beragama secara dewasa 2

Upload: hifni-shofiyul-amali

Post on 16-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB IBERAGAMA SECARA DEWASA

Beragama Islam DenganSadarSebagian besar penganut agama didunia adalah berasal dari keturunan atau lingkungan nya. Seorang muslim yang senantiasa hidup hanya dalam lingkungan yang beragama islam akan meyakini islam benar dan yang lain salah. Akan tetapi keadaannya akan berbeda jika seorang muslim berada pada lingkungan yang mayoritas tidak beragama islam. Kecenderungan untuk mempertanyakan kebenaran agama nya itu. Baginya untuk mendapatkan keyakinan kebenaran agama islam butuh argumentasi yang cukup meyakinkan. Bila pertanyaan itu tidak terjawab dengan baik sering mendatangkan kesimpulan bahwa semua agama sama saja. Semua agama mengajarkan agar manusia hidup baik. Mereka beranggapan bahwa pedirian seperti itu mencerminkan jiwa toleransi yang akan membawakan kerukunan hidup diantara umat beragama.Dengan demikian, dapat dirasakan benar pentingnya peringatan Allah swt. dalam QS Al-Israa [17]: 36 ,Janganlah kamu mengikuti suatu pendirian tanpa pengetahuan yang meyakinkan sebab pendengaran, penglihatan, dan hati masing-masing akan dimintai pertanggungjawabanOrang akan jadi tangguh akan keyakinan tentang kebenaran beragamanya apabila dalam memilih agama itu atas kesadaran, bukan sekedar dari keturunan atau lingkungan belaka.

Definisi AgamaIlmu agama dibedakan jadi dua macam, yaitu agama wahyu (samawi/profetis) dan agama bukan wahyu. Agama wahyu merupakan agama yang berasal dari wahyu Allah kepada rasul untuk disampaikan kepada umat manusia. Agama wahyu yang sampai sekarang masih ada ialah Yahudi, Kristen, dan Islam. Sedangkan agama bukan wahyu adalah agama yang berasal dari manusia, tidak mempunyai Nabi dan Kitab suci yang berasal dari wahyu Allah, dan ada yang semula merupakan hasil perenungan dan pemikiran mendalam tentang hidup dan kehidupan. Jadi, pada dasarnya unsure terpenting dalam agama ialah keyakinan tentang adanya kenyataan lain dari kenyataan sekarang ini. Kenyataan bahwa di dunia ini ada yang lebih agung,lebih suci, tempat manusia bergantung, dan berhasrat untuk mendekatinya.

Kebenaran AgamaIlmu agama tidak menilai mana agama yang benar mana agama yang tidak benar. Yang menilai adalah Ilmu Ketuhanan (Theologi) dari setiap agama yang bersangkutan. Oleh karenanya, mencari jawaban tentang agama yang benar bukan masalah yang mudah karena melibatkan keyakinan dari yang member jawaban sendiri. Dari theologi diatas kita dapat berfikir secara rasional terhadap agama yang bukan profetis bahwa pikiran manusia tidak dapat menjangkau hakekat kekuasaan yang lebih tinggi daripada manusia. Sehingga agama yang bukan wahyu memiliki kelemahan yaitu tidak mampu meyakinkan kepada kebenaran yang mutlak. Satu hal yang sangat penting mengenai kelemahan hasil pemikiran manusia adalah sifat relativitasnya. Sifat relativitas itulah yang menjadi alas an kuat untuk memastikan bahwa dalam hal kebenaran tidak dapat diserahkan kepada manusia sendiri karena keputusan manusia akan beraneka ragam.Berbeda halnya dengan agama profetis, agama yang berasal dari wahyu, yang mengajarkan bahwa kebenaran agama bergantung kepada kehendak Tuhan sendiri, tidak menjadi wewenang manusia untuk menentukannya. Kebenaran Agama Menurut AlquranDalam QS Al-Baqarah [2]: 147 telah dijelaskan bahwa kebenaran itu datang dari Allah, jangan sekali-kali diragukan. Demikian Pula QS Ali-Imran [3]: 60 memberi penegasan bahwa agama yang benar adalah dating dari Allah swt. Agama yang benar adalah yang dating dari Tuhanmu. Janganlah kamu termasuk orang yang ragu-ragu.dan QS Al-Kahfi [18]: 29. Selain adanya kebenaran dari Allah, ada pun ayat yang menjelaskan bahwa Islam merupakan agama yang telah disempurnakan Allah dan yang diridai-Nya untuk menjadi agama yang dianut oleh segenap umat manusia yaitu pada QS Al-Maidah [5]: 3.Dan masih banyak ayat yang menjelaskan bahwa agama yang dibawa Rosul yang datang dari Allah ialah agama yang benar.Agama Islam (Al-Quran) TentangToleransiMeskipun Al quran memberi penegasan bahwa islam adalah satu-satunya agama yang diterima Allah swt, tetapi dalam waktu yang sama, Alquran juga melarang melakukan paksaan kepada siapa pun untuk memeluk agama sebagaimana dinyatakan dalam QS Al Baqarah [2]: 256. Konsekuensi dari ketetntun tersebut adalah islam mengakui bahwa umat manusia di atas dunia ini tidak mungkin semuanya bersepakat dalam segala hal, termasuk hal yang menyangkut keyakinan agama. Islam juga tidak mengizinkan kaum muslimin untuk menaruh kebencian dan bersikap bermusuhan sebab mereka memang belum dikehendaki Allah untuk memperoleh petunjuk dan hal seperti membenci agama lain akan mengakibatkan adanya balas membalas terhadap agama lain. Justru islam mewajibkan kaum muslimin berbuat baik, serta berlaku adil kepada para penganut agama lain, bahkan kepada mereka yang tidak menganut agama apa pun selagi mereka tidak bersikap memusuhi umat islam. QS Al Mumtahanah [60]: 8-9 memberi penegasan.Tetapi, Islam tidak pernah mengajarkan untuk mengakui kebenaran agama selain islam sebab untuk menentukan bukan kompetensi manusia. Hanya Tuhan sendirilah yang mempunyai hak menentukan kebenaran agama. Apabila kita dapat menerima bahwa tentang kebenaran agama itu dapat ditentukan oleh manusia sendiri konsekuensinya kita pun harus mengakui kebenaran agama apa pun yang diyakini benar oleh para penganutnya.Praktek ToleransiSatu hal yang perlu diperhatikan bahwa islam tidak membenarkan bila toleransi diartikan mengakui kebenaran semua agama karena Allah telah menentukan bahwa agama yang sah disisi Allah adlah islam.Selain itu,toleransi tidak dapat diartikan sebagai kesediaan untuk mengikuti Ibadah keagamaanlain, sebagai mana telah dijelaskan dalam QS Al-Kaafiruun [109]: 1-6 bahwa kompromi agama tidak mungkin dilakukan umat Islam, biarlah dalam hal ibadah itu masing-masing melaksanakan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Apabila sesuatu dipandang dosa dalam ajaran Islam, tetapi tidak dipandang dosa menurut agama lain, bagi umat Islam yang berlaku adalah ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.Ciri Khusus Agama IslamCiri khusus agama Islam tersimpul dalam hal sebagai berikut:1. Islam adalah agama yang fitrah.1. Islam adalah agama yang menempatkan akal manusia pada tempat yang sebaik-baiknya.1. Islam adalah agama yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang berharga diri (berkepribadian) atas tanggung jawabnya.Islam Adalah Agama Yang FitrahQS Ar Ruum [30]: member penegasan bahwa beragama adalah pembawaan watak manusia dan agama yang benar-benar sejalan dengan pembawaan watak manusia itu adalah agama islam, satu agama yang mengajarkan tunduk mutlak hanya kepada Allah semata-mata, tanpa mengabaikan kedudukan manusia sebagai mahluk yang beridentitas.Islam bukannya agama tradisi social, bukan pula agama hasil pikiran manusia. Islam adalah agama yang fitrah yang benar-benar sejalan dengan pembawaan watak manusia dan memberikan petunjuk pada jalan yang lurus. Islam dan Akal Manusia Islam merupakan agama satu-satunya yang mengingatkan kepada umat Manusia bahwa akal adalah nikmat karunia Allah yang terbesar. Hal ini diperjelas dalam QS Al-Araaf [7]: 179 yang menyatakan bahwa banyak jin dan manusia yang mengalami siksa Jahanam karena mereka hidup sesat sebagai akibat tidak mau menggunakan akal nya untuk mencari kebenaran.Apabila kita baca ayat Alquran yang menyerukan orang agar menggunakan akal pikirannya, yang terbanyak ialah dalam hal yang menyangkut tauhid, keyakinan tentang keesaan Allah. Yang terpenting adalah meyakinkan sungguh-sungguhbahwa bila Al quran dalah berpuluh bahkan berates ayat nya mendorong agar manusia senantiasa berfikir, hal itu berartibahwa Al quran memerintahkan agar manusia senantiasa maju dan meningkan sebab justru akal pikiran itulah yang menjadi kuncinya.Pandangan Islam Terhadap ManusiaSelain dilengkapi dengan akal, untuk dapat memenuhi fungsinya sebagai khalifah Allah itu, manusia melengkapi dengan jiwa. Bukan sekedar jiwa untuk memungkinkan manusia bergerak, tetapi jiwa yang memungkinkan manusia mempertinggi martabat sebagai makhluk Allah yang termulia, yang berfungsi sebagai khalifah-Nya serta pemikul amanat-Nya. Jika ingin membandingkan martabat antar manusia, hanya boleh melihat dari perbedaan kadar takwanya kepada Allah yang menciptakannya.

