sebagai kepemilikan manaerial
(managerial onership&$ Adanya kepemilikan saham oleh pihak manaemen akan
menimbulkan suatu pengaasan terhadap kebiakan/kebiakan yang diambil oleh manaemen
perusahaan$ Kepemilikan manaerial uga dapat diartikan sebagai persentase saham yang
dimiliki oleh manaer dan direktur perusahaan pada akhir tahun untuk masing/masing periode
pengamatan$ Masalah teknis tidak akan timbul ika kepemilikan dan pengelolaan perusahaan
tidak dialankan secara terpisah$ Pemilik (pemegang saham& bertuuan untuk
memaksimumkan kekayaannya dengan melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan
oleh in'estasi perusahaan sedangkan manaer bertuuan pada peningkatan pertumbuhan dan
ukuran perusahaan$ uuan manaer ini dilandasi oleh dua alasan, yaitu 1&$ Pertumbuhan
yang meningkat akan memberikan peluang bagi manaer baah dan menengah untuk
dipromosikan$ )elain itu, manaer dapat membuktikan diri sebagai karyaan yang produkti
sehingga dapat diperoleh penghargaan lebih dari eenang untuk menentukan pengeluaran
(biaya/biaya&, &$ Bkuran perusahaan yang semakin besar memberikan keamanan pekeraan
atau mengurangi kemungkinan lay/o dan kompensasi yang semakin besar$ )emakin besar
proporsi kepemilikan manaemen pada perusahaan, maka manaemen cenderung berusaha
lebih giat untuk kepentingan pemegang saham yang tidak lain adalah dirinya sendiri$
Kepemilikan saham manaerial akan membantu penyatuan kepentingan antar manaer dengan
pemegang saham$ Kepemilikan manaerial akan menseaarkan kepentingan manaemen
dengan pemegang saham, sehingga manaer ikut merasakan secara langsung manaat dari
keputusan yang diambil dan ikut pula menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari
pengambilan keputusan yang salah$ Argumen tersebut mengindikasikan mengenai pentingnya
kepemilikan manaerial dalam struktur kepemilikan perusahaan$
0amun, tingkat kepemilikan manaerial yang terlalu tinggi uga dapat berdampakburuk terhadap perusahaan$ Dengan kepemilikan manaerial yang tinggi, manaer mempunyai
hak 'oting yang tinggi sehingga manaer mempunyai posisi yang kuat untuk mengendalikan
perusahaan, hal ini dapat menimbulkan masalah pertahanan, dalam artian, adanya kesulitan
bagi para pemegang saham eksternal untuk mengendalikan tindakan manaer$
Agency problem bisa dikurangi bila manaer memepunyai kepemilikan saham dalam
perusahaan, semakin meningkat proporsi kepemilikan saham manaerial maka akan baik
kinera perusahaan$ Kepemilikan saham yang besar dari segi ekonomisnya memiliki insenti
untuk memonitor$ )ecara teoritis ketika kepemilikan manaerial rendah, maka insenti
4
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
5/7
terhadap kemungkinan teradinya oportunistik manaemen akan meningkat$ Kepemilikan
manaerial terhadap saham perusahaan dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan
kepentingan antara pemegang saham luar dengan manaemen$ )ehingga permasalahan
keagenan diasumsikan akan hilang apabila seorang manaer adalah uga sekaligus sebagai
seorang pemilik$
Kepemilikan manaerial berhasil menadi mekanisme corporate go'ernance yang
dapat mengurangi konlik kepentingan antara manaer dan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan$ )emakin besar kepemilikan saham manaerial dapat
mencegah tindakan opportunistic manaer$ 5ubungan antara kepemilikan manaerial dengan
discretionary accruals$ 5asil penelitiannya menunukkan baha adanya hubungan negati
antara kepemilikan manaerial dengan discretionary accruals$
Penelitian yang mengui hubungan kepemilikan manaerial dengan discretionary
accrual dan kandungan inormasi laba menemukan bukti baha kepemilikan manaerial
berhubungan secara negati dengan discretionary accrual$ 5asil penelitian tersebut uga
manyatakan baha kualitas laba meningkat karena kepemilikan manaerial tinggi$
Kepemilikan Institusioanal
Kepemilikan suatu perusahaan dapat terdiri atas kepemilikan institusional maupun
kepemilikan indi'idual$ Atau campuran keduanya dengan proporsi tertentu$ .n'estor
institusional memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan in'estor indi'idual, diantaranya
yaitu
1$ .n'estor institusional memiliki sumber daya yang lebih daripada in'estor indi'idual
untuk mendapatkan inormasi$
$ .n'estor institusional memiliki proesionalisme dalam menganalisa inormasi,
sehingga dapat mengui tingkat keandalan inormasi$