Manusia dan Agama

Walaupun manusia diberi akal, tetap perlu tuntutan agama yang datangnya dari Allah. Sebagaimana telah dijelaskan pada QS At-Tiin [95]: 4-6 bahwa manusia terjadi atas kehendak Allah. Manusia tidak memilih bentuknya sendiri. Bentuk dan susunan manusia yang sedemikian sempurnanya itu dijadikan oleh Allah. Oleh karena itu manusia perlu kepada agama yang datang dari Tuhan, diperlukan pula adanya orang yang akan menyampaikan agama Tuhan itu.

Sikap Manusia Menghadapi Banyak Agama di DuniaDalam menghadapi banyak agama yang tersebar, pada pokoknya manusia terbagi menjadi 3 golongan:1. Golongan kaum agama yang apriori beranggapan bahwa hanya agamanya yang benar, yang lain salah. Dalam hal ini kaum tersebut tidak mau mendengar pendapat dari kaum lain.

1. Golongan kaum agama yang bersikap acuh tak acuh. Dalam hal ini kaum tersebut menganggap bahwa semua agama adalah sama dan menyebabkan tidak adanya pendirian yang teguh dalam menaati agamanya.

1. Golongan yang mau membandingkan ajaran agama yang ada. Dalam hal ini kaum tersebut mau melihat pandangan dari kaum lain dengan tujuan memperkuat iman dan takwa terhadap agamanya.

BAB IIAGAMA ISLAM DALAM SEJARAHSesuai dengan penegasan Al-Quran, agama Islam adalah agama yang diberikan Allah kepada manusia melewati perantara rasul sejak zaman Nabi Nuh hingga yang terakhir Nabi muhammad SAW. QS Asy Syuuraa [42]: 13 menyatakan,Allah menentukan aturan bagi kau sekalian dari ajaran agama sebagaimana yang telah dipesankan kepada Nuh dan yang kami wahyukan kepadamu Muhammad, juga sebagaimana yang telah kami pesankan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa; hedaklah kamu tegakan agama dan janganlah kamu bergolong-golongan dalam menegakan agama itu..Pokok ajaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan nabi-nabi maupun rasul sebelumnya ialah tidak lain ajaran tauhid yang intinya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak berputra dan tidak berbapak, serta tidak ada seorngpun yang menyerupai-Nya.Nabi Muhammad SAW diutus untuk mengembalikan ajaran tauhid yang pernah diajarkan oleh para nabi dan rasul sebelumnya. Maka dari itu Al-Quran menyatakan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lilalamin. Dengan ditusnya Nabi Muhammad itu, berart Allah tidak membiarkan umat manusia hdup dalam kegelapan dan kesesatan. Dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul penutup dan dengan diturunkannya Al-Quran sebagai kitab yang menghimpun dan menyempurnakan ajaran wahyu sebelumnya. Maka Al-Quran inilah sebagai pedoman bagi umat manusia yang ingin berpegang teguh pada petunjuk Allah.SUMBER AJARAN ISLAM1. Al-quranAl-quran adalah firman allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammda saw. perantara malaikat jibril dengan berangsur-angsur selama kurang lebih 23th untuk menjadi petunjuk bagi bagi segenap umat manusia sepanjang masa.Ayat Al-quran pertama kali diturunkan adalah Al-alaq ayat 1-5.sedangkan ayat yang paling akhir diturunkan adalah Al-maidah ayat 3Al-quran berisi ajaran yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut Tauhid (semua ajaran yang menyangkut keyakinan agama) Hukum (berupa peraturan peribadatan kepada Allah, serta pergaulan hidup antar sesama manusia) Akhlak (ajaran tentang akhlaq yang mulia) Tamsil (ibarat yang dijadkan peringatan kepada umat manusia)Pemeliharaan Al-quran pada masa nabiPada masa nabi banayak par penghafal Al-quran yang wafat syahid di medan perang. Kemudian sahbat umar mengusulkan kepada kholifah abu bakar agar tulisan alquran yang ada waktu itu dikumpulkan, kemudian disalin dalam lembaran.kemudian kholifah memerintahkan Zaid bin Tsabit dibantu oleh beberapa sahabat untuk mengumpulkan tulisan al-quran yang disimpan sahabat nabi untuk disalin dalam lembaran yang sama. Demikianlah sampai berakhirnya kepemimpinan umar tulisan Al-quran itu terpelihara dalam simpanan yang rapi urutan ayatnya pun sesuai dengan yang diajarkan oleh nabi .Pembukuan Al-quran pada masa kholifah usman bin khattabAtas usul dari Hudzaifah ibn al Yaman untuk membukukan Alquran dalam sebuah kitab karena beliau menyaksikan perselisihan bacaan Al-quran yang masing-masing merasa bahwa bacaanyalah yang benar. Kemudian dibentuklah panitia yang terdiri dari Zaid bin Tsbit,Abdullah ibn zubair,saad ibn al ash dan abdurrohman ibn al harits.dan menghasilkan 7 Al-mushaf yang akan dikirim ke Bashrah, Bahrain, Kuffah, Yaman, Syam, Makkah. Al-mushaf usmani dibagi menjadi 30 juz,114 surat,6645 tanpa menghitung basmalah kecuali pada surat Al-fatihah

1. SUNNAH ROSULSemua ucapan perbuatan perbuatan atau taqrir (ketetapan) nabi yang mengandung ajaran agam islam,yang berfunsi untuk penfasir,penjelas,penguat Al-quran.Berbeda dengan Al quran yang telah selesai ditulis antara setahun dan dua tahun setelah nabi wafat yang kemudian dibukukan 15th setelahnya. sunnah rosul baru mualai ditulis dengan resmi pada akhir abad 1 atau awal pada abad II H yaitu pada masa pemerintahan Umar bib Abdul Aziz salah seorang kholifah bani Umayyah yang memerintah hanya kurang lebih 2th(99-101 H/717-720M)Dapat ditambahkan bahwa untuk memahami pengertian yang terkandung oleh kedua sumber ajaran islam, akal pikiran diberi tempat sebaik-baiknya.dalam banyak hal yang menyangkup kehidupan duniawi, islam membuka pintu ijtihad seluas-luasnya sehingga para ulama menempatkan ijtihad sebagai sumber Islam setelah Al quran dan Sunnah Rosul. Ijtihad adalah usaha seseorang dengan akal pikirannya untuk memahami pengertian teks Al quran dan Sunnah.

ASPEK AJARAN ISLAMAjaran Islam meliputi aspek kehidupan rohaniah dan jasmaniah, duniawiah dan ukhrawiah, yang mencakup aspek : akidah, ibadah, akhlak dan muamalat (kemasyarakatan)1. Bidang AkidahBidang akidah berpokok pada ajaran tentang keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab Allah, Rasul Allah, hari akhir dan takdir Allah. Ajaran tentang akidah Islam bersumber pada Al-Quran dan sunah Rasul yang periwayatnya cukup meyakinkan bahwa ajaran tersebut benar-benar datang dari Nabi. Dalam hal akidah akal tidakn diberi kesempatan untuk menambah hal yang telah termaktub dalam Al-Quran dan sunah Rasul. Akal dalam hal ini hanya dibenarkan untuk memahami ajaran yang termaktub dalam dalil Al-Quran dan sunah Rasul saja. Khusus dalam bidang akidah ini, ajaran Islam amat sederhana dan jelas. Siapapun orangnya, dari tingkat kecerdasan yang mana pun, dapat memahami ajaran akidah dengan amat mudah.

1. Bidang IbadahIbadah yang dimaksudkan ialah ibadah khusus, yakni upacara pengabdian yang bersifat ritual yang telah diperintahkan dan diatur cara pelaksanaannya dalam Al-Quran dan sunah Rasul saja, seperti : salat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya. Akal tidak diberi kesempatan untuk menambah, mengurangi atau mengubah ketentuan yang telah dinyatakan dai dalam Al-Qurandan sunah Rasul, kecuali dalam ibadah yang aspek sosialnya menonjol. Bidang ibadah ini meskipun mengandung faedah yang bersifat duniawi, tetapi yang menonjol adalah sifat kepatuhan manusia memenuhi perintah Tuhan.1. Bidang AkhlakBidang akkhlak merupakan aspek ajaran Islam yang amat penting, bahkan diutusnya Nabi Muhammad SAW tiada lain untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dalam akhlak Islam, norma baik-buruk telah ditentukan oleh Al-Quran dan sunah Rasul. Islam tidak memberi wewenang kepada manusia untuk menentukan sendiri norma akhlak yang asasi sebab norma akhlak harus objektif, sedangkan objektivitas tidak selalu terjamin dapat dilaksanakan oleh manusia. Lebih-lebih kalau norma baik dan buruk itu didasarkan kepada pendapat umum.1. Bidang Muamalat (Kemasyarakatan)Bidang muamalat ini mencakup pengaturan pergaulan hidup manusia di atas bumi. Dalam bidang muamalat ini pada umumnya Al-Quran memberi pedoman secaara garis besar, sunah Rasul memberikan penjelasannya. Untuk menghadapi perkembangan perkembangan kehidupan umat manusia yang tidak pernah berhenti, Islam memberikan kesempatan pada jiwa ketentuan yang telah termaktub dalam Al-Quran dan sunah Rasul.