$ .n'estor institusional, secara umum, memiliki realsi bisnis yang lebih kuat dengan
manaemen$
4$ .n'estor institusional memiliki moti'asi yang kuat untuk melakukan pengaasan
lebih ketat atas akti'itas yang teradi di dalam perusahaan$
+$ in'estor institusional lebih akti dalam melakukan ual beli saham sehingga dapat
meningkatkan umlah inormasi secara cepat yang tercermin di tingkat harga$
5
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
6/7
Adanya pemegang saham seperti institusional onership memiliki arti penting dalam
memonitor manaemen$ Adanya kepemilikan oleh institusional seperti perusahaan asuransi,
bank, perusahaan/perusahaan in'estasi dan kepemilikan oleh institusi/institusi lain akan
mendorong peningkatan pengaasan yang lebih optimal$ Mekanisme monitoring tersebut
akan menamin peningkatan kemakmuran pemegang saham$ )igniikasi institusional
onership sebagai agen pengaas ditekankan melalui in'estasi mereka yang cukup besar
dalam pasar modal$ Apabila institusional merasa tidak puas atas kinera manaerial, maka
mereka akan menual sahamnya ke pasar$
Perubahan perilaku institusional onership dari pasi menadi akti dapat
meningkatkan akuntabilitas manaerial sehingga manaer akan bertindak lebih hati/hati dalam
pengambilan keputusan$ Meningkatnya akti'itas institusional onership dalam melakukan
monitoring disebabkan oleh kenyataan baha adanya kepemilikan saham yang signiikan
oleh institusional onership telah meningkatkan kemampuan mereka untuk bertindak secara
kolekti$ Dalam aktu yang sama, biaya untuk keluar dari in'estasi yang mereka lakukan
menadi semakin mahal karena adanya resiko saham akan terual pada harga diskon$ Kondisi
ini akan memoti'asi institusional onership untuk lebih serius dalam mengaasi maupun
mengoreksi semua perilaku manaer dan memperpanang angka aktu in'estasi$
Mekanisme pengaasan dapat dilakukan dengan menempatkan dean ahli yang tidak
dibiayai perusahaan sehingga posisinya tidak berada dibaah pengaasan manaer$ Dengan
demikian, dean ahli dapat menalankan ungsinya secara eekti untuk mengontrol semua
tindakan manaer$
Pengaasan lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan masukan/
masukan sebagai bahan pertimbangan bagi manaer dalam menalankan usaha dan melalui
;apat Bmum Pemegang )aham (;BP)&$ )emakin besar prosentase saham yang dimiliki oleh
institusional onership akan menyebabkan pengaasan yang dilakukan menadi lebih eekti
karena dapat mengendalikan perilaku oportunistik manaer dan mengurangi agency cost$
Dengan adanya beberapa kelebihan yang dimiliki, in'estor institusional diduga lebih mampu
untuk mencegah teradinya manaemen laba, dibanding dengan in'estor indi'idual$ .n'estor
institusional dianggap lebih proessional dalam mengendalikan portoolio in'estasinya,
sehingga lebih kecil kemungkinan mendapatkan inormasi keuangan yang terdistorsi, karena
mereka memiliki tingkat pengaasan yang tinggi untuk menghindari teradinya tindakan
manaemen laba$ )ecara singkat dapat dikatakan institusional dengan manaemen laba
6
-
7/24/2019 bahan gcg sap 5
7/7
mempunyai hubungan negati dimana semakin besar persentase saham yang dimiliki oleh
korporasi maka semakin kecil kemungkinan teradi manaemen laba$
httpCC$kesimpulan$comC!!9C!4Cstruktur/kepemilikan/perusahaan$html
httpCCpustakabakul$blogspot$co$idC!1C!-Cteori/kepemilikan/perusahaan/dan$html
httpCCblognyaakbaryeuh$blogspot$co$idC!14C!1Cpengaruh/struktur/kepemilikan/
terhadap$html
7
http://www.kesimpulan.com/2009/04/struktur-kepemilikan-perusahaan.htmlhttp://pustakabakul.blogspot.co.id/2013/06/teori-kepemilikan-perusahaan-dan.htmlhttp://blognyaakbaryeuh.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-struktur-kepemilikan-terhadap.htmlhttp://blognyaakbaryeuh.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-struktur-kepemilikan-terhadap.htmlhttp://blognyaakbaryeuh.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-struktur-kepemilikan-terhadap.htmlhttp://pustakabakul.blogspot.co.id/2013/06/teori-kepemilikan-perusahaan-dan.htmlhttp://blognyaakbaryeuh.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-struktur-kepemilikan-terhadap.htmlhttp://blognyaakbaryeuh.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-struktur-kepemilikan-terhadap.htmlhttp://www.kesimpulan.com/2009/04/struktur-kepemilikan-perusahaan.html