Dari keempat pedoman diatas dapat disimpulkan bahwa Islam merupakan agama yang memberi pedoman secara menyeluruh, baik duniawiah maupun ukhrawiah. Islam juga agama yang mengatur kehidupan manusia, bukan saja manusia sebagai individu, tetapi juga dalam hubungannya satu sama lain dalam bermasyarakat. Maka dari itu maka Islam ini disebut sebagai agama yang rahmatan lilalamin atau rahmat bagi alam semesta.

BAB IIISejarah Pembahasan Akidah IslamAkidah islam berpangkal pada keyakinan tauhid. Yaitu keyakinan tenteng wujud Allah. Allah mengutus para Rosulnya dibekali dengan kitab untuk menyampaikan petunjuk jalan kebaikan kepada umat manusia. Perbuatan yang dilakukan manusia semasa hidup kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah di dalam kehidupan akhirat. Pada zaman Rosululloh akidah Islam diajarkanmelalui wahyu yang langsung turun dari Allah ke Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril yang dituangkan dalam Al-Quran. Manusiaselain diberikan ajaran terhadap agama, juga diajarkan tentang bagaimana ilmu dunia dengan melihat alam sekitar. Sehingga pola pikir manusia itu berkembang. Namun hal itu dibatasi, manusia tidak boleh mempelajari bagaimana bentuk Allah, bagaimana zat dari Allah itu sendiri, karena akal manusia terbatas. Rosululloh bersabda yang artinya : ...dan apabila masalah takdir disebut-sebut maka hendaknya kamu hentikan. (HR Thabrani dan Ibnu Masud). Dalam hadits lain disebutkan Pikirkanlah makhluk Allah dan jangan memikirkan zatnya karena kamu tidak akan mungkin dapat memprkirakan kekuasaan-Nya. Pada zaman Rosululloh, jika ada suatu permasalahan yang timbul, langsung dikonsultasikan dengan beliau. Sepeninggal Rosululloh, timbullah perbedaan pandangan politik. Masalah pertama yang muncul adalah tentang siapa yang harus menggantikan Rosul sebagai pemimpin di masyarakat. Perselisihan masalah akidah dialami umat islam ketika bertemu dengan filsafat yunani ddan ahli agama lain terutama pada masa Al-Makmu dari bani abbas (813-833M). Saat itulah ilmu kalam atau ilmu tauhid muncul. Ilmu kalam muncul untuk menangkis serangan yang ditujukan kepada umat islam dari berbagai pihak.walaupun ilmu kalam bisa mempertahankan akidah islam, namun di dallam ilmu kalam tersebut jika dibahas lebih dalam terdapat banyak persoalan yang pelik, sehingga akan menambah perselisihan akidah islam. Hal ini membuat masalah akidah tidak mudah dipelajari dan membuat umat islam lemah. Kaum pembaharu umat islam berusaha keras untuk mengembalikan kekuatan umat islam dengan cara penanaman akidah yang diajarkan Rosulullohyang bersumber wahyu Allah dalam Al-Quran dan berpedoman pada keterangan nabi sendiri. Kaum pembaharu islam antara lain:1. Ibnu Taimiyah (wafat tahun 1328M)2. Muhammad bin Abdul Wahhab (wafat tahun 1792M)3. Syekh Jamaludin Al-Afghani (wafat tahun 1897M)4. Syekh Muhammad Abduh (wafat tahun 1905)5. Sayyid Muhammad Rasyid Ridha (wafat tahun 1935)SENDI AKIDAH ISLAMSendi akidah islam adalah Rukun Iman. Seperti yang terdapat dalam Hadits dan ayat Al-Quran dibawah ini:Malaikat jibril mbertanya kepada Rosululloh, dan Beliau pun menjawab Engkau percaya kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, rasul-Nya, dan kepada hari akhir serta engkau percaya kepada qada dan qadar (HR Muslim dari Umar).QS An-Nisa ayat 136 mengajarkan: wahai orang-rang beriman, berimanlah kepada Allah, dan Rasul-Nya (Muhammad), dan kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya (Al-Quran), serta kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran: barang siapa kufur kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada kitab-Nya, sungguh ia telah sesat jauh dari kebenaran.Rukun Iman yaitu:1. Iman kepada Allah2. Iman kepada malaikat-Nya3. Iman kepada kitab-Nya4. Iman kepada rasul-Nya5. Iman kepada hari akhir6. Iman kepada qadar (takdir)-NyaIMAN KEPADA ALLAHWujud AllahAllah adalah nama Tuhan yang berhak disembah, tidak ada Tuhan selain Allah yang berhak di sembah. Itulah penegasan ajaran islam yang perlu di hafal.Seorang muslim wajib melafalkan dua kalimat syahadat yang artinya; saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi Muhammad itu Rasul Allah.Beriman kepada Allah adalah dasar pokok ajaran Islam. Maka dari itu iman kepada Allah harus mendapatkan perhatian sepenuhnya. Permasalahan yang dihadapi adalah perdebatan tentang tuhan itu ada atau tidak. Namun dalam Al-Quran membuktikan adanya Allah dengan menempuh berbagai jalan berikut :a. Alquran mengetuk hati nurani manusia, untuk merasakan benar benar bahwa keyakinan tetntang adanya Allah adalah pembawaan Fitrahnya. Yang dinyatakan dalam QS Yunus [10]: 12.b. Alquran menggugah akal pikiran manusia agar mau memikirkan kejadian dirinya dan alam sekitarnya. Yang dijelaskan QS Al Ghaafir [40]: 67engan mengemukakan ayat diatas dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa untuk membuktikan adanya Tuhan, Al-Quran memnempuh jalan yang amat singkat.Bukti adanya Allha juga terdapat dalam alam sekitar dan kehidupan sehari-hari. Seperti, manusia tidak membuat dirinya sendiri, keturunan pun datang karena ada ridho dari Allah untuk memberikan keturunan pada sepasang suami istri, langit dan seisinya tidak terjadi dengan sendirinya. Semua itu terjadi karena kehedak Allah. Selain bukti tersebut ada bukti yang lain misal seorang yang selamat setelah terjadi kecelakaan, itupun karena ridho Allah swt.Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kita dapat menempuh jalan untuk beriman kepada Allah swt dengan masing-masing cara, tapi dengan tetap dibenarkan dalam ajaran islam.

Keesaan AllahIslam mengajarkan mengenai keesaan Allah, diantaranya:1. Keesaan Allah adalah mutlak2. Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dalam wujud zat Nya.3. Tuhan tidak tersusun dari unsure apapun4. Tidak ada yang boleh disembah selain Allah5. Allah Maha Esan dalam segala perbuatan-Nya6. Allah bertindak tanpa ada yang membantuAyat-ayat Al-Quran yang mengajarkan tentang keesaan Allah antara lain :1. QS Al-Baqarah ayat 1632. QS Al-Ikhlas ayat 1-43. QS Al-Anbiyaa ayat 254. QS Al-Anbiyaa ayat 225. QS Al-Muminuun ayat 916. QS Al-Qashash ayat 28Antara Tauhid Dan SyirikTauhid adalah keyakinan tentang keesaan Tuhan yang mutlak. Nabi Muhammad sebagai penutup para Rosul dibekali kitab Al-Qur;an. Di dalam Al-Quran banyak ayat yang menerangkan larangan manusia berbuat syirik.Syirik merupakan suatu jalan yang akan memerosotkan nilai kemanusiaan pada manusia yang melakukannya sebab manusia telah dijadikan sebaik-baiknya makhluk oleh Allah.Beberapa ayat yang menerangkan tentang syirik:1. QS Luqmaan ayat 132. QS An Nisaa ayat 483. QS Al Araf ayat 1404. QS Al Israa ayat 235. QS Al Araaf ayat 140Macam dan bentuk syirik1. Penyembahahan kepada selain AllahDiterangkan pada surat Ali Imran ayat 64. Penyembahan berhala adalah halyang paling banyak dibahas oleh ayat-ayat Al-Quran, karena hal itu syirik yang paling menonjol. Menyembah berhala tidak diperbolehkan karena menganggap Allah atau Tuhan semesta alam tidak boleh disamakan dengan makhluknya apalagi dengan benda ciptaan makhluknya. Penyembahan kepada benda-benda alam semesta seperti matahari bulan bintang, jelas tidak diperbolehkan oleh Allah. Seperti yang diterangkan di QS Fushilat ayat 37.2. Menyekutukan Allah dengan sesuatu, yaitu menganggap bahwa manusia layak diberi sifat ketuhananDiterangkan pada surat Ali Imran ayat 64

3. Beberapa orang menjadikan orang lain sebagai TuhanDijelaskan pada surat At Taubah ayat 314. Mengikuti panggilan hawa nafsunya secara tidak terkendaliDijelaskan pada surat Al-furqoon ayat 43Menyembah apapun selain Allah tidak di benarkan dan termasuk kategori syirikPenyembahan AlamAlquran tegas melarang penyembahan kepada benda alam, seperti bintang, bulan, matahari dan sebagainya seperti surat QS Fushshilat [41]:37 yang mengatakan, setengah bukti kebesaran Allah ialah adanya siang dan malam , adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud(menyembah) kepada matahari maupun bulan. Sembahlah Allah yang menciptakan semua itu jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada Allah.Dualisme danTrinitasQS An Nal [16]:51 mengajarkan,Allah befirman ,janganlah kamu mempercayai dua tuhan, Dia (Allah) sajalah Tuhan Yang Maha Esa hendaklah kamu takut hanya kepada-Ku.Ayat alquran tersebut meperingatkan kita kepada kepercayaan Persia kuno tentang dewa-dewa. Kepercayaan yang seperti demikian itu termsuk syirik yang tidak di benarkan sama sekali oleh islam.Orang yahudi menolak bahwa isa al masih adalah rasul Allah. Orang nasrani menempatkan isa al masih sebagai anak Allah yang mempunyai sifat ketuhanan. Dan alquran menegaskan bahwa Allah tidak mempunyai anak. Isa al masih adalah manusia biasa , ia hanyalah rasul Allah yang terjadi atas kehendak Allah dan hidup dengan ruh yang di berikan Allah pula.Doktrin jika Allah mempunyai anak terdapat juga pada kalangan kaum penyembah berhala di Jazirah Arabia sebagaimana di sebutkan dalam beberpa ayat al quran antara lain dalam QS An Nahl [16]:57,mereka jadikan anak perempuan bagi Allah. Mahasuci AllahDari beberapa ayat tersebut dapat diberi gambaran tentang syirik dan di peroleh patokan yang pasti bahwa tauhid (mengEsakan Allah) menurut ajaran wahyu adalah dalam bentuk yang murni dan mutlak. Hanya Allah sajalah Tuhan yang berhak di sembah.penyembahan selain Allah termasuk syirik. Seperti mempercayai ramalan dan pergi kedukun.nabi bersaba,

barang siapa datang ke tukang ramal , kemudian menanyakan sesuatu ( biasanya nasibnya pada hari mendatang ) di tutuplah pintu tobat dari pada nya selama 40 malam, bila ia percaya kepada ramalan dukun itu kafirlah ia (HR At Tabrani dari Watsilah ibn al Asqa)

Arti tauhid bagi umat manusia(a). Dengan meyakini bahwa hanya Allah saja Tuhan Yang Maha Esa, rasa perbedaan ras tidak akan muncul sebab keyakinan tauhid mengajarkan bahwa umat manusia berasal dari Adam.(b) Tauhid juga mengajarkan agar penyembahan di lakukan hanyalah terhadap Allah secara langsung tanpa ada perantaraan (wasilah) apa dan siapa pun. Dengan menyembah Allah manusia dapat mengatur kehidupannya di dunia tanpa diliputi rasa takut kepada sesamanya dan alam sekitarnya. (c) Tauhid mengajarkan pula kesatuan nilai moral yang bersumber kepada ajaran Allah dan Rasul Nya. Dari keterangan singkat di atas dapat di ambil bahwa tauhid yang murni membuahkan kesatuan umat yang hanya menyembah Allah dalam hidupnya, individual maupun kolektif, tunduk kepada norma moral yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya.penyembahan kepada Allah saja melahirkan dalam hati si muslim jiwa tidak lekas menyerah, mempunyai rasa harga diri dan berani menghadapi berbagai rintangan.Untuk membela kebenaran akidahnya, seseorang yang bertauhid secara murni tidak mengenal rasa takut akan mati. Karena tidak satupun kekuasaan yang menentukan hidup atau mati seseorang selain Allah. Orang yang berauhid tidak akan ragu untuk menghadapi siapapun yang mengganggu keyakinan agamanya. Ia tidak kuatir akan terputus rejekinya.Sifat AllahKata Allah disebutkan dalam al-quran sebagai asma Tuhan yang berhak di sembah. sifat Allah yang terkandung dalam banyak asma nya yang di sebut dalam alquran itu secara keseluruhan menggambarkan kesempurnaan mutlak bagi Allah dan tidak ada sesuatu pun selain Allah yang menyamaiNya.Dapat di simpulkan bahwa dengan mengetahui sifat Allah orang akan lebih mengenal Allah Tuhan yang Maha Esa .dalam waktu yang sama dengan mengenal sifat Allah, orang dapat mendidik jiwanya untuk lebih memperkuat keyakinannya kepada Allah dan untuk lebih banyak mendekatkan diri pada Allah dan menjauhi larangannya.CatatanDalam hal beriman kepada Allah Tuhan yang sebenarnya itu, kita tidak di perintahkan untuk membahas hal yang memang tidak mungkin tercapai oleh akal sehat sebab akal manusia terbatas.Seacara garis besar alquran telah menggariskan bahwa tidak ada satu pun yang menyamai Allah. Penegasan ini sudah cukup untuk menjadi garis pemisah antara Allah yang menciptakan semesta alam dan dengan alam semesta yang diciptakan oleh Allah

Iman Kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang termasuk gaib, dijadikan Allah dari cahaya, tidak dapat dicapai oleh pancaindera, dah oleh karenanya termasuk golongan makhluk yang immateriil (rohani). Adanya malaikat tidak boleh diragukan sebab termasuk rukun iman.Malaikat ditempatkan Allah di langit dan akan turun ke bumi bila diperintahkan oleh Allah dan taat sepenuhnya kepada Allah. Segala sesuatu yang mereka lakukan adalah atas perintah Allah belaka.Para malaikat berbeda-beda tingkatannya, baik dalam kejadian maupun dalam kemampuannya yang kesemuanya itu hanya diketahui oleh Allah saja. Malaikat mempunyai tugas di alam rohani dan di alam nyata serta mempunyai hubungan tertentu dengan manusia.Tugas malaikat di alam rohani antara lain, mensucikan dan tunduk sepenuhnya kepada Allah, memikul singgasana, memberi salam kepada ahli surga, menyiksa ahli neraka, dan pembawa wahyu. Tugas malaikat dalam hubungannya dengan alam dan manusia antara lain: (1). Diantara malaikat ada yang mendapat tugas mengatur hal yang berhubungan dengan alam seperti menurunkan hujan, melepaskan angin dan lain-lain.(2). Senantiasa mengikuti dan membangkitkan kekuatan rohani manusia dengan menyampaikan ilham kebenaran dan kebaikan. (3). Senantiasa mendoakan orang mukmin untuk diampuni segala dosanya, malaikat turun ketika Alquran dibaca untuk mendengarkannya, memohonkan rahmat untuk orang mukmin dan orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.Hikmah iman kepada malaikat dengan kehidupan manusia, manusia terdorong untuk berusaha berhubungan dengan mereka dengan jalan mensucikan jiwa, membersihkan hati, dan beribadat kepada Allah dengan khusyuk dan mengerjakan amal kebaikan lainnya.Dari segi hidup rohaniah, akan menghasilkan tingginya nilai rohaniah manusia yang akan menjadi bekal utama manusia dalam mengatur tata hidup di atas bumi ini.Jin, Iblis, dan SetanJin adalah makhluk Allah yang dijadikan dari api yang sangat panas sebelum terjadinya manusia dan dibebani kewajiban untuk beribadat kepada Allah. Seperti halnya manusia, jin bertingkat-tingkat kepatuhannya kepada Tuhan dan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akherat. Namun golongan kafirlah yang terbanyak.Iblis adalah sebangsa jin yang membangkang perintah Allah. Jin yang membangkang perintah Allah itulah yang dinamakan setan. Iblis adalah nenek moyang yang pertama kali dari setan. Iblis dan setan menjadi simbol keburukan dan kerusakan.Setiap manusia diikuti oleh jin dan setan yang selalu membisikkan hati manusia untuk melanggar dan mebangkang perintah serta larangan Allah.Namun godaan iblis akan mendorong seseorang mukmin untuk banyak mendekatkan diri kepada Allah untuk memohon perlindungan-Nya.

IMAN KEPADA KITAB ALLAHIman kepada kitab Allah termasuk rukun iman yang ke enam. Untuk mengetahui kitab Allah sebelumya , harus bersumber pada Alquran sebab Alquran adalah kitab Allah yang terakhir diturunkan kepada nabi-Nya yang terakhir pula. Alquran menyebut kitab Allah dengan berbagai sebutan :1. Kitab ( dalam bentuk mufrad ) dan kutub ( dalam bentuk jamak).1. Suhuf ( bentuk jamak dari sahifah ) berarti lembaran.1. Zubur ( bentuk jamak dari zabur ) berarti tulisan atau kitab.

KitabKitab dipergunakan dalam Alquran kadang untuk semua kitab Allah termasuk Alquran, seperti disebutkan dalam QS Ali Imran [3]:119: dan kamu beriman kepada Alkitab semuanya. Alkitab dimaksudkan untuk semua kitab sebelum Alquran, seperti disebutkan dalam QS Aq Rad [13]:43: katakanlah Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu, demikian pula orang yang mengetahui isi kitab yang terdahulu.Alkitab dimaksudkan untuk Alquran saja, seperti firman Allah dalam QS Al Baqarah [2]:2: inilah alkitab (alquran), tidak terdapat keraguan didalamnya.Alkitab dimaksudkan untuk menyebut surah didalam alquran atau ajaranya, sebagaimana disebutkan dalam QS Al Bayyinah [98]:3: didalamya terdapat ajaran yang lurus. Suhuf Suhuf kebanyakan digunakan untuk menyebut kitab Allah sebelu alquran, khususnya kitab yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan nabi Musa, seperti dalam QS Al Alaa[87]:18-19: sungguh ajaran ini terdapat dalam kitab yang terdahulu(18) yaitu kitab Ibrahim dan Musa (19).Suhuf dipergunakan untuk menunjukan kepada Alquran, seperti dalam QS Abasa [80]:13: dalam lembaran yang dimuliakan.

Zabur Zabur digunakan untuk menunjukan kitab Allah sebelu Alquran, QS Asy Syuaraa [26]: 196: sesungguhnya isi Alquran itu telah termuan pula dalam kitab para rasul yang terdahulu. Zabur menjadi nama kitab yang diturunkan kepada nabi Daud, QS An Nissa[4]: 163: kami berikan kepada Daut sebuah kitab ( zabur).Kitab Allah ada yang dibukukan dan tidak dibukukan. QS Ali Imran [3]:184 mengatakan apabila mereka mendustakan kamu ( Muhammad), sungguh para rasul sebelum kamu pun telah didustakan, padahal merekapun datang dengan membawa bukti, kitab, alkitab yang menerangi.

Kitab yang Dibukukan 1. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa.1. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud.1. Injil diturunkan kepada Nabi Isa.1. Suhuf diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.1. Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad.QS Al Maidah [5]: 44 Allah menurunkan Taurat yang mengandung petunjuk Allah dan memberikan cahaya kebenaran. QS Al Maidah [5] :46 Nabi isa putra Maryam diutus untuk menguatkan kebenaran Taurat yang diturunkan sebelumnya. Nabi Isa diberi Injil yang mengandung petunjuk Allah dan memberikan cahaya kebenaran, menguatkan kebenaran dalam Taurat serta memberikan pedoman dan nasehat bagi mereka yang bertaqwa. QS Al Israa [17]:55 Tuhan memberikan Zabur kepada Nabi Dawud.QS Thaahaa [20]:133 suhuf yang terdahulu tanpa menentukan siapa yang membawa. QS An Najm [ 53]: 36, QS An Alaa[87] :19 menunjuk kepada suhuf Musa dan Ibrahim. QS Al Maidah [5] 48 kami turunkan kepada kamu ( Muhammad ) alkitab Alquran dengan mengandung kebenaran, menguatkan kebenaran kitab Allah sebelumnya, dan batu ujian terhadap kitab yang lain. Maka putuskanlah perkara diantara mereka dengan ketentuan yang telah diturunkan Allah; jangan kamu ikut hawa nafsu mereka ( untuk berpaling ) dari kebenaran yang telah datang kepada kamu; untuk masing- masing dari kamu, kami jadikan ( tentukan ) aturan dan jalan yang terang...

Ayat Alquran memberi penerang tentang kedudukan Alquran terhadap kitab sebelunya, sehingga dapat disimpulkan :1. Alquran ditunkan kepad Muhammad saw berisi kebenaran yang berasal dari Allah.1. Alquran menguatkan kebenaran/ korektor kitab Allah sebelumnya1. Alquran menjadi batu ujian kebenaran kitab sebelumnya1. Alquran sebagai dasar ketentuan hukum bagi kaum ahli kitab 1. Alquran mengakui adanya perbedaan kitab Allah yang menyangkut tata hidup praktis.IMAN KEPADA RASULIman kepada rasul merupakan salah satu sendi akidah islam. Rasul adalah manusia yang dipilih Allah menjadi utusan-Nya untuk menyampaikan petunjuk-Nya kepada umat manusia berupa pedoman yang akan membawa mereka memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Manusia memerlukan adanya rasul Allah sebab manusia tidak seluruhnya mampu mencapai nilai kehidupan yang sesuai dengan petunjuk Tuhan. Manusia bersifat relatif, sehingga perlu adanya pedoman nilai kehidupan yang berasal dari luar manusia yaitu dari Tuhan. Untuk menguatkan kebenaran para rasul sebagai utusan Allah, kepada mereka diberikan bukti berupa mukjizat, seperti: api yang tidak membakar Nabi Ibrahim, tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular, kemampuan Nabi Isa dapat menghidupkan orang mati, dan Alquran yang diturukan kepada Nabi Muhammad.Diantara sekian banyak mukjizat para rasul, yang terjamin kekal hanyalah Alquran karena telah menjadi janji allah untuk menjamin kekekalanya tetapi juga karena isi ajaran Alquran itu sendiri memang behak untuk kekal seumur umat manusia hidup di bumi Allah ini.Antara Risalah Umum dan Khusus Adanya penegasan bahwa Alquran diturunkan Allah dan dia pula yang menjamin terpeliharanya dari perubahan dan sebagainya. Islam mewajibkan beriman kepada para rasul semua. Alquran menguatkan kebenaran yang dianjurkan dalam kitab sebelumnya, dan dalam waktu yang sama megandung koreksi terhadap perubahan yang terjadi pada kitab yang dibawakan para nabi sebelumnya.

Iman Kepada Hari AkhirIman kepada hari akhir merupakan salah satu sendi akidah Islam yang fundamental. Hal ini dapat dipahami karena beriman kepada Allah menarik kepada keyakinan adanya tujuan akhir segala ciptaan Allah, khususnya manusia. Iman kepad ahari Akhir membawa manusia sanggup untuk mempertahankan nilai kemanusiaannya yang amat mulia itu.

Manusia dijadikan Tuhan untuk menjadi khalifah-nya di bumi, yang bertugas mengatur kehidupan di dunia. Adapun tugas manusia terhadap Allah adalah untuk mengarahkan hidupnya menjadi pengabdi kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.Maka, sudah sepantasnya bila manusia harus mempertanggungjawabkan segala sesuatunya pada Allah pada hari akhir. Hari pembalasan dimana manusia menerima balasan yang seadil-adilnya atas segala perbuatannya di dunia.Hari akhir adalah hari berakhirnya alam kita sekarang. Segala sesuatu yang ada di alam menjadi binasa dan semua yang hidup dimatikan kecuali Zat Allah. Hari akhir dalam Alquran antara lain sebagai berikut :1. Al yaumul Akhir (hari akhir), hari terakhir dari umur alam semesta.2. Al Akhirah (kehidupan yg akhir), kehidupan setelah mati.3. Yaumul Baath (hari kebangkitan), hari dibangkitkan manusia dari kuburnya.4. Yaumul Qiyamah (hari kebangkitan), hari didirikannya manusia dari kuburnya.5. Yaumul Fashl (hari kepastian), hari manusia menerima keputusan dari Tuhan.6. Yaumul Dien (hari pembalasan), hari manusia menerima pembalasan atas segala amal perbuatannya, yang baik maupun buruk.7. Yaumul khuruj (hari keluar), hari manusia keluar dari kuburnya.8. Yaumul khulud (hari kekekalan), hari manusia hidup dalam alam yang kekal.9. Yaumul Hisab (hari perhitungan), hari manusia diperhitungkan amalnya.10. As Saah (waktu), waktu berakhirnya alam kita dan dimulainya kehidupan di alam lain.Untuk memberikan pembuktian tentang hari akhir ditempuh dengan jalan menggugah hati sanubari dan pikiran manusia agar mau merasakan dan memikirkan tentang kejadian manusia sendiri.Sorga dan NerakaSorga dan neraka termasuk hal yang gaib karena hanya didapat dari berita Alquran dan hadis Nabi saja. Sorga adalah tempat mereka yang mendapat ridho Tuhan karena amal perbuatan baik dan taat, yang mereka lakukan di dunia. Sorga merupakan tempat hidup yang penuh kesenangan yang sempurna dan kekal abadi. Antara lain Darussalam, Darul Khulud, Darul Muqomah, Jannatul Mawa, Jannatu Adn, Al Hawayan, Jannatun Naim, Al Maqamul AminSedangkan neraka adalah tempat yang disediakan bagi orang yang mendapat murka Tuhan karena amal perbuatan buruk dan sikap membangkang yang mereka lakukan di dunia. Neraka merupakan tempat hidup yang mengerikan, penuh dengan siksaan dan hukuman bagi orang-orang yang dzalim. Antara lain An Nar, Jahannam, Al-Hawiyah, Saqar, Lazha, Al Huthamah.

Hikmah beriman kepada hari akhir, akan memperoleh dorongan untuk berbuat jasa kepada masyarakat dalam bidang keagamaan, sosial, kultur, dan pendidikan, dengan mengarahkan harapannya untuk memperoleh keridaan Allah SWT. Selain itu berusaha hidup bauk hingga menjadi ikutan orang banyak dan menjauhkan diri dari perbuatan buruk yang mungkin diikuti orang lain pula.Iman Kepada TakdirIman kepada takdir atau qadar termasuk salah satu sendi akidah islam. Sering kita jumpai kata qadar dibarengkan dengan kata qadha. Qadha yang berarti menghendaki, atau menetapkan hukum. Kata qadha merupakan bentuk masdar dari kata kerja qadha yang berarti kehendak atau ketetapan hukum. Jadi qadha Allah terhadap sesuatu berarti kehendak atau ketetapan hukum Allah terhadap sesuatu itu.Kata qadar pada umumnya mengandung pengertian kekuasaan Allah untuk menentukan ukuran, susunan, dan aturan terhadap sesuatu. Termasuk juga ketentuan Allah tentang hukum sebab akibat yang berlaku bagi segala yang wujud, baik makhluk hidup maupun benda mati.Apabila dikatakan segala sesuatu terjadi dengan qadha dan qadar Allah, berarti bahwa segala sesuatu itu terjadi dengan kehendak Allah dan ketetapan hukum Allah yang telah ditentukan sebelumnya dan berjalan sesuai dengan aturan yang dibuat oleh kehendak Allah di bawah pengetahuan Allah pula.Namun Allah menyatakan kehendak-Nya akan mengubah nasib sesuatu kaum bila mereka pun bekerja untuk mengubah nasib. Qadar atau takdir Allah menentukan bahwa manusia mempunyai keinginan untuk memilih dan mempertimbangkan tindakan mana yang akan dilakukan. Allah hanyalah akan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, di atas dasar keinginan bebasnya.Ada dua macam perbuatan manusia. Ada perbuatan yang dilakukan dengan dasar keinginan bebasnya (perbuatan ikhtiari), perbuatan ini yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah dan perbuatan yang terjadi bukan atas dorongan keinginan bebasnya (perbuatan bukan ikhtiari). Iman kepada takdir Tuhan membawa pengaruh yang positif dalam kehidupan manusia, khususnya moral, yang dapat disebutkan sebagai berikut :1. Memelihara jiwa dari perasaan sombong bila mengalami sukses dalam usaha kita.2. Menjauhkan diri dari perasaan lemah, putus asa, dan benci bila ditimpa bencana atau mengalami kegagalan.3. Menumbuhkan banyak sifat-sifat keutamaan seperti sifat pemberani, berhati besar, tidak mudah tunduk kepada orang lain, tidak akan menjual murah harga dirinya, berlapang dada, senantiasa bersikap optimis dan berhati tenang.4. Memelihara kesucian jiwa dari perasaan dengki dan iri hati serta benci terhadap nikmat karunia Tuhan yang diberikan kepada orang lain.5. Mendorong orang untuk rajin bekerja dan banyak berbuat kebaikan kepada sesama makhluk karena ia benar-benar sadar tentang ketentuan Tuhan dalam QS An Najm (53): 39-41Takdir merupakan salah satu hal yang gaib dan mengingat pula bahwa Allah mengajarkan agar manusia benar-benar menyadari sebagai hamba Allah yang senantiasa perlu kepada rahmat kasih sayang-Nya dalam segala usaha yang dilakukan, manusia hendaknya selalu berdoa kepada Tuhan. 21